Oleh
Kelompok 5
A. Unsur Intrinsik
1. Tema
Kerinduan Rendra
“ Mulai saat itu aku sudah tidak pernah melihat Nadia lagi. Bayang-
bayang Nadia masih sering terpikirkan oleh otak ini.”
2. Penokohan
a. (Aku) Rendra
Berkeinginan kuat untuk lebih mengenal wanita yang sering ia
lihat ditaman saat berjalan pulang dari sekolah. Ia sangat ingin Nadia
selalu ada didekatnya karena dia berpikir bahwa Nadia yang bisa
membuatnya nyaman.
b. Nadia
Wanita bisu yang ternyata merupakan makhluk alam gaib. Jika
dibumi ia akan bisu, sebaliknya jika ia sudah dialamnya ia sudah tak
bisu lagi. Nadia sangat menyukai pohon Tabebuya.
c. Gadis tahi lalat
Seorang gadis sekelas Rendra dikampus dan kebetulan mengetahui
tentang keberadaan dan asal-usul Nadia.
d. Ibu
Ibu adalah sosok yang bekerja keras agar Rendra bisa
melanjutkan kuliahnya.
3. Alur
Alur Maju
- “Besoknya, aku pergi untuk tes masuk unversitas. Setelah tes ku
selesai, aku berlari menuju taman dimana Nadia sering berdiam diri.”
- “Suatu hari dibulan November,tiba-tiba gadis tahi lalat
memberitahukan sesuatu yang tak masuk akal.”
4. Setting
a. Latar waktu
1) Siang hari
- “Hai,selamat siang,” sapaku.
- Saat jam makan siang dikantin.
2) Pagi hari
2) Merinding
3) Gembira
4) Kesepian
“Mulai saat itu aku sudah tidak pernah melihat Nadia lagi.
Bayang-bayang Nadia masih sering terpikirkan oleh otak ini.”
5) Tegang
c) Latar Tempat
a) Ditaman
5. Amanat
6. Gaya bahasa
a. Majas personifikasi
“ Hanya ada reruntuhan bunga tabebuya kuning ditempat kami biasa
duduk yang bercakap-cakap.”
“ Awan-awan gelap juga ikut menertawaiku.”
b. Majas Hiperbola
7. Sudut pandang
Sudut pandang pertama.
“Aku tentu mencuri pandang untuk melihat wajahnya yang jelita. Ketika aku
melewati taman bunga tersebut, ia pasti tengah duduk dibawah sebuah pohon.
B. Unsur Ekstrinsik
1. Nilai Moral
2. Nilai Sosial
B. Nominalisasi
a. Nomina : Kelimpungan
Kata dasar : Limpung
Afiks pembentuk Nomina : Konfiks ke–an (ke-limpung-an)
“Kalau begitu,” jawabku yang mulai kelimpungan, “tuliskan saja
namamu di kertas ini.
b. Nomina : Tatapan
Kata dasar : Tatap
Afiks pembentuk Nomina : Sufiks –an (Tatap-an)
Gadis tersebut memandangku dengan tatapan heran.
c. Nomina : Seseorang
Kata dasar : Seorang
Afiks pembentuk Nomina : Prediks se- (Se-seorang)
“Seseorang akan dating menjemputku. Pulanglah lebih dahulu,
nanti kau kehujanan.”
C. Kalimat Simpleks
D. Kalimat Kompleks
A. Kelebihan Buku
1. Sampul buku sangat menarik ,dari warnanya yang berwarna coklat
pastel juga dengan judulnya yaitu januari memberikan kesan yang
mendalam.
2. Saat ini sedang berada dalam jamannya yang berbau aesthethic dan
buku ini sangat berbau aesthethic.
3. Pendapat saya buku cukup menarik dikalangan remaja karena dari segi
penampilan sampul buku itu sudah menarik.Cerpen-cerpen yang
termuat dalam buku pun menarik untuk dibaca walaupun ada beberapa
cerpen yang tidak bisa dipahami dengan baik endingnya tapi secara
umum buku ini menarik pembaca. Buku ini juga lebih banyak
menggunakan kalimat baku tapi tidak kaku dan monoton. Penulis juga
mendesain sedemikian rupa kertas buku yang digunakan.(Nurul Latifa
Hanafi, 22 November 2019)
4. Tentang buku berjudul Januari ini sampulnya menarik dan unik, isi
ceritanya tidak terlalu untuk dipahami tetapi ada beberapa cerita yang
dapat diambil sebagai pembelajaran hidup sepeti untuk mendapatkan
sesuatu yang diinginkan harus melakukan pengorbanan terlebih
dahulu. ( Nurul Fitri Ramadhani, 22 November 2019)
5. Menurut saya buku ini lumayan menarik mulai dari sisi sampul sampai
isi ceritanya juga membuat pembaca tertarik terutama bagi peminat
romance story. Dari judulnya kita bisa melihat betapa buku ini
memiliki nilai estetik yang tinggi.(Nurhidayah, 22 November 2019)
B. Kekurangan Buku
1. Buku ini hanya menggunakan kertas sederhana
2. Hiasan hanya diberikan pada lembaran setiap judul cerpen
3. Kisah dari beberapa cerpen memiliki ending yang kurang jelas
A. Kelebihan Cerpen
1. Tema
Saat membaca cerpen tersebut kita dengan mudah memahami isi
cerita. Saat ini sedang berada dalam jamannya yang berbau aesthethic
dan buku ini sangat berbau aesthethic.
2. Alur
Untuk alurnya cerpen ini menggunakan alur maju sehingga mudah
dipahami karena alur yang tersusun sesuai tahapannya yaitu dimulai
dengan pengenalan tokoh dalam cerita masalah tokoh,puncak masalah
yang dialami tokoh,masalah mereda sampai pada tahap penyelesaian
cerita yang berakhir dengan bahagia.
3. Setting
Untuk setting waktu dan setting suasana dalam cerpen ini sangat
mudah dipahami sehingga pembaca tidak bingung.
4. Amanat
Amanat yang disampaikan sangat bagus,cerpen ini mengajarkan kita
bahwa dalam hidup ini memang membutuhkan pengorbanan.
5. Penokohan
Cerpen ini juga hanya memiliki 4 tokoh dan penokohannya sangat
jelas.
6. Menurut saya ceritanya itu membuat pembaca merasa terharu, karena
menceritakan tentang seorang pria yang rela berkorban demi wanita
yang dicintainya.(Rabiatul Adawiah, 22 November 2019)
7. Menurut saya cerpen ini sangat bagus karena menggunakan alur maju
sehingga mudah dipahami karena alurnya tersusun, cerpen ini juga
memiliki cerita yang menarik karena menceritakan tentang sebuah
pengorbanan dan bukunya juga sangat menarik atau unik karena
memiliki gaya yang bagus.(Nurul Fadiyah, 22 November 2019)
8. Tentang cerpen Di Bawah Mekar Tabebuya, sampulnya menarik dan
unik, isi ceritanya walaupun tidak terlalu mudah untuk dipahami tetapi
ada beberapa cerita yang dapat diambil sebagai pembelajaran seperti
pengorbanan dalam kehidupan harus ada yang namanya pengorbanan
seperti untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan, harus melakukan
pengorbanan.(Nursaputri, 22 November 2019)
B. Kekurangan Cerpen
1. Akhir atau ending dari cerpen ini masih belum jelas.
2. Tokoh gadis tahi lalat belum jelas wataknya
3. Dalam cerpen ini sepertinya penulis ingin memberikan sentuhan horror
tapi tidak begitu menonjol.