Anda di halaman 1dari 12

Tugas Tahap Dua

Mata Kuliah: Kajian Prosa


Dosen Pengampu: Nori Anggraini, M.A.

Disusun Oleh:
Dewi Afriyani (1988201121)

KELAS A2
PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG
2020
PLOT
TUGAS INDIVIDU
Kajilah sebuah cerpen, kemudian tentukan cerita/plot berdasarkan data yang ada
dalam cerita!
Kutipan Keterangan Cerita/Plot
“Dee paket siapa nih?” Cerita ini berawal dari Alur maju
seorang gadis bernama
“Kok nggak ada nama Dee yang menerima paket
pengirimnya?” dari laki-laki tanpa nama,
hingga membuat gadis
“Boro-boro pengirim. tersebut dan ketiga
Nama yang dituju aja temannya Andra, Ita Dan
nggak ada!” dee langsung Anik penasaran. Dan
tersenyum menegakkan pada suatu hari mereka
duduknya. Kepala gadis memutuskan untuk
itu dicondongkan ke membuka bingkisan
depan, hingga berhadapan paket tersebut. Ternyata
cukup dekat dengan paket tersebut berisi surat
wajah ketiga temannya. yang menceritakan
seorang laki-laki
menyukai seorang
perempuan selama 18
tahun.

Kesimpulan Analisis:
Cerpen berjudul Sepotong Cinta Dalam Diam karya Asma Nadia, memiliki alur
maju. Yang meceritakan seorang gadis menerima paket dari laki-laki tidak
dikenal. Sampai suatu saat gadis tersebut membuka paket itu karena penasaran.
PENOKOHAN
TUGAS INDIVIDU
Kajilah sebuah cerpen, kemudian tentukan penokohan berdasarkan data yang ada
dalam cerita!
Kutipan Keterangan Penokohan
Dee yang rasa Dee memiliki rasa Tokoh utama dan tokoh
penasarannya sudah penasaran yang tinggi, protagonis
melewati ubun-ubun tidak sabaran, dan ramah.
sebetulnya ingin
menolak, tapi tak
berdaya. Sebab tiga
rekannya yang lain
sepakat dengan ide Ita.
Maka beramai-ramai
mereka menaruh paket
misterius itu ke atas
lemari. Lalu
memandanginya lama.
Andra cepat membantah, Andra memiliki sifat yang Tokoh statis
“itu juga nggak boleh cekatan dan bijaksana.
Dee. Kita nggak boleh
membuka bingkisan ini,
kecuali memang yakin
milik kita. Siapa tahu
paket ini nyasar ke alamat
sebelah. Mungkin saja
kan pengirimnya salah
menulis alamat.”
Kali ini ita yang paling Ita memiliki sifat dewasa Tokoh statis
tua di antara mereka dan bijaksana karena ia
angkat bicara. yang paling tua diantara
“Kita biarkan dulu tiga mereka.
hari. Lihat-lihat, siapa
tahu Pak Pos kembali dan
mengatakan paket ini
salah alamat. Simpan saja
sementara ini. Ok?”
Dee merasa matanya Anik memiliki sifat Tokoh statis
berair. Anik menghapus mudah terbawa suasana.
airmata yang mengalir
deras. Sementara, Ita dan
Andra tak urung
menitikkan butiran
Kristal serupa.
Dee tersenyum. Kagum Pak pos memiliki sifat Tokoh tipikal
dengan konsistensi Pak sederhana dan tidak
Pos tua didepannya. Sejak banyak bicara.
dahulu lelaki itu tak
pernah banyak bicara.
Pekerjaannya sendiri
memang hanya
mengantarkan surat. Jadi
sama sekali bukan
kesalahan jika Pak Tua itu
melakukannya dengan
sedikit bicara atau
sekedar menyodorkan
amplop.

Kesimpulan analisis:
Tokoh dalam cerpen berjudul Sepotong Cinta Dalam Diam karya Asma Nadia.
Yaitu, tokoh Dee merupakan tokoh utama, tokoh Anik, Andra, dan Ita merupakan
tokoh statis, dan tokoh Pak Pos merupakan tokoh tipikal.
PELATARAN
TUGAS INDIVIDU
Kajilah cerpen di bawah ini, kemudian tentukan latar berdasarkan data yang ada
dalam cerita!
Kutipan Keterangan Latar
Desa Kalidoso yang Kutipan tersebut Latar tempat
terletak sepuluh kilometer menunjukkan letak desa
dari jalan raya antara Solo Kalidoso
dan Purwodadi itu
bagaikan sebuah oase
yang cukup luas
Di desa itu terdapat pula Kutipan tersebut Latar tempat
sebuah kebun buah- menunjukkan letak kebun
buahan milik desa buah di desa itu.
Desa Kalidoso itu Warga desa Kalidoso Latar sosial
berpenduduk abangan masih percaya kepada
dan masih percaya pada roh-roh.
adanya roh yang
menghuni benda-benda.
Pagi dan sore selalu ramai Menunjukkan peristiwa Latar waktu
dengan orang mandi yang terjadi pada pagi dan
sore
Setiap akhir musim buah peristiwa yang terjadi Latar waktu
dilakukan panen. pada akhir musim buah
yaitu panen buah-buahan
Ia setiap malam Menunjukan peristiwa Latar waktu
melakukan semedi atau yang terjadi pada malam
betapa. hari yaitu bersemedi dan
betapa.
Dengan cara duduk Kutipan tersebut Latar tempat
bersimpuh diantara dua menunjukkan seseorang
batu besar yang menonjol duduk diantara dua batu
di bawah pohon itu. besar.
Rupanya kegiatan pijat Di atas tikar pandan di Latar tempat dan latar
yang dilakukan di atas bawah pohon trembesi suasana
tikar pandan di bawah menunjukkan latar
pohon trembesi yang tempat. Dan sejuk
rindang sejuk dan nyaman menunjukkan latar
itu makin ramai. suasana.
penduduk desa mulai Penduduk desa masih Latar sosial
memberikan sesajen yang memberikan sesajen
diletakkan di sekeliling untuk roh-roh.
pohon trembesi itu.
Mungkin suatu hari Masjid dan MCK Latar tempat
masjid itu bisa runtuh menunjukkan latar
sebab di dekat MCK tempat.
sudah terjadi tanah
longsor karena air hujan
yang cukup deras sudah
tidak ada yang menahan
sehingga menimbulkan
erosi.

Kesimpulan analisis:
Cerpen pohon keramat memiliki empat latar yaitu latar tempat, latar waktu, latar
sosial, dan latar suasana. Latar tempat terjadi di desa kalidoso, kebun buah, tempat
batu besar, masjid, dan MCK. Latar waktu menunjukan pagi, sore, akhir musim
buah, dan malam hari. Latar sosial terdiri dari warga desa yang percaya pada roh-
roh dan warga yang memberikan sesajen. Latar suasana yaitu menunjukan suasana
sejuk.
SUDUT PANDANG
TUGAS INDIVIDU
Kajilah sebuah cerpen, kemudian tentukan sudut pandang berdasarkan data yang ada
dalam cerita!
kutipan Keterangan Sudut Pandang
“Bang, aku ingin menjadi Cerita dimuali dari Sudut pandang persona
istrimu,” pintaku pelan. Tapi seorang wanita pertama “Aku” tokoh
lelaki, tempat cintaku berlabuh bernama Nia yang utama
setahun ini, bagai tak sangat mencintai
mendengar, Ia terjerat hari-hari seorang laki-laki
yang sibuk. Pergi pagi, dan bernama Bandi.
pulang ketika senja usai. Tak Suatu hari Bandi
jarang dini hari baru pintu pergi entah kemana
rumahnya terdengar berderit. dan tak pernah
Aku tahu, karena hampir tiap kembali. Tapi, Nia
malam aku menunggunya. tetap setia
Kesetiaan, yang membuahkan menunggu Bandi
kantung yang menggelap di kembali walaupun
bawah mataku. Bandi tak pernah
“Kenapa matamu, Nia? Makin kembali.
hari makin tak bersinar saja.
Jangan terlampau sering
begadang.”
Mama, seperti juga yang lain,
tak pernah mengerti alasanku
berjaga tiap malam. Tak ada
yang memahami apa yang
kutunggu. Kecuali Bandi,
tempat cintaku bersandar.

Kesimpulan analisis:
Cerpen Aku Ingin Menjadi Istrimu karya Asma Nadia menggunakan sudut
pandang persona pertama “Aku” tokoh utama. Nia merupakan tokoh utama dari
cerpen tersebut. Nia sangat mencintai Bandi ia pun selalu setia menunggu Bandi
kembali.
GAYA BAHASA
TUGAS INDIVIDU
Kajilah cerpen di bawah ini, kemudian tentukan gaya bahasa berdasarkan data yang
ada dalam cerita!
Kutipan Keterangan Gaya Bahasa
Seorang bertubuh gemuk, Gaya bahasa yang Majas Disfemisme
berkopiah, dan mengandung pernyataan
menyandang tas kumal tabu atau kurang
melempar senyum. kapantas. Kata kumal
pada kalimat tersebut
kurang pantas digunakan.
Suaranya keras, terdengar Kata terdengar keras Majas Hiperbola
kasar. Tapi, ia tetap pada kutipan kalimat
tersenyum. tersebut memiliki arti
tidak sopan.
Tak dapat kubayangkan, Gaya Bahasa yang Majas Hiperbola
kaum-kaum miskin memberikan kesan yang
meminta darah untuk berlebihan. kata meminta
diminumnya kepada darah untuk diminumnya
setiap rumah yang memiliki arti meminta
dikunjunginya. sumbangan untuk
kebutuhan sehari-hari.
Mengemis itu halal, kalau Majas yang berupa Majas Repetisi
tak dikasih kerja oleh pengulangan kata dengan
pemerintah, tak dikasih maksud menarik
modal oleh orang kaya, perhatian atau bersifat
mengemis halal. sebagai penegasan. Kata
mengemis halal dan tak
dikasih diulang terus
untuk menegaskan bahwa
mengemis itu halal jika
tidak ada yang memberi
pekerjaan.
Kesimpulan analisis:
Cerpen Ngiang Kata Ibu karya Yusrizal KW, mengandung majas disfemisme,
majas hiperbola, dan majas repetisi. Majas disfemisme terdapat pada kata
menyandang tas kumal. Majas hiperbola terdapat pada kata terdengar keras dan
meminta darah untuk diminumnya. Majas repetisi terdapat pada kata mengemis
halal dan tak dikasih.
AMANAT
TUGAS INDIVIDU
Kajilah sebuah cerpen kemudian tentukan amanat berdasarkan data yang ada dalam
cerita
Kutipan Keterangan Amanat
“Jangan terlalu Cerpen tersebut Sebagai orang tua tidak
memaksanya untuk menceritakan seorang ibu boleh memaksakan
melakukan hal-hal yang yang sangat egois. Ia kehendak dan menyuruh
tidak disukainya.” selalu menyuruh anaknya anak melakukan hal-hal
“Hey, kamu hanyalah melakukan hal-hal yang yang tidak disukainya.
pamannya. Aku ibunya!” tidak disukai anaknya. Dukung lah anak
“Aku tahu, dan aku tidak Hingga suatu hari sang melakukan apa yang dia
sedang ingin merebut apa anak sudah tidak kuat inginkan selam hal itu
pun darimu.” dengan tekanan yang baik karena jika terus
“Tapi kamu seperti diberikan ibunya, menentang keinginan
sedang menceramahiku akhirnya anak itu sang anak nanti anak itu
tentang bagaimana memutuskan untuk bunuh akan merasa tertekan dan
menjadi seorang ibu yang diri. Dan pamanya pun depresi.
baik!” menyesal karena tidak
Suaranya terdengar bisa membantu anak
memekik. Orang-orang tersebut melawan
menoleh kea rah kami. depresinya.
Kami diam untuk
beberapa saat. Sama-
sama merasa kikuk
menjadi perhatian
beberapa orang.

Kesimpulan analisis:
Amanat yang bisa didapat dari cerpen Sesaat Sebelum Pergi karya Puthut E. A.
yaitu, orang tua tidak boleh egois. Orang tua harus memikirkan kesehatan mental
anaknya agar hal-hal buru yang tidak diinginkan dimasa depan tidak terjadi.
PESAN MORAL
TUGAS INDIVIDU
Kajilah cerpen di bawah ini, kemudian tentukan pesan moral berdasarkan data yang
ada dalam cerita
kutipan Keterangan Moral
Tanyai Kurti, Mak. Kapan ia Menggunakan Seorang anak bernama
balik? Masalah ongkos, dialog antar tokoh Jamal membohongi ibunya
Mak pakai duit Emak untuk dan meminta uang kepada
dululah. Nanti, bila aku menyampaikan mak Inang, padahal ia sudah
sudah gajian, Emak pesan moral. bekerja dan sempat
kuongkosi pulang dan menelangtarkan mak Inang
kukembalikan ongkos Emak di Jakarta. Penulis
ke sini,” itulah janji anak memberikan pemahaman
lanangnya sebelum sesosok anak yang
mengakhiri pembicaraan. membiarkan ibunya
Suara kemerosok seperti merantau ke Jakarta
radio tua itu terputus. sendirian.
Tangan Mak Inang kembali Penyampaian pesan Jamal tega menyuruh ibunya
menekan-nekan tuas pompa, moral pada kutipan yang sudah tua mengurusi
air keruh dengan bau karet cerpen tersebut pekerjaan rumah. Pesan
yang menyengat kembali menggunakan yang ingin disampaikan
berjatuhan ke dalam bak jalinan cerita. penulis yaitu kita tidak boleh
plastik. Kadang besar, menyuruh orang tua kita
kadang kecil, seiring dengan terutama ibu, apalagi kalau
tenaganya yang timbul ibu kita sudah tua. Seharus
tenggelam. Lagi, Mak Inang nya sebagai seorang anak
membilas cucian pakaian kita harus meringankan
cucu, menantu, anak lanang, beban seorang ibu yang
dan dirinya sendiri. sudah merawat kita dari
Mendadak Mak Inang telah kecil.
merasa dirinya serupa babu.

Kesimpulan analisis:
Cerpen anak panah karya Haris Effendi Thahar memberikan pesan moral bahwa
seorang anak tidak boleh membohongi dan manyuruh-nyuruh ibunya untuk
bekerja. Apalagi ibu sudah melahirkan dan membesarkan kita. Karena nanti kita
bisa durhaka.

Anda mungkin juga menyukai