NARASUMBER DAN
CERITA RAKYAT
SANTUN BERBAHASA
GEMAR MEMBACA
TERAMPIL MENULIS
35
Bahasa Indonesia
Menanggapi Penjelasan Nara Sumber
Pernahkah adik-adik bertanya pada petani, pedagang, nelayan, atau karyawan?
Bahasa seperti apa yang digunakan ketika bertanya pada mereka?
Bagaimana pilihan kata, lafal, dan intonasinya?
Pernahkah kalian menulis karangan berdasarkan pengalaman kalian?
1. Mendengarkan Penjelasan
Adik-adik, tutor atau orang tua kalian akan
membacakan sebuah cerita. Cerita tersebut
berkaitan dengan gambar di bawah ini! Dengarkan
dengan saksama ya!
Grebeg Besar
Modul Belajar SD 36
Kelas 5 Semester Ganjil
"Ya sudah banyak sekali kota yang kami kunjungi. Mulai Jawa Barat hingga Jawa
Timur. Di Jawa Tengah seperti di Demak ini, Kudus, Muria, Pati, Semarang, Kendal,
dan Surakarta. Setiap bulan Maulud kami pasti ke Yogyakarta. Bahkan kami juga
pernah main di Pekan Raya Jakarta," jelas Pak Heri.
"Bagaimana rasanya menjadi penghibur orang, Pak?" tanya Upik.
"Rasanya senang sekali dapat menghibur anak bangsa di berbagai tempat,"
jawab Pak Heri.
"Pik, kita pindah ke tempat lain tidak?" tanya Yudi.
"Iya, dong. Masa cuma di sini saja!" jawab Upik.
"Terima kasih, atas penjelasannya, Pak," kata Upik.
"Ya, sama-sama," Jawab pak Heri.
Sudah selesai mendengarkannya? Sekarang kalian sudah tahu isi dari cerita
yang dibacakan tutor atau orang tua kalian, bukan? Apakah di dalamnya memuat
penjelasan dari narasumber? Jika kalian tidak mengetahui apa itu narasumber, kalian
dapat membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Pada penjelasan dari narasumber yang berjudul "Grebeg Besar" juga
terdapat beberapa pokok pembahasan. Lalu apa yang dimaksud
dengan pokok pembahasan? Pokok pembahasan ialah bagian penting
yang terdapat dalam suatu percakapan atau pembicaraan.
Contoh:
Pak Heri tidak merancang peralatan komedi putar sendiri, tetapi menerima peralatan
itu dari orang tuanya.
TUGAS
Sudah mengerti tentang pokok pembicaraan? Nah, sekarang coba tentukan pokok-
pokok pembicaraan yang lain pada bacaan "Grebeg Besar"!
TUGAS
37
Bahasa Indonesia
Bab I Nara Sumber dan Cerita Rakyat
peralatan ini dari orang tua.
Tanggapan : Menurut saya, Pak Heri termasuk orang yang kurang kreatif. Beliau
hanya menerima pekerjaan apa adanya dari orang tua, tidak
berusaha menciptakan sendiri dan mempekerjakan orang lain.
Modul Belajar SD 38
Kelas 5 Semester Ganjil
Diiringi rintik-rintik hujan, Sewe mengikuti langkah kakinya bergerak ke arah muara
sungai. Di tempat itu, ia berharap mendapat ikan.
Dari muara sungai itu, Sewe melihat serumpun semak berduri terapung di tengah
aliran sungai. Semak itu kian lama semakin mendekat ke arahnya. Ia tidak
memperhatikan gerakan semak itu. Bersamaan dengan tatapan Sewe, tiba-tiba
muncul moncong buaya di bawah semak berduri yang dilihatnya. Dengan sekuat
tenaga, Sewe melompat menjauhi moncong buaya itu.
Rupanya keajaiban itu terjadi. Buaya itu memanggil Wuwung Sewe dengan suara
memelas minta tolong. "Hai sahabat, tolonglah aku! Aku sudah cukup lama menderita
karena duri di tengkukku ini. Jika kamu mau menolongku, kau dan anak cucumu akan
aku anggap sebagai saudara."
Atas permintaan buaya itu, Wuwung Sewe mendekat ke arah buaya dan
melepaskan semak yang tumbuh di tengah tengkuk buaya itu. Sejak saat itu,
terjadilah persaudaraan antara Wuwung Sewe dengan keluarga buaya itu.
Sumber: Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia, Aneka Ilmu (dengan ubahan seperlunya)
TUGAS
Apa yang dimaksud dengan latar? Latar adalah tempat terjadinya peristiwa dalam
suatu cerita. Coba perhatikan kutipan cerita berikut!
Dahulu kala, hiduplah Wuwung Sewe, laki-laki perkasa yang hidup sebagai
nelayan di Tombariri, Minahasa.
Dari contoh di atas, Kalian tentu sudah dapat mengetahui apa yang di maksud
dengan latar. Ada berapa latar berdasarkan contoh di atas? Bagaimana cara
membedakan ketiga latar tersebut?
39
Bahasa Indonesia
Bab I Nara Sumber dan Cerita Rakyat
Latar cerita dibedakan menjadi tiga.
1. Latar waktu yaitu waktu terjadinya suatu cerita.
2. Latar tempat yaitu tempat terjadinya suatu peristiwa dalam
cerita.
3. Latar sosial yaitu status sosial dalam cerita, dari kalangan orang
kaya, kurang mampu, berpendidikan, atau beragama.
Amanat
Contoh amanat di atas merupakan amanat yang diambil dari cerita “Wuwung
Sewe”. Isi cerita tersebut antara lain Wuwung Sewe menolong buaya membuang
duri yang tumbuh di tengkuknya. Sejak itu, Sewe dan anak-anaknya dianggap
sebagai saudara buaya.
TUGAS
Adik-adik sudah memahami latar dan amanat, bukan? Sekarang, coba dengarkan
sebuah cerita lagi yang akan dibacakan tutor atau orang tua Kalian! Gambar
berikut berhubungan dengan cerita yang akan diceritakan.
Modul Belajar SD 40
Kelas 5 Semester Ganjil
Kedatangan burung bangau tiap hari menimbulkan persahabatan antara si
Cempluk, seekor kura-kura dan si Kaki Panjang, burung bangau.
Musim kemarau panjang telah melanda wilayah gunung Hardi dan sekitarnya.
Sudah empat bulan tidak turun hujan. Air danau pun semakin surut dan kering. Ikan
-ikan banyak yang mati dan kura-kura juga ikut bersedih.
"Panjang, bagaimana, nasibku ini? Bantu dong!" pinta si Cempluk.
"Jangan khawatir, kawan! Nanti kamu kubawa terbang ke tempat lain yang
banyak airnya. Caranya, aku akan memegang sepotong kayu dengan kakiku, lalu
kau gigit erat-erat potongan kayu di kakiku itu. Selama di perjalanan, kamu tidak
boleh berbicara apapun, agar kamu selamat sampai tujuan. Kamu sanggup?"
tanya si Kaki Panjang.
"Sanggup!" jawab si Cempluk.
Si Kaki Panjang pergi sebentar ke suatu pohon kemudian kembali membawa
sepotong kayu. "Kalau begitu, gigitlah erat-erat potongan kayu di kakiku," kata si
Kaki Panjang. Tak lama kemudian, "Hap!" si Kaki Panjang menghentakkan kaki dan
mengepakkan sayapnya. Mereka pun melesat ke udara. Di perjalanan si Cempluk
melihat banyak anak berkejar-kejaran. Kemudian ia, bertanya pada si Kaki Panjang.
"Pan .... Aduuuh,” Belum sampai lengkap pertanyaan si Cempluk, gigitannya
pada kayu lepas. Ia jatuh ke tanah, cangkangnya pecah dan mati.
41
Bahasa Indonesia
Bab I Nara Sumber dan Cerita Rakyat
LEMBAR KERJA
Bab I Nara Sumber dan Cerita Rakyat
Pilihlah jawaban yang paling tepat! 4. Kalimat sapaan yang santun kepada
tokoh adalah . . . .
1. Jenis pekerjaan yang bergerak di a. Kita akan mengadakan
bidang seni atau hiburan, yaitu…. wawancara sekarang Pak.
a. Pelawak Cepat bersiap!
b. atlet b. Hai, saya akan mewawancarai
c. Montir Anda, lho!
d. Peneliti c. Selamat siang Pak. Boleh saya
mewawancarai Anda sekarang?
2. Para petani sedang … sawah dan d. Apakah sekarang waktunya kita
tegalan. berwawancara?
a. Mengerjakan
b. menangani 5. Teks percakapan merupakan ucapan
c. Menyelesaikan langsung dari….
d. Menggarap a. tokoh
b. pengganti
3. Kalimat yang santun untuk c. Pencerita
memberikan saran adalah . . . . d. Pembawaberita
a. Laporan Anda kurang bagus,
seharusnya cantumkan juga 6. Seandainya aku atlet bulu tangkis,
biaya yang dikeluarkan saat ….
berkunjung. Kalimat yang tepat untuk
b. Sebaiknya kelompok Anda melengkapi kalimat diatas adalah….
juga menyebutkan manfaat a. aku akan menyelamatkan
Green House Sekar jaya nyawa banyak orang.
terhadap kehidupan b. aku akan rajin menulis cerita.
masyarakat sekitar. c. aku akan banyak makan sayur-
c. Laporan kelompok Anda sayuran.
telah lengkap, akan tetapi d. aku akan berusaha
penulisannya salah. memenangkan piala thomas
d. Sebaiknya Anda tinjau cup.
kembali laporan tersebut
sebelum terlanjur dilaporkan.
42
Lembar Kerja
Bab I Nara Sumber dan Cerita Rakyat
Tanaman palajiwa sebaiknya ditanam 9. Hal-hal berikut dilakukan sebelum
pada musim kemarau karena tanaman berwawancara dengan narasumber,
palawija lebih cocok ditanam pada kecuali . . . .
lahan kering a. menentukan topik wawancara
b. membuat daftar pertanyaan
7. Pertanyaan yang tepat untuk c. berlatih wawancara dengan
jawaban di atas adalah . . . . narasumber yang akan
a. kapan tanaman palawija diwawancarai
sebaiknya ditanam? d. membuat janji dengan calon
b. mengapa tanaman palawija narasumber
lebih baik ditanam pada
musim kemarau? 10. Berikut ini yang bukan merupakan
c. bagaimana tanaman tanggapan terhadap penjelasan
palawija harus ditanam? tokoh, adalah ….
d. dimana sebaiknya tanaman a. Nasihat
palawija harus ditanam? b. Saran
c. Kritik
8. . . . supaya tanaman padi tidak d. mendiamkan
diserang hama?
Kata Tanya yang tepat untuk
melengkapi kalimat di atas
adalah . . . .
a. Mengapa
b. bagaimana
c. Apakah
d. Kapankah
Tiket Berhadiah
43 Lembar Kerja
Bab I Nara Sumber dan Cerita Rakyat
Pengunjung yang beruntung akan mendapatkan hadiah. Kami menyediakan
sepeda motor untuk hadiah pertama. Hadiah kedua berupa dua televisi 21 inci.
Hadiah ketiga berupa dua buah kulkas, dan hadiah keempat tiga buah VCD player.
Hadiah hiburan berupa lima buah jaket.
Pajak undian tidak dibebankan kepada pemenang. Kami yang akan menanggung
pajak undian tersebut.
11. Pokok-pokok penjelasan dari petugas taman hiburan tentang “Tiket Berhadiah”
adalah ….
a. Para pengunjung tidak usah khawatir.
b. Pengunjung yang beruntung akan mendapatkan hadiah sepeda motor.
c. Tiket yang dibeli para pengunjung akan diundi untuk mendapatkan hadiah
sepeda motor, televisi, kulkas, VCD Player, dan jaket.
d. Pengundian tiket berhadiah tidak dibatasi waktu.
12. Pernyataan berikut yang sesuai dengan penjelasan narasumber tersebut
adalah….
a. Pengunjung tidak perlu memasukkan tiket berhadiah ke dalam kotak undian.
b. Setiap pengunjung yang telah membeli tiket berkesempatan sama untuk
mendapatkan hadiah.
c. Hadiah utama berupa dua buah kulkas.
d. Batas pengumpulan tiket pada tanggal 10 September.
44
Lembar Kerja
Bab I Nara Sumber dan Cerita Rakyat
mengakui orangtuanya karena sudah tua renta. Ia malu, jijik melihat orangtuanya
yang lusuh, keriput, dan hina. Si janda pun menangis sedih hingga murka pada Malin
Kundang.
Pada zaman dahulu kala berdirilah kerajaan Tampuh di Aceh. Rajanya bernama
Teuku Marali dan permaisurinya bernama Cah Mah.Beliau mempunyai putri yang
cantik jelita bernama Putri Nini. Pangeran Cah Saman yang kerajaannya sangat
besar dan kuat meminang Putri Nini. Putri Nini dan keluarganya tidak mau tidak
setuju karena Pangeran Cah Saman sangat sombong, angkuh lagi pula tidak pernah
menghargai jerih payah orangtuanya.
15. Persamaan watak Malin Kundang dengan Pangeran Cah Saman adalah ….
(UNPK/P1/November/2010)
a. sombong, angkuh karena tidak mengingat jasa orang tua.
b. sombong, angkuh dan disenangi sesama teman.
c. sombong, angkuh karena sudah berhasil.
d. sombong, angkuh dan berani sehingga dibenci orang-orang.
45 Lembar Kerja
Bab I Nara Sumber dan Cerita Rakyat
20. Bambang baru saja tiba di sekolah. Kata di sekolah merupakan keterangan ....
a. waktu
b. kegiatan
c. cara
d. tempat
B. Uraian
Bacalah bacaan di bawah ini dengan cermat!
Srikandi Tari
Kecil-kecil cabe rawit. Pepatah itu cocok untuk menggambarkan Pramita Aswari
Rizkilina. Ia berprestasi dalam seni tari. Pramita Aswari Rizkilina lahir di Boyolali pa-
da 6 Juni 1963. Meskipun masih muda, ia menjadi juara pertama Lomba Menari da-
lam Pekan Seni Siswa tingkat provinsi Jawa Tengah, Ia menjadi juara dengan tarian
Srikandi Cakil, sebelumnya, ia menjadi juara pertama dalam Lomba Tari di Pekan
Seni Siswa tingkat kabupaten di Kabupaten Sukoharjo.
Jika dihitung sudah puluhan lomba tari yang dimenangkannya. Maklum, ia
menari sejak duduk di bangku SD. Kata Rizki,”Saya menari sejak umur tiga tahun.
Tarian pertama yang saya kuasai adalah Tari Kelinci. Saya hanya meniru gerakan
tari Ibu.”Bakat menari diperoleh dari ibunya. Ibu Rizki adalah seorang guru tari.
Rizki bercerita menjelang lomba tingkat provinsi, ia berlatih keras di bawah
bimbingan pelatih tarinya. Hampir setiap hari ia berlatih selama dua sampai tiga
jam tanpa henti. Rizki berharap agar ia tidak usah naik ke kelas tiga.
Penjelasan: Saya menari sejak umur tiga tahun. Aku naik ke kelas III, aku tidak
bisa ikut lomba mewakili sekolahku.”
Penjelasan : Kalau aku naik ke kelas III, aku tidak bisa ikut lomba mewakili
sekolahku.
Tanggapan :
............................................................................................................................. .........................................
............................................................................................................................. .........................................
46
Lembar Kerja
Bab I Nara Sumber dan Cerita Rakyat
Bacalah cerita berikut kemudian jawablah soal sesuai dengan isi cerita!
Pahlawan Kecil
Namaku Anton. Semenjak ibuku meninggal, aku tinggal bersama ayah dan
kedua adikku. Aku sangat menyayangi mereka. Oleh karena itu, sepulang sekolah
aku selalu pergi mengamen untuk meringankan beban ayahku. Meskipun aku sering
diejek teman-temanku, aku tidak peduli. Aku tetap gigih bekerja. Sebab kalau tidak
demikian, aku tidak dapat sekolah dan membantu ayahku. Aku ingin mengubah jalan
hidupku. Aku ingin tetap bersekolah dan mencapai cita-citaku untuk menjadi
seorang polisi. Aku ingin membahagiakan ayah dan adik-adikku. Untuk mewujudkan
impian itu, aku akan terus berjuang untuk mencari uang dan belajar yang rajin agar
cita-citaku dapat terwujud.
1. Siapakah pahlawan kecil dalam cerita di atas?
2. Sepulang sekolah, apa yang biasa ia lakukan?
3. Mengapa ia harus tetap bersekolah?
4. Bagaimana sifat pahlawan kecil tersebut?
5. Amanat apa yang dapat diambil dari cerita tersebut?
47 Lembar Kerja
Bab I Nara Sumber dan Cerita Rakyat
Menanggapi Suatu Peristiwa
Pernahkah kalian menceritakan pengalaman Kalian pada teman-teman? Teman
baru kalian, Adi, pernah menceritakan pengalamannya saat mengunjungi Pekan
Raya Jakarta. Berikut ceritanya.
1. Saya membantu orang tua mengoperasikan komedi putar dari satu tempat ke
tempat lain.
2. Sudah banyak sekali yang kami kunjungi.
3. Setiap bulan Maulud, kami pasti main Yogyakarta.
4. Bahkan, kami juga pernah main di Pekan Raya Jakarta.
5. Rasanya senang sekali dapat menghibur anak bangsa di berbagai tempat.
TERGODA
Modul Belajar SD 48
Kelas 5 Semester Ganjil
"Tidak ada yang punya. Kulihat sudah di tanah, kok," jawab Fitra sambil
memungut uang itu perlahan-lahan.
"Nanti kita jajan bersama-sama, ya!" bisik Vani pada Fitra.
"Asyik!" kata Wahyu setuju dengan bisikan Vani.
"Heh, uang itu bukan milik kalian. Sebaiknya kalian serahkan pada petugas agar
diumumkan!" kata Firman mengingatkan. Aku setuju dengan usul itu, tetapi Fitra,
Wahyu, dan Vani tidak menggubris saran Firman. Mereka bertiga akhirnya membeli
rujak dengan uang itu.
Setelah kami puas melihat-lihat berbagai hiburan di tempat itu, aku dan teman-
teman pulang bersama. Di perjalanan, Fitra, Wahyu, dan Vani mengeluh sakit perut.
Penggalan cerita:
Di tempat itu Fitra melihat uang sepuluh ribuan terjatuh dari dompet seorang ibu.
"Yu, aku menginjak uang sepuluh ribu," kata Fitra.
Persoalan Fitra:
Fitra melihat uang terjatuh dari dompet seorang ibu. Ia tidak mengingatkan kepada
pemiliknya, tetapi malah menginjaknya.
Saran:
Menurut pendapat saya, Fitra tidak boleh seperti itu. Ia harus mengingatkan dan
menyerahkan uang kepada pemiliknya.
TUGAS
Dari contoh di atas, coba tuliskan lima persoalan lain yang dialami beberapa tokoh
pada bacaan "Tergoda"! Berikan tanggapan dan saran yang sesuai!
49
Bahasa Indonesia
Bab II Santun Berbahasa
Menceritakan Hasil Pengamatan
Pada hari Kamis yang lalu, Maya berkunjung ke balai desa Makmurjaya. Tujuan
Maya untuk mengetahui perkembangan penduduk desa Makmurjaya. Di balai desa,
Maya diterima oleh sekretaris desa. Setelah menyampaikan maksud kedatangannya,
Maya dipersilakan mengamati sendiri papan statistik desa.
Melihat papan statistik itu terpampang angka, penduduk pada tahun 2005
sejumlah 3.000 jiwa dan pada tahun 2006 sejumlah 3.250 jiwa. Pada awal tahun
2007 tercatat 27 bayi lahir dan 11 orang meninggal dunia.
Jadi, jumlah penduduk desa Makmurjaya dapat dikatakan bertambah tiap
tahunnya.
Tulislah hasil pengamatan yang dilakukan oleh Maya secara rinci! Perhatikan kapan?
Di mana? Apa tujuan Maya mengunjungi balai desa Makmurjaya? Apa yang
dilihatnya di sana?
TUGAS
Berwawancara Sederhana
Modul Belajar SD 50
Kelas 5 Semester Ganjil
Berikut ini contoh beberapa pertanyaan untuk narasumber.
a. Bagaimana panen tahun ini?
b. Apakah harga gabah tahun ini sudah sesuai dengan keinginan petani?
c. Keuntungan dan kerugian petani?
d. Bagaimana pengaruh beras impor dengan harga gabah?
Alex : "Selamat siang, Pak?"
Petani : "Selamat siang, Nak. Kelihatannya ada perlu?"
Alex : "Ya, Pak. Saya ingin tanya, bagaimana panen para petani tahun ini, Pak?"
Petani : "Panen tahun ini menurun, Nak. Akibat banjir yang melanda daerah kami."
Alex : "Bagaimana harga gabah tahun ini? Apakah sudah sesuai dengan harapan
para petani?"
Petani : "Harga gabah tahun ini menurun dibanding dengan kemarin."
Alex : "Apakah Bapak masih untung dalam mengerjakan sawah?"
Petani : "Tetap untung walaupun tidak seberapa."
Alex : "Apakah ada pengaruhnya pemerintah mengimpor beras dibanding dengan
harga dasar gabah?"
Perhatikan wawancara Alex dengan petani! Ia tidak lupa menggunakan catatan kecil
sebagai pedoman wawancara.
Petani : "Ada. Harga gabah hasil panen kami tidak bisa naik, sehingga hasil jerih
payah kami tidak memperoleh keuntungan yang memadai."
Alex : "Oh, begitu. Terima kasih, Pak."
Kalian seolah-olah sebagai pewawancara dan orang tua, saudara, atau teman
Kalian seakan-akan sebagai petani. Persiapkan catatan kecil sebagai bahan
wawancara!
AYO, BERKREASI
51
Bahasa Indonesia
Bab II Santun Berbahasa
LEMBAR KERJA
Bab II Santun Berbicara
Laporan Pengamatan
Pada hari Sabtu, 14 Juni 2008 kelompok kami mengunjungi Pasar Terong Makasar.
Tujuan pengamatan untuk mengetahui barang yang dijual di pasar tersebut.Hasil
pengamatan sebagai berikut: [….]
53 Lembar Kerja
Bab II Santun Berbahasa
Farida : "Ami, apa betul daerahmu dilanda banjir?"
Ami : "Betul, Ida."
Farida : "Bagaimana dengan rumahmu?"
Ami : "Ya ikut terendam air juga."
Farida : "Teman kamu bagaimana? Apakah banjirnya cukup besar?"
Ami :"Ya, lumayan besar. Di dalam rumah ketinggian air mencapai 75 cm. Buku-
buku pelajaranku banyak yang rusak terendam air. Itu yang membuatku
bersedih."
Farida : "Apa tidak ada yang dapat diselamatkan?"
Ami : "Ya ada, tetapi hanya sebagian saja."
Saya bermaksud mengadakan wawancara ini untuk melaksanakan tugas dari sekolah.
17. Kalimat tersebut adalah bagian wawancara yang berupa ....
a. persiapan sebelum wawancara
b. inti
c. Pembukaan
d. Penutup
Lembar Kerja
54
Bab II Santun Berbahasa
19. Memperagakan wawancara membutuhkan ….
a. pendengar
b. pembaca
c. penonton
d. lawan bicara
20. Penulisan kata yang baku adalah….
a. ijasah, apotek, pirsawan
b. ijazah, apotik, pirsawan
c. ijasah, apotik, pemirsa
d. ijazah, apotek, pemirsa
B. Uraian
1. Ketika musibah itu terjadi, saya beserta keluarga sedang keluar kota. ..................
musibah itu terjadi?
2. Miko disukai banyak temannya karena ia anak yang ringan tangan.
Kata yang dicetak miring adalah kata bermakna ...................................... yang
memiliki arti ......................................
3. Rumah itu diberi ventilasi agar pertukaran udara lancar.
Kata pada pernyataan di atas yang berhubungan dengan 3K (keselamatan,
keamanan, dan kesehatan) adalah kata .........................................................................
4. Tanaman di desaku rusak karena banjir. Banjir berlangsung sangat lama. Saat
surut, tanaman yang tergenang menjadi rusak, bahkan mati. Kerugian yang
diderita para petani cukup banyak.
Kalimat utama paragraf tersebut adalah
kalimat ..............................................................
5. Udara terasa panas. Sambil melepas lelah, saya menonton televisi. Tiba-tiba
adikku datang sambil menangis. Setelah saya tanya, ternyata kipas mainannya
rusak.
Pertanyaan yang menanyakan alasan dan sesuai dengan bacaan di atas
adalah .................................................................................................................................................
55 Lembar Kerja
Bab II Santun Berbahasa
Berikut ini adalah contoh wawancara dengan Kak Kusumo, yang mendapat julukan
Raja Dongeng.
Lembar Kerja
56
Bab II Santun Berbahasa
Membaca Teks Percakapan
Adik-adik, bacalah percakapan di bawah ini! Minta bantuan tutor atau orang tua
Kalian untuk memperhatikan lafal dan intonasi Kalian!
Wayang Orang
TUGAS
Bila kalian sudah membacanya, coba perhatikan kembali bacaan di atas! Manakah
yang menjadi pokok-pokok pembicaraan!
57
Bahasa Indonesia
Bab III Gemar Membaca
2. Mencatat Pokok Pembicaraan
TUGAS
Ayo, siapkan stopwatch untuk menghitung waktu! Baca bacaan berikut dalam waktu
3 menit (75 kata tiap menit)!
URBANISASI
Setiap penghujung bulan puasa, kota Jakarta menjadi sepi. Ribuan warganya
meninggalkan ibu kota untuk merayakan hari raya Idul Fitri di kampung halaman.
Setelah hari raya usai, mereka berbondong-bondong kembali ke Jakarta.
Biasanya mereka membawa serta sanak-saudara yang ingin mengadu nasib di
Jakarta. Di kalangan pemuda desa kita muncul anggapan yang salah tentang kota
Jakarta. Mereka menganggap bahwa mencari pekerjaan di Jakarta itu mudah.
Mereka tidak perlu memiliki keterampilan yang cukup untuk hidup di Jakarta. Banyak
kalangan kaum muda hanya ikut-ikutan tanpa harapan yang pasti.
Sesampainya di Jakarta, mereka tidak tahu tujuan bekerja. Mereka belum
mempunyai keterampilan apa pun. Semua serba tidak jelas. Sekali lagi, mereka
hanya bermodal ikut-ikutan.
Modul Belajar SD 58
Kelas 5 Semester Ganjil
Mencari tenaga muda di pedesaan kini semakin sulit. Kebanyakan mereka
merantau ke kota. Di pedesaan tinggal mereka yang tua, sudah tidak mampu bekerja
giat. Akibatnya, pembangunan di pedesaan terganggu, terutama di bidang pertanian.
Sementara itu, di Jakarta muncul masalah bagi para pendatang. Banyaknya
lowongan kerja tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja. Banyak pendatang yang
menganggur di sana. Padahal, mereka butuh makan setiap hari. Akibatnya, banyak
yang menjadi copet, pencuri, penipu, perampok dan sejenisnya. Bahkan, banyak
diantara mereka yang tinggal di kolong jembatan atau tempat kumuh yang
mengakibatkan kota Jakarta kurang indah dan kurang aman.
TUGAS
TUGAS
Dari contoh di atas, menurut adik-adik apa yang dimaksud dengan gagasan utama?
Bagaimana menemukannya? Bila sudah mengerti, coba temukan gagasan utama
dari tiap-tiap paragraf pada bacaan “Urbanisasi”!
59
Bahasa Indonesia
Bab III Gemar Membaca
Membaca Puisi
Pernahkah Kalian mendengar orang membaca puisi? Pernahkah Kalian membaca
teks puisi? Di bawah ini terdapat puisi, perhatikan cara tutor membaca!
Indonesiaku
Indonesia tanah leluhur
Indonesia tanah yang subur
Indonesiaku kaya makmur
Hutan hijau nan luas
Behan tambang melimpah
Kekayaan yang luar biasa
Namun ......
Sungguh sangat memprihatinkan
Bencana melanda negeriku
Isi perut bumi keluar berupa lumpur
Yang di udara jatuh ke bumi
Yang di laut naik sebagai tsunami
Yang di darat gunung meletus dan banjir
Tanah longsor dan kecelakaan transportasi
Ekonomi tersendat
Aku kuatir Indonesia melarat
Akankah ini pertanda kismet
Marilah kite semua bertobat
Karya: Jalu Pamungkas, Grobogan
Agar dapat membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang benar seperti tutor atau
orang tua Kalian, ada hal-hal yang harus Kalian perhatikan, yaitu jeda dan intonasi.
Jeda adalah pemberhentian sementara dalam membaca kalimat. Sedangkan intonasi
adalah tekanan suara pada sebuah kalimat. Perhatikan contoh berikut!
Setelah Kalian menperhatikan tutor atau orang tua membaca puisi dengan lafal dan
intonasi yang tepat, sekarang cobalah Kalian membaca seperti contoh tutor/ orang
tua Kalian tadi!
Modul Belajar SD 60
Kelas 5 Semester Ganjil
LEMBAR KERJA
Bab III Gemar Membaca
3. Seandainya aku atlet bulu tangkis, 8. Dalam belajar membaca puisi, jika
…. Kalimat yang tepat untuk menemukan tanda // maka . . . .
melengkapi kalimat diatas a. suara dikeraskan
adalah…. b. berhenti agak lama
a. aku akan menyelamatkan c. berhenti sejenak
nyawa banyak orang. d. suara diperlambat
b. aku akan rajin menulis cerita.
c. aku akan banyak makan 9. Kalimat yang menyatakan perintah
sayur- sayuran. adalah….
d. aku akan berusaha a. Wah, kau sungguh beruntung!
memenangkan piala thomas b. Ibu telah pulang kemarin.
cup. c. Cepat angkat kaki dari sini!
d. Sungguh, saya tidak pernah
4. Dialog atau percakapan ditandai datang ke sini!
dengan adanya tanda….
a. seru
b. titik
c. petik
d. garis miring
61 Lembar Kerja
Bab III Gemar Membaca
10. Membaca puisi harus 13. . . . .
memperhatikan hal-hal di bawah Ibu,
ini, kecuali… Kau lahirkan aku dalam
a. ucapan kegelisahanmu
b. penjelasan Ibu,
c. lagu kalimat Belaianmu selembut sutra
d. perubahan raut muka Sayangmu seluas samudra
Ibu,
11. . . . . Tidak ada yang bisa
Sinarmu sangat terang menggantikanmu
Menyilaukan mata dan menyengat Aku sungguh sayang ibu
tubuhku Karya: Fatin Philia Hikmah dalam
Engkau penerang bumi dari gelap Bobo No. 17/XXX/2003
gulita Judul yang tepat untuk puisi di atas
Tanpa dirimu makhluk hidup akan adalah …
mati a. Tuhan
Judul yang tepat untuk puisi di b. Kakek
atas adalah … c. Ayah
a. bulan d. Ibu
b. matahari
c. bintang 14. (1) Hani menanti Nena di stasiun.
d. Planet (2) Pukul 09.00 WIB.
Kata penghubung yang tepat untuk
12. “Sejak kapan Bapak memulai menggabungkan kedua kalimat di
usaha ini?” atas adalah ….
Kata tanya kapan pada a. sejak
pertanyaan di atas digunakan b. dan
untuk menanyakan . . . . c. karena
a. tempat d. tetapi
b. alasan
c. waktu
d. cara
Jenderal Sudirman
Lembar Kerja
62
Bab III Gemar Membaca
Pada bulan Oktober 1943, Jepang mengumumkan pembentukan tentara Pembela
Tanah Air (Peta). Banyak pemuda Indonesia mendaftarkan diri. Mereka dilatih oleh
Jepang. Sudirman tertarik juga. Ia pun ikut masuk Peta. Di situ ia dipercaya menjadi
Daidanco (Komandan Batalyon). Sudirman dilatih di Bogor. Setelah lulus, ia ditugaskan
di Kroya, Banyumas.
Ketika Jepang kalah perang melawan Sekutu, Peta dibubarkan. Akan tetap"!
Sudirman tidak man membubarkannya, bahkan berusaha melucuti senjata tentara
Jepang.
Ketika tentara Sekutu yang diboncengi Belanda datang ke Semarang dan
Magelang, Kolonel Sudirman menyusun kekuatan untuk menyerang. Tentara Sekutu
tidak banyak melakukan perlawanan. Secara diam-diam tentara Sekutu, yaitu Inggris
dan Belanda mundur di Ambarawa. Mereka terus dikejar pasukan Sudirman. Terjadilah
pertempuran besar di Ambarawa yang terkenal dengan nama "Palagan Ambarawa".
Ternyata tentara Inggris tidak mampu menghadapi gempuran pasukan Sudirman.
Akhirnya, tentara Inggris mundur ke Semarang.
Karena prestasinya itu, Kolonel Sudirman diangkat menjadi Panglima Besar TKR
(Tentara Keamanan Rakyat) dan pangkatnya dinaikkan menjadi jenderal.
Pada tanggal 19 Desember 1948, ketika Belanda menyerang Yogyakarta, ibukota
RI saat itu, jendral Sudirman menghadap Presiden Soekarno. Beliau meminta izin
meninggalkan ibukota untuk melakukan perang gerilya. Padahal, waktu Jenderal
Sudirman sedang sakit.
Selama bergerilya bersama pasukannya, kesehatan Jenderal Sudirman semakin
memburuk. Beliau harus ditandu oleh para pengawalnya agar tetap dapat memimpin
dan mengobarkan semangat kepada pasukannya.
Setelah Belanda meninggalkan Yogyakarta, Jenderal Sudirman dan pasukannya
kembali ke Yogyakarta. Akan tetapi, kesehatan beliau semakin parah. Akhirnya, pada
tanggal 29 Januari 1950 beliau wafat di kediamannya di Magelang. Beliau
dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Semaki, Yogyakarta. Pak Dirman mendapat
gelar Bapak TNI.
15. Gagasan utama paragraf pertama bacaan di atas adalah ....
a. masa kecil Sudirman
b. kelahiran Sudirman
c. tempat asal Sudirman
d. keluarga Sudirman
16. Pada zaman penjajahan Jepang, Sudirman menjadi Komandan Batalyon Peta.
Peta singkatan dari ....
a. Perjuangan Tanah Air
b. Persatuan Tanah Air
c. Pembela Tanah Air
d. Perhimpunan Tanah Air
63 Lembar Kerja
Bab III Gemar Membaca
17. Sudirman diangkat menjadi panglima TKR dengan pangkat Jenderal karena…
a. beliau bekas komandan Peta
b. prestasinya melawan Sekutu di Ambarawa
c. pangkatnya kolonel
d. tidak mau membubarkan Peta
18. Jenderal Sudirman mendapat gelar dari pemerintah Indonesia sebagai…
a. Bapak Jenderal
b. Bapak Panglima
c. Bapak Tentara
d. Bapak TNI
19. Gagasan utama bacaan di atas adalah kisah singkat ....
a. Jenderal Sudirman
b. perjuangan melawan penjajah
c. perjuangan pasukan TNI
d. Jenderal Sudirman dan TNI
20. Ketika membacakan teks, pengucapan huruf maupun kata harus jelas. Penguca-
pan huruf atau kata disebut ....
a. intonasi
b. jeda
c. keruntutan
d. lafal
ISIAN
Lembar Kerja
64
Bab III Gemar Membaca
Kamu dapat memahami puisi “Indonesiaku” dengan memilih pernyataan yang sesuai.
Manakah dari pernyataan ini yang sesuai dengan isi puisi di atas?
Berikanlah tanda (B) jika sesuai dan tanda (S) jika tidak sesuai!
65 Lembar Kerja
Bab III Gemar Membaca
Menulis Karangan
Berikut ini sebuah karangan yang ditulis teman Kalian, Maya. Karangan tersebut
berdasarkan pengalamannya mengikuti pawai tujuh belasan. Coba baca dalam hati
dengan saksama! Perhatikan hubungan antarkalimat pada masing-masing paragraf!
Pawai Tujuh Belasan
Modul Belajar SD 66
Kelas 5 Semester Ganjil
TUGAS
2. Mengenali Paragraf
b. Berdasarkan isinya, setiap paragraf berisi satu ide pokok yang terletak pada
kalimat utama. Kalimat utama biasanya di awal atau di akhir paragraf. Kalian
cukup mengenali paragraf dengan kalimat utama di awal paragraf dulu.
67
Bahasa Indonesia
Bab IV Terampil Menulis
Contoh:
Tepat pukul 08.00, Ani telah menunggu bus yang lewat di depan rumahnya.
Lalu lintas di jalan raya itu ramai sekali. Dari kejauhan, Ani melihat bus Tanijaya
menuju Desa Makmur, tempat dilaksanakannya Pawai Tujuh Belasan tingkat
kecamatan.
Kalimat Utama : Tepat pukul 08.00, Ani telah menunggu bus yang lewat di
depan rumahnya.
Ide pokoknya : Ani telah menunggu bus yang lewat di depan rumahnya.
Sedangkan kalimat lain dalam paragraf itu merupakan kalimat penjelas. Jadi,
kalimat penjelas paragraf pertama karangan “Pawai Tujuh Belasan” sebagai
berikut.
Lalu lintas di jalan raya itu ramai sekali. Dari kejauhan, Ani melihat bus
Tanijaya menuju Desa Makmur. ... hingga Ani telah sampai di Desa Makmur.
c. Hubungan antara kalimat utama dengan kalimat penjelas harus erat atau padu.
Unik semalam menangis terus. Sementara itu, Herman tidak suka makan
bakso. Ia lebih suka mi ayam. Oleh karena itu, ia segera menikmati mi ayam
dengan lahap begitu pesanannya datang.
Contoh hubungan yang tidak erat atau tidak padu:
Tidak ada hubungan yang erat antara kalimat Unik menangis dengan kalimat
Herman tidak suka bakso
TUGAS
Modul Belajar SD 68
Kelas 5 Semester Ganjil
Menulis Surat Undangan
Pernahkah Adik-adik menulis surat? Tentu saja pernah, karena di kelas empat Kalian
sudah menerima pelajaran menulis surat pada temanmu. Nah, sekarang Kalian
perhatikan contoh surat undangan berikut ini!
Contoh 1
Bandung, 31 Agustus 2008
Untuk Rosita
di Tempat
Hallo Ros, bagaimana kabarnya? Baik bukan? Mudah-mudahan begitu. Oh, ya, Ros,
kalau tidak ada halangan, kuharap kamu bisa datang ke ulang tahunku ke-10 yang
akan diselenggarakan pada
hari : Minggu,
tanggal : 7 September 2007,
waktu : Pukul 16.00,
Bertempat di rumahku jalan Sukarajin II nomor 12 Bandung.
Kutunggu ya, Ros. Atas kedatanganmu aku mengucapkan terima kasih.
Sahabatmu,
Maya Nurmayasari
TUGAS
Buatlah surat undangan untuk temanmu dalam acara syukuran kenaikan kelas!
Jangan lupa gunakan bahasa yang akrab seperti contoh undangan di atas!
Sekarang bandingkan surat undangan pada contoh 1 dengan surat undangan pada
contoh 2 berikut!
69
Bahasa Indonesia
Bab IV Terampil Menulis
Contoh 2
Bandung, 31 Agustus 2008
Yth. Lindawati
di Surabaya
Dengan surat ini saya mengaharap kehadiranmu pada acara ulang tahunku yang ke
sepuluh pada
hari : Minggu,
tanggal : 7 September 2007,
waktu : Pukul 16.00,
Bertempat di rumahku jalan Sukarajin II nomor 15 Bandung.
Atas perhatian dan kehadiranmu, aku mengucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Maya Nurmayasari
TUGAS
Apakah contoh 2 merupakan surat undangan yang menggunakan ragam baku atau
ragam resmi? Apa gunanya surat undangan? Surat undangan seperti apa yang
menurut Kalian bagus? Sekarang, buatlah surat undangan ulang tahun menggunakan
ragam bahasa baku seperti pada contoh 2!
Modul Belajar SD 70
Kelas 5 Semester Ganjil
PELANGI BAHASA
1. Bentuk Yth. tidak menyertakan “kepada” karena bentuk “kepada” hanya
digunakan untuk menghubungkan antarbagian kalimat.
Contoh :
Ida membagikan roti kepada teman-temannya.
2. Kata “pada” tidak diikuti tanda titik dua karena bukan pernyataan lengkap yang
diikuti pemberian.
3. Pilihan kata yang tepat ialah “pukul 16.00’ bukan jam 16.00 karena pukul
adalah saat yang menunjukkan waktu sedangkan jam adalah alat pengukur
waktu atau satuan waktu.
4. Kata “tempat” tidak tepat, seharusnya “bertempat” karena berstruktur “pada
tempat”.
Contoh :
pada hari : Minggu,
ada tanggal : 7 September 2008,
pada waktu : pukul 16.00,
bertempat : rumahku.
5. Di belakang kata Minggu, September 2008, dan pukul 16.00 diberi tanda koma
karena masih dalam satu kalimat.
Pernahkah Kalian menulis dialog? Apa saja yang perlu diperhatikan dalam
menulis dialog?
Perhatikan teks dialog yang diperankan tiga anak, yaitu Agnes, Yona, dan Rahma
berikut ini!
Agnes : "Yon, nanti berangkat bersama aku, ya?"
Yona : "Tetapi aku naik sepeda, lho!"
Rahma : "Kamu naik sepeda? Apa tidak capai?"
Yona : "Tidak, aku sudah terbiasa naik sepeda setiap aku berangkat ke sekolah."
Agnes : "Sekali-kali naik angkot, yuk."
Yona : "Tidak, uang naik angkot lebih baik aku simpan. Bisa untuk kebutuhan lain."
Rahma : "Paling berapa naik angkot, hanya dua ribu, kan?"
Yona : "Uang dua ribu bagiku sangat bermanfaat. Maaf, kamu berangkat dengan
Agnes saja. Aku tidak apa-apa naik sepeda."
Agnes : "Ya sudah kalau begitu. Nanti aku berangkat dulu, ya."
71
Bahasa Indonesia
Bab IV Terampil Menulis
Agar dapat menulis dialog dengan baik, kalian perlu memperhatikan hal-
hal berikut:
1. Menentukan topik.
2. Memilih atau menentukan tokoh dialog yang sesuai.
3. Menulis teks dialog sesuai dengan topik dan tokoh.
4. Menggunakan ejaan yang benar.
TUGAS
Buatlah naskah dialog, perhatikan tanda titik dua dan tanda petik pada naskah
dialog! Kerjakan di kertas folio!
Modul Belajar SD 72
Kelas 5 Semester Ganjil
LEMBAR KERJA
Bab 4 Terampil Menulis
Lembar Kerja
74
Bab IV Terampil Menulis
12. Manakah yang merupakan contoh huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama
pada petikan langsung….
a. Jangan marah-marah
b. Aku tahu dimana kota Bandung!
c. Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
d. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
75 Lembar Kerja
Bab IV Terampil Menulis
19. Tanda koma (,) digunakan pada saat….
a. Digunakan sebagai tanda pertama nama orang, tempat, bangsa dan
negara.
b. Digunakan pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
c. Digunakan untuk memisahkan kata ungkapan
d. Digunakan pada akhir kalimat Tanya.
Uraian
halo sahabatku, apa kabar. sabtu depan 19 januari 2008, aku akan berulang
tahun ke-12. aku sangat senang jika kalian dapat hadir meramaikan acaraku
itu. datang ya, ke rumahku jalan sinar raya
terima kasih kuucapkan.
wasalam
sahabatmu
ni luh prasasti
Lembar Kerja
76
Bab IV Terampil Menulis