Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

DISUSUN OLEH
NAMA: FERDIANTO
NIM: A1G120098
KELAS:4B

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
TAHUN
2022

SOAL

1. Definisi dan hakikat belajar drama di sd?


2. Berikan contoh teks naskah drama?
3. Membuat sinopsis drama?
4. Apa amanat yang terkandung dalam drama?
5. Ceritakan kisah hidup anda?

JAWAB :

1. Definisi dan Hakikat Drama


Pembelajaran berasal dari kata ”ajar” yang berarti aktivitas perubahan tingkah
laku. Perubahan tingkah laku mempunyai arti yang sangat luas, yaitu perubahan tingkah
laku dari tidak tahu menjadi tahu atau berpengetahuan dan dari yang tidak mengerti
menjadi mengerti (Lisna Herawati, 2009: 7). Dalam definisi lain, Moh. Uzer Usman
(2005: 5), berpendapat bahwa belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku
pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan
lingkungannya. Lebih lanjut, Purwanto (2009: 38) mengungkapkan bahwa belajar
merupakan proses dalam diri individu yang berinteraksi dengan lingkungan untuk
mendapatkan perubahan dalam perilakunya. Senada dengan hal tersebut, di dalam
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas disebutkan bahwa
pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar
pada suatu lingkungan tersebut.

2. .Contoh teks drama tentang keluarga.


Kala senja itu ibu dan anak gadisnya seperti biasa duduk di bangku panjang depan
rumahnya. Mereka tengah menatap senja menunggu, menanti seseorang yang telah lama
dinanti. Setelah larut dalam diam beberapa saat, sang anak memulai
pembicaraan.
Anak : "Ibu...jangan kau ceritakan lagi apa pun tentang ayah."
Ibu : "Kenapa?"
Anak : (Sambil memandang ke arah langit) "Karena Ayah tak pernah datang, dan ku kira
ia memang tak akan pernah datang."
Ibu : "Ayahmu berjanji akan datang saat senja."
Anak : "(Meninggikan nada bicara) Sudah tak terhitung lagi jumlah senja yang kita
lalui..di sini..tempat ini...sedari dulu waktu aku masih dalam kandungan hingga kini,
namun Ayah tak jua datang."
Ibu : "Ayahmu lelaki yang baik. Ia akan datang, ia pasti datang menepati janjinya.
Anak : (Terus mencecar) "Kenapa Ayah berjanji akan datang saat senja? Kenapa tidak
pagi atau siang saja?"
Ibu : "Karena senja bukan akhir, ia adalah permulaan sebuah hari."
Anak : (Dengan nada tinggi) "Haaaaah....Sudahlah! Aku tak mengerti maksud perkataan
Ibu itu. (Masuk ke dalam rumah)

3. SINOPSIS SINGKONG DAN KEJU:


perdi, 13 tahun, baru lulus SD, meninggalkan desa Pajangan, sahabat, dan keluarganya
untuk bersekolah di Surabaya. Ia tinggal bersama nenek dan kakek Johan, sahabat
mendiang kakeknya, Alm. Kusnadi. Selain itu, ia bersahabat dengan Dini, cucu kakek
Johan yang tinggal serumah dengannya. perdi dan Dini menjadi dua sahabat, mereka
bersekolah di SLTP Negeri 1 Bungurasih, Surabaya. Di SLTP tersebut mereka bertemu
dengan Danu dan Nela, dua anak orang kaya yang tidak menyukai kehadiran perdi dan
berusaha memisahkan dari Dini. perdi merebut simpati Dini dan teman-teman sekelasnya
karena kepolosan dan kepintarannya. Suatu saat perdi bertanding sepakbola melawan tim
si Danu,perdi berhasil memenangkan pertandingan walaupun dicurangi Danu. Kejadian
berlanjut, Danu mendapat nilai jelek di ulangan matematika sementara perdi dan Dini
mendapat angka yang tinggi. Kesal karena merasa diremehkan, Danu menantang perdi
untuk duel satu lawan satu. Duel dilerai oleh guru tetpi Danu berusaha mempermalukan
perdi terus menerus. Sampai suatu saat, Danu dan Nela ditodong penjahat di Plasa
Tunjungan. perdi yang melihat kejadian tersebut berusaha menolongnya. Dengan ilmu
silat dan kelincahannya,perdi berhasil menggagalkan penodongan tersebut. Danu dan
Nela merasa menyesal, mereka meminta maaf dan membentuk persahabatan baru.

4. Amanat yang terkandung dalam drama dari cerita tersebut: Untuk selalu berbakti kepada
kedua orang tua.

5. Baiklah saya akan menceritakan tentang masa liburan saya sewaktu saya masih sd dulu
ketika libur panjang saya akan mengikut nenek dan kakek saya ketempat mereka dulu
mereka tinggal di suatu tempat terpencil nama tempat itu adalah peropaea. Yang dimana
rumah nenek dan kakek saya serta orang yang ada di sekitar rumah itu berada di atas air
laut yang hanya terbuat dari kayu saja yang berdindingkan papan dan beratapkan daun
kelapa.
Saya sangat senang liburan di sana karena pada saat bangun tidur sya akan di
perlihatkan dengan indahnya suasan pagi hari serta saya juga suka sekali memancing
disana bersama teman - teman saya, selain rumah nenek dan kakek saya yang tempatnya
itu berada di atas laut ada juga rumah yang berdirinya di daratan di belakang rumah
kakek dan nenek saya , ketika waktu sore saya akan pergi kesana bersama nenek dan
kakek saya untuk mandi dengan menggunakan perahu, terkadang juga saya akan mandi
di air laut sambil bermain dengan teman-teman saya.
Pada suatu hari saya teman saya dan bapak teman saya ini mengajak saya untuk
turun mancing menggunakan perahu milik mereka saya sangat senang ketika di ajak
memancing itu setelah itu saya langsung pergi mengambil alat pancing saya dan pamit
kepada nenek dan kakek saya dan kamipun pergi memancing mesin perahu mulai di
nyalakan perahupun melaju dengan cepat angina berhembus dengan santai seakan
menyambut kami setelah sampai di tempat untuk memancing mesin di matikan lalu
jangkar perahu mulai di turunkan setelah perahu sudah mulai berhenti dengan arah yang
tepat saya mulai mengambil alat pancing saya dan mulai memasang umpan setelah itu
saya mulai melempar pancing sayasetelah beberapa menit pancing saya di sambar oleh
ikan saya sangat senang karna saya mendapat ikan yang boleh di bilang besar ketika asik
memncing kami melihat tempat ikan kami sudah penuh dengan ikan.
Ketika kami hendak pulang ada teman bapak teman saya meminta bantu untuk
pergi memuat rotannya kamipun pergi kesana karna kami sudah kelaparan kamipun
membakar ikan hasil pancingan tadi , setelah ikan masak kami semua duduk melinkar
dan makan bersama setelah selesai makan kamipun mulai mengambil rotan dan
menaikannya di perahu saya tidak menduga ternyata rotan itu akan di bawah kekampung
sedangkan saya belum pamit kepada kakek dan nenek saya bahwa kami akan pergi
membawa rotan itu kekampung sayapun ketakutan dan menangis karna takut nenek dan
kakek saya khawatir ketika tiba di kampung kamipun mulai menurunkan rotan
tersebut .kami bermalam dikampung setelah itu pada pagi harinya kamipun kembali ke
tempat nenek dan kakek saya ketika tiba di sana sayapun di marahi hingga di cubit oleh
nenek saya ,sayapun menangi dan berjanji untuk tidak mengulagi lagi kesalahan yang
telah saya lakukan. Setelah berjalannya waktu sudah tiba saatnya saya akan kembari
kerumah saya karna saya sudah akan masuk sekolah karna libur telah selesai taklupa pula
saya membaawa ikan asin yang telah saya olah dan pamit kepada nenek dan kakek lalu
sayapun pulang.

Anda mungkin juga menyukai