Anda di halaman 1dari 8

BAHASA INDONESIA

M. Aufa Isyraf
IX-H

SMP NEGERI 161 JAKARTA SELATAN

SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

Jl. Delman Utama 1 Tanah Kusir Kebayoran Lama

Telp. (021)-7247127, 7239611, 72895161 E-Mail: smptunasnegeri@yahoo.com

Jakarta Selatan
Cerita Pendek

KI. Keterampilan :

Mengolah, menyaji dan menatar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori

KD 4.6 :

Mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek memperhatikan struktur
dan kebahasaan.

SMP NEGERI 161 JAKARTA SELATAN

SEKOLAH STANDAR NASIONAL (SSN)

Jl. Delman Utama 1 Tanah Kusir Kebayoran Lama

Telp. (021)-7247127, 7239611, 72895161 E-Mail: smptunasnegeri@yahoo.com

Jakarta Selatan
Sahabat Baru

Siang hari yang terik,Pak Kris sedang mengajar di depan kelasku,Aku sangat bosan
ketika mendengarkan penjelasan Pak Kris . Namaku Luffy aku duduk di di kelas IX di Smp
Semangat 1 Jakarta .Guruku yang bernama Pak Kris itu mengajar mata pelajaran Biologi . Pak
Kris orangnya sangat lamban ,dia selalu terlambat datang ke kelas dan bicaranya pun juga
lamban , beliau adalah orang yang sangat baik ,dia selalu senyum kepada anak anak dan dia
sangat ramah walaupun jika ada yang tidak memperhatikannya saat mengajar itu bisa
membuatnya marah , wajar saja karena cara mengajarnya itu kurang menarik.

Aku mempunyai teman yang bernama Mido dia orang yang sangat pintar , dia dikenal di
kelas kami sebagai Kutu Buku karena dia jarang bersosialisasi dan yang dia lakukan hanya
membaca buku dan belajar jadi menurut ku dia orang yang tidak menarik atau biasa-biasa
saja ,Mido sangat suka pelajaran Biologi dia pernah mengatakan bahwa dia saat besar sangat
ingin menjadi Dokter karena sangat ingin membantu orang yang sakit , karena pintar dalam
Biologi Pak Kris bangga kepada Mido dan karena itu aku iri kepadanya . Saat Pak Kris sedang
mengajar di kelas aku sangat mengantuk sehingga aku tidur terlelap karena sangat bosan. Disaat
sedang asyiknya tidur Pak Kris berjalan kearah mejaku dan memukul mejaku dengan keras dan
membuatku terkejut dan bangun .Lalu aku berkata

“Kenapa pak?” Tanyaku

“Kamu kenapa tidur saat bapak sedang mengajar?” Katanya geram.

“Saya sangat mengantuk pak“ Kataku

“Memangnya kenapa? Kamu kurang tidur semalam ? Kamu pasti bermain hingga larut
malam ya sampai kamu kurang tidur” Katanya marah.

“Bukan Pak,Semalam saya harus membantu ibu saya untuk berjualan Pak”Jelasku

Aku memang berasal dari keluarga yang sederhana , ibuku bekerja sebagai pedagang di
Pasar dekat rumahku .Ayahku bekerja di luar negeri jadi beliau jarang pulang dan pulang
setidaknya 6 bulan sekali. Jadi saat Ayah bekerja di luar negeri ,Ibu harus membantu menafkahi
keluarga walaupun Ibu sebenarnya Ibu terlihat lemah tetapi Ibu tetap semangat untuk berjualan.

“Ya sudah kalau begitu jangan di ulangi lagi ya “ Katanya

“Saya berjanji untuk tidak melakukannya lagi Pak, saya minta maaf ya Pak” Pintaku.

“Ya kali ini Bapak maafkan ,ya sudah sana cuci muka”

“Siap pak terima kasih ya pak”

Setelah itu bel sekolah pun berbunyi dan sekolah pun berakhir .Aku pun membereskan
buku dan memberi salam kepada Pak Kris. Saat aku sedang berjalan menuju rumahku , aku
melihat Mido sedang dikerjai oleh anak anak sekolah.Lalu aku mengahampiri mereka sambil
berlari dan berkata.

“Hey.hentikan itu!” Teriakku

“Liat saja kamu Mido kalau bertemu dengan kami lagi, tidak ada ampun!” Teriak mereka
sembari melarikan diri.

“Apakah kamu tidak apa apa?” Tanyaku

“Iya, aku tidak apa apa, terima kasih” Katanya

“Kamu terluka ayo kita ke rumahku, akan aku obati” Kataku

“Terima Kasih” Katanya

Lalu kami pun menuju rumahku yang tidak jauh dari sekolah.kami pun tidak bicara
apapun selama di jalan karena aku tidak terlalau mengenal Mido jadi aku diam saja dan suasana
pun hening. Kita pun sampai di rumahku lalu aku mengambil perban dan betadine di kamar dan
aku memakaikan itu pada Mido. Setelah itu Mido pun mengajari aku tentang pelajaran biologi
karena aku tidak terlalu pintar dalam biologi dan kami pun belajar bersama .Tak terasa setelah
kita selesai sudah jam 17.30. Aku pun mengantar Mido ke rumahnya saat aku sampai di depan
rumahnya aku pun tercengang karena rumahnya besar sekali. Mido pun berterima kasih padaku
dan pamit.
Kemudian harinya aku bertemu Mido di sekolah dan mengobrol bersama dan sehabis
pulang sekolah aku selalu menyempatkan waktu untuk belajar bersama dengan dia setiap hari.
Kemudian harinya di, sekolah aku memperkenalkan Mido ke temanku yang lainnya. Mido
adalah anak yang pemalu dan tidak suka bersosialisasi makanya aku mencarikan dia teman
supaya dia tidak kesepian. Lalu dia pun mulai akrab dengan temanku yang lain kita selalu belajar
bersama dan bercanda bersama. Hingga suatu hari.

Pada saat itu aku datang ke sekolah seperti biasa, aku duduk di kursiku dan
mempersiapkan pelajaran untuk nanti, kemudian aku sadar Mido tidak ada lalu aku tanya kepada
teman yang lain kemana Mido dan tidak ada yang tahu. Saat itu aku pikir mungkin dia sakit
tetapi di kemudian harinya dia tidak datang juga, aku pun penasaran dan datang ke depan
gerbang rumahnya, disana ada satpam yang menjaga lalu aku pun bertanya.

“Pak satpam, saya boleh bertanya tidak? “ Tanyaku.

“Boleh saja, apa yang bisa bapak bantu? “ Kata pak satpam.

“Dari kemarin Mido tidak masuk sekolah ada apa ya pak? Apa dia sakit?” Tanyaku.

“Oh, sejak 3 hari yang lalu Mido dan keluarganya pergi ke luar negeri, dek” Jelasnya

“Kalau boleh tau kemana ya pak? Dan kira kira berapa lama?”

“Sepertinya sih, ke inggris dan saya kurang tau kapan kembali ke Jakarta.”

“Kalau begitu terima kasih ya, pak. Sudah memberi tahu”

“Sama-sama dek”

Aku pun berpamitan kepada pak satpam tadi dan kembali ke rumah untuk membantu ibu.
Kemudian harinya Ibu mendapat telepon dari bapak. Kata ibuku Ayah mengajak kita untuk
liburan ke London, dan aku pikir kebetulan sekali aku ingin menengok Mido. Lalu aku dan ibu
mengemas barang dan berangkat ke Bandara dengan taksi. Sampainya disana kita di jemput oleh
Ayah yang sudah menunggu, setelah itu Ayah memesan tiket dan kita pun berangkat ke London.
Jujur saja aku sedikit takut saat di dalam pesawat karena film-film yang aku tonton pasti ada
adegan pesawat jatuhnya jadi aku agak ngeri naik pesawat. Ini adalah pengalaman baru untukku
karena ini pertama kalinya aku naik pesawat dan aku bertanya-tanya apakah Mido takut naik
pesawat ?.

Setelah seharian di pesawat kita pun sampai di London, aku saat terpesona dengan
keindahan London, walaupun pada saat itu sedang turun hujan. Lalu kami menginap di Hotel
yang tidak terlalu mewah dan sampainya aku di kamar aku langsung tertiur karena capek naik
pesawat. Aku ada rencana ingin mengunjungi pantai di London tetapi karena di sini sering hujan
sehingga rencana tersebut di batalkan. Akhirnya aku mengunjungi Museum saja. Di dekat Hotel
kami ada Museum Dinosaurus lalu aku dan Ibu pergi kesana bersama, karena Ayah ada urusan
kerja jadi dia tidak bisa ikut. Sampainya disana ada patung Dinosaurus yang besar dan di
Museum itu sangat ramai, Setelah membeli tiket masuk aku langsung mengambil gambar dengan
kamera Ayah. Banyak sekali jenis-jenis Dinosaurus disini. Saat sedang asyiknya mengambil foto
aku terdorong oleh seseorang hingga aku terjatuh dan lensa kamera Ayah pun pecah.

“Hey, kalau jalan lihat-lihat dong !!!” Tegasku

“Maaf aku tidak senga- Luffy?!!” Tanya orang itu.

“Mido?!!” Kataku sambil bangun berdiri.

“Kamu sedang apa disini?” Tanya dia bahagia.

“Ayahku mengajak berlibur disini”

“Wah, bagus sekali itu” Ucapnya

“Kamu tahu tidak Pak Kris selalu menanyakan kamu loh” Ucapku

“Oh ya? Mungkin aku harus segera kembali bersekolah kembali dan apakah kamera
kamu baik-baik sja?” Tanyanya

“Lensa kacanya pecah, apakah kamu tahu dimana tempat untuk perbaiki ini?” Tanyaku

“Aku tahu tempatnya tidak terlalu jauh dari sini, Ayo!” Ajaknya

Kita pun menuju ke tempat itu sambil berbicara di sepanjang jalan. Saat kita sedang
menyeberang jalan ada sebuah mobil yang melaju sangat cepat kearah kami, aku pun mendorong
Mido menjauh dari jalan dan Buakk!! Mobil itu menabrakku dan aku tidak sadarkan diri ketika
aku sadar aku sudah terbaring di Rumah Sakit. Dan di sampingku ada kedua orang tuaku yang
mencemaskanku. Aku pun menanyakan dimana Mido. Kedua orang tuaku terlihat ketakutan
ketika mengatakan.

“Mido- Mido sudah tidak ada” Kata ibuku sambil menangis.

“Ibu jangan bercanda “ Tawaku.

“Kami tidak main main ,nak” Jelas orang tuaku.

Aku langsung beranjak dari tempat tidur dan mencopot semua selang dan lari keluar dari
ruangan itu dan mencari Mido. Aku terus meneriakkan namanya sambil menangis histeris.
Tolong ini pasti mimpi tidak mungkin Mido pergi begitu saja. Aku terjatuh dengan tangisanku
lalu kedua orang tuaku memelukku dan memberi suatu surat kepadaku.

“Apa ini ibu?”

“Mido meninggalkan surat ini untukmu “

Aku pun mengambil surat itu dan kembali ke ruangan rawatku. Kemudian aku sudah
diperbolehkan untuk pulang oleh Dokter. Saat di perjalanan pulang ke Hotel Ibu menceritakan
semuanya kepadaku, aku masih tidak percaya dengan semua ini. Lalu kita mengemas barang kita
dan menuju Bandara untuk pulang ke Jakarta. Saat di perjalanan menuju Bandara aku
memberanikan diri untuk membaca surat dari Mido.

“ Luffy, jika kamu membaca surat ini berarti aku sudah pergi ke tempat yang tenang. Aku
minta maaf karena sudah merusakkan kamera Ayahmu aku sungguh tidak sengaja. Maukah
kamu memaafkanku ?. Aku ingin berterima kasih padamu karena telah menemaniku di saat saat
kesepianku aku sungguh berterima kasih. Aku harap kamu menjaga Jantung yang kuberikan
padamu tolong jaga baik baik anggap saja hadiah dari ku karena sudah mau menjadi temanku.
Sekali lagi terima kasih dan selamat tinggal Luffy.

Sahabatmu, Mido.

Setelah aku membaca itu aku belajar dengan giat sampai sekarang aku telah menjadi
Doktor seperti yang Mido inginkan .Terima kasih Mido.

Anda mungkin juga menyukai