Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 WARU
Jalan Jend. S. Parman No. 30 Waru, Sidoarjo Kode Pos 61256
Telp./Fax. 031 - 8531398, E-mail : smpn3waru@yahoo.com
========================================================
SOAL SUMATIF KE-3 BAHASA INDONESIA (TEKS CERPEN)
KELAS IX, SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2022/2023

SOAL PILIHAN GSNDS


1. Cermati teks cerpen berikut ini!
Akibat Tidak Disiplin
Roni seorang karyawan di salah satu PT swasta, ia termasuk karyawan yang pintar namun ia
kurang disiplin sering terlambat dan menyepelekan tugas yang dipercayakan kepadanya.
Suatu hari Roni ditugaskan mengerjakan proyek diluar kota, karena dirumah ia tidak pernah
bisa bangun jika tidak dibangun oleh ibunya, diluar kota ia tidak bisa bangun sendiri, hal ini bukan
hanya menyebabkan ia telat bekerja namun juga kehilangan proyek berharga perusahaan tempat ia
bekerja.
Keesokan harinya setelah ia kembali ke ibu kota dan masuk kantor, ia dipanggil atasannya.
“Apa yang kamu lakukan Roni kenapa kamu tidak menghadiri pertemuan itu” tanya atasan
Roni.“Saya tidak bisa bangun pagi jika tidak dibangunkan ibu saya pak” jujur Roni.
“Saya kecewa kamu menyepelekan tugas dari saya dan merusak kepercayaan saya,
kesalahanmu fatal namun karena kamu telah banyak membantu perusahaan saya, saya tidak akan
memecat kamu namun maaf kamu harus turun jabatan” tegas atasan Roni
“Baik pak” balas Roni membantah pun percuma ini salahnya.
Dari sana Roni bertekad untuk bisa hidup lebih disiplin lagi dari sebelumnya.
https://dosenpintar.com/contoh-cerpen-singkat/
Susunan struktur sesuai teks cerpen tersebut yang tepat adalah . . . .
A. komplikasi, orientasi, resolusi, rangkaian peristiwa
B. orientasi, resolusi, komplikasi, rangkaian peristiwa
C. orientasi, komplikasi, resolusi, rangkaian peristiwa
D. orientasi, rangkaian peristiwa, komplikasi, resolusi

2. Cermati cuplikan teks cerpen berikut ini!


Pemilik warung tampak geleng-geleng kepala. Ia kemudian bercerita bahwa orang itu tidaklah
sakit. Setelah saya pergi,katanya ia sangat lahap sekali makan. Hampir semua makanan yang ada
di sana, ia cicipi sampai tandas. Iapun memintanya pula untuk dibungkuskan macam- macam
makanan. Pemilik warung mengakhiri ceritanya dengan meminta maaf karena disangkanya
orang itu saudara saya. Karena itu, ia tidak bisa melarang ataupun menolak permintaannya.
Cuplikan teks cerpen tersebut termasuk ...
A. Orientasi
B. Rangkaian peristiwa
C. Komplikasi
D. Resolusi

3. Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama!


Seperti hari-hari yang lalu, setiap pulang sekolah, aku menunggu bus yang biasa kutumpangi.
Hari hampir gelap, sedangkan bus yang kutunggu tidak terlihat seperti biasanya. Aku sudah
berusaha menghubungi mama tetapi sial kali ini pulsaku habis.
Kutipan cerpen di atas menggunakan sudut pandang . . . .
A. Orang pertama pelaku utama
B. Orang pertama pelaku sampingan
C. Orang ketiga pelaku utama
D. Orang ketiga pelaku sampingan

4. Bacalah penggalan cerpen berikut !


. . . Sarjo menyilakan Pak Sukardi beserta anak buahnya untuk masuk ke rumahnya melihat
tanaman koleksi Sarjo sekaligus mampir untuk beristirahat. Pak Sukardi kaget melihat koleksi
Sarjo. Ternyata Sarjo memiliki bonsai yang lebih banyak daripada koleksi di rumahnya.
“Mas, saya ingin membeli bonsai yang berpot besar itu!”
“Sudah Pak, ambil saja! Saya dudah sejak kecil mengumpulkan ini semua.”
(Andi Dwi Handoko, “Bonsai”)
Kata benda yang dalam kutipan teks tersebut adalah...
A. rumah, masuk, beristirahat
B. mampir, bonsai, rumah
C. bonsai, rumah, tanaman
D. kaget, tanaman, banyak
5. Cermati penggalan cerpen berikut dengan saksama!
(1)“Kamu amat beruntung Yud, Minggu depan ayahmu pulang. (2) Kamu tidak usah lagi bersusah
payah mencari nafkah seperti sekarang ini!” kata Edo. (3)Sabar, Do! Suatu waktu nanti ayahmu
juga akan pulang. (4) Sekarang kamu sudah bisa mencari uang. (5) Kamu bisa menyewakan
payung kalau hujan, atau bisa menerima upah merekat amplop, dan bisa membantu di warung Bi
Ipah. (6) Tak ada yang perlu kau khawatirkan. (7) Ingat, segala sesuatu ada waktunya, ada waktu
susah, ada waktu senang.
Watak Yudi yang suka menasihati tergambar pada kalimat ke….
A. 3 dan 7
B. 3 dan 4
C. 6 dan 7
D. 5 dan 6
6. Cermati penggalan cerpen berikut dengan saksama!
Kapal-kapal kecil itu begitu lincah menyusur dan membelah air waduk. Air yang tersibak di
belakangnya seperti ular raksasa yang kemudian lenyap dalam riak. Kami akhirnya tiba di apung-
apung, yaitu tempat paman meletakkan jaringnya. Kapal lalu dihentikan. Tangan-tangan kukuh
paman segera mengangkat jaring. Beberapa ikan yang terjebak menggelepar mencoba melepaskan
diri. Paman memegang ikan itu dan memasukkan ke dalam ‘kepis’ yang sudah disiapkan.
Latar tempat penggalan cerpen tersebut adalah….
A. tambak
B. apung-apung
C. waduk
D. tengah laut

7. Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama!


Nada mendengar kabar dari ibunya bahwa minggu depan mereka harus pindah ke Yogyakarta.
Ayah Nada dipindahtugaskan di sana. Kabar itu bagaikan petir disiang bolong yang menyambar.
Nada hanya bisa terdiam tak mampu membantah.
Kalimat yang mengandung majas Simile adalah . . . .
A. Nada mendengar kabar dari ibunya bahwa minggu depan mereka harus pindah ke Yogyakarta.
B. Ayah Nada dipindahtugaskan di sana.
C. Kabar itu bagaikan petir disiang bolong yang menyambar.
D. Nada hanya bisa terdiam tak mampu membantah.
8. Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama!
Sorak-sorai mulai terdengar. Suasana semakain membakar penduduk kampung tersebut. Semua
warga baik tua maupun muda hadir di sana. Berlagak menjadi penengah padahal tak ubahnya
seorang penggosip yang senang saat salah satu warganya dihakimi.
Kalimat yang mengandung majas personifikasi adalah . . . .
A. Sorak-sorai mulai terdengar.
B. Suasana semakin membakar penduduk kampung tersebut.
C. Semua warga baik tua maupun muda hadir di sana.
D. Berlagak menjadi penengah padahal tak ubahnya seorang penggosip yang senang saat salah satu
warganya dihakimi.
9. Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama!
Akhirnya, Moly sadar bahwa ia tidak boleh berpangku tangan sja. Ia harus ikut serta
mengerjakan tugas itu sesuai yang diperintahkan sang ketua. Ia menyadari bahwa tugas itu
merupakan tanggung jawab bersama. Harus ada solusi untuk semua maslah yang mereka hadapi.
Kalimat yang mengandung majas metafora adalah . . . .
A. Akhirnya, Moly sadar bahwa ia tidak boleh berpangku tangan saja.
B. Ia harus ikut serta mengerjakan tugas itu sesuai yang diperintahkan sang ketua.
C. Ia menyadari bahwa tugas itu merupakan tanggung jawab bersama.
D. Harus ada solusi untuk semua maslah yang mereka hadapi.

10. Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama!


“Bu, di kelas kami ada seorang murid baru, Ridwan namanya. Dia berasal dari desa. Dia pendiam
tak banyak bicara. Penakut barangkali. Oleh karena itulah, Iping selalu menyindirnya dengan
sebutan anak udik, tak becus, dan sebagainya. Tapi Ridwan tidak pernah marah. Ternyata, di balik
itu semua, dia murid yang cerdas. Tadi, ketika ulangan matematika, dia mendapat nilai seratus.
Bayangkan, Bu! Padahal, murid lain hanya mendapat nilai tertinggi tujuh puluh. Terutama Sigit
yang biasanya mendapat nilai tertinggi di kelas, kali ini ada yang mengungguli, Bu!” Sigit
menunduk mengakhiri ceritanya.
Amanat/pesan kutipan cerita di atas memiliki adalah . . . .
A. Jadilah sahabat yang baik bagi ibu!
B. Jangan pernah berkata hebat tentang teman!
C. Berbuat baiklah kepada kedua orang tua!
D. Jangan meremehkan orang lain!

SOAL URAIAN
11. Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama!
Pagi ini begitu cerah hingga mampu mengubah suasana jiwaku yang tadinya penat karena
setumpuk tugas yang masih terbengkelai menjadi sedikit teringankan. Namun, aku harus segera
bangkit dari tidurku dan bergegas mandi karena pagi ini aku harus meluncur ke Kedubes Australia
untuk mengumpulkan berita yang harus segera aku laporkan hari ini juga.
Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, pengarang menggunakan sudut pandang ...

12. Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama!


Sepulang sekolah, dia mengikuti jejak temannya mengantar koran harian sore. Seperti saat itu,
Memed mengambil koran harian sore dan mengantarkan ke rumah para pelanggannya. Selesai
mengantar koran sore, Memed langsung pulang. Namun, sebelum sampai di rumah, hujan turun
dengan deras. Dia berteduh di emperan toko. Saat itu ia melihat ada anak yang tergelincir dan
masuk ke selokan. Memed menolong anak itu dan membawanya ke rumah sakit. “Siapa
namamu?” tanya Memed “Namaku Doni,” jawab anak itu.
Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, pengarang menggunakan sudut pandang ...

13. Cermati kutipan cerpen berikut dengan saksama!


“Bu, di kelas kami ada seorang murid baru, Ridwan namanya. Dia berasal dari desa. Dia pendiam
tak banyak bicara. Penakut barangkali. Oleh karena itulah, Iping selalu menyindir Ridwan seperti
anak udik, tak becus, dan sebagainya. Tapi Ridwan tidak pernah marah, dia menganggap sindiran
Iping bagai angin lalu. Ternyata, di balik itu semua, dia murid yang cerdas. Tadi, ketika ulangan
matematika, dia mendapat nilai seratus. Bayangkan, Bu! Padahal, murid lain hanya mendapat nilai
tertinggi tujuh puluh. Terutama Sigit yang biasanya mendapat nilai tertinggi di kelas, kali ini ada
yang mengungguli, Bu!” Sigit menunduk mengakhiri ceritanya.
Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, tuliskan kembali kalimat bermajas yang ada dalam kutipan
cerpen tersebut dan tentukan majasnya!

14. Cermati teks cerpen berikut dengan saksama!


Cinta Sejati Ibu
Pada dahulu kala, ada seorang ibu dan anaknya yang tinggal di dekat hutan. Ibu dan anak itu
sangat miskin dan bahkan tinggal di pondok yang jelek dan pakaian yang dikenakan pun sudah
sangat usang.
Namun, suatu hari ada sebuah wabah penyakit melanda di desa itu. Anak itu terinfeksi oleh
wabah penyakit tersebut. Sang ibu pun ingin membawa anaknya itu ke dokter untuk disembuhkan.
Akan tetapi dia tidak memiliki uang untuk membayar biaya pengobatan anaknya. Kemudian sang
ibu menanyakan tentang obat wabah tersebut kepada orang-orang yang mengerti masalah obat
herbal.
Ia pun pergi ke hutan untuk mencari beberapa akar herbal. Sang ibu membuat obat herbal
dan merawat anaknya dengan penuh kasih sayang. Kondisi anaknya pun semakin membaik.
Setelah diobati dan dirawat, anaknya sembuh dari wabah tersebut.
Sayangnya sang ibu terkena infeksi, karena tubuhnya sangat lemah dan tidak cukup tidur.
Setelah beberapa hari terinfeksi, sang ibu pun meninggal.
Sang anak menangis dan menyadari bahwa ibunya telah memberikan makna cinta sejati
kepadanya sampai akhir hayatnya.
Tentukan struktur teks cerpen tersebut !
Struktur teks cerpen Bukti (paragraf0

15. Temukan 3 kata benda yang ada dalam teks cerpen berjudul “Cinta Sejati Ibu”!

SELAMAT MENGERJAKAN
ARDN

Anda mungkin juga menyukai