Anda di halaman 1dari 13

SOAL PILHAN GANDA

ALUR CERITA

1. Bacalah kutipan cerita berikut dengan seksama!


Suatu hari, karena begitu laparnya, ia makan semua makanan yang ada di meja, termasuk jatah makanan
kedua orang tuanya. Sepulang dari ladang, bapaknya yang lapar mendapati meja yang kosong tak ada
makanan. Marahlah hatinya, karena tidak bisa menguasai diri, keluarlah kata-katanya yang kasar. "Dasar
anak keturunan ikan!" Seketika itu juga, isteri dan anaknya hilang dengan gaib. Ia menyesal atas
perbuatannya. Karena ucapannya tersebut, ia telah melanggar janji pada isterinya.

Alur kutipan cerita tersebut adalah ...


A. Karena nila setitik akan rusak susu sebelanga.
B. Jangan mudah marah agar tidak menyesal.
C. Selesaikan segala persoalan dengan bermusyawarah.
D. Biasakan hidup sederhana jangan foya-foya.

2. Bacalah kutipan cerita berikut!


"Jangan tanya bagaimana hidup di kota, jangan paksa aku untuk mengisahkannya. Sudahlah! Mending
kita bicara yang lain saja,” buru-buru kalimat itu meluncur dari bibirku sebelum Parjo sempat
menanyakannya. Bukannya enggan, takutnya kisah kota malah membebaninya. Bagaimana tidak,
setengah lima pagi aku harus sudah bangun, mandi dan bergegas pergi ke ujung gang kampung tempat
aku mengontrak sebuah rumah sederhana di sana sebelum jam menunjukkan pukup lima. Telat sedikit
saja bisa ketinggalan bus jemputan perusahaan tempatku bekerja. Belum lagi, bahaya yang harus kulalui.

Amanat kutipan cerita tersebut adalah ...


A. Tuturkan kondisi hidup di kota kepada setiap orang yang terdekat.
B. Sampaikan pengalaman hidup di kota dengan bijaksana.
C. Hadapi hidup ini dengan tegar dan bersemangat.
D. Bantu teman lama di desa dengan ikhlas.

3. bacalah kutipan cerita berikut!


“Hai Merak, bulumu begitu bagus, bagaimana bisa kau memiliki bulu sebagus itu?” tanya kancil
penasaran.
“Semua itu karena pemberian Yang Mahakuasa, aku hanya mensyukurinya.”
“Ah, bohong kamu pasti tahu cara mendapatkan bulu-bulu indah itu,” kancil tidak percaya kuasa Tuhan.
Ia ingin memiliki bulu merak.
Kancil tidak sabar dia menginginkan bulu merak lalu Merak pun menempelkan bulunya di tubuh kancil
dengan getah karet.

Amanat kutipan cerita tersebut adalah ...


A. Hidup harus dinikmati.
B. Hidup tidak boleh puas.
C. Mensyukuri pemberian Tuhan.
D. Jangan menyalahkan orang lain.
4. Bacalah kutipan cerita berikut!
"Maafkan saya, Rinda. Saya memang khilaf waktu itu," kataku pelan. Akhirnya muncul juga kata-kata itu
setelah beberapa waktu tak jua ada keberanian untuk mengatakannya. Ya, aku memang harus minta maaf.
Aku sadar, sikap dan kata-kataku tempo hari terhadapnya tentu saja telah membuatnya marah dan sakit
hati. Dan kali ini aku sudah bersiap untuk menerima perlakuan dan makian paling kasar sekalipun dari
mulut Rinda.

Rinda diam sejenak, lalau memandangku tajam. Tetapi tak berapa lama, kulihat ekspresi Rinda seperti
tengah menahan tawa.

Amanat kutipan cerita tersebut adalah ...

A. Hadapilah segala permasalahan dengan senyuman.


B. Memberi maaf tidak harus diucapkan dengan kata-kata.
C. Jangan takut meminta maaf jika melakukan kesalahan.
D. Saling bermaaf-maafan dalam persahabatan

5. Bacala kutipan teks cerita berikut!


Kalau tidak, tentu telah berkurang satu lowongan kerja untuk tukang kebun keliling seperti dia. Dua hari
yang lalu itu kukemas pakaian-pakaian bekas anak-anak yang sudah tidak muat lagi mereka kenakan. Aku
yang menyisihkan pakaian-pakaian tua milikku, begitu juga milik istriku. Pakaian-pakaian bekas itu
kuberikan kepadanya, di samping upah yang dia terima. Kami sebenarnya bukanlah orang yang mampu.
Tapi kebiasaan seperti itu telah ditanamkan orang tuaku sejak aku masih kecil.

Amanat yang sesuai dengan kutipan cerita tersebut adalah ...


A. Kita harus menghormati orang lain!
B. Harus berbagi rezeki dengan orang lain!
C. Haruslah tolong menolong dalam hidup!
D. Jangan berprasangka buruk pada orang lain!

6. Bacalah kutipan teks cerpen berikut!


Saat pelajaran dimulai Rio hanya fokus pada ponselnya saja. “Rio, ssst Rio udah berhenti main
ponselnya, “Tegur Fikri kepada Rio dengan nada pelan. “Kenapa? Tanggung ini lagi seru mainnya,”
Jawab Rio. “Ayo, fokus pada pelajaran,” Tegur Fikri kepada Rio. Ternyata diam-diam Pak Widi
memperhatikan mereka yang sedang berbisik-bisik itu. “Fikri dan Rio apa yang kalian bicarakan? Dari
tadi kalian hanya berbicara saja.” Tegur Pak Widi kepada mereka berdua. “Nggh ini, Pak si Rio... si Rio
...” jawab Fikri dengan ragu-ragu. “Ada apa dengan Rio Fikri?” potongnya. “Si Rio dari tadi tidak
memperhatikan saat Bapak menjelaskan tadi,” jawab Fikri. “Apa benar Rio kamu tidak memperhatikan
saat Bapak menejelaskan di papan tulis tadi?” Tanya Pak Widi kepada Rio. “I... iya Pak,” jawab Rio
dengan terbata-bata.

Tanpa pikir panjang Pak Widi segera bergegas menuju tempat duduk mereka bedua. “Coba keluarkan
ponselmu, tegur Pak Widi kepada Rio dengan nada tinggi. “B... baik ini, Pak,” sahut Rio sambil
mengeluarkan ponsel dan memberikan kepada Pak Widi. “Pasti ponsel ini yang membuat kamu tidak
memperhatikan Bapak tadi, benar bukan?” tanya Pak Widi. “Iya Pak,” jawabnya dengan lesu dan
menahan malu.

“Mulai hari ini Bapak akan memegang sementara ponsel ini kalau kamu ingin ponsel ini kembali, temui
Bapak bersama orang tua kamu besok di ruang guru,” kata Pak Widi. Pak Widi pun langsung melanjutkan
pelajaran hingga bel istirahat berbunyi.

Amanat yang tepat untuk kutipan cerpen tersebut adalah ...


A. Kita harus jujur dalam bersikap!
B. Saat belajar harus konsentrasi!
C. Kita harus berbagi dengan sesama!
D. Meminjam milik orang lain harus permisi!

7. Bacalah kutipan cerpen berikut!


(1) Sekembalinya ayahku dari undangan guru mengajiku, aku dibawa pulang. (2) Di rumah lima jari
mendarat di pipiku. (3) Ayahku berteriak, kobaran api membakar langit kepalanya, “Masih mau mencuri
lagi?”
(4) “Tidak!” Jawabku penuh ketakutan. Air mataku pun berguguran.
(5) “Kalau ternyata mencuri lagi. bagaimana?”
(6) Aku diam. Aku menyerahkan jawabannya kepada ayah.

Amanat yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ...


A. Jangan mencuri karena tidak baik!
B. Sebaiknya diam jika dinasihati orang tua!
C. Jika dimarahi ayah haruslah menangis!
D. Jangan membuat kesal orang tua!

8. Bacalah kutipan cerpen berikut!

“Ah, kan cuma sehari! Papamu tentu tidak akan keberatan,” kata Linda. “Sehari juga tidak akan
diizinkan,” kata Vera. “Aku jadi ragu, nih,” kata Mita. “Papamu benar punya telepon genggam?
Janganjangan itu hanya karanganmu saja.” “Tentu saja Papa punya! Memangnya aku pembohong?” kata
Vera melotot. “Yah, siapa tahu. Kita kan belum lihat buktinya. Betul, kan teman-teman?” Mita
memandang yang lainnya. Dikerdipkannya sebelah matanya. “He-eh,” angguk Eko. “Jangan cuma omong
saja. Buktinya mana?” Dipanas-panasi begitu, Vera menjadi tersinggung juga. “Baik, baik. Akan aku
buktikan. Lihat saja nanti!” katanya. “Begitu dong!” senyum Mia. Dia senang sekali siasatnya berhasil.
Amanat cerita anak tersebut adalah ...
A. Jangan berani meminjam milik orang tua!
B. Jangan mudah terpancing siasat orang lain!
C. Perlu mempengaruhi teman yang sombong!
D. Kekayaan harus ditunjukkan kepada orang lain!

9. Bacalah kutipan Cerpen berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 1 dan 2!
(1) Sejurus lamanya timbul pikiran dan berkata ia dalam hati ”Baiklah kemalangan ini kuserahkan saja
pada-Nya.” (2) Budi menyapu air mata adiknya sambil berkata, ”Diamlah Gus, jangan menangis. Ini aku
bawakan nasi sebungkus.” (3) Agus menerima bungkusan lalu makanlah ia dalam gelap gulita itu. (4)
Budi pun termenung dalam kegelapan malam.
Bukti nilai agama terdapat pada kalimat bernomor ....
A. (4) C. (2)
B. (3) D. (1)

10. Indikator : Mengidentifikasi perbedaan unsur intrinsik beberapa novel


: - menentukan salah satu watak totok novel tersebut
: Watak tokoh Budi pada kutipan novel tersebut adalah ....
A. pemalu C. penyayang
B. peramah D. pemarah

11. Bacalah kedua kutipan cerpen berikut dengan saksama!

Kutipan I
Bapak berwajah orang penting tadi berusaha tersenyum ramah.
”Ini anak saya, Flo,” katanya pelan-pelan. ”Dia sudah tidak ingin lagi sekolah di sekolah PN dan sudah
membolos dua minggu. Dia bersikeras hanya ingin sekolah di sini.”
Kutipan II
”Aku sedang belajar, Bu. Doakan aku besok bisa, ya Bu!”
Aku gugup menghadapi ujian pertamaku. Aku tidak ingin mengecewakan ibuku. Sudah saatnya aku
belajar dengan kesadaran sendiri tanpa disuruh-suruh ibuku.
Perbedaan karakteristik kedua kutipan novel tersebut adalah....
Kutipan I Kutipan II
A Tokoh yang terlihat banyak Tokoh yang terlihat dua
B Sudut pandang diaan Sudut pandang akuan
C. Latar tidak jelas Latar jelas
D Amanat jelas Amanat tidak jelas

12. Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 4 dan 5!
Kak Mimi : (Sebelum pelajaran dimulai, Ketua OSIS masuk ke kelas VII)
Adik-adik, besok ada acara tukar makanan. Jadi, kalian semua harus bawa makanan sendiri-sendiri.
Nantinya akan saling tukar.

Siswa : Hore….

Amir : (sambil unjuk jari)

Kak, makanannya misalnya apa?

Kak Mimi : Oh, ya. Harus nasi lengkap dengan lauk dan sayuran.

Suasana yang tergambar pada drama tersebut adalah ....


A. gembira C. takut
B. tenang D. seram
13. Suasana berhubungan dengan situasi yang tergambar pada kutipan drama tersebut. Suasana yang
tergambar adalah tegang. Hal itu terbukti pada seluruh dialog percakapan dan petunjuk laku dalam
kutipan drama tersebut.
Kata kunci : hore ....
Latar tempat kutipan drama tersebut adalah....
A. kantor C. aula
B. kelas D. lapangan

14. Pengumuman itu mewujudkan keinginan Daffa yang tertunda sejak dua tahun yang lalu. Sabtu, 2
Januari 2011, namanya dimuat di salah satu majalah terkenal di kotanya sebagai juara I lomba
mendongeng.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, kalimat yang tepat untuk ditulis dalam buku harian adalah ...
A. Sabtu, 2 Januari 2011. Berdasarkan hasil keputusan dewan juri, maka untuk juara I lomba mendongeng
diraih oleh Daffa. Daffa sangat bangga dan bersyukur atas prestasinya.
B. Sabtu, 2 Januari 2011. Aku dipanggil oleh panitia. Hari itu kegiatan lomba mendongeng. Aku harus
segera menyiapkan diri karena setelah ini, aku harus mendongeng di depan juri.
C. Sabtu, 2 Januari 2011. Dewan juri memutuskan bahwa juara I lomba mendongeng diraih oleh Daffa.
Juara II dan III diraih Fajar dan Yona. Keduanya siswa luar biasa.
D. Sabtu, 2 Januari 2011. Hari yang tak akan kulupakan. Sudah dua tahun aku menunggu saat seperti ini.
Namaku tercantum sebagai juara I lomba mendongeng. Alhamdulillah.

15.
Juara Nilai Nama
I 888 Ahmad
II 875 Zazkia
III 830 Aminah

Laporan yang tepat berdasarkan data tersebut adalah ...

A. Hasil lomba menulis cerpen, SMP Idaman tahun 2011 adalah sebagai berikut. Juara I nilai 888
diraih oleh Ahmad, juara II nilai 875 diraih oleh Zazkia dan juara III dengan dilai 830 diraih oleh
Aminah.
B. Secara berturut-turut hasil lomba menulis cerpen kelas SMP Idaman tahun 2011 yaitu Ahmad
mendapat juara pertama, juara kedua Aminah, dan juara ketiga Zazkia. Dengan jumlah perolehan
nilai 888, 830, dan 875.
C. Selama lomba menulis cerpen kelas SMP Idaman tahun 2011 dapat dilaporkan sebagai berikut.
Aminah mendapat juara pertama, Zazkia juara kedua, dan Ahmad juara ketiga. Urutan nilainya
adalah 888, 875, dan 830.
D. Hasil lomba menulis cerpen kelas SMP Idaman tahun 2011 adalah sebagai berikut. Ahmad
mendapat juara pertama dengan nilai 888, juara kedua Aminah dengan nilai 875, dan juara ketiga
Zazkia dengan nilai 830.

16. (1) Kelompok kami bertugas mengamati kantin.


(2) Di antara makanan itu adalah bakso, bubur, dan berbagai makanan goreng.
(3) Pagi-pagi kami ditugasi guru bahasa Indonesia untuk melakukan pengamatan lingkungan sekolah.
(4) Sungguh pembelajaran yang menyenangkan hari itu.
(5) Hasil identifikasi tersebut kami presentasikan di depan kelompok lain.
(6) Dalam kantin itu kami mengidentifikasi sejumlah makanan yang siap dijual.
Urutan kalimat tersebut yang tepat untuk laporan adalah ...
A. (1), (2), (5), (6), (3), (4)
B. (1), (3), (6), (4), (2), (5)
C. (3), (1), (6), (2), (5), (4)
D. (3), (1), (2), (4), (6), (5)

17. Indikator : Menulis/menentukan slogan sesuai cerpen


: Disajikan ilustrasi kegiatan sekolah, siswa dapat menentukan slogan yang sesuai ilustrasi tersebut

SOAL :
Untuk mengawali tahun pelajaran, SMP Tunas membuat slogan. Slogan tersebut terutama ditujukan
kepada peserta didik agar disiplin dalam melaksanakan kegatan di sekolah.

Slogan yang tepat untuk kegiatan tersebut adalah ...


A. Siswa Tunas harapan bangsa
B. Tahun ajaran baru buku baru
C. Datang tepat ciri siswa hebat
D. Mari datang tepat waktu!

18. Penangkapan ikan secara illegal mengancam stok perikanan nasional. Jika hal itu dibiarkan, akan
merugikan nelayan tradisional. Akibatnya, berdampak pada kemorosotan hasil tangkapan.

Pemerintah harus mengoptimalkan sumber daya perikanan. Jika hal itu dapat dilaksanakan, kerugian
Negara 30 triliun dapat ditekan. Dengan demikian, pendapatan negara bisa dioptimalkan dan harga BBM
bagi nelayan tidak perlu naik.
Rangkuman bacaan tersebut yang tepat adalah ...

A. Kerugian nelayan tradisional terjadi akibat penangkapan ilegal. Akibatnya berdampak pada
kemorosotan hasil tangkapan.
B. BBM tidak perlu dinaikkan. Itu sebabnya pemerintah mengoptimalkan sumber daya perikanan
dan sarana prasarananya.
C. Penangkapan ikan ilegal dapat mengancam stok perikanan. Oleh karena itu, pemerintah harus
mengoptimalkan sumber daya perikanan.
D. Kerugian nelayan tradisional berdampak pada kemerosotan hasil tangkapan. Oleh karena itu,
harga BBM tidak perlu naik.
19. Indikator : Menulis/melengkapi petunjuk melakukan sesuatu
: Disajikan petunjuk melakukan sesuatu yang beberapa kalimatnya dirumpangkan, siswa dapat
melengkapinya dengan tepat
SOAL :
Petunjuk Membuat Puding Srtowberi Segar
(1) Sediakan 1 bungkus agar-agar rasa strowberi!
(2) Agar-agar dicampur dengan air, kemudian dimasak sampai mendidih.
(3) […]
(4) Masukkan agar-agar yang telah mendidik sedikit demi sedikit ke dalam kocokan putih telur yang telah
kaku sampai habis sambil diaduk rata.
(5) Ambil cetakan ukuran garis tengah 24cm tebal 3cm.
(6) […]
(7) Setelah dingin dikeluarkan dari cetakan, hiasi dengan strowberi segar dan siap dihidangkan.

Bagian rumpang pada petunjuk tersebut dapat dilengkapi dengan kalimat...


A. (3) Cetak agar-agar dalam cetakan tadi lalu dinginkan.
(6) Masukkan ke lemari pendingin sampai mengeras.
B. (3) Sementara itu putih telur dikocok sampai kaku
(6) Cetak agar-agar dalam cetakan tadi lalu dinginkan.
C. (3) Sementara itu putih telur dikocok sampai kaku.
(6) Masukkan ke lemari pendingin sampai mengeras.
D. (3) Sementara itu masukkan ke cetakan.
(6) Bungkus agar-agar dengan plastic kecil-kecil sampai habis.

20. Indikator : Menulis/melengkapi teks pidato


: Disajikan teks pidato yang dirumpangkan bagian penutupnya, siswa dapat melengkapinya dengan tepat
SOAL :
Teks Pidato
Hari ini, kita berkumpul dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-64 Proklamasi
Kemerdekaan Republik Indonesia. Dengan memperingati HUT Kemerdekaan ini, berarti kita
menikmati kebebasan dan kemerdekaan selama enam puluh empat tahun.
(…)

Bagian penutup pidato tersebut yang tepat adalah ...

A. Akhir kalam, marilah kita sambut HUT Kemerdekaan kita yang ke-64 tahun ini dengan penuh
kegembiraan dan dengan semangat yang tetap menyala.
B. Demikian sambutan dari saya, semoga uraian saya bermanfaat bagi kita semua. Mohon maaf lahir
dan batin, sekian terima kasih.
C. Sebagai penutup, marilah kita panjatkan doa bersama-sama, mudah-mudahan Allah melimpahkan
karunia bagi kita semua.
D. Sekian pidato yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan HUT Kemerdekaan kita dapat kita
peringati setiap saat.

21. Indikator : Menentukan unsur karya ilmiah (perumusan permasalahan karya ilmiah, saran karya
ilmiah, daftar pustaka)
: Disajikan tema karya ilmiah, siswa dapat menentukan rumusan masalah karya ilmiah yang tepat
berdasarkan tema

SOAL :
Tema: Upaya mempertahankan nilai Bahasa Indonesia

Rumusan masalah yang tepat sesuai tema tersebut adalah...

A. Siapa yang mempertahankan nilai Bahasa Indonesia?


B. Kapan nilai bahasa Indonesia perlu dipertahankan oleh siswa?
C. Bagaimanakah upaya mempertahankan nilai Bahasa Indonesia?
D. Apkah penyebab siswa mempertahankan nilai bahasa Indonseia?

22. Indikator : Menentukan unsur karya ilmiah (perumusan permasalahan karya ilmiah, saran karya
ilmiah, daftar pustaka)
: Disajikan 2 data buku, siswa dapat menentukan penulisan daftar pustaka karya ilmiah tentang buku
tersebut
SOAL :

Data buku:
1. Salah satu buku acuan dalam menulis karya ilmiah adalah bu berjudul Sengsara Membawa Nikmat
karya oleh Tulis Sutan Sati. Buku ini diterbitkan oleh Balai Pustaka di Jakarta sampai beberapa kali terbit.
Terbitan terakhir pada tahun 2004.
2. Buku lain yang juga menjadi sumber penulisan karya ilmiah adalah Apresiasi Kesusastraan karya Jacob
Sumardjo. Buku ini diterbitkan pada tahun 1994 oleh penerbit Gramedia di Jakarta

Penulisan daftar pustaka berdasarkan dua sumber tersebut adalah ....


A. Sati, Tulis Sutan. 2004. Sengsara Membawa Nikmat. Jakarta: Balai Pustaka.
Sumardjo, Jacob. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
B. Sumardjo, Jacob. 1994. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
Sati, Tulis Sutan. 2004. Sengsara Membawa Nikmat. Jakarta: Balai Pustaka.
C. Tulis, Sutan Sati. Sengsara Membawa Nikmat. Jakarta: Balai Pustaka, 2004..
Sumardjo, Jacob. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: Gramedia,1994.
D. Sati, Tulis Sutan. Sengsara Membawa Nikmat. 2004.Jakarta: Balai Pustaka.
Sumardjo, Jacob. Apresiasi Kesusastraan. 1994.Jakarta: Gramedia.

23. Indikator : Menulis/melengkapi puisi


Indikator Soal : Disajikan puisi yang lariknya dirumpangkan, siswa dapat melengkapi puisi
dengan larik bermajas

Soal :
Angin yang nakal
[…]
Dari arah laut
Butiran pasir berhamburan
Bak kabut di udara

Larik bermajas untuk melengkapi puisi tersebut adalah ....


A. Menyambut rambut ikalmu
B. Asinnya air laut
C. Pasir putih di pantai
D. Mentari merah merona

24. Kuingin kau berbohong padaku. Seperti yang kau utarakan kemarin, dan yang kemarin dulu itu. Ketika
mentari meredup berpendar di pucuk daun sebelah barat rumah dan ketika kerumunan itu tak lagi
bersamamu, kau mulai dengan kisah kebohonganmu yang pertama kepadaku.
Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar waktu sore adalah.…
A. Mentari meredup
B. Mentari di sebelah barat
C. Ketika kerumunan tidak bersama
D. Kebohongan yang disampaikan tokoh kamu

25. (1)"Apakah peranku bagimu, silumankah aku?" tak ada jawabmu, hanya angin berdesir di sekeliling kita.
(2)Bulan pucat tak bisa menyembunyikan senyumanmu demi melihat kerutan di dahiku. (3)Biarlah
menjadi rahasia alam akan apa yang kita rasakan ini. (4)Jangan lagi memaknainya, menanyakannya atau
mengharapkannya esok hari.
Bukti bahwa kutipan cerpen tersebut berlatar malam hari terdapat pada nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)

26. Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen, siswa dapat menentukan bukti latar tempat pada
kutipan cerpen tersebut

Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama

Dengan memberanikan diri, aku pun bertanya, "Apa Ibu kenal dengan seorang anak bernama Eric yang
dulu tinggal di sana itu?" Ia menjawab, "Silakan masuk, Nyonya! Kalau Anda ibunya Eric, sungguh Anda
tak punya hati!”. Ia membuka pintu tempat tinggalnya. (1)
"Tolong katakan, di mana ia sekarang? Saya janji menyayanginya dan tidak akan meninggalkannya lagi!”
(2)
Aku berlari memeluk tubuhnya yang bergetar keras. "Nyonya, semua sudah terlambat. Sehari sebelum
nyonya datang, Eric telah meninggal dunia. Jasadnya ditemukan di kolong jembatan,” jawabnya dengan
suara terbata-bata. (3)
”Eric... maafkan Ibu, Nak!” Aku sungguh menyesal, mengapa anakku Eric, dulu kutinggalkan. (4)
Bukti latar tempat pada kutipan cerita tersebut ditandai nomor ...
A. (1) C. (3)
B. (2) D. (4)

27. Indikator Soal : Disajikan sebuah kutipan cerpen, siswa dapat menentukan bukti latar waktu
dalam cerpen tersebut
Soal :
Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal nomor 18 s.d. 20!

Seperti teman-temannya yang lain, sebenarnya Andi ingin sekali memberi hadiah untuk Tommy, tetapi ia
tidak enak hati meminta uang pada ibunya. Apalagi, ibu hanya diam ketika ia menyodorkan undangan
pesta ulang tahun Tommy kemarin. Saat itu, ibu sedang duduk-duduk di beranda sambil memandangi
matahari yang mulai tenggelam. Diamnya ibu, pertanda ibu belum punya uang untuk membeli hadiah.
Andi sadar, sejak ayahnya meninggal tiga tahun yang lalu, ia dan ibunya memang harus hidup hemat.
”Ah masa iya aku tak bisa memberi hadiah untuk Tommy temanku?” gumam Andi seraya bangkit dari
tempat tidur pembaringan. Ia beranjak menuju meja belajarnya. Dimatikannya lampu tidurnya dan
digantinya dengan lampu belajar. Ia mengambil secarik kertas, pensil, dan spidol warna-warni.
Tangannya mulai mencorat-coret. Kini, ada senyum menghiasi bibirnya, “Besok pagi, aku sudah punya
hadiah untuk Tommy.”

Bukti bahwa peristiwa tersebut terjadi pada malam hari adalah ....
A. kalimat pertama pada paragraf pertama
B. Kalimat kedua pada paragraph pertama
C. Kalimat ketiga pada paragraf kedua.
D. Kalimat keempat pada paragraf kedua
28. Indikator Soal : menentukan amanat yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut
SOAL :
Amanat yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah ...
A. Kita harus menyesuaikan diri di mana pun berada.
B. Pikir dulu sebelum bertindak, sesal kemudian tidak berguna.
C. Tidak ada kata terlambat untuk memaafkan.
D. Kita harus menghormati ibu yang telah melahirkan.

29. Indikator Soal : Disajikan sebuah kutipan cerpen, siswa dapat menentukan amanat kutipan
cerpen tersebut
Soal :
Amanat yang terdapat pada cerpen tersebut adalah ...
A. Jangan menyusahkan orang tua hanya karena ingin memberi hadiah teman!
B. Usahakan selalu memberi hadiah kepada teman orang tua!
C. Temanilah ibumu saat duduk-duduk di beranda!
D. Matikan lampu jika sudah tidak diperlukan!

30. Indikator Soal : Disajikan kutipan cerpen, siswa dapat menentukan bukti perwatakan tokoh
cerpen tersebut

SOAL :
(1) Boleh jadi, itu sikap angkuhnya seorang yang sukses dan kaya menghadapi pemuda kere macam aku.
(2) Sebagai pimpinan sebuah bank papan atas di negeri ini, mungkin dia tak rela hati anak gadisnya
kupacari. (3) Jadi, amat wajar dia kelihatan tidak suka terhadapku. (4) Apalagi tampangku tidak keren
kayak aktor Nicholas Saputra, sementara wajah Mawar memang cakep. (5) Kamu sendiri bilang, Mawar
mirip Dian Sastro dengan bodi semampai macam Luna Maya (padahal menurutku, Mawar lebih mirip
penyanyi kesukaanmu, Mulan Jamila).

Bukti bahwa watak tokoh ‘dia’ pada kutipan cepen tersebut sombong terletak pada kalimat bernomor .…
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (3) dan (4)
D. (4) dan (5)

31. Indikator Soal : Disajikan sebuah kutipan cerpen, siswa dapat menentukan bukti watak tokoh
cerpen tersebut
Soal :

Ku tak mungkin jatuh cinta kan? Tidak sekarang, tidak denganmu. Pesonamu menjeratku tapi aku tak kan
membiarkan diriku jatuh cinta kepadamu. Tak kan pernah kupercaya segala tuturmu kepadaku, dan ku
akan selalu menganggap bohong apa pun yang kau ucapkan kepadaku sejak itu, termasuk yang itu ... yang
dua kali kau sampaikan padaku. Sampai kapan pun kau merayuku, aku tak akan pernah lagi percaya
padamu. Kebohongan-kebohonganmu telah merusak cintaku.
Bukti bahwa watak tokoh kamu pembohong dapat diketahui melalui ….
A. Tingkah laku tokoh kamu
B. Tingkah laku tokoh aku
C. Dialog tokoh kamu
D. Dialog tokoh aku
Bacalah dengan saksama!
Di Kantor Pos
Oleh: Muhammad Ali
“Tadi agaknya telah terjadi suatu kekeliruan ketika Nona membayarkan uang pos wesel kepada saya,
sebab ….”
“Mana bias keliru?” si pegawai menyela dengan cepat.
“Seharusnya saya terima tiga ratus rupiah, bukan? Kalau tak salah, sekian itulah angka yang tertulis
dalam pos wesel saya.”
“Coba saya liat dulu, Saya masih ingat nomor pos wesel Saudara.” Si pegawai lalu memeriksa salah satu
lajur dalam daftar yang terkembang di hadapannya, kemudian katanya,”Nah ini, wesel nomor satu empat
tujuh dengan tanda C. Jumlah uang:tiga ratus rupiah. Apa yang keliru? Bukankah tadi Saudara terima dari
saya tiga ratus rupiah?”
“Tidak,”jawab laki-laki itu.” Nona tadi memberikan kepada saya bukan tiga lembar kertas ratusan, tapi
empat lembar. Jadi, empat ratus rupiah yang saya terima tadi.”
“Oh,, kalau begitu saya keliru. Benar-benar keliru,” kata si pegawai akhirnya dengan kemalu-
maluan.”Maklum banyak kerja. Lagi pula lembaran-lembaran uang itu masih baru hingga mudah saja
terlengket karenanya. Jadi, Saudara mau kembalikan uang yang seratus rupiah kepada saya, sekarang?”
“Betul, Saya akan mengembalikannya kepada Nyonya ….”
“Nona!” sela si pegawai cepat.

32. Kutipan cerpen tersebut bertema ….


a. Keberanian pegawai mengakui kekeliruan.
b. Kehati-hatian pegawai terhadap seseorang.
c. Kejujuran seseorang dalam hidup.
d. Kebaikan seseorang terhadap pegawai pos.

33. Sudut pandang yang digunakan pengarang pada kutipan cerpen tersebut adalah …
a. Orang ketiga sebagai pengamat
b. Orang pertama tokoh utama
c. Orang campuran
d. Orang ketiga manatahu

34. Parjimin adalah tukang batu, tetangga Kurdi. Lumayan bagi mereka, mendapat proyek baru. Rupanya,
proyek rumah gedong itulah yang selalu diperbincangkan Kurdi disetiap kesempatan. Di tempat
perhelatan nikah, supitan, di tempat kerja bakti, sarasehan kampung, sampai ronda malam. Dia senantiasa
tidak lupa menceritakan rencananya membangun rumah gedungnya itu.
Berdasarkan kutipan cerpen tersebut, Kurdi bersifat …
a. pemberani
b. baik
c. egois
d. sombong

35. Indikator : Menulis/melengkapi puisi

Indikator Soal : Disajikan puisi yang lariknya dirumpangkan, siswa dapat melengkapi puisi
pilihan kata yang tepat

Soal :
Kapal laut
Lihatlah sebuah titik
Di tengah laut nan jauh
Titik itu terus menggelinding
Kuat tiada ....
Walau diterjang ombak diterpa angin

Kata yang tepat untuk melengkapi kutipan puisi tersebut agar berima sama dengan baris
sebelumnya adalah ....
A. gentar
B. berkelit
C. menjauh
D. bergeming

36. Indikator : Menulis/melengkapi naskah drama

Indikator Soal : Disajikan naskah drama rumpang, siswa dapat melengkapinya dengan dialog
yang tepat

Soal :
(1) Herman : (jadi geli dan ketawa senang) ... Bagaimana sih, kau ini? Jalan sudah cukup
peringatanmu, yang aku maksud dengan perkataanku tadi ialah di mana aku dapat membantumu, di
sekolahmu, atau di perpustakaan kota ...
(2) Wiji : Di rumahku saja tidak usah jauh-jauh.
(3) Herman : [...] (rasa takut) di rumahmu, aku takut.
(4) Wiji : Takut? Mengapa takut? Oh,... ya rumahku jelek, tak ada TV-nya, minumnya
air sumur banyak kutunya lagi... ya sudah (berlalu)
(5) Herman : Hee, tunggu dulu, kau ini bagaimana sih, kok mudah ngambek ... aku
maksudkan di sekolah atau di perpustakaan kota karena aku takut ayahmu.
(6) Wiji : (ketawa riang) ... Hiiih, Herman, kau ini pemuda apa sih, bertamu ke rumah
orang kok takut?

Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog nomor 3 tersebut adalah ....
A. Wah, saya setuju
B. Ja,...ja,.. .jangan

C. Tapi sebentar saja


D. Oh, sepertinya cocok

37. Cermati paragraf rumpang berikut ini!


Seberapa penting dan menentukankah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap kehidupan masyarakat?
……….berlebihan kalau kita katakan………..pengaruh itu tidak ada. Pelemahan nilai tukar yang terus
terjadi menimbulkan efek psikologis yang tidak baik. Apalagi, masyarakat pernah merasakan pengalaman
pahit…………nilai terpuruk sehingga mengakibatkan barang-barang menghilang dari pasaran.
………….ada, harganya tidak terjangkau lagi.
Kata penghubung yang tepat untuk melengkapi paragraf rumpang tersebut adalah…
a. Tentu saja, kalau, begitu, barangkali
b. Tentunya, bahwa, ketika, kalau
c. Namun, bahwa, begitu, bahkan
d. Namun, ketika, begitu, barangkali
e. Oleh karena itu, seandainya, selama, ketika
38. Penulisan kata bergaris bawah berikut ini yang tidak tepat terdapat pada
kalimat….
A. Warga komplek membangun gedung pertemuan secara swadaya.
B. Pada saat pasca panen, harga gabah sering melorot. x
C. Setiap bus antarpropinsi harus dalam kondisi laik jalan.
D. Banyak pelajar melakukan kerja sosial untuk mengisi liburan.
E. Para tunawisma di jembatan lama akan ditertibkan.
39. Bacalah kutipan cerpen berikut!
”Aku tidak percaya! Aku tidak percaya, jika hanya oleh melompat-lompat dan berkejaran semalaman
penuh. Aku tidak percaya itu. Aku mulai percaya desas-desus itu bahwa kau orang yang tamak. Orang
yang kikir. Penghisap. Lintah darat. Inilah ganjarannya! Aku mulai percaya desas-desus itu, tentang
dukun-dukun yang mengilui luka sunatan anak-anak kita. Aku mulai yakin bahwa itu karena
kesombonganmu, kekikiranmu, angkuhmu, dan tak mau tahu dengan mereka. Aku yakin, mereka
menaruh racun di pisau dukun-dukun itu.”
(”Panggilan Rasul”, Hamsad Rangkuti)
Pendeskripsian watak tokoh ”aku” yang digunakan pengarang dalam kutipan cerpen di atas adalah….
A. menguraikan watak tokoh
B. tanggapan tokoh lain
C. dialog antar tokoh
D. melalui pikiran tokoh

40. Bacalah wacana berikut dengan saksama!


Naiknya harga minyak dunia membuat pemerintah Indonesia dalam posisi sulit. Jika tidak mengikuti
kenaikan harga minyak dunia tersebut, yaitu dengan menaikkan harga BBM dalam negeri, perekonomian
Indonesia akan hancur. Sebaliknya, apabila menaikkan harga BBM, masyarakat menengah ke bawah akan
mengalami kesulitan hidup. Akhirnya, pemerintah mengambil langkah berani, yaitu menaikkan harga
BBM dengan memberikan kompensasi berupa subsidi langsung kepada masyarakat kecil.
Isi paragraf di atas seperti diungkapkan oleh peribahasa…
a. Malang tak boleh ditolak, mujur tak boleh diraih.
b. Bagaikan makan buah simalakama, dimakan ibu mati, tidak dimakan bapak mati.
c. Memakan hendak kentang, membeli hendak ubi.
d. Ingin buah manggis di hutan, masak ranum tergantung tinggi.
e. Mati anak berkalang bapak, mati bapak berkalang anak.

SUMBER :

http://ithasuwegz.blogspot.com/2012/10/soal-cerpen-beserta-jawaban.html
http://basindon.blogspot.com/2017/02/contoh-soal-menentukan-amanat-dalam-kutipan-cerita.html
http://soalpembahasan.blogspot.com/2013/06/menentukan-pesanamanat-cerpen.html

Anda mungkin juga menyukai