Anda di halaman 1dari 9

Teks Resensi

1. Cermati kedua kutipan resensi berikut!


Kutipan 1
Cerpen karya Liana Yusoli Ibadiyah ini mempunyai judul yang menarik, yakni Kidung Kebekuan.
Kidung bisa diartikan lagu atau nyanyian, sedangkan kebekuan merupakan metafora dari rasa
dingin, sunyi, sepi. Kesan pertama yang muncul dari cerpen ini memang berangkat dari judulnya.
Kidung kebekuan dapat saya interprestasikan sebagai kisah yang diselimuti kesepian. Cerpen
merupakan sebuah bentuk yang utuh yang didukung unsur-unsur di dalamnya. Salah satunya
adalah unsur imajinatif. Kidung Kebekuan merupakan cerita realis imajinatif yang berangkat dari
sebuah kisah nyata dari seorang sahabat pengarang.
Kutipan 2
Cerpen karya Liana Yusoli Ibadiyah ini banyak diselimuti kesedihan. Keseluruhan cerpen ini baik
menyangkut, tema, isi cerita, maupun amanat merupakan refleksi dari realitas sosial yang sering
dijumpai dalam masyarakat sehingga membuat pembacanya lebih peka terhadap realitas
kehidupan. Cerpen ini menceritakan kemelut batin yang dialami tokoh aku. Pergulatan atau
konflik batin dalam cerpen ini sangat kental. Konflik batin dirasakan oleh tokoh aku yang
digunjingkan sebagai pembuat aib keluarga. Narasi pada cerpen ini membuat pembaca mengikuti
alur demi alur dengan konflik yang ada. Gaya penceritaan yang halus bahasa cukup sederhana
sehingga langsung dapat dicerna dan nikmati oleh pembaca.
Teks yang merupakan resensi disertai alasan yang tepat terdapat pada ....
A. Kutipan 1 karena berisi judul, penjelasan tentang pengertian cerpen dan asal terciptanya kisah
yang diangkat ke dalam cerpen
B. Kutipan 1 karena isi mencakup judul, tema, kilasan isi cerpen, penggunaan bahasa, dan
mengungkapkan keunggulan cerpen
C. Kutipan 2 karena isi mencakup judul dan pengarang, tema, kilasan isi cerpen, penggunaan
bahasa, dan mengungkapkan keunggulan cerpen
D. Kutipan 1 karena berisi penjelasan tentang cerpen dan asal terciptanya kisah yang diangkat ke
dalam cerpen, dan keunggulan cerpen.
E. Kutipan 2 karena berisi penjelasan tentang judul dan asal terciptanya kisah yang diangkat ke
dalam cerpen dan keunggulan cerpen

2. Cematilah kedua teks berikut!


Teks 1
Cerita yang diangkat Negeri 5 Menara (N5M) sebenarnya sederhana dan jamak ditemui. Kisah
seorang anak (AIif) yang harus merantau dari tanah Minang kabau ke Jawa (Ponorogo) untuk
meneruskan sekolah di Pondok Madani. Di sana Ia berkawan karib dengan Raja dan Medan, Said
dan Surabaya, Dulmajid dan Sumenep, Atang dan Bandung. dan Baso dan Gowa. Keenamnya
kemudian dijuluki sahibul menara (orang yang memiliki menara) karena kebiasaan mereka yang
sering berkumpul di bawah menara masjid sambil menunggu azan magrib.
Teks 2
N5M ini bisa menjadi referensi para guru dalam mendidik siswa-siswinya. bahwa menjadi
pendidik tidak otomatis berhenti ketika bel pulang sekolah dipukul dan ruang kelas ditutup.
Membicarakan novel fiksi yang ditulis berdasarkan kisah nyata dan yang rencananya akan dibuat
trilogi ini memang tak ada habisnya. Bisa ditinjau dan berbagai aspek. Yang pasti. novel yang bisa
membawa pembacanya menangis terharu dan tertawa terbahak-bahak karena humor-humor ala
pondok yang khas ini, mengajak Anda berani bermimpi dan memperjuangkannya.
Kalimat resensi yang tepat dengan alasannya adalah ...
A. Teks 1 karena mengungkapkan isi cerita Negeri 5 Menara lengkap dengan tokoh dan gaya
bahasanya.
B. Teks1 karena mengisahkan tentang harapan dan impian para tokoh cerita yang berkumpul di
bawah menara masjid.
C. Teks 1 karena menceritakan tentang perbedaan budaya Minangkabau dan Jawa dan suka duka
hidup di perantauan.
D. Teks 2 karena memberi penilaian terhadap isi dan penilaian atas keunggulan novel Negeri 5
Menara.
E. Teks 2 karena memberi informasi bahwa novel Negeri 5 Menara merupakan novel Trilogi

3. Cermatilah resensi berikut!


Judul : Riwayat Nabi Daud (Raja Adil Bijaksana, Nabi yang Mulia)
Pengarang : Ismail Pamungkas
Penerbit : PT Remaja Rosdakarya, Bandung
Tahun : 1995
Setelah dibaca, ternyata buku tersebut menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
Kalimat resensi yang tepat untuk menggambarkannya adalah…
A. Isi buku ini bercerita tentang keadilan dan kebijaksanaan Nabi Daud
B. Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami dan komunikatif.
C. Selain menarik, kelebihan buku ini juga dilengkapi dengan gambar
D. Kekurangan cerita ini hanya terletak pada kisahnya yang terlalu singkat
E. Cerita dalam buku ini sangat menarik, dapat membuat kita seolah-olah hadir pada masa
nabi terdahulu

4. Perhatikan teks resensi berikut!


Awalnya Saya sangat penasaran dengan judulnya sendiri, Pulang. Saya menebak Tere Liye berniat
menceritakan kisah pulang ke rumah bapak ibunya atau pulang dari perjalanan panjang. Ternyata
pada beberapa bagian sebelum akhir, Saya baru tahu bahwa pulang yang dimaksudkan Tere Liye
adalah pulang pada panggilan Tuhan. Saya sangat terkesan dengan pembawaan Tere Liye yang
bisa memadukan cerita aksi dengan cerita religius yang mampu menggugah hati. Tere Liye
mampu menciptakan suasana yang begitu apik dalam cerita. Pada bagian tertentu Saya bisa
meneteskan air mata karena cerita sangat mengharukan. Dari segi kekurangannya mungkin Saya
sulit mengungkapkan. Bagi Saya pribadi, novel ini dapat ditujukan kepada semua orang atau
kalangan umum, mulai dari remaja sampai orang tua. Terlebih lagi untuk beberapa orang yang
ingin mengerti makna ‘pulang’ yang sesungguhnya. Novel ini juga bisa ditujukan kepada beberapa
orang yang ingin terjun ke dunia politik atau para mahasiswa fakultas ekonomi.
Kalimat teks resensi yang sesuai dengan kutipan tersebut yaitu …
A. Novel ini sangat sempurna karena dapat dibaca semua kalangan.
B. Tere Liye dalam novel Pulang pandai memadukan cerita aksi dengan cerita religius yang
mampu menggugah hati.
C. Novel ini menceritakan kisah kepulangan seorang anak ke rumah orang tuanya.
D. Novel ini menarik untuk dibaca bagi kalangan orang tua yang dapat mempersiapkan diri
pulang kepada sang pencipta.
E. Novel ini mengungkapkan kehidupan sehari-hari yang dialami oleh seorang anak ketika pulang
ke rumah
5. Cerpen-cerpen dalam kumpulan ini menceritakan berbagai konflik yang dialami para tokohnya
dengan penggambaran yang sangat simpel. Hal yang sering terjadi dan dialami pada masa remaja
itu menarik untuk dibahas dan diangkat dalam sebuah cerita.
Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan dalam kutipan tersebut adalah ...
A. Cerpen-cerpen dalam kumpulan tersebut menceritakan konflik yang menarik.
B. Konflik yang dialami tokoh digambarkan secara simpel sehingga cerita tidak menarik.
C. Masa remaja menjadi objek cerita yang menarik bagi pengarang dan disenangi pembaca.
D. Kumpulan cerpen tersebut layak dibaca karena isinya menarik dan bahasanya memikat.
E. Konflik masa remaja yang diceritakan secara simpel merupakan daya tarik kumpulan cerpen
tersebut.

6. Bacalah penggalan resensi berikut ini!


Seluruh kisah perjalanan hidup Andrinof A. Chaniago tersusun secara runtut di dalam buku ini.
Detail-detail peristiwa yang dialaminya juga dijelaskan secara lugas, serta buku ini juga dilengkapi
dengan indeks, yang sangat memudahkan pembaca dalam menemukan kata-kata terentu.
Namun, kover yang dimiliki buku ini terkesan kurang menarik karena sebagian besar dihiasi oleh
warna gelap, seperti warna maroon dan coklat, sehingga kurang menimbulkan rasa penasaran
bagi calon pembacanya. Selain itu, di dalam buku ini terdapat kosa kata yang tidak baku seperti
kata “takala” yang terdapat pada halaman 7 yang seharusnya ditulis “tatkala”, dan juga terdapat
kesalahan pengetikan, seperti kata “sekejab” pada halaman 11 seharusnya ditulis “sekejap”, kata
“mengiluti” pada halaman 16 seharusnya ditulis “mengikuti”, dan juga terdapat kesalahan
pengetikan pada halaman 25 dan 51, sehingga membingungkan pembaca dalam memahami
maksud dari buku ini.
Keunggulan yang terdapat dalam resensi di atas adalah...
A. Kover yang dimiliki buku ini terkesan kurang menarik karena sebagian besar dihiasi oleh warna
gelap.
B. Seluruh kisah perjalanan hidup Andrinof A. Chaniago tersusun secara runtut di dalam buku
ini.
C. Terdapat kesalahan pengetikan, sehingga membingungkan pembaca dalam memahami
maksud buku ini.
D. Dalam buku ini terdapat kosa kata yang tidak baku seperti kata “takala” yang seharusnya di
tulis “tatkala”.
E. Buku ini memiliki daftar pustaka yang sangat sistematis karena setiap metode yang digunakan
dikelompokkan secara berurut.

7. Bacalah kutipan resensi berikut ini!


(1) Novel ini sarat akan pesan moral. Pembaca dibuat masuk ke dalam cerita dan langsung dapat
menyimpulkan amanat yang tersirat dalam novel. (2) Selain itu, pembaca juga dibuat penasaran
dengan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tokoh Ray yang hidupnya penuh penderitaan. (3)
Novel ini menjelaskan setiap kejadian dengan detail dan cara yang membuat pembaca tergugah
dan terkesan. (4) Namun, novel ini memiliki alur campuran sehingga pada awal cerita pembaca
dibuat bingung memahaminya. (5) Bahasa yang digunakan juga cenderung sulit dipahami dan ada
beberapa kata yang tidak umum digunakan yang membuat pembaca harus membuka kamus
untuk memahami artinya.
Kalimat keunggulan dalam resensi tersebut terdapat pada nomor....
A. (1), (2), (3)
B. (1), (2), (4)
C. (2), (3), (4)
D. (2), (3), (5)
E. (3), (4), (5)

8. Bacalah penggalan resensi berikuti ini!


(1) Hanum dan Rangga secara gamblang, menggambarkan bagaimana Muslim di belahan dunia
lain berusaha mempertahankan eksistensinya. (2) Dengan permasalahan berbeda, bahkan lebih
kompleks, mereka mampu bertahan di tengah mayoritas yang menghujat mereka. (3) Jauh dari
Muslim Indonesia yang notabene menduduki mayoritas. (4) Secara tidak langsung Hanum dan
Rangga berusaha mengajak para muslim Indonesia untuk menjadi agen muslim yang rahmatan lil
alamin,dengan pemahaman-pemahaman yang berusaha mereka bagikan melalui buku ini. (5)
Buku ini sangat dianjurkan bagi mereka yang sedang mencari motivasi spiritual. (6) Meski setiap
orang memiliki keyakinan yang berbeda, namun tujuan spiritual mereka sama. Kedamaian. (7)
Gaya bahasa yang digunakan pun tidak sulit dimengerti, karena dikemas dengan bahasa novel
pada umumnya. Bahkan cenderung menggunakan gaya bahasa novel roman.
Kalimat keunggulan dalam resensi tersebut terdapat pada nomor....
A. (1), (2), (4)
B. (1), (3), (6)
C. (1), (4), (7)
D. (1), (5), (7)
E. (3), (5), (7)

9. Bacalah kutipan cerpen berikut!


"Salahkah menurut pendapatmu, kalau kami menyembah Tuhan di dunia?" tanya Haji Saleh.
"Tidak kesalahan engkau, karena engkau terlalu mementingkan dirimu sendiri. Kau takut masuk
neraka. Karena itu taat sembahyang. Tapi engkau melupakan kehidupan kaummu sendiri,
melupakan kehidupan anak istrimu sendiri sehingga mereka kocar-kacir selamanya. lnilah
kesalahanmu yang terbesar, terlalu egois. Padahal engkau di dunia ini berkaum, bersaudara
semuanya.”
(Robohnya Surau Kami, A.A. Navis)
Kalimat resensi (penilaian) yang menyatakan keunggulan dalam kutipan tersebut adalah ….
A. Banyak kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban digunakan sebagai sindiran untuk
menjauhkan lawan bicara.
B. Penerapan nilai-nilai religius, tanggung jawab moral, dan kepedulian diungkapkan dengan
jelas.
C. Karakter Haji Saleh yang kontradiktif dikemas dalam cerita yang memikat.
D. Tema cerita tidak terlalu menarik tetapi dapat menggugah hati pembacanya karena
menggunakan bahasa yang lugas.
E. Amanat yang disampaikan kepada pembaca tidak penting untuk dikaji dalam kehidupan masa
kini.

10.Bacalah puisi berikut!


Jaring-Jaring
kali ini
nelayan menebar jaring di laut
menangkap ikan
kali lain
tuhan menebar jaring maut
menangkap insan
(sumber: Piek Ardijianto Soeprijadi, Biarkan Angin Itu, Jakarta, Grasindo, 1996)
Keunggulan yang paling tepat dari karya sastra puisi di atas adalah ….
A. meskipun puisi di atas singkat, namun isinya sangat bermakna bagi kehidupan
B. penulis menciptakan puisi pendek agar mudah dibaca
C. aturan penulisan puisi dipatuhi dalam puisi di atas
D. penulis menggunakan diksi yang mudah dipahami oleh pembaca
E. penulis menggunakan bahasa yang ambigu sehingga sulit dipahami pembaca

11.Cermati kutipan cerpen berikut!


Angin pergantian musim semakin kencang berembus, mengantar hawa dingin yang menembus
ketebalan jaket yang kukenakan. Aku merasakan suasana malam ini tidak biasanya. Aku merasa
ada yang aneh. Bulu kudukku berdiri. Sesekali lolongan anjing di kejauhan menambah suasana
malam semakin mencekam. Kuletakkan AL-Quran kecil di pangkuanku ke tempatnya. Aku bangkit
menuju kamar di samping surau. Langkahku tiba-tiba terhenti. Sekelebatan aku melihat bayangan
hitam di bawah pohon nangka di samping rumah. Aku menajamkan penglihatan.
(Santet, Ida Royani, S.Pd.)
Kalimat komentar yang menyatakan keunggulan sesuai dengan kutipan tersebut adalah ....
A. cerpen tersebut menarik karena menggambarkan suasana malam yang menakutkan dan
diperkuat dengan lolongan anjing
B. bahasanya mudah dipahami, tetapi sayang pesan yang ingin disampaikan pengarang kurang
tergambar secara jelas
C. pengarang berhasil menghadirkan latar suasana pada malam hari yang menakutkan melalui
dialog dan perilaku tokoh
D. pengarang menggunakan kata-kata yang biasa dijumpai sehari-hari sehingga dapat meng-
hidupkan suasana cerita
E. latar suasana dan latar waktu saling mendukung untuk menghadirkan cerita yang lebih
menarik

12.Cermati ilustrasi berikut!


Novel “Bekisar Merah” dengan tokoh Sasi mengisahkan kehidupan penduduk Karangsoga yang
miskin. Pemaparan alam pedesaan sangat kuat. Tokoh cerita digambarkan melalui suara
batinnya. Penulisannya sangat akrab dengan situasi pedesaan dan kemiskinan.
Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan novel tersebut adalah ...
A. Penduduk Karangsoga yang miskin diangkat oleh penulis “Bekisar Merah” agar kita lebih
paham memaknai kemiskinan
B. Novel ini mengisahkan tokoh-tokoh yang hidup di Karangsoga, termasuk Sasi, yang hidup
dalam kemiskinan.
C. Novel ini menggambarkan batin tokoh-tokoh yang miskin yang tinggal di Karangsoga tempat
tinggal penulis.
D. “Bekisar Merah” perlu dibaca orang yang ingin mengentaskan kemiskinan karena batin orang
miskin bisa dirasakan.
E. Penulis yang akrab dengan alam pedesaan mampu mengangkat desa miskin Karangsoga
melalui batin pelakunya dalam sebuah novel.

13.Bacalah teks berikut!


(1) Buku berjudul Tidur Berbantal Koran merupakan autobiografi pengarangnya, yaitu N. Mursidi.
(2) Semua pengalaman N. Mursidi mulai menjadi penjaja koran hingga menjadi penulis dan
wartawan ibu kota disajikan dengan jelas dalam autobiografi ini. (3) Sampul buku ini cukup
menarik. Tulisan disajikan secara mengalir dan diselingi cerita-cerita pengalaman menarik dan
lucu. Bahasa yang digunakan pun mudah dicerna. (4) Satu-satunya kritik terhadap buku ini tertuju
pada label yang diberikan penerbit. Pada sampul buku ini tertulis “Sebuah Novel”, padahal pada
bagian pendahuluan disebutkan autobiografi. (5) Singkatnya, buku ini akan mendorong pembaca
untuk tidak menyerah dalam menggapai mimpi walau seribu kesulitan dan tantangan
menghadang.
Pernyataan berupa keunggulan buku terdapat pada kalimat nomor….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

14.Bacalah penggalan resensi buku berikut ini!


(1) Keunggulan buku ini adalah ceritanya yang menarik, menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti, dan alur cerita yang tidak membosankan sehingga pembaca ingin membaca buku ini
hingga halaman terakhir. (2) Pesan moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotivasi
pembaca agar bisa mengejar impian mereka dan membuat jadi nyata. (3) Namun, akhir cerita di
novel ini terlalu naif. (4) Sekelompok sahabat itu masih saja mempunyai “ruh” kaum muda meski
sudah memiki keturunan dan hal tersebut terasa juga pada anak-anak yang masih TK tetapi
“jiwa”nya berjiwa kaum muda dewasa. (5) Kedua hal tersebut membuat pembaca sulit
membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang pemuda dan
mana pula yang anak-anak.
Kalimat kelemahan dalam resensi tersebut terdapat pada nomor....
A. (1), (2), (3)
B. (1), (2), (4)
C. (2), (3), (4)
D. (2), (3), (5)
E. (3), (4), (5)

15.Bacalah penjelasan novel berikut dengan saksama!


Bab pertama novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata menceritakan bahwa dirinya yang
dipanggil Ikal dan kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang begitu nakalnya
sehingga mereka sangat dibenci oleh Pak Mustar, tokoh antagonis dalam buku ini. Namun, pada
bab-bab berikutnya pembaca akan melihat potonganpotongan kisah yang seperti berdiri sendiri,
sehingga seolah-olah Andrea hanya membuat cerpen-cerpen dalam satu buku. Tapi sebenarnya
pada setiap bab, mulai awal hingga akhir, memiliki hubungan yang sangat erat. Seperti mozaik-
mozaik dalam kehidupan. Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir
pembaca sehingga pembaca bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan
kesedihan.
Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan buku sesuai dengan ilustrasi tersebut adalah ....
A. Bahasa yang digunakan Andrea Hirata dalam novel Sang Pemimpi kurang menarik.
B. Andrea Hirata dalam novelnya Sang Pemimpin kisah-kisahnya kurang berhubungan.
C. Kisah tiap-tiap bab dalam novel Sang Pemimpi diungkapkan seolah-olah berdiri sendiri.
D. Cerita yang diungkapkan Andrea Hirata dalam Sang Pemimpin tidak terjalin dengan baik.
E. Amanat yang disampaikan melalui tokoh Ikal tidak memberikan contoh yang baik.
16.Bacalah penggalan resensi berikut ini!
Untuk secara fisik, novel ini menarik, unik, dan covernya yang membuat penasaran. Ialah
sepasang sepatu, pemberian dari ayah Alif di mana telah menginjak tiga ranah yang berbeda, dari
Minang, Timur Tengah, hingga Amerika. Pembatas buku ini unik, berbentuk daun maple yang
menjadi khas negara Kanada. Sayang sekali, penulis tiba-tiba mengabaikan tokoh Bang Togar di
pertengahan hingga akhir novel ini, padahal Bang Togar lah yang berjasa dalam kehidupan Alif di
Bandung. Lalu, cara si penulis menggambarkan tokoh si Alif juga kurang mendalam. Tidak ada
konflik yang berhasil dikelola si pengarang dengan baik dan mendalam. Semuanya hadir, ada
yang dipaksakan dan hilang begitu cepat.
Kalimat yang menyatakan kelemahan dalam resensi tersebut adalah...
A. Tidak ada konflik yang berhasil dikelola si pengarang dengan baik dan mendalam.
B. Pembatas buku ini unik, berbentuk daun maple yang menjadi khas negara Kanada.
C. Untuk secara fisik, novel ini menarik, unik, dan covernya yang membuat penasaran.
D. Nama tokoh Bang Togar terkesan tidak sesuai dengan cerita yang berlatar Minang.
E. Cara si penulis menggambarkan tokoh Bang Togar terkesan kurang mendalam.

17.Cermatilah penjelasan karya sastra berikut ini!


Isi buku:
Menceritakan gerakan mahasiswa pada suatu masa yang ingin merobohkan kekuasaan seorang
pemimpin otoriter. Namun, ketika usaha itu berhasil, tidak serta merta membawa perbaikan
untuk seluruh lapisan kehidupan masyarakat. Anak didik Jenderal Suprwiro, sang pemimpin
otoriter, muncul berebut kekuasaan kendati harus menghancurkan kehormatan mereka sendiri.
Ketika kekuasaan beralih ke tangan Jenderal Yogaswara, para aktivis mahasiswa ditangkapi,
termasuk Surianata, tokoh utama cerita ini.
(“Bulan Jingga dalam Kepala” karya Fadjroel Rahman)
Kalimat resensi yang menyatakan kelemahan buku sesuai dengan penjelasan tersebut adalah ....
A. Novel ini adalah semacam saripati perjalanan hidup pengarangnya karena bernuansa kenang-
kenangan.
B. Kerangka waktu pada novel ini membingungkan pembaca karena tidak menyebutkan tahun
secara pasti
C. Para tokoh dalam novel ini mengalami pengembaraan fisik dan batin yang mencerminkan
keluasan wawasan pengarangnya
D. Fadjroel telah membantu para pembaca novelnya untuk ikut merenung dan berupaya meraih
idealisasi pengendali akal budi dan nurani.
E. Pembaca akan memetik banyak pelajaran tentang kemanusiaan lewat tokoh-tokoh dalam
novel.

18.Cermatilah kutipan cerpen berikut!


Yanti berlari keluar sambil membawa biji kopinya yang telah dibungkus. Di belakang rumah
dilihatnya kain-kain batik ibu Yanti berserakan. Di pekarangan dilihatnya ibunya menangis
memeluk bapaknya yang di perutnya menancap erat pisau yang sedikit demi sedikit
mengucurkan darah segar. Yanti kebingungan. Kopi yang ada ditangannya dilemparkannya hingga
terjatuh di lantai dan hancur berkeping-keping mengotori kain putihnya yang dengan susah payah
dijaganya supaya tidak kotor. Bapaknya masih bisa tersenyum padanya, meski terbaring lemah di
kamar tidur. Yanti sendiri mencoba membantu ibunya untuk mempermudah pekerjaan ibunya
sebagai pembatik...
(Batik kopi, Ulin Nuka,)
Kalimat kritik yang menyatakan kelemahan sesuai dengan kutipan tersebut adalah …
A. Dilihat dari struktur cerita, bagian itu terasa datang sekonyong-konyong tidak memenuhi
logika cerita karena tidak ada alasan mengapa ayah dibunuh
B. Bahasanya segar, lancar, menjalin, dan bersih serta terasa puitis dalam imajinasi kopi yang
pecah seperti kopi yang biasa diminum ayah
C. Penulis dengan manis membayangkan kopi yang pecah adalah dirinya dan ibunya yang
ditinggal sang ayah dengan cara mengenaskan
D. Melihat bahasanya yang bersih dan kemampuannya membangun asosiasi dalam cerita,
pengarang jelas memiliki bakat menjadi sorang penulis
E. Klimaks tidak berfungsi sekedar menimbulkan ketegangan atau memperkuat rasa haru, tetapi
juga harus berkaitan dengan peristiwa yang lalu.

19.Bacalah teks berikut!


Sang Pemimpi adalah novel kedua dari tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata. Novel ini
menceritakan kisah kehidupannya di Pulau Belitong yang dililit kemiskinan. Pada bab pertama
buku ini, Andrea menceritakan bahwa dirinya (dalam novel ini digambarkan sebagai ikal) dan
kedua temannya, Arai dan Jimbron adalah tiga remaja yang nakal. Pada bab-bab berikutnya
pembaca akan melihat potongan-potongan kisah seperti berdiri sendiri.
Novel yang disajikan dengan bahasa yang cantik ini mampu menyihir pembaca sehingga pembaca
bisa ikut merasakan kebahagiaan, semangat keputusasaan, dan kesedihan. Selain itu buku ini
memiliki lelucon-lelucon yang tidak biasa, cerdas, dan pasti membuat pembaca tertawa. Dari hal
tersebut Anda mengetahui bahwa Andrea Hirata memiliki pribadi yang cerdas dalam mengolah
kata-kata dan memiliki wawasan yang sangat luas. Meskipun disebut sebagai buku kedua dari
tetralogi Laskar Pelangi, di buku ini nyaris tidak ada hubungannya dengan buku Laskar Pelangi.
Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan tadi, novel ini benar-benar buku yang sangat
dibutuhkan oleh remaja negeri ini. Selain itu, buku ini juga mengajarkan tentang
ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan kerja keras.
Kelemahan novel berdasarkan resensi yang dijabarkan adalah….
A. Karya ini mengisahkan beberapa anak yang dianggap nakal.
B. Karya ini dilatari di daerah terpencil.
C. Novel ini adalah tetralogi, namun isi ceritanya tidak berhubungan dengan novel
sebelumnya.
D. Dalam novel ini terdapat lelucon yang tidak biasa, cerdas, dan membuat kita tertawa.
E. Buku ini mengajarkan tentang ketidakmungkinan yang bisa diwujudkan dengan kerja keras.

20.Cermati teks berikut!


(1) Buku ini memberikan pembacanya perangkat pemecahan masalah, seperti pohon logika,
piramida hipotensis, dan lain-lain. (2) Buku Problem Sovling sarat akan diagram-diagram yang
sangat membantu. (3) Tidak hanya itu, ada pula gambar-gambar lucu yang cukup sederhana
untuk dapat dipahami oleh anak sekolah menengah. (4) Bahasa dalam buku ini juga mudah
dimengerti. (5) Sayangnya, buku ini cukup rumit untuk dapat diterapkan oleh para pemimpin
bisnis dalam menghadapi masalah-masalah mereka yang sangat menantang.
Pernyataan yang merupakan kelemahan dari buku pada teks tersebut terdapat pada kalimat
nomor....
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

Anda mungkin juga menyukai