Anda di halaman 1dari 13

Membaca Kritis

dan Menulis Sintesis


Delsy Arma Putri, M.Pd.
Menulis Karya Ilmiah
Selalu dimulai dengan membaca sebuah karya ilmiah.

Penulis akan dianggap ahli dalam bidangnya, jika:


 Menarik kesimpulan dari berbagai opini yang bertentangan.
 Mempertimbangkan berbagai data yang berbeda dan berasal dari sumber yang berbeda.
 Menengahi pendapat yang bertentangan, dan
 Menampilkan sebuah pendapat baru berdasarkan bahan bandingan dari berbagai
sumber rujukan tersebut.
Seorang penulis dianggap sebagai penulis yang baik jika ia berhasil mengumpulkan
berbagai informasi dan menyampaikannya secara jelas dan logis.

Untuk itu, penulis harus dapat menganalisis sumber rujukan dengan membaca secara
cermat dan kritis.
Langkah dalam Menyeleksi Sumber Rujukan
➔ Mengevaluasi sumber rujukan yang akan digunakan.
Dilakukan dengan cara membaca selintas berbagai buku dan artikel untuk memilih
rujukan yang tepat serta sesuai dengan topik.

➔ Membaca ulang sumber rujukan terpilih secara menyeluruh dan lengkap.


Dilakukan dengan membaca lebih cermat untuk dapat menangkap inti permasalahan
yang diuraikan dalam rujukan.
Teknik Membaca Kritis SQ3R

➔ Mempersiapkan diri (survey)


➔ Bertanya (question)
➔ Membaca (read)
➔ Menjawab pertanyaan atau mendaras ulang isi teks (recite/recall)
➔ Mengkaji ulang hasil bacaan (review)
Mempersiapkan Diri (Survey)
Mempersiapkan diri dilakukan dengan mengenal bahan rujukan secara lengkap agar
penulis mengetahui informasi umum dari sumber rujukan. Hal ini dapat dilakukan dengan
membaca selintas.

Hal yang dilakukan dalam membaca selintas


Menelusuri daftar isi
Membaca bagian pengantar
Melihat tabel, grafik, dan lain-lain.
Menelusuri lampiran dan indeks.
Bertanya (Question)
Dilakukan dengan mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya berkaitan dengan sumber
rujukan.

Cara yang dapat dilakukan: Mengubah semua judul dan subjudul ke dalam bentuk
kalimat tanya.

Melaui pertanyaan tersebut, penulis akan mudah menangkap gagasan/informasi yang ada
dalam sumber rujukan.
Membaca (Read)
Membaca secara kritis.
Sumber rujukan dibaca bagian demi bagian untuk menangkap gagasan pokok
dari sumber rujukan.

Sambil membaca, penulis berusaha mencari bagian yang merupakan jawaban atas
pertanyaan yang diajukan pada tahap Bertanya.
Mendaras Ulang Isi Teks (Recall)

➔ Mendaras merupakan langkah yang penting karena dengan membaca ulang, penulis
dapat memantapkan pikirannya berkaitan dengan topik pembahasannya maupun
topik yang ada dalam sumber rujukan.

➔ Setelah selesai membaca, penulis harus menjawab pertanyaan yang diajukan


sebelumnya dan menyebutkan unsur-unsur penting dari bagian yang dibaca.
Mengkaji Ulang (Review)
Dilakukan dengan mengkaji ulang segala sesuatu yang berkaitan dengan topik yang akan
diteliti dengan topik yang ada dalam sumber rujukan.

Cara yang dapat dilakukan: membandingkan sumber-sumber rujukan, mencari


persamaan dan perbedaan dari berbagai sumber tersebut, kemudian
merangkaikannya dalam sebuah sintesis.
Sintesis
➔ rangkuman berbagai sumber rujukan yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian si
penulis.

Sintesis dilakukan setelah penulis membaca beberapa sumber.

Dalam menyusun sintesis, penulis harus menguasai teknik membuat kutipan dan sistem
perujukannya.

Langkah yang tidak boleh dilupakan dalam penulisan ilmiah adalah menyusun daftar
pustaka yang mencantumkan semua buku yang digunakan sebagai bahan sumber.
Syarat Sintesis
➔ Penulis harus tetap objektif dalam membaca pendapat ahli yang akan dikutipnya.
➔ Penulis tetap bersikap kritis terhadap sumber rujukan yang dibacanya.
➔ Penulis harus membentuk dan mempertajam sudut pandangnya.
➔ Penulis harus mencari kaitan mendasar antara satu bacaan dan bacaan lain.
➔ Penulis harus mencari bagian bacaan yang akan menekankan kepentingan karya
ilmiahnya.
Proses Penyusunan Sintesis
➔ Penulis sudah membaca sumber rujukan secara kritis dan terus-menerus melakukan
perbaikan atas naskah buram yang disusunnya.
➔ Penulis harus dapat menghubungkan sudut pandangnya dengan sudut pandang yang
terkandung dalam sumber rujukannya dan menyajikannya dengan cara yang
meyakinkan pembaca.
Hal ini dilakukan agar penulis menciptakan sudut pandangnya sendiri, berdasarkan hasil
kesimpulannya atas berbagai sumber bacaannya.

Anda mungkin juga menyukai