Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Karya ilmiah adalah hasil karya yang diperoleh dari kegiatan menulis dengan

menerapkan konvensi ilmiah. Penulisan karya ilmiah ini menggunakan logika berpikir

dan gaya Bahasa yang sistematis. Tiap jenis karya ilmiah memiliki gaya penulisan yang

berbeda. Karya ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian, artikel, makalah, dan buku

referensi. Berdasarkan kandungan isinya, karya ilmiah dapat dikelompokkan menjadi

laporan hasil pengkajian atau penelitian maupun tinjauan, ulasan, atau gagasan ilmiah.

Menurut kandungan isinya, karya ilmiah dapat berbentuk laporan penelitian, artikel,

gagasan konseptual, atau makalah.

Karya ilmiah ditulis dengan memperhatikan aspek Bahasa dan teknik penulisan.

Bahan tulisan dalam karya ilmiah merupakan hasil kajian atau hasil penelitian ilmiah

yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Di dalam bahan tulisan terkandung

kebenaran dan kemanfaatan untuk kepentingan kemasalahan. Penyusunan bahan tulisan

ilmiah berdasarkan pada sistematika ilmiah, organisasi tulisan, Bahasa tulisan, dan

penyajian hasil kajian atau penelitian ilmiah. Penyusunan karya ilmiah dilakukan dengan

menyertakan gagasan atau klaim penulis, fakta, data, pendapat para ahli, hasil-hasil

peneltian, teori-teori yang relavan, penalaran, Bahasa, dan tampilan visual. Dalam

penulisan karya ilmiah digunakan kaidah yaitu logis, objektif, sistematis, andal, desain,

dan akumulatif. Tahapan penulisan karya ilmiah meliputi pemilihan topic, penyusunan

kerangka, penulisan kalimat dan peragraf ilmiah, dan penyusunan sistematika karya

ilmiah.

1
Penulisan karya ilmiah harus memperhatikan kode etik kepenulisan. Kode etik

diterapkan dalam norma yang berkaitan dengan pengutipan, perujukan, perizinan

terhadap bahan yang digunakan, dan penyebutan sumber data atau informasi. Penulis

harus menyebutkan rujukan secara jujur terhadap bahan atau gagasan yang bersumber

dari pemikiran atau tulisan orang lain.

Teknik penulisan karya ilmiah memperhatikan proses dan norma yang berkaitan

dengan gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah. Selain itu, juga

memperhatikan teknik notasi dalam menyebutkan sumber pengetahuan ilmiah. Penulisan

karya ilmiah menggunakan Bahasa yang baik dan benar. Kegiatan penulisan karya ilmiah

dimulai dengan penentuan tema. Setelah itu, dilakukan pemilihan dan pengumpulan

bahan serta perorganisasian bahan. Bahan yang disiapkan kemudian dipikirkan menjadi

sebuah gagasan pengetahuan yang memiliki metodologi. Gagasan yang telah ada

kemudian diubah kedalam bentuk tulisan dengan menentukan penggunaan kata, kalimat,

tanda baca dan aturan pengutipan. Setelah gagasan dituliskan, diadakan pemeriksaan

ulang.

Selain itu, untuk membangun gagasan dan menghasilkan karya ilmiah yang

memenuhi standar keilmiahan. Suatu karya ilmiah sekurang-kurangnya mengandung

beberapa unsur, antara lain:

1. Judul.

2. Abstrak.

3. Pendahuluan.

4. Metodologi.

5. Hasil.

6. Pembahasan.

7. Daftar pustaka.

2
Dengan kata lain, tanpa mengindahkan struktur-strukur pembangunan ini karya ilmiah

tidak layak disebut sebagai dokumentasi ilmu dan penelitian.

Dalam penulisan karya tulis ilmiah dilakukan pengutipan dengan menggunakan

notasi ilmiah. Berdasarkan Latar Belakang di atas, penulis tertarik untuk membahas lebih

dalam mengenai peranan Kutipan pada sebuah karya ilmiah. Maka dengan ini penulis

mengambil sebuah judul makalah “Kutipan dalam Karya Tulis Ilmiah”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang terurai diatas maka dapat disimpulkan rumusan

masalahnya sebagai berikut:

1. Apakah yang dimaksud dengan Kutipan dan Fungsi Kutipan dalam Karya Tulis

Ilmiah?

2. Bagaimana aturan dan prinsip Pengutipan yang harus diterapkan pada sebuah Karya

Tulis Ilmiah?

3. Apa saja jenis-jenis Kutipan dan Bagaimana Cara Penulisan Kutipan yang baik dan

benar?

C. Tujuan

Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat memberitahuan

tujuan pembuatan makalah sebagai berikut :

1. Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi Mahasiswa/i dan pembaca tentang Kutipan

dan fungsinya terhadap sebuah karya tulis ilmiah.

2. Untuk mengetahui aturan dan prinsip dalam penulisan Kutipan pada sebuah karya

tulis ilmiah.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis dan tata cara penulisan kutipan yang baik dan benar

pada sebuah karya ilmiah.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Fungsi Kutipan dalam Karya Tulis Ilmiah

Secara umum pengertian kutipan adalah merupakan kalimat pinjam dari seorang

pengarang, penulis terdahulu, atau tokoh terkenal yang terdapat atau dimuat dalam buku,

surat kabar, majalah, dan lain sebagainya. Pengertian kutipan juga dapat diartikan

sebagai pengulangan suatu kalimat terkenal yang ditandai dengan tanda kutip.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kutipan adalah

pengambilalihan suatu kalimat atau lebih dari sebuah karya tulis lain yang dijadikan

tujuan ilustrasi untuk memperkuat atau memperkokoh argument yang terdapat di dalam

tulisan itu sendiri. Berdasarkan pengertian Kutipan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), dapat diartikan bahwa pengertian kutipan ini bisa ditulis oleh penulis

atau penulis dapat menulis ulang terhadap bahan bacaan atau pustaka atau referensi yang

sudah dibaca dan akan dijadikan acuan. Bahan bacaan atau referensi pustaka yang

dipakai harus dapat dipertanggungjawabkan.

Kutipan meruppakan suatu kalimat yang bersisi gagasan, ide, atau pendapat

seseorang yang dijadikan bahan acuan yang diambil dari berbagai sumber (media cetak,

online, atau audio). Orang yang mengambil kutipan disebut pengutip, sedang proses

mengutip disebut pengutipan. Mengutip gagasan dari berbagai sumber disesuaikan

dengan kebutuhan. Dalam tulisan-tulisan ilmiah kutipan banyak diambil dari buku-buku

terkait dengan proses ilmiah tulisan yang dibuat, kutipan tersebut dibutuhkan sebagai

pernyataan pendukung pernyataan penulis karya ilmiah.

Selain pengertian kutipan secara umum, kutipan juga memiliki arti berbeda atau

pandangan berbeda menurut beberapa ahli.

4
a. Keraf

Menurut Keraf, pengertian kutipan adalah bagian dari suatu pernyataan

maupun pendapat yang telah terdokumentasi. Pengertian kutipan dilakukan

apabila penulis sudah memperoleh sebuah kerangka berpikir yang mantap.

Meskipun kutipan dari seseorang ahli itu diperkenankan, namun bukan berarti

bahwa keseluruhan tulisan hanya berisi kutipan-kutipan.

b. Azahari

Azahari berpendapat bahwa pengertian kutipan merupakan bagian dari

pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari

penulis lain, atau penulis sendiri yang telah terdokumentasi serta dikutip untuk

dibahas dan ditelaah berkaitan dengan materi penulisan.

c. Hariwijaya dan Triton

Karena mengutip adalah pekerjaan yang menunjukkan kredibilitas penulis,

maka Hariwijaya dan Triton mengungkapkan pengertian kutipan harus

dipelajari mengenai teknik pengutipan sesuai dengan standar ilmiah.

1. Fungsi Kutipan dalam Karya Tulis Ilmiah

Pengertian kutipan dilihat dari fungsinya juga biasanya digunakan untuk dapat

mengemukakan definisi atau pengertian istilah atau konsep tertentu dan digunakan

untuk dapat menguraikan suatu rumus atau formula atau untuk mengemukakan

pendirian atau pendapat seseorang. Tak hanya itu, adapula beberapa fungsi dari

pengertian kutipan, yaitu:

a. Menunjukkan kualitas ilmiah yang lebih tinggi

b. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat

c. Bahan penguat argument

d. Meningkatkan estetika penulisan

5
e. Memudahkan peninjauan Kembali penggunaan referensi

f. Landasa teori karya ilmiah.

B. Atuaran, Manfaat, dan Tujuan Kutipan dalam Karya Tulis Ilmiah

1. Aturan – Aturan dalam Pengutipan

Dalam mengutip terdapat aturan atau prinsip yang harus diperhatikan. Hal tersebut

harus diperhatikan agar tulisan kita tidak dicap sebagai suatu plagiarism yaitu suatu

tindak kriminal yang menjiplak gagasan seseorang sebagai hasil karyanya. Oleh

karena itu agar tidak dianggap plagiat, maka prinsip yang harus diperhatikan ketika

mengutip yaitu:

a. Sebagai pengutip tidak diperkenankan untuk mengubah apapun, kata atau

kalimat, meski bertujuan untuk membenarkan ejaan atau sebagainya. Oleh karena

itu, jik amenemukan ejaan yang salah dalam sumber yang dikutip, pengutip tidak

dikenankan untuk membenarkannya.

b. Dalam mengutip gagasanseseorang, pengutip diperbolehkan menghilangkan

beberapa kata atau kalimat yang dikiranya tidak mengubah arti atau makna dari

gagasan yang dikutip. Bagian-bagian yang dihilangkan dapat diganti dengan

tanda titik atau spasi.

c. Sebelum mengutip, pengutip harus mempertimbangkan terlebih dahulu apakah

kutipan tersebut perlu dilakukan atau tidak.

d. Pengutip harus memperhatian ketelitian dan ketetapan kutipan, termasuk penting

atau tidak kutipan dilakukan, dari segi penulisan yang mengubah makna dan lain

sebagainya. Kutipan dirasa perlu jika terkait dengan teori atau hasil penemuan.

e. Perhatikan teknis dan jenis kutipan. Sebaiknya jangan terlalu sering

menggunakan jenis kutipan langsung.

6
2. Manfaat Kutipan

Manfaat dari penulisan pengertian kutipan yang perlu diketahui, yaitu sebagai

berikut:

a. Pengertian kutipan memiliki manfaat untuk menegaskan isi uraian.

b. Kutipan bermanfaat untuk dapat membuktikan kebenaran dari sebuah pernyataan

yang dibuat oleh penulis.

c. Kutipan dibuat untuk dapat memperlihatkan kepada pembaca mengenai materi

dan teori yang digunakan oleh penulis.

d. Kutipan bermanfaat untuk dapat mengkaji interpretasi penulis terhadap suatu

bahan atau teori kutipan yang digunakan.

e. Kutipan bermanfaat untuk dapat menunjukkan bagian atau aspek di dalam topik

yang dibahas.

3. Tujuan Kutipan

Tujuan ditulisnya kutipan dalam karya tulis, skripsi, artikel, dan lain sebagainya

sebagai penguat atau pengokohan argumentasi dalam sebuah karya tulis atau

karangan. Tujuan ditulisnya kutipan adalah sebagai berikut :

a. Kutipan ditulis sebagai landasan teori dari karya ilmiah atau suatu karangan.

b. Kutipan ditulis sebagai penguat argumen atau pendapat penulis.

c. Kutipan ditulis sebagai penjelasan dari suatu uraian terhadap materi atau teori

yang sudah diambil.

d. Kutipan bisa dijadikan sebagai bahan bukti untuk dapat menunjang teori atau

materi yang diangkat.

C. Jenis-Jenis dan Tata Cara Penulisan Kutipan yang Baik dan Benar

1. Jenis- Jenis Kutipan

7
Kutipan dibagi berdasarkan beberapa jenis kutipan. Secara umum kutipan dibagi

menjadi dua jenis, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

a. Kutipan Langsung

Kutipan langsung merupakan suatu penggunaan kutipan yang dilakukan oleh

penulis dengan cara menulis Kembali pendapat, pikiran, ide, atau gagasan orang

lain yang sama persis dengan aslinya. Bisa juga dikatakan bahwa penulis

menggunakan teknik salin tempel atau copy paste tenpa mengubah kalimat asli.

Akan tetapi ada syarat yang harus di penuhi saat menulis kutipan langsung ini.

Meski ditulis secara mirip atau bahkan sama persis dan tidak diubah, kutipan

langsung tidak disebut plagiasi karena ditulis lengkap dengan sumbernya.

1. Ciri-ciri Kutipan Langsung

Ada beberapa ciri-ciri kutipan langsung, di antaranya adalah seperti di bawah

ini:

 tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip,

 menggunakan titik tiga berspasi […] jika terdapat bagian kata-kata dari

kutipan yang dihilangkan karena alasan tertentu,

 menggunakan tanda [sic!] apabila terdapat kesalahan dalam teks aslinya.

Contoh: …. hal tersebut diunkap [sic!] secara jelas,

 menambahkan sumber kutipan menggunakan sistem APA, MLA, atau

sistem lainnya yang berlaku.

2. Jenis-Jenis Kutipan Langsung

 Kutipan Langsung Panjang

Kutipan langsung penjang memiliki syarat penulisannya harus sesuai

dengan APA Style (American Psycology Association) yaitu Panjang

kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata. Penulisan juga sesuai dengan

8
MLA Style (Modern Language Association) yaitu Panjang kalimat yang

dikutip lebih dari 4 baris. Penulisan kitupan langsung Panjang memiliki

ciri-ciri, yaitu :

1. Dopisahka dari teks yang menggunakan spasi

2. Diberi karaj rapat antar baris dalam kutipan

3. Boleh diapit tanda kutip, atau boleh tidak.

 Kutipan langsung Pendek

Pengertian kutipan langsung pendek biasanya panjangnya kurang dari 4

baris dan teks lyang dikutip dimasukkan ke dalam bagian penulisannya

sebagai kelanjutan tubuh tulisan dengan menggunakan tanda kutip pada

awal dan akhir kutipan untuk memisahkan kalimat kutipan dengan

kalimat penulis. Penulisan kutipan langsung pendek memiliki ciri-ciri,

yaitu :

1. Terintegrasi langsung dengan teks

2. Berjarak antar baris yang sama dengan teks

3. Diapit dengan tanda kutip

4. Tidak lebih dari empat baris

Contoh kutipan langsung :

 Menurut tidak masalah selambat apapu kamu bergerak, asalkan kamu tidak

bergenti (Confucius)

 Diplomasi public dilakukan oleh berbagai mavam negara sebagai cara bagi

negara untuk berhubungan dengan actor individu, sehingga tercipta

komunikasi secara Government to people (Snow, 2009:6)

b. Kutipan tidak Langsung

9
Kutipan tidak langsung merupakan penggunaan kutipan yang dilakukan oleh

penulis dengan cara mengambil pendapat, ide, gagasan orang lain dan kemudian

disampaikan dalam sebuah karya tulis dengan kalimat penulis sendiri. Artinya,

penulis tidak menulis persis dengan tulisan yang ia kitup, tetapi hanya

merangkum dan merangkai kalimat berdasarkan referensi yang digunakan.

 Ciri-ciri Kutipan Tidak Langsung

1. Mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip

2. Tidak ada suatu perubahan ide pikiran dari pendapat orang yang dikutip

3. Disampaikan sesuai pemahaman penulis terhadap teori yang dikutip

4. Diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua

Contoh Kutipan Tidak Langsung :

Tombol navigasi adalah sebuah tombol yang digunakan oleh para pembaca blog

untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari sebuah blog2. Dengan

adanya tombol navigasi, pembaca dapat mencari topik yang ingin mereka baca

tanpa perlu membuka satu per satu halaman semua blog.


2
Wahyu Sya’ban, Build Your Blogger XML Tamplate, (Yogyakarta, ANDI,

2010), hlm 197.

2. Cara Penulisan Kutipan

a. Cara Penulisan Kutipan Langsung

Kutipan llangsung merupakan jenis kutipan yang diambil secara sama persis

dengan sumber aslinya. Berikut cara menulis kutipan langsung yang akan

dijelakan di bawah ini:

1. Menulis kutipan langsung Panjang

 Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak tiga spasi dari teks,

 Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi,

10
 Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”) atau tidak,

 Setelah kutipan, beri keterangan atau sumber pengambilan kutipannya.

2. Menulis kutipan langsung pendek

 Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks,

 Jarak antar baris kutipan adalah dua spas,

 Kutipan diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”),

 Setelah kutipan, tulis sumber lengkap dengan nama pengarang, tahun

terbit, dan nomor halaman di dalam tanda kurung.

b. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung

Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang ditulis dari instansi atau mengambil

ringkasan dari teori tanpa mengurangi makna pada kalimat asli. Berikut cara

menulis kutipan tidak langsung.

1. Kutipan terintegrasikan dengan teks,

2. Jarak antar baris kutipan adalah spasi ganda,

3. Kutipan tidak diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”),

4. Setelah kutipan, harus ditulis sumber kutipan.

c. Cara Menulis Sumber Kutipan

1. Masukkan nama penulis di dalam tanda kurung (Nugraha, 1995, p. 17).

2. Memasukkan nama penulis di dalam pembahasan (Menurut Ichiwan (1989)).

3. Kutipan dengan dua penulis berbeda (Chun & Lee, 2001).

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kutipan adalah suatu pernyataan yang ditulis berdasarkan pendapat, buah

pikiran, Definisi, rumusan, dan lain sebagainya yang telah terdokumntasi sebelumnya.

Karya ilmiah tidak boleh hanya ditulis dari berbagai kutipan demi kutipan, tetapi

hanya bisa disisipi kutipan sebagai penguat dan pelengkapnya, serta harus memuat

materi dan teori yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

B. Saran

Pengetahuan cara mengutip yang benar perlu didapatkan oleh para penulis

karya tulis ilmiah. Hal ini bukan saja terkait dengan pengelolan informasi dari sumber

yang diperlukan, melainkan juga terkait dengan pesoalan keabsahan karya tulis itu

sendiri karena karya tulis harus terhindar dari praktik plagiarism. Jika sudah

menetapkan suatu system kutipan, penulis harus konsisten dengan system tersebut.

Berlatihlah untuk mengutip dengan cara yang benar.

12

Anda mungkin juga menyukai