Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

TEKNIK MENULIS KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Muhammad Fadely, S.Pd, M.Pd

Disusun oleh :

Anzela Yulianti (3012011080)

Nova Riana Faidilah (3012011018)

Riri Rindhani (3012011060)

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
kami tidak mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta
salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang syafaatnya kita nantikan kelak.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Muhammad


Fadely, S.Pd, M.Pd yang telah memberikan tugas ini agar kami dapat mempelajari
materi mengenai penulisan kutipan dan daftar pustaka dengan lebih baik. Kami juga
mengucapkan terima kasih semua pihak, khususnya orang tua dan teman-teman yang
telah mendukung dan membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan
serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari
para pembaca agar kami mampu membuat makalah yang lebih baik di masa mendatang.

Terlepas dari segala kekurangannya, kami harap makalah ini dapat memberikan
maanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.

Pangkalpinang, 06 Februari 2021

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1

DAFTAR ISI.....................................................................................................................2

BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................................3

1.1 Latar Belakang....................................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................3

1.3 Tujuan.................................................................................................................4

BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................5

2.1 Kutipan................................................................................................................5

2.2 Daftar Pustaka...................................................................................................11

BAB III : PENUTUP.......................................................................................................16

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................16

3.2 Saran dan Kritik................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17

2
BAB I : PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karya tulis tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam
karya tulis sebagai sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan
maupun daftar pustaka bisa dari majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet, artikel,
maupun jurnal ilmiah.

Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya
tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas. Dan
sumber yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber menemukan data
tersebut pada daftar pustaka.

Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat
kutipan dan daftar pustaka. Dan sebagian besar orang belum memahami dan
mempelajari tentang kutipan, dan daftar pustaka. Bahkan ada yang mengabaikan tata
cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Oleh karena itu, dalam
makalah ini akan dipaparkan pengertian kutipan dan daftar pustaka, serta tata cara
penulisan kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan kutipan?

2. Bagaimana tata cara penulisan kutipan yang baik dan benar?

3. Apakah yang dimaksud dengan daftar pustaka?

4. Bagaimana tata cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar?

3
1.3 Tujuan

1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai penulisan kutipan dan daftar pustaka


yang baik dan benar.

2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan dan daftar pustaka dari sumber
yang berbeda.

3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan catatan kaki
dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta menerapkannya dalam pembelajaran
dan penulisan skripsi dan artikel di masa yang akan datang.

4
BAB II : PEMBAHASAN

2.1 Kutipan

1. Pengertian kutipan

Menurut KBBI, kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari
karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan
sendiri. Berdasarkan pengertian kutipan di atas, penulis dapat menulis ulang bahan
bacaan atau pustaka yang telah dibaca. Bahan bacaan atau pustaka yang digunakan
harus dapat dipertanggungjawabkan dalam kegiatan menulis ulang tersebut. Kegiatan
menulis ulang dapat disebut juga sebagai kegiatan atau proses reproduksi. Hasil dari
kegiatan ini dapat berupa ringkasandan ikhtisar. Setelah kegiatan reproduksi, penulis
akan mendapatkan gambaran terhadap bacaannya dan dapat memilih bahan bacaan yang
digunakan dalam karya ilmiahnya sebagai rujukan. Pernyataan atau teori yang
ditemukan dan diyakini oleh penulis dapat dikutip untuk mendukung pendapat penulis
dalam penyusunan karya ilmiah.

Dengan demikian definisi kutipan adalah suatu kegiatan menuliskan satu kalimat
atau lebih dari karya tulis lain yang dapat dipertanggungjawabkan untuk tujuan
memberikan ilustrasi atau memperkuat argumen penulis dalam penyusunan karya
ilmiahnya. (Cahyadi, 2019).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, di antaranya :

1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.

2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian kutipan.

3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.

4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.

5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan sumber rujukan.

5
2. Fungsi kutipan

Fungsi kutipan adalah sebagai bukti, juga untuk memperkuat pendapat penulis.
Berbeda dengan jiplakan. Kalau jiplakan, mengambil pendapat orang lain tanpa atau
dengan tidak menyebut sumbernya sehingga dianggap sebagai pendapat atau pemikiran
sendiri.

Kutipan biasanya digunakan untuk mengemukakan definisi atau juga pengertian


istilah atau konsep tertentu, menguraikan suatu rumus atau formula, serta
mengemukakan pendirian atau pendapat seseorang. (Ibeng, 2019).

Fungsi dari kutipan adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan pengutipan dapat menghindarkan pengutip dari tuduhan plagiarisme

2. Membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang ide pengutip

3. Sumber kutipan yang digunakan dapat memberikan nilai lebih terhadap karya
ilmiah yang dibuat

4. Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat

5. Mencegah pengulangan penulisan data pustaka

6. Meningkatkan estetika penulisan

3. Tujuan kutipan

Dalam sebuah tulisan, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, disertasi,
maupun tulisan lainnya, selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu
untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenaranya boleh penulis lain,
penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki
tujuan sebagai :

a) Landasan teori

6
b) Penguat pendapat penulis

c) Penjelasan suatu uraian

d) Bahan bukti untuk menunjang suatu pendapat

4. Prinsip – prinsip mengutip

Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan


sebagai penghormatan dan penghargaan kepada orang yang pendapatnya dikutip, dan
sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut.

Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari
sumber kutipan, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita
ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun
kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.

Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian kutipan


dengan syarat penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna atau
maksud yang terkandung dalam sumber kutipan kita. Caranya :

a. Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea, bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.

b. Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri
sampai margin kanan).

5. Jenis-jenis kutipan

a. Kutipan langsung

Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan yang sama persis seperti
kutipan aslinya. Di sini kita sama sekali tidak boleh mengubah atau menghilangkan kata
atau kalimat dari sumber kutipan. Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan

7
yang kita ambil, kita hanya dapat menandakannya dengan “sic!” yang menandakan kita
mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada
kesalahan dari kutipan yang kita ambil.

Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh
pengutip, harus digunakan huruf siku “….. “.

Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis
bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, misal “huruf miring dari
pengutip” , “ejaan disesuaikan dengan EYD”, dan lainnya.

b. Kutipan tidak langsung

Kutipan tidak langsung (indirect quotation) adalah kutipan yang telah kita
ringkas intisarinya dari sumber aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan
teks yang kita buat dan tidak perlu diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat dengan
sistem catatan kaki (footnote), dan dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan
perut).

c. Kutipan pada catatan kaki

Sesuai dengan sebutannya, catatan kaki atau footnote berisi catatan yang
ditempatkan di bagian bawah halaman karya tulis. Penempatan di bagian bawah ini
fungsinya adalah sebagai tempat mencantumkan identitas yang menjadi sumber rujukan
dari informasi yang dikutip di bagian badan teks serta sebagai keterangan tambahan
untuk informasi, istilah, atau nama-nama tertentu.

Namun informasi yang dikutip dipaparkan secara langsung berupa nomor pada
badan teks tanpa menggunakan tanda kutip, kecuali jika kutipan dilakukan secara
langsung.

Pada jenis ini, kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu
singkat saja.

8
d. Kutipan atas ucapan lisan

Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang
pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak
langsung.

e. Kutipan dalam kutipan

Kadang - kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan
dengan dua cara:

 Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.

 Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya, bila kutipan asli memakai tanda
kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.

f. Kutipan langsung pada materi

Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga penghentian terdekat


(dapat berupa koma, titik koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang
berbicara.

Contohnya :

“Jelas,” kata Prof. Haryati, “Kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari
kosa kata bahasa Sansekerta.”

6. Teknik menulis kutipan

A. Kutipan langsung yang tidak lebih dari empat baris

9
a. Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks

b. Beri jarak 2 spasi antara kutipan dengan teks

c. Kutipan diapit dengan tanda kutip atau petik dua (“…”)

d. Setelah kutipan, tulis sumber yang berupa nama pengarang, tahun terbit, dan
nomor halaman di dalam tanda kurung

Contoh :

Dan terakhir yaitu menurut Joseph De Vito (1997)  “kelompok adalah


sekumpulan individu yang berhubungan satu sama lain yang memiliki tujuan bersama
dan adanya organisasi atau struktur diantara mereka”. Di dalam kelompok
dikembangkan norma-norma yang dianggap sebagai dasar berperilaku anggotanya.

B. Kutipan langsung yang lebih dari empat baris

a. Kutipan dipisahkan dari teks dengan jarak 2,5 spasi

b. Jarak antarbaris kutipan adalah satu spasi

c. Kutipan boleh diapit oleh tanda kutip boleh juga tidak

d. Di belakang kutipan diberi sumber kutipan, sama seperti ketika menulis


kutipan yang tidak lebih dari empat baris

Contoh :

Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak,
dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Raymond
Williams dalam Keywords (1976) mengemukakan :

“Penggunaan istilah kebudayaan yang banyak dipakai dewasa ini. Pertama,


mengenai perkembangan intelektual, spiritual dan estetik individu, kelompok atau
masyarakat. Kedua, menangkap sejumlah aktivitas intelektual dan artistik seta produk-

10
produknya (film, kesenian, dan teater). Ketiga, mengenai seluruh cara hidup, aktivitas,
kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, kelompok atau masyarakat.”

C. Kutipan tidak langsung

a. Kutipan disatukan dengan teks

b. Jarak antarbaris kutipan adalah spasi rangkap

c. Kutipan tidak perlu diapit tanda kutip

d. Setelahnya diberi sumber kutipan, boleh di awal maupun di akhir.

Contoh :

Kecerdasan buatan merupakan suatu sistem yang di dalamnya terdapat entitas


ilmiah yang berfungsi untuk memproses data eksternal secara cepat dan akurat
(Michelle Doe, 2016: 27).

D. Kutipan pada catatan kaki

Kutipan pada catatan kaki biasanya merupakan kutipan langsung, sehingga bisa
ditulis dengan cara :

a. Jarak antarbaris adalah satu spasi

b. Diberi tanda kutip

c. Kutipan diapit oleh tanda kutip

E. Kutipan dari penuturan lisan

Teknik mengutip dari penuturan lisan sama dengan cara mengutip kutipan yang
tidak lebih dari empat baris. Sumber kutipan dapat ditulis dekat kutipan, sebelum
maupun sesudahnya, baik di tubuh halaman maupun kaki halaman (sebagai footnote).

11
2.2 Daftar Pustaka

1. Pengertian daftar pustaka

Daftar Pustaka menurut KBBI adalah daftar yang mencantumkan judul buku,
nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu
karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar pustaka disusun menurut
abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dengan spasi tunggal.
Antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi satu setengah spasi.

2. Fungsi daftar pustaka

 Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.

 Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin
meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber
aslinya.

 Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya
tulis yang dirujuk terhadap hasil karya nya yang turut menyumbang peran dalam
penulis karya yang kita tulis.

 Untuk menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya
tulis) terhadap tulisan yang kita buat.

3. Unsur – unsur daftar pustaka

Unsur-unsur daftar pustaka agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan daftar
pustaka, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok
yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:

12
a. Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara lengkap

 Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama yang paling
belakang diletakkan di depan.

 Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup nama penulis
yang pertama saja.

 Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis cukup nama
penulis yang pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-kawan).

b. Judul buku, termasuk judul tambahannya. Pemisahan antara judul buku dengan
tahun terbit menggunakan tanda titik.

c. Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama penerbit, cetakkan ke-
berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.

d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid, nomor dan tahun.

Contoh :

Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia.


Jakarta: PT. Gelora Aksara Permata.

4. Sumber – sumber daftar pustaka

Berikut adalah sumber-sumber daftar pustaka :

 Daftar pustaka yang sumbernya dari buku

 Daftar pustaka yang sumberrnya dari makalah

 Daftar pustaka yang bersumber dari jurnal

 Daftar pustaka yang bersumber dari internet

 Daftar pustaka yang bersumber dari skripsi

13
 Daftar pustaka yang bersumber dari koran

 Daftar pustaka yang bersumber dari kamus atau ensiklopedia

 Daftar pustaka yang bersumber dari majalah

 Daftar pustaka yang bersumber dari wawancara

5. Teknik menulis daftar pustaka

 Penulisan daftar pustaka dari sumber buku.

Contoh :

Judul : Ekonomi Level Menengah

Penulis : Andriani

Penerbit : Media Swara

Kota terbit : Semarang

Tahun terbit : 2007

Cara penulisan :

Andriani. 2007. Ekonomi Level Menengah. Semarang: Media Swara.

 Penulisan daftar pustaka dari sumber internet.

Contoh :

Judul : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?

Penulis : Jeko Iqbal Reza

Tanggal tayang/terbit : 29 Agustus 2015

Waktu akses :10 Februari 2016, pukul 10.27

14
URL : http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-
mematikan-pemanasan-global.

Cara penulisan :

Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”.


http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global
(diakses pada 10 Februari 2016).

BAB III : PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dapat kita simpulkan bahwa kutipan dan daftar pustaka merupakan hal yang
penting dalam membuat sebuah tulisan. Baik itu membuat makalah, skripsi dan lainnya.
Karena seorang penulis sudah seharusnya membuat tulisan berdasarkan sumber yang
benar dan relavan tanpa menambah-nambah hal yang tidak sesuai dengan bukti yang
ada. Dan seorang penulis yang bijak ialah penulis yang tidak menjiplak karya tulis
orang lain tanpa mencantumkan nama penulis aslinya.

3.2 Saran dan Kritik

Apabila dalam penulisan kami banyak salah dan hilaf kami mohon saran serta
kritikannya. Agar kami bisa memperbaikinya dengan benar. Sekian dan terima kasih.

15
DAFTAR PUSTAKA

Aatunhalu. 2008. “Penulisan Daftar Pustaka”.


https://aatunhalu.wordpress.com/2008/12/21/penulisan-daftar-pustaka/ (diakses pada 6
Februari 2021).

Arom. 2011. ‘Makalah Bahasa Indonesia “Kutipan” dan “Daftar Pustaka’.


http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html (diakses pada 6
Februari 2021).

Cahyadi, Anggit Babarrajab. 2019. “Kutipan: Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh, dan
Cara Menulis”. https://bahasa.foresteract.com/kutipan/ (diakses pada 6 Februari 2021).

Damasha, Kyla. 2020. “4 Cara Membuat Daftar Pustaka yang Baik dan Benar”.
https://www.cekaja.com/info/4-cara-membuat-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar
(diakses pada 6 Februari 2021).

Hayati, Erni. 2020. “Contoh Daftar Pustaka”. https://www.cekaja.com/info/4-cara-


membuat-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar (diakses pada 6 Februari 2021).

https://girlycious09.wordpress.com/. 2010. “Kutipan dan Daftar Pustaka”.


https://girlycious09.wordpress.com/2010/12/27/kutipan-dan-daftar-pustaka/ (diakses
pada 4 Februari 2021).

https://www.dosenpendidikan.co.id/. 2020. “Contoh Kutipan – Pengertian, Tujuan,


Jenis, Prinsip, Teknik”. https://www.dosenpendidikan.co.id/contoh-kutipan (diakses
pada 4 Februari 2021).

Islami, Rafif Gayuh, Anisatul Muawanah. 2017. Makalah Kutipan, Catatan Kaki dan
Daftar Pustaka.

Masyitha, Karisma Siti, Erlina Kusumawati, Veri Ma’un Karimah, Rinda Anggraini.
2014. Makalah Bahasa Indonesia “Teknik Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka”.

16
Nashr, Miqdad. 2017. “Cara Menulis Kutipan yang Baik dan Benar Sesuai dengan
EYD”. https://suka-suka.web.id/cara-menulis-kutipan-yang-benar/ (diakses pada 7
Februari 2021).

Pratama, Rizky. 2019. “Cara Menulis Kutipan yang Benar (dari Buku / Jurnal /
Internet)”. https://bocahkampus.com/cara-menulis-kutipan (diakses pada 7 Februari
2021).

Setiawan, Samhis. 2020. “Kutipan : Format Cara Penulisan, Contoh Dan Fungsi
Tujuannya”. https://www.gurupendidikan.co.id/kutipan (diakses pada 4 Februari 2021).

www.dewaweb.com. 2020. “Cara Membuat Daftar Pustaka”.


https://www.dewaweb.com/blog/cara-membuat-daftar-pustaka/ (diakses pada 6 Februari
2021).

17

Anda mungkin juga menyukai