Disusun oleh :
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan dalam
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa rahmat dan pertolongan-Nya,
kami tidak mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta
salam tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang syafaatnya kita nantikan kelak.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, masih banyak kesalahan
serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari
para pembaca agar kami mampu membuat makalah yang lebih baik di masa mendatang.
Terlepas dari segala kekurangannya, kami harap makalah ini dapat memberikan
maanfaat bagi para pembaca. Terima kasih.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI.....................................................................................................................2
BAB I : PENDAHULUAN...............................................................................................3
1.3 Tujuan.................................................................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN................................................................................................5
2.1 Kutipan................................................................................................................5
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
2
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karya tulis tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam
karya tulis sebagai sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan
maupun daftar pustaka bisa dari majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet, artikel,
maupun jurnal ilmiah.
Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya
tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas. Dan
sumber yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber menemukan data
tersebut pada daftar pustaka.
Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam membuat
kutipan dan daftar pustaka. Dan sebagian besar orang belum memahami dan
mempelajari tentang kutipan, dan daftar pustaka. Bahkan ada yang mengabaikan tata
cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Oleh karena itu, dalam
makalah ini akan dipaparkan pengertian kutipan dan daftar pustaka, serta tata cara
penulisan kutipan dan daftar pustaka yang baik dan benar.
4. Bagaimana tata cara penulisan daftar pustaka yang baik dan benar?
3
1.3 Tujuan
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan dan daftar pustaka dari sumber
yang berbeda.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan catatan kaki
dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta menerapkannya dalam pembelajaran
dan penulisan skripsi dan artikel di masa yang akan datang.
4
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Kutipan
1. Pengertian kutipan
Menurut KBBI, kutipan adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari
karya tulisan lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan
sendiri. Berdasarkan pengertian kutipan di atas, penulis dapat menulis ulang bahan
bacaan atau pustaka yang telah dibaca. Bahan bacaan atau pustaka yang digunakan
harus dapat dipertanggungjawabkan dalam kegiatan menulis ulang tersebut. Kegiatan
menulis ulang dapat disebut juga sebagai kegiatan atau proses reproduksi. Hasil dari
kegiatan ini dapat berupa ringkasandan ikhtisar. Setelah kegiatan reproduksi, penulis
akan mendapatkan gambaran terhadap bacaannya dan dapat memilih bahan bacaan yang
digunakan dalam karya ilmiahnya sebagai rujukan. Pernyataan atau teori yang
ditemukan dan diyakini oleh penulis dapat dikutip untuk mendukung pendapat penulis
dalam penyusunan karya ilmiah.
Dengan demikian definisi kutipan adalah suatu kegiatan menuliskan satu kalimat
atau lebih dari karya tulis lain yang dapat dipertanggungjawabkan untuk tujuan
memberikan ilustrasi atau memperkuat argumen penulis dalam penyusunan karya
ilmiahnya. (Cahyadi, 2019).
5
2. Fungsi kutipan
Fungsi kutipan adalah sebagai bukti, juga untuk memperkuat pendapat penulis.
Berbeda dengan jiplakan. Kalau jiplakan, mengambil pendapat orang lain tanpa atau
dengan tidak menyebut sumbernya sehingga dianggap sebagai pendapat atau pemikiran
sendiri.
2. Membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang ide pengutip
3. Sumber kutipan yang digunakan dapat memberikan nilai lebih terhadap karya
ilmiah yang dibuat
3. Tujuan kutipan
Dalam sebuah tulisan, baik berupa artikel, karya tulis, skripsi, tesis, disertasi,
maupun tulisan lainnya, selalu terdapat kutipan. Kutipan adalah pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan. Seorang penulis tidak perlu membuang waktu
untuk menyelidiki suatu hal yang sudah dibuktikan kebenaranya boleh penulis lain,
penulis cukup mengutip karya orang lain tersebut. Dengan demikian kutipan memiliki
tujuan sebagai :
a) Landasan teori
6
b) Penguat pendapat penulis
Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah ejaan dari
sumber kutipan, maka sebaiknya kita biarkan saja apa adanya seperti sumber yang kita
ambil tersebut. Kita sebagai pengutip tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun
kalimat yang salah dari sumber kutipan kita.
a. Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea, bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
b. Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu alinea. Bagian yang
dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi sepanjang garis (dari margin kiri
sampai margin kanan).
5. Jenis-jenis kutipan
a. Kutipan langsung
Kutipan langsung (direct quotation) adalah kutipan yang sama persis seperti
kutipan aslinya. Di sini kita sama sekali tidak boleh mengubah atau menghilangkan kata
atau kalimat dari sumber kutipan. Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan
7
yang kita ambil, kita hanya dapat menandakannya dengan “sic!” yang menandakan kita
mengutip langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada
kesalahan dari kutipan yang kita ambil.
Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang salah lalu dibetulkan oleh
pengutip, harus digunakan huruf siku “….. “.
Demikian juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf kapital, garis
bawah, atau huruf miring, kita perlu menjelaskan hal tersebut, misal “huruf miring dari
pengutip” , “ejaan disesuaikan dengan EYD”, dan lainnya.
Kutipan tidak langsung (indirect quotation) adalah kutipan yang telah kita
ringkas intisarinya dari sumber aslinya. Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan
teks yang kita buat dan tidak perlu diapit tanda petik. Penyebutan sumber dapat dengan
sistem catatan kaki (footnote), dan dapat juga dengan sistem catatan langsung (catatan
perut).
Sesuai dengan sebutannya, catatan kaki atau footnote berisi catatan yang
ditempatkan di bagian bawah halaman karya tulis. Penempatan di bagian bawah ini
fungsinya adalah sebagai tempat mencantumkan identitas yang menjadi sumber rujukan
dari informasi yang dikutip di bagian badan teks serta sebagai keterangan tambahan
untuk informasi, istilah, atau nama-nama tertentu.
Namun informasi yang dikutip dipaparkan secara langsung berupa nomor pada
badan teks tanpa menggunakan tanda kutip, kecuali jika kutipan dilakukan secara
langsung.
Pada jenis ini, kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan itu
singkat saja.
8
d. Kutipan atas ucapan lisan
Harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya (bila pembicara seorang
pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak
langsung.
Kadang - kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan
dengan dua cara:
Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam kutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip ganda.
Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan dalam kutipan
memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya, bila kutipan asli memakai tanda
kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai tanda kutip tunggal.
Contohnya :
“Jelas,” kata Prof. Haryati, “Kosa kata bahasa Indonesia banyak mengambil dari
kosa kata bahasa Sansekerta.”
9
a. Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks
d. Setelah kutipan, tulis sumber yang berupa nama pengarang, tahun terbit, dan
nomor halaman di dalam tanda kurung
Contoh :
Contoh :
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak,
dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur
sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia. Raymond
Williams dalam Keywords (1976) mengemukakan :
10
produknya (film, kesenian, dan teater). Ketiga, mengenai seluruh cara hidup, aktivitas,
kepercayaan, dan kebiasaan seseorang, kelompok atau masyarakat.”
Contoh :
Kutipan pada catatan kaki biasanya merupakan kutipan langsung, sehingga bisa
ditulis dengan cara :
Teknik mengutip dari penuturan lisan sama dengan cara mengutip kutipan yang
tidak lebih dari empat baris. Sumber kutipan dapat ditulis dekat kutipan, sebelum
maupun sesudahnya, baik di tubuh halaman maupun kaki halaman (sebagai footnote).
11
2.2 Daftar Pustaka
Daftar Pustaka menurut KBBI adalah daftar yang mencantumkan judul buku,
nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu
karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar pustaka disusun menurut
abjad nama belakang penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dengan spasi tunggal.
Antara satu pustaka dengan pustaka lainnya diberi satu setengah spasi.
Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain yang penulis.
Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis yang ingin
meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan ulang terhadap sumber
aslinya.
Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku atau karya
tulis yang dirujuk terhadap hasil karya nya yang turut menyumbang peran dalam
penulis karya yang kita tulis.
Untuk menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis karya
tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
Unsur-unsur daftar pustaka agar tidak ada kesulitan dalam penyusunan daftar
pustaka, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok mana yang harus dicatat. Pokok
yang paling penting yang harus dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:
12
a. Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara lengkap
Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka nama yang paling
belakang diletakkan di depan.
Apabila penulisnya ada 2 penulis, maka yang dibalik cukup nama penulis
yang pertama saja.
Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis cukup nama
penulis yang pertama saja dan diberi singkatan dkk. (dan kawan-kawan).
b. Judul buku, termasuk judul tambahannya. Pemisahan antara judul buku dengan
tahun terbit menggunakan tanda titik.
c. Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama penerbit, cetakkan ke-
berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah halaman) buku tersebut.
d. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama
majalah, jilid, nomor dan tahun.
Contoh :
13
Daftar pustaka yang bersumber dari koran
Contoh :
Penulis : Andriani
Cara penulisan :
Contoh :
14
URL : http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-
mematikan-pemanasan-global.
Cara penulisan :
3.1 Kesimpulan
Dapat kita simpulkan bahwa kutipan dan daftar pustaka merupakan hal yang
penting dalam membuat sebuah tulisan. Baik itu membuat makalah, skripsi dan lainnya.
Karena seorang penulis sudah seharusnya membuat tulisan berdasarkan sumber yang
benar dan relavan tanpa menambah-nambah hal yang tidak sesuai dengan bukti yang
ada. Dan seorang penulis yang bijak ialah penulis yang tidak menjiplak karya tulis
orang lain tanpa mencantumkan nama penulis aslinya.
Apabila dalam penulisan kami banyak salah dan hilaf kami mohon saran serta
kritikannya. Agar kami bisa memperbaikinya dengan benar. Sekian dan terima kasih.
15
DAFTAR PUSTAKA
Cahyadi, Anggit Babarrajab. 2019. “Kutipan: Pengertian, Jenis, Fungsi, Contoh, dan
Cara Menulis”. https://bahasa.foresteract.com/kutipan/ (diakses pada 6 Februari 2021).
Damasha, Kyla. 2020. “4 Cara Membuat Daftar Pustaka yang Baik dan Benar”.
https://www.cekaja.com/info/4-cara-membuat-daftar-pustaka-yang-baik-dan-benar
(diakses pada 6 Februari 2021).
Islami, Rafif Gayuh, Anisatul Muawanah. 2017. Makalah Kutipan, Catatan Kaki dan
Daftar Pustaka.
Masyitha, Karisma Siti, Erlina Kusumawati, Veri Ma’un Karimah, Rinda Anggraini.
2014. Makalah Bahasa Indonesia “Teknik Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka”.
16
Nashr, Miqdad. 2017. “Cara Menulis Kutipan yang Baik dan Benar Sesuai dengan
EYD”. https://suka-suka.web.id/cara-menulis-kutipan-yang-benar/ (diakses pada 7
Februari 2021).
Pratama, Rizky. 2019. “Cara Menulis Kutipan yang Benar (dari Buku / Jurnal /
Internet)”. https://bocahkampus.com/cara-menulis-kutipan (diakses pada 7 Februari
2021).
Setiawan, Samhis. 2020. “Kutipan : Format Cara Penulisan, Contoh Dan Fungsi
Tujuannya”. https://www.gurupendidikan.co.id/kutipan (diakses pada 4 Februari 2021).
17