Anda di halaman 1dari 27

MAKALAH

KUTIPAN DAN SUMBER KUTIPAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Rizal Alamsyah, M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 3

Erna Rusmiati 11802003

Ilham Firdaus 11802005

M Iqbal P P 11807003

Putri Diana 11810005

Sita Puspa Triana 11803006

UNIVERSITAS HALIM SANUSI PUI BANDUNG

2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa., yang hanya
kepada-Nya-lah, kita harus menghambakan diri. Sholawat serta salam semoga
tercurahkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW, yang telah
memberikan keteladanan dan petunjuk jalan yang baik dan yang benar kepada
umatnya. Dengan keteladanan dan petunjuk yang baik dan benar tersebut dari
beliau diharapkan kita sebagai umatnya dapat mencontoh dan mengamalkan
sunnah-sunnahnya. Semoga kita semua akan memperoleh syafaatnya di hari
kiamat nanti. Aamiin.
Kami ucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Bahasa Indonesia,
yakni bapak Rizal Alamsyah, M.Pd dan kepada rekan-rekan yang memberikan
partisipasi atas makalah ini, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas Bahasa
Indonesia yakni makalah yang berjudul “Kutipan dan Sumber Kutipan”.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan. Sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini sehingga menjadi lebih
baik ke depannya. Dan diharapkan makalah ini dapat membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Bandung, 25 April 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Kutipan.................................................................................................................3
a. Pengertian Kutipan.............................................................................................3
b. Fungsi Kutipan...................................................................................................3
c. Prinsip-Prinsip Mengutip....................................................................................4
d. Jenis Kutipan......................................................................................................5
e. Cara penggunaan kutipan...................................................................................8
B. Daftar Pustaka....................................................................................................11
a. Pengertian Daftar Pustaka................................................................................11
b. Fungsi Daftar Pustaka......................................................................................12
c. Jenis-jenis Daftar Pustaka.................................................................................12
d. Unsur – Unsur Daftar Pustaka..........................................................................13
e. Teknik Penulisan..............................................................................................15
f. Penyusunan Daftar Pustaka..............................................................................19
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................21
A. Kesimpulan.........................................................................................................21
B. Saran...................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................24

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun
dituntut untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat
dinikmati oleh masyarakat. Salah satu bentuk untuk mengembangkan dan
mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara membuat karya tulis
ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya tulis ilmiah
maupun buku-buku sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia
saat ini telah mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan
ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, kutipan, penulisan daftar
pustaka, dan sebagainya.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa
sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber
tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka.
Pengambilan kutipan maupun daftar pustaka bisa dari majalah, buku, koran,
ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal ilmiah. Menyisipkan kutipan
dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya tersebut dan
memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas. Dan sumber
yang didapat pun harus dicantumkan alamat atau sumber menemukan data
tersebut pada daftar pustaka.
Pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam
membuat kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki. Dan sebagian besar
orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan
daftar pustaka bahkan ada yang mengabaikan tata cara penulisannya karena
dianggap tidak begitu penting. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan
dijelaskan pengertian kutipan dan daftar pustaka serta cara membuat kutipan
dan daftar pustaka yang baik dan benar.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dan fungsi dari kutipan dan daftar pustaka?
2. Apa prinsip-prinsip menulis kutipan?
3. Bagaimana teknik menulis kutipan dan daftar pustaka?
i. Tujuan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk menjelaskan pengertian dan fungsi,
prinsip-prinsip, teknik penulisan dari kutipan dan sumber kutipan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kutipan
a. Pengertian Kutipan

Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang


pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam
buku-buku maupun majalah-majalah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mengutip adalah
mengambil perkataan atau kalimat dari buku atau yang lainnya. Mengutip
itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah mengambul karangan karangan
atau pendapat orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan atau
pendapat sendiri.
Kutipan ditulis untuk menegaskan isi uraian, memperkuat pembuktian,
dan kejujuran menggunakan sumber penulisan.1Kutipan merupakan salah
satu hal yang sangat esensi dalam penulisan karya ilmiah. Dalam penulisan
kutipan ada aturan main yang harus diikuti oleh setiap penulis karya ilmiah
tanpa kecuali.2
Secara umum, kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil
dari berbagai sumber sebagai penguat atau pendukung suatu karya tulis.
b. Fungsi Kutipan
Fungsi kutipan diantaranya :

1. Sebagai landasan teori.


2. Penguat pendapat penulis.
3. Penjelasan suatu uraian.
4. Bahan bukti untuk menunjang pendapat itu.3

1 Widjono Hs, Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi,
Cet. 2 (Jakarta: PT Grasindo, 2007), hlm. 71.

2 Umum Budi Karyanto, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Cet. 1 (Pekalongan: STAIN
Pekalongan Press, 2006), hlm. 78

3 Arom Cody. 2012. “Makalah Bahasa Indonesia Kutipan dan Daftar Pustaka”.
http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html. Diakses 28 April 2019

3
Sedangkan fungsi utama kutipan dalam karya ilmiah adalah
menegaskan isi uraian atau membuktikan kebenaran yang diajukan oleh
penulis berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh dari literatur, pendapat
seseorang atau pakar, bahkan pengalaman empiris. Peletakan kutipan
dilakukan dalam dua cara yakni, pada teks atau menjadi bagian catatan
kaki. Peletakan pada catatan akhir (endnote) umumnya dilakukan
andaikata penulis tidak menginginkan adanya penjelasan yang akan
mengganggu keruntutan uraian pada teks.4

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengutip, diantaranya :

1. Penulis mempertimbangkan bahwa kutipan itu perlu.


2. Penulis bertanggung jawab penuh terhadap ketepatan dan ketelitian
kutipan.
3. Kutipan dapat terkait dengan penemuan teori.
4. Jangan terlalu banyak mempergunakan kutipan langsung.
5. Penulis mempertimbangkan jenis kutipan dan kaitannya dengan
sumber rujukan.
c. Prinsip-Prinsip Mengutip
Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu
dimaksudkan sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang
pendapatnya dikutip, dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan
tersebut. Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan dalam mengutip,
yaitu:

1. Penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan dalam teks


Apabila dalam mengutip sebuah karya atau tulisan yang ada salah
ejaan dari sumber kutipan kita, maka sebaiknya kita biarkan saja apa
adanya seperti sumber yang kita ambil tersebut. Kita sebagai pengutip
tidak diperbolehkan membenarkan kata ataupun kalimat yang salah
dari sumber kutipan kita.
2. Penulis tidak mengadakan perubahan

4 Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi (Jakarta: PT Grasindo, 2009), hlm. 126

4
Dalam kutipan kita diperkenankan menghilangkan bagian-bagian
kutipan dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak
menyebabkan perubahan makna atau arti yang terkandung dalam
sumber kutipan kita. Caranya:
- Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu
alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi.
- Menghilangkan bagian kutipan yang kurang dari satu
alinea. Bagian yang dihilangkan diganti dengan tiga titik berspasi
sepanjang garis (dari margin kiri sampai margin kanan).5
c.2 Jenis Kutipan
Menurut jenisnya kutipan dapat dibedakan menjadi :

1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat dengan mengambil
secara lengkap atau persis kata demi kata, kalimat demi kalimat dari
sumber teks asli. Cara penulisannya sebagai berikut :

a) Tidak lebih dari empat baris :


- Kutipan diintegrasikan dengan teks
- Jarak antar baris kutipan dua spasi
- Kutipan diapit dengan tanda kutip
- Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip
dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu
diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan itu
diambil.
b) Lebih empat baris :
- Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
- Jarak antar kutipan satu spasi
- Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks
pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea
baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7
ketukan.
- Kutipan diapit oleh tanda kutip.
5 Jalil, Iqbal. 2012. Pengutipan. https://mickeybal.wordpress.com/tag/prinsip-mengutip/ diakses
28 April 2019

5
- Di belakang kutipan diberi sumber kutipan
Kutipan langsung ditampilkan untuk mengemukakan konsep atau
informasi sebagai data. Titik-titik sepanjang satu baris menandai
penghilangan sebuah kalimat, titik-titik sebanyak tiga menandai
penghilangan kata, dan (sic!) menandai adanya kesalahan dalam
kalimat. Contoh Kutipan langsung:
Agus mengatakan, “perlu dikembangkan sikap apresiatif dan aspiratif
terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang dimiliki dan
dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar penjarahan”
(Sudibyo, 2002:84).
2. Kutipan tidak langsung
Penulis melakukan parafrase atau menggunakan kalimat-kalimat
yang disusunnya sendiri (hanya mengambil pokok pikiran/inti sari dari
sumber yang dikutip) untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang
disusun oleh pengutip menjadi ikhtisar atau intisariberdasarkan apa
yang dikutipnya. Adapun cara peraturan dalam pembuatannya adalah
sebagai berikut:

- Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut


ditulis dengan spasi rangkap sebagaimana teks biasa.
- Semua kutipan harus dirujuk.
- Kutipan di integrasikan dengan teks.
- Kutipan tidak diapit tanda kutip.
- Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau sesudah
kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.
- Apabila ditulis sebelum teks kutipan, nama akhir
sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka masuk ke dalam
teks, diikuti dengan tahun terbitan diantara tanda kurung.
- Apabila ditulis sesudah teks kutipan, rujukan ditulis di
antara tanda kurung, dimulai dengan nama akhir sebagaimana
tercantum dalam daftar pustaka, titik dua, dan diakhiri dengan
tahun terbitan.
3. Kutipan pada catatan kaki, kutipan selalu ditempatkan pada spasi
rapat, meskipun kutipan itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip,
dikutip seperti dalam teks asli.

6
4. Kutipan atas ucapan lisan, harus dilegalisir dulu oleh pembicara
atau sekretarisnya (bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan
ke dalam teks sebagai kutipan langsung atau tidak langsung.
5. Kutipan dalam kutipan, kadang-kadang terjadi bahwa dalam
kutipan terdapat kutipan. Dapat dilakukan dengan dua cara:
- Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam
kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau tanda kutip
ganda.
- Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan
dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila kutipan
asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam kutipan memakai
tanda kutip tunggal.
6. Kutipan langsung pada materi, kutipan langsung dimulai dengan
materi kutipan hingga penghentian terdekat (dapat berupa koma, titik
koma, atau titik) disusul dengan sisipan penjelas siapa yang berbicara.6

d. Cara penggunaan kutipan

1. Memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung


Pisahkan nama penulis dan tahun publikasi dengan tanda baca
koma. Bisa juga ditambahkan halaman dengan simbol p, atau pp, untuk
memperjelas lokasi kutipan pada buku, paraphrase, ringkasan, atau
informasi yang kita kutip. Contoh :
Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan
makanan hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha,
1995, p. 17).
2. Memasukkan nama penulis di dalam pembahasan

6 Anira. 2012. Materi Kutipan. https://aanborneo.blogspot.com/2012/10/materi-kutipan.html


diakses 28 April 2019

7
Ketika ingin memasukkan nama penulis di pembahasan,
tambahkan tahun di dalam tanda kurung setelah nama penulis. Bisa juga
menambahkan nomor halaman di belakang kutipan. Contoh :
Menurut Nugraha (1995), Fotosintesis adalah proses kimiawi yang
terjadi di dalam daun untuk menghasilkan makanan (p. 17).
3. Kutipan dengan dua penulis berbeda
Jika nama pengarang dimasukkan di dalam kutipan, Pisahkan ke
duanya dengan menggunakan tanda ampersand (&). Sebaliknya, jika
memasukkan kedua nama tersebut di dalam pembahasan, gunakan
kata dan. Contoh :
Fakta membuktikan bahwa pria yang sudah menikah berpenghasilan
lebih tinggi daripada pria yang belum menikah (Chun & Lee, 2001).
4. Kutipan dengan tiga hingga lima penulis
Tulis semua nama sesuai abjad dan pisahkan dengan tanda koma.
Contoh:
Al baironi, Munandar, Nyoman, dan Susanto (1889) berpendapat bahwa
kesusksesan seseorang ditentukan oleh kemauan kuat yang ada pada
dirinya.
Bisa juga dengan menggunakan : et al yang berarti dan lainnya.
Menurut Al baironi et al. (1889), kesuksesan bergantung pada kemauan
yang ada pada diri pribadi.
5. Kutipan dengan 6 atau lebih penulis
Kata penulis yang dimaksud di sini adalah nama – nama yang
memiliki pendapat sama. Nama – nama tersebut tidak boleh ditulis
semua, tulis nama orang pertama dan gunakan et al.
Contoh :
Gracia et al. (2003) berpendapat, “Pendidikan karakter di masa kanak –
kanak akan mencetak remaja – remaja yang memiliki karakter."
6. Kutipan tanpa adanya nama penulis
Ketika suatu sumber tidak ada nama penulisnya, gunakan dua atau
tiga kata pertama dari judul karya tersebut. Jika judul itu merujuk pada

8
sebuah artikel, bab buku, atau halaman Web, gunakan huruf kapital.
Namun, jika judul mengacu pada buku, majalah, brosur, atau laporan,
gunakan huruf miring. Contoh :
Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pencaroba ini (“Dampak
Perubahan Musim,” 2015).
7. Penulis dengan nama yang sama
Ketika mengutip pernyataan atau sumber dari penulis yang
memiliki nama yang sama. Tulis nama belakang dengan inisial.
Contoh:
Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A.
Nugraha, 1997). Namun, faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain
seperti mag, dan mal nutrisi (B. Nugraha, 2000).
8. Karya yang sama dikutip lebih dari sekali
Ketika menulis kembali kutipan pada sumber yang sama, tidak
perlu lagi menulis nama dan tanggal kutipan tersebut. Contoh :
Ekonomi mikro adalah penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara
(Afriando, 2012, p.3). Namun, Afriando mengatakan “jumlah ekonomi
mikro di Indonesia masih sangat jauh dari cukup” (p. 4).
9. Dua atau lebih sumber di dalam kutipan
Ketika ingin menyimpulkan informasi dari berbagai sumber, tulis
semua nama penulis dan tanggal pisahkan sumber – sumber informasi
itu dengan tanda titik koma. Urutkan sesuai abjad, dan untuk penulis
yang sama urutkan sesuai tanggal. Contoh:
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa kekuasaan dengan
pekerjaan yang didapatkan berhubungan dengan performa di tempat
kerja (Faire 2002; Hall, 1996, 1999).
10. Dua atau lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang
sama
Mengutip informasi dari sumber yang dipublikasikan oleh penulis
dan pada tahun yang sama. Contoh :

9
Schmidt (1997a, p. 23) menyatakan, “kesuksesan dapat dicapai dengan
usaha yang tekun.”
11. Mengutip informasi dari sumber lain
Ketika mengutip informasi secara tidak langsung, Tambahkan
keterangan sumber Anda mengutip kutipan tersebut dengan as cited
in dalam tanda kurung. Contoh :
Menurut Pablo (1976), Olahraga dapat menyegarkan pikiran (as cited in
Wayan, 2013).
12. Kutipan yang diambil dari organisasi atau kelompok
Sebutkan nama organisasi, kelompok peneliti, perusahaan, atau
agensi dalam kutipan pertama. Tambahkan singkatan dari kelompok,
atau organisasi dan lainnya dalam tanda kurung. Kemudian pada
kutipan selanjutnya gunakan hanya singkatan dari kelompok, atau
organisasi tersebut. Contoh :
Kutipan pertama :
Hewan – hewan yang dilindungi oleh pemerintah masih
terancam keberadaannya. Bahkan sebagian telah punah (Kelompok
Pemerhati Satwa [KPS], 2014).
Kutipan kedua :
Penyebab punahnya hewan – hewan itu tidak lain dan tidak bukan
adalah faktor pemburu dan perdagangan gelap (KPS, 2014).
13. Kutipan yang berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau
memo
Tulislah kalimat Personal Communication, dan tanggal. Karena
pembaca tidak bisa mengakses sumber ini, maka jangan tempatkan
kutipan ini di daftar referensi. Contoh :
Menurut Sudirman berpuasa bisa melatih diri dari rasa marah (personal
communication, 12 May 2015).7
7 Nugraha, Aria. 2015. Cara Menulis Kutipan di Skripsi, Thesis, dan Laporan Ilmiah yang Diakui
Secara Internasional. http://www.prbahasaindonesia.com/2015/06/cara-menulis-kutipan-di-
skripsi-thesis-dan-laporan-ilmiah-yang-diakui-secara-internasional.html diakses 30 april 2019

10
B. Daftar Pustaka
a. Pengertian Daftar Pustaka

Definisi daftar pustaka atau bibliografi menurut Kamus Besar


Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku,
nama pengarang, penerbit dan sebagainya yang ditempatkan pada bagian
akhir suatu karangan atau buku dan disusun berdasarkan abjad. Daftar
sendiri didefinisikan sebagai catatan sejumlah nama atau hal yang disusun
berderet dari atas ke bawah. Menurut Gorys Keraf (1997 :213) yang
dimaksud dengan daftar kepustakaan atau bibliografi adalah sebuah daftar
yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan
lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang tengah
digarap. Melalui daftar pustaka yang disertakan pada akhir tulisan, para
pembaca dapat melihat kembali pada sumber aslinya.

Daftar pustaka disusun menurut urutan abjad nama belakang


penulis pertama. Daftar pustaka ditulis dalam spasi tunggal. Antara satu
pustaka dan pustaka berikutnya diberi jarak satu setengah spasi. Baris
pertama rata kiri dan baris berikutnya menjorok ke dalam.
b. Fungsi Daftar Pustaka
Daftar pustaka memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan
itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang
lain yang penulis.
2. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis
yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan
ulang terhadap sumber aslinya.
3. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis
buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut
menyumbang peranan dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
4. Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis
karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
5. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.

11
Tentu saja penyusunan sebuah daftar pustaka harus mengedepankan
asas kemudahan. Oleh karena itu, diterbitkanlah sebuah format atau cara
penulisan daftar pustaka.
c. Jenis-jenis Daftar Pustaka
Ada beberapa jenis format penulisan daftar pustaka, dan tidak setiap
jurnal atau buku selalu sama format bakunya. Jurnal yang terbit berkala
(mingguan/bulanan) kebanyakan memakai sistem yang menghemat ruang.
Jenis-jenis daftar pustaka yaitu :
1. Kelompok Textbook
- Penulis perorangan
- Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
- Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
- Buku terjemahan
2. Kelompok Jurnal
- Artikel yang disusun oleh penulis
- Artikel yang disusun oleh lembaga
- Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/
konferensi/simposium
3. Kelompok disertasi / tesis
4. Kelompok makalah / informasi dari Internet

d. Unsur – Unsur Daftar Pustaka


Unsur-unsur daftar pustaka agar tidak ada kesulitan dalam
penyusunan daftar pustaka, tiap penulis harus mengetahui pokok-pokok
mana yang harus dicatat. Pokok yang paling penting yang harus
dimasukkan dalam sebuah bibliografi adalah:
1. Nama penulis atau nama pengarang, yang dikutip secara
lengkap.
- Apabila nama penulis terdiri lebih dari satu kata, maka
nama yang paling belakang diletakkan di depan.
Misal:
nama penulis Sultan Takdir Alisyahbana maka di tulis dalam
daftar pustaka:
Alisyahbana, Sultan Takdir. 1957. Sejarah Perjuangan dan

12
Pertumbuhan Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Rakyat.
- Apabila penulisnya ada penulis, maka yang dibalik cukup
nama penulis yang pertama saja.
Misal:
nama penulis Madyo Ekosusilo dan Bambang Triyanto maka di
tulis dalam daftar pustaka :
Ekosusilo, Madyo dan Bambang Triyanto. 1995. Pedoman
Penulisan Karya Ilmiah. Semarang: Dahara Prize.
- Apabila penulisnya lebih dari 2 penulis, maka yang ditulis
cukup nama penulis yang pertama saja dan diberi singkatan dkk.
(dan kawan-kawan) atau et.al.
Misal:
Ghiselli E. et al 1981. Measurement Theory for The Behavioral
Sciences. San Francisco: WH. Freeman and Company
- Apabila dalam sebuah daftar pustaka terdapat dua atau
lebih buku yang ditulis oleh penulis yang sama, maka
pengurutannya berdasarkan tahun terbitnya, dan nama penulis
cukup ditulis sekali dan selanjutnya digantikan dengan garis.
- Pemisahan antara nama belakang dan nama depan
menggunakan tanda koma (,).
- Setelah unsur nama penulis diakhiri tanda titik (.).
2. Judul buku, termasuk judul tambahannya.
- Semua huruf pertama dari tiap kata ditulis dengan huruf
kapital, kecuali kata tugas.
- Jika daftar pustaka diketik dengan komputer, maka judul
ditulis dengan huruf miring. Jika ditulis tangan, maka diberi
garis bawah.
- Pemisahan antara judul buku dengan tahun terbit
menggunakan tanda titik.
3. Data publikasi seperti tahun terbit, tempat terbit, nama
penerbit, cetakkan ke-berapa, nomor jilid, dan tebal (jumlah
halaman) buku tersebut.
a. Tahun terbit

13
- Apabila ada 2 buku atau lebih yang ditulis oleh
penulis yang sama, maka yang dituliskan lebih dulu adalah
yang tahun terbitnya paling dulu.
- Apabila buku tersebut tidak diketahui tahun
terbitnya, maka cukup ditulis dengan t.t. (tanpa tahun).
b. Tempat terbit
- Cukup menyebutkan kota lokasi penerbit buku.
- Pemisahan antara unsur tempat terbit dengan nama
penerbit menggunaka titik dua (:).
c. Nama penerbit
- Cukup menuliskan nama perusahaan penerbitnya.
- Setelah unsur nama penerbit diakhiri tanda titik ( .).
4. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang
bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor dan tahun.
Berikut ini contoh pembuatan tahun dalam daftar pustaka
Informasi dari sebuah buku:
Tahun Penerbitan: 1988
Judul Buku: Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia
Penulis: Sabarti Akhadiah
Kota diterbitkan: Jakarta
Penerbit: PT. Gelora Aksara Permata
Maka dalam daftar pustaka kita tuliskan seperti di bawah ini:
Akhadiah, Sabarti. 1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa
Indonesia. Jakarta: PT. Gelora Aksara Permata.
e. Teknik Penulisan
1. Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Buku
a) Nama

- Jika dalam buku yang diacu itu tercantum nama editor,


penulisannya dilakukan dengan menambahkan singkatan
(Ed.).

Contoh: Mahaso, Ode (Ed.). 1997.

14
- Jika pengarang terdiri dari dua atau tiga orang, nama
pengarang dituliskan semuanya dengan ketentuan nama
orang pertama dibalik sedangkan nama orang kedua dan
ketiga tetap. Di antara kedua nama pengarang itu digunakan
kata penghubung “dan”.

Contoh: Kusmadi, Ismail. Dini A., dan Eva R.


- Jika lebih dari tiga orang, ditulis nama pengarang pertama
yang dibalik lalu ditambahkan singkatan “dkk” (dan kawan-
kawan) atau et all.

Contoh: Susan, Alberta et. all. Atau Kartika,Salma dkk.


- Jika beberapa buku ditulis oleh seorang pengarang, nama
pengarang cukup ditulis sekali pada buku yang disebut
pertama. Selanjutnya cukup dibuat garis sepanjang 10
ketukan dan diakhiri dengan tanda titik. Setelah nama penga-
rang, cantumkan tahun terbit dengan dibubuhkan tanda titik.
Jika tahunnya berbeda, penyusunan daftar pustaka dilakukan
dengan urutan berdasarkan yang paling lama ke yang paling
baru.

Contoh:
Keraf, Gorys. 1979.
_________ . 1982.
_________ . 1984.
- Jika diterbitkan pada tahun yang sama, penempatan
urutannya berdasarkan pola abjad judul buku. Kriteria
pembedaannya adalah setelah tahun terbit dibubuhkan huruf,
misalnya a, b, c tanpa jarak.

Contoh:
Bakri, Oemar. 1987a.
__________ . 1987b.

15
b) Tahun Terbit

Setelah nama, cantumkan tahun terbit dari buku yang


teman-teman gunakan sebagai referensi. Jangan terkecoh pada
angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang kamu pakai
merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.
c) Judul Buku

Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa,


penulisan judul dibuat dengan italic (miring).
d) Kota dan Nama Penerbit

Bagian terakhir dalam penulisan daftar pustaka sebuah


buku adalah mencantumkan kota penerbitan dan nama penerbit
yang mencetak buku tersebut. Dahulukan penulisan nama kota,
baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan tanda
titik dua (:).
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tanda batas dari tiap
urutan. Pastikan teman-teman menggunakan tanda titik (.) untuk
membatasi urutan nama, tahun terbit, judul buku, hingga kota dan
nama penerbit.
Contoh Daftar Pustaka dari Buku
Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung:
Indonesia Publishing House8
2. Penulisan daftar pustaka dari sumber Internet

8 Gerakan Menulis Buku. 2019. Daftar Pustaka: Tata Cara Penulisan. https://gmb-
indonesia.com/2019/02/20/penulisan-daftar-pustaka/ di akses 30 April 2019

16
- Bila Karya Perorangan
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang/Penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium].
alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Thompson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online].
http:/ / www.ed.uiuc.edu./EPS/PES-Yearbook/998/thompson.
Html [30 maret 2000].
- Bila bagian dari karya kolektif
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang/Penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis
media]. Penerbit. alamat di internet. [tanggal akses].
Contoh:
Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music. In Britanica
Online: Macropedia [Online]. http: / / www.eb.com: 180/cgibin/
g:DocF=macro/ 5004/45/0.html [28 maret 2000].
- Bila Artikel dalam Jurnal
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], volume
(terbitan), halaman. Halamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision
system in Indonesia: Some Recent Initiatives. Dalam Educational
Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halaman. http:/ /
epaa.asu.edu / epaa/v7n7.html [17 maret 2001].
- Bila Artikel dalam Majalah
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis
media], volume jumlah. Tersedia: alamat di internet. [tanggal
diakses].
Contoh:
Goodstein, C. (1991, 5 September). Healers from the Theep.

17
American Health [CD-ROM], 60-64. 1994 SIRS/SIRS 1992 Life
Science/ Article 08A [13 Juni 1995].
- Bila Artikel di Surat kabar
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat kabar
[Jenis media], Jumlah halaman. alamat di internet. [tanggal
diakses].
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang.
Fondasi Reformasi Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [Online],
halaman 8. http: // www.[Pikiranrakyat.com. [9 Maret 2000].
- Bila pesan dari E-mail
Cara Penulisannya ialah:
Pengirim (Alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan).
Judul Pesan. E-mail kepada penerima [Alamat e-mail penerima]
Contoh:
Musthafa, Suriansyah (julak@yahoo.co.id). (2000, 25 April). Bab
V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi
(Supriadi@indo.net.id)9
- Penyusunan Daftar Pustaka

Penyusunan daftar pustaka dan penunjukannya pada naskah mengikuti


salah satu dari tiga sistem berikut:
a) Nama dan Tahun (Name and Year System). Daftar pustaka disusun
secara abjad berdasarkan nama akhir penulis dan tidak dinomori.
Penunjukan pada naskah dengan nama akhir penulis diikuti tahun
penerbitan. Contohnya :
Grinspoon L, Bakalar JB. 1993. Marijuana: the Forbidden
Medicine. London: Yale Univ Press.

9 Yudi, Esther. 2013. Membuat Daftar Pustaka dari Internet. https://dee-


belajar.blogspot.com/2013/05/membuat-daftar-pustaka-dari-internet.html diakses 30 April 2019

18
Palmer FR. 1986. Mood and Modality. Cambridge: Cambridge Univ
Press.
b) Kombinasi Abjad dan Nomor (Alphabet-Number System). Pada
sistem ini cara penunjukannya dalam naskah adalah dengan
memberikan nomor sesuai dengan nomor pada daftar pustaka yang
disusun sesuai abjad.
c) Penyusunan daftar pustaka juga harus memperhatikan syarat-syarat
sebagai berikut:
- Nama pengarang diurutkan menurut alfabet, nama yang
dipakai dalam urutan itu adalah nama keluarga.
- Bila tidak ada pengarang, maka judul buku atau artikel
yang dimasukkan dalam urutan alfabet.
- Jika untuk seorang pengarang terdapat lebih dari satu bahan
referensi, maka untuk referensi yang kedua dan seterusnya ,
nama pengarang tidak perlu diikutsertakan, tetapi diganti dengan
garis sepanjang 5 atau 7 ketukan.
- Jarak antara baris dengan baris untuk satu referensi adalah
satu spasi. Tetapi jarak antara pokok dengan pokok lain adalah
dua spasi.
- Baris pertama dimulai dari margin kiri. Baris kedua dan
seterusnya dari tiap pokok harus dimasukkan ke dalam sebanyak
3 atau 4 ketikan. (Gorys Keraf, 1997: 222).

19
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
a. Kutipan adalah pinjaman kalimat atau pendapat dari seorang
pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam
buku-buku maupun majalah-majalah.Tujuannya sebagai pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan.
b. Kutipan terdiri dari:
- Kutipan langsung
- Kutipan tidak langsung
- Kutipan pada catatan kaki
- Kutipan atas ucapan lisan
- Kutipan dalam kutipan
- Kutipan langsung pada materi
c. Fungsi kutipan yaitu:
- Landasan teori
- Penguat pendapat orang lain
- Penjelasan suatu uraian
- Bahan bukti untuk menunjang suatu pendapat
d. Prinsip-prinsip mengutip antara lain:
- Penulis tidak boleh memperbaiki kesalahan dalam teks
- Penulis tidak mengadakan perubahan
e. Daftar pustaka (bibliografi) merupakan sebuah daftar yang berisi
judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya, yang
mempunyai pertalian dengan sebuah karangan. Melalui daftar pustaka
yang disertakan pada akhir tulisan, para pembaca dapat melihat kembali
pada sumber aslinya.
f. Fungsi daftar pustaka yaitu:
1. Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan
itu bukan hasil pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang
lain yang penulis.
2. Untuk memberikan arah bagi para pembaca buku atau karya tulis
yang ingin meneruskan kajian atau untuk melakukan pengecekan
ulang terhadap sumber aslinya.

20
3. Untuk memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis
buku atau karya tulis yang dirujuk terhadap hasil karyanya yang turut
menyumbang peranan dalam penulisan karya tulis yang kita tulis.
4. Menjaga profesionalitas kita (jika kita sebagai seorang penulis
karya tulis) terhadap tulisan yang kita buat.
5. Untuk melihat kebenaran bahan yang dikutip.
g. Jenis-jenis daftar pustaka yaitu :
a) Kelompok Textbook
- Penulis perorangan
- Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
- Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
- Buku terjemahan
b) Kelompok Jurnal
- Artikel yang disusun oleh penulis
- Artikel yang disusun oleh lembaga
- Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/
konferensi/simposium
c) Kelompok disertasi / tesis
d) Kelompok makalah / informasi dari Internet
h. Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
1. Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis
terlebih dahulu, baru nama depan)
2. Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
3. Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring).
Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
4. Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian
itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik.
5. Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama
pengarangnya, maka sumber ditulis dari buku yang lebih dahulu terbit,
baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu
dibutuhkan tanda garis panjang.
B. Saran
Kami berharap makalah ini dapat menjadi bahan pembelajaran bagi para
pembaca. Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya
baik karya ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan
dan daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat referensi atau daftar bacaan

21
penulis. Sehingga penulis dapat mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya
nantinya. Akhirnya selesailah makalah kami yang membahas tentang kutipan
dan daftar pustaka. Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus kami
perbaiki dalam penyusunan makalah ini.

22
DAFTAR PUSTAKA

Anira. 2012. Materi Kutipan. https://aanborneo.blogspot.com/2012/10/materi-


kutipan.html diakses 28 april 2019

Arom Cody. 2012. “Makalah Bahasa Indonesia Kutipan dan Daftar Pustaka”.
http://aromblog.blogspot.com/2011/12/kutipan-dan-daftar-pustaka.html. Diakses
28 April 2019

Gerakan Menulis Buku. 2019. Daftar Pustaka: Tata Cara Penulisan. https://gmb-
indonesia.com/2019/02/20/penulisan-daftar-pustaka/ di akses 30 April 2019

Jalil, Iqbal. 2012. Pengutipan. https://mickeybal.wordpress.com/tag/prinsip-


mengutip/ diakses 28 April 2019

Minto Rahayu, Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi (Jakarta: PT Grasindo,


2009).

Nugraha, Aria. 2015. Cara Menulis Kutipan di Skripsi, Thesis, dan Laporan
Ilmiah yang Diakui Secara Internasional.
http://www.prbahasaindonesia.com/2015/06/cara-menulis-kutipan-di-skripsi-
thesis-dan-laporan-ilmiah-yang-diakui-secara-internasional.html diakses 30 april
2019

Umum Budi Karyanto, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Cet. 1


(Pekalongan: STAIN Pekalongan Press, 2006).

Yudi, Esther. 2013. Membuat Daftar Pustaka dari Internet. https://dee-


belajar.blogspot.com/2013/05/membuat-daftar-pustaka-dari-internet.html diakses
30 April 2019

23
Widjono Hs, Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi, Cet. 2 (Jakarta: PT Grasindo, 2007).

24

Anda mungkin juga menyukai