Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KUTIPAN, CATATAN KAKI DAN DAFTAR PUSTAKA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Dwi Viora, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelas E
Kelompok 7
1. Febriyansah 12380112948
2. Raihan Malikiano 12380111596
3. Mohammad Farhan 12380113203

PROGRAM STUDI S1 PETERNAKAN


FAKULTAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN
UIN SUSKA RIAU
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah bahasa indonesia yang
bertemakan “Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengertian dan penggunaan
kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka pada sebuah buku. Adapun penjelasan-
penjelasan pada makalah ini kami ambil dari beberapa sumber buku dan website.
Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini, akan tetapi kami juga menyadari bahwa terdapat
kekurangan di dalam makalah ini. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasa
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun para pembaca. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Pekanbaru, 19 September 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Kutipan...................................................................................... 3
1. Pengertian Kutipan............................................................. 3
2. Fungsi kutipan.................................................................... 3
3. Jenis Kutipan...................................................................... 3
4. Cara penggunaan kutipan................................................... 5
B. Catatan Kaki.............................................................................. 7
1. Pengertian catatan kaki...................................................... 7
2. Fungsi catatan kaki............................................................. 7
3. Jenis dan cara penulisan catatan kaki................................. 7
4. Contoh catatan kaki (Footnote dan bodynote)................... 11
C. Daftar Pustaka........................................................................... 11
1. Pengertian Daftar Pustaka.................................................. 11
2. Fungsi Daftar Pustaka........................................................ 12
3. Jenis-jenis Daftar Pustaka.................................................. 12
4. Teknik Penulisan Daftar Pustaka....................................... 13
BAB III PENUTUP........................................................................................ 17
A. Kesimpulan............................................................................... 17
B. Saran.......................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 18

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai


struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat
terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran
penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan,
catatan kaki dan daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena
untuk menulis sebuah karya dan karangan ilmiah harus memiliki ketiga
unsur ini. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali
kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah
penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari
beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-
sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki
maupun daftar pustaka. Penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa indonesia harus diketahui
terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian
besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan
kaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena
dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi
kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara
penggunaan dan contoh kutipan serta cara penulisannya ?
2. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara
penggunaan dan contoh catatan kaki serta cara penulisannya?
3. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara
penggunaan dan contoh daftar pustaka serta cara penulisannya ?

C. Tujuan
1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan,
catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan, catatan kaki, dan
daftar pustaka dari sumber yang berbeda.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan
kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta
penerapannya sebagai penunjang pembelajaran dan penulisan skripsi
dan artikel yang akan datang.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Kutipan
1. Pengertian Kutipan
Secara umum, kutipan adalah merupakan kalimat pinjaman dari
seorang pengarang, penulis terdahulu, atau seorang tokoh terkenal
yang terdapat atau dimuat di dalam buku, surat kabar, majalah, dan
lain sebagainya. Sementara itu, pengertian dari kutipan juga dapat
diartikan sebagai pengulangan suatu kalimat terkenal yang ditandai
dengan tanda kutip.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kutipan adalah
pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari karya tulisan lain untuk
tujuan ilustrasi atau memperkokoh argumen dalam tulisan sendiri.
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai
sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan
itu diambil dari kamus, ensiklopedia, artikel, laporan, buku, majalah,
internet, dan lain sebagainya.

2. Fungsi Kutipan
Fungsi dari kutipan adalah sebagai bukti atau untuk memperkuat
argumen atau pendapat penulis.
1. Kegiatan pengutipan dapat menghindari pengutip dari kegiatan
plagiarism.
2. Membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang ide
pengutip.
3. Sumber pengutipan yang digunakan dapat memberikan nilai
terhadap karya ilmiah yang sedang atau telah dibuat.
4. Pengutipan yang tepat akan mengamankan penulis pada ide orang
lain yang salah.
5. Menguatkan tulisan pengutip melalui kutipan yang dimuat dalam
karya ilmiah.

3
3. Jenis-jenis Kutipan
1. Kutipan Langsung
Kutipan Langsung merupakan pernyataan yang ditulis
dalamsusunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
Bahanyang dikutip harus direproduksi tepat seperti apa adanya
sesuaisumber, termasuk ejaan, tanda baca, dan sebagainya
a) Tidak lebih dari empat baris :
- Kutipan diintegrasikan dengan teks
- Jarak antar baris kutipan dua spasi
- Kutipan diapit dengan tanda kutip
- Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip
dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu
diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan
itu diambil.
b) Lebih empat baris :
- Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
- Jarak antar kutipan satu spasi
- Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks
pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea
baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7
ketukan.
- Kutipan diapit oleh tanda kutip.
- Di belakang kutipan diberi sumber kutipan
Contoh kutipan langsung
Agus mengatakan, “perlu dikembangkan sikap apresiatif
dan aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang
dimiliki dan dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar
penjarahan” (Sudibyo, 2002 : 184).

4
2. Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan kembali
maksud penulis dengan kata-katanya sendiri. yang dikutip
adalah pokok-pokok pikiran, atau ringkasan dan kesimpulan dari
sebuah tulisan kemudian dinyatakan dengan bahasa sendiri.
walaipun yang di kutip berasal dari bahasa asing, namun tetap di
nyatakan dengan bahasa Indonesia.
a) Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan
itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam
teks asli.
b) Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya
(bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam
teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
c) Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi
kutipan. Dalam hal ini dapat ditempuh dua cara :
1) Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam
kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau
tanda kutip ganda.
2) Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan
dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila
kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam
kutipan memakai tanda kutip tunggal.
d) Kutipan langsung dalam materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang bicara.

5
Contoh kutipan tidak langsung
Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-
pengetahuan tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh kaum
miskin yang terlibat dalam akar penjarahan perlu dikembangkan
agar lebih terbuka pada perkembangan yang ada disekitarnya. Hal
itu penting agar mereka tidak terpaku pada padi, jagung, tetapi juga
pada komoditi yang lain (Sudibyo, 2001 : 12). Selain itu joni
menyatakan bahwa…………..

4. Cara Penggunaan Kutipan


a. Cara penulisan Kutipan
a) Di depan
Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan
b) Di tengah
Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan:
“Kalimat efektif dapat dikenal karena ciri-cirinya yang berikut:
keutuhan, perpautan, pemusatan perhatian, dan keringkasan.”
c) Di Akhir
Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai
yang tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian
yang tinggi (Meisel 1976:125)
b. Aturan Penulisan Kutipan antara lain :
a) Penulis satu
Menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir dari nama
seseorang)
Contoh : Calvin (1978:34) menyatakan bahwa …………….
b) Penulis dua
Menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama
terakhir penulis kedua.
Contoh : Kebijakan Pengembangan Koleksi, menurut Othmer
dan Frenstrom (1978:23) menghasilkan …………

6
c) Penulis lebih dari dua
Menuliskan nama akhir penulis pertama yang dicantumkan
dengan diikuti dengan singkatan dkk . Contoh : Pengembangan
Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang tepat
sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi
(Meisel dkk, 1976:125)
d) Pengutipan lebih dari satu karangan
Suatu kalimat kutipan seringkali merupakan suatu rangkuman
dari berbagai sumber yang menguraikan hal yang sama
(mengandung suatu pengertian yang sama). Di dalam hal yang
seperti itu, pencantuman nama penulis satu dengan yang lainnya
dipisahkan dengan tanda titik koma (;) Contoh : Sebagaimana
dinyatakan oleh Delvin (1987:34); Asidie dan Hermawan
(1989:76); dan Basuki (2004:90) bahwa…….
e) Sitasi dari Sitasi
Hal ini boleh dilaksanakan apabila terpaksa, misalnya publikasi
aslinya sulit sekali untuk ditemukan. Sebelum melakukan sitasi
seperti itu hendaknya mahasiswa melakukan konsultasi dengan
pembimbing. Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh Hary
(1987) seperti dikutip oleh Heri (1990:87) bahwa ……….. Lain
halnya dinyatakan oleh Henry (1999); Herni (2000) bahwa
………..

7
B. Catatan Kaki
1. Pengertian catatan kaki
Catatan kaki adalah informasi yang dicantumkan di bagian bawah
pada suatu tulisan. Informasi tersebut memuat sumber referensi yang
diambil ide dan substansinya oleh penulis untuk kemudian ditulis
Kembali dalam fokus tulisan.
Di lain sisi, catatan kaki yang juga disebut footnote ini juga
merujuk pada keterangan naratif dari referensi utama dalam fokus
tulisan. Sering ditemukan di berbagai platform tulisan seperti angka
dan huruf sebagai representasi simbolik dari sumber referensi.
Menurut Gorys Keraf dalam bukunya yang berjudul "Sebuah
Pengantar Kemahiran Bahasa" menjelaskan jika catatan kaki
merupakan keterangan substansial atas teks/naskah/tulisan yang
dicantumkan di kaki halaman tulisan bersangkutan.

2. Fungsi catatan kaki


1. Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam
teks.
2. Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks
yang dipandang penting, tetapi tidak dapat dinyatakan bersama
teks karena dapat mengganggu alur tulisan.
3. Sebagai keterangan mengenai suatu hal yang dikemukakan dalam
karangan ilmiah di halaman tersebut, misal Hatikah, Tika dkk.
2007. Membina Kompetensi Berbahasa dan Bersastra Indonesia
Jilid 2A. Jakarta: Grafindo.
4. Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama.

8
3. Jenis catatan kaki
Catatan kaki lengkap ditulis dengan mencantumkan nama
pengarang, judul buku, nama, atau nomor seri (jika ada), jumlah jilid
(jika ada), nomor cetakan, nama penerbit, tahun terbit, dan nomor
halaman. Sedangkan catatan kaki singkat terdiri dari tiga macam, yaitu
Ibid, Op.cit, dan Loc.cit.
Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodynote
ditempatkan pada bagian bawah halaman, sedangkan bodynote
ditempatkan sejalur dengan tulisan atau bacaan pada teks yang ditulis
di dalam kurung.

4. Cara Penulisan catatan kaki


a. Catatan Kaki dari Buku
Budi Martono, Penyusutan dan Pengamanan Arsip Vital dalam
manajemen Kearsipan (Jakarta: Pustaka sinar Harapan, 1994),
hlm. 16.
b. Sumber artikel dalam terbitan berkala (majalah ilmiah, jurnal)
Gemala Rabi’ah Hatta, “Rekam Medis dan Kesehatan (Medical
Records) dalam Kedudukannya sebagai Penunjang Kesehatan
Nasional”, dalam Berita Arsip Nasional, No. 26, Juni 1988
(Jakarta: ANRI, 1988), hlm. 8.
c. Sumber artikel dalam sebuah buku (kumpulan karangan)
David Roberts, “Managing Records in Special Formats”, dalam
Judith Ellis (ed.), Keeping Archives (Victoria: D.W. Thorpe,
1993), hlm. 387.
d. Catatan Kaki Sumber Makalah Seminar
Machmoed Effendhie, “Arsip Sebagai Sumber Informasi dalam
Pengambilan Keputusan”, Makalah seminar Apresiasi Kearsipan
Pejabat Eselon III dan IV Kabupaten Sleman, 11 September
2001, hlm. 14.

9
C. Daftar Pustaka
1. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar Pustaka adalah tulisan yang tersusun di akhir sebuah karya
ilmiah yang berisinama penulis, judul tulisan, penerbit, identitas
penerbit dan tahun terbit sebagai sumber ataurujukan seorang penulis.
Daftar Pustaka ada pada semua jenis karya tulis ilmiah seperti
buku,skripsi, makalah, artikel dan sebagainya.
Daftar Pustaka pun sering dikenal dengan sumber pustaka, rujukan,
referensi, kutipan, catatankaki, pranala, dan lain-lain.

2. Fungsi Daftar Pustaka


1. Menjadikan sebuah karya tulis menjadi valid sebab disusun
berdasarkan referensi yang sudah ada dan sesuai dengan bidang
keahlian masing-masing.
2. Dapat memberikan pertanggung jawaban ilmiah dan sebagai
bentuk apresiasi penulis atas penggunaan ide dan gagasan karya
orang lain dalam karya tulisnya.
3. Untuk menghindari tuduhan plagiat pada suatu karya tulis.
pemenuhan syarat yang utama dalam penyusunan karya tulis,
sebab karya tulis ilmiah itu sendiri wajib memiliki atau
menyertakan daftar pustaka.

3. Jenis-jenis Daftar Pustaka


1. Kelompok Textbook
Jenis daftar pustaka kelompok textbook digunakan untuk:
- Penulis perorangan
- Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
- Buku yang ditulis oleh Lembaga
- Buku terjemahan.

10
2. Kelompok Jurnal
Jenis daftar pustaka kelompok jurnal digunakan untuk:
- Artikel yang disusun oleh penulis.
- Artikel yang ditulis oleh lembaga.
- Kelompok makalah yang diresentasikan dalam seminar,
konferensi dan simposium.

4. Cara Penulisan Daftar Pustaka


Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-
hal berikut ini. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet,
berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1, 2,
3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis
terlebih dahulu, baru nama depan)
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik
(.)
c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak
miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian
itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda
titik (.)
e) Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama
pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu
terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber
pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
Untuk lebih rinci lagi sebagai berikut :
a. Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku
Nama Belakang, Nama Depan, Tahun, Judul Buku, Kota, Penerbit
Buku.
Fuadi, Ahmad. (2009). Negeri 5 Menara. Jakarta: Gramedia.

11
b. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku
Kumpulan Artikel
Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengan
tulisan (Ed.) di antara nama penulis dan tahun penerbitan. Misal :
Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan : Mereka yang
Berumah di Angin. Jakarta : Gramedia.
c. Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Mengambil Satu Artikel
dari Buku Kumpulan Artikel
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul
artikel yang diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu
ditulis nama editor, judul buku kumpulan artikel, dan nomor
halaman. Misal :
Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang”.
Dalam Kemala Sartika (Ed.). Menjelajah Cakrawala : Kumpulan
Karya Visioner Soedjatmoko. Jakarta : Gramedia.
d. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel dalam
Jurnal
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel,
nama jurnal, tahun, dan nomor. Misal :
Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan
Pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1 (1) : 33-47.
e. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel
Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal,
bulan, dan tahun (jika ada). Nama majalah atau koran dicetak
miring diikuti dengan nomor halaman. Misal :
Gaedner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song ?”.
Psychological Today, hal. 70

12
f. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan,
tahun terbit, judul, dan nomor halaman. Misal :
Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber
Daya Lokal”, hal. 41
g. Daftar Pustaka dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan
asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama
tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Misal :
Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra : Satu Pengenalan.
Terjemahan oleh Mohammad Haji Saleh. 2004. Kualalumpur :
Dewan Bahasa dan Pustaka.
h. Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul,
judul skripsi, tesis, atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip,
diikuti jenis karya ilmiah, nama kota tempat perguruan tinggi,
nama fakultas, dan nama perguruan tinggi. Misalnya :
Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian
terhadap Proses Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta : fakultas
Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
i. Daftar Pustaka dari internet
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda
kutip, diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal akses. Misal :
Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian: (online),
(http://www.chang.jayaHeru.com/Biotekpertan04.htm, diakses
tanggal 12 Desember 2002).

13
14

Anda mungkin juga menyukai