Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Penulisan Kutipan, Rujukan, Pengertian Catatan Kaki dan Daftar Pustaka

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

pada Jurusan Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir Semester 1 kelas F

DOSEN PEMBINGBING : Dr. DIDIN KOMARUDIN M.Ag


NIP : 197605162005011003

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 8

MUHAMMAD FAUJI MAULANA : 1231030207


GIYATS ZAMZAM : 1231030232
KRISTA DIRA RIZKY : 1231030242
DELISHA FITRIANY : 1231030223

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

TAHUN 2023 M / 1445 H


KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas pembuatan makalah mata kuliah
Bahasa Indonesia yang berjudul “Pengertian, jenis – jenis, syarat dan pengembangan
paragraf” dengan lancar.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Dosen pembimbing dan pengajar
Bapak Dr. Didin Komarudin M.Ag yang dengan kesabaran dan kelebihannya telah mengajar
kami dengan baik.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu dan Ayah dirumah yang telah
memberikan bantuan materil maupun do’anya sehingga pembuatan makalah ini dapat
terselesaikan.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada semua pihak yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada
khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi
perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

Bandung, 16 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................................1
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1 Pengertian Kutipan.............................................................................................................3
Jenis-Jenis Kutipan:..................................................................................................................3
2.2 Definisi Rujukan................................................................................................................4
Jenis-Jenis Kata Rujukan..........................................................................................................4
2.3 Cara Mengutip dan Merujuk..............................................................................................5
a.Cara Merujuk Kutipan Langsung...........................................................................................5
b.Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung.................................................................................6
2.4 Pengertian Catatan Kaki....................................................................................................6
a.Fungsi catatan kaki antara lain:..............................................................................................7
b.Ketentuan penulisan catatan kaki:..........................................................................................7
2.5 Pengertian Daftar Pustaka...................................................................................................8
a.Tujuan Penulisan Daftar Pustaka...........................................................................................8
b. Penulisan Daftar Pustaka......................................................................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................11
3.2 Saran.................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik,
hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur
yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu
sendiri.Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan,catatan kaki dan
daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis sebuah karya dan
karangan ilmiah harus memiliki ketiga unsur ini. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk
mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan
kaidah penulisan yang benar. Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis
harus mencari beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber
tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pustaka.
Penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah
bahasa indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan
ilmiah.
Sebagian besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan
kaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak
begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu
karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah


1. .Pengertian kutipan,
2. Pengertian rujukan,
3. Cara mengutip dan merujuk, dan
4. Pengertian catatan kaki dan daftar pustaka.

1.3 Tujuan Penelitian


Makalah ini disusun untuk memberi penjelasan kepada pembaca tentang kutipan,
rujukan, serta catatan kaki dan daftar pustaka sehingga dapat mempermudah dalam penulisan
suatu karya ilmiah atau karangan lainnya. Sementara bagi penulis, tujuan penyusunan
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dan pendalaman
materi tentang kutipan, rujukan, catatan kaki dan daftar pustaka.

1
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan jawaban dari permasalahan-
permasalahan yang telah dirumuskan dan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

a. Penulis
Melalui penelitian ini membarikan banyak pangetahuan kepada penulis dalam
penggunaan kutipan, rujukan, catatan kaki serta daftar pustaka sehingga dapat membuat
karya ilmiah yang baik dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Dan memberi acuan
untuk memperbaiki karya – karya yang telah penulis buat. Penulis tidak cepat lelah dalam
menyelesaikan sebuah karangan dan termotivasi masuk dalam paragraph berikutnya.

b. Pembaca
Memberikan gambaraan bagaimana seorang pembaca tidak hanya bisa membaca
tetapi, harus bisa memahami apa itu kutipan. Serta membuat pembaca lebih mudah dalam
mengetahui sumber-sumber data tersebut melalui catatan kaki dan daftar pustaka.
Pembaca merasa tertarik dan termotivasi untuk membaca materi tersebut dari berbagai
sumber.

c. Dunia Pendidikan

Dalam dunia pendidikan penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan bagi
kalangan pendidikan dan peserta didik dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia. Agar
dalam pembuatan karya ilmiah dapat menghasilkan karya yang berkualitas. Serata diharapkan
dapat memberikan motivasi lebih kepada kalangan peserta didik dan mahasiswa untuk
memberikan kemudahan dalam mengetahui teks kutipan serta berbagai rujukan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kutipan


Kutipan adalah semua kalimat dan atau paragraf yang bukan berasal dari ide/tulisan

Anda. Biasanya seorang penulis atau pengarang mengambil tulisan orang lain untuk menjadi
bagian dalam tulisannya.

Jenis-Jenis Kutipan:
1. Kutipan tidak langsung yaitu penulis mengambil ide orang lain, kemudian
merangkainya dengan kalimat sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama
persis dengan kalimat asli yang dikutip. Penulis merangkai dan merangkum kalimat
berdasarkan artikel atau sumber lain.
2. Kutipan langsung yaitu menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya. Penulis
langsung menggunakan teknik copy lalu paste tanpa mengubah kalimat aslinya.

Ada dua jenis kutipan langsung, yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan langsung
pendek. Kedua kutipan ini berbeda cara menuliskan dan syaratnya.

A. Kutipan langsung pendek

Syarat:

i. APA Style(American Psychological Association)

Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 40 kata.

ii. MLA Style (Modern Language Asociation)

Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 4 baris

Cara penulisan:

1. Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak tiga spasi dari teks


2. Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi
3. Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua ("…") atau tidak.

3
4. Setelah kutipan, jangan lupa memberi keterangan sumber aslinya.

B. Kutipan langsung panjang

Jenis kutipan ini dikenal juga dengan istilah block quote.

Syarat:

i.APA Style(American Psychological Association)

Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata.

ii. MLA Style (Modern Language Asociation)

Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris.

2.2 Definisi Rujukan


Rujukan adalah sesuatu yang digunakan informan untuk menyokong atau
memperkuat pernyataannya. Rujukan bisa saja memakai sokongan faktual dan non-faktual.
Rujukan faktu al terdiri atas kesaksian, statistik contoh, dan objek yang aktual. Rujukan dapat
berwujud dalam bentuk bukti, nilai-nilai, dan kredibilitas. Sumber rujukan adalah tempat di
mana materi itu bisa didapat.

Seperti namanya, kata rujukan digunakan untuk merujuk atau mengacu pada kata lain
yang disebut sebelumnya. Singkatnya, kata rujukan ini digunakan mengganti sebutan asli
suatu hal, bisa itu benda, orang, atau suatu tempat. Mungkin, kalian pernah mendengar istilah
ini dalam mata pelajaran bahasa Indonesia

Kata rujukan adalah salah satu materi dalam pelajaran bahasa Indonesia tentang
penggunaan kata untuk merujuk atau mengacu kata sebelumnya. Kalian bisa
menggunakannya sebagai penghubung dalam suatu teks. Menurut Praptomo Baryadi Isodarus
yang dikutip dari laman Merdeka, pengertian kata rujukan adalah kata yang digunakan untuk
merujuk bagian teks sebelumnya maupun sesudahnya dalam suatu kalimat.

Jenis-Jenis Kata Rujukan


1. Kata Rujukan Benda
Kata rujukan benda adalah kata rujukan yang digunakan untuk mengacu pada benda yang
sudah disebutkan sebelumnya. Misalnya, kata "ini", "itu", dan "tersebut".

2. Kata Rujukan Tempat

Jika pada kalimat sebelumnya kalian menyebutkan kata yang merujuk suatu tempat maka
kalian bisa menggunakan kata rujukan pada kalimat selanjutnya. Contoh kata rujukan tempat,
yakni "di sini", "di sana", "di situ".

3. Kata Rujukan Orang

Kata inilah yang membuat kata rujukan sering dianggap sama dengan kata ganti. Pasalnya,
kata rujukan orang memang digunakan untuk menyebut orang atau sesuatu yang dianggap
seperti orang. Contoh kata rujukan orang, yakni, "ia", "dia", "beliau", dan "mereka".

2.3 Cara Mengutip dan Merujuk


Perujukan dilakukan dengan menggunakan nama akhir dan juga tahun, lalu diapit di
antara tanda kurung. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan cara menyebut nama
akhir kedua penulis. Jika penulisnya lebih dari dua orang, penulisan dengan cara menulis
nama pertama dari penulis tersebut, kemudian diikuti dkk (dan kawan-kawan) atau et al. (et
alili). Pilih salah satu, namun harus konsisten dalam menulis satu karya ilmiah. Jika nama
penulis tidak disebutkan, yang dicantumkan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama
dokumen yang diterbitkan, atau nama koran.

a.Cara Merujuk Kutipan Langsung


1. Kutipan kurang dari 40 kata
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, ditulis di antara tanda kutip (“...”) sebagai bagian
yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti dengan nama penulis, tahun dan nomor halaman.
Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan tahun dan
nomor halaman di dalam tanda kurung.
Contoh :
Suhartno (1995:124) menyimpulkan “ada hubungan yang erat antara faktor sosial
ekonomi dengan kemajuan belajar”.
Nama penulis disebut bersama dengan tahun penerbitan dan nomor halaman.
2. Kutipan 40 kata atau lebih

5
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih, ditulis secara terpisah dari teks yang mendahuluinya
(tanpa tanda kutip), ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan, dan diketik dengan
jarak spasi tunggal. Nomor halaman juga ditulis.
Contoh :
Smith (1990:276) menarik simpulan sebagai berikut.
The ‘placebo effect’ which had been verified in previous studies, disappeared when behaviors
were studied in this manner. Futheremore, the behaviors were never exhibited again, even
ehen real drugs were administared. Earlier studies were clearly premature in attributing the
results to a placebo effect.
3. Kutipan yang Sebagian Dihilangkan
Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam kalimat yang dibuang, kata-kata yang
dibuang diganti dengan tiga titik.
Contoh :
“Semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah ... diharapkan sudah
melaksanakan kurikulum baru” (Manan 1995:278).
Apabila ada kalimat yang dibuang, maka kalimat yang dibuang diganti dengan empat
titik.
Contoh :
“Gerak manipulatif adalah keterampilan yang memerlukan koordinasi antara mata, tangan
atau bagian tubuh lain .... Yang termasuk gerak manipulatif antara lain adalah menangkap
bola, menendang bola, dan menggambar” (Asim 1995:315).

b. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung


Kutipan yang ditulis secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis
sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kutipan dapat
disebut terpadu dalam teks atau disebut dalam kurung bersama tahun penerbitanya. Jika
memungkinkan nomor halaman disebutkan.
Contoh :
Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada
mahasiswa tahun keempat.
Nama penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya.
Contoh :
Mahasiswa tahun ketiga ternyata lebih baik daripada mahasiswa tahun keempat (Salimin
1990:13).
2.4 Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah keterangan tambahan dari suatu karya tulis ilmiah. Dinamakan
catatan kaki karena letaknya berada di kaki naskah tulisan atau berada di bawah tulisan.
Normalnya penulisan catatan kaki memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding naskah utama
karya tulis. Keterangan itu bisa berupa sumber suatu pernyataan yang ada di dalam naskah
tulisan atau keterangan mengenai teks tertentu.
Untuk menandai suatu teks yang harus dijelaskan menggunakan catatan kaki,
biasanya menggunakan keterangan nomor kecil di samping teks. Kemudian di catatan kaki
juga diberi nomor untuk menjelaskan teks mana yang dijelaskan baik itu sumbernya atau
makna dari tulisannya. Penggunaan catatan kaki disarankan untuk tidak berlebihan agar
halaman tidak terlalu penuh karena keterangan di catatan kaki. Sedangkan normalnya catatan
kaki dibuat tidak lebih dari sepertiga halaman naskah.

a. Fungsi catatan kaki antara lain:


1. Memperkuat suatu pernyataan atau keterangan yang telah dijelaskan sebelumnya supaya
penjelasan itu lebih valid, bukan asal-asalan.
2. Menjelaskan terkait adanya penggunaan pernyataan dari literatur yang dipilih.
3. Memberikan keterangan mengenai suatu masalah yang tidak terkait dengan topik tulisan
agar membuat diskusi semakin luas.
4. Memberikan petunjuk terkait dengan permasalahan yang dibahas di dalam karya tulis.
5. Menunjukkan referensi atau literatur yang dijadikan sebagai sumber-sumber pernyataan.
6. Supaya tidak mengganggu alur tulisan di dalam karya tulis.
7. Memberikan referensi lain yang menuliskan topik yang sama seperti karya tulis yang
dibuat.

b. Ketentuan penulisan catatan kaki:

1. Catatan kaki berada di bagian bawah halaman. Letaknya dipisahkan dengan garis
yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan empat spasi dari teks.
2. Penulisan catatan kaki menggunakan spasi 1
3. Catatan kaki diberi nomor.
4. Jika ditulis lebih dari satu baris, baris kedua dan seterusnya dimulai seperti margin
teks biasa atau tepat pada margin kiri
5. Jarak antarnomor pada catatan kaki sama dengan jarak spasi teks

7
6. Jarak baris terakhir setiap catatan kaki adalah 3 cm dari tepi bawah halaman
7. Catatan kaki yang terlalu panjang hingga menjangkau halaman selanjutnya tidak
diperkenankan. Untuk menghindarinya, penulis bisa memotong isi tulisan daripada
catatan kaki.
8. Jika catatan kaki mengacu pada sumber yang sama dalam dua nomor berturut-turut
tidak perlu ditulis lengkap dengan identitas yang sama. Pada nomor yang terakhir
cukup cantumkan “Ibid”.
9. Kemudian jika sumber yang sama dipakai dalam nomor yang tidak berurutan atau
melompati catatan kaki dengan nomor lain, cukup tuliskan “ cit.”
10. Nama pengarang dari sumber tidak dibalik, baik nama asing atau nama Indonesia
11. Jika sumber berupa buku, majalah, atau koran, dan ditulis oleh dua atau tiga orang,
maka nama penulis ditulis semua.
12. Pengarang yang jumlahnya lebih dari 3 orang bisa ditulis nama pengarang pertama
dalam catatan kaki, diikuti “dkk.” atau “ al.”
13. Pangkat dan gelar tidak ditulis, kecuali gelar kebangsawanan yang memang
menjadi bagian dari nama.

2.5 Pengertian Daftar Pustaka


Daftar pustaka adalah daftar sumber yang telah digunakan untuk referensi suatu karya tulis
ilmiah. Sumber tersebut seperti buku, jurnal, artikel, maupun berita. Daftar pustaka biasanya
diletakkan di bagian paling akhir halaman setelah seluruh karya ilmiah selesai tersusun.
Daftar pustaka berbeda dengan catatan kaki. Pasalnya, daftar pustaka disusun untuk memberi
tahu sumber-sumber telah yang digunakan untuk penelitian. Selain itu, cara penulisan daftar
pustaka dan catatan kaki berbeda aturannya, meskipun sama-sama untuk menunjukkan
sumber.

a.Tujuan Penulisan Daftar Pustaka


1. Menghindari plagiarisme

berarti kita sudah menjelaskan bahwa memang pernyataan yang dituliskan berdasarkan dari
sumber tertentu bukan hasil plagiat.

2. Memperkuat tulisan

Sebab, penulisan argumen bukan hanya berasal dari diri penulis sendiri, tetapi juga dikuatkan
dengan pernyataan yang sebelumnya juga sudah disampaikan oleh para ahli.
3. Penghargaan bagi pengarang

Menuliskan nama sumber ke dalam daftar pustaka sudah cukup memberikan apresiasi
terhadap usaha yang telah dilakukan oleh pengarang dalam menyusun karyanya.

4. Membantu pembaca

Membantu pembaca untuk mengetahui darimana asal suatu pernyataan dibuat. Sehingga
apabila pembaca ingin membaca juga mengenai topik yang sama seperti sumber dapat
membaca sumber yang sama.

b. Penulisan Daftar Pustaka Menurut Sumbernya:


Penulisan Daftar Pustaka dari Buku
1. Nama
Nama penulis ditulis paling awal. Ingatlah untuk selalu menuliskan nama belakang penulis
terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan tanda koma (,) setelah itu cantumkan nama
depan dan tengah penulis buku tersebut. Jika buku tersebut merupakan karya dari dua penulis
atau lebih, hanya penulis pertama yang urutan namanya dibalik. Penulis kedua dan seterusnya
berada setelahnya dengan urutan yang sesuai nama aslinya. Jika pada buku tersebut nama
penulis dicantumkan lengkap dengan gelar pendidikan atau gelar lain, gelar-gelar tersebut
tidak perlu dituliskan.
2. Tahun Terbit
Jangan terkecoh pada angka tahun cetakan awal sebab bisa saja buku yang kamu pakai
merupakan cetakan kedua, ketiga, ataupun terakhir.
3. Judul Buku
Tuliskan judul bukumu secara lengkap. Jangan lupa, penulisan judul dibuat
dengan italic (miring).
4. Kota dan Nama Penerbit
Dahulukan penulisan nama kota, baru diikuti dengan nama penerbit yang dibatasi dengan
tanda titik dua (:).
Contoh Daftar Pustaka dari Buku
Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001
Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung: Indonesia Publishing
House.

9
Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel dalam Jurnal, Koran, atau Majalah
Dahulukan penulisan judul artikel yang menjadi sumber referensi. Penulisan tidak dengan
format italic, melainkan tegak lurus dengan pemberian tanda kutip (“) pembuka dan penutup.
Setelah itu, lanjutkan dengan penulisan sumber jurnal ataupun majalah yang memuat artikel
tersebut. Penulisan nama jurnal, majalah, atau koran baru dicetak miring. Ikutkan di halaman
berapa artikel tersebut dimuat yang ditulis dalam tanda kurung [(…)].
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal
Data Artikel:
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota
Pangkalpinang
Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013
Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di Ruang Publik Kota
Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (hlm.
123-129). Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
Penulisan Daftar Pustaka dari Internet
1. Nama
Cara penulisan nama untuk artikel daring tidak berbeda dengan penulisan nama dari sumber
buku maupun artikel cetak.
2. Tahun Penayangan
Tuliskan tahun penayangan dari artikel tersebut.
3. Judul
Judul artikel daring tidak ditulis secara italic, melainkan hanya diapit tanda kutip (“).
4. URL
Jangan lupa menyalin alamat URL dari artikel tersebut agar dapat diakses jika ada yang ingin
membuktikan kesahihannya.
5. Waktu Pengambilan
Di bagian akhir, jangan lupa mencantumkan waktu pengambilan artikel daring itu secara
lengkap, yakni tanggal dan jam saat kamu mengunduh ataupun menjadikannya referensi.
Selain urutan, masalah tanda batas dalam daftar pustaka artikel internet/daring agak berbeda
dengan penulisan dari sumber cetak. Tanda titik (.) sebagai batas hanya berlaku untuk
mengakhiri nama penulis dan tahun penayangan. Sementara itu, pembatasan dari judul ke
URL dan dari URL ke waktu pengambilan data berupa tanda koma (,).
Contoh Daftar Pustaka dari Internet (Artikel Daring)
Data Artikel:
Judul : Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global?
Penulis : Jeko Iqbal Reza
Tanggal Tayang : 29 Agustus 2015
Waktu Akses : 10 Februari 2016, pukul 10.27
URL : http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-
pemanasan-global
Cara Penulisan:
Reza, Jeko Iqbal. 2015. “Inikah Dampak Mematikan Pemanasan Global”,
http://tekno.liputan6.com/read/2304179/inikah-dampak-mematikan-pemanasan-global,
diakses pada 10 Februari 2016 pukul 10.27.

11
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kutipan adalah semua kalimat dan atau paragraf yang bukan berasal dari ide/tulisan
Anda. Biasanya seorang penulis atau pengarang mengambil tulisan orang lain untuk menjadi
bagian dalam tulisannya. Jenis-jenis kutipan ada dua yaitu kutipan langsung dan tidak
langsung.
. Rujukan adalah sesuatu yang digunakan informan untuk menyokong atau
memperkuat pernyataannya. Singkatnya, kata rujukan ini digunakan mengganti sebutan asli
suatu hal, bisa itu benda, orang, atau suatu tempat. Jenis-jenis rujukan ada tiga yaitu kata
rujukan tempat, benda, dan orang.

Catatan kaki adalah keterangan tambahan dari suatu karya tulis ilmiah. Dinamakan
catatan kaki karena letaknya berada di kaki naskah tulisan atau berada di bawah tulisan.
Kemudian di catatan kaki juga diberi nomor untuk menjelaskan teks mana yang dijelaskan
baik itu sumbernya atau makna dari tulisannya. Fungsi catatan kaki antara lain untuk
memperkuat suatu pernyataan atau keterangan yang telah dijelaskan sebelumnya supaya
penjelasan itu lebih valid, bukan asal-asalan, memberikan petunjuk terkait dengan
permasalahan yang dibahas di dalam karya tulis, menunjukkan referensi atau literatur yang
dijadikan sebagai sumber-sumber pernyataan.
Daftar pustaka adalah daftar sumber yang telah digunakan untuk referensi suatu karya
tulis ilmiah. Sumber tersebut seperti buku, jurnal, artikel, maupun berita. Daftar pustaka
biasanya diletakkan di bagian paling akhir halaman setelah seluruh karya ilmiah selesai
tersusun.
Daftar pustaka berbeda dengan catatan kaki. Pasalnya, daftar pustaka disusun untuk
memberi tahu sumber-sumber telah yang digunakan untuk penelitian. Selain itu, cara
penulisan daftar pustaka dan catatan kaki berbeda aturannya, meskipun sama-sama untuk
menunjukkan sumber.

3.2 Saran
Melalui makalah ini supaya kita bisa memahami lebih lanjut tentang penulisan kutipan,
rujukan, penulisan catatan kaki dan membuat daftar isi dengan baik sehingga dapat
membentuk gererasi yang cerdas dan berbudi pekerti yang baik. Maka nantinya akan lahirlah
ilmuan-ilmuan muda dari Indonesia.
Penulis menyadari dengan segala kerendahan hati bahwa dalam penulisan makalah ini
jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, untuk
dapat menuliskan hasil penelitian ilmiah atau karangan ilmiah yang lebih baik lagi
kedepannya.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://library.petra.ac.id/files/APA%20dan%20MLA%20edisi%20baru.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Rujukan

https://www.google.com/amp/s/plus.kapanlagi.com/amp/pengertian-kata-rujukan-jenis-dan-
contoh-penggunaan-dalam-kalimat-740af2.html

https://tentangkaryailmiah.blogspot.com/2015/12/cara-merujuk-dan-menulis-daftar-
rujukan.html

https://www.sampoernauniversity.ac.id/id/contoh-daftar-pustaka/

https://www.smkn1perhentianraja.sch.id/read/10/cara-menulis-daftar-pustaka

Anda mungkin juga menyukai