Anda di halaman 1dari 15

PEMAKAIAN KUTIPAN DAN CATATAN KAKI

Disusun untuk memenuhi


Tugas mata kuliah : Bahasa Indonesia
Dosen Pengampu : Roni Mustofa, M.Pd.

Oleh :
1. Debora Valen 21756011
2. Made Desi 21756016
3. Medta Lilianti 21756017

Kelas 2A

PROGRAM STUDI PERJALANAN


WISATA JURUSAN EKONOMI DAN
BISNIS POLITEKNIK NEGERI
LAMPUNG

2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dankarunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah bahasa indonesia yang bertemakan kutipan langsung,
tidak langsung dan catatan kaki.ini tepat pada waktunya. Makalah ini dimaksudkan untuk
mengetahui pengertian dan penggunaan kutipan dan catatan kaki pada sebuah buku. Adapun
penjelasan- penjelasan pada makalah ini kami ambil dari beberapa sumber buku dan website.
Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantumenyelesaikan
makalah ini, akan tetapi kami juga menyadari bahwa terdapatkekurangan di dalam makalah
ini. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasamenerima kritik dan saran yang bersifat
membangun para pembaca. Akhir kata,semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandar Lampung, 25 Mei 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB 1
PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar belakang....................................................................................1
1.2 Rumusan masalah...............................................................................2
1.3 Tujuan….............................................................................................2

BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................3
2.1 Kutipan Langsung.............................................................................3
2.2 Kutipan Tidak Langsung...................................................................4
2.3 Cara Penggunaan Kutipan.................................................................5
2.4 Catatan Kaki......................................................................................6
2.5 Cara Penulisan Catatan Kaki .............................................................7
2.6 Contoh Catatan Kaki..........................................................................9

BAB III
PENUTUP..............................................................................................................10
2.5 Kesimpulan...........................................................................................10
2.6 Saran.....................................................................................................10
2.7 Dattar Pustaka.......................................................................................11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik,
hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur
yang terkait tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu
sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan dan catatan kaki.
Pembahasan ini dilatar belakangi karenauntuk menulis sebuah karya dan karangan ilmiah
harus memiliki ketiga unsur ini. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan
kembalikepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan
yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari beberapa sumber
untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke
dalam sebuah kutipan, catatan kakimaupun daftar pustaka. Penulisan kutipan, catatan kaki,
dan daftar pustaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa indonesia harus
diketahui terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar
orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan dan catatan kaki bahkan
mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam
kesempatan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
1
1.2 RUMUSAN MASALAH

1) Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan dan
contoh kutipan serta cara penulisannya ?
2) Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara penggunaan dan
contoh catatan kaki serta cara penulisannya

1.3 TUJUAN

1) Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan dan catatan kaki
yang baik dan benar.

2) Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan dan catatan kaki dari sumber yang
berbeda.

3) Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan kutipan dan
catatan kaki dengan baik dan benar, serta penerapannya sebagai penunjang
pembelajaran dan penulisan skripsi dan artikel yang akan datang.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kutipan

1. Pengertian Kutipan

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber. Proses
pengambilan gagasan itu disebut mengutip.Gagasan itu diambil dari kamus, ensiklopedia,
artikel, laporan, buku,majalah, internet, dan lain sebagainya.

2. Fungsi kutipan

a. Landasan teori
b. Penguat pendapat orang lain
c. Penjelasan suatu uraian
d. Bahan bukti untuk menunjang suatu pendapat

3. Jenis Kutipan

Jenis kutipan ada dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidaklangsung. Kutipan
langsung, yaitu penulis menulis apa adanya teks yangdikutip. Penulis tidak mengubah kata-
kata atau ejaan yang digunakandalam teks yang dikutip. Sedangkan kutipan tidak langsung
adalah penulis menuliskan intisari dari pendapat yang ada di sumber kutipan.

Kutipan langsung
a) Tidak lebih dari empat baris :
 Kutipan diintegrasikan dengan teks
 Jarak antar baris kutipan dua spasi
 Kutipan diapit dengan tanda kutip
 Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutipdalam tanda kurung ditulis
sumber darimana kutipan itudiambil, dengan menulis nama singkat atau nama
keluarga pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipanitu diambil.

b) Lebih empat baris :


 Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
 Jarak antar kutipan satu spasi
 Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks pengarang atau
pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea baru, maka baris pertama kutipan
dimasukkan lagi 5-7ketukan.
 Kutipan diapit oleh tanda kutip.
 Di belakang kutipan diberi sumber kutipan
3
Contoh Kutipan Langsung:
- Agus mengatakan, “perlu dikembangkan sikap apresiatif dan
aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yangdimiliki dan dipegang
teguh kaum miskin yang terlibat dalam
akar penjarahan” (Sudibyo, 2002 : 184).

b. Kutipan tidak langsung


1. Kutipan diintegrasikan dengan teks
2. Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3. Kutipan tidak diapit tanda kutip
4. Sesudah selesai diberi sumber kutipan

Contoh Kutipan Tidak Langsung :


Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan- pengetahuan tandingan yang
dimiliki dan dipegang teguh kaummiskin yang terlibat dalam akar penjarahan perlu
dikembangkanagar lebih terbuka pada perkembangan yang ada disekitarnya. Halitu penting
agar mereka tidak terpaku pada padi, jagung, tetapi juga pada komoditi yang lain (Sudibyo,
2001 : 12). Selain itu Joni menyatakan bahwa .........................

a) Kutipan pada catatan kaki


Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipanitu singkat saja.
Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalamteks asli.
b) Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya(bila pembicara
seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalamteks sebagai kutipan langsung atau
kutipan tidak langsung.
c) Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagikutipan. Dalam hal ini
dapat ditempuh dua cara :
1) Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalamkutipan dapat
mempergunakan tanda kutip tunggal atautanda kutip ganda.
2) Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipandalam kutipan memakai
tanda kutip ganda. Sebaliknya bilakutipan asli memakai tanda kutip ganda,
kutipan dalamkutipan memakai tanda kutip tunggal.

d) Kutipan langsung dalam materi


Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga perhentian terdekat, (dapat
berupa koma, titik koma, atau titik)disusul dengan sisipan penjelas siapa yang bicara.
4
4. Cara penggunaan kutipan.
Cara penulisan Kutipan
a) Di depan
Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan ………
b) Di tengah
Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan:
“Kalimat efektif dapat dikenal karena ciri
-cirinya yang berikut:
keutuhan, perpautan, pemusatan perhatian, dan keringkasan.”
c) Di AkhirPengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakaiyang
tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaianyang tinggi (Meisel
1976:125)

Aturan Penulisan Kutipan antara lain :


a) Penulis satuMenyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir dari namaseseorang)
Contoh : Calvin (1978:34) menyatakan bahwa …………….
b) Penulis duaMenyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan namaterakhir
penulis kedua.Contoh : Kebijakan Pengembangan Koleksi, menurut Othmer
dan Frenstrom (1978:23) menghasilkan …………
c) Penulis lebih dari dua
Menuliskan nama akhir penulis pertama yang dicantumkandengan diikuti dengan
singkatan dkk. Contoh : PengembanganKoleksi harus didasarkan pada kajian
pemakai yang tepatsehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang
tinggi(Meisel dkk, 1976:125)
d) Pengutipan lebih dari satu karanganSuatu kalimat kutipan seringkali merupakan
suatu rangkumandari berbagai sumber yang menguraikan hal yang
sama(mengandung suatu pengertian yang sama). Di dalam hal yangseperti itu,
pencantuman nama penulis satu dengan yang lainnyadipisahkan dengan tanda
titik koma (;) Contoh : Sebagaimanadinyatakan oleh Delvin (1987:34); Asidie
dan Hermawan(1989:76); dan Basuki (2004:90) bahwa…….
e) Sitasi dari SitasiHal ini boleh dilaksanakan apabila terpaksa, misalnya
publikasiaslinya sulit sekali untuk ditemukan. Sebelum melakukan situasi seperti
itu hendaknya mahasiswa melakukan konsultasi dengan pembimbing. Contoh :
Sebagaimana dinyatakan oleh Hary
(1987) seperti dikutip oleh Heri (1990:87) bahwa ……….. Lain
halnya dinyatakan oleh Henry (1999); Herni (2000) bahwa
……….
5
B. Catatan Kaki
1. Pengertian catatan kaki
Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teksyang menyatakan
sumber suatu kutipan, pendapat atau keterangan penyusunan mengenai suatu hal
yang diuraikan dalam teks. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil
daripada huruf di dalam teksguna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah
pokok.
2.Fungsi catatan kaki
 Memberikan keterangan dan komentar b)
 Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunandaftar
bacaanc)
 Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku)
 Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain

3. Jenis dan cara penulisan catatan kaki


Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan
Bodynote ditempatkan pada bagian bawah halaman, sedangkan
Bodynote ditempatkan sejalur dengan tulisan atau bacaan pada teks yang ditulis
didalam kurung.

Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis besarnya
sama, yaitu secara berurutan : nama pengarang,koma, judul buku, koma, kurung
buka, tempat penerbit, koma, tahun penerbit, kurung tutup, koma, nomor cetakan,
koma, jilid dan nomorhalaman.

Cara penulisan catatan kaki

1. Sumber yang dirujuk berupa buku :


a) Nama penyusun tanpa dibalik seperti dalam daftar pustaka.Contoh :[i]
Selo Soemardjan …….
b) Judul buku sesudah tanda koma, dicetak miring, dan hurufawal setiap kata-
kata yang bukan kata depan, kata sandang,dan kata penghubung ditulis dengan
huruf kapital contoh:
[ii]………..,

Sosiologi Pendidikan,

……….
c) Nama editor, penerjemah atau pemberi kata pengantar (jikaada), dicantumkan
(sesudah tanda koma). Contoh:
[iii]….,
6
Metode Penelitian Kualitatif, Editor Sugiyono
,…..
d) Nomor cetakan atau edisi (jika ada) sesudah tanda koma.Contoh : [iv] Hasyim
Muhammad,
Dialog antara Tasawufdan Psikologi,
edisi dan kata pengantar M. Amin Sukur,Cet. I (Yogyakarta : Pustaka Pelajar,
2002), hal 1-4.
e) Nama kota tempat penerbitan sesudah tanda kurung bukatanpa spasi. Jika tidak
ada, diganti dengan ttp (tanpa tempat penerbitan). Contoh : [v] Zamroni,
Paradigma PendidikanMasa Depan, (Yogyakarta: ttp, 2012), hal 9.
f) Nama Penerbit sesudah titik dua. Jika tidak ada digantidengan tnp (tanpa nama
penerbit). Contoh :[vi] Al-
Syafi’I,

Al-Um
, (ttp:tnp., tt), hal. 304.

g) Tahun terbit setelah tanda koma dan langsung diikuti olehkurung tutup tanpa
spasi. Jika tidak ada tahun terbit, digantidengan t,t (tanpa tahun). Contoh : [vii]
Al-
Syafi’I,

Al-Um
,(ttp:tnp., tt), hal. 304.

h) Nomor jilid (jika ada) dengan angka romawi besar sesudahtanda koma. Jika
tidak ada nomor jilid, diganti dengan hal.(singkatan dari halaman). Contoh :
[viii] Al-
Syafi’I,

Al-Um
,(ttp:tnp., tt), hal. 304.

2. Penulis lebih dari satu orang


Apabila penyusunya lebih dari satu orang, maka namakedua penyusun itu ditulis
dengan kata penghubung dan.Apabila lebih dari dua orang cukup nama penyusun
pertamasaja yang ditulis dan nama-nama lain ditulis dengan dkk.Contoh : [ix]
Ikhsan dan Sena,
Ilmu Perpustakaan
, Cet. I(Yogyakarta: Ilmu Perss, 2000), hal. 9.
7
3. Penyusun adalah Editor
Apabila penyusun adalah editor, maka didalam catatankaki sesudah nama
penyusun yang sekaligus editor itu ditulis(ed). (singkatan dari editor) . Contoh :
[x] Sanusi (ed.), MetodePenelitian Kuantitatif, (Jakarta: Gramedia, 1980), hal.9.

4. Penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia,atau tim


Apabila penyusun adalah suatu perhimpunan, lembaga, panitia, atau tim, maka
dalam catatan kaki pada tempat nama penyusun itu ditulis nama penghimpun,
lembaga, panitia atautim itu. Contoh : [xi] Panitia Penerbitan Buku dan
Seminar,Refleksi Pembaharuan Pemikiran Islam 70 Tahun Harun Nasution, Cet 1
(Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Filsafat,1989), hal.89.

5. Tanpa nama penyusun


Apabila buku yang dirujuk tidak ada nama penyusunnya, maka dalam catatan kaki
langsung ditulis judul buku. Contoh : [xii] Ke-Nu-an (Yogyakarta: Pengurus
Wilayah NU DY,1999), hal. 22.

6. Buku Terjemahan
Apabila Sumber Rujukan buku terjemahan, maka dalamcatatan kaki disebutkan
pengarang asli, judul terjemahan, penerjemah. Jika judul asli tidak diterjemahkan,
disebutkan judul asli dan apabila diinginkan menyebutkan bahasa asli atau judul
asli bersama judul terjemahan dapat dilakukan seperticontoh : [xiii] Al-Syafi;I,
Ar-Risalah
, alih bahasa AhmadieToha, Cet I (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987), hal.46.

7. Buku Saduran
Apabila sumber yang dirujuk adalah buku saduran,maka dalam catatan kaki
disebutkan pengarang asli, judul bukudan penyadur. Jika tidak ada pengarang asli,
disebutkan nama penyadur yang diikuti oleh singkatan (peny.). Contoh :
[xiv]LiliRosyidi (peny.),
Filsafat Ilmu
, Cet 2 (Bandung: CV Remaja,1987), hal.4.

8. Himpunan Artikel
Apabila buku yang dirujuk adalah sumber artikel, maka penulisan catatan kakinya
sebagai berikut : [xv]Ani,
“Pebelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar”
, dalamJauhar Hatta (ed.)
Pembelajaran di SD
, Cet. 1 (Yogyakarta :Pena, 2008), hal. 123.
8
9. Ensiklopedi dan Kamus
Apabila buku yang dirujuk adalah ensiklopedi ataukamus sama penulisanya
catatan kakinya yaitu: [xvi]
Al- Mu;jam al-falsafi
, Lembaga Bahasa ARRAM (Kairo: Al-Matabai; al-
Amiriyyah, 1978), hal. 123, artikel : “Qanun”, oleh
Musa.

10. Majalah, Jurnal, Surat Kabar


a.Terdapat nama pengarangApabila yang ditulis dari majalah, surat kabar,
jurnalataupun penerbitan berkala lainnya maka penulisannya:
Khoiruddin Bashori, “ Pendidikan Karakter”,

Kedaulatan Rakyat
, No. 11, Tahun XLI (24 Januari 2012), hal. 8.Kolom 7.

b. Tidak terdapat pengarang


Apabila tidak ada pengarang, maka disebutkan judul ataulangsung nama penerbitan
yang bersangkutan. Contoh: [xvii] KUHP yang Baru Harus Beri Rasa Keadilan
Masyarakat”,nKedaulatan Rakyat , 123, Tahun XLI (12Oktober 2010), hal. 9.

11. Internet
Apabila mengutip dari internet maka penulisan catatankakinya sebagai berikut :
[xviii]
Khoirudin Bashori, “ManusiaBekas”, dikutip dari http//www.uin.suka-ac.id/ -
artikel1109/accessed 24 Oktober 2009.

4.Contoh catatan kaki (Footnote dan bodynote)


a) Anif Sirsaeba el-Shirazi, Fenomena Ayat-ayat Cinta (Jakarta:Republika,2006),
hlm.350. (Footnot)
b) Dorongan untuk mengafirkan orang lain yang berbeda
justrumerupakan salah satu akibat kegagan mengendalikan hawa nafsu lho. Dalam sebuah
hadits, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menuduh saudaranya yang muslim sebagai
kafir maka salah satu dari keduanya sangat berhak untuk mendapatkan sifat itu.” Maunya
sih, menyampaikan pendapat hukum islam yang dianggap benar, tapigara-gara jatuh
kedalam takfir, jadi hawa nafsu, malah jatuh jadikafir sendiri, iiiih, serem.
(K.H.S.S.Djam’an:17). (Bodynote).
9
BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jikadilengkapi dengan
ketiga unsur ini yaitu kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Ketiga unsur ini memiliki
peran dan fungsinya masing-masingseperti yang telah dibahas pada bab diatas. Salah satu
fungsi dari ketigaunsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan karya orang
lain.Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan biasanyaditemukan di dalam teks
bacaan, tetapi kutipan juga bisa ditemukan padacatatan kaki, begitupun sebaliknya, catatan
kaki terbagi menjadi dua jenisyaitu footnote dan bodynote, footnote diletakkan pada bagian
bawahhalaman dengan ukuran teks yang lebih kecil sedangkan bodynote biasanyadapat
ditemukan setelah adanya kutipan, seperti yang telah kita lihat padacontoh-contoh kutipan
dan catatan kaki diatas. Terakhir adalah daftar pustaka, untuk membuat sebuah karya ataupun
karangan ilmiah, daftar pustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui
sumber-sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan ilmiah.Daftar
pustaka diletakkan pada halaman akhir sebuah karya atau karanganilmiah.

b. Saran
Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baikkarya
ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan,catatan kaki dan
daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat referensi ataudaftar bacaan penulis.
Sehingga penulis dapat mempertanggungjawabkankarya ilmiahnya nantinya.
Akhirnya selesailah makalah kami yangmembahas tentang kutipan, catatan kaki dan
daftar pustaka. Sungguh, masih banyak kekurangan yang harus kami perbaiki dalam
penyusunan makalahini. Apabila terdapat kesalahan penulisan kami mohon maaf,
kritik dansaran dari pembaca akan kami tunggu. Terimakasih
10
DAFTAR PUSTAKA

Praktis, Komunikasi. 2012. Karya Tulis Ilmiah: Pengertian, Karakteristik, dan Jenis-Jenis,
(Online), (http://www.komunikasipraktis.com/2014/09/karya-tulis-ilmiah-pengertian.html,
diakses 27 September 2016).
Wikipedia. 2016. Karya Ilmiah, (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah,
diakses 27 September 2016)
Kurniadi, Dhony. 2011. Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, (Online),
(http://dhonykurniadi0204.blogspot.co.id/2013/04/kutipan-langsung-dan-tidak-
langsung.html, diakses 27 September 2016)
Indonesia, Kelas. 2014. Pengertian, Jenis, dan Cara Menulis Kutipan, (Online),
(http://www.kelasindonesia.com/2015/05/pengertian-jenis-dan-cara-menulis-kutipan.html,
diakses 27 September 2016)
Khusu, Abdillah. 2012. Kutipan Langsung dan Tidak Langsung, (Online),
(http://abdilahkhusu25.blogspot.co.id/2013/11/kutipan-langsung-dan-tidak-langsung.html,
diakses 27 September 2016)
Yuwono, Trisno, Abdullah, Pius. 1994. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Praktis. Surabya:
Arkola.
11

Anda mungkin juga menyukai