Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH REVIUW

KUTIPAN DAN RUJUKAN

Disusun oleh :

1. Fida Fawwaz (192110101151)


2. Riska Lutfi.A (192110101156)
3. M.Alan Anwar (192110101161)
4. Maudy Chinthania.E.P (192110101164)
5. Youlanda Dea Balgas.S (192110101163)

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS JEMBER 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “KUTIPAN DAN RUJUKAN” dengan tepat waktu.

Adapun tujuan penulisan dari makalah ini untuk memenuhi tugas dari ibu Erwin Nur
Rif’ah,M.,Ph.D. mata kuliah penulisan ilmiah.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan materi tentang “Kutipan dan Rujuan”. Bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Erwin Nur Ri’fah,M.,Ph.D. Selaku dosen
mata kuliah Penulisan Ilmiah yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi ini.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi bagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................................. ii


DAFTAR ISI................................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ........................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................................. 3
2.1 Kutipan................................................................................................................................................ 3
2.1 Kutipan/Rujukan dengan Parphrase .................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP .................................................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................. 11
3.2 Saran ........................................................................................................................................... 11
Daftar Pustaka ............................................................................................................................................. 12
BIOGRAFI PENYUSUN ........................................................................................................................... 13
Pertanyaan ................................................................................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari kita tentunya sering mendengar istilah kutipan dan rujukan
dalam sebuah karya ilmiah maupun dalam bahasa indonesia yang baik dan benar mempunyai
salah satu konsep yaitu kutipan dan rujukan, kutipan sendiri adalah bagian dari pemikiran,
pendapat, dan buah fikiran yang di tulis oleh penulis itu sendiri dan telah
terdokumentasi(Keraf, 1997).

Dengan melakukan pengutipan maka penulis menghindari yang namanya plagiarisme


dalam sebuah karya ilmiah, pengutipan dapat dilakukan dengan dua cara caitu kutipan
langsung dan kutipan tidak langsung. Kutipan langsung adalah hasil dari penelitian, pendapat
atau dari buku yang penyajianya sama persis dengan aslinya atau sumbernya, sedangkan
kutipan tidak langsung adalah hasil dari penelitian, pendapat atau dari suatu tulisan tanpa
melihat asli dari sumbernya(mengutip yang dikutip orang lain)(UNDIKSHA, 2016).

Alasan kita mengapa kita ingin mebuat makalah ini untuk menghindari banyaknya
plagiarisme di lingkungan sekitar,dan di makalah ini juga membahas tentang bagaimana cara
kita mengetahui cara mengutip atau membuat suatu rujukan dengan benar, dengan adanya
kutipan atau rujukan kita bisa menggunakan pendapat atau teori dari siapapun untuk
nejelaskan materi. Asalakan dalan kutipan atau rujukan kita mencantumkan sumbernya agar
kita tidak dikatakan sebagai plagiarisme, karena plagiarisme adalah suatu tindakan
pencurian oleh hak cipta yang dilindungi oleh hukum.

1
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa itu kutipan atau rujukan ?
2) Bagaimana cara menulis kutipan atau rujukan yang baik dan benar ?
3) Bagaimana cara mengatasi plagiarisme ?

1.3 Tujuan
1) Dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan kutipan.
2) Dapat mengetahui cara menulis kutipan atau rujukan dengan baik dan benar.
3) Dapat mengetahui cara mengatasi plagiarisme.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kutipan
Dalam penulisan karya ilmiah, termasuk buku ajar, sering ditemui rangkuman dan
pengutipan dari berbagai sumber acuan. Penulis buku ajar harus memiliki keterampilan
merangkum bacaan, merujuk, dan menyitir pendapat penulis lain, dan penunjukkan sumber dan
pengintegrasian berbagai pendapat dari berbagai sumber untuk mendukung gagasan penulis.
Merangkum bacaan dapat dilakukan untuk mendukung gagasan penulis. Jika ini dilakukan maka
harus memperhatikan model perujukannya dalam pengutipan. Kutipan adalah penggunaan teori,
konsep, ide, dan lain yang sejenis yang berasal dari sumber lain, baik secara langsung maupun
tidak langsung. Semua pengutipan harus disertai perujukan.

Karya ilmiah yang baik perlu dilengkapi dengan sumber acuan dan kutipan yang digunakan
untuk memperkuat argumentasi penulis. Maka dari itu, tata cara kutipan pun harus diperhatikan
untuk menghindari “plagiat” dalam penulisan karya ilmiah. Penulis dapat mengutip tulisan dari
sumber lain yang terkait dengan pokok bahasannya dalam penulisan karya ilmiah. Pengutipan dari
sumber lain dapat diizinkan dalam penulisan karya ilmiah dengan cara yang jujur dan bertanggung
jawab untuk menghindari plagiarisme. Pengutipan tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.

A. Kutipan Langsung
Kutipan langsung adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya,
baik bahasa maupun ejaannya. Dalam penulisan kutipan langsung, penulis mengutip
tulisan orang lain apa adanya tanpa mengubah isi tulisan yang dikutipnya. Pengutipan ini
dapat digunakan apabila penulis menganggap perlu adanya penegasan terhadap pernyataan
yang penulis ungkap dalam karya ilmiahnya. Pengutipan dengan cara kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung harus menyebutkan atau menuliskan nama belakang penulis, tahun
terbit bahan bacaan pada akhir kalimat yang memuat kutipan tersebut. Contoh kutipan
langsung :
Perpustakaan digital merupakan perpustakaan yang mewakili perpustakaan traditional
yang menyediakan baik koleksi digital dan koleksi tradisional, termasuk koleksi media
(Henry Februariyanti, 2012).

3
Kutipan langsung mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
a. Tidak mengalami suatu perubahan kalimat sama sekali terhadap teks yang akan
dikutip.
b. Jika suatu bagian kata dari kutipan ada yang ingin dihilangkan maka menggunakan
titik tiga berspasi [. . .]
c. Jika ada kesalahan dalam bentuk teks aslinya maka menggunakan simbol [sic!].
Seperti : ... hal itu mempunyai makna atau [sic!] yang tidak jelas
d. Mempergunakan syarat sistem APA, MLA, ataupun lainnya untuk menambahkan
sumber kutipan.

Kutipan langsung terdiri dari dua yaitu :

a) Kutipan Langsung Panjang


Mempunyai syarat sebagai berikut :
 APA Style atau American Psychological Association, artinya panjang kalimat
yang dikutip melebihi 40 kata.
 MLA Style atau Modern Language Asociation, artinya panjang kalimat yang
dikutip melebihi 4 baris.
 Jika penulis mengutip sumber bacaan sampai 4 baris atau lebih, maka teks yang
dikutip diketik pada baris atau alenia selanjutnya.

Terkait syarat diatas maka ciri-ciri kutipan langsung panjang yaitu :

 Teks menggunakan spasi atau jarak antar baris lebih dipisahkan dari teks
 Diberi jarak rapat antara baris pada kutipan
 Dapat diapit tanda kutip tetapi boleh juga tidak diapit tanda kutip

4
b) Kutipan Langsung Pendek
Kutipan langsung pendek adalah mengutip sumber bacaan sejumlah tidak lebih dari
4 baris, kata yang dimasukkan dikutip menjadi bagian atau kelanjutan tubuh tulisan
tetapi bukan paragraf baru diikuti dengan tanda (“) koma dua di bagian atas.
Sumber kutipan diketik dekat dengan kalimat kutipan tersebut. Ciri-ciri kutipan
langsung pendek yaitu :
 Terkendali langsung dengan teks
 Jarak antara baris sama dengan teks
 Diapit dengan tanda 2 koma atau kutip
 Kutipan tidak melebihi empat baris

Untuk tidak melakukan plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah, maka teknik yang
digunakan adalah melakukan pengutipan langsung, pengutipan tidak langsung dan melakukan
paraphrase.

B. Kutipan tidak langsung


Kutipan tidak langsung merupakan kutipan hasil penelitian, pendapat, uraian dalam suatu
tulisan tanpa melihat buku aslinya (mengutp yang dikutip oleh orang lain). Contoh: Muluk
mengutip pendapat Midgley, dan penyusun skripsi mengutip pendapat Medgley yang
terdapat dalam buku Muluk (mengutip secara tidak langsung); maka penulisannya:
Menurut Midgley (dalam Muluk 2006), partisipasi spontan adalah “a voluntary and
autonomous action on the part of the people to organize and deal with their problems
unaided by goverment or other external agents.”

2.1 Kutipan/Rujukan dengan Parphrase

Paraphrase adalah pengubahan struktur/susunan kalimat aslinya menjadi kalimat


lain tanpa mengubah isi/subtansi kalimat. Pengutipan atau membuat rujukan dengan
paraphrase adalah mengutip atau merujuk hasil penelitian, pendapat, ide, atau uraian dari
sebuah sumber yang penyajiannya menggunakan bahasa/kalimat sendiri. Sumber rujukan
(referensi) harus dicantumkan dalam melakukan parphrase. Contoh:

5
1. Penyusun skripsi yang mengutip pendapat Huntington tentang Gelombang
Demokratisasi di dunia dalam bukunya “The Third Wave of Democratization.”
Gelombang demokratisasi yang ada di dunia ini bisa dibagi
menjadi tiga periode, yakni demokratisasi gelombang pertama
yang berlangsung antara 1828-1926, demokratisasi gelombang
kedua yang terjadi antara 1943-1962, dan demokratisasi
gelombang ketiga yang dimulai dari tahun 1974 sampai tahun
1990-an (Huntington 1991). Mengingat sekarang masih banyak
rejim-rejim otoriter, apakah akan ada gelombang demokratisasi
keempat?

Kalimat Paraphrasenya:

Paling tidak ada dua jenis sistem pemilihan umum, yakni sistem
distrik dan sistem proposional, yang masing-masing sistem ini
memiliki variannya sendiri-sendiri. Dalam sistem distrik, jumlah
pemenangnya, yang akan menjadi wakil di dewan perwakilan
rakyat adalah satu orang, sedangkan dalam sistem proposional
jumlah wakil yang akan mewakili suatu daerah pemilihan adalah
beberapa orang sesuai dengan proporsi perolehan suaranya
(Budiardjo 1982).

A. Mencantumkan Referensi Kutipan atau Sumber Rujukan


Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mencantumkan referensi atau sumber rujukan
adalah sebagai berikut
1. Ketentuan-ketentuan dalam pengutipan sebuah teks:
a. Kutip nama keluarga/belakangnya.
b. Kutip tahun, dalam tanda kurung, tepat setelah nama penulis.
c. Untuk kutipan langsung dan tak langsung, nomor halaman harus disebutkan.
d. Untuk kutipan/rujukan dengan parphrase, boleh disebut nomor halaman.
e. Gunakan “.” (titik dua) di antara tahun dan nomor halaman tanpa spasi.

6
2. Kutipan di dalam teks mencantumkan nama keluarga penulis dan tahun publikasi,
seperti berikut:
a. Tanpa halaman:
Menurut Osborne dan Plastik (2004), hampir semua
birokrasi pemerintah yang ada di dunia ini bersifat
monopolistis.

b. Dengan halaman:
Menurut seorang pakar ilmu politik, gelombang
demokratisasi ketiga dimulai dari kudeta militer di
Portugal untuk menumbangkan rejim otoriter, yang
kemudian diikuti oleh kurang lebih 30 negara di
Eropa, Asia dan Amerika Latin (Huntington 1999:21-
26)

3. Jika mengutip kata-kata yang sama persis dengan sumbernya, lengkapi dengan nomot
halaman. Nomor halaman ditempatkan di belakang tanda titik dua (:) setelah tahun
tanpa spasi. Contoh:
Rozi et al. (2006:5) mengamati bahwa meluasnya
pertikaian antar masyarakat beberapa saat setelah
Orde Baru tumbang dikarenakan “gagahnya
upaya-upaya penghentian kekerasan atau dalam
beberapa kasus tampak adanaya indikasi
‘pembiaran’ oleh aktor-aktor Negara.”

7
4. Jika suatu tulisan mempunyai dua tiga penulis, gunakan kata “dan” dalam teks tetapi
gunkan simbol “&” dalam rujukan referensi langsung (running).
Max Weber telah meletakkan prinsip-prinsip dasar
birokrasi yang rasional agar bisa melayani masyrakat
dengan baik. Namun birokrasi yang gemuk dan
kompleks, bisa menimbulkan masalah. Dalam
pandangan Obsorne dan Plastik (2001), birokrasi yang
gemuk dan lamban perlu dipangkas agar lebih efisien
dan lincah dalam merspon permintaan layanan dari
masyarakat.

5. Untuk dua sampai tiga penulis, sebutkan nama mereka semuanya (misalnya:
Torgerson, Andrew & Smith 2001), sedangkan untuk empat atau lebih penulis,
gunakan ”et al.” (misalnya: Rozi et al. 2001).

6. Untuk mengutip lebih dari satu tulisan yang ditulis oleh seorang penulis, gunakan huruf
kecil (a, b, c) untuk mengidentifikasi tulisan yang dipublikasikan pada tahun yang sama
oleh penulis yang sama. Contoh: ”(Thompson 2000a)” dan ”(Thompson 2000b)”.
Kemudian gunakan ”2000a” dan ”2000b” untuk tahun terbitnya dalam Daftar Pustaka.

7. Jika penulisnya adalah korporat, lembaga, atau organisasi yang namanya cukup
panjang, nama lengkap dari korporat, lembaga, atau organisasi ini mesti ditulis ketika
pertama kali disebut dan singkatannya diletakkan dalam tanda kurung. Untuk
selanjutnya, penyebutannya cukup singkatannya saja. Penulisan referensi dalam
running notes adalah singkatannya. Contoh:
Menurut United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific
(UNESCAP), terminologi “governance” sekarang dipakai dalam beberapa konteks,
yakni corporate governance, national governance, dan local governance (UNESCAP
2005). Penggolongan governance dalam beberapa konteks oleh UNESCAP ini
kemudian dipakai rujukan oleh banyak ahli.
8. Sumber dari Majalah/Koran

8
a. Majalah
Peringkat universitas-universitas yang ada di Indonesia berada jauh di di bawah
dibandingkan dengan beberapa universitas lain di Asia. UI, misalnya, masuk dalam
peringkat 395, sementara ITB dan Universitas Gajah Mada masing-masing masuk
peringkat 369 dan 60 (Tempo, 17 Februari 2008).
b. Koran:
Sebagaimana terjadi di beberapa negara sedang berkembang, di Indonesia juga
ditemukan bahwa bahwa banyak kasus korupsi yang terjadi atas nama
pemberantasan korupsi (Kompas, 11 Maret 2008)
9. Sumber Online

a. Sebuah sumber online dikutip dengan cara yang sama seperti sumber yang dicetak, yakni
dengan mencantumkan nama penulis/organisasi atau nama website atau pemilik website
diikuti oleh tahun publikasi dan tanggal akses (URL-nya dicantumkan di Daftar Pustaka).

(Schino 2001, diakses 12 Juni 2007)


(UNESCO 2006, diakses 17 Mei 2007)
(ICG 2008, diakses 12 Maret 2008)

b. Jika hanya ada nama penulis/organisasi tanpa tahun terbit, cantumkan tahun terbit dengan
n.d. (no data) dan tanggal akses (URL-nya dicantumkan di Daftar Pustaka). Contoh:
(Anderson n.d., diakses 8 Maret 2007)
(FAO n.d., diakses 27 Oktober 2006)
(FreedomHouse n.d., diakses 12 Juli
2007)

c. Jika tidak ada nama penulis/organisasi/pemilik website/nama website dan tahun penerbitan
atau keduanya tidak jelas:
1) Bila URLnya relatif pendek, cantumkan URL-nya dan tanggal akses.
(www.freethinking.com, diakses 8 Juli 2007)

9
(www.pol4u.com, diakses 27 Maret 2006)

2) Bila URL-nya relatif panjang, cantumkan URL dan tanggal akses pada catatan kaki
(footnote) dengan ukuran huruf 10. Contoh penulisan: lihat Bab III nomor 2 huruf c
pada Bagian Pertama buku ini.

10. Penulisan Hasil Wawancara

a. Mengutip beberapa kata penting dari ucapan narasumber:


Dalam mengutip hasil wawancara, penulis bisa mengutip beberapa kata kunci/penting
yang pendek yang disampaikan oleh narasumber atau responden guna memberi tekanan
atau untuk menunjukkan ”bukti verbal” kepada pembaca. Contoh:

Menurut seorang tokoh masyarakat, partai X bisa menang di desa tersebut karena partai
tersebut “melakukan serangan fajar“ dengan cara “membagi-bagikan uang“ dalam
jumlah “yang tidak sedikit“ (Anonim, wawancara, 28 Februari 2008).

b. Mengutip ucapan narasumber apa adanya yang relatif panjang:


Pengutipan hasil wawancara apa adanya (persis seperti yang disampaikan oleh
narasumber) yang jumlah barisnya tidak lebih dari 3 baris atau lebih dari 3 baris,
mengikuti aturan penulisan Kutipan Langsung sebagaimana dijelaskan dalam Bab IV
huruf A.
Contoh kutipan wawancara yang tidak lebih dari 3 baris:
Berkenaan dengan kegiatan pembalakan liar (illegal
logging), seorang tokoh masyarakat mengatakan bahwa
”kegiatan illegal logging di wilayah ini sudah sangat
parah, dan upaya untuk membasminya seperti
menegakkan benang basah” (Suparlan, wawancara, 21 Juli
2007).

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kutipan adalah penggunaan teori, konsep, ide, dan lain yang sejenis yang berasal
dari sumber lain, baik secara langsung maupun tidak langsung. Semua pengutipan harus
disertai perujukan. Karya ilmiah yang baik perlu dilengkapi dengan sumber acuan dan
kutipan yang digunakan untuk memperkuat argumentasi penulis. Maka dari itu, tata cara
kutipan pun harus diperhatikan untuk menghindari “plagiat” dalam penulisan karya ilmiah.
Penulis dapat mengutip tulisan dari sumber lain yang terkait dengan pokok bahasannya
dalam penulisan karya ilmiah. Pengutipan dari sumber lain dapat diizinkan dalam
penulisan karya ilmiah dengan cara yang jujur dan bertanggung jawab untuk menghindari
plagiarisme. Pengutipan tersebut dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kutipan langsung
dan kutipan tidak langsung.kita perlu mengutip atau menulis rujukan agar kita sendiri
mampu terhindar dari plagiarisme yaitu tindakan mencri hasil seseorang tnpa seizin dan
hal itu meupakan hukum pidana.

3.2 Saran
Dalam mengutip hendaknya harus memperhatikan aturan yang berlaku. Jangan
asal copy paste, karena hal tersebut dapat dikategorikan kedalam plagiarisme dan dapat
dipidanakan. Apabila mengutip buku atau jurnal hendaknya harus dipharaprase agar tidak
terjadi plagiarisme. Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip
untuk dinyatakan kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip. Perujukan kutipan
memiliki ketentuan-ketentuan, seperti kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris
dimasukkan ke dalam teks, diketik seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda
petik (“). Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan, Kutipan
yang terdiri dari empat baris atau lebih, diketik satu spasi, dimulai tujuh ketukan dari
batas tepi kiri. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan, Apabila pengutip
memandang perlu untuk menghilangkan beberapa bagian kalimat, maka pada bagian itu
diberi titik sebanyak tiga buah. Bila pengutip ingin menghilangkan satu kalimat atau
lebih, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut diganti dengan titik-titik sepanjang
satu baris. Semua kutipan harus dirujuk. Sumber rujukan dapat ditulis sebelum atau
sesudah kalimat-kalimat yang mengandung kutipan.

11
Daftar Pustaka

Henry Februariyanti, E. Z. (2012) ‘Rancang Bangun Sistem Perpustakaan untuk Jurnal


Elektronik’, Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 17(2), pp. 124–132.

Lestyarini, O. B. (no date) MENGUTIP DAN MENULIS DAFTAR PUSTAKA DALAM


PENULISAN KARYA ILMIAH*.

(UNDIKSHA, 2016)

12
BIOGRAFI PENYUSUN

Nama : Fida Fawwas


Nim : 192110101151
TTL : Banyuwangi, 22-Desember-2000
Alamat : Segobang
Kontribusi dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai editing

Nama : Riska Lutfi Anggraini


Nim : 192110101156
TTL : Jember, 07-februari-2000
Alamat: Dusun Pondok Waluh Kencong-Jember
Kontribusi dalam pembuatan makalah ini adalah latar belakang dan
penutup

Nama : M.Alan Anwar


NIM : 192110101161
TTL : NGANJUK, 09-Januari-2000
Alamat : Nganjuk
Kontribusi dalam pembuatan malkalah ini adlah mencari referensi
tentang rujukan

Nama : Maudy Chinthania Ekyta Putri


NIM : 192110101164
TTL : Banyuwangi, 17-Juni-1999
Alamat : Jl.Supriyadi No.27. Banyuwangi
kontribusi dalam pembuatan maklah ini adalah menyusun BAB 2

Nama : Youlanda Dea Balgas Salsabila


NIM : 192110101163
TTL : Jember, 27-Maret-2001
Alamat : Dusun Karangsono desa Tanjungrejo,Wuluhan-jember
Kontribusi dalam pembuatan makalah ini adalah ISI

13
Pertanyaan
1. Salah satu ketentuan dalam penulisan kutipan untuk penyusunan karya tulis ialah...
A. Setiap kutipan ditulis dengan diapit tanda petik.
B. Kutipan langsung yang pendek diapit tanda petik dan disalin kedalam teks.
C. Setiap kutipan harus dikeluarkan dari teks dan diapit tanda petik.
D. Kutipan tidak langsung atau paragraf harus diapit tanda petik dan dikeluarkan dari teks.
E. Kutipan langsung yang panjang(lebih dari 3 baris) harus disalin ke dalam teks tanpa
diapit oleh tanda petik.

Jawaban: B

2. Di dalam buku yang berjudul Demokrasi Pancasila, halaman 45, terbitan tahun 1999, oleh
penerbit Suara Indonesia, Bandung, Wakhid Dhany berpendapat, "Bagi bangsa Indonesia
demokrasi bukanlah sesuatu yang asing."
Jika pendapat itu dikutip oleh orang lain, pengutipannya dilakukan dengan cara seperti
berikut ini, kecuali ...
A. Menurut Dhany (1999:45) demokrasi bukanlah hal yang asing bagi bangsa
Indonesia.
B. Diungkapkan oleh Dhany (1999:45) bahwa demokrasi bukanlah hal yang asing bagi
bangsa Indonesia. C. Bangsa Indonesia memandang demokrasi bukan sesuatu yang
asing(Dhany,
1999:45).
D. Pendapat Dhany (1999:45) menyebutkan bahwa demokrasi bagi bangsa Indonesia
tidak dipandang sebagai hal yang asing.
E. Pada tahun (1999:45) bangsa Indonesia menganggap demokrasi bukan sebagai hal
yang asing. Itulah pendapat Dhany.

Jawaban : (E)

3. Dibawah ini yang termasuk ciri-ciri kutipan langsung panjang adalah,kecuali


14
A. Teks menggunakan spasi atau jarak antar baris lebih dipisahkan dari teks

B. Jarak antara baris sama dengan teks

C. Diberi jarak rapat antara baris pada kutipan

D. Dapat diapit tanda kutip tetapi boleh juga tidak diapit tanda kutip

E. Semua salah

Jawaban : (B)

4. Plagiarisme adalah...
A. Penjiplakan yang melanggar hak cipta.
B. Meusak hubungan orang.
C. Mempharaprase karya orang lain.
D. Jawaban tidak ada yang benar.
E. Mengutip jurnal orang.

Jawaban :(A)

5. Dalam sebuah tulisan karya ilmiah apabila sumber teks diambil tidak dari sama persis denga
aslinya penulis hanya mengambil pokok pikiran sumber yang dikutip untuk dinyatakan kembali
dengan kalimat yang disususun oleh penulis disebut...
A. Catatan resmi
B. Footnote
C. Innote
D. Kutipan langsung
E. Kutipan tidak langsung

Jawaban : (E)

6. Salah satu karakter utama tulusan ilmiah adalah...


A. Referensi
B. Catatan kaki
C. Reviuw

15
D. Resume
E. Sumber kutipan

Jawaban : (A)

7. Apa yang dimaksud dengan American Psychological Association / APA Style dalam kutipan
langsung panjang?
A. Panjang kalimat yang dikutip kurang dari 4 baris
B. Panjang kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris
C. . Panjang kalimat yang dikutip melebihi 40 kata
D. Panjang kalimat yang dikutip melebihi 4 baris dan 40 kata

Jawaban (C)

8. Bagaimana jika penulis mengutip sumber bacaan sampai 4 baris atau lebih?
A. Teks yang dikutip diketik pada baris / alenia selanjutnya
B. Teks yang dikutip diketik pada baris / alenia sebelumnya
C. Teks yang dikutip diketik pada baris dan alenia selanjutnya
D. Teks yang dikutip diketik pada baris selanjutnya

Jawaban (A)

9. Kutipan memiliki fungsi tersendiri. Fungsi dari kutipan adalah ?

Jawab

a) Menunjukkan kualitas ilmih yang lebih tinggi.


b) Menunjukkan kecermatan yang lebih akurat.
c) Memudahkan penilaian penggunaan sumber dana.
d) Memudahkan pembedaan data pustaka dan ketergantungan tambahan.
e) Mencegah pengulangan penulisan data pustaka.
f) Meningkatkan estetika penulisan.
g) Memudahkan peninjauan kembali penggunaan referensi, dan memudahkan
penyuntingan naskah yang terkait dengan data pustaka
10. Ada tiga cara menempatkan sumber kutipan dalam tulisan , sebutkan apa saja

16
Jawab

1) Cara ringkas
2) Cara langsung
3) cara menempatkan sumber kutipan di kaki halaman/footnote

17

Anda mungkin juga menyukai