Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN BACAAN

TOPIK 10
“RUJUKAN ATAU KUTIPAN”

OLEH:
KELOMPOK 10

NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


TIARA LA ROSA 1811011015
DINI BAKARTINISA GUCI 1811011021
WANDA SABILA AZUKRUF 1811011039
INDRI AULIA REZTI 1811011047
YOLANDA ZAZNA 1811012013

KELAS:
BAHASA INDONESIA 112

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan bacaan
yang berjudul "Rujukan atau Kutipan" ini dapat terlaksana dengan baik berkat bantuan,
bimbingan dan kerjasama dari berbagai pihak.
Laporan ini penulis susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang
nantinya akan digunakan sebagai salah satu penilaian dalam mata kuliah Bahasa Indonesia
semester ini. Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak-pihak yang telah
membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan laporan bacaan ini, khususnya kepada Ibu
Prof. Dr. Nadra, M.S., sebagai dosen pengampu pada mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam penyusunan makalah ini kami membutuhkan kekompakan dan keterampilan
untuk menghasilkan makalah ini. Penulis mengharapkan makalah ini bebas dari kekurangan
dan kesalahan. Tetapi, penulis hanyalah manusia biasa sehingga makalah ini ada kekurangan
dan kesalahannya. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
sehingga makalah ini lebih baik lagi.
Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan dan
bermanfaat bagi para pembaca. Demikian yang dapat penulis sampaikan, mohon maaf
apabila ada salah-salah kata pada penulisan laporan bacaan ini, lebih dan kurang penulis
ucapkan. Terimakasih.

Padang, 24 November 2021

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kita pun dituntut
untuk selalu mengembangkan dan mempublikasikan hasil dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh masyarakat. Salah satu
bentuk untuk mengembangkan dan mempublikasikan hasil tersebut ialah dengan cara
membuat karya tulis ilmiah, buku sains, dan lain sebagainya. Dalam penulisan karya
tulis ilmiah maupun buku-buku sains tentu tidak lepas dari penggunaan bahasa
Indonesia yang baik dan benar. Dalam perkembangannya bahasa Indonesia saat ini telah
mengalami beberapa perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa,
penambahan kata-kata baru, kutipan, penulisan daftar pustaka, dan lain-lain.
Dalam penyusunan karya tulis, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan
kedalam sebuah kutipan maupun daftar pustaka. Pengambilan kutipan maupun daftar
pustaka bisa dari majalah, buku, koran, ensiklopedia, internet, artikel, maupun jurnal
ilmiah. Menyisipkan kutipan dalam karya tulis dapat menambah nilai lebih pada karya
tersebut dan memperkuat teori dari masalah atau topik yang sedang dibahas.
Kita sering mendengar istilah seperti Kutipan dan Sistem Rujukan seperti,
mengutip pendapat atau pemikiran orang lain yang sering disebut dengan kutipan dan
footnotes atau catatan kaki. didalam makalah ini kita juga mempelajari ketentuan-
ketentuan dalam penggunaan kutipan dan sistem rujukan. Kutipan itu ada bermacam-
macam seperti, kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Sedangkan sistem rujukan
itu seperti cacatan kaki yang letaknya dibawah lembaran atau margin, di dalam sistem
rujukan terdapat pula pembahasan tentang Daftar Pustaka.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang masalah kutipan dan sistem rujukan
maka akan dibahas dalam makalah ini tentang pengertian, cara penggunaan, dan contoh-
contohnya.
Selain itu makalah ini dibuat juga untuk mengkaji masalah-masalah yang
penulisan artikel serta makalah yang benar, tentu saja banyak harus diketahui tentang
kutipan dan sistem rujukan agar penulisan kita bisa menjadi benar serta pembahasannya
pun menjadi jelas.
Dengan adanya kutipan dan sisitem rujukan kita bisa menggunakan pendapat
ataupun teori siapapun untuk menjelaskan materi, karena kita menggunakan kutipan dari
bermacam-macam buku. Asalkan dalam pembuatan kutipan dan sistem rujukan kita
harus mencantumkan sumbernya. Jika tidak ingin dikatakan sebagai plagiarisme.
Plagiarisme merupakan tindakan pencurian terhadap hak cipta seseorang yang
dilindungi oleh hukum.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian kutipan dan sistem rujukan?
2. Apakah fungsi kutipan dan sistem rujukan?
3. Apa prinsip-prinsip menulis kutipan dan sistem rujukan?
4. Apa saja jenis-jenis kutipan dan sistem rujuan?
5. Bagaimana teknik menulis kutipan dan sistem rujukan?
6. Bagaimana bentuk plagiarism dalam kutipan dan sistem rujukan?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mendekskripsikan pengertian kutipan dan sistem rujukan.
2. Untuk mendekskripsikan fungsi dari kutipan kutipan dan sistem rujukan.
3. Untuk menjelaskan prinsip-prinsip menulis kutipan kutipan dan sistem
rujukan.
4. Untuk menjelaskan teknik menulis kutipan dan kutipan dan sistem rujukan.
5. Untuk menjelaskan bentuk plagiarism dalam kutipan.
1.4 Manfaat Penulisan
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengetahui cara menulis kutipan
dan sistem rujukan.
2. Menambah wawasan mengenai teknik menulis kutipan dan sistem rujukan.
3. Mengetahui teknik menulis kutipan sehingga terhindar dari segala bentuk
plagiarism.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kutipan
Secara sederhana, kutipan adalah semua kalimat dan atau paragraf yang bukan berasal
dari ide/tulisan Anda. Biasanya seorang penulis atau pengarang mengambil tulisan orang lain
untuk menjadi bagian dalam tulisannya.
Kutipan atau catatan pustaka juga bisa didefinisikan sebagai pernyataan atau
keterangan yang diambil dari teks acuan. Kutipan merupakan pengulangan satu ekspresi
sebagai bagian dari yang lain, terutamma ketika ekspresi yang dikutip terkenal atau
eksplisit.kutipan ditandai dengan (diselingi dengan) tanda kutip.
Ketika kita memprafrasakan atau menggunakan kutipan langsung, kita menggunakan
kutipan dalam teks pendek di akhir kutipan atau teks yang diparafrasakan. Di akhir makalah,
esai, atau tulisan ilmiah lain, diberikan informasi yang terperinci tentang setiap karya yang
dikutip. Tujuannya agar pembaca dapat menemukan dimana sumber informasi resmi yang
dibaca. Hal ini dapat disebut Karya yang dikutip atau halaman referensi.
Sjabana (2006) menyebutkan beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam merujuk pada
artikel jurnal ilmiah, yaitu :
1. Memanfaatkan referansi terkini (updated) dari jurnal penelitian terkemuka.
2. Panjang rujukan maksimal 1/3 panjang artikel.
3. Pengutipan literatur dalam diskusi jangan terlalu panjang.
4. Sedapat mungkin memanfaatkan kutipan tak langsung.
5. Kutipan harus ditempatkan dalam artikel yang tepat / sesuai.
6. Kumpulan penelitian sejenis bisa dirujuk secara berkelompok.
2.2 Fungsi Kutipan
Fungsi utama dari kutipan adalah untuk memperkuat pendapat atau ide yang
dikemukakan dalam suatu karya ilmiah, sehingga penulis dapat mengatakan bahwa pendapat
yang dituliskan di dalam karya ilmiah memiliki dasar yang bisa ia pertanggung jawabkan.
Kutipan memberitahu pembaca dimana penulis menemukan informasi berupa fakta yang
menjadi dasar ide kita yang bukan milik kita.
Selain fungsi kutipan diatas, kutipan juga dapat digunakan sebagai landasan teori dan
penjelasan suatu uraian atau ide. Kutipan juga bisa dijadikan sebuah bukti yang dapat
menunjang suatu pendapat.
Sebuah kutipan adalah cara penulis untuk memberitahukan pada pembaca dalam
tulisan berasal dari sumber lain. Informasi yang diberikan pada pembaca untuk menemukan
sumber informasi tersebut adalah :
1. Informasi tentang penulis.
2. Judul karya.
3. Nama dan lokasi dari perusahaan yang menerbitkan sumber atau salinannya.
4. Tanggal diterbitkan.
5. Nomor halaman atau materi yang dikutip.
2.3 Jenis – jenis kutipan
Kutipan adalah referensi formal ke sumber yang di terbitkan atau tidak dipublikasikan
yang dapat digunakan sebagai informasi saat menulis. Cara mendokumentasikan sumber –
sumber ini bergantung pada gaya penulisan kutipan, seperti APA, MLA, chicago, Turabian,
dan lain – lain.
Gaya kutipan yang umum digunakan oleh mahasiswa adalah gaya MLA, APA,
Chicago dan CSE. Longley (2019) menyatakan gaya kutipan dikaitkan dengan disipilin ilmu
atau bidnag studi yang berbeda :
1. Gaya MLA (Modern Languange Association) dikaitkan dengan humaniora: sastra,
bahasa, filsafat, agama dan seni.
2. Gaya APA (American Psychological Association) dikaitkan dengan ilmu sosial:
psikologi dan ilmu perilaku, pendidikan , sosiologi, antropologi, bisnis, ekonomi, ilmu
politik dan peradilan pidana.
3. Chicago dikaitkan terutama dengan sejarah, tetapi kadang – kadang digunakan dalam
bidang humaniora dan ilmu sosial lainnya. Turabian adalah variasi gaya chicago yang
ditujukan untuk penulis mahasiswa.
4. Gaya CSE (Council of Science Editors) dikaitkan dengan ilmu alam.
Berdasarkan cara mengutipnya, kutipan dibedakan menjadi 2 jenis (Universitas Kristen
Petra, 2008) yaitu:
1. Kutipan tidak langsung yaitu penulis mengambil ide orang lain, kemudian
merangkainya dengan kalimat sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama
persis dengan kalimat asli yang dikutip. Penulis merangkai dan merangkum kalimat
berdasarkan artikel atau sumber lain.
2. Kutipan langsung yaitu menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya. Hal ini
berarti penulis langsung menggunakan teknik copy lalu paste tanpa mengubah kalimat
aslinya. Ada dua jenis kutipan langsung, yaitu kutipan langsung panjang dan kutipan
langsung pendek. Kedua kutipan ini berbeda cara menuliskan dan syaratnya.
2.4 Gaya penulisan kutipan
Kedua jenis kutipan langsung, yaitu kutipan langsung pendek dan kutipan langsung
panjang memiliki cara penulisan yang berbeda.
a. Kutipan langsung pendek
Syarat:
i. APA Style (American Psychological Association)
Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 40 kata.
ii. MLA Style (Modern Language Asociation)
Jika panjang kalimat yang dikutip tidak lebih dari 4 baris
Cara menuliskan:
Kutipan langsung pendek dituliskan menjadi satu dalam paragraf karya tulis Anda,
tambahkan tanda petik pada kutipan sehingga tanda petik ini menjadi pemisah antara kalimat
Anda dengan kalimat kutipan. Sumber kutipan ditulis sedekat mungkin dengan kalimat
kutipan.
Dapat digambarkan sebagai berikut :
Kalimat sendiri “teks kutipan” (sumber kutipan). Kalimat sendiri
b. Kutipan langsung panjang
Jenis kutipan ini dikenal juga dengan istilah block quote.
Syarat:
i. APA Style (American Psychological Association)
Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 40 kata.
ii. MLA Style (Modern Language Asociation)
Jika panjang kalimat yang dikutip lebih dari 4 baris
Cara menuliskan:
Sesuai dengan istilah yang mengikutinya, yaitu dengan cara membuat blok kalimat
yang dikutip tanpa tanda petik, ukuran font, dan spasi sesuai dengan karya tulis tetapi ditulis
menjorok/masuk 1 cm (5 spasi) dari batas margin kiri tulisan Anda. Oleh karena kalimat yang
dikutip ini tergolong banyak/panjang maka kalimat kutipan dipisahkan dari kalimat Anda.
Dapat digambarkan sebagai berikut :
Kalimat sendiri
Teks kutipan (1 paragraf). (sumber kutipan).
Kalimat sendiri
Selain gaya penulisan kutipan langsung, gaya APA style dan MLA style juga
memiliki ketentuan penulisan kutipan yang berbeda.
1. APA style
Gaya kutipan APA adalah salah satu gaya kutipan yang paling banyak digunakan untuk
menulis mkalah – makalah ilmiah dan penelitian.
Secara umum penulisan sumber kutipan menggunakan APA style:
Sumber kutipan: nama belakang/keluarga penulis/pengarang (th eauthor) dan tahun
(year) dari sumber kutipan
Contoh: (Azaria, 2014)
(Santoso, Azaria, & Tan, 2015)
Jika kutipan langsung maka wajib ditambahkan nomor halaman (page dituliskan
dengan p. atau pages dituliskan dengan pp.). Jika nomor halaman tidak ada maka bisa
digantikan dengan chapter atau paragraf ke berapa.
Contoh: (Azaria, 2014, p. 15)
(Santoso, 2015, chap. 5)
2. MLA style
MLA adalah sebuah aturan dalam mengutip sebuah tulisan yang terdapat pada catatan
kaki atau catatan akhir dari tulisan. Mengutip menggunakan cara ini cukup mudah dan
singkat. Kita hanya meletakkan nama akhir dari penulis diikuti oleh nomor halaman dari
tulisan
Secara umum penulisan sumber kutipan menggunakan MLA style:
Sumber kutipan yang dicantumkan dalam teks tulisan ilmiah Anda, secara umum
formatnya adalah author(s) dan page (page to page). Author(s) merupakan penulis atau
pengarang sedangkan page adalah halaman. Nama penulis yang dicantumkan di dalam teks
kutipan hanya nama keluarga atau nama belakang.
Contoh: (Azaria 20)
(Santoso, Azaria, and Tan 18-21)
3. Gaya Council of Science Editors (CSE)
Gaya Council of Science Editors (CSE) merupakan format sitasi yang diperuntukkan
bagi disiplin ilmu sains, khususnya bidang biologi. Ada tiga sistem dokumentasi yang
digunakan CSE yaitu :
1. Citation – Sequence (C-S) system adalah sistem yang menggunakan nomor –
nomor dalam teks untuk merujuk pada referensi / daftar pustaka yang diurutkan
sesuai dengan urutan yang dirujuk dalam teks. Kutipan kutipan selanjutnya pada
dokumen yang sama menggunakan nomor yang sama
2. Citation – Name (C-N) system adalah sistem yang menggunakan nomor – nomor
dalam teks untuk merujuk pada daftar referensi / daftar pustaka yang disusun
berdasarkan urutan abjad nama pengarang dan judul.
3. Nama – Year (N-Y) system adalah sistem yang menggunakan nama keluarga
pengarang dan tahun penerbitan untuk merujuk pada daftar referensi / daftar
pustaka yang disusun berdasarkan urutan abjad nama pengarang dan tahun.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kutipan adalah semua kalimat dan atau paragraf yang bukan berasal dari ide/tulisan
Anda. Biasanya seorang penulis atau pengarang mengambil tulisan orang lain untuk menjadi
bagian dalam tulisannya. Fungsi utama dari kutipan adalah untuk memperkuat pendapat atau
ide yang dikemukakan dalam suatu karya ilmiah, sehingga penulis dapat mengatakan bahwa
pendapat yang dituliskan di dalam karya ilmiah memiliki dasar yang bisa ia pertanggung
jawabkan.
Kutipan memberitahu pembaca dimana penulis menemukan informasi berupa fakta
yang menjadi dasar ide kita yang bukan milik kita. Gaya kutipan yang umum digunakan oleh
mahasiswa adalah gaya MLA, APA, Chicago dan CSE. Informasi yang diberikan pada
pembaca untuk menemukan sumber informasi tersebut adalah :
1. Informasi tentang penulis
2. Judul karya
4. Nama dan lokasi dari perusahaan yang menerbitkan sumber atau salinannya
5. Tanggal diterbitkan
6. Nomor halaman atau materi yang dikutip
Berdasarkan cara mengutipnya, kutipan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
1. Kutipan tidak langsung yaitu penulis mengambil ide orang lain, kemudian merangkainya
dengan kalimat sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama persis dengan kalimat
asli yang dikutip. Penulis merangkai dan merangkum kalimat berdasarkan artikel atau
sumber lain.
2. Kutipan langsung yaitu menulis ulang ide orang lain sesuai dengan aslinya. Hal ini
berarti penulis langsung menggunakan teknik copy lalu paste tanpa mengubah kalimat
aslinya.
3.2 SARAN
Membuat kutipan adalah suatu cara untuk memperkuat suatu gagasan yang
disampaikan.Sehingga untuk membuat kutipan yang sesuai pembaca harus memiliki
pengetahuan dan pemahaman yang khusus dalam membuat kutipan dan menerapkan ilmu
yang dimiliki ketika membuat makalah, skripsi dan sebagainya..
DAFTAR PUSTAKA

1. Dalhousie University. 2009. MLA style (7th): Guick guide. Canada : Killam Library
2. George Forbes Memorial Library. 2010. APA style referencing, 6th Edition. New
Zaeland: Lincoln University
3. Janner S, dkk.2020. Panduan Belajar Manajemen Referensi Dengan Mendeley.
Jakarta: Yayasan Kita Menulis
4. The Library. 2011. Your guide to bibliography citation: MLA citation style. Durham
College & UOIT
5. Universitas Kristen Petra. 2008. Pedoman Tata Tulis Tugas Akhir Mahasiswa
Universitas Kristen Petra. Surabaya, Indonesia:

Anda mungkin juga menyukai