Anda di halaman 1dari 18

TEKNIK PENULISAN KUTIPAN DAN DAFTAR PUSTAKA

DALAM KARYA ILMIAH

DOSEN PENGAMPU: Prof. Dr. Dra. Nazurty, M.Pd

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 10 (R-011)

CHRISTINA TIURMA.S C1C023065

DAVID LEE C1C023147

STEPANI SUHARNI C1C023045

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur penyusun sembahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan

nikmat kesempatan sehingga tugas makalah mengenai "KARYA ILMIAH" ini dapat

diselesaikan.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Semester

1 dengan dosen pengampu Nur Haliza, S.Pd, M.Pd. Selain itu Tidak lupa kami sampaikan

terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonsia yang telah membimbing dan

memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini.

Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami

mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari

berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi

perkembangan di dunia pendidikan.

Jambi, 24 Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2


DAFTAR ISI ......................................................................................................................... 3
BAB I ................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ................................................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 4
BAB II .................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN ................................................................................................................... 5
2.1 Cara menulis Kutipan dan Sumber kutipan .................................................................. 5
2.2 Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber .............................................. 8
BAB III ............................................................................................................................... 15
PENUTUP .......................................................................................................................... 15
3.1 KESIMPULAN ........................................................................................................ 15
3.2 SARAN ..................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam penulisan karya ilmiah, termasuk buku ajar, sering ditemui rangkuman dan
pengutipan dari berbagai sumber acuan. Penulis buku ajar harus memiliki keterampilan
merangkum bacaan, merujuk dan menyitir pendapat penulis lain, dan penunjukkan sumber dan
pengintegrasian berbagai pendapat dari berbagai sumber untuk mendukung gagasan penulis.
Merangkum bacaan dapat dilakukan untuk mendukung gagasan penulis. Jika ini yang
dilakukan harus diperhatikan model perujukannya dalam pengutipan.Secara sederhana, kutipan
adalah semua kalimat dan atau paragraf yang bukan berasal dari ide/tulisan Anda. Biasanya
seorang penulis atau pengarang mengambil tulisan orang lain untuk menjadi bagian dalam
tulisannya.

Karya tulis ilmiah memerlukan perujukan, penegasan, dan penguatan dari peneliti
sebelumnya atau sumber-sumber yang memperkuat dan memperkaya penelitian. Untuk itu,
perlu dilakukan pengutipan terhadap hasil penelitian sebelumnya dan sumber-sumber lain
untuk mendukung penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengobjektifkan dan memperkaya
materi penelitian di samping mencegah terjadinya plagiarisme. Ketika menetapkan
penegutipan dengan sistem atau gaya tertentu, peneliti harus konsisten dengan sistem atau gaya
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka dapat disusun rumusan masalah
laporan ini adalah sebagai berikut:

 Bagaimana teknik penulisan kutipan dalam karya ilmiah ?


 Bagaimana cara menulis kutipan dan sumbernya ?
 Bagaimana cara menulis daftar pustaka secara umum ?
 Bagaimana cara menulis daftar pustaka berdasarkan jenis sumber ?

1.3 Tujuan Penulisan


 Mengetahui teknik penulisan kutipan dalam karya ilmiah
 Mengetahui cara menulis kutipan dan sumbernya
 Mengetahui cara menulis daftar pustaka secara umum dan berdasarkan jenis sumbernya
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Cara menulis Kutipan dan Sumber kutipan


Ada dua cara untuk mengutip, yaitu mengutip langsung dan mengutip tidak langsung.

 Kutipan Tidak Langsung


Kutipan langsung yaitu penulis mengambil ide orang lain, kemudian merangkainya
dengan kalimat sendiri. Hal ini berarti penulis tidak menulis sama persis dengan kalimat
asli yang dikutip. Penulis merangkai dan merangkum kalimat berdasarkan artikel atau
sumber lain.
Kutipan yang berisi kurang dari 40 kata, ditulis di antara tanda kutip ("...") sebagai
bagian yang terpadu dalam teks utama, dan diikuti dengan nama penulis, tahun dan nomor
halaman. Nama penulis dapat ditulis secara terpadu dalam teks atau menjadi satu dengan
tahun dan nomor halaman di dalam tanda kurung.
Kutipan yang berisi 40 kata atau lebih, ditulis secara terpisah dari teks yang
mendahuluinya (tanpa tanda kutip), ditulis 1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan,
dan diketik dengan jarak spasi tunggal. Nomor halaman juga ditulis. Kutipan yang
Sebagian Dihilangkan. Apabila dalam mengutip langsung ada kata-kata dalam
kalimat yang dibuang, kata yang dibuang diganti dengan tiga titik.
 Kutipan Langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan yang tidak sama persis dengan aslinya.
Pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dikutip untuk dinyatakan
kembali dengan kalimat yang disusun oleh pengutip.
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan bahasa penulis
sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks. Nama penulis bahan kuyipan
dapat disebut terpadu dalam teks atau disebut dalam kurung bersama tahun
penerbitannya. Jika memungkinkan nomor halaman disebutkan.

Cara menulis kutipan sebagai berikut:

1. kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda” jika kutipan ini merupakan
kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan,
maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’. Kedua teknik
penggunaan tanda petik dua dan tanda petik satu membedakan bahwa hal yang kita
kutip jelas sumbernya, apakah dari sumber utama atau dari sumber kutipan.

2. jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan
penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik
dengan jarak dua spasi atau sesuai dengan spasi body teks karya ilmiah yang ditulis.
Contoh:
Banyak pendapat yang menjelaskan definisi prosa, yang termuat dalam pelbagai
bentuk rangkaian kata salah satu diantaranya “Prosa adalah karya sastra yang berupa
bentuk bebas. Bentuk prosa pada umumnya merupakan perpaduan dari monolog dan
dialog. Namun, ada pula yang hanya monolog dan terdiri atas dialog-dialog”(Juanda,
intisari sastra Indonesia,2007: 95).

3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan
ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik
mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pukulan ke empat. Di
samping itu ada yang membedakan ukuran huruf body teks dengan ukuran huruf
kutipan, dalam hal ini jika teks berukuran 12 point, kutipannya menjadi berukuran 11
point.
Contoh:
Seringkali kita membaca perjalanan hidup seorang tokoh, baik pahlawan,
tokoh masyarakat yang dianggap patut diteladani. Cerita pengalaman seseorang itu
disebut dengan biografi

“Biografi adalah cerita tentang perjalanan hidup seseorang mulai dari kecil hingga
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Biografi ditulis oleh orang lain. dalam
biografi hal-halyang ditulis terutama yang berkenaan dengan sisi penting tentang
orang itu dan berbagai sikap yang dapat diteladani pembaca”(Juanda, intisari sastra
Indonesia,2007:98)

4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu
diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas.
5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa alternatif sebagai berikut.
a. Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama
penulis diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip
yang keduanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh : sebagaimana dikemukakan oleh sternberg (1984: 41) bahwa “in
piaget’s theory, children’s intellectual functioning is represented
terms of symbolic logic.”

b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun
penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam
kurung.
Contoh:
“The personality pattern is inwardly, determined by and closely associated
with the maturation of the physical and mental characteristics which consitute
the individual’s hereditary endowment” (Hurlock,1979:19).

c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka
sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip
tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.

d. Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut
harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996: 1). Kalau penulisnya
lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis
pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya, Mc Clelland et al. (1960 :35).
Perhatikan titik setelah al. sebagai singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis
dengan huruf miring.
e. Jika masalah dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka
cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut.
Beberapa studi tentang anak anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey,
1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa (tulis intisari
rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama
pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah
huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh: (Bray, 1998a, 1998b)
g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah:
(Tn.1972:18).
h. Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis tidak perlu ada
kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.

Catatan:

(1) Model kutipan tidak mengenal adanya catatan kaki untuk sumber dengan berbagai
istilah seperti ibid., op.cit., loc.cit. vide dan seterusnya. Catatan kaki diperbolehkan
untuk memberi penjelasan tambahan terhadap suatu istilah yang ada pada teks tetapi
tidak mungkin ditulis pada teks karena akan mengganggu alur uraian.
(2) Nama penulis dalam kutipan adalah nama belakang atau nama keluarga dan ditulis
sama dengan daftar pustaka.

2.2 Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber

Daftar Pustaka Secara Umum


Daftar pustaka adalah daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang menjadi
rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya begini, jika kamu ingin menulis karya ilmiah
yang bisa berupa, artikel, makalah, atau presentasi, kamu harus membuat daftar pustaka. Atau
mudahnya, kamu harus mencantumkan sumber rujukan penelitian kamu.
Tujuan daftar pustaka adalah menginformasikan kepada pembaca mengenai dasar tulisan
yang kamu buat. Jika kamu membuat tulisan ilmiah, tapi sumber rujukannya (daftar pustaka)
salah atau bahkan tidak ada, maka tulisan ilmiah tersebut dikatakan tidak dapat dipercaya alias
hoaks.
Manfaat dari penulisan daftar pustaka sendiri yaitu:
 Memenuhi etika penulisan;
 Bentuk ucapan terima kasih penulis kepada penyumbang data penelitian;
 Sebagai pendukung ide seorang penulis;
 Petunjuk untuk melacak kebenaran data yang diambil; dan
 Referensi silang, yaitu menunjukkan pada halaman atau bagian data tersebut
dituliskan

-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut.
1. Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama penulis itu
menjadi dasar urutan demikian seterusnya.
2. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama
depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama
Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan
dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal di
masyarakat, melainkan akan nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu
merupakan nama keluarga atau bukan.
Misalnya:
 Abdul Hamid ditulis Hamid, A
 Tuti Heryawati-Mulyono ditulis Herawati-Mulyono, T.
 Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.
 John Burns, ditulis Burns, J.
3. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi atau
dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.
4. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik mulai
pukulan kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris satu dengan berikutnya ada
satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya adalah dua spasi.
Contoh:

 Boediono. (1998). Dampak Krisis Ekonomi terhadap Pendidikan. Jakarta: Pusat


Penelitian Sains dan Teknologi UI.
 Kartodirdjo, S. (1987). Kebudayaan Pembangunan dalam perspektif Sejarah.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
 Clark, D., et al. (1998). Financing of Education in Indonesia. Manila: Asian
Development Bank.

 Darling-Hammond, L. (1997). The Right to Learn. San Francisco: Jossey Bass.

Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber Yang Digunakan


1. Sumbernya Jurnal
Penulisan jurnal dalam Daftar Pustaka mengikuti urutan: nama belakang penulis, nama
depan penulis (disingkat), tahun penerbitan (dalam tanda kurung), judul artikel (ditulis di antara
tanda petik), judul jurnal dengan huruf miring/digarisbawahi dan ditulis penuh, nomor volume
dengan angka Arab dan digarisbawahi tanpa didahului dengan singkatan "vol", nomor
penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung, nomor halaman
dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan
"pp" atau "h".
Contoh :
 Wahyuni, Widya. (2015). “Perubahan Cuaca, Suhu dan Curah Hujan”. Jurnal
Pengaruhnya Terhadap Lingkungan Sekitar. volume 12, (4), 35-40.
 Barrett-Lennard, G.T. (1983). "The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear
Concept". Journal of Couceling Psychology. 28, (2), 91-100.
2. Sumbernya Buku
Kalau sumbernya berupa buku, urutan-urutan penulisannya adalah: nama belakang penulis,
nama depan (dapat disingkat), tahun penerbitan, judul buku digarisbawahi, edisi, kota asal,
penerbit. Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut.
a. Jika buku ditulis oleh seorang saja:
 Zakwan, R.F. (2011). Pengantar Metode Statistik. Edisi Revisi. Yogyakarta: PT Pustaka
LP3ES Indonesia.
 Poole, M.E. (1976). Social Class and Landuage on Utilizatiat the Tertiary Level.
Brisbane: University of Queensland.
b. Jika buku ditulis oleh dua atau tiga orang, maka semua nama ditulis.
 Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). Belajar Menyenangkan dan Kreatif. Edisi 1.
Semarang: PT Pustaka Citra LUT2 Indonesia.
 Lyon, B., Rowen, H.H and Homerow, T.S. (1969). A History of the Western World.
Chicago: Rand McNally.
c. Jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetak miring atau
digawisbawahi):
 Harefa, A. et al. (2002). Agar Menulis-Mengarang bisa Gampang. Edisi 2. Jakarta:
Gramedia.
 Ghisefi, E. et al. (1981). Measurement Theory for The Behavioral Sciences. San
Francisco: W.H. Freeman and Co.
d. Jika penulis sebagai penyunting:
 Sugandi, M.J.L. dan Susanto, P.W. (Eds) (2003). Perencanaan Usaha Budidaya
Tanaman Anggrek. Bogor: Intan Pariwara.
 Philip, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the World of Education
Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commision.
e. Jika sumber merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak orang:
Pujianto, (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Bangsa Indonesia", dalam Dialog Manusia,
Falsafah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.
Jika buku itu berupa edisi:
Gabriel, J. (1970). Children Growing Up: Development of Children's Personality (third ed.).
London: University of London Press.
3. Sumbernya di luar Jurnal dan buku
a. Berupa skripsi, tesis, atau disertasi.
 Soelaeman, MI (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis terhadup Situasi
Kehidupan dan Pendidikan Dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS
IKIP Bandung: Tidak diterbitkan.
 Nugraha, Mulyawan S (2008). Pelaksanaan Konsep Manajemen Pendidikan pada
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bandung. Tesis Magister pada PPS UIN SGD
Bandung: Tidak diterbitkan.
b. Berupa publikasi Departemen.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1998). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana
Bantuan Operasional. Jakarta: Depdikbud.
c. Berupa dokumen
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan
Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
d. Berupa makalah
Kartadinata, S. (1989). "Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian
Psikologis". Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
e. Berupa surat kabar
Sanusi, A (1986). "Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan Kecerdasan,
Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif". Pikiran Rakyat (8September 1986).
4. Sumbernya dari Internet
a. Bila karya perorangan
Cara penulisannya ialah: Pengarang/penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium].
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Thomson, A (1998). The Adult and Me Curriculum. [Online].
Tersedia:http://www.ed.uiuc.edu/EPS/PES-Yearbook/1998/thompson.html [30 Maret 2000]
b. Bila bagian dari karya kolektif
Cara penulisannya: Pengarang/penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis media].
Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses]
Contoh:
Daniel, RT. (1995). The history of Western Music. In Britanica online: Macropedia [Online].
Tersedia: http://www.eb.com: 180/cgibin/g:DocF-macro/5004/45/0.html [28 Maret 2000].
c. Bila artikel dalam jurnal
Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun). Judul Nama Jurnal [Jenis media], volume (terbitan),
halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring the School book Provision System in Indonesia: Some
Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis [Online], Vol 7 (7), 12 halaman.
Tersedia: http://epaa.asu.edu/epaa/v7n7.html [17 Maret 2000].
d. Bila artikel dalam majalah
Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis media].
volume, jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses]
Contoh:
Goodstein, C (1991, September). Healers from the deep. American Health [CD- ROM], 60-64.
Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/Article 08A [13 Juni 1995]
e. Bila artikel di surat kabar
Cara penulisannya: Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat Kabar (Jenis
media], jumlah halaman. Tersedia: alamat di internet [tanggal diakses]
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang, Fondasi Reforrnasi Bisa
Runtuh. Pikiran Kakyat [Online], halaman 8. Tersedia: http://www.pikiran-rakyat.com [9
Maret 2000].
f. Bila pesan dari E-mail
Cara penulisannya: Pengirim (alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul. pesan
E-mail kepada penerima [alamat e-mail penerima].
Contoh:
Nugraha, Mulyawan S. (mulyawan77@yahoo.co.id). (2010, 07 Mei). Bab V Laporan
Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net.id). Mulyawan S. Nugraha di
5/02/2010 02.44.00 PM
5. Sumbernya dari Ebook (APA Style)
Untuk menulis daftar pustaka dari e-book atau ensiklopedia, formatnya yaitu nama pengarang–
tahun terbit – judul ebook – penerbit – edisi (jika ada) – tautan ebook.
1. Jika e-book tersebut merupakan edisi satu-satunya
Mirza, F. (1997). Hubungan Remaja dan Penyimpangan Sosial. Asosiasi Psikologi Jakarta. .
https://lib.psijkt.ac.id/123abc
2. Jika e-book atau ensiklopedia tersebut memiliki beberapa edisi
Mirza, F. (1997). Hubungan Remaja dan Penyimpangan Sosial (Edisi 2). Asosiasi Psikologi
Jakarta. https://lib.psijkt.ac.id/123abc
6. Sumbernya Diakui Secara Internasional
Berikut akan dibahas bagaimana cara menulis kutipan, mengacu pada APA Style (American
Psychological Association) yang sudah diakui secara internasional. Gaya kutipan APA
mengacu konvensi American pada aturan yang telah disetujui Psychological Association untuk
dalam menulis sumber yang digunakan dalam makalah penelitian. Gaya APA ini digunakan
baik dalam teks kutipan maupun dalam daftar referensi. Karena untuk setiap kutipan dalam
teks, harus ada di dalam daftar referensi dan begitu juga sebaliknya. Di bawah ini adalah cara-
cara menulis kutipan dan contohnya.
a. Memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung.
Contoh :
Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk menghasilkan makanan hasil dari
proses kimiawi yang terjadi di dalamnya (Nugraha, 1995, p. 17).
b. Memasukkan nama penulis di dalam pembahasan.
Contoh :
Menurut Nugraha (1995), Fotosintesis adalah proses kimiawi yang terjadi di dalam daun untuk
menghasilkan makanan (p. 17).
c. Kutipan dengan dua penulis berbeda
Contoh :
Fakta membuktikan bahwa pria yang sudah menikah berpenghasilan lebih tinggi daripada pria
yang belum menikah (Chun & Lee, 2001).
d. Kutipan dengan tiga hingga lima penulis
Contoh :
Al baironi, Munandar, Nyoman, dan Susanto (1889) berpendapat bahwa kesusksesan seseorang
ditentukan oleh kemauan kuat yang ada pada dirinya.
Bisa juga dengan menggunakan : et al yang berarti dan lainnya.
Contoh:
Menurut Al baironi et al. (1889), kesuksesan bergantung pada kemauan yang ada pada diri
pribadi.
e. Kutipan dengan 6 atau lebih penulis
Contoh :
Gracia et al. (2003) berpendapat, "Pendidikan karakter di masa kanak-kanak akan mencetak
remaja-remaja yang memiliki karakter."
f. Kutipan tanpa adanya nama penulis
Contoh :
Penyakit banyak sekali tumbuh di masa pencaroba ini ("Dampak Perubahan Musim," 2015).
g. Penulis dengan nama yang sama
Contoh:
Menahan diri untuk tidak makan atau diet bisa mencegah obesitas (A. Nugraha, 1997). Namun,
faktanya diet bisa menimbulkan penyakit lain seperti mag, dan mal nutrisi (B. Nugraha, 2000).
h. Karya yang sama dikutip lebih dari sekali
Contoh :
Ekonomi mikro adalah penunjang pertumbuhan ekonomi suatu Negara (Afriando, 2012, p.3).
Namun, Afriando mengatakan "jumlah ekonomi mikro di Indonesia masih sangat jauh dari
cukup" (p. 4).
i. Dua atau lebih sumber di dalam kutipan
Contoh :
Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa kekuasaan dengan pekerjaan yang
didapatkan berhubungan dengan performa di tempat kerja (Faire 2002; Hall, 1996, 1999).
j. Dua atau lebih informasi yang dikutip dari sumber dan tahun yang sama
Contoh :
Schmidt (1997a, p. 23) menyatakan, "kesuksesan dapat dicapai dengan usaha yang tekun."
k. Mengutip informasi dari sumber lain
Contoh :
Menurut Pablo (1976), Olahraga dapat menyegarkan pikiran (as cited in Wayan, 2013).
l. Kutipan yang diambil dari organisasi atau kelompok
Contoh :
Kutipan pertama :Hewan-hewan yang dilindungi oleh pemerintah masih terancam
keberadaannya. Bahkan sebagian telah punah (Kelompok Pemerhati Satwa [KPS], 2014).
Kutipan kedua :
Penyebab punahnya hewan-hewan itu tidak lain dan tidak bukan adalah factor pemburu dan
perdagangan gelap (KPS, 2014).
m. Kutipan yang berasal dari wawancara langsung, e-mail, surat, atau memo
Contoh :
Menurut Sudirman berpuasa bisa melatih diri dari rasa marah (personal communication, 12
May 2015).
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Kutipan yaitu suatu gagasan atau pendapat yang bisa di ambil dari berbagai sumber, baik
dari seseorang maupun dari berbagai media lainnya. Kutipan merupakan bagian dari
pernyataan pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau
penulis sendiri yang telah terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan
dengan materi penulisan. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan tersebut
bisa diambil dari kamus, laporan, artikel, majalah, internet dan lain sebagainya. Dalam
menyusun kutipan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama, sumber
kutipan, apakah kutipan tersebut dikutip secara langsung atau tidak langsung, berapa banyak
baris kutipan yang dikutip, serta bagaimana cara menuliskan nama pengarang sebagai sumber
penulis bahan yang dikutip, dan termasuk juga teknik penulisan daftar pustaka agar sejalan
dengan kutipan.
Dalam mengutip perlu dipelajari bagaimana teknik pengutipan sesuai dengan standar
ilmiah. Untuk itu, perlu diperhatiakan hal berikut: (1) mengutip sehemat-hematnya, (2)
mengutip jika dirasa sangat perlu semata-mata, dan (3) terlalu banyak mengutip menggangu
kelancaran bahasa. Dari kutipan tersebut maka suatu karya atau tulisan dapat diketahui dan
dicari kebenarannya. Adapun dalam penulisan kutipan mempunyai prinsip yang harus
diperhatikan agar sesuai dengan EYD dan tidak mengabaikan suatu sumber yang telah dikutip.
Daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber
bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Kita memerlukan pendapat-
pendapat para ahli atau tulisan-tulisan dari beberapa artikel atau buku untuk dijadikan sebagai
referensi dari makalah/tulisan/skripsi yang ingin kita buat
Fungsi Daftar Pustaka antara lain:
(a) Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
(b) Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat
dicek jika perlu.
(c) Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri
buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran kepustakaan.
(d) Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu
kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
(e) Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
Unsur-unsur yang selalu terdapat dalam daftar pustaka adalah: Nama penulis (dibalik).
Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit. Daftar Pustaka diletakkan pada halaman
tersendiri setelah bab kesimpulan dalam karangan ilmiah.
3.2 SARAN
Bagi mahasiswa dan mahasiswi yang akan membuat kutipan dan daftar pustaka dalam karya
ilmiah, sebaiknya benar-benar memahami ketentuan-ketentuan penting dalam teknik penulisan
kutipan dan daftar pustaka dalam karya Ilmiah terlebih dahulu, agar dapat menulisnya dengan
baik dan benar.
Bagi para dosen, pembimbing, atau pengajar sebaiknya memberikan arahan serta bimbingan
yang jelas mengenai teknik penulisan kutipan dan daftar pustaka dalam karya ilmiah. Penulis
menganggap bahwa penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Apabila di dalam makalah ini terdapat kata-kata yang salah ataupun kurang tepat,penulis
sangat mengharapakan kritik dan saran yang bersifat mendidik dan memotivasi sangat penulis,
yang juga demi perbaikan makalah selanjutnya agar lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Rara, A (2023). Contoh Penulisan Kutipan Langsung Kurang dari 4 Baris yang Benar Sesuai
Kaidah Karya Ilmiah. [Online]. Tersedia: https://mamikos.com/info/contoh-
penulisan-kutipan-langsung-kurang-dari-empat-baris-pljr/ [28 Oktober 2023]
Anonim, (2016) Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Ristekdikti
Academy, B (2023). Contoh dan Cara Penulisan Daftar Pustaka Menurut APA Style.
[Online]. Tersedia: https://www.brainacademy.id/blog/menyusun-daftar-
pustaka [29 Oktober 2023]

Anda mungkin juga menyukai