DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 10 (R-011)
Puji Syukur penyusun sembahkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
nikmat kesempatan sehingga tugas makalah mengenai "KARYA ILMIAH" ini dapat
diselesaikan.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia Semester
1 dengan dosen pengampu Nur Haliza, S.Pd, M.Pd. Selain itu Tidak lupa kami sampaikan
terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonsia yang telah membimbing dan
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
Penulis
DAFTAR ISI
Karya tulis ilmiah memerlukan perujukan, penegasan, dan penguatan dari peneliti
sebelumnya atau sumber-sumber yang memperkuat dan memperkaya penelitian. Untuk itu,
perlu dilakukan pengutipan terhadap hasil penelitian sebelumnya dan sumber-sumber lain
untuk mendukung penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengobjektifkan dan memperkaya
materi penelitian di samping mencegah terjadinya plagiarisme. Ketika menetapkan
penegutipan dengan sistem atau gaya tertentu, peneliti harus konsisten dengan sistem atau gaya
tersebut.
PEMBAHASAN
1. kutipan ditulis dengan menggunakan “dua tanda” jika kutipan ini merupakan
kutipan pertama atau dikutip dari penulisnya. Jika kutipan itu diambil dari kutipan,
maka kutipan tersebut ditulis dengan menggunakan ‘satu tanda petik’. Kedua teknik
penggunaan tanda petik dua dan tanda petik satu membedakan bahwa hal yang kita
kutip jelas sumbernya, apakah dari sumber utama atau dari sumber kutipan.
2. jika kalimat yang dikutip terdiri atas tiga baris atau kurang, kutipan ditulis
dengan menggunakan tanda petik (sesuai dengan ketentuan pertama) dan
penulisannya digabung ke dalam paragraf yang ditulis oleh pengutip dan diketik
dengan jarak dua spasi atau sesuai dengan spasi body teks karya ilmiah yang ditulis.
Contoh:
Banyak pendapat yang menjelaskan definisi prosa, yang termuat dalam pelbagai
bentuk rangkaian kata salah satu diantaranya “Prosa adalah karya sastra yang berupa
bentuk bebas. Bentuk prosa pada umumnya merupakan perpaduan dari monolog dan
dialog. Namun, ada pula yang hanya monolog dan terdiri atas dialog-dialog”(Juanda,
intisari sastra Indonesia,2007: 95).
3. Jika kalimat yang dikutip terdiri atas empat baris atau lebih, maka kutipan
ditulis tanpa tanda kutip dan diketik dengan jarak satu spasi. Baris pertama diketik
mulai pada pukulan ke enam dan baris kedua diketik mulai pukulan ke empat. Di
samping itu ada yang membedakan ukuran huruf body teks dengan ukuran huruf
kutipan, dalam hal ini jika teks berukuran 12 point, kutipannya menjadi berukuran 11
point.
Contoh:
Seringkali kita membaca perjalanan hidup seorang tokoh, baik pahlawan,
tokoh masyarakat yang dianggap patut diteladani. Cerita pengalaman seseorang itu
disebut dengan biografi
“Biografi adalah cerita tentang perjalanan hidup seseorang mulai dari kecil hingga
dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Biografi ditulis oleh orang lain. dalam
biografi hal-halyang ditulis terutama yang berkenaan dengan sisi penting tentang
orang itu dan berbagai sikap yang dapat diteladani pembaca”(Juanda, intisari sastra
Indonesia,2007:98)
4. Jika bagian dari yang dikutip ada bagian yang dihilangkan, maka penulisan bagian itu
diganti dengan tiga buah titik. Contoh penulisan tampak pada butir kedua di atas.
5. Penulisan sumber kutipan ada beberapa alternatif sebagai berikut.
a. Jika sumber kutipan mendahului kutipan, cara penulisannya adalah nama
penulis diikuti dengan tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip
yang keduanya diletakkan di dalam kurung.
Contoh : sebagaimana dikemukakan oleh sternberg (1984: 41) bahwa “in
piaget’s theory, children’s intellectual functioning is represented
terms of symbolic logic.”
b. Jika sumber kutipan ditulis setelah kutipan, maka nama penulis, tahun
penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip semuanya diletakkan di dalam
kurung.
Contoh:
“The personality pattern is inwardly, determined by and closely associated
with the maturation of the physical and mental characteristics which consitute
the individual’s hereditary endowment” (Hurlock,1979:19).
c. Jika sumber kutipan merujuk sumber lain atas bagian yang dikutip, maka
sumber kutipan yang ditulis tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip
tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut.
d. Jika penulis terdiri atas dua orang, maka nama keluarga kedua penulis tersebut
harus disebutkan. Misalnya, Sharp dan Green (1996: 1). Kalau penulisnya
lebih dari dua orang maka yang disebutkan nama keluarga dari penulis
pertama dan diikuti oleh et al. Misalnya, Mc Clelland et al. (1960 :35).
Perhatikan titik setelah al. sebagai singkatan dari ally dan kedua kata itu ditulis
dengan huruf miring.
e. Jika masalah dibahas oleh beberapa orang dalam sumber yang berbeda maka
cara penulisan sumber kutipan itu adalah seperti berikut.
Beberapa studi tentang anak anak yang mengalami kesulitan belajar (Dunkey,
1972; Miggs, 1976; Parmenter, 1976) menunjukkan bahwa (tulis intisari
rumusan yang dipadukan dari ketiga sumber tersebut).
f. Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tulis dari penulis yang sama
pada tahun yang sama maka cara penulisannya adalah dengan menambah
huruf a, b, dan seterusnya pada tahun penerbitan.
Contoh: (Bray, 1998a, 1998b)
g. Jika sumber kutipan itu tanpa nama, maka penulisannya adalah:
(Tn.1972:18).
h. Jika yang diutarakan pokok-pokok pikiran seorang penulis tidak perlu ada
kutipan langsung, cukup dengan menyebut sumbernya.
Catatan:
(1) Model kutipan tidak mengenal adanya catatan kaki untuk sumber dengan berbagai
istilah seperti ibid., op.cit., loc.cit. vide dan seterusnya. Catatan kaki diperbolehkan
untuk memberi penjelasan tambahan terhadap suatu istilah yang ada pada teks tetapi
tidak mungkin ditulis pada teks karena akan mengganggu alur uraian.
(2) Nama penulis dalam kutipan adalah nama belakang atau nama keluarga dan ditulis
sama dengan daftar pustaka.
-komponen yang harus dicantumkan dalam daftar pustaka adalah sebagai berikut.
1. Disusun secara alfabetis. Jika huruf awal sama maka huruf kedua dari nama penulis itu
menjadi dasar urutan demikian seterusnya.
2. Nama penulis, dengan cara menuliskan terlebih dahulu nama belakang, kemudian nama
depan (disingkat). Hal ini berlaku untuk semua nama, baik nama asing maupun nama
Indonesia. Cara penulisan inilah yang berlaku secara internasional tanpa mengenal kebangsaan
dan tradisi. Tata tulis ilmiah tidak mengenal prinsip nama apakah yang lebih dikenal di
masyarakat, melainkan akan nama belakangnya, tanpa memperhitungkan apakah nama itu
merupakan nama keluarga atau bukan.
Misalnya:
Abdul Hamid ditulis Hamid, A
Tuti Heryawati-Mulyono ditulis Herawati-Mulyono, T.
Bonar Situmorang ditulis Situmorang, B.
John Burns, ditulis Burns, J.
3. Tahun penerbitan, judul sumber tertulis yang bersangkutan dengan digarisbawahi atau
dicetak miring, kota tempat penerbit berada, dan nama penerbit.
4. Baris pertama diketik mulai pukulan pertama dan baris kedua dan seterusnya diketik mulai
pukulan kelima atau satu tab dalam komputer. Jarak antara baris satu dengan berikutnya ada
satu spasi, sedangkan jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya adalah dua spasi.
Contoh:
3.1 KESIMPULAN
Kutipan yaitu suatu gagasan atau pendapat yang bisa di ambil dari berbagai sumber, baik
dari seseorang maupun dari berbagai media lainnya. Kutipan merupakan bagian dari
pernyataan pendapat, buah pikiran, definisi, rumusan atau penelitian dari penulis lain, atau
penulis sendiri yang telah terdokumentasi, serta dikutip untuk dibahas dan ditelaah berkaitan
dengan materi penulisan. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan tersebut
bisa diambil dari kamus, laporan, artikel, majalah, internet dan lain sebagainya. Dalam
menyusun kutipan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, terutama, sumber
kutipan, apakah kutipan tersebut dikutip secara langsung atau tidak langsung, berapa banyak
baris kutipan yang dikutip, serta bagaimana cara menuliskan nama pengarang sebagai sumber
penulis bahan yang dikutip, dan termasuk juga teknik penulisan daftar pustaka agar sejalan
dengan kutipan.
Dalam mengutip perlu dipelajari bagaimana teknik pengutipan sesuai dengan standar
ilmiah. Untuk itu, perlu diperhatiakan hal berikut: (1) mengutip sehemat-hematnya, (2)
mengutip jika dirasa sangat perlu semata-mata, dan (3) terlalu banyak mengutip menggangu
kelancaran bahasa. Dari kutipan tersebut maka suatu karya atau tulisan dapat diketahui dan
dicari kebenarannya. Adapun dalam penulisan kutipan mempunyai prinsip yang harus
diperhatikan agar sesuai dengan EYD dan tidak mengabaikan suatu sumber yang telah dikutip.
Daftar pustaka adalah salah satu teknik notasi ilmiah yang merupakan kumpulan sumber
bacaan atau sumber referensi saat menulis karangan ilmiah. Kita memerlukan pendapat-
pendapat para ahli atau tulisan-tulisan dari beberapa artikel atau buku untuk dijadikan sebagai
referensi dari makalah/tulisan/skripsi yang ingin kita buat
Fungsi Daftar Pustaka antara lain:
(a) Untuk memberikan informasi bahwa pernyataan dalam karangan itu bukan hasil
pemikiran penulis sendiri, tapi hasil pemikiran orang lain.
(b) Untuk memeberikan informasi selengkapnya tentang sumber kutipan sehingga dapat
dicek jika perlu.
(c) Apabila pembaca mau lebih mendalami pernyataan yang dikutip, dapat membaca sendiri
buku/majalah yang menjadi sumber kutipan untuk penelusuran kepustakaan.
(d) Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah membantu
kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
(e) Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.
Unsur-unsur yang selalu terdapat dalam daftar pustaka adalah: Nama penulis (dibalik).
Tahun terbit. Judul buku. Kota terbit: Penerbit. Daftar Pustaka diletakkan pada halaman
tersendiri setelah bab kesimpulan dalam karangan ilmiah.
3.2 SARAN
Bagi mahasiswa dan mahasiswi yang akan membuat kutipan dan daftar pustaka dalam karya
ilmiah, sebaiknya benar-benar memahami ketentuan-ketentuan penting dalam teknik penulisan
kutipan dan daftar pustaka dalam karya Ilmiah terlebih dahulu, agar dapat menulisnya dengan
baik dan benar.
Bagi para dosen, pembimbing, atau pengajar sebaiknya memberikan arahan serta bimbingan
yang jelas mengenai teknik penulisan kutipan dan daftar pustaka dalam karya ilmiah. Penulis
menganggap bahwa penyusunan makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan.
Apabila di dalam makalah ini terdapat kata-kata yang salah ataupun kurang tepat,penulis
sangat mengharapakan kritik dan saran yang bersifat mendidik dan memotivasi sangat penulis,
yang juga demi perbaikan makalah selanjutnya agar lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Rara, A (2023). Contoh Penulisan Kutipan Langsung Kurang dari 4 Baris yang Benar Sesuai
Kaidah Karya Ilmiah. [Online]. Tersedia: https://mamikos.com/info/contoh-
penulisan-kutipan-langsung-kurang-dari-empat-baris-pljr/ [28 Oktober 2023]
Anonim, (2016) Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Ristekdikti
Academy, B (2023). Contoh dan Cara Penulisan Daftar Pustaka Menurut APA Style.
[Online]. Tersedia: https://www.brainacademy.id/blog/menyusun-daftar-
pustaka [29 Oktober 2023]