Anda di halaman 1dari 14

HUBUNGAN PENTING MAHASISWA DENGAN PEMAHAMAN AKAN

TEKNIK PENGUTIPAN DAN DAFTAR RUJUKAN

Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah MPK Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Rahmi Rahmayati, S.Pd., M.Pd.

Oleh :

Annisa Nur Fitria 21080694087


Fifi Arianti 21080694077
Rahmi Adelia Ariyanti 21090694109
Rifki Nanda Pratama 21080694073

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS

AKUNTANSI

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt. karena dengan limpahan rahmat dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Hubungan
Penting Mahasiswa dengan Pemahaman akan Teknik Pengutipan dan Daftar
Rujukan”. Adapun penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas
mata kuliah MPK Bahasa Indonesia. Tak hanya itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah pengetahuan mengenai karya tulis ilmiah bagi pembaca maupun
penulis.

Ucapan terima tak lupa penulis sampaikan kepada Ibu Rahmi Rahmayati,
S.Pd. M.Pd. selaku dosen Mata Kuliah MPK Bahasa Indonesia yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan bantuan dalam penyusunan makalah yang baik
dan benar. Penulis juga menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai
pembangun dan perbaikan di masa depan.

Surabaya, 08 September 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN
JUDUL…………………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah.........................................................................................
B. Rumusan Masalah..................................................................................................
C. Tujuan Penulisan....................................................................................................
D. Manfaat Penulisan..................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................
A. Definisi Teknik Pengutipan dan Daftar Rujukan...................................................
B. Tujuan Teknik Pengutipan dan Daftar Rujukan.....................................................
C. Jenis Teknik Pengutipan dan Daftar Rujukan........................................................
D. Problematika Mahasiswa dalam Teknik Pengutipan dan Daftar Rujukan….8
BAB III PENUTUP.......................................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................................
B. Saran.....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA……………………………………….……………..…………11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Eko Susilo, M., karya tulis ilmiah adalah artikel yang
diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi,
penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan
sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya/keilmiahannya.
Hal yang mempengaruhi kadar keilmiahan suatu karya tulis ilmiah
adalah kutipan dan daftar rujukan. Dimana dalam penulisan karya tulis ilmiah
tidak terlepas dari kedua hal tersebut. Dibutuhkan referensi atau teori-teori
dari sumber lain, seperti buku, jurnal, majalah, artikel, surat kabar, internet,
dan sebagainya untuk mendukung penulisan gagasan dalam karya tulis
ilmiah.
Dalam pengambilan informasi dari sumber lain, perlu adanya
keterangan yang harus dicantumkan dalam penulisan yang dikenal dengan
kutipan. Hal tersebut dibutuhkan agar tidak terjadi plagiasi atau pelanggaran
hak cipta dalam penulisan karya tulis ilmiah. Oleh karena itu, penting untuk
mengetahui dan memahami tentang pengutipan dan penulisan daftar rujukan
dalam suatu karya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dan jenis dari kutipan?
2. Apa definisi dari daftar rujukan?
3. Bagaimana teknik pengutipan dalam suatu penulisan?
4. Bagaimana cara menyusun daftar rujukan dalam suatu penulisan?
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui definisi dan jenis kutipan.
2. Untuk mengetahui definisi daftar rujukan.
3. Memahami teknik pengutipan dalam suatu penulisan.
4. Memahami cara menyusun daftar rujukan dalam suatu penulisan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Teknik Pengutipan dan Daftar Rujukan

Pengutipan berasal dari kata “kutip” turunan dari kata “mengutip” yang
berarti mengambil perkataan atau kalimat dari buku dan sebagainya, memetik
karangan dan sebagainya, mengumpulkan dari berbagai sumber. Sedangkan
“kutipan” dalam bidang linguistic berarti pengambilalihan satu kalimat atau
lebih dari karya tulis lain untuk tujuan ilustrasi atau memperkokoh argument
dalam tulisan sendiri. Dengan demikian, pengutipan dapat diartikan sebagai
proses, cara mengutip, sebuah atau beberapa pendapat dari sumber lain untuk
digunakan sebagai data pendukung sebuah tulisan.
Rujukan berarti bahan sumber yang dipakai untuk mendapatkan
keterangan lebih lanjut; acuan; referensi. Berdasarkan definisi tersebut, daftar
rujukan merupakan sekumpulan sumber-sumber informasi (media cetak dan
media elektronik) yang digunakan untuk mendapat kan keterangan yang lebih
banyak tentang sesuatu yang dirujuk. Berdasarkan daftar rujukan, pengarang
maupun pembaca dapat memperdalam pengetahuan serta mengetahui seberapa
banyak sumber informasi yang digunakan untuk melengkapi sebuah tulisan.

B. Tujuan dari Pengutipan dan Penulisan Daftar Rujukan


1. Kegiatan pengutipan dapat menghindari pengutip dari kegiatan
plagiarisme;
2. Membantu pembaca yang ingin memahami lebih lanjut tentang ide
pengutip;
3. Sumber pengutipan yang digunakan dapat memberikan nilai terhadap
karya ilmiah yang sedang atau telah dibuat;
4. Pengutipan yang tepat akan mengamankan penulis pada ide orang lain
yang salah; dan
5. Menguatkan tulisan pengutip melalui kutipan yang dimuat dalam karya
ilmiah.

2
C. Jenis serta Cara Menulis yang Benar

Kutipan
Secara umum, kutipan dapat dibagi menjadi dua, yakni kutipan langsung dan
kutipan tidak langsung.

1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah pernyataan yang ditulis dalam susunan
kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Bahkan, dalam
proses pengutipannya, kutipan langsung harus dibuat tepat seperti apa
adanya sesuai dengan sumber yang dirujuk, termasuk bagaimana ejaannya,
tanda baca, serta hal-hal lain yang ada dalam sumber asli.
Kutipan langsung harus selalu mempertahankan keasliannya sehingga
keotentikannya tetap terjaga. Hal-hal yang lazim dijaga keotentikannya
dapat berupa : (a) rumus-rumus, (b) peraturan-peraturan hukum, (c)
peribahasa, sanjak, dialog drama, (d) landasan pikiran yang dinyatakan
dalam kata-kata yang sudah pasti, (e) statemen ilmiah, dan (f) ayat-ayat
dari kitab suci sehingga semuanya layak untuk dikutip dalam bentuk
kutipan langsung.
Kutipan langsung terdiri dari dua jenis yakni kutipan langsung panjang
dan kutipan langsung pendek.
1. Kutipan langsung panjang lebih dari 40 kata atau lebih dari tiga
baris ketikan dan penulisannya harus mengikuti aturan berikut :
a. Teks diketik dalam spasi tunggal
b. Teks kutipan tidak dimasukkan dalam teks, tetapi ditempatkan
pada tempat tersendiri
c. Pengetikan dibuat menjorok ke dalam dari teks dengan
ketentuan dimulai pada ketukan ke-5 (satu tab) dari garis tepi
sebelah kiri
d. Kutipan langsung panjang tidak diapit dengan tanda petik
e. Sumber kutipan berupa nama pengarang, tahun terbit, serta
halaman dari sumber rujukan tidak dimasukkan ke dalam teks
kutipan.
contoh :
Inti dari belajar dan membaca adalah mengambil hal yang
penting untuk selalu diingat. Berkenaan dengan kemampuan
mengingat, Soedarso (2001:74) menyatakan, sebagai berikut.
Daya ingatan kita umumnya hanya mampu mengingat 50%
dari apa yang kit abaca satu jam berselang dan dalam dua hari
berikutnya tinggal 30% saja. Teknik-teknik membaca seperti

3
dalam prabaca, SQ3R, dan teknik-teknik yang lain
dimaksudkan untuk mengingat daya ingat terhadap apa yang
dibaca.
2. Kutipan langsung pendek adalah kutipan yang kurang dari 40 kata
atau kurang dari 3 baris. Ketentuan penulisannya sebagai berikut :
a. Ditulis dalam teks dengan mengikuti jarak spasi teks yang
diikuti
b. Diapit dengan tanda petik
c. Sumber kutipan dapat diletakkan di awal atau dibelakang.
Peletakan sumber kutipan di awal, nama sumber ditulis diluar
tanda kurung, sedangkan tahun terbit dan nomor halaman
ditulis dalam kurung. Bila sumber kutipan ada di belakang,
nama, tahun, dan halaman sumber diketik dalam kurung.
contoh :
Kutipan langsung pendek (Sumber kutipan di awal)
Penganalisisan data ditujukan untuk mengupayakan
pemahaman pembaca terhadap hakikat penelitian yang
dilakukan. Hal ini sesuai dengan pernyataan yang dikemukakan
oleh Bogdan & Biklen (1982:145) yang berbunyi, “Analisis
data adalah sebuah proses sistematis dalam mencari dan menata
transkripsi wawancara, catatan-catatan lapangan, dan bahan-
bahan lainnya yang berhasil dikumpulkan demi meningkatkan
pemahaman Anda, dan memudahkan Anda untuk
mengkomunikasikan temuan penelitian Anda kepada pihak
lain.”
Kutipan langsung pendek (Sumber kutipan di akhir)
Mengenai pemakaian bahasa logika, senada dengan pernyataan
yang berbunyi “pemakaian alat bahasa seperti kata, kalimat
secara tepat sehingga setiap kata hanya mempunyai satu
fungsi tertentu saja dan setiap kalimat hanya mewakili
satu factual saja” (Wicoyo, 1997:7).

2. Kutipan Tidak Langsung


Kutipan tidak langsung adalah kutipan berdasarkan sumber lain namun
dimodivikasi dengan bahasa si penulis (pengarang). Kutipan tidak
langsung lebih diutamakan dalam sebuah karya ilmiah karena kutipan
jenis ini merupakan cerminan kualitas intelektual dan kepribadian penulis.
Penulisan kutipan tidak langsung lebih baik singkat dan merupakan
pokok-pokok pikiran dan simpulan dari teks yang dikutip.
Bila kutipan lebih dari satu paragraf maka kutipan itu disebut kutipan tidak
langsung panjang. Ketentuan penulisannya sebagai berikut :

4
a. Tulis nama sumber kutipan untuk memulai sebuah kutipan (tanpa
tahun dan nomor halaman) kemudian tulis sumber kutipan di akhir
kalimat kutipan (nama, tahun, nomor halaman dalam tanda kurung)
b. Tidak ditulis dalam tanda petik, karena integral dalam teks.
c. Ketentuan spasi dan margin, sama dengan teks yang lain.
contoh :
Kutipan tidak langsung panjang
Wujud penalaran ilmiah dalam pelaksanaannya sesuai dengan buah
pikiran Shurter dan Pierce yang menyatakan bahwa penalaran
induktif merupakan proses penalaran untuk menarik suatu prinsip
atau sikap yang berlaku umum atau suatu simpulan yang bersifat
khusus berdasarkan atas fakta-fakta khusus. Penalaran induktif
mungkin merupakan generalisasi, anlaogi atau hubungan
klausal (Shurter dan Pierce, 1997:8)

Bila kutipan tidak langsung hanya terdiri atas satu paragraf bahkan hanya
beberapa kalimat saja, maka kutipan ini disebut kutipan tidak langsung
pendek. Berikut kententuan dalam penulisannya:
a. Ditulis integral dalam teks.
b. Tidak ditulis dalam tanda petik
c. Sumber kutipan dapat diletakkan di awal dan di akhir. Sumber
kutipan diawal teks kutipan, terdiri dari nama akhir pengarang (ditulis
di luar tanda kurung), tahun, dan nomor halaman (ditulis di dalam
tanda kurung). Bila sumber kutipan diakhir teks kutipan maka nama
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman ditulis di dalam kurung.
Bila pengarangnya dua orang sebutkan nama akhir pengarang
pertama dan nama awal pengarang ke dua. Bila pengarangnya lebih
dari dua orang cukup menulis nama akhir pengarang pertama lalu
diikuti tanda koma.
contoh :
Boglan & Biklen (1982) mengatakan bahwa bentuk data yang
dikumpulkan dalam penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan
reflektif. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data
deskriptif karena data penelitian dideskripsikan seperti apa adanya.

Sebagai hiburan, Randai kerap kali dilaksanakan untuk mengiringi


acara-acara adat dan perhelatan (kenduri). Hal ini ditegaskan oleh
Esten, dkk. (1981:115) yang menyatakan bahwa permainan Randai
adalah bagian-bagian dari acara-acara kegembiraan, perhelatan,
ataupun bentuk-bentuk pesta lainnya dalam masyarakat
Minangkabau.

5
Pemahaman baginya adalah sebagai modus existendi manusia, bukan
suatu proses subjektif manusia yang dihadapkan pada satu objek.
Gadamer pulalah yang mengupayakan bahwa hermeneutik perlu
ditingkatkan menjadi masalah kebahasaan, selain dikaitkan dengan
estetika dan pemahaman yang historikal (Gadamer, 1975:421-429)

Daftar Rujukan
Ada beberapa sumber yang dapat diacu dalam merujuk yaitu:
1. Buku
Indikator yang harus ada dalam menyusun daftar rujukan dari sumber
buku:
a. Nama pengarang
b. Tahun terbit
c. Judul Rujukan
d. Nama kota tempat publikasi
e. Nama lembaga yang mempublikasikan (penerbit)
2. Rujukan daeri Koran atau Majalah
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rujukan dari Koran adalah :
a. Nama pengarang ditulis paling awal, lalu diikuti tanggal, bulan, dan
tahun terbit.
b. Judul artikel yang dikutip ditulis dengan cetak biasa dan berhuruf besar
pada setiap awal kata, kecuali kata tugas.
c. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama setiap
kata dan ditulis miring.
d. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
e. Judul artikel ditulis di antara tanda petik dua (“).
contoh :

Fauzan, Ali. 12 Juni 2000. “Krisis Energi”. Dalam Jawa Pos, hlm 4.

3. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintahan dan suatu Lembaga


Rujukan berupa dokumen resmi Negara dan lembaga, teknik penulisannya
seperti contoh berikut :

Pusat Pembinaan dann Pengembangan Bahasa. 1990. Pedoman Penulisan


Laporan Penelitian. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

4. Rujukan dari Internet

– Rujukan dari Internet Berupa Karya Individual


Nama pengarang ditulis seperti aturan bahan cetak, diikuti tahun, judul
artikel, nama jurnal (dicetak miring) dengan diberi keterangan dalam

6
kurung (online), volume atau nomor, dan diakhiri dengan alamat sumber
rujukan dengan disertai tulisan waktu pengaksenan dalam tanda kurung.
Contoh :

Graham, J.L. 2004. A Survey of LES Online Journals, 1999-2000:


Learning Analysis,(online),
(http://journal.ed.learn.mu.uk/analysis/analysis.html), diakses 15 Agustus
2002.

– Rujukan dari Internet Berupa Artikel Jurnal


Nama pengarang ditulis seperti aturan bahan cetak, diikuti tanggal,
bulan, tahun, topic bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam tanda kurung (online), volume dan nomor, dan diakhiri
dengan alamat sumber rujukan dengan disertai keterangan waktu
pengunduhan dalam tanda kurung.

Contoh :
Hanafi, Hasan. 1997. “Kepribadian Ganda”. Jurnal Psikologi, (online),
Jilid 2, No.6, (http://www.surabaya.ac.id) diakses 20 Juni 1998.

– Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi


Nama pengarang ditulis seperti aturan bahan cetak, diikuti tanggal,
bulan, tahun, topic bahan diskusi (dicetak miring) dengan diberi
keterangan dalam tanda kurung (online), kemudian diakhiri dengan alamat
pos-el sumber rujukan dengan disertai keterangan waktu pengunduhan
yang ditulis di antara tanda kurung.

Contoh :
David, E. 10 Desember 1994. Summary of Citing Internet Sites.
EDUCATION Discussion List, (online),
(NETRRAIN@ubvm.cc.buffalo.edu), diakses 28 Desember

7
D. PROBLEMATIKA MAHASISWA DALAM TEKNIK PENGUTIPAN
DAN DAFTAR RUJUKAN

Salah satu problematika mahasiswa dalam teknik pengutipan dan daftar


rujukan adalah kesalahan dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga
berkesan menjiplak (plagiat). Berikut ini diuraikan beberapa cara mengutip
pendapat orang lain atau para ahli dari berbagai sumber seperti jurnal dan karya
ilmiah lainnya. Suatu hal yang tidak bisa dipungkiri bahwa sebuah karya tulis
ilmiah butuh kutipan, rujukan, serta penegasan, yang dilakukan oleh peneliti
untuk semakin memperkuat karya tulis ilmiahnya tersebut. Kutipan tersebut tentu
saja harus benar-benar valid dan sesuai dengan bidang yang diteliti oleh peneliti
yang bersangkutan.

Tujuan lain dari pengkutipan adalah untuk membuat penelitian yang


dilakukan bersifat objektif serta semakin kaya akan materi penelitian. Pengutipan
yang biasa dilakukan oleh peneliti berasal dari jurnal, buku atau karya ilmiah
lainnya. Mengutip tulisan dari jurnal maupun sumber-sumber lainnya maka akan
menghindarkan peneliti dari terjadinya plagiarisme. Selain itu, melalui kutipan
inilah maka pembaca bisa melihat seberapa kredibel penulis atau peneliti yang
membuat karya ilmiah tersebut. Pada dasarnya terdapat dua pembagian penting di
dalam mengutip sebuah jurnal. Pertama disebut dengan mengutip secara langsung
dan yang kedua disebut dengan mengutip tidak langsung. Pengutipan tak langsung
adalah sebuah kutipan yang dilakukan oleh peneliti tanpa mengurangi atau
menambahkan kata pada kutipan tersebut. Dengan kata lain, kutipan tak langsung
benar-benar asli dan tanpa ada perubahan sedikitpun.

Berikut ini ada beberapa cara mengutip dari jurnal secara tidak langsung. Di
bawah ini merupakan cara bagaimana seorang peneliti melakukan sebuah kutipan
tak langsung:

1. Peneliti harus menggunakan redaksi yang dibuat dari penulis itu sendiri
(parafrasa).

2. Penulis harus secara jelas mencantumkan sumber berupa nama penulis,


halaman, dan juga tahun.

Selanjutnya pengutipan secara langsung adalah seorang peneliti mengambil ide


yang ada pada sumber lain dan kemudian menuliskannya dengan menggunakan
bahasanya sendiri dan dengan menggunakan kalimatnya sendiri.

8
Adapun cara melakukan kutipan secara langsung akan kami jelaskan di bawah ini:

1. Kutipan harus dikutip apa adanya.

2. Kutipan kemudian harus dihubungkan atau diintegrasikan pada teks paparan


penulis.

3. Jarak yang harus digunakan oleh peneliti adalah sebanyak 2 spasi.

4. Jangan lupa untuk menambahkan tanda kutip (“….”).

5. Jangan lupa untuk menyertakan sumber kutipan dari awal hingga akhir, seperti
nama penulis, tahun terbit, dan juga halaman sumber.

6. Apabila kutipan tersebut merupakan bahasa asing atau bahasa daerah, maka
peneliti harus menulisnya dengan menggunakan italic atau kursif atau ditulis
miring.

7. Apabila ada satu atau beberapa bagian dari kalimat yang dihilangkan pada
bagian awal maupun juga tengah, maka yang harus dilakukan oleh peneliti adalah
dengan menggantinya dengan menggunakan titik sebanyak tiga buah. Namun jika
ingin menghilangkan kutipan pada bagian akhir, maka yang harus dilakukan
peneliti adalah menggantinya dengan empat titik.

8. Dan apabila ada penambahan komentar, maka penulis harus menuliskan


komentar tersebut di dalam tanda kurung.

Di bawah ini diuraikan mengenai bagaimana cara melakukan sebuah


kutipan yang telah diakui oleh dunia internasional berdasarkan APA Style yang
merupakan singkatan dari American Psychological Association. Perlu diketahui
bahwa gaya kutipan yang dilakukan oleh APA Style berdasarkan aturan dan
sering digunakan didalam sebuah karya ilmiah. Gaya ini sering digunakan baik di
dalam teks maupun ketika digunakan di dalam daftar referensi. Langkah-langkah
menulis kutipan dengan menggunakan gaya APA akan diuraikan di bawah ini:

1. Harus memasukkan nama penulis di dalam tanda kurung: Nama penulis harus
dicantumkan di dalam kutipan tersebut dan ditulis di dalam tanda kurung. Salah
satu contohnya adalah Fotosintesis adalah proses yang terjadi pada daun untuk
menghasilkan makanan hasil dari proses kimiawi yang terjadi di dalamnya [3]

2. Memasukkan nama penulis dalam suatu pembahasan: Penulis juga bisa


dimasukkan di dalam suatu pembahasan mengenai isu atau permasalahan yang
diangkat. Salah satu contoh yang termasuk mengutip nama penulis di dalam suatu
pembahasan adalah Menurut Nugraha [3], Fotosintesis adalah proses kimiawi
yang terjadi di dalam daun untuk menghasilkan makanan (p. 17).

3. Mengutip dengan dua penulis yang berbeda: Salah satu contoh bagaimana cara
mengutip dua penulis yangberbeda adalah Fakta membuktikan bahwa pria yang
sudah menikah berpenghasilan lebih tinggi daripada pria yang belum menikah [4].

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penulisan karya tulis ilmiah tidak terlepas dari pengutipan dan penulisan
daftar rujukan. Pengutipan dapat diartikan sebagai proses, cara mengutip,
sebuah atau beberapa pendapat dari sumber lain untuk digunakan sebagai
data pendukung sebuah tulisan. Sedangkan, daftar rujukan merupakan
sekumpulan sumber-sumber informasi (media cetak dan media elektronik)
yang digunakan untuk mendapat kan keterangan yang lebih banyak tentang
sesuatu yang dirujuk. Hingga saat ini masih ada problematika dalam
penulisan kutipan dan daftar rujukan ini. Oleh karena itu, penting adanya
pemahaman dalam penulisan kutipan dan daftar rujukan.

Berdasarkan berbagai penjelasan dan pemaparan di atas dapat


disimpulkan bahwa keterampilan dalam teknik pengutipan dan daftar
rujukan sangat diperlukan bagi mahasiswa. Khususnya dalam
pengembangan keterampilan kebahasaan dan penulisan karya.
Kemampuan menulis yang dimiliki mahasiswa, menjadi salah satu
indikator pencapaian mutu serta menjadi tolak ukur kualitas sumber
daya manusia.

B. Saran

Beberapa saran yang dapat penulis berikan:

1. Perlu adanya wadah pengembangan dan pembelajaran teknik


pengutipan dan pembelajaran terkait daftar rujukan serta pembiasaan
diri untuk terus berlatih agar mahasiswa mampu mengatasi berbagai
problematika terkait dengan teknik pengutipan dan daftar rujukan.

2. Diperlukannya pembiasaan untuk selalu mengevaluasi diri terkait


dengan pengerjaaan teknik pengutipan dan daftar rujukan. Sebab hal
tersebut tidak hanya menjadi dasar teori pembelajaran saja namun

10
sekaligus akan memunculkan motivasi dari dalam diri serta sebagai
sumber inspirasi dalam memulai berkarya.

DAFTAR PUSTAKA

Makalah
Esti Wulan Trityas. Bahan Kuliah-Bahasa Indonesia-Teknik Pengutipan
dan Daftar Rujukan. (online)
https://estiwulantrityas.wordpress.com/bahan-kuliah/bahasa-indonesia/
teknik-pengutipan-dan-daftar-rujukan/

Artikel
Forester Act Media Grup. 2017. Kutipan : Pengertian, Jenis, Fungsi,
Contoh dan Cara Menulis.(online)
https://bahasa.foresteract.com/kutipan/

Karya Tulis Ilmiah


Mina Syanti Lubis*, Anni Rahimah, Ilham Sahdi Lubis. Institut
Pendidikan Tapanuli Selatan, Padangsidimpuan, Indonesia.(online)
file:///C:/Users/User/Downloads/717-Article%20Text-608-1-10-
20191231.pdf

11

Anda mungkin juga menyukai