Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH BAHASA INDONESIA

KUTIPAN, DAFTAR PUSTAKA DAN CATATAN KAKI

DOSEN PENGEMPU :

YOGA PUTRA SEMADI

DISUSUN OLEH

BINTANG BERLIAN ASA 1912021088

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2020

1
KATA PENGANTAR

Puja dan puji kami panjatkan kepada tuhan yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul KUTIPAN, DAFTAR
PUSTAKA DAN CATATAN KAKI tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Bapak Yoga Putra
Semadi pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang KUTIPAN, DAFTAR PUSTAKA DAN CATATAN KAKI bagi
para pembaca serta penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Yoga Putra Semadi selaku dosen Bahasa
Indonesia yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini

Singaraja, 22 April 2020

Bintang Berlian Asa

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI.............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang....................................................................................................4

B.  Rumusan Masalah.................................................................................................5

C.  Tujuan Penulisan...................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Kutipan…………..................................................................................................6

B. Daftar Pustaka…...................................................................................................11

C. Catatan Kaki…………….......................................................................................23

BAB III PENUTUP

A. Simpulan................................................................................................................15

B. Saran.......................................................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai struktur yang baik, hal
tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang
terkait ini tersebut memegang peran penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu
sendiri. Dalam perkembangannya bahasa indonesia saat ini telah mengalami beberapa
perubahan, seperti dalam penggunaan ejaan, tata bahasa, penambahan kata-kata baru, dan
sebagainya. Dalam hal ini kami berusaha membahas kembali beberapa unsur yang terkait
seperti kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka. Pembahasan ini kami latar belakangi
karena saat ini hampir sebagian besar penulis sebuah karya atau karangan ilmiah kurang
memahami betul kaidah-kaidah yang benar dalam penulisan ketiga unsur tersebut. Oleh
sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis dan pembaca agar
memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang benar.

Penyusun suatu karangan ilmiah, seorang penulis mencari beberapa sumber untuk
melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam
sebuah kutipan, catatan kaki maupun daftar pusaka. Penulisan kutipan, catatan kaki, dan
daftar pusaka yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia harus diketahui
terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum
memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka bahkan
mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting. Dalam
kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan kutipan, catatan kaki, dan daftar pusaka
secara lengkap dan jelas. Dimana pembahasan ini sangat penting bagi kita semua dalam
penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar.

4
B. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat diambil adalah:
1. Apa itu kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki?
2. Apa saja jenis dari kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki? Berikut contohnya?
3. Bagaimana penulisan kutipan, daftar pustaka dan catatan kaki yang baik dan benar?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini, yakni:
1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan, catatan kaki, dan
Daftar Pustaka yang baik dan benar.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan kutipan,catatan
kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, guna sebagai penunjang pembelajaran.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kutipan
a. Pengertian Kutipan
Kutipan merupakan sebuah pinjaman atas kalimat atau pendapat seseorang dari seorang
pengarang atau seseorang yang sangat terkenal (populer), baik didalam buku, surat
kabar, majalah, atau  pun media elektronika. Pengertian kutipan merupakan
pengulangan satu ekspresi sebagai bagian dari yang lain, terutama saat ekspresi yang
dikutip tersebut terkenal atau juga  secara tersurat dihubungkan dengan kutipan ke
sumber aslinya, serta juga ditandai oleh (diselingi dengan) tanda kutip.
b. Jenis- Jenis Kutipan
Terdapat beberapa jenis kutipan, antara lain adalah kutipan langsung dan
kutipantidak langsung. Disini saya akan mencoba menjelaskan jenis-jenis kutipan
tersebut:
a) Kutipan langsung adalah kutipan yang sama persis seperti kutipan aslinya, atau
sumber yang kita ambil untuk mengutip. Disini kita sama sekali tidak bole h
merubah atau menghilangkan kata atau kalimat dari sumber kutipan kita.
Kalaupun ada keraguan atau kesalahan dalam kutipan yang kita ambit tersebut
kita hanya dapat memandakannya dengan [sic!] 1ang menandakan kita mengutip
langsung tanpa ada editan dan kita tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan
dari kutipan ynag kita ambil. Bila dalam kutipan terdapat huruf atau kata yang
salah lalu dibetulkan oleh pengutip,harus digunakan huruf siku […]. Demikian
juga kalau kita menyesuaikan ejaan, memberi huruf capital, garis bawah atau
huruf miring kita perlu menjelaskan hal tersebut, misal [ huruf miring pengtip ], [
ejaan sesuai dengan EYD ], dll.
Dibawah ini merupakan ciri-ciri kutipan langsung ,diantaranya sebagai berikut:
 Tidak mengalami perubahan terhadap teks yang dikutip.
 Menggunakan titik tiga berspasi [. . .] jika terdapat bagian kata-kata dari
kutipan yang dihilangkan.

6
 Menggunakan tanda [sic!], apabiala terdapat kesalahan dalam teks
aslinya. Contoh: … hal itu memiliki maka [sic!] yang ambigu.
 Menambahkan sumber kutipan dengan menggunakan sistem APA, MLA,
ataupun juga sistem yang berlaku lainnya.
b) Kutipan tidak langsung adalah penggunaan kutipan yang dilakukan oleh
penulis dengan cara mengambil pikiran/ide/gagasan/pendapat orang lain,
kemudian menyampaikan dalam sebauh karya penulis itu dengan kalimatnya
sendiri sesuai dengan pemahamannya pada kutipan tersebut. Dengan kata lain,
penulis tersebut tidak menulisnya dengan sama persis dengan
tulisan/paragraf/kalimat yang dikutipnya. Penulis itu merangkum sera merangkai
kalimat yang didasarkan dari artikel atau sumber lainnya.
Dibawah ini merupakan ciri-ciri kutipan langsung ,diantaranya sebagai berikut:
 Mengalami perubahan kalimat pada teks yang dikutip
 Tidak adanya suatu perubahan ide pikiran dari pendapat orang yang
dikutip
 Disampaikan sesuai pemahaman penulis terhadap teori yang dikutip
 Diakhiri dengan nomer kutipan tanpa tanda petik dua.
c. Cara Penulisan Kutipan
a) Di depan
Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan ………
b) Di tengah
Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan: “Kalimat efektif
dapat dikenal karena ciri-cirinya yang berikut: keutuhan, perpautan, pemusatan
perhatian, dan keringkasan.”
c) Di Akhir
Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang tepat sehingga
terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi (Meisel  1976:125)
d. Aturan  Penulisan Kutipan antara lain
a) Penulis satu
Menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir dari nama seseorang)
Contoh : Calvin (1978:34) menyatakan bahwa …………….

7
b) Penulis dua
Menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama terakhir penulis kedua.
Contoh : Kebijakan Pengembangan Koleksi, menurut Othmer dan Frenstrom
(1978:23) menghasilkan …………
c) Penulis lebih dari dua
Menuliskan nama akhir penulis pertama yang dicantumkan dengan diikuti dengan
singkatan dkk .Contoh : Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian
pemakai yang tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi
(Meisel dkk, 1976:125)
d) Pengutipan lebih dari satu karangan
Suatu kalimat kutipan seringkali merupakan suatu rangkuman dari berbagai sumber
yang menguraikan hal yang sama (mengandung suatu pengertian yang sama). Di
dalam hal yang seperti itu, pencantuman nama penulis satu dengan yang lainnya
dipisahkan dengan tanda titik koma (;) Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh Delvin
(1987:34); Asidie dan Hermawan (1989:76); dan Basuki (2004:90) bahwa…….
e) Sitasi dari Sitasi
Hal ini boleh dilaksanakan apabila terpaksa, misalnya publikasi aslinya sulit sekali
untuk ditemukan.Sebelum melakukan sitasi seperti itu hendaknya mahasiswa
melakukan konsultasi dengan pembimbing.Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh
Hary (1987) seperti dikutip oleh Heri (1990:87) bahwa ……….. Lain halnya
dinyatakan oleh Henry (1999); Herni (2000) bahwa ………..
e. Contoh Kutipan
 Menurut Patilima (2013:4), mahasiswa dianjurkan sejak awal untuk menentukan
metode seperti penelitian apa yang akan digunakan pada penelitian skripsi, tesis, dan
disertasi. Mahasiswa perlu memasukkan pandangan yang luas dalam suatu
penelitian, yaitu suatu pandangan yang mendukung asumsi ontologis, epistimologis,
aksiologis, dan metodologis kualitatif dan kuantitatif.
 Tombol navigasi adalah sebuah tombol yang digunakan oleh para pembaca blog
untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari sebuah blog². Dengan
adanya tombol navigasi, pembaca dapat mencari topik yang ingin mereka baca tanpa
perlu membuka satu per satu halaman sebuah blog.

8
²Wahyu Sya’ban, Build Your Blogger XML Template,  (Yogyakarta, ANDI, 2010),
hlm 197.
 Suparno, dkk. (2010:105) menerangkan kutipan yang berisi 40 kata atau lebih ditulis
tanpa tanda kutip secara terpisah dari teks yang mendahului, ditulis dengan margin
1,2 cm dari garis tepi sebelah kiri dan kanan dan diketik dengan spasi tunggal.
 Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa mahasiswa tahun ketiga lebih baik daripada
mahasiswa tahun ke empat.
 Menurut Kolker (1983: 3), membaca merupakan suatu proses komunikasi antara
pembaca dan penulis dengan bahasa tulis. Hakekat membaca ini menurutnya ada tiga
hal, yakni afektif, kognitif, dan bahasa. Perilaku afektif mengacu pada perasaan,
perilaku kognitif mengacu pada pikiran, dan perilaku bahasa mengacu pada bahasa
anak.

B. Daftar Pustaka
a. Pengertian Daftar Pustaka

Daftar pustaka adalah semacam rujukan seorang penulis dalam menyusun karyanya,
daftar pustaka dapat kita temukan dimakalah, laporan penelitian, skripsi maupun essay.
Daftar pustaka penting peranannya dalam sebuah karya tulis. Sebuah karya tulis besar
yang tidak memiliki daftar pustaka bisa saja diragukan kebenarannya. Daftar pustaka
adalah semua sumber-sumber kepustakaan, baik berupa ensiklopedia, buku, majalah,
atau surat kabar yang perlu disusun dalam daftar khusus diletakkan pada akhir
karangan.
b. Fungsi Daftar Pustaka
a) Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil pemikiran
sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang lain.
b) Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan yang dikutip,
dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber kutipan.
c) Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang telah
membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita selesaikan.
d) Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia buat.

9
c. Jenis-Jenis Daftar Pustaka
Ada beberapa jenis format penulisan daftar pustaka,dan tidak setiap jurnal atau buku
selalu sama format bakunya. Jurnal yang terbit berkala (mingguan/bulanan)
kebanyakan memakai sistem yang menghemat ruang.
Jenis-jenis daftar pustaka yaitu :
a) Kelompok Textbook
 Penulis perorangan
 Kumpulan karangan beberapa penulis dengan editor
 Buku yang ditulis / dibuat oleh lembaga
 Buku terjemahan
b) Kelompok Jurnal
 Artikel yang disusun oleh penulis
 Artikel yang disusun oleh lembaga
 Kelompok makalah yang dipresentasikan dalam seminar/
konferensi/simposium
c) Kelompok disertasi / tesis
d) Kelompok makalah / informasi dari Internet.
d. Teknik Penulisan Daftar Pustaka
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih
dahulu, baru nama depan)
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah
judul buku diberi tanda titik (.).
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi
tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik(.)
e) Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya,
maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit
kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis
panjang.
e. Contoh Daftar Pustaka

10
 Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores : Nusa Indah.
 Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan : Mereka yang Berumah
di Angin. Jakarta : Gramedia.
 Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang”. Dalam
Kemala Sartika (Ed.). Menjelajah Cakrawala : Kumpulan Karya Visioner
Soedjatmoko. Jakarta : Gramedia.
 Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan Pengadopsian
Inovasi”. Forum Penelitian, 1 (1) : 33-47.
 Gaedner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song ?”. Psychological
Today, hal. 70.

C. Catatan Kaki
a. Pengertian Catatan Kaki
Catatan kaki adalah catatan pada bagian bawah halaman teks yang menyatakan
sumber suatu kutipan, pendapat atau keterangan penyusunan mengenai suatu hal
yang diuraikan dalam teks. Catatan kaki biasanya dicetak dengan huruf lebih kecil
daripada huruf di dalam teks guna menambahkan rujukan uraian di dalam naskah
pokok Yang dimaksud dengan catatan kaki ialah daftar keterangan khusus yang
ditulis pada bagian paling bawah disetiap lembaran akhir bab karya ilmiah “makalah,
skripsi, tesis dll”, atau catatan kaki merupakan keterangan referensi yang
ditempatkan pada kaki tulisan atau teks karya ilmiah.
b. Fungsi Catatan Kecil
 Memberikan keterangan dan komentar
 Menjelaskan mengenai sumber kutipan atau pedoman penyusunan daftar bacaan
 Sebagai pemenuhan kode etik yang berlaku
 Sebagai penghargaan terhadap karya orang lain
c. Jenis Catatan Kecil
Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodynote ditempatkan pada bagian
bawah halaman, sedangkan bodynote ditempatkan sejalur dengan tulisan atau bacaan
pada teks yang ditulis di dalam kurung.

11
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber pada garis
besarnya sama, yaitu secara berurutan : nama pengarang, koma, judul buku, koma,
kurung buka, tempat penerbit, koma, tahun penerbit, kurung tutup, koma, nomor
cetakan, koma, jilid dan nomor halaman.
d. Cara Penulisan Catatan Kaki
1. Penulisannya dipisahkan oleh garis yang panjangnya 14 karakter dari margin
sebelah kiri dan berjarak 4 spasi dari tulisan atau teks.
2. Diketik atau ditulis dengan satu spasi.
3. Harus diberikan nomer.
4. Nomer pada catatan kaki diketik dengan jarak 6 karakter dari margin sebelah
kiri.
5. Kalau catatan kakinya lebih dari satu baris, maka pada baris yang kedua maupun
selanjutnya dimulai seperti margin teks yang biasanya tepat pada margin bagian
sebelah kiri.
6. Kalau catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antar catatan kaki dengan
catatan kaki yang lainnya sama seperti jarak spasi pada teks.
7. Catatan kaki harus ditulis pada halaman yang sama, jika terlalu panjang lebih
baik potong teksnya dari pada memotong catatan kaki.
8. Berjarak 3 centimeter dengan margin bagian bawah, seperti halnya pada aturan
teks.
9. Jika nama pengarang dua sampai tiga orang maka harus ditulis semuanya,
sedangkan jika nama pengarangnya lebih dari tiga orang maka tulis saja nama
pengarang yang pertama lalu di belakangnya ditulis et.al., atau dkk.
10. Nama pengarang harus ditulis sesuai nama aslinya, pangkat dan gelar tidak perlu
ditulis.
11. Judul buku atau sumber harus diberi garis bawah, jika diketik dengan komputer
maka harus dicetak miring.
12. Ibid, digunakan ketika catatan kaki yang satu dengan yang lainnya berketerangan
sama tanpa diselingi oleh catatan lain. Penulisan dilakukan jika catatan kaki
tersebut berada pada satu halaman, maka cukup dengan menulis istilah Ibid. Tapi

12
jika terdapat pada beberapa halaman maka penulisannya: Ibid, no halaman,
penulisan kata Ibid harus memakai garis bawah atau dimiringkan.
13. Op.cit. digunakan ketika mengutip dari dua sumber yang sama akan tetapi ditulis
pada catatan kaki yang tidak berurutan dan letaknya pada halaman berbeda,
adapun cara penulisannya: Nama Penulis, op.cit., no halaman.
14. LOC.cit. digubakan sama seperti yang diatas tapi digunakan pada halaman yang
sama yang telah disisipi oleh referensi yang lain dari halaman yang sama, adapun
cara penulisannya seperti: Nama Penulis loc.it
15. Kalau keterangannya mengenai referensi suatu artikel ataupun buku,
penulisannya hampir mirip seperti daftar pustaka tapi nama penulisnya tidak
dibalikan.

Ada teknis membuat penulisan catatan kaki yang perlu diingat.


 Nama pengarang tidak dibalik
 Judul buku dicetak miring (jika diketik dengan komputer) atau digaris bawah (jika
tidak dengan komputer). Selain buku (artikel di majalah, Koran, atau jurnal),
judul sumber ditempatkan dalam tanda petik dua (“…”), tidak dicetak miring atau
digaris bawah
 Kota terbit
 Nama penerbit
 Tahun terbit
 Nomor halaman
 Semua unsur dihubungkan dengan tanda koma (,), kecuali setelah kota terbit,
dihubungkan dengan tanda titik dua (:).
e. Contoh Catatan Kaki
 Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
1999, hlm. 8
 Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda
Karya, Bandung, hlm. 23.
 Chairil Anwar, Aku Ini Binatang Jalang, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama, 1991), hlm 4.

13
 Dinda Mutiara, “Bahasa Jawa di Ambang Kepunahan?”, Kompas, 3 Mei,
1990, hlm. 5
 Anif Sirsaeba el-Shirazi, Fenomena Ayat-ayat Cinta (Jakarta:
Republika,2006), hlm.350. (Footnote)

14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan biasanya ditemukan di dalam teks
bacaan, tetapi kutipan juga bisa ditemukan pada catatan kaki, begitupun sebaliknya, catatan
kaki terbagi menjadi dua jenis yaitu footnote dan bodynote, footnote diletakkan pada
bagian bawah halaman dengan ukuran teks yang lebih kecil sedangkan bodynote biasanya
dapat ditemukan setelah adanya kutipan, seperti yang telah kita lihat pada contoh-contoh
kutipan dan catatan kaki diatas. Terakhir adalah daftar pustaka, untuk membuat sebuah
karya ataupun karangan ilmiah, daftar pustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat
mengetahui sumber-sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan
ilmiah. Daftar pustaka diletakkan pada halaman akhir sebuah karya atau karangan ilmiah.

B. Saran
Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik karya ilmiah, artikel,
skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka, agar
pembaca dapat melihat referensi atau daftar bacaan penulis. Sehingga penulis dapat
mempertanggungjawabkan karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya selesailah makalah kami
yang membahas tentang kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka. Sungguh, masih banyak
kekurangan yang harus kami perbaiki dalam penyusunan makalah ini. Apabila terdapat
kesalahan penulisan kami mohon maaf, kritik dan saran dari pembaca akan saya tunggu.
Terimakasih.

15
DAFTAR PUSTAKA

Tan, Tania. 2015. http://tania1412.blogspot.co.id/2014/12/kutipan-catatan-kaki-dan-daftar-


pustaka.html. Posted by Hayatun Sakinah at 16:43:00 diunduh pada senin, 31 Maret 2017.
Sakinah Hayatun. 2015. http://sakinahwasohibatimuslimah.blogspot.co.id/2016/01/makalah-
kutipan-catatan-kaki-dan-daftar.html. diunduh pada senin, 13 Maret 2017.

https://www.dosenpendidikan.co.id/daftar-pustaka/

16

Anda mungkin juga menyukai