DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
PUTRI PERMATA YUNDA (20101539)
DOSEN PEMBIMBING:
ALYUHENDRI, M. PD
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah swt. Pencipta alam semesta ini,
yang telah memberikan nikmatnya sehingga kami bisa menysusun makalah peran
guru dalam pengembangan kurikulum ini dengan tepat waktu. Sholawat dan
salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad SAW. Yang telah
membawa kita dari alam jahiliyah sampai menuju alam yang terang bederang
seperti yang kita rasakan pada saat ini.
Dan begitu pula kami menyadari makalah yang kami susun ini, sangat jauh
dari kesempurnaan, oleh dari itu, kami memohon kepada bapak dosen untuk
mengkritisi makalah ini, supaya kami bisa memperbaiki pembuatan makalah
selanjutnya, dan semoga makalah ini bermanfaat.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
...............................................................................................................................
i
DAFTAR ISI
...............................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
...............................................................................................................................
A. Latar Belakang
...............................................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah
...............................................................................................................................
2
C. Tujuan Penulisan
...............................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kutipan
...............................................................................................................................
3
B. Cara Mengutip
...............................................................................................................................
4
C. Pengertian Merujuk
...............................................................................................................................
7
D. Cara Merujuk
...............................................................................................................................
8
E. Penulisan Daftar Pustaka
...............................................................................................................................
14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................18
ii
B. Saran.................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
pada penulisan karya tulis, perlu diperhatikan cara dan susunan dalam
membuat kutipan, daftar pustaka, dan catatan kaki. dan sebagian besar orang
belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka bahkan ada yang mengabaikan tata cara penulisannya karena
dianggap tidak begitu penting. oleh karenaitu, dalam makalah ini akan
dijelaskan pengertian kutipan dan daftar pustaka serta cara membuat kutipan
dan daftar pustaka yang baik dan benar.
1
2
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah yang terdapat dalam makalah ini yaitu untuk
mengetahui:
1. Menjelaskan pengertian mengutip?
2. Menjelaskan cara mengutip?
3. Menjelaskan pengertian merujuk?
4. Menjelaskan cara merujuk?
5. Menjelaskan penulisan daftar pustaka?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan Rumusan Masalah tersebut maka Tujuan Penulisan
makalah ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui pengertian mengutip.
2. Untuk mengetahui cara menutip.
3. Untuk mengetahui pengertian merujuk.
4. Untuk mengetahui cara merujuk.
5. Untuk mengetahui penulisan daftar pustaka.
BAB ll
PEMBAHASAN
A. Kutipan
Menurut Bernandus kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil
dari berbagai sumber proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip gaga-
san itu bisa diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah,
dan lain sebagainya. Menurut Wasty, kutipan adalah ambil alihan konsep atau
pendapat orang lain sebagaimana tertulis dalam karya tulisnya kata demi kata.
Kutipan di samping dimaksudkan sebagai penguat atau pendukung bahasan,
juga dapat berfungsi sebagaiupaya penekanan arti penting dari apa yang di
kemukakan oleh penulis yang mengutipitu. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), mengutip adalah mengambil perkataan atau kalimat dari
buku atau yang lainnya. Mengutip itu berbeda dengan plagiat.plagiat adalah
mengambul karangan karangan atau pendapat orang lain dan menjadikannya
seolah-olah karangan atau pendapat sendiri. Secara umum, kutipan adalah
gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber sebagai penguat
atau pendukung suatu karya tulis. Di dalam kutipan terdapat dua jenis dalam
mengutip, diantaranya adalah kutipan langsung dan kutipan tidak langsung.
1. kutipan langsung
a. menurut rameli kutipan langsung merupakan pernyataan yang ditulis
dalam susunan aslinya tanpa mengalami perubahan sedikitpun.
b. menurut hariwijaya kutipan langsung adalah kutipan yang persis kata-
kata yang digunakan dalam bahasa asli.
2. kutipan tidak langsung
Menurut rameli kutipan tidak langsung merupakan pengungkapan
kembali maksud penulis dengan kata-kata sendiri.
Mengutip merupakan proses mengambil perkataan atau kalimat yang
bersumber dari buku maupun karya ilmiah lain. Penulis yang melakukan
pengutipan disebut pengutip. Penulis tidak hanya sekadar mengambil
perkataan atau kalimat dari sumber yang merupakan referensi penyusunan
karya ilmiah, melainkan juga penulis menambahkan keterangan kredit dengan
mencantumkan kutipan, pembaca karya ilmiah bisa langsung mengetahui
3
4
1. Contoh kutipan langsung kurang dari 4 baris dapat diberikan berikut ini.
Seperti penyataan Gough (2002:16) bahwa “the influence of globalist
thinking in education can readily be seen in the proliferation of globalized
education studie”s (pengaruh pemikir global dapat dilihat dari proliferasi
studi pendidikan global).
2. Contoh kutipan langsung lebih dari 4 baris dapat diberikan berikut ini:
Dalam uraiannya dewantara (2009:3-4) menguraikan makna pendidikan
sebagai berikut. “Pendidikan merupakan tuntunan hidup ………………
…………………………………………………………………………..
Kekuatan kodrati yang ada pada seorang anak tiada lain adalah segala
kekuatan yang ada dalam hidup batin dan hidup lahir karena kekuasaan
kodrat. Kita sebagai pendidik hanya dapat menuntun tumbuhnya ke kuatan
itu agar dapat memperbaiki lakunya.”
Keterangan:
(1) titik-titik sepanjang satu baris menandai penghilangan sebuah
kalimat
(2) titik-titik sebanyak tiga menandai penghilangan kata
(3) (sic!) menandai adanya kesalahan dalam kalimat
3. Contoh kutipan langsung lebih dari empat baris dari referensi asing:
Studi yang dilakukan oleh Ontario Ministry of Education (OME, 2007;
2008) yang dikutip oleh Colaruso (2010: 30) mengemukakan konsep
pendidikan global sebagai berikut. Global‐education focused schools,
courses , and school resources; global school partnerships; and new and
heightened emphasis on global perspectives in curriculum guidelines, such
as Ontario’s revised secondary English curriculum’s reference to
“citizenship in a global society” (OME, 2007b, p. 27), and guidelines for
incorporating environmental issues in all areas of the curriculum
(OME,2008).
………………………………………………………………………………
………………….. R and allowing students to connect consciously and
materially with fellow ʺglobal citizens.ʺ (pendidikan global berfokus pada
sekolah, pembelajaran dan sumber daya sekolah; kerja sama global
sekolah dan penekanan pada pandangan global dalam panduan kurikulum,
7
seperti pada kurikulum Bahasa Inggris tingkat dua yang mengacu pada
“citizenship in global society” (OME, 2007, hal7)
………………………………………………………………………………
……….. dan panduan untuk memasukkan isu lingkungan di semua area
kurikulum (OME, 2008). dan memudahkan siswa untuk berkomunikasi di
tengah kehidupan “masyarakat global”)
Keterangan :
a. Kutipan langsung ditulis dengan cetak miring karena masih dalam
bahasa asing.
b. Kutipan ditulis dengan jarak 1 spasi dan menjorok 7 ketukan dari
batas tepi kiri.
c. Terjemahan dituliskan di bawah kutipan langsung dengan diberi jarak
1 spasi.
d. Terjemahan diawali dengan tanda buka kurung dan diakhiri dengan
tanda tutup kurung.
Adapun contoh kutipan tidak langsung dapat diberikan berikut ini.
Bahkan, karena adanya keberagaman budaya, bahasa Inggris pun
terpecah menjadi berbagai jenis dan berkembang menjadi bahasa Inggris yang
berbeda-beda, baik karena dipengaruhi oleh aksen maupun perubahan bentuk
kata (Barron, 2007:25). sementara itu bazemer dan kress (2008:30)
menyatakan pentingnya mode sebagai bentuk sumber sosial dan kultural
untuk melakukan pemaknaan. kuhn dalam the structure of scientific
revolutions (Yood, 2005:5) mengatakan bahwa perubahan intelektual di
bangun dalam komunitas.
C. Pengertian Merujuk
Rujukan adalah sesuatu yang digunakan untuk memberi informasi
(pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas.
Rujukan mungkin menggunakan faktual atau non-faktual. Rujukan faktual
terdiri atas kesaksian, statistik contoh dan objek faktual. Rujukan dapat
berwujud dalam bentuk bukti, nilai-nilai dan krebilitas. Sumber rujukan
adalah tempat materi tersebut ditemukan. Kutipan adalah penggunaan ide,
konsep, teori dan yang sejenisnya dari sumber lain, baik secara langsung
8
kiri dan kanan dan diketik dengan jarak spasi tunggal. nomor halaman juga
ditulis.
2. Cara Merujuk Kutipan Tidak Langsung
Kutipan yang disebut secara tidak langsung atau dikemukakan dengan
bahasa penulis sendiri ditulis tanpa tanda kutip dan terpadu dalam teks.
Nama penulis bahan kuripan dapat disebut terpadu dalam teks atau disebut
dalam kurung bersama tahun penerbitannya. Jika memungkinkan nomor
halaman disebutkan perhatikan contoh berikut! nama penulis disebut
terpadu dalam teks. Contoh: Salimin (1990:13) tidak menduga bahwa
mahasiswa tahun ketiga baik daripada mahasiswa tahun keempat. Nama
penulis disebut dalam kurung bersama tahun penerbitnya.
3. Cara Menulis Daftar Rujukan
Daftar rujukan merupakan daftar yang berisi buku, makalah, artikel
atau bahan lainnya yang dikutip baik secara langsung maupun tidak
langsung. bahan-bahan yang dibaca akan tetapi tidak dikutip tidak
dicantumkan dalam daftar rujukan sedangkan semua bahan yang dikutip
secara langsung maupun tidak langsung dalam teks harus dicantumkan
dalam daftar rujukan. semua rujukan yang dicantumkan dalam daftar
rujukan itu disusun menurut abjad nama-nama pengarang atau lembaga
yang menerbitkannya baik ke bawah maupun ke kanan. jadi daftar
Rujukan tidak diberi nomor urut 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, atau diberi
huruf a, b, c, d, e dan seterusnya. Jika nama pengarang dan nama lembaga
yang menerbitkan itu tidak ada, penyusunan Daftar Rujukan didasarkan
pada judul pustaka acuan tersebut. Pada dasarnya, unsur yang ditulis dalam
daftar rujukan itu secara berturut-turut meliputi (1) nama penulis, ditulis
dengan urutan: anama akhir, nama awal, dan nama tengah, tanpa gelar
akademik, (2) tahun penerbitan, (3) judul, termasuk subjudul, (4) kota
tempat penerbitan dan (5) nama penerbit. Unsur-unsur tersebut dapat
bervariasi tergantung jenis sumber pustakanya. Jika penulisanya lebih dari
daru, cara penulisan namanya sama dengan penulis utama.
Nama penulis yang terdiri atas dua bagian ditulis dengan urutan: nama
akhir diikuti koma, nama awal singkat atau tidak disingkat tetapi harus
10
konsisten dalam satu karya ilmiah, diakhiri dengan titik. Jika sumber yang
dirujuk ditulis oleh tim, semuaa nama penulisnya harus dicantumkan
dalam daftar rujukan.
4. Rujukan dari Buku
Nama penulis, baik penulis Indonesa maupun bukan, dimulai dengan
nama belakang (diketik lengkap) diikuti nama depan (sebaiknya diketik
singkatan nama depannya) yang diakhiri dengan tanda titik (.).Tahun
penerbitan ditulis setelah nama penulis, diakhiri dengan titik. Judul buku
ditulis dengan huruf miring (italic) atau diberi garis bawahi, dengan huruf
capital pada setiap awal kata, kecuali kata hubung atau kata tugas. tempat
penerbitan dan nama penerbit dipisahkan titik dua (:). Contoh:
Robert, H. R. 1981. Food Safety. Canada: A Wiley-Interscience
Publication. Hodgson, E. Dan P. E. Levi. 1997. A Textbook of Modern
Toxy-cology.(2 ^nd ed). Singapore: megraw- Hill Company Inc.Hasibuan,
M.S.P. 1996. Organisasi dan Motivasi. Cet. Pertama. Jakarta: Bumi
Aksara. Jika ada beberapa buku yang dijadikan sumber ditulis oleh orang
yang sama dan diterbitkan dalam tahun yang sama pula, data tahun
penerbitan diikuti dengan lambing huruf a, b, c dan seterusnya, yang
urutannya ditentukan secara kronologis atau berdasarkan abjad judul buku-
bukunya.
5. Rujukan dari Buku yang Berisi Kumpulan Artikel (Ada Editornya)
Penulisannya seperti menulis rujukan dari buku ditambah dengan
tulisan (Ed.) baik untuk satu maupun lebih editor, di antara nama penulis
dan tahun penerbitan. Contoh: Letheridge, S. dan C.R. Cannon (Ed.).
1980. Bilingual Education: Teaching English as a Second Languange.
New York: Praeger. Aminuddin (Ed.). 1990. Pengembangan Penelitian
Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Sasra. Malang: HISKI Komisariat
Malang dan YA3.
6. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti dengan tahun dan judul
tanpa miring atau artikel diapit tanda kutip, dan huruf capital pada setiap
awal kata. Nama jurnal ditulis dengan cetak miring atau garis bawah, dan
11
huruf awal dari setiap katanya dengan huruf capital kecuali kata tugas.
Bagian akhir berturut-turut ditulis jurnal tahun ke berapa, nomor berapa
(dalam kurung) dan nomor halaman dari artikel tersebut. Contoh: dwiloka,
b. 1999. “kotroversi isu minyak tropis”. sain-teks, 6 (2): 49-50. dwiloka, b.
2003. cholesteremic effects of several kinda of eggs. the indonesian
journal of community nutrition and family studies. 27(2):48-57.
7. Rujukan dari Artikel dalam Jurnal dari CD-ROM
Penulisannya dalam daftar tujukan sama dengan rujukan dari artikel dalam
jurnal cetak, ditambah dengan penyebutan CD-ROM-nya dalam kurung.
Contoh: Krashen, S., M. Long, dan R. Scarcella. 1997. “Age, Rate and
Eventual Attanitment in Second Language Acquisition”. TESOL
Quarterly, 13:573-82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997).
Krashen, S., M. Long, dan R. Scarcella. 1997. Age, Rate and Eventual
Attanitment in Second Language Acquisition. TESOL Quarterly, 13:573-
82 (CD-ROM: TESOL Quarterly Digital, 1997).
8. Rujukan dari Artikel dalam Majalan atau Koran
Nama penulis ditulis paling depan, diikuti oleh tanggal, bulan, dan
tahun (jika ada). Judul artikel tanpa miring atau diapit tanda kutip, dan
huruf kapital pada setiap huruf awal kata, kecuali kata tugas atau kata
hubung. Nama majalah ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama
setiap kata, dan dicetak miring. Nomor halaman disebut pada bagian akhir.
Contoh:
Dwiloka, B. 1995. “Menyimak Rahasia Baru Lipida Ikan Bagi Gizi
Manusia”. Info Pangan dan Gizi Jawa Tengah, 5(2): 16-23. Dwiloka, B. 7
Juli 1987. Kulit Ternak, lezat dan Bergizi Tinggi. Suara Karya, hlm. 12.
9. Rujukan dari Koran Tanpa Penulis
Nama Koran ditulis pada bagian awal, tanggal, bulan, dan tahun
ditulis setelah nama Koran, kemudian judul ditulis dengan huruf besar-
kecil dicetak miring dan diikuti dengan nomor halaman. Contoh: kompas.
18 Maret 2005. Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber Daya Lokal, hlm. 41.
10. Rujukan dari Dokumen Resmi Pemerintah yang Diterbittkan oleh Suatu
Penerbit Tanpa Penulis dan Tanpa Lembaga
12
14. Rujukan dari Makalah yang Disajikan dalam Seminar, Penataran, atau
Lokakarya
Nama penulis ditulis paling depan, dilanjutkan dengan tahun, judul
makalah diapit tanda kutip, kemudian diikuti dengan pernyataan
“Makalah disajikan dalam…”, nama pertemuan, lembaga penyelenggara,
tempat penyelenggaraan dan tanggal serta bulannya. Contoh: Dwiloka, B.
2003. “Menulis Karya Ilmiah”. Makalah Disajikan dalam Penataran dan
Lokakarya Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Universitas Stikubank
Semarang. Semarang. 2 Agustus.
15. Rujukan dari Internet Berupa Karya Individu
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
berturut-turut tahun, judul karya tersebut (diapit tanda kutip) dengan
diberi keterangan dalam kurung (online) dan diakhiri dengan alamat
sumber rujukan tersebut dengan keterangan kapan diakses, diantara tanda
kurung. Contoh: Hitchock, S., L. Carr, dan W. Hall. 1996. “A Survey of
STM Online Journals, 1990-95:The Calm Before The Storm”, (online),
(http://journl.ecs.soton.ac.uk/survey/survy.html, diakses 12 Juni 1996).
16. Rujukan dari Internet Berupa artikel dari Jurnal
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan catak, diikuti secara
berturut-turut tahun, judul artikel, nama jurnal (diapit tanda kutip) dengan
diberi keterangan dalam kurung (online), volume dan nomor, dan diakhiri
dengan alamat sumber rujukan tersebut disertai dengan keterangan kapan
diakses, diantara tanda kurung. contoh : Griffith, A.I. 1995. “Coodinating
Family and School: Mothering for Schooling”. Education Policy
Analysis Archive, (online), Vol. 3, No. 1, (Http://olam.ed.asu.edu/epaa/,
diakses 12 Februari 1997).
17. Rujukan dari Internet Berupa Bahan Diskusi
Nama penulis ditulis seperti rujukan dari bahan cetak, diikuti secara
beruru-turut oleh tanggal, bulan, tahun, topik bahan diskusi, nama bahan
diskusi (diapit tanda kutip) dengan diberi keterangan dalam kurung
(online), dan diakhiri dengan alamat e-mail sumber rujukan tersebut
disertai dengan keteranga kapan diakses, diantara tanda kurung.Contoh :
14
3)Buku terjemahan Nama penulis (jika dua kata maka dibalik) Tahun
terbit, Judul buku (dicetak miring atau digaris bawahi) Penerjemah ,
Kota terbit, Nama penerbit. Contohnya: Bryan, M. 1993. Up &
Running with page maker 4. Jakarta: PT Elex media komputindo.
c. Daftar pustaka untuk jurnal
A. Kesimpulan
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika di
lengkapi dengan kedua unsur ini yaitu kutipan dan daftar pustaka. Kedua
unsur ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing seperti yang telah
dibahas pada bab diatas. Salah satu fungsi dari kedua unsur ini adalah sebagai
penghargaan atas pendapat dan karya orang lain. Dalam sebuah karya dan
karangan ilmiah, kutipan biasanya ditemukan didalam teks bacaan. Terakhir
adalah daftar pustaka, untuk membuat sebuah karya ataupun karanganilmiah,
daftar pustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui
sumber-sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan
ilmiah. daftar pustaka di letakkan pada halaman akhir sebuah karya atau
karangan ilmiah.
B. SARAN
18
DAFTAR PUSTAKA
19