Anda di halaman 1dari 17

CARA PENGUTIPAN : MAJALAH, KORAN, BUKU

TERJEMAHAN, BUKU ASING, BUKU DISERTAI EDITOR


MAUPUN CARA MENULIS DAFTAR PUSTAKA

MAKALAH BAHASA INDONESIA

GURU PEMBIMBING : RATIH KUMALASARI, M.Pd

KELOMPOK 9

ANGGOTA :

1. SITI SHOLEHAH (19520083)


2. SAVRINA HANDAYANI (19520085)
3. NOVITA SALSABELA (19520086)

UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG


Jl. Gajayana No. 50 Dinoyo Kec. Lowokwaru Kota Malang, Jawa Timur
65144 Telepon (0341)551354
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan jasmani dan rohani sehingga kita masih tetap bisa menikmati indahnya
alam ciptaan-Nya. Sholawat dan salam tetaplah kita curahkan kepada baginda
Habibillah Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang
lurus berupa ajaran agama yang sempunya dengan bahasa yang sangat indah.
Penulis disini akhirnya dapat merasa sangat bersyukur karena telah
menyelesaikan makalah yang kami berjudul Cara Pengutipan: Majalah, koran,
buku terjemahan, buku asing, buku disertai editor maupun cara menulis daftar
pustaka. Dalam makalah ini kami mencoba untuk menjelaskan tentang cara cara
pengutipan yang baik dan benar menurut kaidah bahasa Indonesia yang berlaku.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang Pengutipan,
yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi,
referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai
rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu hingga terselesaikannya makalah ini. Dan penulis memahami jika
makalah ini tentu jauh dari kesempurnaan maka kritik dan saran sangat kami
butuhkan guna memperbaiki karya-karya kami di waktu-waktu mendatang.

Malang, Agustus 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata pengantar..........................................................................................................i

Daftar isi...................................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan.................................................................................................1

A. Latar belakang masalah......................................................................................1

B. Rumusan masalah...............................................................................................1

C. Tujuan penulisan.................................................................................................2

BAB II Pembahasan................................................................................................3

A. Pengertian pengutipan........................................................................................3

B. Tujuan pengutipan..............................................................................................3

C. Jenis-jenis pengutipan........................................................................................4

D. Tata cara mengutip............................................................................................4

BAB III Penutup....................................................................................................12

A. Kesimpulan.......................................................................................................12

B. Saran..................................................................................................................13

Daftar Pustaka........................................................................................................13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kitapun


dituntut untuk selalu memngembangkan dan mempublikasikan hasil dari
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut agar dapat dinikmati oleh
masyarakat. Salah satu bentuk pengembangan tersebut ialah dengan cara membuat
karya tulis ilmiah, buku since, dan lain sebagainya. Dalam pembuatan karya
ilmiah maupun buku-buku since tentu tidak akan lepas dari yang namanya sumber
rujukan. Sumber rujukan dalam hal ini adalah teori-teori dari berbagai sumber
baik diambil dari kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan
lain sebagainya yang mendukung argumen kita dalam pembuatan karya tulis
tersebut. Dalam pengambilan informasi tersebut tentu keterangan dari sumber
tersebut harus dicantumkan dalam karya tulis kita. Pencatuman tersebut biasa
disebut kutipan.

Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.
Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip. Gagasan itu bisa diambil dari
kamus, ensiklopedi, artikel, laporan, buku, majalah, internet, dan lain sebagainya.
Mengutip bukanlah sesuatu hal yang bisa seenaknya saja kita buat, namun ada
beberapa aturan mengutip yang perlu kita ketahui. Aturan-aturan mengutip ini
sangat penting untuk diketahui agar dalam pembuatan karya tulis, catatan kaki dan
daftar pustaka tidak terjadi kesalahan yang berakibat fatal bagi kebenaran
penguatan argumen dalam karya tulis kita.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan pengutipan?
2. Apa tujuan dari pengutipan?
3. Apa saja jenis pengutipan?
4. Bagaimana mengutip dari berbagai sumber?
5. Bagaimana cara menuliskan daftar pustaka?

1
C. TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulis membuat makalah ini adalah guna memperdalam ilmu
pengetahuan tentang cara pengutipan yang benar, maka diharapkan kepada
setiap mahasiswa dapat menulis pengutipan pada media massa dengan baik
dan benar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang
pengarang, atau ucapan seseorang yang terkenal, baik terdapat dalam buku-
buku maupun majalah-majalah, dan surat kabar. Kutipan juga dapat diambil
dari sumber lisan yaitu dari ucapan lisan seperti pidato atau dikusi. Penulis
cukup mengutip pendapat yang dianggap benar dengan menyebutkan di mana
pendapat itu dibaca atau didengarkan, sehingga pembaca dapat mencocokkan
kutipan itu dengan sumber aslinya.
Walaupun kutipan di atas terdapat seorang ahli itu diperkenalkan, tidaklah
berarti bahwa sebuah tulisan seluruhnya dapat terdiri dari kutipan-kutipan.
Penulis harus bisa menahan dirinya untuk tidak terlalu banyak mempergunakan
kutipan supaya karangannya tidak dianggap suatu himpunan dari berbagai
macam pendapat, garis besar kerangka karangan, serta kesimpulan-kesimpulan
yang dibuat merupakan pendapat penulis sendiri. Sebaliknya, kutipan-kutipan
hanya berfungsi sebagai bahan menunjang pendapatnya itu.

B. Tujuan Pengutipan
1. Agar terhindar dari tuduhan penjiplakan (plagiarism)
Salah satu fungsi kutipan adalah untuk menguatkan atau mendukung
tulisan ilmiah Anda. Oleh karena itu, Anda harus mencantumkan sumber
kutipan Anda secara singkat di bagian akhir setelah kalimat kutipan atau
tepat sebelum kalimat kutipan (paling dekat dengan kalimat kutipan) dan
menuliskan sumbernya secara lengkap pada daftar pustaka. Dengan
melakukan ini sebenarnya Anda sedang menghindarkan diri dari masalah
di kemudian hari terkait dengan mengambil hak cipta karya tulis
seseorang tanpa ijin.
2. Menghargai penulis sebelumnya
Ketika Anda menuliskan secara lengkap sumber kutipan dan daftar
pustaka, sebenarnya Anda sedang menghargai orang yang mempunyai ide

3
tersebut. Selain itu, juga pengakuan bahwa teks pada bagian tersebut
adalah dari ide, argumen, dan atau analisa orang lain.
3. Membantu pembaca yang ingin tahu lebih dalam mengenai sumber
kutipan Salah satu manfaat dari menuliskan sumber kutipan dan daftar
pustaka secara lengkap adalah membantu pembaca yang ingin mengetahui
lebih dalam tentang kutipan tersebut. Kadang-kadang pembaca tertarik
untuk membaca lebih dalam tulisan yang Anda kutip. Dengan demikian,
pembaca dapat menelusuri informasi dari sumber kutipan dan kemudian
mendapatkan rincian lengkapnya pada daftar pustaka.

C. Jenis Pengutipan
Berikut adalah jenis-jenis kutipan
1. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah pernyataan yang ditulis dalam susunan
kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Bahkan, dalm
proses pengutipannya, kutipan langsung harus dibuat tepat seperti apa
adanya sesuai dengan sumber yang dirujuk, termasuk bagaimana ejaanya,
tanda baca serta hal-hal lain yang ada dalam sumber asli. Kutipan
langsung harus selalu mempertahankan keasliannya sehingga
keotentikannya tetap terjaga.
2. Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan berdasarkan sumber lain
namun dimodivikasi dengan bahasa penulis. Penulisan kutipan tidak
langsung lebih baik singkat dan hanya mengambil pokok-pokok pikiran
dan simpulan dari teks yang dikutip. Dalam kutipan tak langsung,
pengutip diperbolehkan mengubah kalimat gagasan penulis dengan
bahasa pengutip dengan syarat tidak mengubah makna dari gagasan
tersebut. Oleh karena itu, pengutip bertanggung jawab atas kutipannya.
Meski diperbolehkan mengubah, tetap saja nama penulis gagasan dan
tahun terbit harus dicantumkan, hanya saja penulisan kutipan tidak perlu
diberi tanda petik.

4
D. Cara-Cara Mengutip
Perbedaan kutipan langsung dengan kutipan tidak langsung akan
membawa akibat yang berlainan pada saat memasukkannya dalam teks.
Begitu pula cara membuat kutipan itu. Agar tiap-tiap jenis kutipan dapat
dipahami dengan lebih jelas, perhatikan cara-cara berikut.
1. Kutipan Langsung Pendek
Merupakan kutipan langsung yang kurang dari 40 kata atau kurang dari 4
baris. Ketentuan penulisannya sebagai berikut :
a. Ditulis dalam teks dengan mengikuti jarak spasi teks yang diikuti
b. Diapit dengan tanda petik
c. Sumber kutipan dapat diletakkan di depan maupun di belakang
Untuk peletakan sumber kutipan di awal, nama sumber ditulis di
luar tanda kurung, sedangkan tahun terbit dan nomor halaman ditulis di
dalam kurung. Contoh :
Siswanto (1990 : 20) menegaskan, “keputusan ilmiah merupakan
sebuah kemungkinan atau probabilitas, sehingga bukan suatu
kebenaran yang mutlak”
Apabila sumber kutipan ada di belakang, nama, tahun dan halaman
sumber diketik di dalam kurung. Contoh :
Mengenai pemakaian bahasa logika, senada dengan pernyataan yang
berbunyi “pemakaian alat bahasa seperti kata, kalimat secara tepat
sehingga setiap kata hanya mempunyai satu fungsi tertentu saja dan
setiap kalimat hanya mewakili satu faktual saja”(Wicoyo, 1997:7).

2. Kutipan Langsung Panjang


Merupakan kutipan yang lebih dari 4 baris. Ketentuan penulisannya
sebagai berikut :
a. Teks diketik dalam spasi tunggal
b. Teks kutipan tidak dimasukkan dalam teks, tetapi ditempatkan pada
tempat sendiri

5
c. Pengetikan dibuat menjorok ke dalam dari teks dengan ketentuan
dimulai pada ketukan ke-5 (satu tab) dari garis tepi sebelah kiri
d. Tidak diapit dengan tanda petik
e. Sumber kutipan berupa nama pengarang, tahun terbit, serta halamn
dari sumber rujukan tidak dimasukkan ke dalam teks kutipan
Contoh kutipan langsung panjang :
Inti dari belajar dan membaca adalah mengambil hal yang penting
untuk selalu diingat. Berkenaan dengan kemampuan mengingat,
Soedarso (2001:74) menyatakan, sebagai berikut :
Daya ingatan kita umumnya hanya mampu mengingat
50% dari apa yang kita baca satu jam berselang dan
dalam dua hari berikutnya tinggal 30% saja. Teknik-
teknik membaca seperti dalam prabaca, SQ3R, dan
teknik-teknik yang lain dimaksudkan untuk mengingat
daya ingat terhadap apa yang dibaca.
3. Kutipan Tidak Langsung Pendek
Merupakan kutipan tidak langsung yang terdiri atas satu paragraf bahkan
hanya beberapa kalimat. Berikut ketentuannya dalam penulisannya :
a. Kutipan diintegrasikan dengan teks
b. Kutipan tidak diapit dengan tanda petik
c. Sumber kutipan dapat diletakkan di awal dan di akhir
Sumber kutipan di awal teks kutipan, terdiri dari nama akhir
pengarang ditulis di luar tanda kurung sedangkan tahun dan halaman
sumber kutipan ditulis di dalam tanda kurung. Contoh :
Pemahaman manusia terhadap simbol-simol yang digunakan
membutuhkan manusia untuk berpikir secara jernih dalam merumuskan
simbol. Cassirer (1979:31-32) membedakan tanda simbol, karena
menganggap keduanya berada pada dua bidang pembahasan yang
berbeda.

6
Apabila sumber kutipan di akhir teks kutipan maka nama
pengarang, tahun terbit dan halaman sumber kutipan ditulis di dalam
kurung. Contoh:
Pemahaman baginya adalah sebagai modus existendi manusia, bukan
suatu proses subjektif manusia yang dihadapkan pada satu objek.
Gadamer pulalah yang mengupayakan bahwa hermeneutik perlu
ditingkatkan menjadi masalah kebahasaan, selain dikaitkan dengan
estetika dan pemahaman yang historikal (Gadamer, 1975:421-429).

4. Kutipan Tidak Langsung Panjang


Merupakan kutipan tidak langsung yang teridi dari lebih dari satu
paragraf. Maka ketentuannya sebagai berikut :
a. Tulis nama sumber kutipan untukmemulai sebuah kutipan (tanpa tahun
dan halaman sumber kutipan) kemudian tulis sumber kutipan di akhir
kalimat kutipan (nama, tahun, halaman sumber kutipan di dalam
kurung)
b. Tidak menggunakan tanda petik, karena integral dalam teks
c. Ketentuan spasi dan margin, sama dengan teks yang lain
Contoh kutipan tidak langsung panjang :
Wujud penalaran ilmiah dalam pelaksanaannya sesuai dengan buah
pikiran Shurter dan Pierce yang menyatakan bahwa penalaran
induktif merupakan proses penalaran untuk menarik suatu prinsip
atau sikap yang berlaku umum atau suatu simpulan yang bersifat
khusus berdasarkan atas fakta-fakta khusus. Penalaran induktif
mungkin merupakan generalisasi, analogi atau hubungan klausal
(Shurter dan Pierce, 1997:8)

E. Aturan Pengutipan
1) Nama penulis suatu sumber kutipan hanya ditulis nama belakang (tanpa
gelar), diikuti tahun dan halaman sumber kutipan. Pencantuman halaman
setelah tahun dipisah dengan tanda titik dua (:). Contoh :

7
Cassirer (1979:31-32) membedakan tanda simbol, karena menganggap
keduanya berada pada dua bidang pembahasan yang berbeda.
2) Jika penulis terdiri dari dua orang, maka anatara nama penulis pertama dan
kedua menggunakan kata penghubung “dan”. Tidak boleh menggunakan
simbol “&” dan kata penghubung “and” meskipun kutipan berbahasa
Inggris, kecuali jika seluruh teks berbahasa Inggris. Contoh :
Guru memiliki peranan penting dalam membangun manusia yang
berkualitas (Anderson dan Silva, 1979 : 15)
3) Jika penulis lebih dari dua orang, maka hanya nama belakang penulis
pertama yang ditulis, kemudian diikuti dengan “et al”. Dalam bahasa latin
adalah singkatan dari et alia atau et alii. Dalam bahasa Indonesia berarti
dan kawan-kawan. Contoh :
Peranan siswa dalam pembelajaran adalah 75% sedangkan peran guru
adalah 25% (Anderson et al, 1979 : 25)
4) Jika sumber kutipan merupakan literatur terjemahan, maka yang disebut
sebagai sumber adalah nama penulis asli (bukan penerjemah) dan diikuti
tahun penerbitan literatur asli (bukan tahun penerbitan hasil terjemahan).
Namun nama penerjemah dan tahun terbit setelah diterjemahkan juga
dicantumkan setelah itu. Contoh :
Dalam menilai keabsahan atau validitas data kualitatif bisa digunakan
teknik triangulasi data sampai mendapatkan data yang linier (Anderson,
1979, terjemahan Suhardiman, 2008 : 35)
5) Jika kutipan telah dikutip dari suatu sumber
Penulisannya dengan menyertakan nama pengarang kutipan yang dikutip
dalam sumber disetai kata “dalam”. Contoh :
Gunawan (dalam Zainudin, 2001 : 123) memberikan definisi tegas tentang
variable dalam penelitian meliputi variabel terikat, variabel bebas dan
variabel terkontrol.
6) Pencantuman halaman sumber kutipan setelah tahun bersifat wajib jika isi
teks yang dikutip jelas letak halamannya.

8
5. Daftar Pustaka
a. Pengertian
Daftar Pustaka yaitu suatu daftar yang berisi semua sumber bacaan yang
digunakan sebagai bahan acuan dalam penulisan karya ilmiah seperti
makalah, skripsi, tugas akhir, laporan, tesis dan penelitian.

b. Aturan Penulisan
1) Secara umum, jika literatur ditulis oleh satu orang, maka didahului
dengan nama belakang kemudian tanda koma (,) dan dilanjutkan
dengan nama depan serta nama tengah (disingkat). Penulisan nama
tersebut dibalik. Kemudian tahun terbit, judul dan identitas lain dari
literatur yang dirujuk.
2) Jika penulis lebih dari dua orang, maka nama penulis pertama ditulis
seperti aturan “1”, dilanjutkan penulisan nama penulis kedua dan
seterusnya, penulisan nama tidak perlu dibalik. Penulisannya sebagai
berikut : nama depan dan nama tengah (disingkat) dilanjutkan nama
belakang.
3) Penulisan daftar pustaka tidak boleh menggunakan et al sebagai
pengganti nama penulis kedua dan seterusnya.
4) Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis terakhir
menggunakan kata “dan”. Tidak menggunakan simbol “&” serta tidak
menggunakan kata penghubung “and” walaupun literatur berbahasa
Inggris, kecuali seluruh teks ditulis menggunakan bahasa Inggris.

c. Cara Penulisan Daftar Pustaka


Secara umum, penulisan daftar pustaka seperti yang telah dijelaskan pada
aturan penulisan. Namun yang berbeda hanya identitas lain yang ada pada
setiap sumber.
1) Sumber dari Buku
Aturan Penulisan :
a) Didahului nama belakang kemudian tanda koma (,) dan dilanjutkan
dengan nama depan serta nama tengah (jika ada). Jika buku tersebut

9
merupakan karya dari dua penulis atau lebih, maka hanya penulis
pertama yang urutan namanya dibalik Bila dalam data buku nama
penulis diikuti oleh gelar, maka dalam penulisan daftar pustaka,
gelar-gelar tersebut tidak perlu dicantumkan.
b) Tahun terbit
c) Judul buku (cetak miring)
d) Kota terbit
e) Nama penerbit
f) Setiap urutan dipisahkan oleh tanda titik (.)

Contoh Daftar Pustaka dari Buku


Data Buku:
Judul : Family Medical Care Volume 4
Penulis : Dr. John F. Knight
Penerbit : Indonesia Publishing House
Kota Penerbit : Bandung
Tahun Terbit : 2001

Cara Penulisan:
Knight, John F. 2001. Family Medical Care Volume 4. Bandung.
Indonesia Publishing House.

2) Artikel dari Jurnal


Aturan Penulisan :
a) Didahului nama belakang kemudian tanda koma (,) dan dilanjutkan
dengan nama depan serta nama tengah (jika ada). Jika buku
tersebut merupakan karya dari dua penulis atau lebih, maka hanya
penulis pertama yang urutan namanya dibalik Bila dalam data buku
nama penulis diikuti oleh gelar, maka dalam penulisan daftar
pustaka, gelar-gelar tersebut tidak perlu dicantumkan.
b) Tahun terbit
c) Judul artikel
d) Nama Jurnal (cetak miring)

10
e) Volume dan nomor jurnal (nomor jurnal di falam tanda kurung)
f) Nomor halaman artikel dalam jurnal
Contoh Penulisan Daftar Pustaka dari Artikel Jurnal
Data Artikel:
Judul Jurnal : Sirok Bastra: Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan
Volume 1
Judul Artikel : Bahasa Indonesia dalam Informasi dan Iklan di
Ruang Publik Kota Pangkalpinang
Penulis : Umar Solikhan
Penerbit : Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
Kota Terbit : Pangkalpinang
Tahun Terbit : 2013

Cara Penulisan:
Solikhan, Umar. 2013. “Bahasa Indonesia dalam Informasi dan
Iklan di Ruang Publik Kota Pangkalpinang” dalam Sirok Bastra:
Jurnal Kebahasaan dan Kesastraan Volume 1 (123-129).
Pangkalpinang: Kantor Bahasa Provinsi Bangka Belitung
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

3) Buku terjemahan
Aturan Penulisan :
a) Didahului nama belakang kemudian tanda koma (,) dan dilanjutkan
dengan nama depan serta nama tengah (jika ada). Jika buku tersebut
merupakan karya dari dua penulis atau lebih, maka hanya penulis
pertama yang urutan namanya dibalik Bila dalam data buku nama
penulis diikuti oleh gelar, maka dalam penulisan daftar pustaka,
gelar-gelar tersebut tidak perlu dicantumkan.
b) Tahun terbit
c) Judul buku asli (cetak miring)
d) Edisi/cetakan
e) Nama penerbit

11
f) Kota penerbit
g) Nama penerjemah
h) Tahun terbit
i) Judul buku yang sudah terjemahkan (cerak miring)
j) Edisi/cetakan
k) Nama penerbit
l) Kota penerbit
Contoh penulisan :
Kieso, D.E., J.J. Weygandt, dan T.D. Warfield. 2007. Intermediate
Accounting. Twelfth Edition. John Wiley & Sons, Inc. USA.
Terjemahan E. Salim. 2008. Akuntansi Intermediate. Edisi Kedua
Belas. Jilid 2. Erlangga. Jakarta.

4) Artikel dari internet


Aturan Penulisan :
a) Didahului nama belakang kemudian tanda koma (,) dan dilanjutkan
dengan nama depan serta nama tengah (jika ada). Jika buku tersebut
merupakan karya dari dua penulis atau lebih, maka hanya penulis
pertama yang urutan namanya dibalik Bila dalam data buku nama
penulis diikuti oleh gelar, maka dalam penulisan daftar pustaka,
gelar-gelar tersebut tidak perlu dicantumkan.
b) Tahun terbit
c) Judul
d) Alamat/link (cetak miring)
e) Tanggal unduh
f) Jam unduh
Contoh Penulisan :
Himman, L.M.2002. A Moral Change : Business Ethics After Enron.
San Diego University Publication.
http:ethics.sandiego.edu/LMH/oped/Enron/index.asp. 27 Januari 2008
(15.23)

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kutipan adalah pinjaman sebuah kalimat ataupun pendapat dari seseorang


pengarang atau seseorang, baik berupa tulisan dalam buku, kamus, ensiklopedia,
artiket, laporan, majalah, koran, surat kabar atau bentuk tulisan lainnya, maupun
dalam bentuk lisan misal media elektronika seperti TV, radio, internet, dan lain
sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan argumentasi dalam sebuah karangan.
Kutipan terdiri dari:

1. Kutipan langsung

2. Kutipan tidak langsung

Dalam mengutip kita harus menyebutkan sumbernya. Hal itu dimaksudkan


sebagai pernyataan penghormatan kepada orang yang pendapatnya kita dikutip
dan sebagai pembuktian akan kebenaran kutipan tersebut. Selain itu
dalam mengutip kita harus memperhatikan beberapa aturan pengutipan
berdasarkan sumbernya masing-masing agar tindakan pengutipan yang kita
lakukan tidak dikatakan melanggar hukum.

B. SARAN

Perlu diperhatikan bahwa dalam membuat kutipan ada beberapa prinsip yang
harus diperhatikan yakni:
1. Penulis jangan terlalu banyak mengutip sehingga tulisan yang disusun menjadi
suatu himpunan kutipan.
2. Kutipan dianggap benar jika penulis menunjukkan tempat atau asal kutipan
sehingga pembaca dapat mencocokkan kutipan dengan sumber aslinya.
3. Kutipan hendaknya diambil seperlunya agar tidak merusak uraian sebenarnya.
4. Kutipan yang panjang sebaiknya dimasukkan dalam lampiran.
5. Menghilangkan bagian kutipan diperkenankan dengan syarat
bahwa penghilangan bagian itu tidak menyebabkan perubahan makna

13
DAFTAR PUSTAKA

- http://alauddinmakassar.blogspot.com/
- https://gmb-indonesia.com/2019/02/20/penulisan-daftar-pustaka/
- https://kliping.co/cara-menulis-kutipan/
- https://www.academia.edu/9923666/TATA_CARA_PENGUTIPAN
- https://www.academia.edu/39006835/PENULISAN_SUMBER_KUTIPA
N_DAN_DAFTAR_PUSTAKA_TUGAS_AKHIR_SKRIPSI_TESIS_DIS
ERTASI_DAN_ARTIKEL_JURNAL_SEKOLAH_TINGGI_ILMU_EKO
NOMI_INDONESIA_STIESIA_SURABAYA_Harvard_-
American_Psychological_Association_Style
- http://library.petra.ac.id/files/APA%20dan%20MLA%20edisi%20baru.pdf

14

Anda mungkin juga menyukai