Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KUTIPAN DAN DAFTAR RUJUKAN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Dosen Pengampu : Dr. H. Saca Suhendi, M. Ag

Disusun Oleh :
KELOMPOK 10
1. Muhammad Zaidan
Malik (1232040005)
2. Dara Ayu Febrianty
(1232040032)
3. Aliyah Safinatul
Jannah (1232040010)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat kasih dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah bahasa indonesia yang
bertemakan “kutipan dan daftar rujukan” ini tepat pada waktunya.
Makalah ini dimaksudkan untuk mengetahui pengertian dan penggunaan
kutipan dan daftar rujukan pada sebuah buku. Adapun penjelasan-penjelasan pada
makalah ini kami ambil dari beberapa sumber buku dan website.
Kami ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini, akan tetapi kami juga menyadari bahwa terdapat
kekurangan di dalam makalah ini. Untuk itu dengan senang hati kami senantiasa
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun para pembaca. Akhir kata,
semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, 26 November 2023

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI..................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan........................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Kutipan...................................................................................... 3
1. Pengertian Kutipan............................................................. 3
2. Fungsi kutipan.................................................................... 3
3. Jenis Kutipan...................................................................... 3
4. Cara penggunaan kutipan................................................... 5
B. Daftar Pustaka........................................................................... 11
1. Pengertian Daftar Pustaka.................................................. 11
2. Fungsi Daftar Pustaka........................................................ 12
3. Jenis-jenis Daftar Pustaka.................................................. 12
4. Teknik Penulisan Daftar Pustaka....................................... 13
BAB III PENUTUP........................................................................................ 17
A. Kesimpulan............................................................................... 17
B. Saran.......................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai
struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat
terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran
penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu sendiri.
Salah satu aspek di dalam penulisanbahasa adalah tentang kutipan
dan daftar rujukan. Kutipan dan daftar rujukan sangat berperan penting
dalam sebuah penulisan bahasa terutama dalam pembuatan karya ilmiah.
Melalui tulisan karya ilmiah, seseorang sedang menginformasikan sejumlah
informasi untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk itu,
penulisan karya ilmiah mempunyai fungsi tradisional dan kreasi ilmiah
untuk merubah perilaku individu maupun masyarakat.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan
dan daftar rujukan. Pembahasan ini dilatar belakangi karena untuk menulis
sebuah karya dan karangan ilmiah harus memiliki kedua unsur ini. Oleh
sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali kepada penulis
dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah penulisan yang
benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari
beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-
sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan maupun daftar
rujukan. Penulisan kutipan dan daftar rujukan yang baik dan benar sesuai
dengan kaidah bahasa indonesia harus diketahui terlebih dahulu sebelum
melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian besar orang belum
memahami dan mempelajari tentang kutipan dan daftar pustaka bahkan
mengabaikan tata cara penulisannya karena dianggap tidak begitu penting.
Dalam kesempatan ini sangat penting bagi kita semua dalam penulisan suatu

1
karangan ilmiah agar sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
benar.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara
penggunaan dan contoh kutipan serta cara penulisannya ?
2. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara
penggunaan dan contoh daftar rujukan serta cara penulisannya ?

C. Tujuan
1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan,
catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan
kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta
penerapannya sebagai penunjang pembelajaran dan penulisan skripsi
dan artikel yang akan datang.

2
3.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kutipan
1. Pengertian Kutipan
Kutipan adalah gagasan, ide, pendapat yang diambil dari
berbagai sumber. Proses pengambilan gagasan itu disebut mengutip.
Gagasan itu diambil dari kamus, ensiklopedia, artikel, laporan, buku,
majalah, internet, dan lain sebagainya. Tujuannya sebagai pengokohan
argumentasi dalam sebuah karangan.
Berdasarkan pengertian di atas, penulis dapat menulis ulang
terhadap bahan bacaan atau pustaka yang telah dibaca. Bahan bacaan
atau pustaka yang digunakan harus dapat dipertanggungjawabkan dalam
kegiatan menulis ulang tersebut.

2. Fungsi kutipan
Fungsi dari kutipan yaitu :

a. Sebagai landasan teori.


b. Penguat atau pendukung pendapat penulis.
c. Penjelasan suatu uraian.
d. Bahan bukti untuk menunjang suatu pendapat.
e. Kegiatan pengutipan dapat menghindari pengujian dari kegiatan
plagiarisme.

3. Jenis Kutipan
Jenis kutipan ada dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung. Kutipan langsung, yaitu penulis menulis apa adanya teks yang
dikutip. Penulis tidak mengubah kata-kata atau ejaan yang digunakan
dalam teks yang dikutip. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah
penulis menuliskan intisari dari pendapat yang ada di sumber kutipan.

3
a. Kutipan langsung
Kutipan langsung adalah suatu pernyataan atau pendapat yang
digali dari sumber lain dengan tidak mengubah apapun yang ada
atau apa adanya termasuk ejaan, tanda-tanda baca dan lain
sebagainya. Kutipan langsung memiliki ciri sebagai berikut :
1. Pernyataan yang dikutip berupa definisi.
2. Pernyataan yang dikutip berupa konsep yang penting.
3. Pernyataan yang dikutip berupa peraturan dan perundang-
undangan.
4. Pernyataan yang dikutip berupa pendapat yang kontroversial.
5. Pernyataan yang dikutip tidak berupa ungkapan yang berbelit-
belit.
6. Pernyataan yang dikutip tidak terlalu panjang.

Contoh Kutipan Langsung:


- Agus mengatakan, “perlu dikembangkan sikap apresiatif dan
aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang
dimiliki dan dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam
akar penjarahan” (Sudibyo, 2002 : 184).

b. Kutipan tidak langsung


Kutipan tidak langsung merupakan pengambilan kembali maksud
penulis dengan kata-kata kita sendiri. Yang dikutip adalah pokok-
pokok pikiran, atau ringkasan dan kesimpulan dari sebuah tulisan,
kemudian dinyatakan dengan bahasa sendiri. Walaupun yang dikutip
dari bahasa asing, namun tetap dinyatakan dengan menggunakan
Bahasa Indonesia. Kutipan tidak langsung berdiri sebagai berikut :
1. Pernyataan yang dikutip tidak berupa konsep dan definisi yang
penting.
2. Pernyataan yang dikutip berupa klasifikasi.
3. Pernyataan yang dikutip berupa ilustrasi dan contoh.

4
4. Pernyataan yang dikutip berupa ungkapan berbelit-belit dan
membingungkan pemahaman pembaca.
5. Pernyataan yang dikutip berupa ungkapan yang sangat panjang
sehingga perlu diambil ide pokoknya saja.
Contoh Kutipan Tidak Langsung :
Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-
pengetahuan tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh kaum
miskin yang terlibat dalam akar penjarahan perlu dikembangkan
agar lebih terbuka pada perkembangan yang ada disekitarnya. Hal
itu penting agar mereka tidak terpaku pada padi, jagung, tetapi juga
pada komoditi yang lain (Sudibyo, 2001 : 12). Selain itu Joni
menyatakan bahwa .........................
4. Cara Membuat Kutipan
a. Penulisan Kutipan Langsung
Terdapat 2 cara penulisan pada kutipan langsung, yaitu kutipan
langsung pendek dan kutipan langsung panjang. Penulisan kutipan
langsung pendek ditandai dengan tanda baca petik (“...”) dan
bagian yang tidak dikutip dituliskan dengan tanda baca elips (...).
bagian selanjutnya adalah penulisan sumber informasi kutipan
tersebut. Penulisan sumber kutipan tersebut dinyatakan dengan
cara menuliskan nama penulis, kutipan, tahun, dan halaman berapa
kutipan tersebut diambil. Penulisan kutipan langsung pendek dapat
langsung ditulis pada satu paragraf atau alinea, tanpa mengganggu
penuturan yang sedang ditulis. Contoh kutipan langsung pendek :
... tersebut. Kata press menurut Abdullah (1992:17) “mulanya
dimaksudkan untuk menyebutkan mesin cetak namun kemudian
berkembang seperti pengertian dalam arti luas tersebut.”
Kutipan langsung panjang adalah kutipan yang lebih dari 4
baris, cara penulisannya harus dipisah dari teks dengan jarak 1,5
spasi. Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip, akhir kutipan
diikuti dengan tanda kurung yang di dalamnya berisi nama

5
pengarang, tahun terbit, dan halaman. Seluruh kutipan menjorok ke
dalam 5-7 huruf/karakter, bila alinea baru yang dikutip maka baris
pertama ditulis menjorok. Contoh Kutipan langsung panjang:
... Menurut Krisdalaksana (1996:2), variasi bahasa berdasarkan
pemakai bahasa dibedakan atas empat jenis sebagai berikut ini :
(1) Dialek regional yaitu bahasa berdasarkan daerah. Variasi
regional membedakan bahasa yang dipakai ditempat lain.
(2) Dialek sosial yaitu dialek yang dipakai oleh kelompok sosial
tertentu atau yang menanda status sosial tertentu.
(3) Dialek temporal yaitu dialek yang dipakai pada kurun waktu
tertentu.
(4) Ideolek yaitu keseluruhan ciri-ciri bahasa seseorang.
c. Penulisan Kutipan Tidak Langsung
Penulisan kutipan tidak langsung biasanya dinyatakan dengan
menuliskan nama penulis dari sumber aslinya dan tahun terbit sumber
tersebut.
Pengutip dapat menuliskan nomor halaman seperti pada kutipan
langsung. Pengutip menyusun informasi berupa parafrase dalam mengutip
kutipan tidak langsung. Parafrase merupakan kegiatan merumuskan
kembali terkait pernyataan pendapat, atau ide orang lain dan menulisnya
dengan kalimat sendiri. Contoh penulisan kutipan tidak langsung :
Menurut Poloma (1984:308-310), teori definisi sosial beranggapan bahwa
manusialah yang membentuk perilaku masyarakat. Norma, struktur, dan
institusi sosial dibentuk oleh individu-individu yang ada di dalamnya.
Manusia benar-benar otonom. Ia bebas membentuk dan memaksakan
realitas, bahkan menciptakannya. Wacana-wacana (discourses) ia ciptakan
sesuai dengan kehendaknya. Jadi, realitas dipandang sebagai sesuatu yang
internal, subjektif, dan nisbi. Ia merupakan kenyataan subjektif yang
bergerak mengikuti dinamika makna subjektif individu.

Terdapat juga tiga cara dalam penyajian kutipan dalam suatu karya tulis
ilmiah, yaitu :
a) Innote
Innote adalah cara pengutipan dalam meletakkan kutipan pada
suatu halaman bersamaan dengan menempatkan nama

6
pengarang, tahun penerbitan, dan nomor halaman yang dikutip
pada suatu lembar penulisan. Catatan perut atau innote
berhubungan dengan kutipan atau rangkuman. Rangkuman dan
pengutipan digunakan untuk mendukung ide atau gagasan yang
akan kita sampaikan.
b) Footnote
Footnote adalah cara pengutipan dengan meletakkan kutipan
pada suatu halaman bersamaan dengan menempatkan nama
pengarang dan nomor urut kutipan, sedangkan pada bagian
bawah kaki halaman dicantumkan nama pengarang dan identitas
lainnya seperti tahun penerbitan, judul buku/jurnal, tempat
penerbit dan penerbit, nomor halaman, bahkan informasi
tambahan yang dirasa perlu disampaikan.
c) Endnote
Endnote atau catatan akhir adalah catatan referensi yang
diletakkan di akhir suatu karya tulis ilmiah, sebelum daftar
pustaka. Pada dasarnya, teknik penulisan endnote persis sama
dengan footnote. Demikian pula, ketentuan-ketentuan yang
berlaku untuk footnote juga berlaku untuk endnote, termasuk
ketentuan untuk penulisan daftar pustaka. Perbedaannya,
endnote diletakkan dibagikan akhir suatu karya tulis ilmiah
sebelum daftar pustaka.

5. Cara penggunaan kutipan


a. Cara penulisan Kutipan
a) Di depan
Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan ………
b) Di tengah
Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan:
“Kalimat efektif dapat dikenal karena ciri-cirinya yang berikut:
keutuhan, perpautan, pemusatan perhatian, dan keringkasan.”

7
c) Di Akhir
Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai
yang tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian
yang tinggi (Meisel 1976:125)
b. Aturan Penulisan Kutipan antara lain :
a) Penulis satu
Menyebutkan nama akhirnya saja (kata terakhir dari nama
seseorang)
Contoh : Calvin (1978:34) menyatakan bahwa …………….
b) Penulis dua
Menyebutkan kata terakhir dari penulis pertama dan nama
terakhir penulis kedua.
Contoh : Kebijakan Pengembangan Koleksi, menurut Othmer
dan Frenstrom (1978:23) menghasilkan …………
c) Penulis lebih dari dua
Menuliskan nama akhir penulis pertama yang dicantumkan
dengan diikuti dengan singkatan dkk . Contoh : Pengembangan
Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai yang tepat
sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian yang tinggi
(Meisel dkk, 1976:125)
d) Pengutipan lebih dari satu karangan
Suatu kalimat kutipan seringkali merupakan suatu rangkuman
dari berbagai sumber yang menguraikan hal yang sama
(mengandung suatu pengertian yang sama). Di dalam hal yang
seperti itu, pencantuman nama penulis satu dengan yang lainnya
dipisahkan dengan tanda titik koma (;) Contoh : Sebagaimana
dinyatakan oleh Delvin (1987:34); Asidie dan Hermawan
(1989:76); dan Basuki (2004:90) bahwa…….
e) Sitasi dari Sitasi
Hal ini boleh dilaksanakan apabila terpaksa, misalnya publikasi
aslinya sulit sekali untuk ditemukan. Sebelum melakukan sitasi

8
seperti itu hendaknya mahasiswa melakukan konsultasi dengan
pembimbing. Contoh : Sebagaimana dinyatakan oleh Hary
(1987) seperti dikutip oleh Heri (1990:87) bahwa ……….. Lain
halnya dinyatakan oleh Henry (1999); Herni (2000) bahwa
………..

B. Daftar Rujukan
1. Pengertian Daftar Rujukan
Rujukan adalah sesuatu yang digunakan untuk memberi
informasi untuk menyokong atau memperkuat pernyataan dengan tegas.
Daftar rujukan adalah konteks penulisan karya ilmiah, yaitu sebuah
sistem yang digunakan sebagai referensi atau sumber dari seorang
penulis untuk menyatakan sesuatu dalam karya tulisannya.
2. Fungsi Daftar Rujukan
Fungsi dari sebuah Rujukan adalah untuk memberikan daftar
referensi yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah kepada
pembaca dan memudahkan pembaca untuk mencari sumber informasi
dalam daftar rujukan. Selain itu, fungsi dari daftar rujukan juga untuk
memberikan informasi kepada pembaca untuk memperoleh pengetahuan
yang lebih lengkap dan mendalam daripada kutipan yang digunakan
oleh penulis.

3. Jenis Daftar Rujukan


a. Rujukan Faktual
Rujukan faktual adalah kesaksian, contoh-contoh, dan objek-objek
faktual yang kemudian digunakan oleh pemberi informasi
(pembicara) untuk menyokong atau memperkuat pernyataan atau
tuntutannya.
b. Rujukan Non Faktual

9
Rujukan non faktual adalah cerita, contoh, hipotesis, kutipan-
kutipan sastra, analogi, dan sebagainya yang digunakan oleh
seseorang untuk menyokong atau memperkuat pernyataan atau
tuntutannya.
Materi-materi rujukan faktual dan rujukan non faktual mungkin muncul
dalam tiga bentuk:
a. Bukti seperti contoh-contoh, statistik, dan kesaksian.
b. Nilai-nilai yang dianut oleh orang-orang yang menerima
argumentasi (anggota khalayak).
c. Kredibilitas pemberi informasi (pembicara). Contohnya seorang
pemberi informasi mungkin merujuk pada pengalamannya sendiri
untuk meyakinkan pemirsannya bahwa ia adalah orang yang cakap.
4. Syarat Daftar Rujukan
Syarat daftar rujukan yaitu tergantung pada penulis saat
mengambil sumber. Jika ada dua penulis, perujukan dilakukan dengan
cara menyebut nama akhirnya kedua penulis tersebut. Jika penulis lebih
dari dua orang, penulis rujukan dilakukan dengan cara menulis nama
penulis pertama dari penulis tersebut, kemudian diikuti dengan dkk (dan
kawan-kawan). Jika nama penulis tidak disebutkan yang dicantumkan
dalam rujukan adalah nama lembaga yang menerbitkan, nama dokumen
yang diterbitkan atau nama koran. Untuk karya terjemahan, perujukan
dilakukan dengan cara menyebutkan nama penulis aslinya. Rujukan dari
dua sumber atau lebih yang ditulis oleh penulis yang berbeda,
dicantumkan dalam satu tanda kurung dengan titik koma sebagai tanda
pemisahnya.
Dalam membuat daftar rujukan, unsur yang ditulis dalam daftar
rujukan tersebut secara berturut-turut meliputi:
(1) Nama penulis, ditulis dengan urutan: nama akhir, nama
awal, dan nama tengah tanpa gelar akademik.
(2) Tahun penerbitan.
(3) Judul.

10
(4) Kota tempat penerbitan.
(5) Nama penerbit.
Unsur-unsur tersebut dapat bervariasi tergantung jenis
sumber pustakanya.

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika
dilengkapi dengan kedua unsur ini yaitu kutipan dan daftar rujukan Kedua
unsur ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing seperti yang telah
dibahas pada bab diatas.
Kutipan merupakan sebuah sistem pemngambilan sebagian data
berupa kalimat baik tulisan maupun lisan dari pendapat orang lain baik
lansgung maupun tidak langsung untuk dijadikan sebagai acuan dan penduk
sebuh karya. Terakhir adalah daftar rujukan, dalam konteks karya ilmiah
merupakan sebuah data informasi atau sumber untuk menunjukkan
darimana sebuah kutipan diambil sehingga dapat disesuaikan atau
dipertanggungjawabkan. Fungsi dari kutipan dan daftar rujukan dalam karya
ilmiah adalah sebagai landasan teori, memperjelas pembahasan serta fungsi
dari rujukan adalah untuk memberikan daftar referensi yang digunakan
dalam penulisan karya tulis ilmiah kepada pembaca dan memudahkan
pembaca untuk mencari sumber informasi dalam daftar rujukan.

B. Saran
Seorang penulis hendaknya memperhatikan dalam penulisannya baik
karya ilmiah, artikel, skripsi maupun tesis dalam penggunakaan kutipan,
catatan kaki dan daftar pustaka, agar pembaca dapat melihat referensi atau
daftar bacaan penulis. Sehingga penulis dapat mempertanggungjawabkan
karya ilmiahnya nantinya. Akhirnya selesailah makalah kami yang
membahas tentang kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka. Sungguh, masih
banyak kekurangan yang harus kami perbaiki dalam penyusunan makalah
ini. Apabila terdapat kesalahan penulisan kami mohon maaf, kritik dan saran
dari pembaca akan kami tunggu. Terimakasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Agam, Rameli. 2009. Menulis karya ilmiah. Yogyakarta : Familia Pustaka


Keluarga.
Alek dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta : Kencana.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta
: Akademika Pressindo.
Ichsan, dkk. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Jalaluddin.1998. Psikologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Masruri, Anis, dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Fakutas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nasucha, dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Imiah.
Yogyakarta : Media Perkasa.
Rifky Lubis. 2013. Karangan Persuasi. http://rifkydiandap.blogspot.co.id/.
Diunduh pada Jum’at 31 Maret 2017
Sakinah Hayatun. 2015.
http://sakinahwasohibatimuslimah.blogspot.co.id/2016/01/makalah-
kutipan-catatan-kaki-dan-daftar.html. diunduh pada senin, 13 Maret 2017.
Tan, Tania. 2015. http://tania1412.blogspot.co.id/2014/12/kutipan-catatan-kaki-
dan-daftar-pustaka.html. Posted by Hayatun Sakinah at 16:43:00 diunduh
pada senin, 31 Maret 2017.

13

Anda mungkin juga menyukai