Anda di halaman 1dari 20

Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia Kutipan, Catatan Kaki, Dan Daftar

Pustaka.

KELOMPOK 9 :

Thoriq Aziz Syaifullah (2002134872)

Lukman Hakim (2002135403)

Yafi Abdullah (2002135402)

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH :

AFRINALDI, M.Pd

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS RIAU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi
tugas untuk mata kuliah Bahasa Indonesia yang membahas kutipan, catatan kaki,
dan daftar Pustaka.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak.

Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaar bagi perkembangan dunia
pendidikan.

Pekanbaru, 20 April 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang masalah............................................................ 1
B. Rumusan Masalah..................................................................... 1
C. Tujuan....................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Kutipan...................................................................................... 3
1. Pengertian Kutipan............................................................. 3
2. Prinsip penutipan................................................................ 3
3. Jenis dan cara mengutip..................................................... 4
4. Plagiarisme......................................................................... 7
B. Catatan Kaki.............................................................................. 8
1. Pengertian catatan kaki...................................................... 8
2. Istilah dalam catatan kaki................................................... 8
3. Tata cara penulisan catatan kaki........................................ 9
4. Teknik penulisan catatan kaki ........................................... 10
C. Daftar Pustaka........................................................................... 10
1. Pengertian Daftar Pustaka.................................................. 11
2. Fungsi Daftar Pustaka........................................................ 11
3. Aturan dalam penulisan daftar pustaka.............................. 11
4. Cara penulisan daftar pustaka............................................ 12
BAB III PENUTUP........................................................................................ 16
Kesimpulan............................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Bahasa indonesia merupakan salah satu bahasa yang mempunyai
struktur yang baik, hal tersebut dapat terlihat dari unsur-unsur yang sangat
terkait satu sama lain. Unsur-unsur yang terkait tersebut memegang peran
penting dalam menjaga keutuhan bahasa indonesia itu sendiri.
Dalam makalah ini tema yang akan dibahas adalah tentang kutipan,
catatan kaki dan daftar pustaka. Pembahasan ini dilatar belakangi karena
untuk menulis sebuah karya dan karangan ilmiah harus memiliki ketiga
unsur ini. Oleh sebab itu, kami rasa penting untuk mengingatkan kembali
kepada penulis dan pembaca agar memperhatikan sebuah aturan dan kaidah
penulisan yang benar.
Penyusunan suatu karangan ilmiah, seorang penulis harus mencari
beberapa sumber untuk melengkapi karangan ilmiah tersebut. Sumber-
sumber tersebut perlu dicantumkan ke dalam sebuah kutipan, catatan kaki
maupun daftar pustaka. Penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar pustaka
yang baik dan benar sesuai dengan kaidah bahasa indonesia harus diketahui
terlebih dahulu sebelum melakukan penulisan karangan ilmiah. Sebagian
besar orang belum memahami dan mempelajari tentang kutipan, catatan
kaki, dan daftar pustaka bahkan mengabaikan tata cara penulisannya karena
dianggap tidak begitu penting. Dalam kesempatan ini sangat penting bagi
kita semua dalam penulisan suatu karangan ilmiah agar sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara
penggunaan dan contoh kutipan serta cara penulisannya ?
2. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara
penggunaan dan contoh catatan kaki serta cara penulisannya?

1
3. Apakah yang dimaksud dengan pengertian, fungsi, jenis, cara
penggunaan dan contoh daftar pustaka serta cara penulisannya ?

C. Tujuan
1. Memberikan dasar pengetahuan mengenai cara penulisan kutipan,
catatan kaki, dan daftar pustaka yang baik dan benar.
2. Mempelajari beberapa contoh penulisan kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka dari sumber yang berbeda.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara penulisan
kutipan, catatan kaki dan daftar pustaka dengan baik dan benar, serta
penerapannya sebagai penunjang pembelajaran dan penulisan skripsi
dan artikel yang akan datang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kutipan
1. Pengertian Kutipan
Secara umum, pengertian kutipan adalah merupakan kalimat
pinjaman dari seorang pengarang, penulis terdahulu, atau seorang tokoh
terkenal yang terdapat atau dimuat di dalam buku, surat kabar, majalah,
dan lain sebagainya. Sementara itu, pengertian dari kutipan juga dapat
diartikan sebagai pengulangan suatu kalimat terkenal yang ditandai
dengan tanda kutip.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian kutipan


adalah pengambilalihan satu kalimat atau lebih dari sebuah karya tulisan
lain yang dijadikan tujuan ilustrasi untuk memperkuat atau
memperkokoh argumen yang terdapat di dalam tulisan itu sendiri.

2. Prinsip pengutipan
a. Jangan mengubah kata-kata
Penulis tidak boleh mengubah kata-kata atau Teknik penulisan dari
kalimat aslinya ketika membuat Kutipan langsung. Jika penulis
ingin mengubah teknik penulisan kalimat yang dikutip, penulis bisa
memberi keterangan bahwa ada perubahan dalam kalimat tersebut
dan ditulis dengan huruf miring.

b. Jangan memperbaiki kesalahan


Jika kalimat yang dikutip terdapat kejanggalan atau kesalahan,
penulis tidak boleh memperbaikinya, termasuk kutipan dari
pendapat ahli, informasi Penelitian atau teori tertentu. Meskipun
kesalahan itu dalam hal ketatabahasaan atau persoalan lain dalam
naska, penulis tetap tidak boleh memperbaikinya.

3
Penulis bisa memperbaikinya jika memang diperkenankan atau
perbaikan bisa disertakan dalam bentuk catatan. Anda bisa membuat
catatan kaki atau kalimat perbaikan dalam tanda kurung setelah
kalimat aslinya.

c. Jangan menghilangkan kalimat tertentu


Saat mengutip sebuah kalimat dari karya tulis lain, penulis tidak
boleh menghilangkan kata atau kalimat tertentu sehingga
menyebabkan perubahan makna, termasuk kutipan pendapat dari
ahli.

Penulis bisa menghilangkan bagian tertentu dalam kutipan, asal


tidak mengakibatkan perubahan makna aslinya atau makna
keseluruhan. Tapi, penghilangan bagian tertentu dalam kalimat
harus disertai tanda elipsis (…), baik penghilangkan di awal atau
akhir kalimat.

3. Jenis dan cara mengutip


Jenis kutipan ada dua, yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak
langsung. Kutipan langsung, yaitu penulis menulis apa adanya teks yang
dikutip. Penulis tidak mengubah kata-kata atau ejaan yang digunakan
dalam teks yang dikutip. Sedangkan kutipan tidak langsung adalah
penulis menuliskan intisari dari pendapat yang ada di sumber kutipan.
a. Kutipan langsung
a) Tidak lebih dari empat baris :
- Kutipan diintegrasikan dengan teks
- Jarak antar baris kutipan dua spasi
- Kutipan diapit dengan tanda kutip
- Sudah kutipan selesai, langsung di belakang yang dikutip
dalam tanda kurung ditulis sumber darimana kutipan itu

4
diambil, dengan menulis nama singkat atau nama keluarga
pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman tempat kutipan
itu diambil.
b) Lebih empat baris :
- Kutipan dipisahkan dari teks sejarak tiga spasi
- Jarak antar kutipan satu spasi
- Kutipan dimasukkan 5-7 ketukan, sesuai dengan alinea teks
pengarang atau pengutip. Bila kutipan dimulai dengan alinea
baru, maka baris pertama kutipan dimasukkan lagi 5-7
ketukan.
- Kutipan diapit oleh tanda kutip.
- Di belakang kutipan diberi sumber kutipan
Contoh Kutipan Langsung:
- Agus mengatakan, “perlu dikembangkan sikap apresiatif dan
aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang
dimiliki dan dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam
akar penjarahan” (Sudibyo, 2002 : 184).

b. Kutipan tidak langsung


1. Kutipan diintegrasikan dengan teks
2. Jarak antar baris kutipan spasi rangkap
3. Kutipan tidak diapit tanda kutip
4. Sesudah selesai diberi sumber kutipan
Contoh Kutipan Tidak Langsung :
Sikap apresiatif dan aspiratif terhadap pengetahuan-
pengetahuan tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh kaum
miskin yang terlibat dalam akar penjarahan perlu dikembangkan
agar lebih terbuka pada perkembangan yang ada disekitarnya. Hal
itu penting agar mereka tidak terpaku pada padi, jagung, tetapi juga
pada komoditi yang lain (Sudibyo, 2001 : 12). Selain itu Joni
menyatakan bahwa .........................

5
a) Kutipan pada catatan kaki
Kutipan selalu ditempatkan pada spasi rapat, meskipun kutipan
itu singkat saja. Kutipan diberi tanda kutip, dikutip seperti dalam
teks asli.
b) Kutipan atas ucapan lisan
Kutipan harus dilegalisir dulu oleh pembicara atau sekretarisnya
(bila pembicara seorang pejabat). Dapat dimasukkan ke dalam
teks sebagai kutipan langsung atau kutipan tidak langsung.
c) Kutipan dalam kutipan
Kadang-kadang terjadi bahwa dalam kutipan terdapat lagi
kutipan. Dalam hal ini dapat ditempuh dua cara :
1) Bila kutipan asli tidak memakai tanda kutip, kutipan dalam
kutipan dapat mempergunakan tanda kutip tunggal atau
tanda kutip ganda.
2) Bila kutipan asli memakai tanda kutip tunggal, kutipan
dalam kutipan memakai tanda kutip ganda. Sebaliknya bila
kutipan asli memakai tanda kutip ganda, kutipan dalam
kutipan memakai tanda kutip tunggal.
d) Kutipan langsung dalam materi
Kutipan langsung dimulai dengan materi kutipan hingga
perhentian terdekat, (dapat berupa koma, titik koma, atau titik)
disusul dengan sisipan penjelas siapa yang bicara.

Cara penulisan Kutipan


a) Di depan
Muass (1989:23) Perpustakaan merupakan ………
b) Di tengah
Mengenai kalimat efektif, Anton M. Moeliono mengemukakan:
“Kalimat efektif dapat dikenal karena ciri-cirinya yang berikut:
keutuhan, perpautan, pemusatan perhatian, dan keringkasan.”
c) Di Akhir

6
Pengembangan Koleksi harus didasarkan pada kajian pemakai
yang tepat sehingga terjadi efesiensi dan tingkat keterpakaian
yang tinggi (Meisel  1976:125)
………..

4. Plagiarisme
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau
pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan
menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri.

Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta
orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat
hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat
disebut sebagai plagiator. Singkat kata, plagiat adalah pencurian karangan
milik orang lain.

Yang digolongkan sebagai plagiarisme:

menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda


jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang
berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup
tentang sumbernya

Yang tidak tergolong plagiarisme:

menggunakan informasi yang berupa fakta umum.


menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini
orang lain dengan memberikan sumber jelas.
mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas
jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.

7
B. Catatan Kaki
1. Pengertian catatan kaki
Catatan kaki adalah keterangan-keterangan atas teks karangan
yang ditempatkan pada kaki halaman karangan yang bersangkutan. Bila
keterangan semacam itu ditempatkan pada akhir bab atau akhir
karangan, maka catatan atau macam itu disebut saja keterangan.

Seperti telah diuraikan di atas (lihat kutipan), semua kutipan,


entah kutipan langsung maupun kutipan tak langsung, harus dijelaskan
mengenai sumber asalnya daiam sebuah catatan kaki, kalau memang
cara ini yang dipergunakan.

2. Istilah dalam catatan kaki


Di dalam tulisan footnote kamu juga akan menemukan singkatan
yang memiliki arti berbeda. Contohnya seperti ibid. op. cit. loc. cit
dan singkatan lain supra, infra, c. atau ca., ms., et.seq. dan
sebagainya.

3. Tata cara penulisan catatan kaki


Catatan kaki terdiri dari 2 jenis yaitu footnote dan bodynote
ditempatkan pada bagian bawah halaman, sedangkan bodynote
ditempatkan sejalur dengan tulisan atau bacaan pada teks yang ditulis di
dalam kurung.
Cara penulisan catatan kaki yang berasal dari berbagai sumber
pada garis besarnya sama, yaitu secara berurutan : nama pengarang,
koma, judul buku, koma, kurung buka, tempat penerbit, koma, tahun
penerbit, kurung tutup, koma, nomor cetakan, koma, jilid dan nomor
halaman.

8
a. Cara penulisan catatan kaki
1. Sumber yang dirujuk berupa buku :
a) Nama penyusun tanpa dibalik seperti dalam daftar pustaka.
Contoh :[i] Selo Soemardjan …….
b) Judul buku sesudah tanda koma, dicetak miring, dan huruf
awal setiap kata-kata yang bukan kata depan, kata sandang,
dan kata penghubung ditulis dengan huruf kapital
contoh : [ii]……….., Sosiologi Pendidikan, ……….
c) Nama editor, penerjemah atau pemberi kata pengantar (jika
ada), dicantumkan (sesudah tanda koma). Contoh : [iii]
…., Metode Penelitian Kualitatif, Editor Sugiyono,…..
d) Nomor cetakan atau edisi (jika ada) sesudah tanda koma.
Contoh : [iv] Hasyim Muhammad, Dialog antara Tasawuf
dan Psikologi, edisi dan kata pengantar M. Amin Sukur,
Cet. I (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2002), hal 1-4.
e) Nama kota tempat penerbitan sesudah tanda kurung buka
tanpa spasi. Jika tidak ada, diganti dengan ttp (tanpa tempat
penerbitan). Contoh : [v] Zamroni, Paradigma Pendidikan
Masa Depan, (Yogyakarta: ttp, 2012), hal 9.
f) Nama Penerbit sesudah titik dua. Jika tidak ada diganti
dengan tnp (tanpa nama penerbit). Contoh :[vi] Al-
Syafi’I, Al-Um, (ttp:tnp., tt), hal. 304.
g) Tahun terbit setelah tanda koma dan langsung diikuti oleh
kurung tutup tanpa spasi. Jika tidak ada tahun terbit, diganti
dengan t,t (tanpa tahun). Contoh : [vii] Al-Syafi’I, Al-Um,
(ttp:tnp., tt), hal. 304.
h) Nomor jilid (jika ada) dengan angka romawi besar sesudah
tanda koma. Jika tidak ada nomor jilid, diganti dengan hal.
(singkatan dari halaman). Contoh : [viii] Al-Syafi’I, Al-Um,
(ttp:tnp., tt), hal. 304.

9
4. Teknik penulisan catatan kaki
1. Catatan kaki harus dipisahkan oleh sebuah garis yang panjangnya empat
belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
2. Catatan kaki diketik berspasi satu.
3. Diberi nomor.
Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
4. Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya
dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
5. Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan
catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
6. Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian
bawah.
7. Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya.
Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
8. Jika keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor
2 sama dengan nomor 3, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang
keterangan catatan kaki.
9. Jika ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan
op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
10. Jika keterangan seperti opcit tetapi isinya keterangan tentang artikel,
gunakan loc.cit.

C. Daftar Pustaka
1. Pengertian Daftar Pustaka
Daftar pustaka adalah sebuah halaman yang dapat dibilang ialah
halaman yang wajib ketika membuat buku atau karya tulis, hampir
semua karya tulis selalu mencatumkan daftar pustaka diakhir
karangannya, hal ini dibuat untuk mempermudah pembaca yang ingin
meninjau lebih jauh tentang apa yang sudah ditulis, selain itu bisa juga
sebagai acuan untuk melakukan pengecakan apakah sudah sesuai dengan
buku yang tertera dalam daftar pustaka.

10
Dalam hal ini bila dilihat dari segi bahasa, daftar pustaka
memiliki pengertian sebagai suatu daftar yang didalamnya
mencatumkan nama pengarang, judul buku, penerbit, tahun terbit dan
hal-hal lainnya yang terkait, penempatannya berada pada bagian akhir
sebuah karangan atau buku dan susunannya diurutkan berdasarkan
abjad.

2. Fungsi Daftar Pustaka


a) Memberikan informasi bahwa pernyataan yang dibuat bukan hasil
pemikiran sendiri tapi juga ditambahkan dengan pemikiran orang
lain.
b) Apabila pembaca menginginkan mendalami lebih jauh pernyataan
yang dikutip, dapat membaca sendiri referensi yang menjadi sumber
kutipan.
c) Memberikan apresiasi atau penghargaan terhadap penulis buku yang
telah membantu kita dalam penulisan karya tulis yang kita
selesaikan.
d) Menjaga profesionalitas penulis terhadap karya tulis yang telah dia
buat.

3. Aturan penulisan daftar pustaka

1. Bagi penulis yang menggunakan marga/keluarga, nama


marga/keluarganya ditulis terlebih dahulu, sedangkan untuk penulis
yang tidak menggunakan nama marga/keluarga, diawali dengan
penulisan nama akhir/belakang kecuali nama Cina.
2. Gelar kesarjanaan penulis tidak perlu dicantumkan dalam daftar
pustaka.
3. Judul buku dicetak miring atau digaris bawahi pada setiap kata, jadi
tidak dibuat garis bawah yang bersambung sepanjang judul.

11
4. Baris pertama diketik mulai ketukan pertama sedangkan baris kedua
dan seterusnya diketik mulai ketukan ke-7.
5. Jarak antara baris satud engan baris berikutnya satu spasi.
6. Jarak antara sumber satu dengan sumber berikutnya dua spasi.

4. Cara penulisan daftar pustaka.


Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan
hal-hal berikut ini. Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet,
berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1, 2,
3, dan seterusnya).
Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
a) Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis
terlebih dahulu, baru nama depan)
b) Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
c) Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring).
Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
d) Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian
itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
(.)
e) Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama
pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu
terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber
pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
Untuk lebih rinci lagi sebagai berikut :
a. Cara Menulis Daftar Pustaka Berupa Buku
Ditulis berurutan mulai dari nama penulis, tahun penerbitan buku,
judul buku (dengan huruf miring), tempat penerbitan, dan nama
penerbit. Misal :
Keraf, Gorys. 2005. Komposisi. Flores : Nusa Indah.
b. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Buku
Kumpulan Artikel

12
Penulisannya sama dengan cara di atas, hanya ditambah dengan
tulisan (Ed.) di antara nama penulis dan tahun penerbitan. Misal :
Dick, Hartoko (ed.). 2004. Golongan Cendekiawan : Mereka yang
Berumah di Angin. Jakarta : Gramedia.

c. Cara Menulis Daftar Pustaka dengan Mengambil Satu Artikel


dari Buku Kumpulan Artikel
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun penerbitan, judul
artikel yang diapit oleh tanda kutip tanpa huruf miring. Setelah itu
ditulis nama editor, judul buku kumpulan artikel, dan nomor
halaman. Misal :
Geertz, Clifford. 2003. “Cendekiawan di Negara Berkembang”.
Dalam Kemala Sartika (Ed.). Menjelajah Cakrawala : Kumpulan
Karya Visioner Soedjatmoko. Jakarta : Gramedia.
d. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel dalam
Jurnal
Nama penulis artikel ditulis di depan diikuti tahun, judul artikel,
nama jurnal, tahun, dan nomor. Misal :
Hanafi, A. 1989. “Partisipasi dalam Siaran Pedesaan dan
Pengadopsian Inovasi”. Forum Penelitian, 1 (1) : 33-47.
e. Cara Menulis Daftar Pustaka yang Berasal dari Artikel
Majalah atau Koran
Nama penulis ditulis terlebih dahulu dilanjutkan dengan tanggal,
bulan, dan tahun (jika ada). Nama majalah atau koran dicetak
miring diikuti dengan nomor halaman. Misal :
Gaedner, H. 1998. “Do Babies Sing A Universal Song ?”.
Psychological Today, hal. 70
f. Cara Menulis Daftar Pustaka dari Koran Tanpa Penulis
Nama koran ditulis terlebih dahulu diikuti dengan tanggal, bulan,
tahun terbit, judul, dan nomor halaman. Misal :

13
Kompas. 18 Maret 2005. “Rawan Pangan, Tanpa Basis Sumber
Daya Lokal”, hal. 41
g. Daftar Pustaka dari Karya Terjemahan
Nama penulis asli ditulis terlebih dahulu diikuti tahun terbit tulisan
asli, judul terjemahan, nama penerjemah, tahun terjemahan, nama
tempat penerbitan dan nama penerbit terjemahan. Misal :
Eangleton, Terry. 1988. Teori Sastra : Satu Pengenalan.
Terjemahan oleh Mohammad Haji Saleh. 2004. Kualalumpur :
Dewan Bahasa dan Pustaka.
h. Daftar Pustaka dari Skripsi, Tesis, atau Disertasi
Nama penulis diikuti dengan tahun yang tercantum pada sampul,
judul skripsi, tesis, atau disertasi yang diapit dengan tanda kutip,
diikuti jenis karya ilmiah, nama kota tempat perguruan tinggi,
nama fakultas, dan nama perguruan tinggi. Misalnya :
Paramita, Pradnya. 2007. “Pengaruh Bioteknologi Pertanian
terhadap Proses Pematangan Tomat”. Skripsi. Surakarta : fakultas
Pertanian, Universitas Sebelas Maret.
i. Daftar Pustaka dari internet
Nama penulis diikuti dengan tahun, judul karya yang diapit tanda
kutip, diakhiri alamat sumber pustaka dan tanggal akses. Misal :
Herusatoto. 2002. “Bioteknologi Pertanian : (online),
(http://www.chang.jayaHeru.com/Biotekpertan04.htm, diakses
tanggal 12 Desember 2002).
j. Penulisan pustaka tanpa tahun terbit, kota, dan penerbit.
Bila tahun terbit tidak tercantum pada sebuah dokumen, terpaksa
ditulis dengan kata tanpa tahun(dapat disingkat t.t.) diantara tanda
kurung (t.t.). jika tanpa kota terbit tulislah tanpa kota (disingkat t.k.)
diantara tanda kurung (t.k.). jika tanpa penerbit tulislah tanpa
penerbit (disingkat t.p.) diantara tanda kurung (t.p.).
k. Pustaka dari karangan institusi

14
Yang dimaksud institusi disini dapat berupa universitas, badan
pemerintahan, lembaga penelitian, organisasi, dan sebagainya.
Misalnya:
AOAC. 1970. Official Methods of Analysis, 11th ed. Washington
DC: Association of Official Analytical Chemists.

l. Pustaka yang tidak diketahui pengarangnya


Untuk sumber yang tidak diketahui pengarangnya, bagian yang
seharusnya dicantumkan pengarang diganti kata anonim. misalnya:
Anonim. 1993. “Earth’s Most Primitive Mammals”. The Won-ders
of Life on Earth. New York: Life Public.
1. Tanda titik.
2. Huruf pertama  masing-masing kata pada judul buku ditulis
dengan menggunakan huruf kapital, kecuali untuk kata-kata
depan, misalnya kata dalam, pada, dan, di, dan dari.
3. Penerbit buku dicantumkan setelah kota penerbit yang diikuti
dengan titik dua (:), kemudian nama penerbit dan diikuti tanda
titik.

15
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Membuat sebuah karya dan karangan ilmiah, akan lebih baik jika
dilengkapi dengan ketiga unsur ini yaitu kutipan, catatan kaki, dan daftar
pustaka. Ketiga unsur ini memiliki peran dan fungsinya masing-masing
seperti yang telah dibahas pada bab diatas. Salah satu fungsi dari ketiga
unsur ini adalah sebagai penghargaan atas pendapat dan karya orang lain.
Dalam sebuah karya dan karangan ilmiah, kutipan biasanya
ditemukan di dalam teks bacaan, tetapi kutipan juga bisa ditemukan pada
catatan kaki, begitupun sebaliknya, catatan kaki terbagi menjadi dua jenis
yaitu footnote dan bodynote, footnote diletakkan pada bagian bawah
halaman dengan ukuran teks yang lebih kecil sedangkan bodynote biasanya
dapat ditemukan setelah adanya kutipan, seperti yang telah kita lihat pada
contoh-contoh kutipan dan catatan kaki diatas. Terakhir adalah daftar
pustaka, untuk membuat sebuah karya ataupun karangan ilmiah, daftar
pustaka ini harus ada tercantum agar pembaca dapat mengetahui sumber-
sumber bacaan lainnya yang ditemukan pada karya dan karangan ilmiah.
Daftar pustaka diletakkan pada halaman akhir sebuah karya atau karangan
ilmiah.

16
DAFTAR PUSTAKA

Agam, Rameli. 2009. Menulis karya ilmiah. Yogyakarta : Familia Pustaka


Keluarga.
Alek dan H. Achmad H.P. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.
Jakarta : Kencana.
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia.
Jakarta : Akademika Pressindo.
Ichsan, dkk. 2009. Pedoman Penulisan Skripsi : Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Yogyakarta : Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Indriati, Etty. 2001. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Jalaluddin.1998. Psikologi Agama. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
Masruri, Anis, dkk. 2004. Panduan Penulisan Skripsi. Yogyakarta : Jurusan Ilmu
Perpustakaan dan Informasi Fakutas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Nasucha, dkk. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Imiah.
Yogyakarta : Media Perkasa.
Rifky Lubis. 2013. Karangan Persuasi. http://rifkydiandap.blogspot.co.id/.
Diunduh pada Jum’at 31 Maret 2017
Sakinah Hayatun. 2015.
http://sakinahwasohibatimuslimah.blogspot.co.id/2016/01/makalah-
kutipan-catatan-kaki-dan-daftar.html. diunduh pada senin, 13 Maret 2017.
Tan, Tania. 2015. http://tania1412.blogspot.co.id/2014/12/kutipan-catatan-kaki-
dan-daftar-pustaka.html. Posted by Hayatun Sakinah at 16:43:00 diunduh
pada senin, 31 Maret 2017.
https://m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/pengertian-catatan-kaki-lengkap-
dengan-cara-membuatnya-1up5iw5UaLq
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Plagiarisme
https://penerbitdeepublish.com/citation/

17

Anda mungkin juga menyukai