Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

ALDI SATRIA (2102111783)


EDO SETIAWAN (2102110147)
INDRA RUSYDI (2102113819
)

DOSEN PENGAMPU :
Afrinaldi,M.Pd.

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2022
Kata Pengantar

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan
karunianya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Kalimat Efektif”. Kami
juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia yang
telah menyumbangkan waktu, tenaga dan pikirannya dalam mengajarkan kami sehingga
makalah ini dapat kami susun dengan baik. Kami menyadari bahwa Kami adalah manusia yang
mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal. Oleh karena itu tidak ada hal yang dapat
diselesaikan dengan sangat sempurna.
Begitu pula dengan makalah ini yang telah kami selesaikan. kami melakukannya
semaksimal mungkin dengan kemampuan yang kami miliki. Dimana kami juga memiliki
keterbatasan kemampuan. kami juga mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dan memberi manfaat bagi kami dan juga yang membaca makalah ini.

Pekanbaru, 23 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kalimat Efektif.....................................................................................................5
B. Unsur Kalimat Efektif..........................................................................................................5-7
C. Prinsip Kalimat Efektif........................................................................................................7-9
D. Kalimat Tidak Efektif........................................................................................................9-12
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................13
3.2 Saran...................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kalimat yang efektif itu bervariasi. Di dalam sebuah alinea kalimat yang
bervariasi itu merupakan hal yang menarik. Kalimat itu dapat meriangkan pembaca,
bukan saja karena memahaminya mudah, tetapi terutama karena sifatnya yang
menyenangkan. Dengan demikian mampu membuka selera pembaca. Dalam hal itu
untuk menarik dan dapat mencapai sasaran secara baik juga harus menggunakan kalimat
yang efektif dengan variasi-variasi kalimat tersebut. Adapun keefektifan kalimat, selain
dilihat darai ciri gramatikal, keselarasan, kepaduan dan kehematannya itu dapat dilihat
dari variasi kalimat tersebut. Kevariasiannya secara tidak langsung berdampak pada
kesalahan, tetapi lebih berdampak pada ketepatan, gaya atau keindahan. Kevariasian
dapat menghindarkan seorang pembaca atau pendengar dari kebosanan. Artinya
seseorang dalam berkomunikasi dituntut memilih kata, klausa, kalimat, dan paragraf
yang bervariasi. Pada hakikatnya seorang penulis adalah seorang pembaca.
Biasanya penulis yang baik itu selalu ingat, membaca itu meletihkan,
membosankan, dan orang merasakan perbuatan membaca sebagai beban mental yang
tidak selalu menyenangkan. Oleh sebab itu, pengarang sedapatnya berusaha menghalau
keletihan dan kebosanan tadi. Ragam kalimat dalam kumpulan judul buku cerita anak
berbeda-beda. Ada kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah. Untuk
masingmasing jenis kalimat memudahkan pembaca menangkap maksudnya. Mungkin
dengan adanya ragam kalimat sebuah karangan akan sedikit menarik apabila
dibandingkan di dalamnya hanya terdapat kalimat itu-itu. Ibarat bicara dengan seseorang
hanya datar dan tidak mempunyai umpanbalik sama sekali. Padahal karangan berarti
berdiskusi dengan pembaca tentang suatu topik. Bagaimana membuat pembaca
sedemikian rupa sehingga memang mereka merasa dalam suatu diskusi ketika membaca
karangan Anda.

3
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif ?
2. Apa ciri-ciri kalimat efektif ?
3. Apa syarat yang mendasari kalimat efektif ?
4. Bagaimana struktur kalimat efektif

1.3 Tujuan Penulisan


1. Agar tidak terjsdi kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia sehingga menjadi
baik dan benar
2. Mengetahui dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa
3. Menjaga kemurnian bahasa Indonesia

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kalimat Efektif


Kalimat ialah satuan bahasa yang digunakan untuk menyampaikan ide atau gagasan.
Para ahli bahasa berpendapat bahwa kalimat ialah satuan bahasa yang secara relatif berdiri
sendiri, mempunyai intonasi akhir, dan secara aktual terdiri dari atas beberapa klausa.

Dalam penulisan gagasan bahasa Indonesia terdapat beberapa jenis kalimat, diantara
kalimat tersebut yaitu kalimat efektif. Kalimat efektif ialah kalimat yang disusun berdasarkan
pada kaidah-kaidah yang berlaku dalam tata bahasa, seperti unsur-unsur penting yang harus
dimiliki oleh setiap kalimat seperti subjek dan predikat, ejaan berdasarkan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), dan cara
memilih kata (diksi) yang tepat dalam suatu kalimat.

Dan dengan adanya unsur tersebut makan hal itu akan mudah di mengerti oleh
pembaca dan pendengar.

B. Unsur Kalimat Efektif

Kalimat ialah fungsi sintaksis dalam buku tata bahasa Indonesia yang mana dalam
kalimat bahasa Indonesia baku memiliki sekurang-kurangnya unsur subjek dan predikat.
Adapun beberapa unsur kalimat efektif yaitu:

1. Subjek

Subjek (S) ialah bagian dari klausa yang menujukkan adanya pelaku, tokoh dan suatu hal
yang menjadi pokok pembicaraan dalam suatu kalimat.

Subjek pada suatu kalimat memuat jenis kata atau frasa benda, klausa, dan frasa verbal.
Dalam bahasa Indonesia, setiap kata, frasa, klausa pembentuk S selalu merujuk pada
benda (konkret atau abstrak).

5
Contoh:

a. Ibuku sedang makan

b. Yang memakai topi adalah teman saya

c. Menulis makalah butuh lah

2. Prediket

Prediket (P) merupakan bagian kalimat yang fokusnya untuk memberi tahu suatu
tindakan atau keadaan bagaimana si subjek. Selain memberi tahu tindakan atau perbuatan
subjek, predikat ini juga menyatakan sifat, situasi, status, ciri ataupun jati diri subjek.

Prediket dalam suatu kalimat dapat berupa pernyataan tentang jumlah sesuatu yang
dimiliki oleh S. Predikat juga dapat berupa kata atau frasa yang sebagai besar berkelas
verba atau adjektiva tetapi juga frasa nominal. Adapun bentuk contoh predikat dalam
kalimat efektif:

a. Laptopku berwarna merah(Ciri-ciri)

b. Andi memiliki 3 buah buku (jumlah)

c. Nisa sarjana ekonomi (status)

d. Ibu sedang makan (melakukan)

3. Objek

Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi Prediket (P). Objek pada pada
umumnya berisi nominal, frasa nominal, ataupun klausa. Untuk penulisan letaknya
sendiri, objek berada di belakang predikat yang berupa verba transitif atau verba yang
menuntut wajib hadirnya objek. Adapun beberapa contoh objek yaitu:

a. Kucing itu memakan ikan

b. Chef memasak ayam goreng

c. Adi memikirkan nina


6
4. Pelengkap

Unsur pelengkap pada kalimat efektif adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat.
Biasanya berada di belakang predikat yang berupa verba. Meskipun begitu, tidak
menutup kemungkinan unsur pelengkap ditempati oleh objek, atau jenis kata lain yang
mengisi pelengkap, seperti nomina, frasa nominal, atau klausa.

5. Keterangan

Keterangan (Ket) ialah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai bagian
kalimat lainnya yang dapat diletakkan secara bebas dalam kalimat, sehingga unsur ini
berfungsi untuk menerangkan subjek, predikat, objek dan pelengkap.

C. Prinsip Kalimat Efektif


Kalimat efektik merupakan kalimat yang terstruktur. oleh karena itu, Kalimat efektif
memiliki beberapa prinsip yaitu:

1. Kesepadanan struktur

Kesepadanan ialah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa
yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan kalimat ini diperlihatkan oleh kesatuan
gagasan dan kesatuan pikiran. Adapun bentuk dari kesepadanan struktur yaitu:

a) Kalimat harus memiliki subjek dan predikat yang jelas. Ketidakjelasan subjek dan
predikat dalam kalimat dapat menjadikan kalimat itu tidak efektif. Kejelasan subjek
dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindari pemakainan
preposisi (kata depan) seperti di, dalam, bagi, untuk, dll.
b) Kalimat tidak memiliki subjek yang ganda. Kalimat tunggal memiliki lebih dari satu
subjek akan menjadikan kalimat itu tidak efektif.
2. Keparalelan atau kesejajaran

Kalimat efektif ialah kalimat yang memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di
dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama
berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama
berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.

7
3. Ketegasan

Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokoknya sehingga ide pokoknya
menonjol di dalam kalimat tersebut. Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat
efektif. Adapun bentuk dari ketegasan yaitu:

a. Meletakkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat, Contohnya:

Sudah saya makan pizza itu (Tidak efektif)

Pizza itu sudah saya makan (Efektif)


b. Mengurutkan kata secara bertahap, Contohnya:

Pertemuan itu dihadiri oleh sekretaris, bendahara, ketua umum dan jajaran kepala
departemen. (Tidak efektif)
Pertemuan itu dihadiri oleh ketua umum, sekretaris, bendahara, dan jajaran kepala
departemen. (Efektif)
c. Menggunakan partikel -lah untuk memberi penekanan pada ide pokok

Makanlah kentang goreng

Buanglah sampah

4. Kehematan kata

Kehematan dalam kalimat efektif adalah hemat mempergunakan kata, ungkapan, atau
frasa yang dipandang tidak perlu. Kehematan bukan berarti harus menghilangkan kata-
kata, ungkapan, atau frasa yang dapat memperjelas kalimat. Adapun beberapa bentuk
kehematan kata yaitu:
a. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk, Contohnya:
Saya tidak suka kopi dan saya tidak suka susu (Tidak efektif)

Saya tidak sauka kopi dan susu (Efektif)

b. Menghindari kesinoniman dalam kalimat, Contohnya:


Saya hanya memiliki 2 buah pena saja (Tidak efektif)

Saya hanya memiliki 2 buah pena (Efektif)


8

c.Menghindari penjamakan kata pada kata jamak

Para buruh-buruh melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR (Tidak efektif)

Para buruh melakukan unjuk rasa di depan gedung DPR (Efektif)

5. Kecermatan

Kecermatan kalimat efektif adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga
kalimat yang dihasilkan tidak rancu dan bermakna ganda (ambigu). Adapun bentuk
contohnya yaitu:

Barang-barang lama dibuang di tempat sampah (Tidak efektif)

Barang-barang yang lama dibuang di tempah sampah (Efektif)

Guru MAN 1 yang terkenal itu menerima penghargaan dan sertifikat (Tidak efektif)

Guru dari MAN 1 yang terkenal itu menerima penghargaan dan sertifikat (Efektif).

D. Kalimat Tidak Efektif


Dalam tata bahasa Indonesia tidak lepas dari kalimat. Kalimat tidak efektif ini ialah
kalimat yang susunan kalimatnya tidak mudah untuk dimengerti dan tidak dapat
memunculkan pesan yang lengkap dan jelas bagi pembaca maupun pendengar. Karena pesan
yang ingin disampaikan oleh penulis atau pembicara tidak mudah dimengerti, maka
kemungkinan besar pembaca atau pendengar salah menerima maksud dan tujuan dari pesan
yang disampaikan oleh pembicara atau penulis.

Kalimat efektif ialah kalimat yang tidak dianjur untuk digunakan dalam penulisan
ilmiah, karena kalimat tidak efektif akan membuat hasil penelitian tidak akan mudah di
mengerti oleh pembaca.

1. Ciri-ciri Kalimat tidak efektif

Kalimat tidak efektif juga memiliki ciri-ciri seperti kalimat pada umumnya. Berikut ciri-ciri
kalimat tidak efektif:

A. Unsur Kalimat yang Tidak Jelas

Kalimat tidak efektif memiliki unsur yang tidak jelas. Unsur yang tidak jelas ialah kalimat
yang tidak terstruktur .
9

Penggunaan Diksi Kalimat Banyak yang Tidak Tepat

Penggunaan diksi yang tidak tepat pada suatu kalimat memberikan pengaruh terhadap isi atau
maksud dari kalimat tersebut. Isi yang tidak tersampaikan pada suatu kalimat bisa
menyebabkan terjadinya kesalahpahaman antara pembaca dan penulis serta pendengar dan
pembicara. Terjadinya kesalahpahaman pada kalimat yang disampaikan menandakan bahwa
kalimat tersebut sulit untuk dipahami.

Dan jika tidak ada diksi, maka tidak akan terbentuk sebuah kalimat. Oleh sebab itu, jangan
pernah menganggap enteng penggunaan diksi dalam kalimat. Meskipun penggunaan diksi
sudah tepat, sebaiknya tetap menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca atau
pendengar. Karya yang mudah dimengerti kemungkinan besar akan disukai oleh banyak
orang juga. Penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia yang Tidak sesuai dengan PUEBI

Kalimat yang baik adalah kalimat yang sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia PUEBI.
Namun, pada kalimat tidak efektif penggunaan ejaan bahasa Indonesia sangat tidak sesuai
dengan PUEBI. Hal tersebut dapat membuat pembaca maupun pendengar kesulitan
memahaminya.

B. Tidak Ada Ide Pokok Dalam Kalimat

tidak ada ide pokok dalam suatu kalimat. Tidak adanya ide pokok dalam suatu kalimat,
maka pembuatan paragraf menjadi tidak utuh. Maka dari itu, kalimat tidak efektif bisa
mengurangi informasi yang disampaikan kepada pembaca atau pendengar.
Dengan demikian, Setiap kalimat yang terkumpul akan menghasilkan sebuah paragraf.
Paragraf adalah adalah dalam suatu karangan yang biasanya mengandung satu buah ide
pokok. Namun, ide pokok menjadi tidak terlihat jika menggunakan kalimat tidak efektif.
Tidak adanya ide pokok, maka informasi yang ingin disampaikan menjadi kurang maksimal
atau kurang utuh. Informasi yang tidak maksimal bisa memunculkan kesalahpahaman antara
penulis dan pembaca.

C. Boros dalam Penggunaan Kata

Pada kalimat tidak efektif, penggunaan katanya sangat boros sehingga membuat suatu
kalimat kurang enak untuk dibaca. Pemborosan kata pada kalimat bisa kita lihat ketika
membaca kalimat terdapat banyak sekali kata-kata yang sama. Selain kurang enak untuk
dibaca, pemborosan kata bisa menghilangkan pesan atau maksud dari kalimat tersebut.
10

2. Unsur-Unsur Kalimat Tidak Efektif

Kalimat dalam bahasa Indonesia memiliki Unsur, begitu pula dengan kalimat tidak efektif. \

Berikut unsur kalimat tidak efektif:

A. Tidak adanya subjek atau Predikat yang jelas

B. Letak Predikat yang tidak sesuai

C. Letak Objek yang tidak sesuai

D. Letak keterangan yang tidak sesuai


3. Ejaan yang tidak sesuai dengan EYD maupun PUEBI

Syarat Kalimat Tidak Efektif

Terbentuknya suatu kalimat tidak efektif disebabkan karena beberapa syarat. Berikut syarat-
syarat terbentuk kalimat tidak efektif:

A. Struktur Kalimat Tidak Satu Kesatuan

Kalimat yang baik strukturnya memiliki satu kesatuan, seperti adanya subjek dan predikat
Namun, pada kalimat tidak efektif struktur kalimatnya tidak memiliki satu kesatuan sehingga
sangat sulit untuk dipahami.

B. Kalimat Tidak Sejajar

Syarat untuk membuat kalimat tidak efektif berikutnya adalah kalimat tidak sejajar. Kalimat
tidak sejajar dapa diartikan sebagai kalimat yang tidak mempunyai unsur yang sama.

C. Kalimat Sangat Boros atau Bertele-tele

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang yang berbelit-belit atau isinya sulit untuk
dimengerti. Biasanya kalimat tidak efektif dibuktikan dengan adanya pengulangan kata yang
tidak perlu.

D. Kalimat TIdak Logis

Dalam menulis kalimat tidak efektif dibutuhkan syarat berupa isi kalimat tidak logis atau
tidak bisa diterima oleh akal sehat. Maka dari itu, kalimat tidak efektif akan sangat sulit untuk
dipahami oleh banyak orang.
11

E. Kata-kata di Dalam Kalimat Saling Tumpang Tindih

Adanya kata-kata yang tumpang tindih di dalam suatu kalimat merupakan syarat
terbentuknya kalimat tidak efektif. Kata-kata tumpang tindih bisa kamu lihat pada tulisan
yang meletakkan kata “agar” dan “supaya” secara berdekatan.

F. Tidak adanya Subjek atau Predikat

Tidak adanya subjek atau predikat adalah syarat terbentuknya kalimat tidak efektif. Ketika
subjek atau predikat tidak ada di dalam suatu kalimat, maka informasi pada kalimat tersebut
akan sulit untuk dipahami.

G. Pembentukan Kata yang Salah

Seperti yang kita tahu bahwa Indonesia memiliki Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
yang didalamnya berisi penulisan kata yang benar. Jika pada suatu kalimat terdapat penulisan
kata yang tidak sesuai dengan KBBI, maka kalimat tersebut bisa dikatakan sebagai kalimat
tidak efektif.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau
pembicara secara tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran
tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap seperti apa yang dimasud oleh penulis
atau pembicaranya.
Unsur-unsur dalam kalimat meliputi :
subjek (S), prediket (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan.
Ciri-ciri kalimat efektif yaitu : Kesepadanan, keparalelan, ketegasan, kehematan,
kecermatan, kepaduan, kelogisan.

3.2 Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana
dan simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan
dan saran bagi pembahasan materi tersebut.

13
DAFTAR PUSTAKA

ridhahhusna.wordpress.com/2015/10/31/kalimat-efektif/
odeliajulita.blogspot.co.id/2012/12/contoh-paragraf-kalimat-efektif-dan.html
http:////Pengertian, Ciri, dan Penggunaan Kalimat Efektif.html.
http://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-
kalimat-tidak-efektif
http://ariſharypurnomo.blogspot.com/2013/10/kalimat-efektif-ciri-ciri-dan-
contoh.html

14

Anda mungkin juga menyukai