MAKALAH
Kelompok 4
Penyusun :
Apriani 193001050012
PRODI KEBIDANAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga
makalah tentang Kalimat dalam Bahasa Indonesia dapat tersusun hingga selesai. Penulis
bersyukur kepada Allah yang telah memberikan hidayahnya kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..….1
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………….2
D. Manfaat Penulisan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
A. Batasan Kalimat....................................................................................................3
B. Struktur Kalimat…………………………………………………..………………4
C. Pengertian Kalimat Efektif…………………………………………..……………6
D. Penyusunan Kalimat Bahasa Indonesia Ragam Formal ........................................7
E. Kesalahan Kalimat………………………………………………………….…….7
F. Penggunaan Panulisan Bentuk Kalimat Baku........................................................8
BAB III………………………………………………..……………………………...….12
A. Kesimpulan…………...…………………………………………………………12
B. Saran……………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...…13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bahasa adalah sarana berpikir baik untuk menyampaikan pesan kepada orang lain
maupun untuk menerima pesan dari orang lain. Secara lisan maupun tulisan kita tidak
menggunakan kata-kata secara lepas. Akan tetapi kita menggunakan kata-kata sesuai
dengan kaidah dan aturan yang berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang dapat
menggungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan yang dinamakan kalimat. Kalimat
adalah bagian ujran yang mempunyai struktur minimal subjek (s) dan predikat (p) dan
intonasinya menunjukan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna.
Kalimat merupakan salah satu unsur utama tata bahasa yang dapat berdiri sendiri sebagai
satu kesatuan. Kalimat merupakan faktor utama dalam kajian bahasa, hal ini disebabkan
karena perantara kalimat. Karena peran kalimat seseorang dapat menyampai maksud dari
apa yang ingin disampaikannya. Untuk dapat berkalimat dengan baik perlu kita pahami
terlebih dahulu struktur dasar kalimat.
Dalam sebuah karangan kita menjumpai banyak penulisan kalimat yang tidak efektif. Hal
ini disebabkan oleh kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, dan tidak logis.
Akibatnya, pembaca sukar untuk mengerti atau memahami isi dari karangan tersebut.
Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat dengan segala
permasalahannya.
B. Rumusan masalah
1
C. Tujuan Penulisan
D. Manfaat penulisan
Menfaat dalam pembuatan makalah ini untuk menambah pengetahuan penulis maupun
pembaca tentang “ KALIMAT DALAM BAHASA INDONESIA “
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Batasan Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri
dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang
mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud
lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan
diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan
kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?) untuk menyatakan pertanyaan
dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah.
Wuryanti (2019) Kalimat adalah kumpulan kata yang setidaknya terdiri atas subjek dan
predikat. Kalimat pun dapat terbentuk dari satu klausa maupun beberapa klausa.
Dalam wujud lisan kalimat diiringi oleh alunan titinada, disela oleh jeda, diakhiri oleh
intonasi selesai, dan diikuti oleh kesenyapan yang memustahilkan adanya perpaduan atau
amilasi bunyi.
Dalam wujud tulisan huruf latin, sebuah kalimat ditandai dengan adanya berbagai tanda
baca yang menunjukan seperti apa kalimat harus seperti apa dibaca.
Menurut Kridalaksana (2001), kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri
sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari
klausa; klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang
merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan bebas;
Jawaban minimal, seruan, salam, dan sebagainya.
Kalimat menurut Arifin dan Tasai (2002) adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud
lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Sekurang-kurangnya kalimat
dalam ragam resmi baik lisan dan tulisan harus memiliki subjek dan predikat.
(1) kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan;(2)
perkataan; linguistic
3
(3) satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan
secara aktual maupun potensial terdiri atas klausa.
B. Struktur Kalimat
Menurut Angga (2019) Struktur kalimat ialah struktur yang membangun pada sebuah
kalimat
Penyusunan kalimat yang benar adalah yang sesuai dengan aturan dalam penulisan
Bahasa Indonesia.
Penulisan kalimat yang benar diawali dengan huruf kapital atau huruf besar dan diakhiri
dengan sebuah titik (.), tanda tanya(?), ataupun tanda seru(!). Disesuaikan dengan
kebutuhan pada penyusunan kalimat tersebut.
Komposisi struktur kalimat yang benar adalah yang memuat sekurang-kurangnya yaitu
subyek dan predikat. Kalimat yang memuat kedua komponen subjek dan predikat, disebut
dengan kalimat lengkap.
S =Subjek
p =Predikat
O =Objek
K = Keterangan
PEL= Pelengkap
Subjek adalah bagian klausa yang menandai apa yang dikatakan oleh pembicara
Predikat adalah bagian kalimat yang menandai apa yang dikatakan oleh
pembicara tentang subjek
Objek adalah nomina yang melengkapi verba transitif dalam klausa
Keterangan adalah kata atau kelompok kata yang menerangkan (menentukan)
kata atau bagian kalimat yang lain
4
Unsur Kalimat Ahablogweb (2017) :
1. Subjek (S)
Subjek (S) merupakan pelaku yang terlibat dalam kegiatan tertentu dalam sebuah kalimat.
Subjek merupakan unsur pokok kalimat yang mendampingi predikat. Subjek dapat
berupa makhluk hidup, benda mati, tempat, waktu, dll. Contoh Subjek kalimat : Saya,
Andi, Dia, Rumah, dll.
2. Predikat (P)
Predikat merupakan unsur kalimat yang menyatakan pekerjaan atau kegiatan yang
dilakukan oleh subjek(s). Predikat secara khusus menjelaskan atau menggambarkan
keterangan dari subjek. Sebuah kalimat setidaknya harus mempunyai Subjek (S) dan
Predikat (P). Predikat biasanya merupakan kata kerja (Verba) atau Kata Sifat (Adjektiva).
Contoh Predikat antara lain berupa pekerjaan, kegiatan, sifat, situasi, ciri, jati diri dari
subjek seperti : Menolong, Melihat, Marah, Sedih, Besar, dll
3. Objek (O)
Objek merupakan unsur yang terletak dibelakang atau setelah predikat. Fungsi utamanya
adalah sebagai korban dari tindakan yang dilakukan subjek atau melengkapi fungsi
predikat. Dalam kalimat pasif, sebuah objek dapat berubah posisinya menjadi subjek.
Seringkali pembentuk objek dalam sebuah kalimat adalah kata benda. Contohnya, ibu,
buku, baju, Binatang, Apel, dll.
4. Pelengkap (Pel)
Pelengkap merupakan unsur kalimat yang melengkapi unsur lainnya untuk menambahkan
atau memperjelas arti sebuah kalimat. Fungsi dari pelengkap ini sama seperti fungsi
objek, bedanya Pelengkap tidak dapat dijadikan Subjek (S) dalam sebuah kalimat pasif.
Pelengkap (Pel) biasanya terletak setelah objek.
5. Keterangan (K)
Keterangan merupakan unsur yang menjelaskan tentang latar kejadian dalam sebuah
kalimat. Keterangan berfungsi sebagai pelengkap, bisa ditemukan di awal kalimat
(sebelum subjek) atau di akhir kalimat (setelah objek) atau setelah pelengkap. Keterangan
dalam kalimat dapat berupa :
5
C. Pengertian Kalimat Efektif
Menurut Septyan (2019) Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk
menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pikiran pembaca atau pendengar seperti
yang ada pada pikiran penulis atau pembicara.Sebuah tulisan dapat dikatakan efektif
apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai
dengan maksud si pembicara atau penulis.Hal ini berarti suatu kalimat efektif harus
disusun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang tepat.
Menurut Bagus (2014) kalimat efektif adalah kalimat yang baik karena apa yang
dipikirkan atau dirasakan oleh si pembaca (si penulis dalam bahasa tulis) dapat diterami
dan dipahami oleh pendengar (pembaca dalam bahasa tulis) sama benar dengan apa yang
dipikirkan atau dirasakan oleh si penutur atau si penulis.
Sumarni (2017) Kalimat formal merupakan kalimat yang ditulis berdasarkan kaidah
bahasa Indonesia yang baik dan benar. Karena ditulis sesuai dengan kaidah bahasa, maka
sebuah kalimat formal mempunyai fungsi kata baku di dalamnya. Kalimat formal sendiri
sering kita temui di dalam contoh pidato maupun di dalam contoh kalimat pernyataan
dalam bahasa Indonesia. dalam lamannya kalimat formal dikatakan mempunyai sejumlah
ciri, di mana ciri-ciri tersebut antara lain:
Supaya lebih paham, berikut ditampilkan beberapa contoh dari kalimat formal.
1. Setiap lulusan SMK dapat memilih untuk langsung bekerja atau melanjutkan
jenjang pendidikan ke perguruan tinggi.
2. Pak Baroto merupakan pemimpin perusahaan ini dan sudah mengabdi selama
hampir seperempat abad.
3. Meskipun sebagian besar gedung di kampus itu tengah direnovasi, namun
kegiatan perkuliahan masih tetap berjalan.
4. Sebagian besar mahasiswa yang berkuliah di kampus itu adalah para mahasiswa
yang meraih beasiswa bidik misi.
5. Setiap mahasiswa yang hendak mengikuti sidang skripsi, wajib melunasi biaya
perkuliahan mereka yang masih menunggak.
6. Setiap orang tua diwajibkan membawa rapot anaknya saat pembagian rapot nanti.
7. Seluruh siswa SDN 07 Jonggol diwajibkan untuk mengikuti upacara bendera
setiap hari senin pagi.
E. Kesalahan Kalimat
Anshar (2011) Variasi kalimat adalah sebuah bentuk suatu bahasa terkecil dalam wujud
lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran utuh yang bermacam macam dan berbeda
baik dari segi bentuk, jenis, manfaat, ataupun fungsinya maupun efektivitasnya dalam
bahasa Indonesia.
“ Kami membutuhkan uang sebanyak dua miliyar rupiah untuk pembangunan masjid
itu.”
Artinya, kalimat yang digunakan dalam ragam formal dapat bervariasi, seperti kalimat
tunggal, kalimat majemuk setara ( koordinatif), dan kalimat majemuk bertingkat
(subordinatif).
10
K). Dengan urutan seperti itu, berarti S terdapat pada awal kalimat, P di belakangnya.
Untuk menghasilkan variasi urutan yang baik ada beberapa ketentuan yang perlu
diperhatikan.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kalimat yang kita gunakan sehari hari seringkali tidak sesuai dengan aturan karena akan
sangat terdengar aneh jika kita pakai di keadaan informal.
Susunan kalimat yang dipakai untuk keadaan formal pun sangat bervariasi.
B. Saran
Sebaiknya kita harus selalu belajar untuk memahami cara penulisan maupun pemakaian
kalimat sehari hari agar kita dapat menyesuaikan susunan bahasa apa yang akan kita
pakai dalam suatu keadaan.
12
Daftar Pustaka
Arifin, E. Zaenal dan S. Amran Tasai. 2009. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Ambar. 2019.” Kalimat Baku dan Tidak Baku – Pengertian, Fungsi, Ciri, dan Contohnya”
. Jurnal Kebahasaan. (Online). (https://dosenbahasa.com/kalimat-baku-dan-
tidak-baku-pengertian-fungsi-ciri-dan-contohnya, di unduh pada tanggal 01
November 2019).
Angga, Guru. 2019. Contoh Struktur Kalimat yang Benar Beserta Penjelasanya. Artikel.
(https://materibelajar.co.id/struktur-kalimat-yang-benar/, di unduh pada 01
November 2019).
Bagus Putrayasa, Prof.Dr.Ida. 2014. Kalimat Efektif (Diksi, Struktur, dan Logika) Edisi
Revisi. Bandung: Refika Aditama.
Kurniawan, Arif. 2011.”Variasi Kalimat Berdasarkan Urutan dan Variasi Aktif Pasif”.
Jurnal Tata Bahasa. (Online). (http://arifayip.blogspot.com/2011/02/variasi-
kalimat-berdasarkan-urutan-dan.html, di unduh pada tanggal 02 November 2019).
Septyan, Ananda Rizky. 2019. Kalimat Efektif: Pengertian, Tujuan, Syarat, dan Contoh.
(https://bahasa.foresteract.com/kalimat-efektif/, di unduh pada 01 november
2019).
13
Sumarni, Ratna. 2017.” Kalimat Formal dan Tidak Formal dalam Bahasa Indonesia”.
Kalimat. (Online). (https://dosenbahasa.com/kalimat-formal-dan-tidak-formal, di
unduh pada tanggal 02 November 2019).
Wuryanti, Siti Kusuma. 2019. Artikel. Kalimat: Pengertian, Ciri-Ciri, Unsur, Jenis, dan
Contoh Lengkap. (https://bahasa.foresteract.com/kalimat/, di unduh pada 01
november 2019).
14
Lampiran
Pertanyaan
Di dalam variasi kalimat baku, perbedaan antara variasi kalimat aktif dan pasif, kalimat
tunggal dan majemuk. Berikan contoh
Di halaman 7, apa perbedaan kalimat baku dan tidak baku. Berikan contoh