Anda di halaman 1dari 6

Nama: Titha Aza Radita

NIM: 193001070009

Prodi: S1 Kebidanan

Tugas Ringkasan

1. Ca Cervix
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini
umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki
stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum
timbul masalah serius.
Penyebab: Infeksi Human Papiloma Virus

Faktor Risiko:

 Menikah/memulai aktivitas seksual pada usia muda (kurang dari 20 tahun).

 Berganti-ganti pasangan seksual.

 Berhubungan seks dengan laki-laki yang sering berganti pasangan.

 Riwayat infeksi di daerah kelamin atau randang panggul.

 Perempuan perokok dan perokok pasif. Perempuan perokok berisiko 2.5 kali lebih
besar, sedangkan perokok pasif risikonya 1.4 kali lebih besar.

Gejala:

 Perdarahan melalui vagina di luar masa menstruasi, setelah berhubungan intim,


atau setelah menopause.
 Keluar cairan berbau tidak sedap dari vagina yang kadang bercampur darah.
 Timbul rasa sakit tiap berhubungan seksual.
 Nyeri panggul.

Pencegahan:
 Vaksinasi HPV.
 Rutin Cek Kesehatan seksual.
 Hindari berganti ganti pasangan .
 Hindari faktor risiko.

Pengobatan:

 Terapi radiasi.
 Terapi hormone.
 Kemoterapi.
 Prosedur bedah.

2. Mioma (Uterine Fibroid)


Miom adalah benjolan yang tumbuh di dinding rahim bagian dalam atau bagian luar.
Kondisi ini dapat menimbulkan gejala berat dan menyebabkan komplikasi kehamilan.
Miom atau uterine fibroid merupakan jenis tumor jinak yang umum terjadi pada wanita
usia 30–50 tahun. Penderita miom bisa memiliki satu atau beberapa benjolan dengan
ukuran yang berbeda-beda.

Faktor Risiko:

 Usia 30–50 tahun


 Peningkatan kadar hormon estrogen dan progesterone..
 Riwayat miom pada keluarga.
 Kehamilan.
 Berat badan berlebih.
 Kekurangan vitamin D.
 Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.
 Kebiasaan mengonsumsi daging merah.
 Jarang mengonsumsi buah-buahan dan sayuran.
Gejala:

 Biasanya Asimptom.
 Hipermenorea atau menstruasi yang berlangsung lebih dari 7 hari.
 Nyeri panggul .
 Sering buang air kecil.
 Perdarahan vagina setelah berhubungan intim.

Pencegahan:

 Mengurangi konsumsi minuman beralkohol


 Memperbanyak asupan sayuran dan buah-buahan..
 Berhenti merokok.
 Menurunkan berat badan bila menderita obesitas, dan menjaga berat badan ideal.
 Menjalani pemeriksaan rahim secara rutin.
 Menjaga tekanan darah tetap normal.
 Mencukupi kebutuhan vitamin D.
 Berhenti merokok.
 Rutin berolahraga.

Pengobatan:

 Terapi Hormon: Kontrasepsi, Progesteron dan GnRH.


 Operasi: Miomektomi, Histerektomi, Ablasi Endometrium dan Embolisasi arteri
rahim.

3. Ca Mammae
Kanker payudara adalah kanker yang terbentuk di jaringan payudara. Kanker payudara
terjadi ketika sel-sel pada jaringan yang ada di payudara tumbuh tidak terkendali dan
mengambil alih jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.

Faktor Risiko:

 Bertambahnya usia
 Terpapar radiasi dari radioterapi..
 Memiliki berat badan berlebih.
 Melahirkan di atas usia 30 tahun.
 Belum pernah hamil.
 Belum menopause hingga usia 55 tahun.
 Menstruasi terlalu muda (usia 12 tahun ke bawah).
 Menjalani terapi pengganti hormon estrogen dan progesterone.
 Pernah menderita kanker payudara sebelumnya.
 Memiliki riwayat kanker payudara pada keluarga.
 Memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol.
 Memiliki kebiasaan merokok.

Gejala:

 Benjolan atau penebalan jaringan di payudara, yang terasa berbeda dari jaringan di
sekitarnya ketika diraba.
 Perubahan pada tekstur dan warna kulit payudara.
 Pengelupasan kulit di areola dan payudara.
 Nyeri dan pembengkakan pada payudara.
 Darah ke luar dari puting payudara.
 Puting payudara tertarik ke dalam.
 Bengkak atau benjolan di bawah ketiak.
Pencegahan:
 Terapkan pola hidup sehat.
 Rutin lakukan SADARI.

Pengobatan:

 Terapi radiasi.
 Terapi hormon.
 Kemoterapi.
 Prosedur bedah.
 Dll.
4. Kista Ovarium.

Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang tumbuh di indung telur (ovarium) wanita.

Faktor Risiko:

 Mengonsumsi obat penyubur kandungan.


 Sedang hamil.
 Pernah menderita kista ovarium sebelumnya.
 Mengalami infeksi panggul parah, endometriosis atau PCOS.

Gejala:

 Dismenore.
 Perubahan menstruasi,
Pencegahan:
 Terapkan pola hidup sehat.
 Rutin berolahraga.
 Rutin melakukan skrining.

Pengobatan:

 Pemantauan rutin.
 Prosedur operasi.

5. Ca Ovarium

Kanker ovarium adalah kanker yang muncul di jaringan ovarium atau indung telur.

Faktor Risiko:

 Berusia di atas 50 tahun.


 Merokok.
 Menjalani terapi penggantian hormon saat menopause.
 Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker ovarium atau kanker payudara.
 Menderita obesitas, obesitas, endometriosis atau sindrom Lynch.
 Pernah menjalani radioterapi.

Gejala:

 Perut kembung.
 Cepat kenyang.
 Sakit perut.
 Mual.
 Konstipasi (sembelit).
 Perut membengkak.
 Berat badan menurun.
 Sering buang air kecil.
 Sakit di punggung bagian bawah
 Nyeri saat berhubungan seksual..
 Keluar darah dari vagina.
 Perubahan siklus menstruasi, pada penderita yang masih mengalami menstruasi.

Pencegahan:

 Terapkan pola hidup sehat.


 Hindari factor risiko yang dapat dihindari.
 Lakukan skrining rutin.

Pengobatan:

 Prosedur operasi
 Kemoterapi
 Radioterapi

Anda mungkin juga menyukai