Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara. Hal ini terutama
menyerang wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada pria.
Anatomi Payudara Wanita
Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana sel-sel ganas terbentuk pada jaringan
payudara. Mari kita pelajari struktur anatomi payudara normal.
Daging
Menurut Cancer Research UK, beberapa jenis daging dan cara memasaknya merupakan faktor yang menyebabkan
kanker payudara apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Lebih disarankan untuk mengonsumsi daging putih
seperti dada ayam dan daging ikan yang tidak menyebabkan kanker.
Alkohol
American Cancer Society (ACS) menemukan bahwa meminum alkohol bisa meningkatkan resiko seseorang terkena
kanker payudara. Maka, para wanita yang tidak ingin terkena kanker payudara disarankan untuk menghindari
mengonsumsi minuman beralkohol sebisa mungkin.
Lemak
Makanan tinggi lemak mengandung banyak kalori yang cenderung akan menyebabkan obesitas (kegemukan) pada
seseorang dan secara langsung dikaitkan dengan kanker payudara.
Itulah beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan kanker, termasuk kanker payudara yang bisa menyebabkan
kematian. Semoga dengan informasi diatas kita tahu makanan apa saja dan cara memasak seperti apa yang
dibolehkan atau tidak dibolehkan sehingga bisa meminimalisir resiko terkena penyakit kanker.
Penyebab
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita
menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang berpengaruh adalah :
1. Usia.
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita
berusia diatas 75 tahun.
2. Pernah menderita kanker payudara.
Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat
meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.
3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar
untuk menderita kanker payudara.
4. Faktor genetik dan hormonal.
5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
6. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan
pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
7. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen.
8. Obesitas pasca menopause.
9. Pemakaian alkohol.
10 Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
11. Bahan kimia.
Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat
di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
12. DES (dietilstilbestrol).
Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker
payudara.
13 Penyinaran.
Kanker payudara pada stadium awal, jika diraba, umumnya tidak menemukan adanya
benjolan yang jelas pada payudara. Namun sering merasakan ketidaknyamanan pada daerah
tersebut. Terutama bagi kaum wanita pasca menopause, ketika merasakan nyeri ringan pada
bagian sisi payudara atau bahu terasa berat dan pegal bahkan rasa tidaknyaman menyebar ke sisi
lengan atas, kemungkinan besar merupakan tanda-tanda kanker payudara stadium awal.
1.
Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara
alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran
disebut ductal carcinoma in situ (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar
jaringan kantung susu.
2.
Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang
jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya
seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.
Lobular karsinoma in situ (LCIS): Meskipun sebenarnya ini bukan kanker, tetapi LCIS
kadang digolongkan sebagai tipe kanker payudara non-invasif. Bermula dari kelenjar yang
memproduksi air susu, tetapi tidak berkembang melewati dinding lobulus.
Kebanyakan ahli kanker berpendapat bahwa LCIS sendiri sering tidak menjadi kanker
invasive, tetapi wanita dengan kondisi ini memiliki resiko lebih tinggi untuk berkembang
menjadi kanker payudara invasive pada payudara yang sama atau berbeda. Untuk itu,
mamografi rutin sangat disarankan. Invasif (atau infiltrating) Duktal Karsinoma (IDC): Ini
adalah kanker payudara paling umum dijumpai. Bermula dari duktus, menerobos dinding
duktus, dan berkembang ke dalam jaringan lemak payudara. Pada titik ini, itu mungkin
menyebar (bermetastasis) ke organ tubuh lainnya melalui sistem getah bening dan aliran
darah. Sekitar 8 dari 10 kanker payudara invasive adalah jenis ini. Invasif (infiltrating)
Lobular Karsinoma (ILC): kanker ini dimulai dalam lobulus. Seperti IDC, ia dapat menyebar
(bermetastasis) ke bagian lain dari tubuh. Sekitar 1 dari 10 kanker payudara invasif adalah
dari jenis ini. ILC lebih sulit terdeteksi melalui mammogram daripada IDC.
Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini
selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien
yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.
Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di
ketiak.
Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di
tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.
Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan
menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di
payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu
makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun
sebagai akibat dari radiasi.
Therapy Hormon, Hal ini dikenal sebagai Therapy anti-estrogen yang system kerjanya memblock
kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.
Kemoterapi, Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul
atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada
pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapy
adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang
diberikan pada saat kemoterapi.
Pengobatan Herceptin, adalah therapy biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada wanita
yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran
Dalam banyak kasus, dokter akan bekerjasama dengan pasien untuk menentukan rencana
pengobatan Meskipun pengobatan tiap pasien akan di sesuaikan oleh dokter. Tapi berikut adalah
langkah-langkah umum yang dilakukan dalam pengobatan kanker payudara :
Tujuan utama pengobatan kanker stadium awal adalah mengangkat tumor dan
membersihkan jaringan disekitar tumor. Jadi dokter akan merekomendasikan operasi
untuk mengangkat tumor. Umumnya kemudian akan dilakukan terapi radiasi pada
jaringan payudara yang masih ada. Untuk keadaan tertentu ( misalnya, pasien dengan
problem medis yang serius ) radiasi bisa jadi ditunda.
Tahapan berikut dalam menangani kanker stadium awal adalah mengurangi resiko
kanker akan kambuh dan membuang sel kanker yang masih ada. Bila tumornya lebar atau
saluran kelenjar getah bening telah terserang kanker juga, dokter akan
merekomendasikan terapi tambahan, antara lain : Terapi Radiasi, Chemotherapy, dan /
atau hormone terapi. Sedang untuk kanker yang kambuh lagi, diperlakukan dengan
bermacam-macam cara. Ketika merencanakan pengobatan, dokter akan
mempertimbangkan beberapa factor :
Stadium dan grade kanker
Satus tumor hormone receptor (ER, PR) dan status HER2/neu
Umur pasien dan kesehatannya secara umum
Pasien sudah menopause atau belum
Adanya mutasi dari gen kanker payudara Kondisi biologi kanker payudara memberi efek
pada tingkah laku kankernya dan pengobatannya. Beberapa tumor ukurannya kecil tapi
tumbuhnya cepat atau ukurannya besar tapi tumbuhnya lambat.
OPERASI
Secara umum, semakin kecil tumor, dianjurkan untuk operasi.Berikut adalah type-type operasi :
Total mastectomy, mengangkat seluruh payudara, tetapi tidak termasuk kelenjar getah
bening dibawah ketiak
Modified radical mastectomy, mengangkat payudara dan kelenjar getah bening dibawah
ketiak.
Axillary limph node, mengangkat titik-titik kelenjar getah bening ketiak, kemudian sel
kankernya diteliti oleh ahli patology.
Sentinel lymp node biopsy, prosedur dimana ahli bedah akan mencari dan kemudian
mengangkat kelenjar getah bening utama pad ketiak ( sentinel lymph node ) yang
langsung berhubungan dengan payudara. Ahli patology kemudian akan meneliti sel-sel
kankernya. Untuk mengidentifikasi sentinel lymp node ahli bedah akan menyuntikkan
suatu cairan dan / atau radioactive tracer kedalam area sekitar puting payudara. Cairan
atau tracer tadi akan mengalir ketitik-titik kelenjar getah bening, yang pertama akan
sampai ke sentinel lymp node. Ahli bedah akan menemukan titik-titik pada KGB (
kelenjar Getah Bening ) yang warnanya berbeda ( apabila digunakan cairan ) atau
pancaran radiasi ( bila menggunakan tracer ). Cara ini biasanya mempunyai resiko rendah
akan terjadinya lymphedema ( pembengkakan pada lengan ) daripada axillary lymp node
dissection. Bila ternyata hasilnya sentinel node bebas dari penyebaran kanker, maka tidak
ada operasi lanjutan untuk KGB. Apabila sebaliknya, maka dilanjutkan operasi
pengangkatan KGB.
Wanita yang sudah dilakukan mastectomy kemudian bisa mempertimbangkan untuk melakukan
breast reconstruction yaitu ahli bedah akan membuatkan payudara baru. Rekonstruksi bisa
dilakukan dengan mengambil jaringan dari bagian tubuh lain. Atau dengan implant sintetis. Hal
ini bisa dilakukan langsung pada saat mastectomy bisa juga sesudahnya.
ADJUVANT THERAPY. Adalah pengobatan yang diberikan sebagai tambahan pengobatan
setelah operasi. Tujuannya untuk mengurangi resiko kanker untuk kambuh. Tapi setiap
pengobatan kanker tidak ada yang pasti akan melenyapkan kanker ( hanya Tuhan yang tahu,
manusia berikhtiar saja ). Adjuvant theraphy antara lain : Terapi Radiasi, Chemotherapy,
Hormon terapi dan Targeted Therapy. Dibawah ini adalah garis besar adjuvant therapy :
1. TERAPI RADIASI. Terapi ini menggunakan X-ray berenergy tinggi atau partikel lain untuk
membunuh sel kanker. Terapi ini diberikan secara regular perminggu. Biasanya 5 hari selama
seminggu. ( Senin Jumat ) selama 6-7 minggu. Tujuannya adalah : mematikan sel kanker yang
mungkin masih ada / teetinggal disekitar area tumor yang sudah dioperasi, mengecilkan ukuran
tumor sebelum kemudian dioperasi, agar memudahkan pada saat pengangkatan. Pengalaman
saya, ketika metastasis kanker ketulang belakang, di radiasi sebanyak 10x untuk menghilangkan
rasa sakit. Danuntuk mengecilkan tumor sebelum operasi di radiasi lagi sebanyak 38 kali. Proses
radiasi tidak menyakitkan untuk prosesnya tidak lama. Tidak sampai 4 menit, tidak ada efek
apapun. Hanya area yang di radiasi tidak boleh terkena air karena bisa melepuh. Ketika saya
radiasi di ketiak, memang agak lecet. Karena biasanya ketiak berkeringat. Bisa diobati dengan
perban luka, setelah agak kering lukanya bisa diolesi krem / salep untuk lecet karena radiasi.
2. CHEMOTHERAPY. Chemotherapy adalah menggunakan suatu obat yang fungsinya adalah
untuk membunuh sel kanker. Systemic chemotherapy, obat chemo tersebut dialirkan lewat
pembuluh darah, targetnya adalah seluruh sel kanker yang ada di tubuh. Efek samping obat
chemotherapy sangat individual, tergantung dari masing-masing pasien juga dosisi yang
diberikan biasanya dokter akan menghitung luas tubuh melalui berat badan pasien. Pada saat
saya melakukan chemotherapy tahun lalu dan sekarang efek samping bisa dikatakan tidak ada /
bisa diabaikan. Yang saya rasakan adalah rambut rontok, kalau leukosit mulai turun merasa
sangat lelah. Lainnya tidak ada. ( untuk meminimalkan efek samping akan dibahas tersendiri ).
Efek samping yang umumnya dirasakan pasien adalah :
1. Rambut rontok
2. Kemungkinan resiko infeksi ( basanya sariawan pada mulut, tenggorokan susah menelan
karena infeksi jamur )
3. Kuku dan kulit menghitam, kadang kulit kering
4. Mual & muntah
5. Ngilu tulang-tulang
6. Hilang nafsu makan
Beberapa obat ini bisa juga dikombinasikan dengan trastuzumab ( Herceptine ), suatu obat yang
tergolong dalam targeted therapy. Dalam pengobatan kanker akan selalu dievaluasi oleh team
dokter juga lebih baik apabila pasien aktif terlibat.
3. HORMON THERAPY. Terapi hormone berguna bagi pasien yang hasil biopsynya
menunjukkan hasil positive untuk Estrogen receptor ( ER + ) dan Progesterone receptors ( PR + )
tipe kanker ini berarti pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormone-hormon tersebut sehingga
diperlukan obat untuk memblock hormone untuk membatasi / mengerem pertumbuhan tumor.
Pemakaiannya bisa sendiri atau bersamaan dengan obat chemotherapy. Contoh terapi hormone
sebagai adjuvant therapy adalah tamoxifen, anastrozole ( arimidex ), letrozole ( femara ), dan
exemestane ( aromasin ).
A. Estrogen receptor
B. Estrogen
C. Estrogen helper protein
D. Cell nucleus
E. DNA ( genetic material ) inside the cell nucleus
Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri
pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter.
Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi
kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya
kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi
anda.
Apa saja makanan sehat yang dapat mencegah kanker payudara? Berikut dikutip oleh situs
Vemale dari Huffingtonpost;
Brokoli. Makanan ini memiliki kandungan sulforaphane yang bersifat anti kanker dan
tumor yang efektif. Dengan konsumsi brokoli secara teratur, maka kanker payudara dapat
dicegah.
Bawang putih. National Cancer Institute melaporkan hasil penelitian mengenai manfaat
bawang putih bagi wanita yang teratur mengkonsumsinya. Resiko kanker payudara
ternyata menurun bagi mereka.
Buah pome/delima. Buah ini merupakan anti kanker yang cukup efektif karena memiliki
kandungan antioksidan polyphenols yang tinggi. Pome juga punya phytochemical,
berfungsi menghambat tumbuhnya kanker payudara.
Aneka berry. Berbagai buah berry, seperti strawberry dan blueberry, ternyata juga
memiliki kemampuan melawan kanker payudara. Ini karena kandungan antioksidannya
yang tinggi bernama anthocyanin.
Teh hijau. Polifenol EGCG yang terdapat dalam teh hijau mampu melawan sel kanker
dan tumor payudara.