Anda di halaman 1dari 16

PENGERTIAN

Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara. Hal ini terutama
menyerang wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada pria.
Anatomi Payudara Wanita
Kanker payudara adalah suatu penyakit dimana sel-sel ganas terbentuk pada jaringan
payudara. Mari kita pelajari struktur anatomi payudara normal.

Gambar Anatomi Payudara


Payudara wanita terdiri dari kelenjar yang membuat air susu ibu (disebut lobulus), saluran
kecil yang membawa susu dari lobulus ke puting (disebut duktus), lemak dan jaringan
ikatnya, pembuluh darah, dan kelenjar getah bening. Sebagian besar kanker payudara
bermula pada sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal), beberapa bermula di lobulus
(kanker lobular), dan sebagian kecil bermula di jaringan lain.
Sistem Getah Bening
Sistem getah bening adalah salah satu cara utama kanker payudara menyebar. Sel-sel
kanker payudara dapat memasuki pembuluh limfe dan mulai tumbuh di kelenjar getah
bening. Jika sel-sel kanker payudara telah mencapai pembuluh getah bening di ketiak (node
axilaris), tandanya adalah pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak. Bila ini terjadi
maka kemungkinan besar sel-sel kanker juga masuk ke aliran darah dan menyebar ke
organ tubuh lainnya. Hal ini dapat mempengaruhi opsi pengobatan kanker dari dokter
Anda.
Benjolan Payudara Bukan Kanker
Kebanyakan benjolan yang terjadi pada payudara adalah bukan kanker. Namun demikian,
beberapa perlu diteliti dibawah mikroskop untuk memastikan mereka bukan kanker.
Perubahan Fibrokistik

Kebanyakan benjolan di payudara ternyata hanyalah perubahan fibrokistik. Istilah fibrokistik


mengacu pada fibro dan kista. Fibrosis adalah pembentukan jaringan parut, sedangkan
kista adalah kantung berisi cairan. Perubahan fibrokistik dapat menyebabkan payudara
bengkak dan nyeri. Seringkali terjadi sebelum periode menstruasi dimulai. Payudara dapat
terasa kenyal dan kadang keluar cairan bening/susu dari puting.

Makanan Pemicu Kanker Payudara


Kanker payudara merupakan momok yang sangat mengerikan khususnya bagi kalangan perempuan dimanapun. Di
Indonesia, kanker payudara telah menjadi penyebab kematian wanita nomor dua setelah kanker leher rahim.
Meski banyak terjadi pada kalangan wanita, bukan berarti bahwa pria bebas dari resiko kanker jenis ini. Dalam
beberapa kasus, ada juga pria yang terkena penyakit kanker payudara ini. Nah, apa saja jenis makanan yang bisa
menjadi pemicu kanker payudara ini?

Tahu dan Tempe


Tahukah Anda bahwa pada jenis kanker payudara tertentu, tahu dan tempe bisa menjadi pemicu semakin cepatnya
petumbuhan sel kanker. Mengapa? Karena tahu dan tempe mengandung senyawa kimia berupa hormon
pertumbuhan (phytoestrogen). Struktur dalam hormon tersebut mirip dengan hormon estrogen pada wanita, sebab
itu phytoestrogen ini sering dianggap bisa membantu dalam menanggulangi penurunan kadar estrogen. Namun,
konsumsi tahu dan tempe pada wanita yang mengidap kanker payudara tertentu bisa memicu semakin merangsang
penyebaran kankernya yang justru disebabkan oleh estrogen.

Daging
Menurut Cancer Research UK, beberapa jenis daging dan cara memasaknya merupakan faktor yang menyebabkan
kanker payudara apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Lebih disarankan untuk mengonsumsi daging putih
seperti dada ayam dan daging ikan yang tidak menyebabkan kanker.

Alkohol
American Cancer Society (ACS) menemukan bahwa meminum alkohol bisa meningkatkan resiko seseorang terkena
kanker payudara. Maka, para wanita yang tidak ingin terkena kanker payudara disarankan untuk menghindari
mengonsumsi minuman beralkohol sebisa mungkin.

Lemak
Makanan tinggi lemak mengandung banyak kalori yang cenderung akan menyebabkan obesitas (kegemukan) pada
seseorang dan secara langsung dikaitkan dengan kanker payudara.
Itulah beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan kanker, termasuk kanker payudara yang bisa menyebabkan
kematian. Semoga dengan informasi diatas kita tahu makanan apa saja dan cara memasak seperti apa yang
dibolehkan atau tidak dibolehkan sehingga bisa meminimalisir resiko terkena penyakit kanker.

Penyebab
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seorang wanita
menjadi lebih mungkin menderita kanker payudara.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang berpengaruh adalah :
1. Usia.
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita
berusia diatas 75 tahun.
2. Pernah menderita kanker payudara.
Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat
meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.
3. Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar
untuk menderita kanker payudara.
4. Faktor genetik dan hormonal.
5. Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.
6. Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan
pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.
7. Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen.
8. Obesitas pasca menopause.
9. Pemakaian alkohol.
10 Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
11. Bahan kimia.
Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat
di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
12. DES (dietilstilbestrol).
Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker
payudara.
13 Penyinaran.

Penyebab Kanker Payudara


Penyakit kanker payudara terbilang penyakit kanker yang paling umum menyerang kaum wanita, meski
demikian pria pun memiliki kemungkinan mengalami penyakit ini dengan perbandingan 1 di antara 1000.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan kanker ini terjadi, namun beberapa
faktor kemungkinannya adalah :
Usia, Penyakit kanker payudara meningkat pada usia remaja keatas.
Genetik, Ada 2 jenis gen (BRCA1 dan BRCA2) yang sagat mungkin sebagai resiko. Jika ibu atau saudara
wanita mengidap penyakit kanker payudara, maka anda kemungkinan memiliki resiko kanker payudara 2
kali lipat dibandingkan wanita lain yang dalam keluarganya tidak ada penderita satupun.
Pemakaian obat-obatan, Misalnya seorang wanita yang menggunakan therapy obat hormon pengganti
{hormone replacement therapy (HRT)} seperti Hormon eksogen akan bisa menyebabkan peningkatan resiko
mendapat penyakit kanker payudara.
Faktor lain yang diduga sebagai penyebab kanker payudara adalah; tidak menikah, menikah tapi tidak
punya anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, tidak pernah menyusui anak.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa penyakit kanker payudara meningkat pada orang yang sering
menghadapi kondisi stress (goncangan jiwa) dan juga bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi
dibawah usia 11 tahun.

Tanda dan Gejala Penyakit Kanker Payudara


Bagi anda yang merasakan adanya benjolan aneh disekitar jaringan payudara atau bahkan salah satu
payudara tampak lebih besar, Sebaiknya cepat berkonsultasi kepada dokter. Benjolan ini umumnya tidak
menimbulkan rasa sakit, mulai dari ukuran kecil yang kemudian menjadi besar dan teraba seperti melekat
pada kulit. Beberapa kasus terjadi perubahan kulit payudara sekitar benjolan atau perubahan pada
putingnya.

Gejala Kanker Payudara


Kanker Payudara merupakan salah satu kanker yang paling sering ditemukan pada kaum
wanita. Menurut statistic, tingkat insidennya menempati kanker di seluruh tubuh 7-10%,
merupakan urutan kedua setelah kanker rahim. Insidennya sering dikaitkan dengan genetic dan
usia diantara 40-60 tahun. Wanita yang sebelum dan setelah menopause memiliki prevalensi
lebih tinggi.

Gejala Stadium Awal Kanker Payudara


Secara umum tidak ada rasa sakit yang signifikan, kadang-kadang terasa nyeri atau sakit
menusuk. Beberapa pasien kanker payudara stadium awal meskipun di bagian payudara jika
diraba tidak menemukan benjolan yang jelas, tetapi sering timbul rasa tidak nyaman pada daerah
tersebut.
1.Payudara berubah bentuk : terlihat benjolan pada kulit, pada daerah tertentu kulitnya
terlihat seperti kulit jeruk, bahkan edema, berubah warna, eksim, dan lain-lain.
2.Tidak terasa sakit pada ipsilateral payudara, hanya tumbuh benjolan kecil, kebanyakan
terletak di payudara kuadran luar atas.
3.Retraksi pada bagian tengah puting susu. Kulit payudara sedikit mencekung (dari segi
kedokteran dinamakan penyakit lesung pipit), erosi dan asimetris puting atau terjadi penebalan
dan kekasaran pada kulit payudara, pori-pori membesar (dari segi kedokteran dinamakan
penyakit kulit jeruk).
4.Kelenjar getah bening aksila ipsilateral membesar dan keras. Pada stadium lanjut, teraba
di supraklavikula ipsilateral aksila.
5.Sebagian kecil mengalami keluarnya cairan berdarah , cairan seperti air.

Gejala Stadium Awal Kanker Payudara Pada Wanita


Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang rentan diidap oleh kaum wanita.
Tingkat insiden kanker payudara semakin hari semakin muda. Kanker payudara pada stadium
awal sangat tinggi angka kesembuhannya jika melakukan pendeteksian dan pengobatan dini.

Kanker payudara pada stadium awal, jika diraba, umumnya tidak menemukan adanya
benjolan yang jelas pada payudara. Namun sering merasakan ketidaknyamanan pada daerah
tersebut. Terutama bagi kaum wanita pasca menopause, ketika merasakan nyeri ringan pada
bagian sisi payudara atau bahu terasa berat dan pegal bahkan rasa tidaknyaman menyebar ke sisi
lengan atas, kemungkinan besar merupakan tanda-tanda kanker payudara stadium awal.

Gejala Stadium Akhir Kanker Payudara Pada Pria


Kanker payudara merupakan salah satu kanker yang paling sering ditemukan pada kaum
wanita, sekitar 1-2% pasien kanker payudara adalah kaum pria. Meskipun jarang kaum pria yang
mengidap kanker payudara, namun tetap harus diperhatikan untuk menghindari terjadinya kanker
payudara.
1.Benjolan yang tidak menimbulkan rasa sakit. Ini merupakan gejala pertama yang
seringkali ditemukan oleh kaum pria. Benjolan umumnya terletak di bawah areola, tepatnya di
pusat jaringan kelenjar payudara pria, pertumbuhan tumor relatif cepat, batas tumornya juga
tidak jelas.
2.Perubahan kulit pada bagian dada. Ada gejala adhesi di otot dada atau kulit pasien kanker
payudara laki-laki.
3.Kelainan pada puting susu. 20% pasien pria mengalami puting susunya masuk ke dalam
dan keropeng.
4.Nipple discharge. Nipple discharge lebih mungkin dialami oleh pasien kanker payudara
laki-laki, namun tidak diperhatikan.
5.Kelenjar getah bening. Banyak pasien kanker payudara laki-laki waktu diagnosa pertama
kali dapat mendeteksi keberadaan kelenjar getah bening aksila.
Ahli Modern Cancer Hospital Guangzhou mengingatkan, baik pria maupun wanita deteksi
dini kelainan pada payudara dapat membantu menghindari terjadinya kanker payudara.
Pendeteksian dan pengobatan dini tingkat efektifitasnya tinggi dan memperpanjang masa hidup

Diagnosa Penyakit Kanker Payudara


Penyakit kanker payudara dapat diketahui dengan pasti dengan cara pengambilan sample jaringan sel
payudara yang mengalami pembenjolan (tindakan biopsi). Dengan cara ini akan diketahui jenis
pertumbuhan sel yang dialami, apakah bersifat tumor jinak atau tumor ganas (kanker).
Type Penyakit Kanker Payudara
Melalui pemeriksaan yang di sebut dengan mammograms, maka type kanker payudara ini dapat
dikategorikan dalam dua bagian yaitu :

1.

Kanker payudara non invasive, kanker yang terjadi pada kantung (tube) susu {penghubung antara
alveolus (kelenjar yang memproduksi susu) dan puting payudara}. Dalam bahasa kedokteran
disebut ductal carcinoma in situ (DCIS), yang mana kanker belum menyebar ke bagian luar
jaringan kantung susu.

2.

Kanker payudara invasive, kanker yang telah menyebar keluar bagian kantung susu dan menyerang
jaringan sekitarnya bahkan dapat menyebabkan penyebaran (metastase) kebagian tubuh lainnya
seperti kelenjar lympa dan lainnya melalui peredaran darah.

Jenis-jenis Kanker Payudara


Ada banyak jenis kanker payudara, namun beberapa di antaranya sangat langka. Kadang
suatu tumor payudara tunggal dapat merupakan perpaduan dari jenis dibawah ini atau
campuran antara kanker invasif dan in situ.
Duktal Karsinoma in situ (DCIS): ini adalah tipe kanker payudara non-invasif paling
umum. DCIS berarti sel-sel kanker berada di dalam duktus dan belum menyebar keluar
dinding duktus ke jaringan payudara disekitarnya.
Sekitar 1 dari 5 kasus baru kanker payudara adalah DCIS. Hampir semua wanita dengan
kanker pada tahap awal ini dapat disembuhkan. Sebuah mamografi seringkali adalah cara
terbaik untuk deteksi dini DCIS.
Ketika terdiagnosa DCIS, ahli patologi biasanya akan mencari area dari sel-sel kanker yang
telah mati, disebut nekrosis tumor dalam sample jaringan. Bila nekrosis ditemukan, maka
tumor agaknya lebih bersifat agresif. Istilah comedocarsinoma kadang digunakan untuk
menjelaskan DCIS dengan nekrosis.

Lobular karsinoma in situ (LCIS): Meskipun sebenarnya ini bukan kanker, tetapi LCIS
kadang digolongkan sebagai tipe kanker payudara non-invasif. Bermula dari kelenjar yang
memproduksi air susu, tetapi tidak berkembang melewati dinding lobulus.
Kebanyakan ahli kanker berpendapat bahwa LCIS sendiri sering tidak menjadi kanker
invasive, tetapi wanita dengan kondisi ini memiliki resiko lebih tinggi untuk berkembang
menjadi kanker payudara invasive pada payudara yang sama atau berbeda. Untuk itu,
mamografi rutin sangat disarankan. Invasif (atau infiltrating) Duktal Karsinoma (IDC): Ini
adalah kanker payudara paling umum dijumpai. Bermula dari duktus, menerobos dinding
duktus, dan berkembang ke dalam jaringan lemak payudara. Pada titik ini, itu mungkin
menyebar (bermetastasis) ke organ tubuh lainnya melalui sistem getah bening dan aliran
darah. Sekitar 8 dari 10 kanker payudara invasive adalah jenis ini. Invasif (infiltrating)
Lobular Karsinoma (ILC): kanker ini dimulai dalam lobulus. Seperti IDC, ia dapat menyebar
(bermetastasis) ke bagian lain dari tubuh. Sekitar 1 dari 10 kanker payudara invasif adalah
dari jenis ini. ILC lebih sulit terdeteksi melalui mammogram daripada IDC.

Jenis-jenis Kanker Payudara yang Jarang Terjadi


Kanker Payudara Terinflamasi (IBC): Jenis kanker payudara invasif yang jarang terjadi
ini, statistiknya adalah sekitar 1-3% dari semua kasus kanker payudara. Biasanya tidak
terjadi benjolan tunggal atau tumor. Sebaliknya, IBC membuat kulit payudara terlihat
merah dan terasa hangat. Hal ini juga membuat kulit payudara tampak tebal dan mengerut,
seperti kulit jeruk. Dokter biasanya baru mengetahui bahwa perubahan ini bukan
disebabkan oleh inflamasi/peradangan atau infeksi, tetapi karena sel-sel kanker telah
memblokir pembuluh getah bening di kulit. Payudara yang terkena biasanya lebih besar,
kenyal, lembek atau gatal. Pada tahap awal, jenis kanker ini kadang salah diartikan sebagai
infeksi payudara (mastitis) dan diobati dengan antibiotic. Bila tidak juga membaik, biasanya
dokter akan menyarankan biopsy. Karena tidak terjadi benjolan, jenis ini biasanya tidak
terdeteksi saat mammogram. Jenis kanker ini biasanya cenderung menyebar dan
kelihatannya lebih buruk daripada tipe IBC ataupun ILC.
Penyakit Paget pada Puting: Jenis kanker payudara ini dimulai pada duktus dan menyebar
ke kulit puting dan kemudian ke areola (lingkaran gelap di sekeliling putting). Jenis ini
jarang terjadi (hanya sekitar 1% dari semua kasus kanker payudara). Tandanya adalah
kulit puting dan areola pecah-pecah, bersisik, dan merah, dengan adanya area berdarah.
Pasien biasanya melihat adanya area yang seperti terbakar atau gatal.
Penyakit Paget seringkali diasosiasikan dengan DCIS, atau lebih sering IDC. Pengobatannya
seringkali memerlukan mastektomi. Jika DCIS hanya ditemukan (tanpa kanker invasif),
ketika payudara diangkat, harapan sembuhnya sangat baik.

Penanganan dan Pengobatan Penyakit Kanker Payudara


Penanganan dan pengobatan penyakit kanker payudara tergantung dari type dan stadium yang dialami
penderita. Umumnya seseorang baru diketahui menderita penyakit kanker payudara setelah menginjak
stadiun lanjut yang cukup parah, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan atau rasa malu sehingga
terlambat untuk diperiksakan kedokter atas kelainan yang dihadapinya.
Pembedahan, Pada kanker payudara yang diketahui sejak dini maka pembedahan adalah tindakan yang
tepat. Dokter akan mengangkat benjolan serta area kecil sekitarnya yang lalu menggantikannya dengan
jaringan otot lain (lumpectomy). Secara garis besar, ada 3 tindakan pembedahan atau operasi kanker
payudara diantaranya ;

Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan sebagian dari payudara (lumpectomy). Operasi ini
selalu diikuti dengan pemberian radioterapi. Biasanya lumpectomy direkomendasikan pada pasien
yang besar tumornya kurang dari 2 cm dan letaknya di pinggir payudara.

Total Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara saja, tetapi bukan kelenjar di
ketiak.

Modified Radical Mastectomy, yaitu operasi pengangkatan seluruh payudara, jaringan payudara di
tulang dada, tulang selangka dan tulang iga, serta benjolan di sekitar ketiak.

Radiotherapy (Penyinaran/radiasi), yaitu proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan
menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker yang masih tersisa di
payudara setelah operasi. Tindakan ini mempunyai efek kurang baik seperti tubuh menjadi lemah, nafsu
makan berkurang, warna kulit di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung menurun
sebagai akibat dari radiasi.
Therapy Hormon, Hal ini dikenal sebagai Therapy anti-estrogen yang system kerjanya memblock
kemampuan hormon estrogen yang ada dalam menstimulus perkembangan kanker pada payudara.
Kemoterapi, Ini merupakan proses pemberian obat-obatan anti kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul
atau melalui infus yang bertujuan membunuh sel kanker. Sistem ini diharapkan mencapai target pada
pengobatan kanker yang kemungkinan telah menyebar kebagian tubuh lainnya. Dampak dari kemoterapy
adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-obatan yang
diberikan pada saat kemoterapi.
Pengobatan Herceptin, adalah therapy biological yang dikenal efektif melawan HER2-positive pada wanita
yang mengalami kanker payudara stadium II, III dan IV dengan penyebaran

PENGOBATAN KANKER PAYUDARA

Pengobatan kanker payudara tergantung dari :

Ukuran dan letak tumor


Apakah kanker sudah menyebar
Kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan.

Dalam banyak kasus, dokter akan bekerjasama dengan pasien untuk menentukan rencana
pengobatan Meskipun pengobatan tiap pasien akan di sesuaikan oleh dokter. Tapi berikut adalah
langkah-langkah umum yang dilakukan dalam pengobatan kanker payudara :

Tujuan utama pengobatan kanker stadium awal adalah mengangkat tumor dan
membersihkan jaringan disekitar tumor. Jadi dokter akan merekomendasikan operasi
untuk mengangkat tumor. Umumnya kemudian akan dilakukan terapi radiasi pada
jaringan payudara yang masih ada. Untuk keadaan tertentu ( misalnya, pasien dengan
problem medis yang serius ) radiasi bisa jadi ditunda.
Tahapan berikut dalam menangani kanker stadium awal adalah mengurangi resiko
kanker akan kambuh dan membuang sel kanker yang masih ada. Bila tumornya lebar atau
saluran kelenjar getah bening telah terserang kanker juga, dokter akan
merekomendasikan terapi tambahan, antara lain : Terapi Radiasi, Chemotherapy, dan /
atau hormone terapi. Sedang untuk kanker yang kambuh lagi, diperlakukan dengan
bermacam-macam cara. Ketika merencanakan pengobatan, dokter akan
mempertimbangkan beberapa factor :
Stadium dan grade kanker
Satus tumor hormone receptor (ER, PR) dan status HER2/neu
Umur pasien dan kesehatannya secara umum
Pasien sudah menopause atau belum
Adanya mutasi dari gen kanker payudara Kondisi biologi kanker payudara memberi efek
pada tingkah laku kankernya dan pengobatannya. Beberapa tumor ukurannya kecil tapi
tumbuhnya cepat atau ukurannya besar tapi tumbuhnya lambat.

OPERASI
Secara umum, semakin kecil tumor, dianjurkan untuk operasi.Berikut adalah type-type operasi :

Lumpectomy ( Partial mastectomy / Segmental mastectomy ), mengangkat tumor dan


membersihkan jaringan sekitar tumor. Untuk DCIS dan Kanker yang invasive, biasanya
terapi radiasi pada area yang terkena tumor diberikan.

A.Dark pink indicates tumor


B.Light pink highlited area indicates tissue ( jaringan ) removed at lumpectomy

Total mastectomy, mengangkat seluruh payudara, tetapi tidak termasuk kelenjar getah
bening dibawah ketiak

A. Pink highlighted area indicates tissue removed at mastectomy


B. Axillary limph nodes : level I
C. Axillary limph nodes : level II
D. Axillary limph nodes : level III
E. Supraclavicular lymp nodes
F. Internal mammary lymp nodes Total ( simple )
Gambar untuk tindakan Simple mastectomy :

A. Pink highlighted area indicates tissue removed at mastectomy


B. Axillary limph nodes : level I
C. Axillary limph nodes : level II
D. Axillary limph nodes : level III

Modified radical mastectomy, mengangkat payudara dan kelenjar getah bening dibawah
ketiak.
Axillary limph node, mengangkat titik-titik kelenjar getah bening ketiak, kemudian sel
kankernya diteliti oleh ahli patology.
Sentinel lymp node biopsy, prosedur dimana ahli bedah akan mencari dan kemudian
mengangkat kelenjar getah bening utama pad ketiak ( sentinel lymph node ) yang
langsung berhubungan dengan payudara. Ahli patology kemudian akan meneliti sel-sel
kankernya. Untuk mengidentifikasi sentinel lymp node ahli bedah akan menyuntikkan
suatu cairan dan / atau radioactive tracer kedalam area sekitar puting payudara. Cairan
atau tracer tadi akan mengalir ketitik-titik kelenjar getah bening, yang pertama akan

sampai ke sentinel lymp node. Ahli bedah akan menemukan titik-titik pada KGB (
kelenjar Getah Bening ) yang warnanya berbeda ( apabila digunakan cairan ) atau
pancaran radiasi ( bila menggunakan tracer ). Cara ini biasanya mempunyai resiko rendah
akan terjadinya lymphedema ( pembengkakan pada lengan ) daripada axillary lymp node
dissection. Bila ternyata hasilnya sentinel node bebas dari penyebaran kanker, maka tidak
ada operasi lanjutan untuk KGB. Apabila sebaliknya, maka dilanjutkan operasi
pengangkatan KGB.
Wanita yang sudah dilakukan mastectomy kemudian bisa mempertimbangkan untuk melakukan
breast reconstruction yaitu ahli bedah akan membuatkan payudara baru. Rekonstruksi bisa
dilakukan dengan mengambil jaringan dari bagian tubuh lain. Atau dengan implant sintetis. Hal
ini bisa dilakukan langsung pada saat mastectomy bisa juga sesudahnya.
ADJUVANT THERAPY. Adalah pengobatan yang diberikan sebagai tambahan pengobatan
setelah operasi. Tujuannya untuk mengurangi resiko kanker untuk kambuh. Tapi setiap
pengobatan kanker tidak ada yang pasti akan melenyapkan kanker ( hanya Tuhan yang tahu,
manusia berikhtiar saja ). Adjuvant theraphy antara lain : Terapi Radiasi, Chemotherapy,
Hormon terapi dan Targeted Therapy. Dibawah ini adalah garis besar adjuvant therapy :
1. TERAPI RADIASI. Terapi ini menggunakan X-ray berenergy tinggi atau partikel lain untuk
membunuh sel kanker. Terapi ini diberikan secara regular perminggu. Biasanya 5 hari selama
seminggu. ( Senin Jumat ) selama 6-7 minggu. Tujuannya adalah : mematikan sel kanker yang
mungkin masih ada / teetinggal disekitar area tumor yang sudah dioperasi, mengecilkan ukuran
tumor sebelum kemudian dioperasi, agar memudahkan pada saat pengangkatan. Pengalaman
saya, ketika metastasis kanker ketulang belakang, di radiasi sebanyak 10x untuk menghilangkan
rasa sakit. Danuntuk mengecilkan tumor sebelum operasi di radiasi lagi sebanyak 38 kali. Proses
radiasi tidak menyakitkan untuk prosesnya tidak lama. Tidak sampai 4 menit, tidak ada efek
apapun. Hanya area yang di radiasi tidak boleh terkena air karena bisa melepuh. Ketika saya
radiasi di ketiak, memang agak lecet. Karena biasanya ketiak berkeringat. Bisa diobati dengan
perban luka, setelah agak kering lukanya bisa diolesi krem / salep untuk lecet karena radiasi.
2. CHEMOTHERAPY. Chemotherapy adalah menggunakan suatu obat yang fungsinya adalah
untuk membunuh sel kanker. Systemic chemotherapy, obat chemo tersebut dialirkan lewat
pembuluh darah, targetnya adalah seluruh sel kanker yang ada di tubuh. Efek samping obat
chemotherapy sangat individual, tergantung dari masing-masing pasien juga dosisi yang
diberikan biasanya dokter akan menghitung luas tubuh melalui berat badan pasien. Pada saat
saya melakukan chemotherapy tahun lalu dan sekarang efek samping bisa dikatakan tidak ada /
bisa diabaikan. Yang saya rasakan adalah rambut rontok, kalau leukosit mulai turun merasa
sangat lelah. Lainnya tidak ada. ( untuk meminimalkan efek samping akan dibahas tersendiri ).
Efek samping yang umumnya dirasakan pasien adalah :
1. Rambut rontok
2. Kemungkinan resiko infeksi ( basanya sariawan pada mulut, tenggorokan susah menelan
karena infeksi jamur )
3. Kuku dan kulit menghitam, kadang kulit kering
4. Mual & muntah
5. Ngilu tulang-tulang
6. Hilang nafsu makan

7. Diare atau malahan susah buang air besar


8. Asam lambung naik
Gejala-gejala itu biasanya akan menghilang ketika pengobatan selesai. Chemotherapy bisa
diberikan secara oral ( diminum ) dan intravenous ( diinfuskan ). Diberikan secara beseri ( untuk
oral biasanya diminum selama 2 minggu, istirahat 1 minggu. Kalau diinfuskan 6 kali chemo,
jaraknya 3 minggu untuk yang full dose ). Biasanya tidak perlu menginap di Rumah Sakit,
apabila satu jam setelah chemo tidak mengalami efek apapun. Kalau agak mual-mual sedikit
tidak apa-apa sampai dirumah biasanya akan hilang asal langsung istirahat / tidur.
Chemotherapy, bisa diberikan sebagai neoadjuvant therapy ( diberikan sebelum diadakan
operasi, tujuannya adalah untuk mengecilkan tumor yang besar, mengeringkan luka kanker
akibat kanker yang sudah pecah ), atau adjuvant therapy ( diberikan setelah operasi, untuk
mengurangi kekambuhan ).
Dalam hal mana apabila kanker kambuh lagi ( cancer reccurence ). Pasien biasanya ditawari
untuk menggunakan obat baru atau kombinasi dari obat yang sudah ada. Obat yang berbeda,
berguna untuk kanker yang berbeda pula. Dan penelitian menunjukkan bahwa kombinasi dari
obat-obat tertentu akan lebih efektif daripada obat individual. Obat obat chemotherapy yang
biasanya digunakan untuk kanker payudara adalah :

Cyclophosphamide ( cytoxan, Neosar )


Methotrexate ( banyak merk )
Fluorouracil ( 5-Fu, Adrucil )
Doxorubicin ( Adriamycin, Rubex )
Paclitaxel ( Taxol )
Docetaxel ( Taxotere )
Vinorelbine ( Navelbine )
Capecitabine ( Xeloda )
Protein bound paclitaxel ( Abraxane )
Gemcitabine ( Gemzar )
Ada juga obat yang baru di buat oleh Brysto Myers and Squib yaitu Ixempra ( tapi belum
beredar di Indonesia, karena masih sangat baru )
Dll

Contoh kombinasi obat :

CMF ( cyclophosphamide, methotrexate, dan 5-FU )


FAC ( 5-Fu, Doxorubicin, cyclophosmide )
TAC ( docetaxel, doxorubicin, dan cyclophosphamide )
GT ( gemcitabine dan paclitaxel )
Dll

Beberapa obat ini bisa juga dikombinasikan dengan trastuzumab ( Herceptine ), suatu obat yang
tergolong dalam targeted therapy. Dalam pengobatan kanker akan selalu dievaluasi oleh team
dokter juga lebih baik apabila pasien aktif terlibat.

3. HORMON THERAPY. Terapi hormone berguna bagi pasien yang hasil biopsynya
menunjukkan hasil positive untuk Estrogen receptor ( ER + ) dan Progesterone receptors ( PR + )
tipe kanker ini berarti pertumbuhannya dipengaruhi oleh hormone-hormon tersebut sehingga
diperlukan obat untuk memblock hormone untuk membatasi / mengerem pertumbuhan tumor.
Pemakaiannya bisa sendiri atau bersamaan dengan obat chemotherapy. Contoh terapi hormone
sebagai adjuvant therapy adalah tamoxifen, anastrozole ( arimidex ), letrozole ( femara ), dan
exemestane ( aromasin ).

A. Estrogen receptor
B. Estrogen
C. Estrogen helper protein
D. Cell nucleus
E. DNA ( genetic material ) inside the cell nucleus

Cell with estrogen receptors blocked by tamoxifen and helper protein :


A. Estrogen receptor
B. tamoxifen
C. Estrogen helper protein
D. Tamoxifen helper protein
E. Cell nucleus
F. DNA ( genetic material ) inside the cell nucleus
4. TARGETED THERAPY.Adalah termasuk obat baru yang bekerja untuk mengerem /
menghentikan aksi dari protein abnormal ( HER2/neu ) yang menyebabkan sel kanker tumbuh
dan membelah tak terkontrol.Monoclonal antibodies targete protein yang biasanya ada dalam
jumlah yang besar didalam sel kanker.

Trastuzumab ( Herceptin ) dipakai sebagai obat untuk kanker payudara yang


mengandung terlalu banyak protein HER2/neu.

Bevacizumab ( Avastin ) adalah antiangiogenic. ( masih dalam percobaan klinis ).


Antiagiogenesis agent ini memblock angiogenesis ( formasi dari pembuluh darah baru )
yang dibutuhkan tumor untuk berkembang dan metastasis

Pencegahan Penyakit Kanker Payudara


Bagi anda yang merasakan ada hal yang tampak berbeda pada payudara, segeralah memeriksakannya ke
dokter jangan sampai terlambat. Misalnya adanya pembesaran sebelah, adanya benjolan disekitar
payudara, nyeri terus menerus pada puting susu dan sebagainya seperti pada keterangan tanda dan gejala
payudara diatas.
Tindakan lain yang bisa anda lakukan adalah Hindari kegemukan, Kurangi makan lemak, Usahakan banyak
mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin A dan C, Jangan terlalu banyak makan makanan yang
diasinkan dan diasap, Olahraga secara teratur, dan Check-up payudara sejak usia 30 tahun secara teratur

Saat benjolan mulai membesar, barulah menimbulkan rasa sakit (nyeri) saat ditekan. Jika dirasakan nyeri

pada payudara dan puting susu yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera memeriksakan diri kedokter.
Puting susu yang mengkerut kedalam, yang tadinya berwarna merah muda dan akhirnya menjadi
kecoklatan bahkan adanya oedema (bengkak) sekitar puting merupakan salah satu tanda kuat adanya
kanker payudara. Hal lain adalah seringnya keluar cairan dari puting susu ketika tidak lagi menyusui bayi
anda.

MAKANAN PENCEGAH KANKER

Apa saja makanan sehat yang dapat mencegah kanker payudara? Berikut dikutip oleh situs
Vemale dari Huffingtonpost;

Brokoli. Makanan ini memiliki kandungan sulforaphane yang bersifat anti kanker dan
tumor yang efektif. Dengan konsumsi brokoli secara teratur, maka kanker payudara dapat
dicegah.

Bawang putih. National Cancer Institute melaporkan hasil penelitian mengenai manfaat
bawang putih bagi wanita yang teratur mengkonsumsinya. Resiko kanker payudara
ternyata menurun bagi mereka.

Buah pome/delima. Buah ini merupakan anti kanker yang cukup efektif karena memiliki
kandungan antioksidan polyphenols yang tinggi. Pome juga punya phytochemical,
berfungsi menghambat tumbuhnya kanker payudara.

Kunyit. Kunyit mengandung senyawa curcumin yang menghambat pertumbuhan


RANKL. RANKL adalah molekul yang hidup di sel tumor kanker payudara.

Aneka berry. Berbagai buah berry, seperti strawberry dan blueberry, ternyata juga
memiliki kemampuan melawan kanker payudara. Ini karena kandungan antioksidannya
yang tinggi bernama anthocyanin.

Teh hijau. Polifenol EGCG yang terdapat dalam teh hijau mampu melawan sel kanker
dan tumor payudara.

Anda mungkin juga menyukai