Anda di halaman 1dari 25

Penyakit Kanker Payudara

Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara,
bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun
komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah dan persarafan
jaringan payudara.

Saat ini, kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada
wanita, setelah kanker leher rahim dan merupakan kanker yang paling banyak ditemui
pada wanita. Secara umum angka kejadian kanker payudara lebih rendah pada negaranegara yang sedang berkembang dibandingkan dengan negara-negara yang sudah
maju. Para peneliti meyakini bahwa keadaan sosioekonomi, perubahan gaya hidup
serta perubahan pola menstruasi, ternyata berkaitan dengan peningkatan risiko untuk
terjadinya kanker payudara.
Setiap risiko kanker payudara pada wanita dapat mempunyai kemungkinan yang lebih
tinggi atau lebih rendah, bergantung pada beberapa faktor yang meliputi riwayat
keluarga, genetik, usia saat menstruasi pertama, dan faktor-faktor lainnya. Ketika
wanita dengan usia muda terkena kanker payudara, maka ada kecenderungan
perkembangan kanker tersebut lebih agresif dibandingkan wanita dengan usia yang
lebih tua. Hal inilah yang mungkin menjelaskan mengapa angka harapan hidup pada
wanita usia muda lebih rendah. Angka harapan hidup wanita yang mengidap kanker
payudara.
Angka harapan hidup berdasarkan usia ditemukannya kanker payudara:
Usia < 45 tahun, memiliki harapan hidup dari kanker payudara sekitar 81%
Usia 45-64 tahun, memiliki harapan hidup sekitar 85%
Usia 65 tahun atau lebih, memiliki harapan hidup sekitar 86%
Pada kanker payudara tidak seperti kanker leher rahim yang dapat diketahui etiologi
dan perjalanan penyakitnya secara jelas, penyakit kanker payudara belum dapat
dijelaskan. Akan tetapi, banyak penelitian yang menunjukkan adanya beberapa faktor
yang berhubungan dengan peningkatan risiko atau kemungkinan untuk terjadinya
kanker payudara. Faktor-faktor tersebut disebut sebagai faktor risiko. Perlu diingat,
apabila seorang perempuan memiliki faktor risiko, bukan berarti perempuan tersebut
pasti akan menderita kanker payudara, tetapi faktor tersebut akan meningkatan
kemungkinannya untuk menderita kanker payudara. Banyak perempuan yang
mempunyai satu atau beberapa faktor risiko, tetapi tidak pernah menderita kanker

payudara sampai akhir hidupnya.


Kanker payudara tidak menyerang kulit payudara yang berfungsi sebagai
pembungkus. Kanker payudara menyebabkan sel dan jaringan payudara berubah
bentuk menjadi abnormal dan bertambah banyak secara tidak terkendali.
Kanker payudara merupakan penyakit yang paling ditakuti oleh kaum wanita.
Meskipun demikian, berdasarkan penemuan terakhir, kaum pria pun bisa terkena
kanker payudara. Dari hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa satu dari delapan
wanita terkena kanker payudara. Di Indonesia, kanker payudara merupakan kanker
kedua paling banyak diderita kaum wanita setelah kanker mulut rahim/leher rahim.
Kanker payudara umumnya menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40
tahun. Namun demikian, wanita muda pun bisa terserang kanker ini.
Penyakit kanker payudara Ganas
Penyakit kanker payudara kanker payudara salah satu penyakit yang termasuk
ganas, dan awal mulanya keganasan itu dari sel sel di bagian payudara, kanker
payudara itu lebih utama menyerang kaum wanita, namun tidak kemungkinan pada
pria. namun sebagian besar penyakit kanker payudara mulanya terjadi pada sel sel
yang melapisi duktus. Di beberapa kasus mulanya itu di lobulus atau kankee lobular.
Anatomi payudara
Payudara wanita itu terdiri dari bagian kelenjar pembuatan air susu ibu, saluran yang
kecil dapat membuat susu yang berasal dari laobulus ke bagian puting lemak dan
jaringan pengikat, pembuluh darah dan kelenjar getah bening.
Penyebab terjadinya penyakit kanker payudara
Hingga saat ini belum dapat di ketahui dengan pasti akan penyebab terjadinya kanker
payudara, namun dapat kemungkinan penyebab terjadi yaitu :

Terjadi pada faktor usia

Terjadi penyakit kanker payudara dapat meningkat sesudah usia remaja

Terjadinya faktor genetik

Terdapat beberapa dua jenis faktor gen yang kemungkinan akan terjadi pada faktornya
resiko pada kanker payudara, kalau ibu atau saudara anda terserang penyakit kanker
payudara, dan kemungkinan besar anda terserang penyakit kanker payudara lebih dua

kali lipat, dan berbeda dengan wanita wanita yang lain, yang di dalam keluarganya itu
tidak memiliki penyakit kanker.

Penggunaan obat obatan

Wanita yang sedang menggunakan terapi obat hormon pengganti, misalnbya itu
hormon estrogen yang dapat mengakibatkan peningkatan terjadinya resiko terkena
penyakit kanker payudara.
Faktor terjadinya penyakit kanker payudara yaitu tidak menikah, menikah tidak
mempunyai anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, serta belum pernah
menyusui.
Dan menurut penelitian telah mengungkapkan penyakit kanker payudara dapat
menambah dengan orang orang yang sering kali terserang stress dan wanita yang
sering kali mengalami menstruasi yang usianya itu dibawah 11 tahun.
Gejala penyakit kanker payudara
Untuk anda yang merasa ada benjolan aneh di bagian payudara ataupun salah satu
dari payudara lebih besar. secara umum benjolan itu tidak menimbulkan rasa sakit.
Ukuran mulanya itu dari kecil, lalu dapat membesar dan meraba misalnya itu melekat
di bagian kulit. ketika benjolan mulai mengalami pembesaran, yang dapat
menimbulkan rasa sakit dan nyeri pada tekanan. Kalau timbulnya rasa nyeri yang
tidak hilang dengan jangka waktu panjang, oleh karena itu sebaiknya harus
memeriksakan ke dokter.
Gejala timbulnya penyakit kanker payudara yaitu :

Bagian puting susu mengalami pengerutan ke dalam

Putih susu mengalami perubahan warna, jadi warna merah muda jadi
kecokelatan

Timbulnya edema atau mengalami pembengkakan, di daerah puting

Terlalu sering keluar cairan di bagian puting susu dan tidak dapat menyusui
bayi lagi

Berubahnya warna kulit di daerah benjolan.

Jenis jenis dari penyakit kanker payudara

Duktal karsinoma in situ


Secara umum jenis tipe penyakit kanker payudara non invasif. DCIS mengartikan sel
sel kanker ini berada di bagian dalam duktus dan belum dapat menyebar ke luar
bagian dinding duktus di bagian jaringan daerah payudara. Sedikitnya satu sampai
lima kasus yang baru penyakit kanker payudara yaitu DCIS. Nyaris semua wanita itu
mengalami penyakit kanker yang bisa di sembuhkan. Mamografi merukapan cara
yang terbaik untuk mendeteksinya,
Lobular karsinoma in situ
Labular karsinoma itu bukan penyakit kanker, tapi kadang masuk ke dalam kelompok
tipe kanker payudara non invasif. Dan awal mulanya dari kelenjar yang dapat di
produksi dari air susu,tidak dapat berkembang dengan baik melalui dinding lobulus.
Menurut dari beberapa ahli kali lobular itu tidak dapat berubah menjadi kanker
invasif. Tapi wanita dengan keadaan itu mempunyai resiko yang sangat tinggi untuk
menderita penyakit kanker payudara yang invasif di bagian payudara baik itu sama
ataupun beda beda. Dan oleh karena itu dapat di sarankan melakukan mamografi
secara rutin.
Invasif atau infiltrating duktal karsinoma
IDC termasuk jenis penyakit kanker payudara yang sering kali di temukan. Awal
mulanya sel kanker timbul itu dari duktus, yang dapat menerobos dinding duktus, dan
dapat berkembang ke bagian jaringan lemak payudara. Kanker yang dapat menyebar
di bagian organ tubuh yang lain melewati sistem getah bening dan aliran darah.
Antara 8 hingga 10 kasus kanker payudara invasif termasuk pada jenis ini.
Pemeriksaan timbulnya kanker payudara
Timbulnya penyakit kanker payudara ini belum dapat di ketahui dengan pasti dengan
melakukan tindakan biopsi, caranya itu dengan mengambil sample jaringan payudara
yang benjol. Dengan cara ini dapat mengetahui jenis tumbuhnya sel yang di alami,
mungkinkan sifatnya itu tumor jinak ataupun tumor ganas, namun bukan Cuma itu
saja doktet juga sudah menyarankan untuk melakukan tes penanda tumor VA 15-3
dengan mengambil sample darah. Cara ini memiliki tujuan yang bermanfaat agar
dapat mengetahui akan penyebaran tumor dan beresiko dapat tumbuh.
Menentukan stdium penyait kanker payudara
Dengan melakukan pengobatan kanker payudaa, dokter itu akan mengalami
pertimbangan dari beberapa faktor yaitu grade kanker, statur hormon reseptor dan
statur HER2, serta keadaan yang spesifik pada pesien, misalnya itu apda usia dan
faktor terjadinya menopause.

Penyebab Kanker Payudara


Penyebab Kanker Payudara Kanker Payudara yaitu penyakit yang termasuk ganas,
dan awal mulanya keganasan itu dari sel sel di bagian payudara, kanker payudara itu
lebih utama menyerang kaum wanita, namun tidak kemungkinan pada pria. namun
sebagian besar penyakit kanker payudara mulanya terjadi pada sel sel yang melapisi
duktus. Di beberapa kasus mulanya itu di lobulus atau kankee lobular.
Anatomi payudara
Payudara wanita itu terdiri dari bagian kelenjar pembuatan air susu ibu, saluran yang
kecil dapat membuat susu yang berasal dari laobulus ke bagian puting lemak dan
jaringan pengikat, pembuluh darah dan kelenjar getah bening.
Penyebab Kanker Payudara
Hingga saat ini belum dapat di ketahui dengan pasti akan Penyebab Kanker Payudara,
namun dapat kemungkinan penyebab terjadi yaitu :
Terjadi pada faktor usia
Terjadi penyakit kanker payudara dapat meningkat sesudah usia remaja
Terjadinya faktor genetik
Terdapat beberapa dua jenis faktor gen yang kemungkinan akan terjadi pada faktornya
resiko pada kanker payudara, kalau ibu atau saudara anda terserang penyakit kanker
payudara, dan kemungkinan besar anda terserang penyakit kanker payudara lebih dua
kali lipat, dan berbeda dengan wanita wanita yang lain, yang di dalam keluarganya itu
tidak memiliki penyakit kanker.
Penggunaan obat obatan
Wanita yang sedang menggunakan terapi obat hormon pengganti, misalnbya itu
hormon estrogen yang dapat mengakibatkan peningkatan terjadinya resiko terkena
penyakit kanker payudara.
Faktor terjadinya penyakit kanker payudara yaitu tidak menikah, menikah tidak
mempunyai anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, serta belum pernah
menyusui.
Dan menurut penelitian telah mengungkapkan penyakit kanker payudara dapat
menambah dengan orang orang yang sering kali terserang stress dan wanita yang
sering kali mengalami menstruasi yang usianya itu dibawah 11 tahun.
Penyebab Kanker Payudara
Untuk anda yang merasa ada benjolan di aneh di bagian payudara ataupun atau salah

satu dari payudaranya lebih besar. secara umum benjolan itu tidak menimbulkan rasa
sakit. Ukuran mulanya itu dari kecil, lalu dapat membesar dan meraba misalnya itu
melekat di bagian kulit. ketika benjolan mulai mengalami pembesaran, yang dapat
menimbulkan rasa sakit dan nyeri pada tekanan. Kalau timbulnya rsa nyeri yang tidak
hilang dengan jangka waktu panjang, oleh karena itu sebaiknya harus memeriksakan
ke dokter.
Penyebab Kanker Payudara yaitu :
1. Bagian puting susu mengalami pengerutan ke dalam
2. Putih susu mengalami perubahan warna, jadi warna merah muda jadi kecokelatan
3. Timbulnya edema atau mengalami pembengkakan, di daerah puting
4. Terlalu sering keluar cairan di bagian puting susu dan tidak dapat menyusui bayi
lagi
5. Berubahnya warna kulit di daerah benjolan.
Jenis jenis dari penyakit kanker payudara
Duktal karsinoma in situ
Secara umum jenis tipe penyakit kanker payudara non invasif. DCIS mengartikan sel
sel kanker ini berada di bagian dalam duktus dan belum dapat menyebar ke luar
bagian dinding duktus di bagian jaringan daerah payudara. Sedikitnya satu sampai
lima kasus yang baru penyakit kanker payudara yaitu DCIS. Nyaris semua wanita itu
mengalami penyakit kanker yang bisa di sembuhkan. Mamografi merukapan cara
yang terbaik untuk mendeteksinya
Lobular karsinoma in situ
Labular karsinoma itu bukan penyakit kanker, tapi kadang masuk ke dalam kelompok
tipe kanker payudara non invasif. Dan awal mulanya dari kelenjar yang dapat di
produksi dari air susu,tidak dapat berkembang dengan baik melalui dinding lobulus.
Menurut dari beberapa ahli kali lobular itu tidak dapat berubah menjadi kanker
invasif. Tapi wanita dengan keadaan itu mempunyai resiko yang sangat tinggi untuk
menderita penyakit kanker payudara yang invasif di bagian payudara baik itu sama
ataupun beda beda. Dan oleh karena itu dapat di sarankan melakukan mamografi
secara rutin.
Invasif atau infiltrating duktal karsinoma
IDC termasuk jenis penyakit kanker payudara yang sering kali di temukan. Awal
mulanya sel kanker timbul itu dari duktus, yang dapat menerobos dinding duktus, dan
dapat berkembang ke bagian jaringan lemak payudara. Kanker yang dapat menyebar
di bagian organ tubuh yang lain melewati sistem getah bening dan aliran darah.
Antara 8 hingga 10 kasus kanker payudara invasif termasuk pada jenis ini.

Pemeriksaan timbulnya kanker payudara


Timbulnya penyakit kanker payudara ini belum dapat di ketahui dengan pasti dengan
melakukan tindakan biopsi, caranya itu dengan mengambil sample jaringan payudara
yang benjol. Dengan cara ini dapat mengetahui jenis tumbuhnya sel yang di alami,
mungkinkan sifatnya itu tumor jinak ataupun tumor ganas, namun bukan Cuma itu
saja doktet juga sudah menyarankan untuk melakukan tes penanda tumor VA 15-3
dengan mengambil sample darah. Cara ini memiliki tujuan yang bermanfaat agar
dapat mengetahui akan penyebaran tumor dan beresiko dapat tumbuh.
Menentukan stdium penyait kanker payudara
Dengan melakukan pengobatan kanker payudaa, dokter itu akan mengalami
pertimbangan dari beberapa faktor yaitu grade kanker, statur hormon reseptor dan
statur HER2, serta keadaan yang spesifik pada pesien, misalnya itu apda usia dan
faktor terjadinya menopause.
Penyebab Kanker Payudara
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Leave a comment
Kanker Payudara Wanita
Posted by penyakit kanker payudara
Perawatan wanita terdiri dalam kumpulan kelenjar dan jaringan lemak yang terletak
diantara kulit dann tulang dada. Untuk mengetahui apakah keadaan payudara normal
atau tidak sebaiknya rajin melakukan pemeriksan payudar sendiri (SADARI). Kanker
adalah benjolan yang terjadi pada tubuh, yang terjadi karena berbagai sebab, bisa
terjadi karena pertumbuhan sel yang berlebihan, pernah terjadi benturan yang berat,
trauma dan masih banyak lagi sebab yang lain, dan disebut dengan tumor. Kanker itu
sendiri merupakan jenis tumor yang ganas, yang dapat menyebar ke bagian tubuh
yang lain (metastase) dimana hal ini dapat terjadi melalui pembuluh darah dan
pembuluh getah bening. Gejala kanker payudara wanita adalah :
Terjadi benjolan yang permanen
Benjolan itu tidak sakit dan terasa keras ketika disentuh
Terjadi penebalan pada kulit payudara atau disekitar letiak
Perubahan ukuran dan bentuk payudara
Kulit payudara berkerut
Dari payudara keluar cairan berupa darah
Terjadi tarikan pada puting susu.
Cara mendeteksi adanya kanker payudara wanita adalah :
Pemeriksaan payudara sendiri sebelum menstruasi apakah ada benjolan, kulit bersisik
sekitar putting, susu keluar cairan berupa dara, cekungan pada kulit payudara,
perubahan bentuk dan ukuran payudara.
Pemeriksaan medis secara berkala dan oleh tenaga medis.

Cara mencegah kanker payudara wanita adalah :


Berolharaga secara teratur
Mengurangi makanan berlemak
Jika makan daging, jangan memasaknya terlalu matang
Makan lebih bnayak buah dan sayuran
Mengonsumsi suplemen anti-oksian
Makan makanan yang mengandung kedelai
Banyak mengonsumsi kacang-kacangan
Jangan memakai narkoba.
Selalu memperhatikan berat badan
Kurangi xeno-estrogens dengan cara mengonsumsi makanan daging, ayam, itik,
produk susu
Banyak berjemur dibawah sinar matahari pagi
Berikan ASI kepada bayi Anda.
Penyakit kanker payudara wanita masih mempunyai kemungkinan besar untuk
disembuhkan kalau ditemukan ketika masih pada tahap awal atau dini. Dengan
demikian penemuan kanker payuduara sejak dini sangatlah penting untuk sebuah
kesembuhan. Tujuan utama deteksi dini kanker payudara adalah untuk menemukan
kanker dalam stadium dini sehingga pengobatnnya menjadi lebih baik. Ternyata 7585% keganasan kanker payudara ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan
payudara sendiri. Deteksi dini dilakukan dengan melakukan pemeriksaan payudara
sendiri. Ini adalah pemeriksaan yang mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk
mencari benjolan ata kelainan lainnya. Dengan posisi tegak menghadap kaca dan
berbaring, dilakukan pengamatan dan perabaan payudara secara sistematis.
Pemeriksaan ini ilakukan secara rutin sehabis haid, sekitar 1 minggu setelah haid. Bila
sudah menopause, lakukan pada tanggal tertentu setiap bulannya. Jika ditemukan
benjolan di payudara, segera hubungi dokter pemeriksan lebih lanjut.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, deteksi kanker payudara, diagnosa kanker payudara,
diagnosis kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Pembedahan Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Selama dua decade terakhir telah terjadi perubahan yang bermakna dari pelaksanaan
pembedahan kanker payudara, dan melewati abad ke-20 tindakan bedah konvensional
mstektomi radikal atau modifikasinya masih menempati pilihan terapi. Sejarah
mastektomi radikal diperkenalkan Halsted yang saat itu diartikan operasi radikal bagi
penyembuhan kanker payudara tindakan tersebut meliputi pengangkatan jaringan
payudara yang melibatkan sebagian kulit atasnya dan kompleks areola papilla,
sebagian besar muskulus pektoralis dan seluruh kelenar getah bening ketiak secara
bersamaan enbloc bahkan kemudian juga kelenjar getah bening daerah suprakfikularis

pada beberapa kasus. Mastektomi ini diterima karena hasilnya nyata dalam
pembedahan kanker payudara.
Beberapa tahun selanjutnya ditemukan tindakan pembedahan kanker payudara yang
kurang mutilatif dengan cara preservasi kedua muskulus pektoralis atau mengangkat
muskulus pektoralis minor dan masktektomi tadikal modifrikasi ini ternyata memiliki
efektivitas yang sama dalam hal control lokoregional dan angka harapan hidup bila
dibandingkan dengan mastektomi radikal modifikasi ini telah menjadi tindakan
pembedahan penyakit kanker payudara yang baku dan pilihan bagi kanker payudara
stadium dini. Pada tahun-tahun kemudian, studi-studi lebih banyak dilakukan dengan
tindakan pembedahan yang lebih konservatif. Dengan tindakan konservatif BCT,
tumor diangkat dengan menyertakan jaringan normal sekelilingnya sebatas sayatan 12 cm. Bilamana tindakan beda konservatif dilakukan maka terapi radiasi merupakan
suatu keharusan guna mencapai angka control lokal yang memadai.
Di Indonesia sampai pertengahan tahun 90-an, BCT masih merupakan alternative
terapi pada pembedahan kanker payudara stadium dini dan mastektomi radikal
modifikasi tetap protocol terapi pilihan. Dengan mengikuti dan mencoba
mengaktualisasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolohi yang terus maju
baik di bidang ilmu onkologi maupun teknologi kedokteran yang tepat guna, maka
paradigm lama dalam terapi kanker payudara yang berbunyi bila ditemukan tumor
ganas yang masih dini, masih bisa diobati dengan diawali operasi dengan
pengangkatan payudara seluruhnya (mastektomi), bila ditemukan tumor ganas
tersebut dalam stadium lanjut, maka sudah tidak akan bisa dioperasi lagi meskipun
pasien akhirnya bersedia perlu diganti dengan pendekatan terapi baru yang sejalan
dengan rasionalitas dan sikap penerimaan pasien, bahwa penemuan tumor semakin
dini akan diobati dengan semakin kurang mutulatif, sehingga nilai kosmetik makin bia
dipertahankan tanpa mengurangi nilai kurattif. Hal ini akan menunjang pula strategi
penjaringan deteksi dini dan terapi dini dengan modalitas yang terjangkau biayanya,
serta ikut menuntun langkah maju dalam pemilihan sasaran perkembangan sesuai
dengan prioritas suatu rumah sakit yang mempunyai predikat sebagia pusat kanker
nasional. Dengan meningkatnya kualitas pelayanan dan sarana yang disediakan akan
ikut mendorong minat serta kesadaran pasien terhadap kondisi penyakitnya dan
kemajuan pemilihan terhadap terapinya.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, deteksi kanker payudara, diagnosa kanker payudara,
diagnosis kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
mendeteksi kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda
penyakit kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Resiko Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Secara garis besar, sebenarnya kelainan pada payuduara dapat dibagi menjadi dua
bagian besar, yaitu kelainan infeksi atau peradangan maupun kelainan neoplastik (ada

pertumbuhan jarngan baru pada payudara). Kelainan neoplastik sendiri dibagi menjadi
dua, yaitu lesi (perubahan sel/jaringan) ganas dan jinak. Wanita didiagnosis dengan
kelainan-kelainan payudara yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Dibawah ini beberapa kelainan diatas mempunyai resiko kanker payudara yang akan
berkembang adalah :
Lesi non-poliferatif kelainan ini mempunyai peluang kecil untuk berkembang menjadi
kanker payudara, antara lain penyakit fibrokistik, adenosis, fibroadenoma simpleks,
papilloma, radang pada payudara (mastitis), tumor jinak seperti lipoma (tumor jinak
pada jaringan lemak), hemangima (tumor jinak pada bagian pembuluh darah), dan
neurofibroma (tumor jinak pada jaringan ikat dan saraf payudara)
Lesi proliferative tanpa kelainan atipik, kelainan ini menunjukkan perumbuhan yang
cepat dari saluran kelenjar jaringan payudara, antara lain yaitu hyperplasia duktus,
fibroadenoma kompleks, adenosis sklerosing dan papillomatosis.
Lesi proliferaif dengan kelainan atipik, kelainan ini mempunyai efek yang lebih kuat
dalam meningkatkan resiko kanker payudara, yaitu sebesar 4-5 kali lipat, berbeda
dengan hasil proliferative tanpa kelainan atipik yang hanya meningkatkan resiko
kanker payudara 2 kali lipat. Kelainan ini terdiri atas hyperplasia duktus atipik dan
hyperplasia lobules atipik.
Penentuan stadium kanker payudara merupakan penderjatan kanker payudara secara
klinis yang didasarkan pada system yang dikenal sebagia system TNM yang
merupakan singkatan dari Tumor, Nodul, dan Metastatis. Jadi secara garis besar,
stadium kanker seseroang dilihat dari besar kecilnya ukuran tumor primer (tumor
yang tumbuh pertama kali pada jaringan payudara kemudian meawakili T untuk
Tumor, ada tidaknya penyebaran kanker pembuluh getah bening redional, kemudian
mewakili N untuk Nodul, dan ada tidaknya bukti penyebaran sel kanker melalui aliran
pembuluh darah seperti ke tulang, hatil, paru, otak dan lain-lain, kemudian mewakili
M untuk Metastatis (penyebaran jauh).
Penemuan dini merupakan strategi lain untuk down staging. Penemuan dini dimulai
dengan peningkatan kesaran masyarakat tentang perubahan bentuk atau adanya
kelainan di payudara mereka sendiri. Permasyarakatan kegiatan SADARI bagi semua
wanita dimulai sejak usia subur sebab 85% kelainan dipayudara justru pertama kali
dikelai oleh penderita bila tidak dilakukan penapisa massal. Sebelum melakukan
pemeriksaan, ubu atau klien perlu kmendapat informasi yang akurat mengenai
penyakit tersebut dan tindakan pengobatannya. Tenaga kesehatan haris mendorong
semua ibu atau klien khususnya yang berusia 30-50 tahun, untuk melakukan deteksi
dini kanker payudara. Ibu atau klien juga butuh konseling untuk membantu mereka
membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan, terutama bila dibutuhkan
rujukan. Beberapa hal penting yang harus disampaikan dalam konseling adalah
sebagai berikut :
Apa yang dimaksud dengan kanker payudara dan bagaimana mendeteksinya?

Apa faltor resiko yang menyebabkan tumbuhnya penyakit kanker dan yang dapat
dilakukan untuk mencegahnya?
Apa yang akan dilakukan pada saaat pemeriksaan dan
Penjelasan singkat hasil pemeriksaan dan rujukan bila dibutuhkan.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, deteksi kanker payudara, diagnosa kanker payudara,
diagnosis kanker payudara, penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker
payudara, tanda-tanda penyakit kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara
| Leave a comment
Penyakit Kanker Payudara dan Pengobatannya
Posted by penyakit kanker payudara
Kanker menyerang dari berbagai cara, sebagian besar diantaranya belum sepenuhnya
dipahami, dan apa yang berguna bagi seseorang yang belum tentu sama bergunanya
bagi orang lain. Selain menganjurkan makanan yang dapat membantu Anda
langkah makanan yang ditawarkan beberapa perlindunggan lewat daftar hal-hal
yang harus dilakukan. Pilihlah lebih banyak makanan yang dapat melindungi Anda
dari kanker. Mengapa? Karena, tampaknya efetk terpenting makanan bisa kita petik
melalui penghambatan proses dari kanker.
Beberapa kutipan pernyataan dari berbagai penelitian yang dilakukan sebagai salah
satu upaya yang dapat dilakukan para wanita di seluruh dunia untuk menekan
pertumbuhan dari kanker payudara dan menghambat perkembangan kanker payudara
di kalangan para wanita yang mengancam jiwa.
Konsumsi sayur dan buah dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara
Mungkin jenis makanan tertentu yang mengandung karotenoid pada makanan
menurunkan risiko kanker payudara
Makanan banyak makanan berserat menurunkan risiko kanker payudara
Melakukan aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kanker payudara
Beberapa jenis makanan dan kandungan dalam makanan yang baik untuk menekan
angka pertumbuhan dari kanker payudara :
1. Selenium dan kanker
Berbagai bentuk selenium diketahui mampu membunuh sel-sel kanker dan membatasi
kemampuan sel-sel itu untuk memperbanyak diri. meatbolit selenium, metiselenol,
memiliki efektivitas 3-4 kali lebi besar dalam membunuh sel-sel kanker tertentu dan
menghindari pecahnya DNA yang berbahaya, dibandingkan senyawa-senyawa
selenium yang lain yang diteliti. Selenium dapat ditemukan dalam serelia utuh,
kacang-kacangan, kacang brasil, makanan laut, daging tanpa lemak, telur dan buah
serta sayuran yang tumbuh di tanah yang kaya akan selenium.
2. Polifenol teh dan kanker

Polifenol teh adalah salah satu dari sedikit agen yang tampkanya mempengaruhi
karsinogen (zat penyebab kanker) pada tahap inisiasi, promosi dan progresi. Kekuatan
penghambat kanker dari telah ini telah cukup terbukti lewat penelitian cell line hewan
dan manusia.
3. Buah-sayur dan kanker payudara
Kita semua tahu bahwa buah dan sayur (sarat akan vitamin, mineral, serat dan
fitokimia penting) menyehatkan. Kita pun takkan terkejut manakala mendengar
bahwa makanan ini dapat membantu mengurangi sebagian besar kanker. Sebagian
vitamin, mineral, dan fitokimia pada buah dam sayur bertindak sebagai antioksidan
yang menghambat sedikitnya satu langkah dalam proses perkembangan kanker yakni
kerusakan DNA.
4. Vitamin, antioksidan, karotenoid dan kanker payudara
Banyak peneliti mencurigai adanya hubungan antara antioksidan, karotenoid dan
kanker payudara, tetapi penelitian yang telah dilakukan sejauh ini belum dapat
memastikannya. Mungkin kita perlu melihat efek antioksidan dan karotenoid (dalam
makanan) pada kanker payudara terhadap wanita pramenopause saja.
Para peneliti di Harvard mempelajari data dari 2.697 wanita yang menderita kanker
payudara invasif (784 wanita menopause dan 1.913 pascamenopause). Mereka
menemukan hubungan antara asupan makanan yang mengandung karoten alfa dan
beta lutein/zeaksanitin, vitamin C dan vitamin A dalam kadar yang lebih tinggi
dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah khususnya diantara wanita
pramenopause dengan riwayat kanker payudara di dalam keluarga.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, gejala
penyakit kanker payudara, kanker payudara, penyakit kanker payudara, penyebab
penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit kanker payudara, tentang penyakit
kanker payudara | Leave a comment
Penyebab Penyakit Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Berdasarkan penelitian pada tahun 1980-an dan 1990-an, diperkirakan sekitar 35%
kematian akibat kanker berhubungan dengan makanan. Sekitar 40% kanker pada pria
dan 60% kanker pada wantia berhubungan denggan makanan. Masalahnya, peran
sesungguhnya dari makanan jenis tertentu dan jumlahnya yang menyebabkan atau
membantu mencegah kanker masih belum jelas.
Beberapa jenis makanan yang diduga meningkatkan risiko akan tumbuhnya kanker
payudara yang semakin berkembang adalah jenis makanan yang mengandung lemak
baik lemak jenuh maupun lemak tak jenuh dan alkohol yang dapat meningkatkan

risiko berkembangnya sejumlah kanker.


Lemak dan Kanker payudara
Sesungguhnya lemak berhubunugan dengan kanker payudara dalam tiga cara : jumlah
lemak dalam tubuh, jumlah total lemak dalam makanan dan jenis lemak dalam
makanan. Kita belum tahu semua rinciannya, tetapi tampaknya untuk kanker kita
harus melakukan apa yang kita lakukan pada penyakit jantung berusaha menghindari
hidangan yang kaya lemak jenuh dan lemak hewani.
Bagaimana jumlah lemak bisa mempengaruhi risiko kanker payudara? Salah satu
penjelasan yang paling baik adalah bahwa makan jauh lebih sedikit lemak (kurang
dari 20% kalori) dapat membuat Anda makan lebih sedikit kalori secara keseluruham.
Makan lebih sedikit kalori dapat mengurangi timbunan jaringan adiposa (yang berarti
lebih sedikit lemak tubuh) dan produksi hormon.
Lemak tubuh berlebih di sekeliling pinggang diketahui berhubungan dengan lebih
tingginya kadar estrogen yang tersedia dalam tubuh dan dengan peningkatan risiko
kanker payudara pada wanita pasca menopause.
Alkohol dan Kanker Payudara
Kendati tidak dipandang sebagai bukti yang kuat, serangkaian luas penelitian pada
laboratorium dan pada populasi menunjukkan bahwa alkohol dapat memperngaruhi
tahap inisiasi, promosi dan proresi kanker.
Anda mungkin sudah dapat menduga bahwa konsumen alkohol yang tinggi berkaitan
dengan kanker hati. Namun, rupanya tidak hanya itu, konsumsi alkohol juga dikaitkan
dengan kanker payuadara maupun kanker rektum, mulut, tenggorok, faring, laring,
usus, kandung kemih dan paru-paru. Dan alkohol plus rokok tampaknya berpeluang
lebih besar menyebabkan kanker ketimbang bila orang harus menggunakan alkohol
saja atau rokok saja.
Penelitian Nurses Health Study menemukan bahwa wanita yang minum 1-2 gelas
alkohol memiliki tingkat kejadian kanker payudara 50% lebih tinggi dibandingkan
mereka yang tidak minum alkohol sama seksli. Minum bir tampaknya lebih
meningkatkan risiko kanker pada pria dan wanita dibandingakn dengan minuman
beralakohol lainnya.
Kenaikan berat badan dan Kanker payudara
Sebagian besar dari kita, para wanita tidak memerlukan penelitian untuk memberitahu
kita bahwa wanita lebih mudah mengalami kenaikan berat badan dibandingakan pria.
Salah satu alasan bagi perbedaan antara pria dan wanita sehubungan dengan obesitas

ini adalah fluktuasi konsentrasi hormon reproduksi selama hidup wanita, yang
mencondongkan mereka pada kenaikan berat badan secara berlebihan.
Menurut teori, kenaikan berat badan meningkatkan risiko kanker karena lemak tubuh
menghasilkan estrogen yang kemudian dapat merangsang pertumbuhan tumor
payudara. Para peneliti di Harvard mengamati, setelah melacak lebih dari 95.000
perawat selama 16 tahun, bahwa 16% kasus kanker payudara pasca menopause dapat
dilacak dan berujung pada kenaikan berat badan. Ada beberapa alasan bagi hubungan
ini :
Jaringan lemak menyimpan bahan kimia yang karsinogenik
Asupan kalori berlebih akan membuat sel-sel lebih mudah memperbanyak diri
Simpanan lemak dapat merangsang produksi hormon estrogen berlebih (dan dalam
kadar tinggi, hormon ini mendorong pertumbuhan beberapa jenis tumor payudara).
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Pemeriksaan Penyakit Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Sekitar 80% benjolan pada payudara itu jinak (bukan kanker). Namun, setiap benjolan
yang ditemukan oleh Anda sendiri atau dokter harus diperiksa sesegera mungkin
kalau-kalau itu kanker. Tumor payudara yang tumbuh-lambat, sekitar 25% dari semua
kasus, cenderung paling mungkin disembuhkan karena biasanya tidak menyebar dan
berpeluang lebih besar untuk terdeteksi melalui mamogram ketimbang melalui
pemeriksaan klinis atau pemeriksaan payudara mandiri.
Tumor yang tumbuh-sedang meliputi sekitar 50% kasus kanker payudara dan juga
sangat mungkin diobati. Tumor payudara ini terdeteksi lewat mamogram serta
pemeriksaan klinis dan/atau pemeriksaan payudara mandiri.

Jadi, tumor tumbuh-cepat sajalah yang lebih agresif. Karena berbagai alasan yang
mungkin (kecenderungan genetis atau kadar estrogen yang lebih tinggi), tumor ini
menyebar lebih cepat pada wanita yang belum menginjal masa menopause
(pramenopause). Tumor jenis ini sangat berbahaya karena dapat menyebar sebelum
terdeteksi lewat mamogram atau lewat pemeriksaan klinis dan/atau pemeriksaan
payudara sendiri.
Pada saat ini, teknik paling efektif untuk deteksi kanker payudara adalah mamografi.
Mamografi adalah prosedur sinar X dosis rendah yang dapat mendeteksi tumor kecil
dan kelainan payudara sampai dua tahun sebelum tumor atau kelainan itu dapat

teraba. Makin dini tumor pada payudara ditemukan, makin dapat diobati dan makin
besar kemungkinan sembuhnya. Tak mengejutkan bahwa pelaksanaan mamogram
secara teratur akan menurunkan peluang seseorang meninggal akibat kanker
payudara.
Bagaimana dengan pemeriksaan payudara mandi secara teratur? Sampai sekarang,
masih menjadi ide bagus untuk memeriksa payudara jika temukan adanya suatu
benjolan yang mencurigakan pada payudara atau kelainan apapun sekedar untuk
memastikan.
Untuk mengetahui kemungkinan menjalani mamogram hanya sekali setahun atau
sekali dua tahun, sementara pemeriksaan payudara mandiri adalah sesuatu yang bisa
Anda lakukan kapan saja. Apapun yang dilakukan untuk mendeteksi tumor secara
lebih cepat layak untuk dicoba. Pernahkah dokter atau perawat melakukan
pemeriksaan klinis payudara ketika pasien datang untuk memeriksa ginekologis
tahunan. Jika mereka tidak melakukannya secara otomatis setiap tahun.
Tidak semua kanker payudara membentuk benjolan. Berikut adalah tanda lain yang
mungkin muncul pada kanker payudara. Jika Anda menemukan salah satu di
antaranya segera hubungi dokter :
Benjolan atau penebalan di dekat payudara atau di daerah ketiak
Perubahan ukuran atau bentuk payudara
Adanya cairan yang keluar dari puting (walaupun kanker jarang jadi penyebabnya)
Puting yang kadang-kadang tertekuk ke dalam (retracted nipple)
Perubahan warna kulit atau perubahan rasa pada kulit payudara, areola, atau puting
(selalu tertekuk ke dalam/inverted nipple, mengerut, atau bersisik)
Pembengkakan, warna kemerahan, atau rasa panas pada payudara
Kanker payudara diketahui berkembang lebih cepat di antara wanita yang :
1. Mendapat menstruasi pertama kali sebelum usia 12 tahun
2. Mencapai menopause lebih terlambat (setelah usia 55 tahun)
3. Terlambat punya anak (punya anak pertama kali setelah usia 30 tahun atau tidak
punya anak sama sekali)
4. Tidak menyusui
5. Punya berat badan berlebih (30% atau lebih di atas berat badan ideal, menurut
usia dan tinggi badan).
Hal-hal di atas diperkirakan dapat meningkatkan atau memperlama kadar estrogen
yang beredar dalam tubuh wanita. Misalnya, ketika Anda hamil atau menyusui,
produksi hormon estrogen terhenti.
Beberapa faktor risiko potensial lain masih diteliti (sebagian masih dianggap

kontrovensial) :
Biopsi abnormal (wanita dengan sel-sel abnormal atau sel-sel prakanker pada
benjolan payudara, seperti kista atau fibroadenoma)
Pajanan terhadap asap rokok
Penggunaan kontrasepsi oral atau terapi sulih hormon
Aborsi yang disengaja
Tingkat olahraga
Pajanan terhadap pestisida
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Kanker Payudara Wanita
Posted by penyakit kanker payudara
Pada umumnya, makin ua usia kita, makin tinggi risiko terkena kanker payudara.
Hanya sekitar 5% pasien kanker payudara yang berusia di bawah 40 tahun. Namun,
makin muda usia kita, kanker payudara cenderung makin fatal. Sesungguhnya ini
adalah penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada wanita antara usia 15-54
tahun.
Risiko seumur hidup 1 dari 9 untuk terkena kanker payudara sudah cukup
menakutkan. Bagaimanapun, statistik mencakup orang yang berusia 90 an dan 30 an.
Menurut National Cancer Institute, risiko kanker payudara bagi wanita di bawah usia
35 tahun adalah 1 dari 622 orang. Risiko ini meningkat menjadi 1 dari 93 orang yang
berusia 45 tahun dan 1 dari 33 orang yang berusia 55 tahun. Pada usia 65 tahun, risiko
kanker payudara ini akan naik menjadi 1 dari 17 orang.

Semua kanker payudara sama-sama memiliki cacat pada DNA atau kode genteis yang
biasanya mengatur proses pembelahan sel. Pada kanker, terjadi salah satu dari tiga hal
berikut :
Percepatan pertumbuhan sel
Tidak terjadi pengendalian mekanisme untuk memperlambat kanker payudara
Mekanisme perbaikan DNA tidak bekerja
Setiap hari, beribu-ribu kali tubuh yang sehat mengatasi gangguan mirip kanker.
Mungkin kanker bermula ketiak proses penguraian teratur yang norla tidak diperbaiki
oleh tubuh kita. Kanker tidak terjadi akibat satu peristiwa saja, melainkan
berkembang dalam proses yang bisa memakan waktu dua dekade atau lebih. Risiko
kanker meningkat seiring pajanan teratur akan karsinogen selama bertahun-tahun.

Ada tiga tahapan utama dalam perkembangan kanker :


1. Inisiasi : Agen penyebab kanker merusak materi genetis sebuah sel
2. Promosi : sel-sel yang rusak terpajan pada bahan kimi ayang mempercepat proses
pembelahan sel. Diperlukan pajanan jangka panjang pada pemicu-pmicu ini agar
kanker dapat berkembang. Faktor zat gizi (nutrisi) diperkirakan berkontribusi paling
besar pada kanker di tahap ini.
3. Progresi : Sel-sel menjadi sangat ganas dan mampu bermetatasis (menyebar) ke
bagian-bagian tubuh yang lain.
Kita tahu bahwa pembentukan benjolan kanker merupakan proses panjang yang
mencakup rangkaian peristiwa biologis dari sel-sel payudara normal sampai menjadi
benjolan kanker. Namun, kita belum tahu kapan inisiasi kanker payudara terjadi dan
mengapa.
Diperlukan 1 milliar sel kanker untuk membntuk tumor ukuran 1cm. Para penilit
yakin bahwa kanker dapat tumbuh selama 8 tahun sebelum terdeteksi oleh sinar X.
Sebagian peneliti percaya bahwa setidaknya 50% kasus kanker payudara dapat
dijelaskan oleh faktor risiko yang telah diketahui atau diduga, termasuk hal-hal
yang dapat diubah (apa yang anda makan, berat badan berlebih, tidak berolahraga
secara teratur, dan konsumsi alkohol).
Sel-sel tumor payudara seiring berjalannywa waktu dapat masuk ke peredaran darah
dan sistem getah bening serta mulai tumbuh di organ-organ lain (biasanya hati, paruparu, atau tulang).
Sekitar 5% wanita dengan kanker payudara mengalaminya karena faktor keturunan.
Para wanita ini biasnaya mulai mengalami perkembangan kanker payudara sebelum
menopause dan punya beberapa anggota keluarga yang menderita penyakit serupa.
Salah satu cara untuk mendeteksi risiko penyakit keturunan ini adalah dengan
menghitung mutasi pada dua gen tertentu (BRCA 1 dan BRCA 2). Akan tetapi tes
gentika yang kontrovensi ini hanya dapat mengatakan apakah Anda berpeluang besar
untuk terkena kanker payudara lebih besar. Tes ini tidak dapat memastikan kalau Anda
tidak akan pernah terkena, mengingat sebagian besar kasus kanker payudara pada
wanita tidak disebabkan oleh faktor keturunan.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Stadium Kanker Payudara dan Pengobatannya

Posted by penyakit kanker payudara


Penyakit kanker payudara dapat dikethaui secara pasti dengan tindakan biopsi, yaitu
pengambilan sampel jaringan sel payudara yang benjol. Cara ini dapat mengetahui
jenis pertumbuhan sel yang dialami. Apakah bersifat umor jinak atau tumor ganas
(kanker). Selain itu, dokter biasanya menyarankan untuk dilakukan tes penanda tumor
CA 15-3 dengan cara mengambil sampel darah. Tujunnya untuk mengetahui
penyebaran tumor atau risiko kekambuhan.

Penentuan Stadium Kanker Payudara


Dalam melakukan pengobatan kanker payudara, biasanya dokter akan
mempertimbangkan berbagai faktor antara lain grade kanker, status hormon reseptor,
status HER2 dan kondisi spesifik pasien seperti usia dan faktor menopause.
a. Grade Kanker
Peningkatan grade kanker terdiri dari grade 1-3. Grade yang lebih rendah berarti
pertumbuhan kankernya lambat. Sebaliknya, grade yang lebih tinggi berarti sel kanker
lebih cepat berkembang.
b. Status Hormon Reseptor
Estrogen dan progesteron merupakan hormon yang sering melekat pada reseptor
bdeberapa sel kanker payudara sebagai bahan bakar pertumbuhan sel tersebut. Sampel
biopso dapat diuji untuk melihat apakah sel-sel kanker memiliki reseptor estrogen dan
atau progesteron. Jika tidak ada sering disebut sebagai ER positif. Hal ini berarti sel
kanker lebih cenderung memiliki prognosisi atau hasil yang lebih baik dan lebih
mungkin merespon saat dilakukan terapi hormon. Dua dari tiga kasus kanker
payudara setidaknya memiliki salah satu jenis reseptor tersebut.
c. Status HER2
Sekitar satu dari lima kasus kanker payudara terlalu banyak memiliki protein yang
disebut HER2. Sel-sel kanker disertai peningkatan HER2 disebut HER2-positif serta
cenderung tumbuh dan menyebar lebih cepat daripada jenis kanker payudara lainnya.
Pengujian HER 2 harus dilakukan pada semua wanita yang baru terdiagnosis kanker
payudara.
Stadium adalah proses mencari tahu seberapa luasnya kanker tersebut pada saat
ditemukan. Stadium kanker merupakan faktor terpenting dalam menentukan pilihan
pengobatan kanker payudara.

Rekomendasi The American Society of Clinical Oncologists (ASCO) mengenai


penggunaan terapi hormon bagi pasien kanker payudara yang memiliki reseptor
hormon positif serta berdasar stadium kanker dan status menopause sebagai berikut :
Kanker payudara stadium awal dan pasca menopause
Terapi hormon yang dierekomendasikan untuk pertama kali adalah diberikan
aromatse inhibitor (Arimidex). Wanita yang sudah menggunakan tamoxifen selama 23 tahun dapat menpertimbangkan untuk beralih menggunakan aromaterase inhibitor
seperti Femara.
Kanker payduara stadium awal dan menopause
Pasien kanaker pada kondisi ini direkpmendasikan untuk menerima tamoxifen.
Kanker payudara stadium lanjut
Pengobatan menggunakan aromatase inhibitor seperti Femara dapat digunakan setelah
2-5 tahun penggunaan tamoxifen atau ketika sel-sel kanker sudah tidak merespon
pengobatan menggunakan tamoxifen. Apabila sel-sel kanker juga sudah tidak respon
terhadap aromatse inhibitor maupun tamoxifen, maka dipertimbangkan penggunaan
Faslodex.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Jenis-Jenis Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Kanker payudara adalah keganasan yang bermula dari sel-sel di payudara. Kanker
payudara terutama menyerang wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi pula
pada pria. Sebagian besar kanker payudara bermula pada sel-sel yang melapisi duktus
(kanker duktal). Beberapa bermula di lobulus (kanker lobular) dan sebagian kecil
bermula di jaringan payudara yang lain.

Kanker payudara digolongkan menjadi beberapa jenis kanker payudara, di antaranya


yakni :
1. Duktal Karsinoma In Situ (DCIS)

Jenis ini merupakan tipe kanker payudara non invasif paling umum. DCIS berarti selsel kanker berada di dalam duktus dan belum menyebar keluar dinding duktus ke
jaringan payudara di sekitarnya. Sekitar 1-5 kasus baru kanker payudara adalah DCIS.
Hampir semua wanita dengan kanker tahap ini dapat disembuhkan. Mamografi
merupakan cara terbaik untuk mendeteksi kanker payudara.
2. Lobular Karsinoma In Situ (LCIS)
Sebenarnya LCIS bukan kanker, tetapi LCIS terkadnag digolongkan sebagai tipe
kanker payudara non invasif. Bermula dari kelenjar yang memproduksi air susu, tetapi
tidak berkembang melewati dinding lobulus. Kebanyakan ahli kanker berpendapat
bahwa LCIS sering tidak menjadi kanker invasif, tetapi wanita dengan kondisi ini
memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker payudara invasif pada payudara
yang sama atau berbeda. Untuk itu, mamografi rutin sangat disarankan.
c. Invasif atau Infiltrating Duktal Karsinoma (IDC)
IDC merupakan jenis kanker payudara yang paling umum dijumpai. Timbulnya sel
kanker payudara bermula dari duktus, menerobos dinding duktus dan berkembang ke
dalam jaringan lemak payudara. Kanker akan menyebar (bermetastasis) ke organ
tubuh lainnya melalui sistem getah bening dan aliran darah. Sekitar 8-10 kasus kanker
payudara invasif merupakan jenis ini.
d. Invasif atau infiltrating Lobular Karsinoma (ILC)
Kanker jenis ini dimulai dari lobulus. Seperti IDC, ILC dapat menyebar atau
bermetastasis ke bagian lain di dalam tubuh.
e. Kanker Payudara Terinflamasi (IBC)
IBC merupakan jenis kanker payudara invasif yang jarang terjadi. Hanya sekitar 1-3%
dari semua kasus kanker payudara adalah jenis IBC. Kasus IBC biasanya tidak terjadi
benjolan tunggal atau tumor pada payudara. Sebaliknya kanker payudara ini membuat
kulit payudara terlihat memerah dan terasa hangat. Kulit payudara juga tampak tebal
dan mengerut seperti kulit jeruk.
Biasanya dokter baru mengetahui terjadinya perubahan ini karena sel-sel kanker telah
menghambat pembuluh getah bening di kulit. Bukan karena adanya inflamasi,
peradangan atau infeksi. Payudara yang terinvasi biasanya berukuran lebih besar,
payudara terasa lebih kenyal, terkadang adapula yang lembek dan menimbulkan gatal
di sekitar kulit payudara yang terinvasi. Jenis kanker payudara ini cenderung
menyebar dan memiliki prognosis yang buruk dibadingkan dengan kanker payudara
tipe IBC dan ILC.

Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Tentang Penyakit Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak pada wanita. Selain
merupakan penyakit yang didominasi oeh wanita (99% kanker payudara terjadi pada
wanita), namun kanker ini juga merupakan penyakit yang berhubungan dengan
penuaan. Risiko seumur hidup untuk tumbunya kanker payudara sebagian besar
terpusat pada periode perimenopause dan pasca menopause. Pengaruh penuaan pada
risiko kanker payudara tidak secara luas diketahui oleh masyarakat. Wanita usia lanjut
cenderung meremehkan risiko ini dan banyak wanita berusia di bawah 50 tahun justru
terlalu khawatir terhadap risiko terkena kanker payudara. Akibatnya, kedua kelompok
wanita ini seringkali menyalahartikan manfaat program skrining kanker payudara.

Kanker payudara dapat tumbuh dimana saja pada kelenjar mammae. Tumor biasanya
dikelompokkan berdasarkan asal selnya : lobular dan duktal. Karsinoma duktal
mencakup 85% kanker payudara dan dapat besifat nonivansif (intraduktal) maupun
infiltratif. Karsinoma duktal yang secara histologis ditemukan pada membran basal
duktus disebut karsinoma intraduktal atau karsinoma duktal in situ (ductal carcinoma
in situ, DCIS). DCIS diperkirakan merupakan lesi prekursor untuk terjadinya
karsinoma invasif. Setidaknya 33% lesi ini akan berkanjut menjadi kanker yang
invasif dalam 5 tahun.
Setelah membran basal duktusu tertembus, maka telah terjadi karsinoma invasif. Tip
karsinoma invsif yang paling banyak adalah karsinoma duktal (tidak ada jenis
tertentu) yang mencakup 79% dari seluruh karsinoma invasif. Jenis terbanyak
berikutnya adalah karsinoma lobular. Lesi ini berkembang dari duktus terminal pada
alveoli dan mencakup sekitar 10% kanker payudara invasif. Jenis karsinoma infiltratif
yang lebih jarang adalah karsinoma meduler, karsinoma musinosa (koloid) dan
penyakit paget. Penyakit paget merupakan subtipe khusus dari karsinoma duktal
infiltratif yang berlokasi pada duktus laktiferus utama. Pada penyakit paget terjadi
perubahan eksematosa pada puting dan aerola duktus yang terkena. Perubahan kulit
menjadi tanda utama pada penyakit ini walaupun kanker telah bekembang beberapa
jam.
Kanker payudara bermetastasis pertama kali ke kelenjar limfe aksila regional. Lokasi
metastasis jauh yang paling sering adalah tulang, hati, paru, pleura dan otak. Pasienpasien dengan riwayat kelenjar aksila negatif memiliki kemungkinan bertahan hidup
jauh lebih baik dibandingkan pasien dengan kelenjar aksila positif. Prognosis akhir
penyakit ini sangat bergantung pada ukuran tumor, jumlah kelenjar limfe yang

terlibat, dan ada atau tidaknya invasi limfovaskular (lymphovascular invasion, LVI).
Terapi kanker payudara invasif biasanya multimodlitas, namun sangat bergantung
pada tahap penyakit saat didiagnosis. Pilihan operasi meliputi mastektomi radikal
yang dimodifikasi atau lumpektomi dengan radiasi lokal. Diseksi kelenjar limfe aksila
ipsilateral juga umum dilakukan. Wanita dengan kelenjar limfe positif biasanya
mendapatkan tambahan kemoterapi antineoplastik. Mereka dengan kelenjar limfe
negatif akan mendapatkan kemoterapi ajuvan jika memiliki tumor proimer yang besar
atau terdapat LVI, karena keduanya menandakan adnaya risiko rekurensi tumor yang
tinggi. Tamoksifen merupakan obat dengan sifat estrogenik dan antiestrogenik. Obat
ini merupakan terapi endokrin yang paling banyak digunakan untuk kanker payudara.
Sebelum melakukan terapi endokrin, penting untuk mengetahui status reseptor
estrogen dan progesteron pada tumor karena hanya tumor dengan reseptor yang
positif yang diperkirakan dapat merespons obat-obatan seperti tamoksifen.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Ciri Ciri Penyakit Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Kanker payudara dapat diketahui dengan mengambil sampel jaringan sel payudara
yang mengalami pembenjolan. Tindakan ini disebut biopsy. Cara ini akan mampu
mengetahui jenis pertumbuhan sel yang terjadi, apakah bersifat tumor jinak atau
tumor ganas (kanker). Anda juga secara mandiri dapat melakukan deteksi dini.
Caranya, kenalilah perubahan yang terjadi pada payudara Anda.
Skema gejala dari kanker payudara
Kanker payudara secara umum akan menyebabkan :
Munculnya benjolan pada payudara
Keluarnya cairan yang tidak normal dari puting susu. Cairan itu dapat berupa
nanah, darah, dan cairan encer. Bisa juga berupa keluarnya air susu pada ibu yang
tidak hamil atau tidak menyusui.
Perubahan bentuk dan besarnya payudara
Kulit putting susu melekuk ke dalam atau berkerut
Kanker payudara pada tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun, namun
bersamaan dengan berkembangnya penyakit tersebut, akan muncul gejala-gejala yang
menyebabkan perubahan pada payudara. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan

pemeriksaan secara berkala.


Berikut ini adalah sejumlah cara yang bisa Anda dilakukan untuk mendeteksi kanker
payudara. Pertama, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Setiap perempuan
dianjurkan untuk melakukan SADARI secara teratur sebuan sekali setelah selesai
haid. Tujuannya adalah untuk mengenali tanda-tanda yang dijelaskan diatas. Untuk
perempuan yang telah menopause, hendaknya SADARI dilakukan pada tanggal
tertentu yang mudah diingat setiap bulannya. Kedua, pemeriksaan payudara oleh
tenaga medis seperti dokter atau bidan.
Ketiga, pemeriksaan radiologi menggunakan sinar X (mammogram atau
mammografi). Pemeriksaan ini dilakukan oleh sinar X dengan mengambil gambar
dari arah samping dan atas untuk masing-masing payudara. Mammografi adalah
senjata yang paling efektif untuk deteksi dini kanker payudara karena dapat
mendeteksi hampir 80-90 persen dari semua kasus kanker payudara.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Cara Mendeteksi Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Penyebab kanker bisa karena faktor keturunan atau penyakit campuran yang diobati.
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari kanker payudara itu
sendiri.
Payudara terdiri dari kumpulan kelenjar dan jaringan lemak yang terletak di antara
kulit dan tulang dada. Kelenjar di dalam payudara akan maenghasilkan susu setelah
seorang perempuan melahirkan. Kelenjar-kelenjar susu disebut lobule yang
membentuk lobe atau kantung penghasil susu. Terdapat 15 sampai 20 kantung
penghasil susu pada setiap payudara, yang dihubungkan dengan saluran susu dan
terkumpul dalam puting.
Bagian lainnya dalam payudara terdiri dari jaringan lemak dan jaringan berserat yang
saling berhubungan. Bagian- bagian tersebut mengikat payudara dan mempengaruhi
bentuk serta ukuran. Terdapat juga pembulu darah dan kelenjar getah bening pada
payudara.
Pengobatan pada kanker serviks dapat pula digunakan untuk pengobatan kanker
payudara, teknik pengobatan dan awal pemeriksaan dari kanker payudara sama halnya
dengan kanker serviks.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam modern kedokteran, maka
kini kanker makin mudah ditemukan. Salah satu pemeriksaan untuk skrining tersebut

antara lain adalah Tes Papaniocolaou atau sering disebut dengan Pap Smear.
Jika anda merasa memiliki potensi untuk mengindap kanker, maka perlu dilakukan
pemeriksaan sebagai berikut:
Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
Tes-tes pertanda kanker dalam darah
Rontgen
Mamografi (Rontgen khusus untuk payudara)
Ultrasonografi/USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
Endoskopi (Peneropongan alat tubuh bagian dalam)
Kolposkopi (Peneropongan Leher rahim )
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, deteksi kanker payudara, diagnosa kanker payudara,
diagnosis kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
mendeteksi kanker payudara, penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker
payudara, tanda-tanda penyakit kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara
| Leave a comment
Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Kanker Payudara merupakan penyakit paling mematikan bagi wanita. Namun kanker
payudara bukan termasuk penyakit menular. Menurut WHO, 8-9% wanita akan
mengalami kanker payudara. Hal ini yang menjadikan kanker payudara sebagai
kanker yang paling banyak ditemui pada wanita.
Struktur payudara
Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita akibat kanker.
Padahal kalau di ketahui sejak dini, penyakit ini bisa diobati. Pelajari semua hal
tentang kanker payudara termasuk pencegahan dan diagnosisnya agar terhindar dari
penyakit ini.
Usahakan untuk melakukan diagnosis dini, karena kanker payudara lebih mudah
diobati dan bisa disembuhkan jika masih pada stadium dini. Pemerikasaan payudara
secara klinis dan mammografi merupakan Prosedur pendeteksian kanker secara dini.
Gambaran dari kanker payudara
Kanker payudara terdeteksi saat diketahui bahwa sejumlah sel dalam payudara
tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali. Sel-sel tersebut dapat menyerang
jaringan sekitar dan menyebar ke seruluh tubuh. Kumpulan besar dari jaringan yang
tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan. Meski demikian, tidak semua tumor
merupakan kanker. Tumor yang sifatnya tidak menyebar atau tidak mengancam

nyawa, disebut tumor jinak. Tumor yang dapat menyebar ke seluruh tubuh atau
menyerang jaringan sekitar disebut kanker atau tumor ganas. Pada teori klinis, setiap
jaringan pada payudara berpotensi kanker. Umumnya kanker timbul pada saluran atau
kelenjar susu.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Recent Posts
Penyakit kanker payudara Ganas
Penyebab Kanker Payudara
Kanker Payudara Wanita
Pembedahan Kanker Payudara
Resiko Kanker Payudara
Penyakit Kanker Payudara dan Pengobatannya
Penyebab Penyakit Kanker Payudara
Pemeriksaan Penyakit Kanker Payudara
Kanker Payudara Wanita
Stadium Kanker Payudara dan Pengobatannya
Jenis-Jenis Kanker Payudara
Tentang Penyakit Kanker Payudara
Penyakit Kanker Payudara
Ciri Ciri Penyakit Kanker Payudara
Cara Mendeteksi Kanker Payudara
Kanker Payudara
Penyakit Kanker Payudara - Ciri-ciri Penyakit Kanker Payudara, Gejala Penyakit
Kanker Payudara, Penyebab Penyakit Kanker Payudara, Tanda-tanda Penyakit Kanker
Payudara

Anda mungkin juga menyukai