Kanker payudara adalah keganasan pada sel-sel yang terdapat pada jaringan payudara,
bisa berasal dari komponen kelenjarnya (epitel saluran maupun lobulusnya) maupun
komponen selain kelenjar seperti jaringan lemak, pembuluh darah dan persarafan
jaringan payudara.
Saat ini, kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada
wanita, setelah kanker leher rahim dan merupakan kanker yang paling banyak ditemui
pada wanita. Secara umum angka kejadian kanker payudara lebih rendah pada negaranegara yang sedang berkembang dibandingkan dengan negara-negara yang sudah
maju. Para peneliti meyakini bahwa keadaan sosioekonomi, perubahan gaya hidup
serta perubahan pola menstruasi, ternyata berkaitan dengan peningkatan risiko untuk
terjadinya kanker payudara.
Setiap risiko kanker payudara pada wanita dapat mempunyai kemungkinan yang lebih
tinggi atau lebih rendah, bergantung pada beberapa faktor yang meliputi riwayat
keluarga, genetik, usia saat menstruasi pertama, dan faktor-faktor lainnya. Ketika
wanita dengan usia muda terkena kanker payudara, maka ada kecenderungan
perkembangan kanker tersebut lebih agresif dibandingkan wanita dengan usia yang
lebih tua. Hal inilah yang mungkin menjelaskan mengapa angka harapan hidup pada
wanita usia muda lebih rendah. Angka harapan hidup wanita yang mengidap kanker
payudara.
Angka harapan hidup berdasarkan usia ditemukannya kanker payudara:
Usia < 45 tahun, memiliki harapan hidup dari kanker payudara sekitar 81%
Usia 45-64 tahun, memiliki harapan hidup sekitar 85%
Usia 65 tahun atau lebih, memiliki harapan hidup sekitar 86%
Pada kanker payudara tidak seperti kanker leher rahim yang dapat diketahui etiologi
dan perjalanan penyakitnya secara jelas, penyakit kanker payudara belum dapat
dijelaskan. Akan tetapi, banyak penelitian yang menunjukkan adanya beberapa faktor
yang berhubungan dengan peningkatan risiko atau kemungkinan untuk terjadinya
kanker payudara. Faktor-faktor tersebut disebut sebagai faktor risiko. Perlu diingat,
apabila seorang perempuan memiliki faktor risiko, bukan berarti perempuan tersebut
pasti akan menderita kanker payudara, tetapi faktor tersebut akan meningkatan
kemungkinannya untuk menderita kanker payudara. Banyak perempuan yang
mempunyai satu atau beberapa faktor risiko, tetapi tidak pernah menderita kanker
Terdapat beberapa dua jenis faktor gen yang kemungkinan akan terjadi pada faktornya
resiko pada kanker payudara, kalau ibu atau saudara anda terserang penyakit kanker
payudara, dan kemungkinan besar anda terserang penyakit kanker payudara lebih dua
kali lipat, dan berbeda dengan wanita wanita yang lain, yang di dalam keluarganya itu
tidak memiliki penyakit kanker.
Wanita yang sedang menggunakan terapi obat hormon pengganti, misalnbya itu
hormon estrogen yang dapat mengakibatkan peningkatan terjadinya resiko terkena
penyakit kanker payudara.
Faktor terjadinya penyakit kanker payudara yaitu tidak menikah, menikah tidak
mempunyai anak, melahirkan anak pertama sesudah usia 35 tahun, serta belum pernah
menyusui.
Dan menurut penelitian telah mengungkapkan penyakit kanker payudara dapat
menambah dengan orang orang yang sering kali terserang stress dan wanita yang
sering kali mengalami menstruasi yang usianya itu dibawah 11 tahun.
Gejala penyakit kanker payudara
Untuk anda yang merasa ada benjolan aneh di bagian payudara ataupun salah satu
dari payudara lebih besar. secara umum benjolan itu tidak menimbulkan rasa sakit.
Ukuran mulanya itu dari kecil, lalu dapat membesar dan meraba misalnya itu melekat
di bagian kulit. ketika benjolan mulai mengalami pembesaran, yang dapat
menimbulkan rasa sakit dan nyeri pada tekanan. Kalau timbulnya rasa nyeri yang
tidak hilang dengan jangka waktu panjang, oleh karena itu sebaiknya harus
memeriksakan ke dokter.
Gejala timbulnya penyakit kanker payudara yaitu :
Putih susu mengalami perubahan warna, jadi warna merah muda jadi
kecokelatan
Terlalu sering keluar cairan di bagian puting susu dan tidak dapat menyusui
bayi lagi
satu dari payudaranya lebih besar. secara umum benjolan itu tidak menimbulkan rasa
sakit. Ukuran mulanya itu dari kecil, lalu dapat membesar dan meraba misalnya itu
melekat di bagian kulit. ketika benjolan mulai mengalami pembesaran, yang dapat
menimbulkan rasa sakit dan nyeri pada tekanan. Kalau timbulnya rsa nyeri yang tidak
hilang dengan jangka waktu panjang, oleh karena itu sebaiknya harus memeriksakan
ke dokter.
Penyebab Kanker Payudara yaitu :
1. Bagian puting susu mengalami pengerutan ke dalam
2. Putih susu mengalami perubahan warna, jadi warna merah muda jadi kecokelatan
3. Timbulnya edema atau mengalami pembengkakan, di daerah puting
4. Terlalu sering keluar cairan di bagian puting susu dan tidak dapat menyusui bayi
lagi
5. Berubahnya warna kulit di daerah benjolan.
Jenis jenis dari penyakit kanker payudara
Duktal karsinoma in situ
Secara umum jenis tipe penyakit kanker payudara non invasif. DCIS mengartikan sel
sel kanker ini berada di bagian dalam duktus dan belum dapat menyebar ke luar
bagian dinding duktus di bagian jaringan daerah payudara. Sedikitnya satu sampai
lima kasus yang baru penyakit kanker payudara yaitu DCIS. Nyaris semua wanita itu
mengalami penyakit kanker yang bisa di sembuhkan. Mamografi merukapan cara
yang terbaik untuk mendeteksinya
Lobular karsinoma in situ
Labular karsinoma itu bukan penyakit kanker, tapi kadang masuk ke dalam kelompok
tipe kanker payudara non invasif. Dan awal mulanya dari kelenjar yang dapat di
produksi dari air susu,tidak dapat berkembang dengan baik melalui dinding lobulus.
Menurut dari beberapa ahli kali lobular itu tidak dapat berubah menjadi kanker
invasif. Tapi wanita dengan keadaan itu mempunyai resiko yang sangat tinggi untuk
menderita penyakit kanker payudara yang invasif di bagian payudara baik itu sama
ataupun beda beda. Dan oleh karena itu dapat di sarankan melakukan mamografi
secara rutin.
Invasif atau infiltrating duktal karsinoma
IDC termasuk jenis penyakit kanker payudara yang sering kali di temukan. Awal
mulanya sel kanker timbul itu dari duktus, yang dapat menerobos dinding duktus, dan
dapat berkembang ke bagian jaringan lemak payudara. Kanker yang dapat menyebar
di bagian organ tubuh yang lain melewati sistem getah bening dan aliran darah.
Antara 8 hingga 10 kasus kanker payudara invasif termasuk pada jenis ini.
pada beberapa kasus. Mastektomi ini diterima karena hasilnya nyata dalam
pembedahan kanker payudara.
Beberapa tahun selanjutnya ditemukan tindakan pembedahan kanker payudara yang
kurang mutilatif dengan cara preservasi kedua muskulus pektoralis atau mengangkat
muskulus pektoralis minor dan masktektomi tadikal modifrikasi ini ternyata memiliki
efektivitas yang sama dalam hal control lokoregional dan angka harapan hidup bila
dibandingkan dengan mastektomi radikal modifikasi ini telah menjadi tindakan
pembedahan penyakit kanker payudara yang baku dan pilihan bagi kanker payudara
stadium dini. Pada tahun-tahun kemudian, studi-studi lebih banyak dilakukan dengan
tindakan pembedahan yang lebih konservatif. Dengan tindakan konservatif BCT,
tumor diangkat dengan menyertakan jaringan normal sekelilingnya sebatas sayatan 12 cm. Bilamana tindakan beda konservatif dilakukan maka terapi radiasi merupakan
suatu keharusan guna mencapai angka control lokal yang memadai.
Di Indonesia sampai pertengahan tahun 90-an, BCT masih merupakan alternative
terapi pada pembedahan kanker payudara stadium dini dan mastektomi radikal
modifikasi tetap protocol terapi pilihan. Dengan mengikuti dan mencoba
mengaktualisasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknolohi yang terus maju
baik di bidang ilmu onkologi maupun teknologi kedokteran yang tepat guna, maka
paradigm lama dalam terapi kanker payudara yang berbunyi bila ditemukan tumor
ganas yang masih dini, masih bisa diobati dengan diawali operasi dengan
pengangkatan payudara seluruhnya (mastektomi), bila ditemukan tumor ganas
tersebut dalam stadium lanjut, maka sudah tidak akan bisa dioperasi lagi meskipun
pasien akhirnya bersedia perlu diganti dengan pendekatan terapi baru yang sejalan
dengan rasionalitas dan sikap penerimaan pasien, bahwa penemuan tumor semakin
dini akan diobati dengan semakin kurang mutulatif, sehingga nilai kosmetik makin bia
dipertahankan tanpa mengurangi nilai kurattif. Hal ini akan menunjang pula strategi
penjaringan deteksi dini dan terapi dini dengan modalitas yang terjangkau biayanya,
serta ikut menuntun langkah maju dalam pemilihan sasaran perkembangan sesuai
dengan prioritas suatu rumah sakit yang mempunyai predikat sebagia pusat kanker
nasional. Dengan meningkatnya kualitas pelayanan dan sarana yang disediakan akan
ikut mendorong minat serta kesadaran pasien terhadap kondisi penyakitnya dan
kemajuan pemilihan terhadap terapinya.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, deteksi kanker payudara, diagnosa kanker payudara,
diagnosis kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
mendeteksi kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda
penyakit kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Resiko Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Secara garis besar, sebenarnya kelainan pada payuduara dapat dibagi menjadi dua
bagian besar, yaitu kelainan infeksi atau peradangan maupun kelainan neoplastik (ada
pertumbuhan jarngan baru pada payudara). Kelainan neoplastik sendiri dibagi menjadi
dua, yaitu lesi (perubahan sel/jaringan) ganas dan jinak. Wanita didiagnosis dengan
kelainan-kelainan payudara yang dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Dibawah ini beberapa kelainan diatas mempunyai resiko kanker payudara yang akan
berkembang adalah :
Lesi non-poliferatif kelainan ini mempunyai peluang kecil untuk berkembang menjadi
kanker payudara, antara lain penyakit fibrokistik, adenosis, fibroadenoma simpleks,
papilloma, radang pada payudara (mastitis), tumor jinak seperti lipoma (tumor jinak
pada jaringan lemak), hemangima (tumor jinak pada bagian pembuluh darah), dan
neurofibroma (tumor jinak pada jaringan ikat dan saraf payudara)
Lesi proliferative tanpa kelainan atipik, kelainan ini menunjukkan perumbuhan yang
cepat dari saluran kelenjar jaringan payudara, antara lain yaitu hyperplasia duktus,
fibroadenoma kompleks, adenosis sklerosing dan papillomatosis.
Lesi proliferaif dengan kelainan atipik, kelainan ini mempunyai efek yang lebih kuat
dalam meningkatkan resiko kanker payudara, yaitu sebesar 4-5 kali lipat, berbeda
dengan hasil proliferative tanpa kelainan atipik yang hanya meningkatkan resiko
kanker payudara 2 kali lipat. Kelainan ini terdiri atas hyperplasia duktus atipik dan
hyperplasia lobules atipik.
Penentuan stadium kanker payudara merupakan penderjatan kanker payudara secara
klinis yang didasarkan pada system yang dikenal sebagia system TNM yang
merupakan singkatan dari Tumor, Nodul, dan Metastatis. Jadi secara garis besar,
stadium kanker seseroang dilihat dari besar kecilnya ukuran tumor primer (tumor
yang tumbuh pertama kali pada jaringan payudara kemudian meawakili T untuk
Tumor, ada tidaknya penyebaran kanker pembuluh getah bening redional, kemudian
mewakili N untuk Nodul, dan ada tidaknya bukti penyebaran sel kanker melalui aliran
pembuluh darah seperti ke tulang, hatil, paru, otak dan lain-lain, kemudian mewakili
M untuk Metastatis (penyebaran jauh).
Penemuan dini merupakan strategi lain untuk down staging. Penemuan dini dimulai
dengan peningkatan kesaran masyarakat tentang perubahan bentuk atau adanya
kelainan di payudara mereka sendiri. Permasyarakatan kegiatan SADARI bagi semua
wanita dimulai sejak usia subur sebab 85% kelainan dipayudara justru pertama kali
dikelai oleh penderita bila tidak dilakukan penapisa massal. Sebelum melakukan
pemeriksaan, ubu atau klien perlu kmendapat informasi yang akurat mengenai
penyakit tersebut dan tindakan pengobatannya. Tenaga kesehatan haris mendorong
semua ibu atau klien khususnya yang berusia 30-50 tahun, untuk melakukan deteksi
dini kanker payudara. Ibu atau klien juga butuh konseling untuk membantu mereka
membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan, terutama bila dibutuhkan
rujukan. Beberapa hal penting yang harus disampaikan dalam konseling adalah
sebagai berikut :
Apa yang dimaksud dengan kanker payudara dan bagaimana mendeteksinya?
Apa faltor resiko yang menyebabkan tumbuhnya penyakit kanker dan yang dapat
dilakukan untuk mencegahnya?
Apa yang akan dilakukan pada saaat pemeriksaan dan
Penjelasan singkat hasil pemeriksaan dan rujukan bila dibutuhkan.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, deteksi kanker payudara, diagnosa kanker payudara,
diagnosis kanker payudara, penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker
payudara, tanda-tanda penyakit kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara
| Leave a comment
Penyakit Kanker Payudara dan Pengobatannya
Posted by penyakit kanker payudara
Kanker menyerang dari berbagai cara, sebagian besar diantaranya belum sepenuhnya
dipahami, dan apa yang berguna bagi seseorang yang belum tentu sama bergunanya
bagi orang lain. Selain menganjurkan makanan yang dapat membantu Anda
langkah makanan yang ditawarkan beberapa perlindunggan lewat daftar hal-hal
yang harus dilakukan. Pilihlah lebih banyak makanan yang dapat melindungi Anda
dari kanker. Mengapa? Karena, tampaknya efetk terpenting makanan bisa kita petik
melalui penghambatan proses dari kanker.
Beberapa kutipan pernyataan dari berbagai penelitian yang dilakukan sebagai salah
satu upaya yang dapat dilakukan para wanita di seluruh dunia untuk menekan
pertumbuhan dari kanker payudara dan menghambat perkembangan kanker payudara
di kalangan para wanita yang mengancam jiwa.
Konsumsi sayur dan buah dapat membantu menurunkan risiko kanker payudara
Mungkin jenis makanan tertentu yang mengandung karotenoid pada makanan
menurunkan risiko kanker payudara
Makanan banyak makanan berserat menurunkan risiko kanker payudara
Melakukan aktivitas fisik dapat menurunkan risiko kanker payudara
Beberapa jenis makanan dan kandungan dalam makanan yang baik untuk menekan
angka pertumbuhan dari kanker payudara :
1. Selenium dan kanker
Berbagai bentuk selenium diketahui mampu membunuh sel-sel kanker dan membatasi
kemampuan sel-sel itu untuk memperbanyak diri. meatbolit selenium, metiselenol,
memiliki efektivitas 3-4 kali lebi besar dalam membunuh sel-sel kanker tertentu dan
menghindari pecahnya DNA yang berbahaya, dibandingkan senyawa-senyawa
selenium yang lain yang diteliti. Selenium dapat ditemukan dalam serelia utuh,
kacang-kacangan, kacang brasil, makanan laut, daging tanpa lemak, telur dan buah
serta sayuran yang tumbuh di tanah yang kaya akan selenium.
2. Polifenol teh dan kanker
Polifenol teh adalah salah satu dari sedikit agen yang tampkanya mempengaruhi
karsinogen (zat penyebab kanker) pada tahap inisiasi, promosi dan progresi. Kekuatan
penghambat kanker dari telah ini telah cukup terbukti lewat penelitian cell line hewan
dan manusia.
3. Buah-sayur dan kanker payudara
Kita semua tahu bahwa buah dan sayur (sarat akan vitamin, mineral, serat dan
fitokimia penting) menyehatkan. Kita pun takkan terkejut manakala mendengar
bahwa makanan ini dapat membantu mengurangi sebagian besar kanker. Sebagian
vitamin, mineral, dan fitokimia pada buah dam sayur bertindak sebagai antioksidan
yang menghambat sedikitnya satu langkah dalam proses perkembangan kanker yakni
kerusakan DNA.
4. Vitamin, antioksidan, karotenoid dan kanker payudara
Banyak peneliti mencurigai adanya hubungan antara antioksidan, karotenoid dan
kanker payudara, tetapi penelitian yang telah dilakukan sejauh ini belum dapat
memastikannya. Mungkin kita perlu melihat efek antioksidan dan karotenoid (dalam
makanan) pada kanker payudara terhadap wanita pramenopause saja.
Para peneliti di Harvard mempelajari data dari 2.697 wanita yang menderita kanker
payudara invasif (784 wanita menopause dan 1.913 pascamenopause). Mereka
menemukan hubungan antara asupan makanan yang mengandung karoten alfa dan
beta lutein/zeaksanitin, vitamin C dan vitamin A dalam kadar yang lebih tinggi
dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah khususnya diantara wanita
pramenopause dengan riwayat kanker payudara di dalam keluarga.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, gejala
penyakit kanker payudara, kanker payudara, penyakit kanker payudara, penyebab
penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit kanker payudara, tentang penyakit
kanker payudara | Leave a comment
Penyebab Penyakit Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Berdasarkan penelitian pada tahun 1980-an dan 1990-an, diperkirakan sekitar 35%
kematian akibat kanker berhubungan dengan makanan. Sekitar 40% kanker pada pria
dan 60% kanker pada wantia berhubungan denggan makanan. Masalahnya, peran
sesungguhnya dari makanan jenis tertentu dan jumlahnya yang menyebabkan atau
membantu mencegah kanker masih belum jelas.
Beberapa jenis makanan yang diduga meningkatkan risiko akan tumbuhnya kanker
payudara yang semakin berkembang adalah jenis makanan yang mengandung lemak
baik lemak jenuh maupun lemak tak jenuh dan alkohol yang dapat meningkatkan
ini adalah fluktuasi konsentrasi hormon reproduksi selama hidup wanita, yang
mencondongkan mereka pada kenaikan berat badan secara berlebihan.
Menurut teori, kenaikan berat badan meningkatkan risiko kanker karena lemak tubuh
menghasilkan estrogen yang kemudian dapat merangsang pertumbuhan tumor
payudara. Para peneliti di Harvard mengamati, setelah melacak lebih dari 95.000
perawat selama 16 tahun, bahwa 16% kasus kanker payudara pasca menopause dapat
dilacak dan berujung pada kenaikan berat badan. Ada beberapa alasan bagi hubungan
ini :
Jaringan lemak menyimpan bahan kimia yang karsinogenik
Asupan kalori berlebih akan membuat sel-sel lebih mudah memperbanyak diri
Simpanan lemak dapat merangsang produksi hormon estrogen berlebih (dan dalam
kadar tinggi, hormon ini mendorong pertumbuhan beberapa jenis tumor payudara).
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Pemeriksaan Penyakit Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Sekitar 80% benjolan pada payudara itu jinak (bukan kanker). Namun, setiap benjolan
yang ditemukan oleh Anda sendiri atau dokter harus diperiksa sesegera mungkin
kalau-kalau itu kanker. Tumor payudara yang tumbuh-lambat, sekitar 25% dari semua
kasus, cenderung paling mungkin disembuhkan karena biasanya tidak menyebar dan
berpeluang lebih besar untuk terdeteksi melalui mamogram ketimbang melalui
pemeriksaan klinis atau pemeriksaan payudara mandiri.
Tumor yang tumbuh-sedang meliputi sekitar 50% kasus kanker payudara dan juga
sangat mungkin diobati. Tumor payudara ini terdeteksi lewat mamogram serta
pemeriksaan klinis dan/atau pemeriksaan payudara mandiri.
Jadi, tumor tumbuh-cepat sajalah yang lebih agresif. Karena berbagai alasan yang
mungkin (kecenderungan genetis atau kadar estrogen yang lebih tinggi), tumor ini
menyebar lebih cepat pada wanita yang belum menginjal masa menopause
(pramenopause). Tumor jenis ini sangat berbahaya karena dapat menyebar sebelum
terdeteksi lewat mamogram atau lewat pemeriksaan klinis dan/atau pemeriksaan
payudara sendiri.
Pada saat ini, teknik paling efektif untuk deteksi kanker payudara adalah mamografi.
Mamografi adalah prosedur sinar X dosis rendah yang dapat mendeteksi tumor kecil
dan kelainan payudara sampai dua tahun sebelum tumor atau kelainan itu dapat
teraba. Makin dini tumor pada payudara ditemukan, makin dapat diobati dan makin
besar kemungkinan sembuhnya. Tak mengejutkan bahwa pelaksanaan mamogram
secara teratur akan menurunkan peluang seseorang meninggal akibat kanker
payudara.
Bagaimana dengan pemeriksaan payudara mandi secara teratur? Sampai sekarang,
masih menjadi ide bagus untuk memeriksa payudara jika temukan adanya suatu
benjolan yang mencurigakan pada payudara atau kelainan apapun sekedar untuk
memastikan.
Untuk mengetahui kemungkinan menjalani mamogram hanya sekali setahun atau
sekali dua tahun, sementara pemeriksaan payudara mandiri adalah sesuatu yang bisa
Anda lakukan kapan saja. Apapun yang dilakukan untuk mendeteksi tumor secara
lebih cepat layak untuk dicoba. Pernahkah dokter atau perawat melakukan
pemeriksaan klinis payudara ketika pasien datang untuk memeriksa ginekologis
tahunan. Jika mereka tidak melakukannya secara otomatis setiap tahun.
Tidak semua kanker payudara membentuk benjolan. Berikut adalah tanda lain yang
mungkin muncul pada kanker payudara. Jika Anda menemukan salah satu di
antaranya segera hubungi dokter :
Benjolan atau penebalan di dekat payudara atau di daerah ketiak
Perubahan ukuran atau bentuk payudara
Adanya cairan yang keluar dari puting (walaupun kanker jarang jadi penyebabnya)
Puting yang kadang-kadang tertekuk ke dalam (retracted nipple)
Perubahan warna kulit atau perubahan rasa pada kulit payudara, areola, atau puting
(selalu tertekuk ke dalam/inverted nipple, mengerut, atau bersisik)
Pembengkakan, warna kemerahan, atau rasa panas pada payudara
Kanker payudara diketahui berkembang lebih cepat di antara wanita yang :
1. Mendapat menstruasi pertama kali sebelum usia 12 tahun
2. Mencapai menopause lebih terlambat (setelah usia 55 tahun)
3. Terlambat punya anak (punya anak pertama kali setelah usia 30 tahun atau tidak
punya anak sama sekali)
4. Tidak menyusui
5. Punya berat badan berlebih (30% atau lebih di atas berat badan ideal, menurut
usia dan tinggi badan).
Hal-hal di atas diperkirakan dapat meningkatkan atau memperlama kadar estrogen
yang beredar dalam tubuh wanita. Misalnya, ketika Anda hamil atau menyusui,
produksi hormon estrogen terhenti.
Beberapa faktor risiko potensial lain masih diteliti (sebagian masih dianggap
kontrovensial) :
Biopsi abnormal (wanita dengan sel-sel abnormal atau sel-sel prakanker pada
benjolan payudara, seperti kista atau fibroadenoma)
Pajanan terhadap asap rokok
Penggunaan kontrasepsi oral atau terapi sulih hormon
Aborsi yang disengaja
Tingkat olahraga
Pajanan terhadap pestisida
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Kanker Payudara Wanita
Posted by penyakit kanker payudara
Pada umumnya, makin ua usia kita, makin tinggi risiko terkena kanker payudara.
Hanya sekitar 5% pasien kanker payudara yang berusia di bawah 40 tahun. Namun,
makin muda usia kita, kanker payudara cenderung makin fatal. Sesungguhnya ini
adalah penyebab kematian tertinggi akibat kanker pada wanita antara usia 15-54
tahun.
Risiko seumur hidup 1 dari 9 untuk terkena kanker payudara sudah cukup
menakutkan. Bagaimanapun, statistik mencakup orang yang berusia 90 an dan 30 an.
Menurut National Cancer Institute, risiko kanker payudara bagi wanita di bawah usia
35 tahun adalah 1 dari 622 orang. Risiko ini meningkat menjadi 1 dari 93 orang yang
berusia 45 tahun dan 1 dari 33 orang yang berusia 55 tahun. Pada usia 65 tahun, risiko
kanker payudara ini akan naik menjadi 1 dari 17 orang.
Semua kanker payudara sama-sama memiliki cacat pada DNA atau kode genteis yang
biasanya mengatur proses pembelahan sel. Pada kanker, terjadi salah satu dari tiga hal
berikut :
Percepatan pertumbuhan sel
Tidak terjadi pengendalian mekanisme untuk memperlambat kanker payudara
Mekanisme perbaikan DNA tidak bekerja
Setiap hari, beribu-ribu kali tubuh yang sehat mengatasi gangguan mirip kanker.
Mungkin kanker bermula ketiak proses penguraian teratur yang norla tidak diperbaiki
oleh tubuh kita. Kanker tidak terjadi akibat satu peristiwa saja, melainkan
berkembang dalam proses yang bisa memakan waktu dua dekade atau lebih. Risiko
kanker meningkat seiring pajanan teratur akan karsinogen selama bertahun-tahun.
Jenis ini merupakan tipe kanker payudara non invasif paling umum. DCIS berarti selsel kanker berada di dalam duktus dan belum menyebar keluar dinding duktus ke
jaringan payudara di sekitarnya. Sekitar 1-5 kasus baru kanker payudara adalah DCIS.
Hampir semua wanita dengan kanker tahap ini dapat disembuhkan. Mamografi
merupakan cara terbaik untuk mendeteksi kanker payudara.
2. Lobular Karsinoma In Situ (LCIS)
Sebenarnya LCIS bukan kanker, tetapi LCIS terkadnag digolongkan sebagai tipe
kanker payudara non invasif. Bermula dari kelenjar yang memproduksi air susu, tetapi
tidak berkembang melewati dinding lobulus. Kebanyakan ahli kanker berpendapat
bahwa LCIS sering tidak menjadi kanker invasif, tetapi wanita dengan kondisi ini
memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker payudara invasif pada payudara
yang sama atau berbeda. Untuk itu, mamografi rutin sangat disarankan.
c. Invasif atau Infiltrating Duktal Karsinoma (IDC)
IDC merupakan jenis kanker payudara yang paling umum dijumpai. Timbulnya sel
kanker payudara bermula dari duktus, menerobos dinding duktus dan berkembang ke
dalam jaringan lemak payudara. Kanker akan menyebar (bermetastasis) ke organ
tubuh lainnya melalui sistem getah bening dan aliran darah. Sekitar 8-10 kasus kanker
payudara invasif merupakan jenis ini.
d. Invasif atau infiltrating Lobular Karsinoma (ILC)
Kanker jenis ini dimulai dari lobulus. Seperti IDC, ILC dapat menyebar atau
bermetastasis ke bagian lain di dalam tubuh.
e. Kanker Payudara Terinflamasi (IBC)
IBC merupakan jenis kanker payudara invasif yang jarang terjadi. Hanya sekitar 1-3%
dari semua kasus kanker payudara adalah jenis IBC. Kasus IBC biasanya tidak terjadi
benjolan tunggal atau tumor pada payudara. Sebaliknya kanker payudara ini membuat
kulit payudara terlihat memerah dan terasa hangat. Kulit payudara juga tampak tebal
dan mengerut seperti kulit jeruk.
Biasanya dokter baru mengetahui terjadinya perubahan ini karena sel-sel kanker telah
menghambat pembuluh getah bening di kulit. Bukan karena adanya inflamasi,
peradangan atau infeksi. Payudara yang terinvasi biasanya berukuran lebih besar,
payudara terasa lebih kenyal, terkadang adapula yang lembek dan menimbulkan gatal
di sekitar kulit payudara yang terinvasi. Jenis kanker payudara ini cenderung
menyebar dan memiliki prognosis yang buruk dibadingkan dengan kanker payudara
tipe IBC dan ILC.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Tentang Penyakit Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Kanker payudara merupakan keganasan yang paling banyak pada wanita. Selain
merupakan penyakit yang didominasi oeh wanita (99% kanker payudara terjadi pada
wanita), namun kanker ini juga merupakan penyakit yang berhubungan dengan
penuaan. Risiko seumur hidup untuk tumbunya kanker payudara sebagian besar
terpusat pada periode perimenopause dan pasca menopause. Pengaruh penuaan pada
risiko kanker payudara tidak secara luas diketahui oleh masyarakat. Wanita usia lanjut
cenderung meremehkan risiko ini dan banyak wanita berusia di bawah 50 tahun justru
terlalu khawatir terhadap risiko terkena kanker payudara. Akibatnya, kedua kelompok
wanita ini seringkali menyalahartikan manfaat program skrining kanker payudara.
Kanker payudara dapat tumbuh dimana saja pada kelenjar mammae. Tumor biasanya
dikelompokkan berdasarkan asal selnya : lobular dan duktal. Karsinoma duktal
mencakup 85% kanker payudara dan dapat besifat nonivansif (intraduktal) maupun
infiltratif. Karsinoma duktal yang secara histologis ditemukan pada membran basal
duktus disebut karsinoma intraduktal atau karsinoma duktal in situ (ductal carcinoma
in situ, DCIS). DCIS diperkirakan merupakan lesi prekursor untuk terjadinya
karsinoma invasif. Setidaknya 33% lesi ini akan berkanjut menjadi kanker yang
invasif dalam 5 tahun.
Setelah membran basal duktusu tertembus, maka telah terjadi karsinoma invasif. Tip
karsinoma invsif yang paling banyak adalah karsinoma duktal (tidak ada jenis
tertentu) yang mencakup 79% dari seluruh karsinoma invasif. Jenis terbanyak
berikutnya adalah karsinoma lobular. Lesi ini berkembang dari duktus terminal pada
alveoli dan mencakup sekitar 10% kanker payudara invasif. Jenis karsinoma infiltratif
yang lebih jarang adalah karsinoma meduler, karsinoma musinosa (koloid) dan
penyakit paget. Penyakit paget merupakan subtipe khusus dari karsinoma duktal
infiltratif yang berlokasi pada duktus laktiferus utama. Pada penyakit paget terjadi
perubahan eksematosa pada puting dan aerola duktus yang terkena. Perubahan kulit
menjadi tanda utama pada penyakit ini walaupun kanker telah bekembang beberapa
jam.
Kanker payudara bermetastasis pertama kali ke kelenjar limfe aksila regional. Lokasi
metastasis jauh yang paling sering adalah tulang, hati, paru, pleura dan otak. Pasienpasien dengan riwayat kelenjar aksila negatif memiliki kemungkinan bertahan hidup
jauh lebih baik dibandingkan pasien dengan kelenjar aksila positif. Prognosis akhir
penyakit ini sangat bergantung pada ukuran tumor, jumlah kelenjar limfe yang
terlibat, dan ada atau tidaknya invasi limfovaskular (lymphovascular invasion, LVI).
Terapi kanker payudara invasif biasanya multimodlitas, namun sangat bergantung
pada tahap penyakit saat didiagnosis. Pilihan operasi meliputi mastektomi radikal
yang dimodifikasi atau lumpektomi dengan radiasi lokal. Diseksi kelenjar limfe aksila
ipsilateral juga umum dilakukan. Wanita dengan kelenjar limfe positif biasanya
mendapatkan tambahan kemoterapi antineoplastik. Mereka dengan kelenjar limfe
negatif akan mendapatkan kemoterapi ajuvan jika memiliki tumor proimer yang besar
atau terdapat LVI, karena keduanya menandakan adnaya risiko rekurensi tumor yang
tinggi. Tamoksifen merupakan obat dengan sifat estrogenik dan antiestrogenik. Obat
ini merupakan terapi endokrin yang paling banyak digunakan untuk kanker payudara.
Sebelum melakukan terapi endokrin, penting untuk mengetahui status reseptor
estrogen dan progesteron pada tumor karena hanya tumor dengan reseptor yang
positif yang diperkirakan dapat merespons obat-obatan seperti tamoksifen.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Ciri Ciri Penyakit Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Kanker payudara dapat diketahui dengan mengambil sampel jaringan sel payudara
yang mengalami pembenjolan. Tindakan ini disebut biopsy. Cara ini akan mampu
mengetahui jenis pertumbuhan sel yang terjadi, apakah bersifat tumor jinak atau
tumor ganas (kanker). Anda juga secara mandiri dapat melakukan deteksi dini.
Caranya, kenalilah perubahan yang terjadi pada payudara Anda.
Skema gejala dari kanker payudara
Kanker payudara secara umum akan menyebabkan :
Munculnya benjolan pada payudara
Keluarnya cairan yang tidak normal dari puting susu. Cairan itu dapat berupa
nanah, darah, dan cairan encer. Bisa juga berupa keluarnya air susu pada ibu yang
tidak hamil atau tidak menyusui.
Perubahan bentuk dan besarnya payudara
Kulit putting susu melekuk ke dalam atau berkerut
Kanker payudara pada tahap awal tidak menimbulkan gejala apapun, namun
bersamaan dengan berkembangnya penyakit tersebut, akan muncul gejala-gejala yang
menyebabkan perubahan pada payudara. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan
antara lain adalah Tes Papaniocolaou atau sering disebut dengan Pap Smear.
Jika anda merasa memiliki potensi untuk mengindap kanker, maka perlu dilakukan
pemeriksaan sebagai berikut:
Pemeriksaan sitologi dan patologi anatomi
Tes-tes pertanda kanker dalam darah
Rontgen
Mamografi (Rontgen khusus untuk payudara)
Ultrasonografi/USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
Endoskopi (Peneropongan alat tubuh bagian dalam)
Kolposkopi (Peneropongan Leher rahim )
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, deteksi kanker payudara, diagnosa kanker payudara,
diagnosis kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
mendeteksi kanker payudara, penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker
payudara, tanda-tanda penyakit kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara
| Leave a comment
Kanker Payudara
Posted by penyakit kanker payudara
Kanker Payudara merupakan penyakit paling mematikan bagi wanita. Namun kanker
payudara bukan termasuk penyakit menular. Menurut WHO, 8-9% wanita akan
mengalami kanker payudara. Hal ini yang menjadikan kanker payudara sebagai
kanker yang paling banyak ditemui pada wanita.
Struktur payudara
Kanker payudara merupakan penyebab utama kematian pada wanita akibat kanker.
Padahal kalau di ketahui sejak dini, penyakit ini bisa diobati. Pelajari semua hal
tentang kanker payudara termasuk pencegahan dan diagnosisnya agar terhindar dari
penyakit ini.
Usahakan untuk melakukan diagnosis dini, karena kanker payudara lebih mudah
diobati dan bisa disembuhkan jika masih pada stadium dini. Pemerikasaan payudara
secara klinis dan mammografi merupakan Prosedur pendeteksian kanker secara dini.
Gambaran dari kanker payudara
Kanker payudara terdeteksi saat diketahui bahwa sejumlah sel dalam payudara
tumbuh dan berkembang dengan tidak terkendali. Sel-sel tersebut dapat menyerang
jaringan sekitar dan menyebar ke seruluh tubuh. Kumpulan besar dari jaringan yang
tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan. Meski demikian, tidak semua tumor
merupakan kanker. Tumor yang sifatnya tidak menyebar atau tidak mengancam
nyawa, disebut tumor jinak. Tumor yang dapat menyebar ke seluruh tubuh atau
menyerang jaringan sekitar disebut kanker atau tumor ganas. Pada teori klinis, setiap
jaringan pada payudara berpotensi kanker. Umumnya kanker timbul pada saluran atau
kelenjar susu.
Posted in Penyakit Kanker Payudara | Tagged ciri penyakit kanker payudara, ciriciri penyakit kanker payudara, gejala penyakit kanker payudara, kanker payudara,
penyakit kanker payudara, penyebab penyakit kanker payudara, tanda-tanda penyakit
kanker payudara, tentang penyakit kanker payudara | Leave a comment
Recent Posts
Penyakit kanker payudara Ganas
Penyebab Kanker Payudara
Kanker Payudara Wanita
Pembedahan Kanker Payudara
Resiko Kanker Payudara
Penyakit Kanker Payudara dan Pengobatannya
Penyebab Penyakit Kanker Payudara
Pemeriksaan Penyakit Kanker Payudara
Kanker Payudara Wanita
Stadium Kanker Payudara dan Pengobatannya
Jenis-Jenis Kanker Payudara
Tentang Penyakit Kanker Payudara
Penyakit Kanker Payudara
Ciri Ciri Penyakit Kanker Payudara
Cara Mendeteksi Kanker Payudara
Kanker Payudara
Penyakit Kanker Payudara - Ciri-ciri Penyakit Kanker Payudara, Gejala Penyakit
Kanker Payudara, Penyebab Penyakit Kanker Payudara, Tanda-tanda Penyakit Kanker
Payudara