Anda di halaman 1dari 6

Makalah Kanker Rahim

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kanker merupakan salah satu jenis penyakit yang sudah tak asing lagi ditelinga kita.
Berbagai jenis kasus baru ditemukan khususnya di kalangan perempuan. WHO melaporkan
bahwa didunia ini setiap tahunnya ada 6,25 juta penderita kanker dan dalam 20 dekade terakhir
ini ada 9 juta manusia mati karena kanker. Dan perlu diketahui bahwa 2/3 kejadian ini terjadi
dinegara yang sedang berkembang. Di Indonesia diperkirakan 100 penderita kanker dari 100.000
penduduk. Memasuki era milenium, secara umum prevalensi penyakit cenderung meningkat.
Ditambah lagi masalah-masalah dari penanggulangan kanker yang masih ada seperti
kebijaksanaan kanker secara nasional belum ada, koordinasi dalam penaggulangan penyakit
kanker masih kurang, sistem pencatatan atau registrasi belum memadai, penderita sudah dalam
keadaan stadium lanjut, jumlahnya pun juga sangat tinggi, penyebaran dan jumlah fasilitas
pelayanan belum memadai dan pengetahuan faktor risiko dan cara hidup yang sehat belum
diketahui secara merata.
Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai gejala orang yang
terkena kanker rahim, pengobatannya, dan pencegahannya.
1.2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah yang akan dibahas dalam makalah ini yaitu :
Bagaimana pertumbuhan sel kanker pada rahim ?
Bagaimana keluhan dan gejala yang dialami oleh penderita kanker rahim ?
Bagaimana tingkat dan derajat pertumbuhan kanker rahir ?
Bagaimana Jenis-jenis kanker rahim ?
Bagaimana pengobatan kanker rahim ?
Bagaimana komplikasi kanker rahim ?
Bagaimana pencegahan yang dapat dilakukan ?

1.3.
1.
2.
3.
4.
5.

Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
Untuk mengetahui pertumbuhan sel kanker pada rahim
Untuk mengetahui keluhan dan gejala yang dialami oleh penderita kanker rahim
Untuk mengetahui tingkat dan derajat pertumbuhan kanker rahir
Untuk mengetahui Jenis-jenis kanker rahim
Untuk mengetahui pengobatan kanker rahim

6.
7.

Untuk mengetahui komplikasi kanker rahim


Untuk mengetahui pencegahan yang dapat dilakukan

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pertumbuhan Sel Kanker Rahim
Jaringan mesenkim atau jaringan lunak terbentuk dari susunan sel. Secara wajar, sel
yang membentuk jaringan tubuh membelah dan tumbuh dengan cepat, apalagi sel-sel yang
membentuk jaringan rahim selama masa anak-anak dan masa pubertas. Setelah dewasa, sel baru
tumbuh, untuk mengganti sel yang rusak akibat trauma, atau penyakit, atau karena sudah tua.
Pembelahan sel dikendalikan oleh gen yang terdapat pada setiap sel.
Sebagaimana diketahui, gen terdiri atas DNA sehingga apabila DNA rusak, kontrol
pembelahan sel terganggu. Kanker jaringan lunak bermula dari satu sel yang tidak normal. Satu
sel yang tidak normal ini menghasilkan jutaan sel, malahan mungkin milyaran sel yang mirip
dengan sel asal yang disebut klon. Sel hasil kloning ini juga berfungsi tidak wajar, malah
mengambil energi dari sel normal dan masih sehat untuk pertumbuhan dan pembelahannya
sendiri.
Jutaan sel yang tidak normal tersebut, akan berkelompok dan membentuk tumor.
Pengertian lebih luas, tumor adalah suatu pembengkakan. Kelompok sel-sel yang tidak normal
ini bisa menimbulkan infeksi, peradangan, kanker atau jadi apa saja. Apabila tumor hanya
berkembang secara local, meskipun besar, tidak mempunyai kemampuan menyebarke tempat
llain yang jauh letaknya. Ini disebut tumor lunak, dan bukan kanker. Penyebaran tumor ke tempat
berjauhan dari asalnya disebut anak sebar (metastase).

Yang paling perlu dilakukan untuk

mencegah pertumbuhan sel kanker adalah mencegah kontak yang tidak perlu dengan zat-zat
yang bersifat menimbulkan kanker (karsinogen), dan menghidari kontak dengan sinar X bila
tidak perlu sekali. Apalagi pada penderita yang mempunyai riwayat kanker pada keluarga.
Beberapa ahli juga berpendapat untuk mencegah pertumbuhan kanker dengan mengkonsumsi
diet dengan vitamin C yang cukup. Tetapi apabila vitamin C berlebihan juga bisa menimbulkan
ascorbic academia (kadar vitamin C darah terlalu tinggi).
Kanker adalah suatu penyakit dimana sel tidak berfungsi wajar, membelah secara
cepat membentuk suatu jaringan yang disebut tumor. Kanker rahim adalah suatu kanker didalam

jaringan rahim yang merupakan suatu rongga kosong, berbentuk buah pear, dimana janin tumbuh
dan berkembang selama masa kehamlian, mulai dari bentuk sel telur yang dibuahi benih jantan
sampai bentuk janin hingga proses kelahiran bayi.

2.2.

Keluhan Dan Gejala Pada Kanker Rahim


Perdarahan menstruasi tidak wajar. Seperti pendarahan diluar siklus (metrorhagia) atau

pendarahan yang banyak.


Perdarahan sedikit-sedikit setelah menopause.
Rasa sakit pada bagian bawah perut atau rasa kram pada rongga panggul.
Keluar sedikit cairan putih melalui vagina pada perempuan sesudah menopause.
Pada pemeriksaan rongga panggul ditemukan perubahan ukuran bentuk dan konsistensi rahim
serta jaringan penyangga rahim sekitarnya, sebagai pertanda kanker rahim sudah pada stadium

lanjut.
Pemeriksaan pap smear mungkin menampakkan gambaran sel yang masih normal atau mulai

terjadi perubahan.
Pemeriksaan biopsi endometrium rahim, mendukung diagnosa yang lebih kuat.
Pemeriksaan kerokan rahim (kuretase) perlu untuk menegakkan diagnosa dan untuk melakukan

evaluasi perkembangan kanker.


Infeksi mudah terjadi, sehingga sering infeksi ini merupakan masalah kanker rahim.
Pada stadium lanjut timbul gangguan buang air besar dan buang air keci, karena kanker sudah
menyebar ke rectum dan kandung kencing.
Angka kejadian
Di Amerika dilaporkan bahwa terdapat 35.000 penderita baru kanker rahim setiap tahun, 3.000
meninggal setahunnya karena penyakit kanker rahim dan diperkirakan sekitar 1 dari 10 penderita
meninggal. Karena banyak penderita ditemukan dini, maka lebih mudah diobati.
Pada mulanya sel kanker hanya berkembang didalam lapisan selaput lendir (endometrium),
sehingga disebut juga kanker endometrium.

2.3.

Tingkat Dan Derajat Pertumbuhan Kanker Rahim


Derajat 1 : Kanker baru terdapat pada jaringan rahim
Derajat 2 : Kanker sudah meliputi rongga rahim dan leher rahim (serviks)
Derajat 3 : Kanker sudah menyebar di luar rahim (serviks)
Derajat 4 : Kanker sudah menyebar ke usus besar dan kandung kencing

Kemudian sudah menyebar ke organ di luar ronggga panggul seperti rongga perut dan organ lain
yang lebih jauh seperti paru dan hati.
2.4.

Jenis Kanker Rahim


1.
2.

Kanker selaput lendir (endometrial cancer)


Kanker dari jaringan ikat rahim (sarcoma uteri)

Di Amerika, kanker selaput lendir rahim merupakan kanker yang sering terjadi pada alat
kandungan. Kanker rahim jenis ini bermula tumbuh pada sel-sel dinding dalam (selaput lendir)
uterus. Pada sarcoma uteri, sel kanker mulai tumbuh pada sel jaringan otot dan jaringan
penyangga rahim. Sarcoma uterus merupaka sebagian kecil dari kanker rahim.
Banyak perempuan mengira kanker rahim timbul karena kehidupan sehari-hari yang penuh
faktor risiko. Kenyataannya, kebanyakan perempuan yang menderita kanker rahim adalah
mereka yang kehidupan sehari-harinya tidak berisiko, seperti :

Kegemukan
Kelebihan berat badan akan mengakibatkan tubuh menghasilkan estrogen dalam jaringan lemak,
jadi orang yang gemuk memiliki kadar estrogen lebih tinggi, Tingginya kadar estrogen

merupakan penyebab meningkatnya resiko kanker rahim pada wanita obesitas.

Hipertensi
Tekanan darah tinggi bisa menjadi pencetus kanker rahim.

Pennderita penyakit polikistik ovarium

Tidak pernah hamil

Mandul

Menstruasi pada usia yang sangat muda

Menopause timbul pada usia lebih tua.

Menderita polip endometrium

Memperoleh pengobatan sulih hormon estrogen

Menderita penyakit diabetes

Menderita kanker payudara, karena keseimbangan hormon yang berpengaruh kelihatannya sama
Akan tetapi, pengamatan terakhir melaporkan bahwa minum alkohol dan merokok tidak
meningkatkan risiko menderita kanker rahim.
Jenis kanker rahim lainnya antara lain :
1.
2.

Adeno carcinoma
Sekitar 80% kanker rahim adalah bentuk adenocarcinoma.
Adenosquamous carcinoma
Sekitar 10% kanker rahim, bentuk adenosquamous carcinoma.

3.

Papillary serous carcinoma


Adalah jenis kanker rahim yang buruk, sehingga meskipun ditemukan dini kambuh lagi setelah
selesai pengobatan. Jenis ini sekitar 5% kanker rahim.
Clear cell carcinoma
Sekitar 2 % kanker rahim dan lebih ganas dari jenis Papillary serous carcinoma. Menurut laporan

4.

para ahli, jenis kanker ini berhubungan dengan ibu dari perempuan ini memakai obat DES (Di
Etil Stilbesteron)
Sarcoma kanker (berasal dari lapisan otot uterus)
Kanker jenis ini sering menyebar ke paru melalui pembuluh darah. Kanker ini berisi otot, tulang

5.

rawan atau tulang. Pengobatan jenis ini juga berbeda dengan jenis lain.
2.5.

Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan adalah dengan melakukan operasi, antara lain:
Pengangkatan rahim (histerektomi). Pengangkatan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa
kanker rahim menyebar ke ovarium dan saluran tuba falopii pada stadium awal kanker. Dengan
pengangkatan ovarium, produksi hormone estrogen menjadi berhenti, sedangkan hormone
estrogen berefek merangsang pertumbuhan sel kanker rahim.
Operasi melalui rongga perut lebih disenangi daripada operasi pembedahan rahim melalui
vagina, karena operasi pembedahan melalui perut bisa sekaligus memeriksa rongga perut apakah
kanker sudah menyebar ke kelenjar limfa perut atau organ dalam rongga perut.
Operasi digabung dengan obat kimiawi (kemoterapi) terutama pada kanker rahim stadium 3 dan
stadium 4
Kemampuan bertahan penderita selama 5 tahun dengan pengobatan yang tepat (5 survival rate
following approtiate treatment) adalah sebagai berikut :
Untuk derajat 1 : Sekitar 75-95% penderita bisa bertahan dalam 5 tahun
Untuk

derajat

Sekitar

50%

penderita

bisa

bertahan

Untuk derajat 3 : Sekitar 30% penderita masih bisa bertahan selama 5 tahun dengan pengobatan
yang

tepat

Untuk derajat 4 : Kurang 5 % penderita yang masih bisa bertahan selama 5 tahun, meskipun
pengobatan sudah menurut aturan seharusnya.

2.6.
1.
2.

Komplikasi kanker rahim


Kurang darah (anemi), akibat keluar darah terus-menerus malalui vagina.
Timbul lubang pada uterus, karena tindakan kuterase atau biopsi.

2.7.

Pencegahan

Jauhi rokok.
Nikotin mempermudah semua sel selaput lender seluruh tubuh bereaksi dan mudah terangsang
baik tenggorokan, paru, maupun leher rahim. Nikotin mempermudah semua sel selaput lendir

seluruh tubuh bereaksi dan mudah terangsang baik tenggorokan, paru, maupun leher rahim.
Kebiasaan membersihkan vagina dengan baik.
Belakangan sudah banyak beredar berbagai antiseptik untuk kesehatan maupun untuk kosmetik.
Padahal pencucian vagina dengan zat-zat tertentu malah merangsang timbulnya kanker serviks.
Rangsangan yang terus-menerus meningkatkan risiko terjadinya kanker. Jadi sebaiknya
pencucian vagina tidak memakai zat kimia, kecuali atas saran dokter. Juga cairan yang bertujuan
untuk membunuh kuman, akan membunuh basil Donderlain yang secara normal ada didalam
vagina. Padahal hasil Donderlain berfungsi untuk menjaga keasaman vagina (pH). Bila pH

terganggu, tumbuh kuman atau jamur hingga timbul penyakit.


Menaburi
vagina
dengan
talk
karena

gatal

dan

basah.

Pemakaian talk pada vagina perempuan usia subur, berisiko timbulnya kanker ovarium. Karena
pada perempuan usia subur, terjadi luka di ovarium setiap peristiwa ovulasi. Talk bisa masuk

kedalam luka tersebut dan beresiko timbul kanker.


Berganti-ganti pasangan seksual.
Perilaku seperti ini berisiko terjadi kanker serviks dan kanker rahim. Hal ini berkaitan dengan
infeksi Human Papiloma Virus (HPV). Virus ini menyebabkan sel mukosa menjadi cepat
membelah hingga melebihi kebutuhan dan lama-lama meningkatkan resiko terjdi kanker.

Penggunaan estrogen

Pil KB dengan kandungan progesterone tinggi mengurangi resiko terjadinya kanker rahim.
Sumber :
Yatim, Faisal. 2005. Penyakit Kandungan-Myom, Kista, Indung Telur, Kanker Rahim/Leher
Rahim, serta Gangguan Lainnya. Jakarta : Pustaka Populer Obor

Anda mungkin juga menyukai