Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan tuntunan-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas ini
tepat pada waktunya. Tugas ini disusun untuk melengkapi tugas Kebutuhan
Dasar Manusia II dan merupakan salah satu bentuk usaha penulis untuk
menambah wawasan mengenai latihan ROM aktif dan pasif.
Penulis mengucapkan terimakasih pada pihak-pihak yang telah membantu
menyelesaoikan makalah ini. Baik kepada dosen maupun pihak sekitarnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu
setiap pihak diharapkan dapat memberikan masukan berupa kritik dan saran
yang bersifat membangun.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I.....................................................................................................................................1
PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
..........................................................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................3
PEMBAHASAN...................................................................................................................3
2.1 Pengertian ROM.......................................................................................................3
2.2 Tujuan ROM.............................................................................................................3
2.3 Indikasi dan Kontraindikasi ROM...........................................................................4
2.4 Hal-hal yang perlu diperhatikan saat melakukan ROM...........................................4
2.5 SOP pemberian Latihan ROM.................................................................................5
BAB III .................................................................................................................................17
PENUTUP.............................................................................................................................17
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................17
3.2 Saran.........................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................18
LAMPIRAN..........................................................................................................................19
Lampiran Latihan ROM Aktif...................................................................................19
Lampiran Latihan ROM Pasif....................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN
TAHAP KERJA
1) Dekatkan alat.
2) Tutup sampiran.
3) Cuci tangan.
4) Pasang handscoon.
5) Kaji klien dan rencanakan program latihan yang sesuai untuk klien.
6) Beritahu klien tentang tindakan yang akan dilakukan dan area yang akan
digerakkan dan peran klien dalam Latihan.
7) Jaga privacy klien.
8) Atur pakaian yang menyebabkan hambatan pergerakan.
9) Angkat selimut sebagaimana diperlukan.
10) Anjurkan klien berbaring dalam posisi yang nyaman.
11) Lakukan latihan sebagaimana dengan cara berikut.
a) Latihan sendi bahu
Pasien dalam posisi telentang.
Satu tangan perawat menopang dan memegang siku, tangan yang
lainnya memegang pergelangan tangan.
Luruskan siku pasien, gerakan lengan pasien menjauhi dari tubuhnya
kearah perawat (Abduksi).
Kemudian Gerakkan lengan pasien mendekati tubuhnya (Adduksi).
Gerakkan lengan bawah ke bawah sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap ke bawah (rotasi internal).
Turunkan dan kembalikan ke posisi semula dengan siku tetap lurus.
Gerakkan lengan bawah ke belakang sampai menyentuh tempat tidur,
telapak tangan menghadap ke atas (rotasi eksternal).
Turunkan dan kembalikan ke posisi semula dengan siku tetap lurus.
Hindari penguluran yang berlebihan pada bahu.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali atau sesuai toleransi
b) Latihan sendi siku
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan,
tangan lainnya menahan lengan bagian atas.
Posisi tangan pasien supinasi, kemudian lakukan gerakan menekuk
(fleksi) dan meluruskan (ekstensi) siku.
Instruksikan agar pasien tetap rileks.
Pastikan gerakan yang diberikan berada pada midline yang benar.
Perhatikan rentang gerak sendi yang dibentuk, apakah berada dalam
jarak yang normal atau terbatas.
lakukan pengulangan sebanyak 10 kali c) Latihan lengan.
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang area siku pasien dengan satu tangan, tangan yang
lain menggenggam tangan pasien ke arah luar (telentang/supinasi) dan
ke arah dalam (telungkup/pronasi).
Instruksikan agar pasien tetap rileks.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali d) Latihan sendi pergelangan
tangan.
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang lengan bawah pasien dengan satu tangan,
tangan lainnya memegang pergelangan tangan pasien, serta tekuk
pergelangan tangan pasien ke atas dan ke bawah.
Instruksikan agar pasien tetap rileks.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali.
c) 0Latihan sendi jari-jari tangan
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan,
tangan lainnya membantu pasien membuat gerakan mengepal/menekuk
jari-jari tangan dan kemudian meluruskan jari-jari tangan pasien.
Perawat memegang telapak tangan dan keempat jari pasien dengan satu
tangan, tangan lainnya memutar ibu jari tangan.
d) Latihan sendi siku
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang pergelangan tangan pasien dengan satu tangan,
tangan lainnya menahan lengan bagian atas.
Posisi tangan pasien supinasi, kemudian lakukan gerakan menekuk
(fleksi) dan meluruskan (ekstensi) siku.
Instruksikan agar pasien tetap rileks.
Pastikan gerakan yang diberikan berada pada midline yang benar
Perhatikan rentang gerak sendi yang dibentuk, apakah berada dalam
jarak yang normal atau terbatas.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali c) Latihan lengan.
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang area siku pasien dengan satu tangan, tangan yang
lain menggenggam tangan pasien ke arah luar (telentang/supinasi) dan
ke arah dalam (telungkup/pronasi).
Instruksikan agar pasien tetap rileks.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali d) Latihan sendi pergelangan
tangan.
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang lengan bawah pasien dengan satu tangan,
tangan lainnya memegang pergelangan tangan pasien, serta tekuk
pergelangan tangan pasien ke atas dan ke bawah.
Instruksikan agar pasien tetap rileks.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali.
e) Latihan sendi jari-jari tangan
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang pergelangan tangan pasien dengan
satu tangan, tangan lainnya membantu pasien membuat
gerakan mengepal/menekuk jari-jari tangan dan kemudian
meluruskan jari-jari tangan pasien.
Perawat memegang telapak tangan dan keempat jari pasien
dengan satu tangan, tangan lainnya memutar ibu jari tangan.
f) Latihan sendi pangkal paha
Pasien dalam posisi telentang.
Letakkan satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan satu tangan
pada tumit.
Jaga posisi kaki pasien lurus, angkat kaki kurang lebih 8 cm dari tempat
tidur, gerakkan kaki menjauhi badan pasien.
Gerakkan kaki mendekati badan pasien.
Kembali ke posisi semula.
Kemudian letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu
tangan yang lain di atas lutut.
Putar kaki menjauhi perawat.
Putar kaki ke arah perawat.
Kembali ke posisi semula.
Hindari pengangkatan yang berlebihan pada kaki.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali atau sesuai toleransi.
g) Latihan sendi lutut
Pasien dalam posisi telentang.
Satu tangan perawat di bawah lutut pasien dan pegang tumit pasien
dengan tangan yang lain.
Angkat kaki, tekuk pada lutut dan pangkal paha.
Lanjutkan menekuk lutut ke arah dada sejauh mungkin.
Ke bawahkan kaki dan luruskan lutut dengan mengangkat kaki ke atas.
Instruksikan agar pasien tetap rileks.
Pastikan gerakan yang diberikan berada pada midline yang benar.
Perhatikan rentang gerak sendi yang dibentuk, apakah berada dalam
jarak yang normal atau terbatas.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali.
h) Latihan sendi pergelangan kaki
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang separuh bagian atas kaki pasien dengan satu jari
dan pegang pergelangan kaki dengan tangan satunya.
Putar kaki ke dalam sehingga telapak kaki menghadap ke kaki lainnya
(infersi).
Kembalikan ke posisi semula.
Putar kaki keluar sehingga bagian telapak kaki menjauhi kaki yang lain
(efersi).
Kembalikan ke posisi semula.
Kemudian letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan
satu tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rilek.
Tekuk pergelangan kaki, arahkan jarijari kaki ke arah dada pasien
(dorso fleksi).
Kembalikan ke posisi semula.
Tekuk pergelangan kaki menjauhi dada pasien (plantar fleksi).
Kembalikan ke posisi semula. Instruksikan agar pasien tetap rileks.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali i) Latihan sendi jari-jari kaki.
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang pergelangan kaki pasien dengan satu tangan, tangan
lainnya membantu pasien membuat gerakan menekuk jari-jari kaki dan
kemudian meluruskan jari-jari kaki pasien.
Tangan perawat membantu melebarkan jari-jari kaki pasien
kemudian merapatkan kembali.
Instruksikan agar pasien tetap rileks.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali.
i) Latihan sendi jari-jari kaki
Pasien dalam posisi telentang.
Perawat memegang pergelangan kaki pasien dengan satu tangan,
tangan lainnya membantu pasien membuat gerakan menekuk jari-jari
kaki dan kemudian meluruskan jari-jari kaki pasien.
Tangan perawat membantu melebarkan jari-jari kaki pasien
kemudian merapatkan kembali.
Instruksikan agar pasien tetap rileks.
bLakukan pengulangan sebanyak 10 kali.
12) Kaji pengaruh/efek latihan pada klien terutama hemodinamik klien.
13) Atur klien pada posisi yang nyaman.
14) Benahi selimut dan linen.
15) Rapikan pasien.
16) Rapikan alat.
17) Buka handscoon.
18) Cuci tangan.
TAHAP TERMINASI
1) Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan.
2) Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
3) Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya.
4) Berikan reinforcement sesuai dengan klien.66
TAHAP DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.
TAHAP TERMINASI
1) Menanyakan pada klien apa yang dirasakan setelah dilakukan kegiatan.
2) Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
3) Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya.
4) Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien.
TAHAP DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Sebagai perawat kita harus bisa dan mampu mempraktekkan serangkaian prosedur
Latihan ROM (Range of Motion) baik itu secara aktif maupun pasif. Semoga makalah ini
berguna bagi pembaca, khususnya bagi mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/19159137/RANGE_OF_MOTION_ROM
http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/1675/8/Lampiran%20lampiran.pdf
https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-6465-LAMPIRAN.pdf
https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-14296-LAMPIRAN%20SAP
%20ROM%20AKTIF%20PASIF.Image.Marked.pdf
LAMPIRAN
Nama :.....................................................
NIM :.......................................................
Definisi :
ROM Aktif yaitu gerakan yang dilakukan oleh seseorang (pasien) dengan
menggunakan energi sendiri.
Tujuan :
1. Memperbaiki tonus otot
2. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan
3. Mungkin meningkatkan massa otot
4. Mencegah kontraktur
5. Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot
6. Memelihara mobilitas persendian
7. Merangsang sirkulasi darah
8. Mencegah kelainan bentuk
Indikasi :
1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran
2. Kelemahan otot
3. Fase rehabilitasi fisik
4. Klien dengan tirah baring lama
Kontra indikasi :
1. Trombus/emboli pada pembuluh darah
2. Kelainan sendi atau tulang
3. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)
0 1 2
TAHAP ORIENTASI
Memberi salam
Memperkenalkan nama perawat
Memvalidasi identitas pasien melalui gelang pasien
Jelaskan tindakan dan tujuan tindakan pada klien
atau keluarga
Melakukan kontrak waktu tindakan
Meminta persetujuan tindakan kepada klien atau
keluarga
Menjelaskan tentang kerahasiaan
TAHAP KERJA
1) Dekatkan alat
2) Tutup sampiran
3) Cuci tangan
4) Pasang handscoon
5) Kaji klien dan rencanakan program latihan
yang sesuai untuk klien
6) Beritahu klien tentang tindakan yang akan
dilakukan dan area yang akan digerakkan dan
peran klien dalam latihan
7) Jaga privacy klien
8) Atur pakaian yang menyebabkan hambatan
pergerakan
9) Angkat selimut sebagaimana diperlukan
10) Anjurkan klien berbaring dalam posisi yang
nyaman
11) Lakukan latihan sebagaimana dengan cara
berikut
a) Latihan sendi bahu
Pasien dalam posisi telentang
Satu tangan perawat menopang dan
memegang siku, tangan yang lainnya
memegang pergelangan tangan.
Luruskan siku pasien, gerakan lengan
pasien menjauhi dari tubuhnya kearah
perawat (Abduksi).
Kemudian Gerakkan lengan pasien
mendekati tubuhnya (Adduksi).
Gerakkan lengan bawah ke bawah
sampai menyentuh tempat tidur, telapak
tangan menghadap ke bawah (rotasi
internal).
Turunkan dan kembalikan ke posisi
semula dengan siku tetap lurus.
Gerakkan lengan bawah ke belakang
sampai menyentuh tempat tidur, telapak
tangan menghadap ke atas (rotasi
eksternal).
Turunkan dan kembalikan ke posisi
semula dengan siku tetap lurus.
Hindari penguluran yang berlebihan pada
bahu.
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali
atau sesuai toleransi
b) Latihan sendi siku
Pasien dalam posisi telentang
Perawat memegang pergelangan tangan
pasien dengan satu tangan, tangan
lainnya menahan lengan bagian atas
Posisi tangan pasien supinasi, kemudian
lakukan gerakan menekuk (fleksi) dan
meluruskan (ekstensi) siku.
Instruksikan agar pasien tetap rileks
Pastikan gerakan yang diberikan berada
pada midline yang benar
Perhatikan rentang gerak sendi yang
dibentuk, apakah berada dalam jarak
yang normal atau terbatas.
lakukan pengulangan sebanyak 10 kali c)
Latihan lengan
Pasien dalam posisi telentang
Perawat memegang area siku pasien
dengan satu tangan, tangan yang lain
menggenggam tangan pasien ke arah
luar (telentang/supinasi) dan ke arah
dalam (telungkup/pronasi).
Instruksikan agar pasien tetap rileks
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali
d) Latihan sendi pergelangan tangan
Pasien dalam posisi telentang
Perawat memegang lengan bawah
pasien dengan satu tangan, tangan
lainnya memegang pergelangan tangan
pasien, serta tekuk pergelangan tangan
pasien ke atas dan ke bawah
Instruksikan agar pasien tetap rileks
Lakukan pengulangan sebanyak 10 kali
TAHAP TERMINASI
1) Menanyakan pada klien apa yang dirasakan
setelah dilakukan kegiatan
2) Menyimpulkan hasil prosedur yang
dilakukan
3) Melakukan kontrak untuk tindakan
selanjutnya
Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien
TAHAP DOKUMENTASI
Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1 = di kerjakan tidak dengan sempurna
2 = dikerjakan dengan sempurna
Tipe Renta
N Bagian Tipe Gerakan ng Otot
o Tubuh Sendi Deraja Utama
t
1 Leher, Pivot Fleksi: 45° Sternocleido-
spina al Menggerakan mastoid
serfikal (putar dagu menempel
) ke dada 45°
Ekstensi:
10° Trapezius
Mengembalikan
kepala ke posisi
tegak
40-45° Trapezius
Hiperektensi:
Menekuk kepala
ke belakang 180°
sejauh mungkin Sternocleido-
mastoid
Fleksi lateral:
Memiringkan Sternocleido-
kepala sejauh mastoid,
mungkin kearah trapezius
setiap bahu
Rotasi: Memutar
kepala sejauh
mungkin dalam
gerakan sirkuler
Mengembalikan brakhli
90°
Abduksi:
Menaikan Pektoralis
lengan ke posisi mayor
samping di atas
kepala dengan
telapak tangan Pektoralis
jauh 90° mayor,
dari kepala lattisimus
Adduksi: dorsi, teres
Menurunkan mayor,
lengan ke subskapularis
samping dan
360°
menyilang
3 Siku Hinge Fleksi: 150° Bisep brakhil,
Menggerakkan brakhialis,
siku sehingga brakhioradia-
lengan bahu lis
bergerak ke
depan sendi Trisep
150°
bahu dan tangan brakhiali
sejajar bahu
Ektensi:
Meluruskan
siku dengan
menurunkan
tangan
4 Lengan Pivot Supinasi: 70-90° Supinator,
bawah al Memutar lengan bisep brakhli
(putar bawah dan
) tangan sehingga 70-90° Pronator teres,
telapak tangan pronator-
menghadap ke kuadratus
atas
Pronasi:
Memutar lengan
bawah sehingga
telapak tangan
menghadap ke
bawah
Hiperekstens
30-60°
Proprius,
i:
ekstensor
Menggeraka
digitorum
n jari-jari
kommunis
tangan ke
belakang 30°
Interosseus
sejauh
dorsalis
mungkin
Abduksi:
Interosseus
Mereggangk
30° volaris
an jari-jari
tangan yang
satu dengan
yang lain
Adduksi:
Merapatkan
kembali jari-
jari tangan
Oposisi :
Menyentuhk
an ibu jari
setiap jari-
jari tangan
pada tangan
yang sama
Menggeraka maksimus,
n kembali ke semitendinosus
samping ,
30-50°
tungkai yang semimembrona
lain sus
30-50°
Hiperekstens Gluteus
i: maksimus,
30-50°
Mengerakan semitendonosu
belakang
Gluteus
tubuh 30-50°
medius,
Abduksi:
90° gluteus
Menggeraka
minimus
n tungkai ke
samping
Adductor
menjauhi
longus, berevis
tubuh
& magnus
Adduksi:
Mengerakan
Gluteus medius
tungkai
& minimus,
kembali ke
tensor fasciae
posisi media
latae
dan melebihi
jika mungkin
Obturatorius
Rotasi
internus &
dalam:
eksternus
Memutar
Psoas mayor,
9 Lutut Hinge Fleksi: 120- Bisep femoris,
Mengeraka 130° semitendonosu
n tumit ke s, sortarius
arah
belakang Rektus
120- femoris, vastus
paha
130° ratelatis,
Ekstensi: medialis &
Mengembal intermedius
ikan
tungkai
kelantai
Abduktor
hallusis,
interosseus
plantaris
LAMPIRAN
Definisi :
Perawat melakukan gerakan persendian klien sesuai dengan rentang gerak yang
normal (klien pasif). Kekuatan otot 50 %
Tujuan :
1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas dan kekuatan otot.
2. Mempertrahankan fungsi jantung dan pernapasan
3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendi
Indikasi :
1. Pada daerah dimana terdapat inflamasi jaringan akut yang apabila dilakukan
pergerakan aktif akan menghambat proses penyembuhan
2. Ketika pasien tidak dapat atau tidak diperbolehkan untuk bergerak aktif pada ruas atau
seluruh tubuh, misalnya keadaan koma, kelumpuhan atau bed rest total
Kontra indikasi :
1. Latihan ROM tidak boleh diberikan apabila gerakan dapat mengganggu proses
penyembuhan cedera
2. ROM tidak boleh dilakukan bila respon pasien atau kondisinya membahayakan (life
threatening
ASPEK YANG DINILAI NILAI
0 1 2
b. Bahu
Fleksi
Menaikan lengan dari posisi di samping tubuh ke depan ke
posisi di atas kepala, rentang 180°
Ekstensi
Mengembalikan lengan ke posisi di samping tubuh, rentang
180°
Hiperektensi
Mengerkan lengan kebelakang tubuh, siku tetap lurus,
rentang 45-60°
Abduksi
Menaikan lengan ke posisi samping di atas kepala dengan
telapak tangan jauh dari kepala, rentang 180°
Adduksi
Menurunkan lengan ke samping dan menyilang tubuh
sejauh mungkin, rentang 320°
Rotasi dalam
Dengan siku pleksi, memutar bahu dengan menggerakan
lengan sampai ibu jari menghadap ke dalam dan ke
belakang, rentang 90°
Rotasi luar
Dengan siku fleksi, menggerakan lengan sampai ibu jari ke
atas dan samping kepala, rentang 90°
Sirkumduksi
Menggerakan lengan dengan lingkaran penuh, rentang 360°
c. Siku
Fleksi
Menggerakkan siku sehingga lengan bahu bergerak ke
depan sendi bahu dan tangan sejajar bahu, rentang 150°
Ektensi
Meluruskan siku dengan menurunkan tangan, rentang 150°
d. Lengan bawah
Supinasi
Memutar lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan
menghadap ke atas, rentang 70-90°
Pronasi
Memutar lengan bawah sehingga telapak tangan
menghadap ke bawah, rentang 70-90°
e. Pergelangan tangan
Fleksi
Menggerakan telapak tangan ke sisi bagian dalam lengan
bawah, rentang 80-90°
Ekstensi
Mengerakan jari-jari tangan sehingga jari-jari, tangan,
lengan bawah berada dalam arah yang sama, rentang 80-
90°
Hiperekstensi
Membawa permukaan tangan dorsal ke belakang sejauh
mungkin, rentang 89-90°
Abduksi
Menekuk pergelangan tangan miring ke ibu jari, rentang
30°
Adduksi
Menekuk pergelangan tangan miring ke arah lima jari,
rentang 30-50°
g. ibu jari
Fleksi
Mengerakan ibu jari menyilang permukaan telapak tangan,
rentang 90°
Ekstensi
menggerakan ibu jari lurus menjauh dari tangan, rentang
90°
Abduksi
Menjauhkan ibu jari ke samping, rentang 30°
Adduksi
Mengerakan ibu jari ke depan tangan, rentang 30°
Oposisi
Menyentuhkan ibu jari ke setiap jari-jari tangan pada
tangan yang sama.
h. Lutut
Fleksi
Mengerakan tumit ke arah belakang paha, rentang 120-130°
Ekstensi
Mengembalikan tungkai kelantai, rentang 120-130°
i. Kaki
Inversi
Memutar telapak kaki ke samping dalam, rentang 10°
Eversi
Memutar telapak kaki ke samping luar, rentang 10°
j. Jari-Jari Kaki
Fleksi
Menekukkan jari-jari kaki ke bawah, rentang 30-60°
Ekstensi
Meluruskan jari-jari kaki, rentang 30-60°
Abduksi
Menggerakan jari-jari kaki satu dengan yang lain, rentang
15°
Adduksi
Merapatkan kembali bersama-sama, rentang 15°
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1 = di kerjakan tidak dengan sempurna
2 = dikerjakan dengan sempurna