Anda di halaman 1dari 27

Mata kuliah Parasitologi

Sarjana Terapan Keperwatan mataram

2022
1.

Modul
Praktikum
Parasitologi

Nama: ______________________________
No. Absen:___________________________
Kelompok ___________________________
Kelas: _______________________________
DIAGNOSIS LABORATORIUM PARASIT (PROTOZOA DAN HELMINTH)

1. Pendahuluan
Diagnosis infeksi parasit terutama oleh protozoa usus di laboratorium, baik yang hidup
maupun yang sudah diawetkan, harus berdasarkan suatu teknik pengolahan sampel yang tepat,
agar diperoleh diagnosis yang tepat. Sebagai contoh, untuk pemeriksaan sampel feses disentri yang
mengandung Entamoeba histolotica bentuk vegetatif, bila pemeriksaannya dilakukan 2 jam setelah
feses dikeluarkan oleh penderita, maka bentuk vegetatif dari protozoa tersebut tidak dikenal lagi. Hal
ini dikarenakan bentuk vegetatif sudah mati. Bila bahan pemeriksaan tersebut sebelum dikirim ke
laboratorium sudah difiksasi terlebih dengan suatu bahan pengawet yang tepat, maka struktur dan
morfologi protozoa tidak rusak, sehingga diagnosisnya tepat.
Diagnosis protozoa yang tepat, ditentukan dari cara pengambilan sampel (feses), cara
pengawetan feses dan pengiriman feses ke laboratorium, karena ada beberapa feses akan rusak
jika diawetkan dengan bahan pengawet yang tidak tepat.
Pada pengiriman feses juga perlu diperhatikan, agar sampel tidak menjadi kering dan rusak
setelah sampai di laboratorium. Jika sampel (feses) yang diterima di laboratorium ternyata masih
baik, selanjutnya dilakukan pengolahan yang tepat, sehingga diagnosisnya tepat. Untuk membuat
diagnosis selanjutnya, tergantung pada kemampuan memilih cara pengolahan feses yang cocok,
sehingga protozoa dapat dikenal dengan mudah.

2. Cara pengumpulan sampel untuk pemeriksaan (feses)


Feses yang akan diperiksa harus dikumpulan dalam wadah yang bersih, bermulut lebar dan
mempunyai tutup, untuk mencegah agar feses tidak tumpah serta kondisinya sama. Jumlah feses
yang diminta bisa keseluruhan feses atau hanya sebagian saja.
Pada umunya, untuk pemeriksaan feses secara rutin jumlah yang diperlukan cukup 2 – 5
gram. Yang penting adalah feses harus bebas minyak atau bahan kimia lainnya seperti Barium.
Feses yang padat dapat disimpan semalam pada suhu rendah, misalnya dalam lemari es suhu
4oC tanpa mengurangi nilai diagnosisnya. Apabila feses keadaannya cair
Modul Praktikum Parasitologi

atau mengandung lendir dan darah, maka harus segera diperiksa dan dilakukan dalam waktu
maksimal 2 jam, sebab Entamoeba histolotica bentuk vegetatif mudah sekali mati. Pada feses yang
segar Entamoeba histolotica masih hidup dan mudah sekali ditemukan dengan sediaan basah
menggunakan larutan eosin, dimana akan tampak adanya pergerakan pseudopodia dari protozoa. Bila
feses disimpan selama 1 malam atau lebih, maka harus difiksasi dengan larutan pengawet terlebih
dahulu.

3. Pengawetan feses
Untuk pemeriksaan jumlah sampel feses yang besar, maka tidak mungkin semua sampel
diperiksa dalam beberapa waktu jam saja, sehingga sampel feses harus diawetkan.
Untuk pengawetan feses, terdapat beberapa macam fiksatif yang bisa dipakai, diantaranya
adalah :
a. larutan Formalin (biasanya 5% atau 10%)
b. Larutan Schauddin
c. Larutan Polivinil Alkohol yang mengandung larutan Schaudin
d. Larutan Mertiolat-iodium Formaldehid (MIF)

9
Modul Praktikum Parasitologi

PRAKTIKUM I
PEMERIKSAAN PARASIT USUS

Tanggal Praktikum : ............ .......................................... 20....

Tujuan praktikum :
Untuk mempelajari cara diagnosis laboratorium penyakit yang disebabkan oleh protozoa usus
dengan cara pemeriksaan feses secara makroskopis dan mikroskopis.

Dasar Teori :
.
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

A. Pemeriksaan feses secara makroskopis


Pada saat melakukan pemeriksaan feses secara makroskopis, perlu memperhatikan beberapa hal
berikut :
1. Kuantitas feses
Secara fisiologis, pada keadaan normal jumlah feses yang dikeluarkan oleh anak-anak
± 100 gram/hari, sedangkan orang dewasa sebanyak 80-170 gram/hari.
10
Modul Praktikum Parasitologi

2. Kualitas feses
Terdiri dari :
a. Warna
Secara fisiologi warna feses normal adalah sedikit coklat, karena adanya sterkobilin dan
urobilin yang dibuat oleh bakteri usus dari zat warna empedu. Selain itu warna tinja juga
dipengaruhi oleh makanan atau obat yang dimakan pada saat itu. Misal : makan sayur-sayuran
menyebabkan feses berwarna hijau, sedangkan pemakain obat yang mengandung besi
menyebabkan feses berwarna hitam.
Jika terjadi kelainan seperti saluran empedu yang tersumbat sehingga cairannya tidak
dapat masuk dalam usus, maka feses menjadi tidak berwarna (seperti dempul).
Bila terjadi perdarahan dibagian anal sebelah usus, maka feses berwarna merah seperti darah.

b. Konsistensi
Menurut konsistensinya, feses dibagi menjadi 5 macam, yaitu :
1) Keras (hard)
Jika feses ditusuk dengan lidi, maka lidi tidak dapat masuk. Keadaan ini terjadi pada
penderita obstipasi, biasanya fesesnya sangat keras seperti : batu dan berbentuk bulat-bulat
kecil-kecil (coprolithiasis).
2) Normal (formed)
Jika feses ditusuk dengan lidi, maka lidi masuk dan akan menetap berdiri tegak.
3) Lembek (soft)
Jika ditusuk dengan lidi, maka lidi akan masuk dan bila dilepaskan lidi akan
condong/miring.
4) Setengah cair (loose/watery)
Jika feses ditusuk dengan lidi dan setelah dilepaskan maka lidi akan rebah dan sejajar
dengan permukaan.
5) Cair/encer (watery)
Feses cair seperti air.

11
Modul Praktikum Parasitologi

c. Bau
Secara fisiologis bau normal feses disebabkan oleh adanya skatol, indol dan H2S. Pada
orang yang diet susu maka fesesnya tidak berbau.
Pada penderita amoeba, feses berbau amis karena adanya darah pada feses.
d. Bentuk
Pada obsttipasi bentuk feses normal berbentuk bulat dan keras seperti batu, sedangkan pada
kondisi patologis bentuk feses bermacam-macam :
Seperti pensil : biasanya pada penderita stenosis usus bagian bawah. Seperti buih :
biasanya pada penderita dispepsi.
Seperti bubur : biasanya ditemukan pada penderita diare
e. Adanya lendir atau darah
Pada kondisi normal, feses manusia tidak ada darah maupun lendir dalam feses. Pada
penderita disentri akut yang disebabkan oleh infeksi Entamoeba histolytica feses
mengandung darah dan lendir.

B. Pemeriksaan feses secara mikroskopis


Untuk pemeriksaan ini, dapat dilakukan dengan 2 cara :
1) Cara langsung
Pemeriksaan cara langsung biasa digunakan untuk diagnosis protozoa usus. Selain itu dapat
juga digunakan untuk diagnosis telur dan larva cacing usus. Reagensis yang digunakan adalah
larutan garam fisiologis, eosin dan lugol.
Larutan garam fisiologis : digunakan untuk pemeriksaan protozoa bentuk tropozoit dan kista,
tetapi tidak dapat mengidentifikasi spesies secara tegas.
Larutan eosin digunakan untuk pemeriksaan protozoa bentuk tropozoit dan kista, dengan
eosin maka bidang penglihatan berwarna merah jambu dan parasit yang masih hiduptidak tercat
merah, sehingga tampak kontras dengan bidang pandangan di mikroskop.
Larutan lugol digunakan untuk protozoa bentuk tropozoit dan kista. Dengan cara ini dapat
terlihat jelas sususnan inti, butir-butir kromatin, kariosoma dan vakuola glikogen yang akan
terlihat berwarna kuning kecoklatan. Pewarnaan dengan lugol menyebabkan bentuk tropozoit dari
protozoa akan segera mati dan bentuknya membulat, sehingga sulit dibedakan antara bentuk kista
dan tropozoit.

12
Modul Praktikum Parasitologi

Prinsip pemeriksaan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..............................................................

Sampel praktikum : 1. Feses penderita disentri

Alat praktikum : 2. Aplikator / lidi

4. Objek glass yang bersih dan kering


5. Cover glass
4. Mikroskop
5. Pipet tetes

Reagensia : 1. Larutan eosin 2%

2. Larutan lugol
3. Formalin 10%

Cara kerja pemeriksaan :


B. Pemeriksaan Parasit usus
1. Siapkan objek glass dan cover glass yag bersih dan keringAmbil larutan eosin 2% / lugol.
2. Teteskan pada objek glass yang bersih dan kering, kemudian ambil sampel (feses
penderita disentri) dengan menggunakan lidi.
3. Letakkan pada objek glass yang sudah ditetesi dengan larutan eosin 2%/ lugol, kemudian
aduk dengan lidi sampai homogen.
4. Keluarkan bagian-bagian feses yang kasar. Dengan pelan-pelan tutup sediaan tersebut
dengan cover glass (jaga supaya tidak terdapat gelembung udara).
5. Periksa dibawah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 10 x.
6. Amati amaoeba yang saudara temukan, kemudian gambarlah di kolom hasil dan tulis juga
ciri-cirinya.

13
Modul Praktikum Parasitologi

Hasil pemeriksaan :
1. Pemeriksaan feses :
a. MAKROSKOPIS
- Warna : ................................................................
- Bau : ................................................................
- Lendir/ darah / lain – lain : ................................................................
- Konsistensi : ................................................................

b. MIKROSKOPIS
1) ...................................................................
Ciri-ciri :

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

Perbesaran 10 x 4 Perbesaran 10 x 10 Perbesaran 10 x 40

Kesimpulan :
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
............................................................

14
Modul Praktikum Parasitologi

Diskusi hasil pemeriksaan :


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

Tugas :

Jelaskan perbedaan disentri yang disebabkan oleh amoeba dengan disentri basiler !

PENGESAHAN PRAKTIKUM

Tanggal :
Dosen :
Tanda Tangan :
14
Modul Praktikum Parasitologi

PRAKTIKUM II
3. PRAKTIKUM PROTOZOA KELAS FLAGELLATA CARA SEDIMENTASI

Tanggal Praktikum : .............. ............................................ 20......

Tujuan praktikum :
Untuk mengetahui cara diagnosis laboratorium protozoa kelas flagellata dangan cara sedimentasi
serta untuk melihat morfologi protozoa kelas flagellata.

Dasar Teori :
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Prinsip Pemeriksaan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Modul Praktikum Parasitologi

Sampel praktikum : Urine

Alat praktikum :
1. Objek glass
2. Cover glass
3. Mikroskop
4. Centrifuge

Reagensia : 1. Garam fisiologis (PZ)

Cara Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan
2. Sampel urine sebanyak 10 ml – 20 ml dimasukkan kedalam tabung centrifuge, kemudian
dicentrifuge selama 5 menit, kemudian cairan supernatan dibuang.
3. Larutkan kembali sedimen dengan menambhkan PZ , kemudian centrifuge kembali
4. Ambil sedimen 0,5 – 1 ml kemudian letakkan diatas objeck glass dan ditutup dengan cover
glass, lalu amati dibawah mikroskop.
Hasil pemeriksaan :

1) ...................................................................
Ciri-ciri :
....................................................................................

....................................................................................

...................................................................................

Perbesaran 10 x 10 Perbesaran 10 x 40 Perbesaran 10 x 100


Modul Praktikum Parasitologi

Kesimpulan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.............................................................................

Diskusi hasil pemeriksaan :


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

PENGESAHAN PRAKTIKUM

Tanggal :
Dosen :
Tanda Tangan :
Modul Praktikum Parasitologi

PRAKTIKUM III

PENGAMBILAN SAMPEL MALARIA DAN PEMBUATAN SEDIAAN DARAH TEBAL


DAN PEMBUATAN SEDIAAN DARAH TIPIS
Tanggal Praktikum : ............ ....................................... 20.....

Tujuan Pemeriksaan :
Untuk mengetahui cara pembuatan sediaan darah tebal dan tipis untuk diagnosa malaria

Dasar Teori :
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Modul Praktikum Parasitologi

Prinsip Pemeriksaan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..........................................................

Sampel praktikum : Darah Kapiler dan Darah Vena

Alat praktikum :
1. Autoclik + Jarum
2. Objek glass
3. Pipet tetes
4. Tisuue
5. Kapas kering
6. Objeck glass
Reagensia :
1. Alkohol 70%
Cara Kerja :
A. Pengambilan sampel darah malaria :
1. Ujung jari manis atau jari tengah dibersihkan dengan kapas yang telah dibasahi dengan
alkohol 70%.
2. Ujung jari ditusuk menggunakan autoclik atau blood lancet.
3. Tetesan darah yang pertama dihapus dengan kapas kering.
B. Pembuatan sediaan darah tebal dan sediaan darah tipis :
1. Tetesan darah yang kedua ditempelkan pada bagian tengah objek glass, kemudian dengan
ujung objek glass yang lain tetesan darah tersebut dibuat bulatan dengan cara mengerakkan
ujung objek glass secara berputar sampai terbentuk bulatan dengan garis tengah ± 1 cm.
Modul Praktikum Parasitologi

2. Tetesan darah yang ketiga diletakkan pada ujung objek glass, kemudian dibuat
sediaan darah tipis.

3. Sediaan darah tebal dan sediaan darah tipis dikeringkan pada temperatur kamar..

Hasil Pembuatan sediaan tebal dan sediaan tipis :


1) ...................................................................
....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

..................................................................................

2) ...................................................................
....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

..................................................................................

Kesimpulan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
Penuntun Praktikum Parasitologi-I

Diskusi hasil pemeriksaan :


...............................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Tugas :

1. Jelaskan siklus hidup Plasmodium sp dalam tubuh manusia ( aseksual) !

PENGESAHAN PRAKTIKUM

Tanggal :
Dosen :
Tanda Tangan : 35
Modul Praktikum Parasitologi

PRAKTIKUM IV
1. PENGECATAN SEDIAAN MALARIA (TETES TEBAL DAN TIPIS)

Tanggal Praktikum : ............ ....................................... 20.....

Tujuan Pemeriksaan :
Untuk mengetahui cara pengecatan sediaan darah tebal dan sediaan tipis untuk diagnosa penyakit
malaria

Dasar Teori :
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
36
Modul Praktikum Parasitologi

Sampel praktikum : Preparat sediaan darah tebal dan sediaan darah tipis

Alat praktikum :
1. Pipet tetes
2. Beaker glass
3. Rak pewarnaan
4. Tissue
Reagensia :
1. Larutan methanol absolute
2. Cat Giemsa
3. Buffer pH Netral
4. Akuades

A. Cara pengecatan sediaan darah tebal dan sediaan darah tipis.


Untuk memperoleh hasil pewarnaan yang baik dapat menggunakan pedoman sebagai berikut :
a) Kepekatan Giemsa : 1 tetes Giemsa dengan 20 tetes (1 ml) buffer pH 7,2 (1 : 1).
Lamanya pewarnaan 45 – 60 menit (pewarnaan lambat).
b) Kepekatan Giemsa : 3 tetes Giemsa dengan 20 tetes (1 ml) buffer pH 7,2 (3 : 1).
Lamanya pewarnaan 10 – 15 menit (pewarnaan cepat).
c) Kepekaan Giemsa : 5% (1: 20) 1 kali giemsa stock dengan 20 kali larutan buffer pH 7,2
atau tambahkan 0,5 ml giemsa stock dalam 9,5 ml buffer pH 7,2. Lamanya pewarnaan
30 menit (pewarnaan lambat). Volume ini cukup untuk mewarnai 10 sediaan.

B. Cara pengerjaan dengan menggunakan kepekaan Giemsa 5%


a) Sediaan darah tebal yang sudah kering dilisiskan terlebih dahulu dengan air sampai
hemoglobin hilang.
b) Sediaan darah tipis difiksasii dengan methanol, kemudian cuci dengan air bersih lalu
dikeringkan. Bila dalam satu objek glass terdapat sediaan darah tebal dan sediaan
darah tipis, cegahlah jangan sampai methanol mengenai

37
Modul Praktikum Parasitologi

sediaan darah tebal sehingga mencegah proses dehemoglobinisasi di sediaan darah


tebal.
c) Susun sediaan darah tebal dan sediaan darah tipis diatas rak pewarnaan.
d) Cat giemsa yang sudah diencerkan dengan larutan buffer pH 7,2 dituang ke atas
sediaan sampai semua sediaan tertutup cat giemsa.
e) Sediaan didiamkan selama 30 menit (ketentuan waktu pengecatan sesuai dengan
produsen/pabrik pembuatnya). Jika sediaan darah setelah dicat masih tampak pucat,
maka waktu pengecatan ditambah lagi.
f) Cuci dengan air mengalir sampai semua larutan giemsa hanyut/terbuang. (Larutan
giemsa tidak boleh dibuang langsung karena endapan larutan giemsa bisa melekat
pada sediaan sehingga menyulitkan pada saat pemeriksaan).
g) Sediaan dikeringkan pada suhu ruangan.

C. Hasil Pengecatan Sediaan Darah Tebal dan Tipis


1) ...................................................................
....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

..................................................................................

2) ...................................................................
....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

..................................................................................

38
Penuntun Praktikum Parasitologi-I

Kesimpulan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

Diskusi hasil pemeriksaan :


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................

PENGESAHAN PRAKTIKUM
Tanggal:
Dosen:
Tanda Tangan :

39
Modul Praktikum Parasitologi

PRAKTIKUM V
2. PEMERIKSAAN PREPARAT MALARIA (SEDIAAN DARAH TEBAL)
Tanggal Praktikum : ............ ....................................... 20.....

Tujuan Pemeriksaan :
Untuk mengetahui cara diagnosis penyakit malaria secara laboratorium melalui pemeriksaan
darah dengan cara pembuatan sediaan darah tebal

Dasar Teori :
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Sampel praktikum : preparat sediaan darah tebal

Alat praktikum :
1. Mikroskop
2. Kertas lensa
3. Tissue
Reagensia :
1. Oil imersi

a. Pemeriksaan sediaan darah tebal


40
Modul Praktikum Parasitologi
a) Periksa sediaaan darah dibawah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 100x
dengan oil imersi.
b) Jika ditemukan Plasmodium, cocokkan dengan atlas berwarna parasitologi
kedokteran untuk menentukan spesiesnya.
c) Gambarlah apa yang saudara temukan dikolom yang tersedia.

Hasil pemeriksaan :
1) ...................................................................
Ciri-ciri :
....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

..................................................................................

Perbesaran 10 x 100

2) ...................................................................
Ciri-ciri :

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

..................................................................................
Perbesaran 10 x 100

Kesimpulan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

41
Modul Praktikum Parasitologi

....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
..............................................................................

Diskusi hasil pemeriksaan :


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

PENGESAHAN PRAKTIKUM

Tanggal :
Dosen :
Tanda Tangan :

42
Modul Praktikum Parasitologi

PRAKTIKUM III
3. PEMERIKSAAN PREPARAT MALARIA ( SEDIAAN DARAH TIPIS)
Tanggal Praktikum : ............ ....................................... 20.....
Tujuan Pemeriksaan :
Untuk mengetahui cara diagnosis penyakit malaria secara laboratorium melalui pemeriksaan
darah dengan cara pembuatan sediaan darah tipis

Dasar Teori :
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
Sampel praktikum : preparat sediaan darah tipis

Alat praktikum :
4. Mikroskop
5. Kertas lensa
6. Tissue
Reagensia :
1. Oil imersi

43
Modul Praktikum Parasitologi

b. Pemeriksaan sediaan darah tipis


d) Periksa sediaaan darah dibawah mikroskop dengan pembesaran lensa objektif 100x
dengan oil imersi.
e) Jika ditemukan Plasmodium, cocokkan dengan atlas berwarna parasitologi
kedokteran untuk menentukan spesiesnya.
f) Gambarlah apa yang saudara temukan dikolom yang tersedia.

Hasil pemeriksaan :
1) ...................................................................
Ciri-ciri :
....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

..................................................................................

Perbesaran 10 x 100

2) ...................................................................
Ciri-ciri :

....................................................................................

....................................................................................

....................................................................................

..................................................................................
Perbesaran 10 x 100

Kesimpulan :
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
44
Modul Praktikum Parasitologi

....................................................................................................................................................
..............................................................................

Diskusi hasil pemeriksaan :


....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................

PENGESAHAN PRAKTIKUM

Tanggal :
Dosen :
Tanda Tangan :

45
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2011. Praktikum Ptotozoa Usus, Ptotozoa Jaringan,


Protozoa Atrial, Protozoa Darah. Fakultas Kedokteran Universitas
Gadjah Mada. Yogyakarta.

Brown, H.W., 1979. Dasar Parasitolgi Klinis. Edisi 3. Penerbit PT

Gramedia. Jakarta. Garcia, L.S., Bruckner, D.A., 1996. Diagnostik

Parasitologi Kedokteran. Terjemahan oleh :


Robby Makimian. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

Hadidjaja, P., 1990. Penuntun Laboratorium Parasitologi Kedokteran.


Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Ideham, B., Pusarawati, S., 2009. Penuntun Praktis Parasitologi


Kedokteran. Edisi 2.
Airlangga University Press. Surabaya

Ismid, I.S., Winata, R,. 2000. Penuntun Praktikum Parasitologi


Kedokteran. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Natadisastra, D., Agoes Ridad, 2009. Parasitologi Kedokteran Ditinjau


Dari Organ Tubuh Yang Diserang. Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Jakarta.

Onggowaluyo, J.S. 1992. Hand Out Perkuliahan Parasitologi Medik


(Protozoologi ). PAM Analis Kesehatan DEPKES. Bandung.

Soejoto dan Soebari. 1992. Penuntun Praktikum


Parasitologi (Protozoologi Dan Helminthologi).
AAK DepKes. Surabaya.

Anda mungkin juga menyukai