NAMA :GALIH RISKI PRATAMA

ASEN :11

MTKUL :PANCASILA

Apakah Pancasila masih relevan sebagai pradigma kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan

bernegara.tentusaja masih karna pengertian dari pradigma itu adalah suatu asumsi-asumsi dasar
dan asumsi-asumsi teoritis yang umum ( merupakan semua sumber nilae) sehingga merupakan
suatu sumber hukum,metode,serta penerapan dalam imupengetahuan sehingga sangat menentukan
sipat ciri serta karakter imu pembangunan nasional membangun suatu kosekuensi bahwa dalam
segala aspek pembangunan nasional kia harusmendasarkan pada hakikat nilae-nilae dalam silapanca
sila.karna itu pacasila masih relevan sebagai pradigma bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.dan
jika Pancasila di hapus kemungkinan besar suatu negara tersebut bisa berantakan baik dalam bidang
ekonomi maupun politik.selain itu jika Pancasila di hapus maka berarti suatu negara tersebut tidak
mengakui tentang keadaan tuhan yang maha esa,dan jugak masyarakat yang berada dalam negara
tersebut tidak memiliki adap, artinya masyarakatnya tidak bisa membedakan bagai mana sikap kita
dalam berbicara dgn orang dewasa dan bagai mana sikap kita berbicara dengan org yang setara
dengan kita atau yang di bawah kita.karna itu Pancasila masih sangat-sangat relevan bagi suatu
negara sampai kapanpun.

pancasila ini tidak bisa di ganti apalagi di hapus kara panca sila ini merupakan kerangka dasar
dalam negara, agar suatu negara bisa tetp berdiri kokoh tanpa ada permaslahan baik permasalahan
antarsuku,agama ,adat istiadat,dll.panca sila ini jugak merupakan pedoman bagi kita sendiri
memngingat salah satu isi dalam Pancasila ketiga yang berbunyi “persatuan Indonesia” ,dalam sila
ini dapat kita artikan bawa masyarakat dalam suatu negra itu harus bersatu agar bisa memajukan
negaranya.minsalnya negara yang tergolong dalam negara berkembang jika masyarakat dan
pemerintah bersatu dalam mengolah SDA yang ada dalam negara tsb maka kemungkinan besar
negara berkembang tersebut bisa berubah menjadi negara maju.

Hanya ini pendapat saya tentang “Pancasila masih relevan sebagai paradigma
bermasyarakat,berbangsa dan bernegara”kurang lebihnya saya mohon maaf.