Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat sekekarang ini kita banyak mendengar tentang berbagai macam jenis
terapi komplementer ataupun terapi alternatif. Terapi komplementer adalah semua
terapi yang digunakan sebagai tambahan untuk terapi konvensional yang
direkomendasikan oleh penyelenggara pelayanan kesehatan individu, misalnya
sentuhan terapeutik, hipnoterapi. (Potter & Perry, 2010). Sementara terapi
alternatif adalah terapi yang meliputi intervensi yang sama dengan terapi
komplementer, tetapi sering kali menjadi pengobatan primer yg mengganti
pelayanan medis alopatik/pengobatan tadisional Eropa. Misal pengobatan China.
(Potter & Perry, 2010).
Salah satu jenis pengobatan alternatif yang sering digunakan adalah terapi
yang berasal dari Cina, salah satunya yaitu pengobatan dengan teknik akupresur.
Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan
pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna untuk
mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan,
kelelahan dan penyakit.
Untuk itu penting bagi kita sebagai perawat untuk mengetahui apa itu
terapi

akupresur,

bagaimana

manfaatnya,

serta

bagaimana

prosedur

pelaksanaannya, sehingga kita dapat memberikan perawatan yang tepat bagi klien
yang melakukan terapi tersebut.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui apa itu terapi akupresur
2. Mengetahui manfaat terapi akupresur
3. Mengetahui bagaimana prosedur pelaksanaan terapi akupresur
4. Menelaah jurnal terbaru terkait terapi akupresur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Terapi Akupresur


Akupresur adalah salah satu bentuk fisioterapi dengan memberikan
pemijatan dan stimulasi pada titik-titik tertentu pada tubuh. Berguna untuk
mengurangi bermacam-macam sakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan,
kelelahan dan penyakit.
Salah satu bentuk dari pembedahan dengan menusukkan jarum-jarum ke
titik-titik tertentu di badan, akupresur menyembuhkan sakit dan nyeri yang sukar
disembuhkan seperti nyeri punggung, spondilitis, kram perut, gamgguan
neurologis, artritis, dan lain sebagainya. Pada titik-titik penekanan ini, lebih dari
1000 darinya sebenarnya merupakan syaraf kecil dengan diameter kurang lebih
satu sentimeter, dengan kedalaman yang bervariasi antara seperempat hingga
beberapa inci. yang menempel atau dekat dengan otot atau tendon. Titik-titik
akupresur terletak pada kedua telapak tangan begitu juga pada kedua telapak kaki.
Di telapak kita terdapat titik akupresur untuk jantung, paru, ginjal, mata, hati,
kelenjar tiroid, pankreas, sinus dan otak.
Akupresur adalah terapi dengan menekan titik di bagian tubuh yang
merupakan jalur meridian (saluran dalam tubuh yang dilewati energi Chi) dengan
penekanan menggunakan tangan, terutama jempol, sehingga dengan penekanan
tersebut akan mempengaruhi Chi (energi), Xie (darah) dan organ-organ tubuh baik
organ padat (Cang) dan organ berongga (Fu), sehingga keseimbangan panasdingin tubuh bisa harmonis, daya tahan tubuh meningkat, seingga patogen
penyakit bisa ditangani oleh imunitas tubuh tersebut (Wei Chi).
Akupresur dengan akupuntur secara prinsip sama, hanya perbedaannya
ialah pada cara merangsang jalur meridian itu kalau pada akupuntur dipakai alat
yaitu jarum kalau dengan akupresur dengan menggunakan pijatan jari atau tangan.
YING YANG Pengertian Yin dan Yang adalah dua aspek/bagian dari sesuatu yang
paling mendasari, saling mempengaruhi, tidak mutlak dan keduanya bertentangan
tetapi membentuk suatu kesatuan yang utuh dalam suatu keseimbangan yang
harmonis dan dinamis/selalu bergerak. Yin adalah segala sesuatu yang bersifat
lebih pasif. Yang adalah segala sesuatu yang bersifat aktif. Alam semesta dengan
segala

isinya

dapat

dikelompokkan

menjadi

dua

kelompok

utama.

Pengelompokan tersebut didasarkan atas siat (panas dan dingin, keras dan lembut,
kuat dan lemah), Keberadaannya, (bagian atas bawah, luar dan dalam), jenis
kelaminnya, dan lain sebagainya.
Untuk memudahkan mengingat pengelompokan dua hal tersebut diatas,
yang satu disebut kelompok YIN dan yang lainnya kelompok YANG.
Terganggunya keseimbangan tadi akan menyebabkan terjadinya suatu keadaan
yang abnormal. Dalam ilmu Akupresur keadaan ini disebut sebagai suatu
kelainan, yang menyebabkan orang merasa sakit. Tugas pemijat adalah
mengembalikan keseimbangan yin dan yang tadi. Contoh YIN YANG Dalam alam
semesta : YIN gelap, malam, air, basah lembab, bagian bawah, dalam barat, utara.
YANG : terang, siang, api, kering, bagian atas, luar, timur, selatan. Tubuh manusia
: YIN : wanita, dada, perut, fisik, permukaan dalam tubuh (tidak kena sinar
matahari). YANG : pria, punggung, pinggang, mental, psikis, permukaan luar
tubuh. Organ-organ tubuh : YIN : paru-paru, limpa, pankreas, jantung, ginjal,
selaput jantung, hati (organ padat) YANG : usus besar, lambung, usus kecil,
kandung kemih, tri pemanas, kandung empedu (organ berongga). Sifat penyakit :
YIN : kronis (menahun), tenang, lama, dingin, lembab. YANG : akut (mendadak),
gelisah, baru panas, kering.

2.2 Manfaat Terapi Akupresur


a. Manajemen Stress dan keseimbangan tubuh energi
Akupresur membantu seseorang dalam pengelolaan

stres.

Ini

menenangkan ketegangan syaraf dan meningkatkan ketahanan stres


individu karena langsung bekerja pada sistem saraf otonom. Akupresur
meningkatkan relaksasi tubuh dan menciptakan pikiran positif. Akupresur
adalah ampuh dalam mengurangi ketidaknyamanan dan bekerja sangat

dalam meningkatkan seseorang kesejahteraan mental serta kesejahteraan


emosional karena kunci untuk gangguan belajar dan trauma emosional.
b. Meringankan Nyeri
Akupresur dikenal memiliki efek jangka panjang pada nyeri di bagian
tubuh yang berbeda. Akupresur dipraktekkan di seluruh dunia untuk
mengobati radang sendi, nyeri otot di lengan dan leher, nyeri leher, nyeri
sendi, spondilitis, osteoartritis, nyeri yang disebabkan oleh olahraga dan
atletik dan nyeri tubuh lainnya.
c. Berkaitan dengan Bersalin
Akupresur sangat membantu dalam menangani perubahan dan risiko
kehamilan. Berlatih akupresur selama kehamilan melemaskan otot-otot
Anda, menyeimbangkan mood dan emosi, meredakan gejala fisiologis
yang berhubungan dengan kehamilan seperti kembung, retensi air, kram
otot, nyeri pada leher, punggung, pinggul, linu panggul, sakit kepala, mual,
tekanan darah, aliran darah dan lain sebagainya pada trimester terakhir
kehamilan.
d. Meningkatkan Kehidupan Seks
Praktek akupresur memupuk energi seksual dan membuat bercinta lebih
baik. Hal ini diketahui meningkatkan kesuburan, rayuan dan daya tahan
seksual. Pecinta memiliki titik bonus merangsang titik akupresur masingmasing dengan tubuh penuh pelukan, ciuman dan sentuhan rahasia. Hal ini
meningkatkan kimia cinta dalam suatu hubungan dan membuatnya pernah
langgeng.
2.3 Prosedur Pelaksanaan Terapi Akupresur
A. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan
1. Pertama kali yang harus diperhatikan adalah kondisi umum si penderita. Pijat
akupresur tidak boleh dilakukan terhadap orang yang :
a. Dalam keadaan yang terlalu lapar.
b. Dalam keadaan terlalu kenyang.
c. Dalam keadaan terlalu emosional (marah, sedih, khawatir).
d. Dalam keadaan hamil muda.
2. Selain kondisi si penderita, ruangan untuk terapi akupresur pun harus
diperhatikan :
a. Suhu ruangan jangan terlalu panas atau terlalu dingin.
b. Sirkulasi udara baik, tidak terlalu pengap dan tidak melakukan pemijatan
di ruang berasap.
4

c. Terapi bisa dilakukan dalam posisi duduk atau berbaring dengan tenang,
tidak dalam keadaan tegang.
B. Prosedur Terapi Akupresur
1. Cara pemijatan bisa dilakukan dengan :
a. Pijatan bisa kita lakukan setelah menemukan titik meridian yang tepat,
yaitu timbulnya reaksi pada titik pijat berupa rasa nyeri, linu atau pegal.
b. Pijatan bisa dilakukan dengan menggunakan jari tangan, (Jempol dan Jari
telunjuk).
c. Semua titik berpasangan kecuali untuk jalur meridian Ren dan Tu.
2. Lama dan banyaknya tekanan (pemijatan) :
a. Pijatan untuk menguatkan (Yang), untuk kasus penyakit dingin, lemah,
pucat/lesu, dapat dilakukan dengan maksimal 30 kali tekanan, untuk
masing-masing titik dan pemutaran pemijatannya searah jarum jam.
b. Pemijatan yang berfungsi melemahkan (Yin) untuk kasus penyakit panas,
kuat, muka merah, berlebihan/hiper dapat dilakukan dengan minimal 50
kali tekanan dan cara pemijatannya berlawanan jarum jam.
3. Ketentuan Umum:
a. Untuk penyakit yang baru (akut), akupresur dapat dilakukan 2 hari sekali,
sedangkan untuk penyakit yang sudah lama (kronis), akupresur bisa
dilakukan 1 minggu sekali. Alangkah lebih jika terapi dibarengi dengan
minum ramuan herbal, untuk membantu proses penyembuhan.
b. Terapi akupresur/ totok menjadi bagian dari terapi komplementer yang
diakui memiliki beberapa manfaat bagi tubuh, termasuk menghilangkan
nyeri, mengurangi stres dan meningkatkan/melancarkan sirkulasi darah,
serta memberikan efek melemaskan tubuh. Teori akupresur mengajarkan
akan adanya energi/kekuatan yang tidak dapat dilihat dari setiap individu.
Energi yang tidak terlihat ini mengalir ke seluruh tubuh baik di luar di
sekitar tubuh maupun di dalam cairan tubuh, seperti dalam darah dan
aliran limfe.
c. Akupresur merupakan teknik pengobatan Cina kuno/Traditional Chinese
Medicine (TCM), berasal dari teknik pengobatan akupunktur awalnya.
Akupunktur melibatkan jarum halus yang ditusukkan ke dalam titik-titik
tertentu pada tubuh untuk menghilangkan nyeri dan berbagai keluhan.
d. Terapi akupresur dapat dilakukan di berbagai bagian tubuh, termasuk
pada wajah. Ini merupakan alat untuk menyehatkan kulit, yang juga

dapat membuat panjang umur. Facial akupresur/totok wajah membuat


kulit wajah Anda bersih dan kencang. Facial akupresur/totok wajah
menghasilkan aliran darah lokal di kapiler-kapiler wajah dan melepaskan
Anda dari berbagai keluhan seperti sakit kepala, insomnia, ketegangan
saraf, sinus, mata lelah, dan sumbatan hidung.
e. Facial akupresur bekerja secara spesifik untuk menghasilkan kesehatan
kulit. Cara kerja dari facial akupresur pada wajah adalah sebagai berikut:
Membantu mengatur aliran bebas dari Qi dan darah serta
memfasilitasi penyerapan nutrisi-nutrisi.
Merangsang/menstimulasi drainase limfatik dan membantu kulit
untuk bernapas.
Merangsang/menstimulasi kulit untuk memproduksi kolagen, serta
melembutkan dan menghaluskan kulit, juga mengatur keseimbangan
hormon.
Mengatur kerja normal dari organ-organ dalam dan menyebabkan
kontraksi otot.

BAB III

TELAAH JURNAL
3.1 Isi Jurnal
(Terlampir)
3.2 Telaah Jurnal
1. PENDAHULUAN
Pengambilan
Jurnal

ilmiah

ini

diambil

dari

Google

(http://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/download/15681/10506.)
dengan kata kunci untuk google scholar yaitu Pengobatan Tradisional
Cina.
2. JUDUL ARTIKEL/JURNAL
Judul jurnal yang ditelaah yaitu jurnal Pengaruh Terapi Akupresur
Sanyinjiao Point Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Primer Pada
Mahasiswi Semester VIII Program Studi Ilmu Keperawatan.
3. DESKRIPSI CONTENT
a. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Terapi Akupresur
Sanyinjiao Point Terhadap Intensitas Nyeri Dismenore Primer Pada
Mahasiswi Semester VIII Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.
b. Penulis
IGAA Sri Efriyanthi
I Wayan Suardana
Wayan Suari
c. Abstrak
Jurnal ini mencatumkan Abstrak agar pembaca dapat mengetahui sekilas
dari isi penelitian atau pun artikel yang ditulis oleh penulis tersebut.
Dimana dalam abstrak dicantumkan latar belakang pemilihan judul,
jumlah responden, penjelasan akupresure dalam bentuk ringkasan dari
penelitian yang dilakukan

Dalam jurnal ini, abstrak menjelaskan bahwa disminor dapat diatasi


dengan terapi akupresure. Penelitian ini bertujuan unuk menunjukkan
bahwa ada pengaruh terapi akupresure sanyinjiao terhadap nyeri disminore
yang dilakukan pada mahasiswi keperawatan semester VIII Universitas
Udayana. Penelitian ini dilakukan selama sebulan. Penelitian ini jenis
quasy experimental dengan design pre test & post test with control group.
Pada kelompok intervensi diberikan terapi akupresure sanyinjiao selama
20 menit dan grup kontrol diberikan rekomendasi untuk istirahat dan
melakukan nafas dalam saja. Hasilnya terdapat pengaruh dari terapi
akupresur sanyinjiao terhadap intensitas nyeri primer disminore pada
mahasiswi semester VIII program studi ilmu keperawatan.
d. Masalah
Masalah yang diambil dalam jurnal ini yaitu seberapa efektif terapi
akupresur sanyinjiao untuk menurunkan nyeri disminore yang seringkali
mengganggu aktivitas serta kegiatan yang dijalani terutama saat mengikuti
perkuliahan dan menyusun skripsi/tugas akhir.
e. Literatur/tinjauan pustaka
Penyusunan Literatur pada artikel ini terdapat pada pembahasan yang
terorganisir dengan logis. Penulisan jurnal menggunakan analitis kritis
berdasarkan literatur yang ada dengan menjelaskan temuan pada
penelitiannya dengan hasil yang didapatkan oleh penulis. Sehingga dapat
dilihat dimana penelitian baru akan memberikan informasi yang lebih baru
dan yang mana akan sangat bermanfaat bagi pembaca dengan
pembaharuan- pembaharuan yang ada.
4. ISI
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti, Hasil analisis
perubahan skala nyeri pre test dan post test pada kelompok perlakuan
menunjukkan perubahan yang signifikan antara skala nyeri pre test dan post
test pada kelompok perlakuan. Hal ini terbukti dari hasil pengukuran skala
nyeri dimana rata-rata skala nyeri sebelum terapi akupresur sanyinjiao point
adalah 5,73 dan rata-rata skala nyeri sesudah terapi akupresur adalah 2,73.

Hal tersebut menunjukkan adanya penurunan skala nyeri setelah diberikan


terapi akupresur sanyinjiao point.
Hal ini disebabkan karena efek penekanan di titik akupresur terkait
dengan dampaknya terhadap produksi endorphin dalam tubuh. Endorphin
adalah pembunuh rasa nyeri yang dihasilkan sendiri oleh tubuh. Pelepasan
endorphin dikontrol oleh sistem saraf , sarf sesitif dengan nyeri rangsangan
dari luar dan begitu dipicu dengan menggunakan teknik akupresur, akan
menginstruksikan sistem endokrin untuk melepas sejumlah endorphin sesuai
kebutuhan tubuh. Hasil analisis perubahan skala nyeri pre test dan post test
pada kelompok kontrol menunjukkan adanya perubahan yang tidak drastis
antara skala nyeri pre test dan post tes pada kelompok kontrol. Hal ini
terbukti dari hasil pengukuran skala nyeri, dimana rata-rata skala nyeri pre
test adalah 4,27 dan rata-rata skala nyeri post test adalah 4,20.
Pada kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan berupa terapi
akupresur sanyinjiao point, namun responden disarankan istirahat selama 20
menit tetapi responden dilarang menggunakan obat analgesik, selain itu
peneliti juga menganjurkan responden untuk beristirahat sambil mengajarkan
nafas dalam agar responden bisa lebih rileks, karena dengan beristirahat tubuh
akan menjadi lebih rileks, sehingga dengan adanya relaksasi akan
memberikan efek sedatif (penenangan), dimana sirkulasi darah akan
meningkat dan otot-otot menjadi rileks, karena terjadi pembuangan zat
prostaglandin sebagai penyebab nyeri yang merupakan akumulasi sisa hasil
metabolisme yang menumpuk.
Menurut pengobatan Cina, rahim merupakan salah satu organ yang
terhubung dengan jantung dan ginjal melalui saluran khusus,serta suplai
darah pada hati disuplai ke rahim. Apabila suplai darah ke hati sedikit, maka
darah yang di suplai ke rahim pun juga sedikit, hal ini lah yang dianggap
menjadi penyebab timbulnya nyeri dismenore. Berdasarkan prinsip-prinsip
Pengobatan Tradisional Cina (TCM), akupresur pada titik Sanyinjiao
berfungsi untuk memperkuat limpa, dan mengembalikan keseimbangan Yin
dan darah, hati, dan ginjal, sehingga hal tersebut dapat memperkuat pasokan

darah dan memperlancar peredaran darah, dengan demikian akupresur pada


titik sanyinjiao dapat mengurangi nyeri dismenore.
5. KELEBIHAN
a. Penulis sudah memaparkan metodologi penelitian dengan rinci, singkat
dan padat sehingga pembaca yang membaca jurnal ini bisa dengan
mudah mengetahui jenis penelitian, pengambian sampel, dll.
b. Pembahasan dalam jurnal dibuat sedemikian rupa sehingga
pembahasan jurnal ini mudah dipahami
c. Literatur yang digunakan oleh penulis tergolong kepada literaturliteratur baru, kita bisa lihat dari daftar pustaka pada jurnal dimana
tahun daftar pustaka nya terlama yaitu 2007.
6. KEKURANGAN
a. Jurnal ini tidak mencantumkan saran sehingga peneliti yang akan
melakukan penelitian yang sama tidak dapat mengetahui apa saja hal
yang harus ditambahkan pada penelitian selanjutnya.
b. Kesimpulan jurnal dibuat dalam bentuk paragraf, sebaiknya
kesimpulan dibuat dalam bentuk point-point sehingga pembaca dapat
langsung mengerti apa kesimpulan dari jurnal ini.

7. REFERENSI
Literatur yang digunakan sangat baik, dimana literatur yang digunakan
lebih banyak literatur terbaru yaitu sekitar 60% yang berasal dari jurnal
yang dipublikasikan sebelumnya. Pengetahuan yanng diinformasikan pada
penelitian ini dapat diakui keakuratannya, serta memperkuat teori yang
dilakukan pada penelitian.
8. KESIMPULAN
a. Hasil analisa perbedaan skala nyeri haid pre test dan post test pada
kelompok perlakuan akupresur sanyinjiao point, menggunakan uji
dependent sample t-test, yang berarti bahwa terdapat perubahan yang

10

signifikan antara skala nyeri dismenore pre test dan post test pada
kelompok perlakuan.
b. Hasil analisa perbedaan skala nyeri haid pre test dan post test pada
kelompok kontrol, menggunakan uji dependent sample t-test, yang
berarti bahwa tidak terdapat perubahan antara skala nyeri dismenore
pre test dan post test pada kelompok kontrol.
c. Dengan mengetahui pengaruh terapi akupresur sanyinjiao point
diharapkan responden atau masyarakat khususnya wanita, dapat
mengaplikasikan terapi akupresur sanyinjiao point ini ketika
mengalami dismenore secara berkelanjutan

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Akupresur adalah terapi dengan menekan titik di bagian tubuh yang
merupakan jalur meridian (saluran dalam tubuh yang dilewati energi Chi) dengan
penekanan menggunakan tangan, terutama jempol, sehingga dengan penekanan
tersebut akan mempengaruhi Chi (energi), Xie (darah) dan organ-organ tubuh baik
organ padat (Cang) dan organ berongga (Fu)

11

Akupresur bermanfaat untuk mengelola stress dan keseimbangan tubuh


energi, meringankan nyeri, membantu dalam hal persalinan, serta meningkatkan
kehidupan seks.
Akupresur bisa dilakukan setelah menemukan titik meridian yang tepat,
yaitu timbulnya reaksi pada titik pijat berupa rasa nyeri, linu atau pegal.
Akupresur bisa dilakukan dengan menggunakan jari-jari tangan.
Jurnal terbaru menunjukkan adanya perubahan yang signifikan antara
skala nyeri dismenore pre test dan post test pada kelompok perlakuan yang
diberikan terapi akupresur.

DAFTAR PUSTAKA
http://ojs.unud.ac.id/index.php/coping/article/download/15681/10506

diakses

pada 3 februari 2016 pukul 16.35 WIB


http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/1805148akupresur-untuk-kesehatan-dan-kebugaran/ diakses pada 3 februari 2016 pukul
16.50 WIB
http://www.akupresur.com/ diakses pada 4 februari 2016 pukul 19.30 WIB
http://www.amazine.co/17788/pengobatan-alternatif-kenali-berbagai-teknikakupresur/ diakses pada 4 februari 2016 pukul 20.00 WIB

12

http://id.wikihow.com/Menggunakan-Akupresur-untuk-Menginduksi-Persalinan
diakses pada 5 februari 2016 pukul 13.40 WIB

13

Anda mungkin juga menyukai