AYU
200
2021-2022
1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan
Oleh :
Nama : Ayu
NIM : 200
MENGETAHUI
() ()
() ()
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, Sayadapat menyelesaikan tugas praktik Natural therapi dengan judul “ASUHAN
Praktikum Natural Therapi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Terapan Kebidanan di Prodi D-IV Jurusan Kebidanan
Kebidanan selama saya menjalani PNT ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, baik
dari segi teknis maupun materi. Untuk itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kesempurnaan Laporan hasil PNT ini.Tanpa bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak,dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan hasil PNT ini,
1. Dr . Ns. Fery Agusman, MM, M.Kep, Sp.Kom selaku Rektor Universitas Karya
Husada Semarang
3. Ibu Lestari Puji Astuti, S.SiT, M.Kes selaku ketua Program Studi Sarjana Terapan
3
4. Ibu ... selaku dosen pembimbing dalam saya menjalankan tugas PNT yang telah
5. Ibu ...selaku Pembimbing lahan yang telah membimbing dan menyalurkan banyak
6. Keluarga saya tersayang yang selalu memberikan support untuk saya dan menjadi
7. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan sehingga tugas PNT ini
Akhir kata, saya berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi
pengembangan ilmu.
Batang ,
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................ 1
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. 2
HALAMAN KATA PENGANTAR.................................................................... 3
DAFTAR ISI......................................................................................................... 5
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... 6
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................. 7
B. Tujuan............................................................................................... 9
C.Manfaat…………………………………………………………......9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah menyusui yang dapat timbul pada masa pasca persalinan dini (masa nifas
atau laktasi) adalah pembengkakan payudara (breast engorgement) atau disebut juga
dengan sempurna.2 payudara akan terasa sakit, panas, nyeri pada perabaan, tegang,
bengkak yang terjadi pada hari ketiga sampai hari keenam setelah persalinan, ketika
dibutuhkan. Apabila tidak ada intervensi yang baik, maka produksi air susu akan
terganggu dan proses reabsorbsi dimulai yang berhubungan dengan penyapihan dini.
kelenjar susu, dengan hasil klinis seperti peradangan, demam, menggigil, ibu menjadi
Tingkat pembengkakan antara 20% sampai dengan 85% dan biasanya terjadi
pada hari-hari pertama pasca persalinan. Sebanyak 10% wanita mengalami nyeri berat
hingga 14 hari post partum dan seperempat sampai 2 setengah dari wanita tersebut
6
payudara 43,4% dari 145 ibu nifas dan pembengkakan terjadi 253 kali (48%) lebih
Sejak hari ketiga sampai hari keenam setelah persalinan, ketika ASI dihasilkan
secara normal, payudara menjadi sangat penuh. Hal ini bersifat fisiologis. Namun
keadaan ini dapat menjadi bendungan ASI. Pada pembengkakan payudara terisi penuh
ASI. Aliran vena dan limfotik tersumbat, aliran susu menjadi terhambat dan tekanan
pada saluran ASI dan alveoli meningkat. Puting susu teregang menjadi rata, ASI tidak
Payudara terlihat mengkilap dan edema dengan daerah eritema difus, dan bayi sulit
mulai menyusui, menyusui jarang dan pendek, bayi menghisap lemah, peningkatan
mendadak dalam produksi susu, lesi putting. Faktor penentu termasuk kesalahan
dalam posisi menyusui, memakai bra yang terlalu ketat dan ibu nifas yang tidak
ibuprofen. Dapat juga diberikan lynoral tablet 3 kali sehari selama 2-3 hari untuk
agen enzim anti inflamasi 10 mg tiga kali sehari atau Bromelain 2500 unit dan tablet
dikombinasikan dengan pijatan), daun kubis, kompres panas dan dingin secara
7
Perawatan payudara masa nifas dapat membantu memperlancar pengeluaran
ASI. Perawatan payudara juga dapat dilakukan untuk mencegah dan menangani
payudara dibutuhkan persiapan dan peralatan serta ibu harus membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk mengompresan dan pengurutan atau pemijatan setiap
tahapnya.
Kubis memberikan nilai gizi yang sangat besar, dan memberikan banyak manfaat
kesehatan. Bahkan kubis kaya akan fitonutrien dan berbagai vitamin seperti vitamin
A, C & K. Ini semua adalah antioksidan alami, yang membantu mencegah kanker.
Selain itu kubis merupakan sumber yang baik dari asam amino glutamine dan diyakini
pemakaian luar, daun kubis dapat digunakan untuk mengompres bagian tubuh yang
pembuluh darah kapiler sehingga meningkatkan aliran darah untuk keluar masuk dari
daerah tersebut, sehingga memungkinkan tubuh untuk menyerap kembali cairan yang
terbendung dalam payudara tersebut. Selain itu daun kubis juga mengeluarkan gel
dingin yang dapat menyerap panas yang ditandai dari klien merasa lebih nyaman dan
daun kubis menjadi layu/matang setelah 30 menit penempelan. Didalam banyak kasus,
ilmu pengetahuan tentang obat bahwa anti oksidan alami yang dimiliki oleh daun
kubis tidak dapat digandakan di laboratorium sehingga ini yang menjadi alasan bahwa
8
gel yang terbuat dari ekstrak daun kubis kurang efektif untuk mengobati
pembengkakan payudara sangat mudah yaitu daun kubis didinginkan ke dalam frezzer
sekitar 20-30 menit sebelum prosedur. Daun kubis dingin tersebut ditempatkan di
dalam bra selama 30 menit. Dilakukan dua kali sehari selama tiga hari. Berdasarkan
bukti ilmiah bahwa daun kubis dapat mengurangi pembengkakan payudara tanpa efek
8 uji coba yang melibatkan 424 wanita dengan tiga studi yang berbeda yaitu daun
kubis atau ekstrak daun kubis, terapi ultrasound dan penggunaan danzen (obat anti
inflamasi) diidentifikasi bahwa ketiga studi tersebut secara efektif dapat memberikan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Menerapkan terapi kompres daun kubis kepada Ny. A umur 32 tahun P2A0
bengkak payudara pada Ny. A umur 32 tahun P2A0 nifas hari ke -5.
D. Manfaat Penulisan
9
1. Manfaat Praktis
2. Manfaat Teoritis
10
BAB II
TINJAUAN TEORI
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama
kira-kira 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam waktu 3
bulan. Masa nifas atau post partum disebut juga puerperium yang berasal dari bahasa
latin yaitu dari kata ”Puer” yang artinya bayi dan ”Parous” berarti melahirkan.
Periode pascapartum adalah masa dari kelahiran plasenta dan selaput janin
(menandakan akhir periode intrapartum) hingga kembalinya alat reproduksi wanita pada
kondisi tidak hamil. Periode ini disebut juga puerperium dan wanita yang mengalami
enam minggu
pada waktu alat-alat reproduksi kembali kekeadaan tidak hamil atau kembali normal.
Waktu masa nifas yang paling lama pada wanita umumnya adalah 40 hari, dimulai sejak
11
2. Tahapan masa nifas
c. Remote puerperium (later puerperium) : waktu yang diperlukan untuk pulih dan
sehat sempurna, terutama bila selama hamil dan waktu persalinan mempunyai
komplikasi.
12
Perawatan pasca melahirkan (masa nifas) merupakan perawatan selama
enam minggu atau 40 hari. Pada masa ini, ibu mengalami perubahan fisik dan
Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam perawatan pasca melahirkan
antara lain:
a. Payudara.
b. Rahim
c. Penciutan rahim dapat diketahui dengan meraba bagian bulat agak keras di
bawah pusat. Pada hari ke-10 sampai 14, rahim tidak teraba lagi. Penciutan
rahim yang keluar saat menyusui. Penciutan rahim ini terjadi karena
tidak normal terjadi akibat infeksi lapisan rahim yang rentan infeksi akibat
demam, agak sakit pada perut bagian bawah, dan kadang vagina berbau
d. aktivitas
dan sembuhnya luka (jika ada). Jika tidak ada kelainan, lakukan mobilisasi
f. Eliminasi
g. Hubungan seksual
13
B. Pembengkakan payudara (Breast Engorgement)
payudara dalam rangka mempersiapkan diri untuk laktasi. Hal ini bukan
Sesudah bayi lahir dan plasenta keluar, kadar estrogen dan progesteron turun
dalam 2-3 hari. Dengan ini faktor dari hipotalamus yang menghalangi keluarnya
oleh estrogen, tidak dikeluarkan lagi, dan terjadi sekresi prolaktin oleh hipofisis.
kelenjar-kelenjar tersebut. Refleks ini timbul jika bayi menyusu. Pada permulaan
nifas apabila bayi belum menyusu dengan baik, atau kemudian apabila kelenjar-
air susu.
14
Sejak hari ketiga sampai keenam setelah persalinan, ketika ASI secara normal
dihasilkan, payudara menjadi sangat penuh. Hal ini bersifat fisiologis, dan dengan
penghisapan yang efektif dan pengeluaran ASI oleh bayi, rasa tersebut pulih
penuh dengan ASI dan cairan jaringan. Aliran vena dan limfatik tersumbat, aliran
susu menjadi terhambat dan tekanan pada saluran ASI dan alveoli meningkat.
laktasi. Keadaan ini bukan merupakan overdistensi sistem lakteal oleh air susu.
hambatan aliran darah vena atau saluran getah bening akibat ASI terkumpul pada
payudara. Kejadian ini timbul karena produksi ASI yang berlebihan, bayi disusui
terjadwal, bayi tidak menyusu dengan adekuat, posisi menyusui yang salah, atau
karena puting susu yang datar/terbenam. Hal ini bisa juga terjadi karena terlambat
menyusui dini, perlekatan yang kurang baik, atau mungkin kurang seringnya ASI
dikeluarkan.
b. Pen
15
d. Tek
Pada payudara penuh dengan ASI, terasa berat, panas, dan keras. Bila
diperiksa ASI keluar, dan tidak demam. Pada payudara bengkak, payudara oedem
dan sakit, puting kencang, kulit mengkilat walau tidak merah, dan bila diperiksa
atau dihisap ASI tidak keluar. Badan bisa demam setelah 24 jam.
c. Payudara bengkak
5. Komplikasi
dibutuhkan. Apabila tidak ada intervensi yang baik maka akan menimbulkan :
b. Mastitis
6. pencegahan
16
maka sebaiknya ASI dikeluarkan terlebih dahulu sebelum menyusui,agar
ketegangan menurun.
payudara adalah:
c. Keluarkan ASI secara manual atau dengan pompa, bila produksi ASI
dianjurkan untuk menyusui bayinya menurut isyarat bayi, dengan posisi yang
nyaman.
7. Penatalaksanaan
kali sehari atau Bromelain 2500 unit dan tablet yang mengandum enzim
17
kelompok perlakuan dan kelompok placebo. Didapatkan hasil ada perbedaan
yang signifikan secara statistik. Tidak ada efek samping yang dilaporkan dari
penggunaan obat danzen. Danzen adalah metode yang aman dan efektif untuk
kompres panas dan dingin secara bergantian, kompres dingin, daun kubis dan
terapi ultrasound.
berikut
b. Kompres dingin untuk mengurangi statis pembuluh darah vena dan rasa
c. Menyusui lebih sering dan lebih lama untuk melancarkan aliran ASI
payudara agar terasa lebih lemas dan ASI dapat dikeluarkan melalui
puting.
tiba.
18
d. Keluarkan ASI sedikit dengan tangan agar puting susu menonjol keluar.
mengurangi oedem.
C. Perawatan Payudara
1. Pengertian
pasien maupun dibantu oleh orang lain yang dilaksanakan mulai hari pertama atau
melahirkan
b. Mel
19
c.Mencegah bendungan pada payudara
d. Me
3. Waktu pelaksanaan
Pertama dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan minimal dua kali dalam
sehari.
4. Persiapan alat
5. Langkah-langkah pengurutan
sebagai berikut:
payudara kanan dengan tangan kanan, 3 jari dari tangan yang berlawanan
membuat gerakan memutar sambil menekan dari pangkal payudara dan berakhir
b. Te
mpatkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. Urutlah payudara dari
tengah ke atas sambil mengangkat kedua payudara dan lepaskan kedua payudara
payudara dengan sisi kelingking dari arah tepi ke arah puting susu. Lakukan
20
d. Ko
mpres kedua payudara dengan waslap hangat selama 2 menit, kemudian ganti
a. Kompres kedua puting susu dengan kapas yang telah dibasahi minyak selama 5
b. Jika puting susu normal, lakukan perawatan dengan mengoleskan minyak pada
ibu jari dan telunjuk, lalu letakkan keduanya pada puting susu. Lakukan
gerakan memutar ke arah dalam sebanyak 30 kali putaran untuk kedua puting
c. Jika puting susu datar atau masuk ke dalam, lakukan tahap-tahap berikut:
1.Letakkan kedua jari di sebelah kiri dan kanan puting susu, kemudian
tahan dan hentakkan ke arah luar menjauhi puting susu secara perlahan
mempunyai
2.Letakkan kedua ibu jari di atas dan di bawah puting susu, lalu tekan
Pada saat ASI mulai diproduksi, payudara mulai terasa kencang, bengkak, dan
tidak nyaman, karena itu segera susui bayi dan sesering mungkin. Namun agar
21
mencapai hasil yang baik sesuai dengan tujuan dari perawatan payudara maka
diberikan kompres panas dapat menggunakan handuk kecil atau waslap yang telah
dibasahi dengan air hangat dengan tujuan memberikan efek vasodilatasi pada
tekanan mundur
yaitu
b. Urut payudara dari arah pangkal menuju putting atau gunakan sisir yang
renggang untuk mengurut payudara dengan arah “Z” menuju putting dengan
c. Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga putting susu
menjadi lunak
22
d. Anjurkan ibu untuk menyusukan bayi setiap 2-3 jam. Apabila tidak dapat
f. Payudara dikeringkan
D. Daun Kubis
1. Pengertian
nama daerah kol, kobis, Kobis telur, kobis krop. Bagian yang digunakan adalah
daun.
2. Ciri umum
Daunnya bulat, oval, sampai lonjong, membentuk roset akar yang besar dan
tebal, warna daun bermacam-macam, antara lain putih (forma alba), hijau dan
merah keunguan (forma rubra). Awalnya, daunnya yang berlapis lilin tumbuh
krop atau telur (kepala) dan krop samping kubis tunas (Brussel spourts).
Selanjutnya, krop akan pecah dan keluar malai bunga yang bertangkai panjang,
buah polong berbantuk silindris, panjang 5-10 cm, berbiji banyak. Biji berdiameter
2-4 mm, berwarna coklat kelabu. Umur panennya berbeda-beda, berkisar 90 sampai
150 hari. Daun kubis segar rasanya renyah dan garing sehingga dapat dimakan
sebagai lalap mentah dan matang, campuran salad, disayur atau dibuat urap. Kubis
3. Kandungan
23
Kubis segar mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium,
glutation, suatu enzim yang bekerja dengan cara menguraikan dan membuang zat-
zat beracun yang beredar di dalam tubuh. Tingginya kandungan vitamin C dalam
kimia berbahaya, seperti kobalt, nikel dan tembaga yang berlebihan di dalam tubuh,
serta meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan kanker. Kandungan asam
amino dalam sulfurnya juga berkhasiat menurunkan kadar kolesterol yang tinggi,
payudara
analgesik ketika payudara bengkak terasa sangat sakit akan membantu meredakan
keluhan seperti halnya kompres dingin, khususnya memakai daun kubis. Daun
Kubis memberikan nilai gizi yang sangat besar. Dan memberikan banyak manfaat
kesehatan. Bahkan, kubis kaya akan fitonutrien dan berbagai vitamin seperti
24
vitamin A, C & K. Ini semua adalah antioksidan alami, yang membantu mencegah
kanker. Selain itu kubis merupakan sumber yang baik dari asam amino glutamine
payudara. Untuk pemakaian luar, daun kubis dapat digunakan untuk mengompres
keluar masuk dari daerah tersebut, sehingga memungkinkan tubuh untuk menyerap
kembali cairan yang terbendung dalam payudara tersebut. Selain itu daun kubis
juga mengeluarkan gel dingin yang dapat menyerap panas yang ditandai dari klien
merasa lebih nyaman dan daun kubis menjadi layu/matang setelah 30 menit
penempelan. Didalam banyak kasus, ilmu pengetahuan tentang obat bahwa anti
oksidan alami yang dimiliki oleh daun kubis tidak dapat digandakan di
laboratorium sehingga ini yang menjadi alasan bahwa gel yang terbuat dari ekstrak
Beberapa wanita menemukan bahwa daun kubis yang telah didinginkan dapat
membantu memberi rasa nyaman, jika diselipkan di balik bra. Biarkan selama
b. Daun kubis hijau diambil secara utuh perlembar, usahakan tidak robek.
25
d. Daun kubis didinginkan dalam frezzer sekitar 20-30 menit
e. Tutupi semua area payudara yang bengkak dan kulit yang sehat,
f. Kompres payudara berlangsung selama 20-30 menit atau sampai daun kol
payudara tanpa efek samping dan dapat meningkatkan durasi pemberian ASI.20,23
kompres daun kubis dapat mengurangi produksi ASI. Daun kubis tersebut juga
tidak boleh dikompreskan pada daerah kulit yang rusak seperti putting susu lecet.
Jika puting susu lecet maka menempatkan daun kubis disekitar payudara tanpa
Kompres daun kubis dingin selalu digabungkan dengan perawatan rutin untuk
individu yang alergi terhadap sulfa atau kubis. Kubis mengandung senyawa sulfur,
tetapi ini tidak sama dengan sulfa. Jika ibu alergi terhadap sulfa, sebaiknya
disarankan sebelum dikompres dengan daun kubis pada payudaranya dilakukan tes
Cara mengetes tes alergi terhadap daun kubis yaitu dengan mengambil sedikit kubis
sesuatu di sekitarnya untuk tetap di menempel pada kulit. Jika tidak ada reaksi
dalam 1 sampai 2 jam, maka dapat diasumsikan bahwa ibu tidak ada reaksi alergi
terhadap kubis.
26
27
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
I. PENGUMPULAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas
Isteri Suami
Agama : Islam Islam
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMP SMP
Pekerjaan : IRT Buruh
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sudah 5 hari payudara terasa bengkak, teraba keras, nyeri dan panas
3. Riwayat Haid
Menarche : + 12 tahun
a) Status perkawinan
Kawin : ya
b) Riwayat kontrasepsi
Lamanya : + 5 tahun
ANC
a) Trimester I
Frekuensi : 1 kali
Pemeriksa : Bidan
29
Tempat ANC : Puskesmas
Keluhan : tidak ada
Imunisasi : Lengkap hingga TT V
Penyuluhan :
2) Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seperti sayuran, buah-buahan,
lauk pauk
b) Trimester II
Frekuensi : 2 kali
Pemeriksa : Bidan
Vit C ( untuk daya tahan tubuh dan penyerapan zat besi),Kalk (untuk
kalsium dan tulang janin)
Penyuluhan :
1) Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seperti sayuran, buah-buahan,
lauk pauk.
2) Menganjurkan ibu untuk periksa ulang 1 bulan lagi dan jika ada keluhan
c) Trimester III
Frekuensi : 2 kali
Pemeriksa : Bidan
Penyuluhan :
2) Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seperti buah, sayur, ikan dan
lauk pauk.
3) Menganjurkan kepada ibu untuk minum obat secara teratur sesuai dosis.
- Penglihatan kabur
5) Menjelaskan kepada ibu mengenai tanda – tanda persalinan yaitu perut terasa mules-
mules yang semakin lama semakin sering, sakit perut menjalar sampai ke pinggang serta
Penolong : bidan
Tempat : puskesmas
31
Lama persalinan :
Pasien G2P1A0 datang ke Puskesmas dan mengeluh mules-mules serta rasa sakit pada perut
yang menjalar kepinggang disertai keluarnya lender darah. Palpasi dilakukan dan didapatkan
hasil pemeriksaan TFU 2 jari di bawah prx (Pu-Ki), presentasi kepala, hodge II, pembukaan
Pembukaan lengkap, penolong berada di samping kanan pasien dan Ibu mulai dipimpin
mengedan, dengan kekuatan tersebut kepala bayi terus turun hingga membuka vulva dengan
diameter 5-6 cm, lalu tahan perineum dengan tangan kanan agar tidak rupture, lalu pimpin
kembali ibu mengedan hingga sub occiput lahir, kemudian lahir kepala bayi dan bayi
melakukan defleksi muka berturut-turut lahirlah UUK,UUB,dahi, muka serta dagu. Sehingga
kepala bayi lahir seluruhnya dan seluruh tubuhnya. Bayi lahir pada 18.45 WIB berjenis
kelamin laki-laki (♂),BB 3400 gram,PB 49 cm, keadaan normal,APGAR Score: 8,9,10
Plasenta lahir + 10 menit setelah bayi lahir, lasenta lahir lengkap dengan selaputnya, jumlah
perdarahan + 60 cc.
kali permenit, TFU 2 jari dibawah pusat,kontraksi baik, ibu dan bayi sehat atau tidak ada
komplikasi.
8. Riwayat Kesehatan
a) Kesehatan ibu
32
Ibu tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti Diabetes Mellitus, Asma, dan
Hipertensi, serta tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, dan
Dari pihak keluarga juga tidak ada yang menderita penyakit keturunan seperti Diabetes
Mellitus, Asthma, dan Hipertensi, serta tidak pernah menderita penyakit menular seperti TBC,
9. Data Biologis
a) Pola nutrisi
Porsi : 1 piring
Frekuensi : 2- 3x sehari
b) Pola aktivitas
Ibu sudah bisa duduk berangkak leluasa dan dapat melakukan mobilisasi ringan seperti
c) Pola eliminasi
BAB
Frekuensi : 1 X
Konsistensi : lembek
BAK
Frekuensi : 5 X sehari
33
Warna : kuning
Bau : pesing
e) Personal Hygiene
f) Data psikososial
Ibu dan keluarga mengatakan bahagia dan bersyukur karena bayinya dapat lahir selamat dan
10. Data Psikologis
Ibu merasa cemas dengan keadaannya karena payudaranya terasa sakit dan kencang.
11. Data Spiritual
Ibu belum bias melaksanakan ibadah shalat 5 waktu karenamasih dalam masa nifas.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
a) Keadaan umum
Kesadaran : Composmentis
34
Keadaan emosional : sedikit cemas
b) Tanda vital
Suhu : 37,8°C
Pernapasan : 24 x/ menit
2. Pemeriksaan fisik
a) Inspeksi
- Kepala
- Muka
muka tidak pucat, tidak ada odema, tidak ada cloasma gravidarum.
- Mata
- Telinga
- Mulut
- Leher
jugularis.
- Mammae
Kedua payudara kanan dan kiri bentuk simetris tampak merah pada kedua payudara, papilla
mamae menonjol, bengkak,areola pada kedua payudara tampak coklat kehitaman, ASI keluar
sedikit
35
- Abdomen
Tidak ada luka sikatrik, terdapat linea nigra, tidak terdapat striae gravidarum.
- Genetalia
Tidak ada odema, tidak ada varises, terdapat lochea rubra banyaknya ± 50 cc.
- Ekstermitas
Tidak ada odema, tidak ada varises, kuku jari tidak sianosis.
b) Palpasi
- Kepala/ muka
- Leher
Tidak teraba pembesaran kelenjar limfe dan kelenjar tiroid, tidak ada pelebaran vena
jugularis.
- Mammae
Payudara kanan dan kiri teraba keras, terdapat nyeri tekan pada kedua payudara. ASI sedikit
keluar.
- Abdomen
- Ekstermitas
c) Auskultasi
d) Perkusi
II. INTERPRETASI DATA
36
DS : -
DO :-T
- Payudara kanan dan kiri teraba keras, terdapat nyeri tekan pada kedua payudara.
Mastitis
V. PERENCANAAN
c. Beri inform consent pada pasien untuk dilakukan terapi kompres daun kubis
f. Lakukan dokumentasi
VI. PELAKSANAAN
37
b. Menjelaskan pada ibu tentang kompres daun kubis merupakan salah satu solusi untuk
- Pilih daun kubis yang masih segar ,daun kubis hijau diambil secara utuh
- Tutupi semua area payudara yang bengkak dan kulit yang sehat\kompres
payudara selama 20-30 menit atau sampai daun kubis layu ( dapat dilakukan di
dalam bra)
- Lakukan evaluasi
f. Melakukan dokumentasi
VII. EVALUASI
Terdokumentasi.
38
BAB IV
PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi pembahasan asuhan kebidanan pada Ny.A di Wilayah Kerja BPM
Ayu Batang, ada beberapa hal yang ingin penulis uraikan, dan membahas asuhan kebidanan
diri,payudara bengkak. Penulis memberikan terapi daun kubis karena diharapkan ibu dapat
mengetahui tujuan dan manfaat serta cara mengatasi apabila ibu mengalami ketidaknyamanan
tersebut. Sehingga ibu dapat menjalani nifas dengan nyaman. Jika ketidaknyamanan yang
dirasakan Ny.S tidak diatasi dengan baik maka akan mengganggu keadaan psikologis ibu.
Pada tindakan asuhan ny A sudah sesuai dengan materi yang disampaikan ini sesuai dengan
penelitian dari arista apriani bahwa kompres kubis lebih efektif dalam mengatasi
pembengkakan payudara.
39
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kejadian nifas yang sering terjadi adalah pembengkakan payudara,pada
kasus seperti ini seringkali klien melakukan tindakan dengan farmakologis , pada
kesempatan kali ini penulis memberikan pengetahuan tentang pengurangan bengkak
pada payudara dengan menggunakan daun kubis.
B. Saran
Diharapkan terapi kompres daun kubis untuk pembengkakan payudara dapat
lebih diperdalam untuk terapi nonfarmakologi pada ibu nifas, sehingga tenaga
kesehatan daat memberikan pelayanan yang bervariatif dan berguna untuk masyarakat.
40
DAFTAR PUSTAKA
Anasari, Tri Dan Sumarni Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Mastitis Di Rsud
Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Jurnal Involusi Kebidanan Vol 4 ( 7). Rsud
Prof. Dr. Margono Soekarjo. Arikunto Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta. Astutik dan Endah Zuni Pengaruh Pemberian Kompres Daun Kubis Dingin
Terhadap Skala Pembengkakan Payudara Pada Ibu Postpartum Dengan Engorgement Di
Kecamatan Bergas. Accessed 22 Sept Depkes RI Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes
RI.
Jurnal Keperawatan Vol 2 (3). Poltekkes Kemenkes Jakarta III. Dewi dan Sunarsih Asuhan
Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta:Salemba Medika.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Jawa
Tengah: Dinkes Jateng. Disha, Avinash Rana, Amarjeet Singh, dan Vanita Suri Effect Of
41
Chilled Cabbage Leaves Vs. Hot Compression On Breast Engorgement Among Post Natal
Mothers Admitted In A Tertiary Care Hospital.
6Nursing And Midwifery Research Journal Vol 11 (1). National Institute Of Nursing
Education (NINE) PGIMER Chandigarh. Hidayat, Aziz Alimul Metode Penelitian Kebidanan
Dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Erlangga. Health & Nurtrition, Inc Effycaci Report Of
The Whittlestone Breast Expresser As A Treatment For Breast Engorgement. Pdf. Accessed
16 Feb Kemenkes RI Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI
Lampiran 1
42
1. Posisi pasien tidur atau duduk
2. Pasien sebagai subjek
PERSIAPAN 3. Terapis sebagai fasilitator
PASIEN 4. Bersedia dengan sukarela
5. Memiliki kemampuan untuk focus
6. Memahami komunikasi verbal
Lampiran 2
43
SARJANA
TERAPI TERAPAN
KOMPRES KEBIDANAN
STIKES KARYA
DAUN KUBIS HUSADA
SEMARANG
2021
APA ITU
DISUSUN OLEH:
KOMPRES DAUN
AYU KUBIS
NIM. 200
44
ADALAH diselipkan di perlembar,
balik bra. usahakan
KOMPRES
Biarkan selama tidak robek.
PAYUDARA Cuci bersih
setengah jam
MENGGUNAK daun kubis
sampai mencapai
AN DAUN Daun kubis
suhu tubuh didinginkan
KUBIS .
Berdasarkan dalam
frezzer
bukti ilmiah
sekitar 20-
bahwa daun
30 menit
kubis dapat Tutupi
mengurangi semua area
pembengkakan payudara
payudara tanpa yang
bengkak
KENAPA efek samping
dan kulit
KOMPRES dan dapat
yang sehat,
DENGAN meningkatkan
durasi
DAUN
pemberian ASI
KUBIS????
CARA KOMPRES
Beberapa wanita DAUN KUBIS
menemukan
Pilih daun Kompres
bahwa daun
kubis yang payudara
kubis yang telah masih segar berlangsung
didinginkan Daun kubis selama 20-
dapat membantu hijau 30 menit
memberi rasa diambil atau sampai
nyaman, jika secara utuh daun kol
45
tersebut sama dengan sulfa.
terlebih dahulu.
mengambil sedikit
kubis segar
dilumatkan,
meletakkannya di kulit
dan membungkus
sesuatu di sekitarnya
YANG HARUS
untuk tetap di
DIPERHATIKAN !!!!!
menempel pada kulit.
Kubis juga tidak
Jika tidak ada reaksi
disarankan untuk
dalam 1 sampai 2 jam,
individu yang alergi
maka dapat
terhadap sulfa atau
diasumsikan bahwa ibu
kubis. Kubis
tidak ada reaksi alergi
mengandung senyawa
terhadap kubis
sulfur, tetapi ini tidak
46