Anda di halaman 1dari 12

RENDAM KAKI AIR HANGAT JAHE DALAM MENURUNKAN

TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI

Nurpratiwi1, Uti Rusdian Hidayat2, Sri Bintang Putri3,

1.2.3 STIKes Yarsi Pontianak

Nurpratiwi : Program Studi Pendidikan Ners, STIKes YARSI Pontianak, Jl. Panglima A’im,
No.1 Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat-78232,
*Email:nurpratiwi466@gmail.com

Abstrak

Latar Belakang: Hipertensi merupakan penyakit kompleks yang menurunkan kualitas hidup pasien dengan akibat
terjadinya komplikasi. Penangganan dapat diberikan rendam kaki air hangat jahe. Kandungan jahe yaitu minyak
atsiri dapat memperlebar pembuluh darah yang nantinya berefek menurunkan tekanan darah. Sudah banyak yang
menggunakan rendam kaki untuk menurunkan tekanan darah di Wilayah Puskesmas Tanjung Hulu Pontianak
Timur. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana pengalaman rendam kaki air hangat jahe dalam menurunkan
tekanan darah pada pasien hipertensi di Wilayah Puskesmas Tanjung Hulu Pontianak Timur. Metode: Metode
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Jumlah partisipan 5 orang yang diambil dengan teknik snowball
sampling pengumpulan data diperoleh melalui teknik wawancara terstruktur. Hasil: Pengalaman partisipan
yaitu perasaan yang dirasakan oleh partisipan memberikan rasa enak dan nyaman, manfaat dapat menurunkan
tekanan darah dan mengurangi nyeri, waktu melakukan pada pagi hari dan waktu yang dilakukan sekitar 10-20
menit, prosedur dalam melakukan rendam kaki air hangat jahe dengan jahe diiris-iris/ditumbuk/digeprek, jenis
jahe yang sering digunakan yaitu jahe putih dan jahe kuning, tidak ada efek samping yang muncul setelah
melakukan rendam kaki air hangat jahe. Kesimpulan: Didapatkan 6 tema yaitu perasaan setelah melakukan
rendam kaki air hangat jahe, manfaat rendam kaki air hangat jahe dalam menurunkan tekanan darah, waktu
melakukan rendam kaki air hangat jahe, prosedur dalam melakukan rendam kaki air hangat jahe, jenis jahe yang
digunakan, efek samping yang muncul setelah melakukan rendam kaki air hangat jahe. Rekomendasi :
Diharapkan bagi penderita hipertensi dapat memanfaatkan terapi rendam kaki air hangat jahe sebagai terapi
alternatif dalam menurunkan tekanan darah.

Kata kunci: Rendam Kaki Air Hangat Jahe, Hipertensi.


Daftar pustaka: 43 (2010-2019)

Abstract

Background: Hypertension is a complex disease that decreases the quality of life of patients with complications.
Handling can be given by soaking the feet of warm ginger water. The content of ginger which is essential oil can
widen blood vessels which later has the effect of lowering blood pressure. Many people have used foot baths to
reduce blood pressure in the Tanjung Hulu Health Center in East Pontianak. Purpose: To find out how the
experience of soaking the ginger foot warm water in lowering blood pressure in hypertensive patients in the
Tanjung Hulu Health Center Area, East Pontianak. Method: Qualitative method with a phenomenological
approach. Total of participants 5 people taken with snowball sampling technique data obtained through strucure
interview techniques. Result: Participants experiences are the feelings felt by the participants giving a good and
comfortable feeling, the benefits can reduce blood pressure and reduce pain, the time to do it in the morning and
the time taken is about 10-20 minutes, the procedure in soaking the foot of warm water with ginger sliced ginger-
sliced / pounded / crushed, the type of ginger that is often used is white ginger and yellow ginger, no side effects
that appear after soaking the foot of warm water ginger. Conclusion: Six themes were obtained: feeling after
soaking the feet of warm ginger water, the benefits of soaking the feet of warm water ginger in lowering blood
pressure, when soaking the feet of warm water ginger, the procedure for soaking the feet of warm water ginger,
the type of ginger used, side effects that appear after soaking the feet of warm water ginger. Recommendation :
It is hoped that people with hypertension take advantage of ginger warm foot bath therapy as an alternative therapy
in lowering blood pressure

Keywords: The Experience Soaking Feet with Ginger Warm Water, Hypertension.
Source: 43 (2010-2019)

8
9

Pendahuluan hangat terhadap penurunan tekanan darah


Penelitian ini dilatarbelakangi pada lansia dengan hipertensi (Hartati,
berdasarkan penggalaman pribadi peneliti 2016).
sebagai mahasiswa perawat pada waktu Menurut Rottie dkk (2017) yang
melakukan pengkajian asuhan keperawatan berjudul ”Pengaruh terapi rendam kaki
pada pasien hipertensi saat dinas dirumah dengan air hangat terhadap penurunan
sakit, peneliti melihat bahwa pasien yang tekanan darah pada pasien dengan
menderita hipertensi lebih suka melakukan hipertensi di Puskesmas Bahu Manado”
pengobatan non farmakologi seperti hasil penelitian berdasarkan uji friedman
menggunakan pengobatan tradisional didapatkan bahwa p- value = 0,689> (ɑ=
seperti herbal-herbal walaupun sudah 0,05), maka tidak terdapat perbedaan antara
diberikan obat dari resep dokter, karena hasil tekanan darah sistolik setelah terapi
pasien menganggap bahwa jika rendam kaki dengan air hangat o2, o3, o4.
mengkonsumsi obat-obatan kimia semakin Berdasarkan uji wilcoxon, terdapat
membuat efek samping yang lebih besar pengaruh sebelum dan sesudah dilakukan
dibandingkan dengan pengobatan terapi rendam kaki dengan air hangat
tradisional. terhadap penurunan tekanan darah (p-value
Fenomena lain yang peneliti temukan, =0,000). Kesimpulan dari penelitian ini,
ada keluarga yang juga mengalami penyakit terapi rendam kaki dengan air hangat tidak
hipertensi berumur sudah tua bahwa dia efektif menurunkan tekanan darah pada
mengatakan walaupun sudah didiagnosis pasien dengan hipertensi di puskesmas bahu
oleh dokter bahwa dia menderita penyakit manado.
hipertensi tetapi sangat jarang Berdasarkan penelitian Hartati (2016)
mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dan Sucipto & Setiyono (2018) di dapatkan
dari resep dokter. Beliau beranggapan hasil adanya hubungan rendam kaki air jahe
bahwa pengobatan tradisional lebih hangat terhadap penurunan tekanan darah
mendapatkan efek yang lebih menyegarkan pada penderita hipertensi. Sementara pada
ditubuhnya dibandingkan obat yang penelitian Rottie dkk (2017), tidak adanya
diresepkan dari dokter, beliau juga hubungan rendam kaki dengan penurunan
mengatakan sering mengkonsumsi tekanan darah pada penderita hipertensi.
minuman jahe serta menggunakan rendam Perbedaan tersebut dapat terjadi karena
kaki air hangat dengan menggunakan jahe. banyak faktor. Perlu adanya penelitian lebih
Berdasarkan studi pendahuluan yang lanjut untuk mengetahui faktor-faktor yang
dilakukan di wilayah Puskesmas Tanjung mempengaruhinya. Pengalaman yang
Hulu Pontianak Timur yang dilakukan dialami oleh pasien hipertensi yang
dirumah pasien yang menderita hipertensi menggunakan rendam kaki air hangat jahe
pada bulan Mei 2020 peneliti melakukan masih perlu diperdalam, penangganan ini
teknik wawancara langsung kepada pasien harus terus dipelajari sehingga nantinya
tersebut terkait pengobatan apa saja yang mempunyai landasan yang kuat. Apalagi
dilakukan untuk mengurangi tekanan darah hipertensi merupakan penyakit degeneratif
yang diderita pasien selama dirumahnya. yang dapat dialami oleh semua orang.
Peneliti menemukan 3 diantaranya Studi fenomenologi tentang
mengatakan sering mengkonsumsi obat dari pengalaman pasien hipertensi terhadap
resep dokter, dan juga memakan buah- perawatan dirinya yang diteliti oleh Elvi
buahan yang dapat menurunkan tekanan dkk (2018), di dapatkan 8 tema besar yaitu
darah, dan ada juga yang mengatakan biasa respon terhadap penyakit, pengalaman
melakukan pengobatan tradisional juga pertama melakukan kontrol, mengatasi
dirumahnya seperti meminum air jahe dan dengan obat, menjaga kesehatan tubuh,
melakukan rendam kaki air hangat jahe perubahan pola makan, tidak merokok dan
untuk menurunkan tekanan darah. minum alkohol serta dukungan keluarga.
Berdasarkan penelitian terdapat Pada tema menjalani pengobatan beberapa
efektivitas terapi rendam kaki air jahe partisipan klien teratur menjalani
10

pengobatan karena berbagai alasan yang menyerang otak, penyakit ginjal, penyakit
dikemukakan. Dimungkinkannya karena arteri perifer, dan retinopati.
takutnya efek samping dari obat sehingga Data Dinas Kesehatan Kota
mereka banyak menggunakan teknik Pontianak (2019), pada tahun 2018
pengobatan tradisional. berjumlah 31.737 kasus dan meningkat
Menurut Wahyuningsih (2013), pada tahun 2019 menjadi 47.125 kasus.
hipertensi atau dikenal dengan darah tinggi Berdasarkan data capain penderita
merupakan gangguan pada pembuluh darah hipertensi Kota Pontianak tahun 2019
yang mengakibatkan suplai oksigen dan tercatat bahwa di Puskesmas Tanjung Hulu
nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat berada di peringkat kedua di Pontianak
sampai ke jaringan tubuh yang Timur menunjukan jumlah kasus hipertensi
membutuhkan. Hipertensi suatu keadaan sebanyak 5.390 kasus dan capaian penderita
dimana tekanan darah sistolik atau hipertensi yang datang kelayanan kesehatan
diastoliknya melebihi 140/90 mmHg. sebanyak 1664 (30,9%). Hipertensi
Hipertensi yang terjadi secara terus termasuk dalam kategori 3 terbesar pada
menerus merupakan salah satu faktor bulan Februari dari 10 penyakit terbesar di
penyebab berbagai penyakit yang Puskesmas Tanjung Hulu pada tahun 2020,
berhubungan dengan kardiovaskuler seperti yang berarti menunjukan bahwa sebagian
stroke, gagal jantung, serangan jantung, dan besar masyarakat diwilayah Tanjung Hulu
kerusakan ginjal (Sutanto, 2010). menderita hipertensi. Dari data di atas
Berdasarkan data World Health penulis tertarik melakukan penelitian
Organization (2015), hipertensi merupakan kualitatif tentang Pengalaman Rendam
masalah besar, tidak hanya di Negara barat Kaki Air Hangat Jahe Dalam Menurunkan
tapi juga di Indonesia. Hipertensi diderita Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di
oleh 1,13 miliar orang di seluruh dunia Wilayah Puskesmas Tanjung Hulu
artinya 1 dari 3 orang di dunia terdiagnosis Pontianak Timur.
hipertensi, dan diperkirakan tahun 2025
akan naik menjadi 1,5 miliar orang. Setiap Metode
tahun hipertensi atau tekanan darah tinggi Penelitian menggunakan metode
menyumbang kematian hampir 9,4 juta kualitatif. Pendekatan kualitatif yang
orang akibat penyakit jantung dan stroke digunakan adalah fenomenologi.
dan jika di gabungkan, kedua penyakit ini Fenomenologi adalah suatu pendekatan
merupakan penyebab kematian nomor satu dalam mempelajari makna dari pengalaman
di dunia. manusia menjalani suatu fase dalam
Hipertensi di Indonesia merupakan kehidupannya, tujuan dari penelitian
masalah kesehatan yang tinggi dengan fenomenologi adalah memahami makna
prevalensi yaitu tahun 2013 tercatat dengan dari pengalaman kehidupan yang dialami
jumlah 25,8 %, terjadi peningkatan ditahun oleh partisipan dan menjelaskan perspektif
2018 dengan jumlah 34,1 %. Jumlah filosofi yang mendasari fenomena tersebut
tertinggi berada di provinsi Kalimantan (Dharma, 2017).
Selatan (44,1%) dan terendah ada di Penelitian ini bertujuan untuk
provinsi Papua (22,2%), Kalimantan Barat mengetahui bagaimana “Pengalaman
sendiri berada pada urutan ke lima dengan Rendam Kaki Air Hangat Jahe Dalam
prevalensi hipertensi yaitu sebesar 36,99% Menurunkan Tekanan Darah Pada Pasien
(Kemenkes RI, 2018). Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Tanjung
Menurut penelitian Marliana (2017), Hulu Pontianak Timur”.
hipertensi dapat menimbulkan kerusakan Pada penelitian ini sampling yang
organ tubuh, baik secara langsung maupun dipergunakan adalah dengan teknik
tidak langsung. Kerusakan organ-organ snowball sampling digunakan untuk
yang umum ditemui pada pasien hipertensi memperbanyak jumlah subjek apabila
adalah penyakit jantung, penyakit diperlukan informasi yang lebih mendalam.
11

Hasil penelitian sudah saturasi dan variasi sudah


Karakteristik Partisipan maksimal.
Tabel 4.1
Karakteristik partisipan pengalaman Analisis Tematik
rendam kaki air hangat jahe dalam Tema-tema dikelompokkan kedalam
menurunkan tekanan darah pada pasien enam kategori yang meliputi: perasaan
hipertensi Diwilayah Puskesmas setelah melakukan rendam kaki air hangat
Tanjung Hulu Pontianak Timur jahe, manfaat rendam kaki air hangat jahe
dalam menurunkan tekanan darah, waktu
Koding Jenis Kelamin Usia Agama melakukan rendam kaki air hangat jahe,
P1 Laki-laki 50 Islam prosedur dalam melakukan rendam kaki air
P2 Perempuan 74 Islam hangat jahe, jenis jahe yang digunakan, efek
P3 Perempuan 46 Kristen samping yang muncul setelah melakukan
P4 Perempuan 48 Islam
P5 Perempuan 54 Islam
rendam kaki air hangat jahe. Adapun sub
tema dari tema-tema tersebut adalah:
Suku Pendidika Pekerjaa TD 1. Perasaan setelah melakukan rendam
n n kaki air hangat jahe
Bugis SD Swasta 150/9 Perasaan yang dirasakan oleh partisipan
0 seperti yang telah diungkapkan
Bugis Tidak IRT 160/9 partisipan berikut ini:
Sekolah 2
“Enak itu, enak rase badan tu tengkok
Dayak SMP IRT 153/8
7 tu…” (P.1)
Jawa SD IRT 165/9 “Agak nyamanlah gitu, badannye
4 kakinye bepeloh rasenye..”(P.2)
Melay Tidak IRT 155/8 “Saya rasa tu panas, rase naek ke
u Sekolah 3 badan jadi enak, enaklah gitu ye”(P.3)
Sumber: Data primer “Lumayanlah, direndam pakai air jahe
Kriteria usia untuk partisipan tu rase rase nyerinya tu
penelitian yang telah ditetapkan berkurang”(P.4)
sebelumnya yaitu mulai dari usia ≥ 18 “Ya agak lumayan sih…kebetulan
tahun. Semua partisipan seperti yang badan saya kurang sehat ni….bawaan
terlihat pada tabel 4.1 telah sesuai dengan badan ni kurang sehat badan ni… tapi
kriteria tersebut dengan usia termuda yaitu kaki saye alhamdulillah enak…rasenye
46 tahun dan usia paling tua yaitu 74 tahun. panas”(P.5)
Jenis kelamin yaitu sebanyak 4 partisipan Hasil percakapan diatas dapat dilihat
berjenis kelamin perempuan dan 1 partisipan banyak merasakan enak dan
partisipan berjenis kelamin laki-laki. Jenis nyaman setelah melakukan rendam kaki
agama yang dianut oleh partisipan adalah air hangat jahe.
beragama Islam dan Kristen. Jenis suku 2. Manfaat rendam kaki air hangat jahe
partisipan terdiri dari suku Bugis, Dayak, dalam menurunkan tekanan darah
Jawa dan Melayu. Adapun tingkat Manfaat yang diungkapkan partisipan
pendidikan partisipan dengan tingkat adalah sebagai berikut:
pendidikan yaitu Sekolah Menengah “…Untuk ngilangkan darah
Pertama (SMP) dan pendidikan terendah tinggi…terutama untuk ngurangi
yaitu Sekolah Dasar (SD) serta juga ada tekanan darah lah tu..”(P.1)
yang tidak bersekolah. Menyeimbangkan “Merasekan badan ni sehat ni kan
Proporsi dan memaksimalkan variasi dari segarlah..darah tinggi…”(P.2)
data demografi partisipan penelitian “Menghangatkan badan, menyegarkan
merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh badan, buang keringat”(P.3)
peneliti, mengingat prinsip dalam menilai “..Rase nyerinya tu berkurang …kaki
kecukupan data penelitian kualitatif adalah pun ringan…endak sakit gitu dibawak
ketika data yang dikumpulkan dari jalan…”(P.4)
12

“…Asam urat, urat saraf tejepit tu kuku jak, lalu jahe dipotong-potong
kan…tapi kaki alhamdulillah setelah itu direndam kaki sampai diatas
enak”(P.5) mata kaki sampai airnye tu sejuk”(P.3)
Hasil percakapan diatas dapat “Airnya dihangat, siapkan baskom baru
disimpulkan bahwa partisipan masukkan dalam baskom, diiris-iriskan
merasakan manfaat rendam kaki air air anok jahe..hmm angat-angat kuku
hangat jahe untuk menurunkan tekanan lah, baru kakinya direndam(sebatas
darah dan mengurangi nyeri. mata kaki)”(P.4)
3. Waktu melakukan rendam kaki air “Saya rebus digeprek direbus ke kaki
hangat jahe sampai mata kaki.. rase-rase sendiri
Waktu yang dilakukan partisipan dalam jak, hangat kuku kalau rase kurang
melakukan rendam kaki air hangat jahe panas tu tambah lah gitu”(P.5)
di ungkapkan partisipan adalah sebagai Hasil dari percakapan diatas dapat
berikut: disimpulkan bahwa prosedur partisipan
“..20 menit 15 menit sampai aeknye tu dalam melakukan rendam kaki air
… hah tu pagi tu bagos”(P.1) hangat jahe dengan jahe diiris-
“ Tadik pagi jam 6 lewat…karne waktu iris/ditumbuk/digeprek,direbus,masukk
pagi hari kan bagos...selama 15 menit an ke wadah, kaki direndam sebatas
kalau airnye sejuk”(P.2) mata kaki.
“..Pagi hari ..setengah 8 lah gituk..15 5. Jenis jahe yang digunakan
menitlah”(P.3) Berbagai jenis jahe yang digunakan
“15 menit.. pagi jam-jam 7 an..dipagi oleh partisipan dapat dilihat dari setiap
hari kan”(P.4) ungkapkan partisipan sebagai berikut:
“Sekitar 10 menit lah…kalau pagikan “Jahe kuning...kalau merah ni biase
tu ye kadang lupa..kadang pas tidurlah juga…”(P.1)
malam tu..itu kan enak tidurnye bangon “kalau jumpe kuning kuning, jumpe
pagi pagi tu enak”(P.5) merah merah, kalau putih putih
Hasil percakapan diatas dapat dipakai..yang bagosnye tu alaminye tu
disimpulkan bahwa waktu partisipan merah”(P.2)
melakukan rendam kaki air hangat jahe “jahe putih”(P.3)
pagi hari lama waktu melakukan sekitar “jahe putih, pas adenye jahe putih
10-20 menit. kalau ade jahe merah jahe
4. Prosedur dalam melakukan rendam kaki merahlah”(P.4)
air hangat jahe “Endak tentu .. kalau ade pas ketemu
Prosedur yang dilakukan partisipan saat jahe merah saye beli…habis jahe
melakukan rendam kaki air hangat jahe merahnye jahe putihlah dipakai”(P.5)
diungkapkan partisipan sebagai berikut: Hasil dari percakapan diatas dapat
“ Direndam aek hangat tu, masuk disimpulkan bahwa paling banyak
tempat yaa sangganlah...beri jahe digunakan partisipan yaitu jahe putih
ataupun ditumbuk ataupun diiris-iris dan jahe kuning.
masokkan kaki..ambek aek hangat kalok 6. Efek samping yang muncul setelah
ditermos itu masokkan gituk camporkan melakukan rendam kaki air hangat jahe
jangan terlalu panas amat ye mane Efek samping yang muncul setelah
gak…dirase kalau kite katekan angat- melakukan rendam kaki air hangat jahe
angat kuku tu kan..dengan kemampuan dapat dilihat dari setiap ungkapan
kitelah merasekan air hangat tu”(P.1) partisipan sebagai berikut:
“Di ditumbok-tumbok.. buat senggan “Endak ade.. saye ngelakukan itu
ini benar-benar( diatas mata kaki)aku nyaman rase, kaki pon nyaman nak
rendam ek.. liak tu ditumbok baru bejalan”(P.1)
direndamkan barulah nyaman..”(P.2) “Endak,endak ade.. iye
“Caranya siapkan baskom lalu nyamanlah”(P.2)
panaskan air hangat, hangat-hangat
13

“Endak ade ..saya rasa tu panas.. rase yang mengakibatkan peningkatan


naek kebadan badan jadi enak..enaklah sirkulasi darah. Secara fisiologis respon
gituk ye”(P.3) tubuh terhadap panas yaitu
“Endak ada..iya kaki pun ringan menyebabkan pelebaran pembuluh
rasenye.. endak sakit gitu dibawak darah, menurunkan kekentalan darah,
jalan”(P.4) menurunkan keteganggan otot,
“Alhamdulillah endak ade pulak.. iye meningkatkan metabolisme jaringan
endak ade, enak-enak dan meningkatkan permeabilisme
jak..Alhamdulillah endak ade bagos kapiler, Respon dari hangat inilah yang
jak”(P.5) di pergunakan untuk keperluan terapi
Hasil ungkapan setiap partisipan dapat pada berbagai kondisi dan keadaan
disimpulkan bahwa semua partisipan dalam tubuh.
mengatakan tidak ada efek samping Jahe mengandung minyak atsiri
yang muncul setelah melakukan rendam zingiberena (zingirona), zingiberol,
kaki air hangat jahe. bisabolena, kurkumen, gingerol,
filandrena, dan resin pahit (Irena,
Pembahasan 2017). Manfaat jahe adalah
Interpretasi Hasil Penelitian menghangatkan tubuh, melancarkan
1. Perasaan setelah melakukan rendam peredaran darah, mengatasi perut
kaki air hangat jahe kembung, mengatasi demam dan batuk,
Kategori pertama tentang perasaan menghilangkan sakit kepala, mengobati
setelah melakukan rendam kaki air sakit gigi, mengatasi nyeri menstruasi,
hangat jahe. Sebagian besar partisipan menurunkan kolestrol, hingga
mengatakan perasaan yang memerangi sel kanker (Pramudyo,
dirasakannya berupa enak dan nyaman 2018). Sensasi pedas, aroma khas dan
setelah melakukan rendam kaki air rasa hangat pada jahe dijumpai dalam
hangat jahe. minyak atsiri. Rasa hangat pada jahe
Hasil penelitian ini partisipan dapat memperlebar pembuluh darah
mengungkapkan bahwa perasaan yang (vasodilatasi) sehingga darah mengalir
dirasakan oleh partisipan setelah lebih cepat dan lancar dan meringankan
melakukan rendam kaki air hangat jahe kerja jantung dalam memompa darah
memberikan rasa enak dan nyaman (Susilowati, 2016).
pada partisipan tersebut. Efek saat 2. Manfaat rendam kaki air hangat jahe
merendam kaki air hangat jahe yang dalam menurunkan tekanan darah
dapat memberikan rasa hangat, rasa Kategori kedua tentang manfaat
hangat yang terjadi pada saat rendam kaki air hangat jahe dalam
melakukan rendam kaki air hangat jahe menurunkan tekanan darah. Sebagian
yang akan beradaptasi terhadap besar partisipan mengatakan bahwa
pembuluh darah sehingga terjadi dengan merendam kaki dengan air
vasodilatasi yang dapat melancarkan hangat jahe dapat menurunkan tekanan
peredaran darah. darah dan mengurangi nyeri.
Pada penelitian Prananda Hasil penelitian ini partisipan
dkk(2017), Efek dari rendam kaki mengungkapkan bahwa manfaat
menggunakan air hangat menghasilkan rendam kaki air hangat jahe dapat
energi kalor yang bersifat mendilatasi menurunkan tekanan darah dan
pembuluh darah dan melancarkan mengurangi nyeri dikarenakan ketika
peredaran darah juga merangsang saraf partisipan melakukan rendam kaki air
yang ada pada kaki untuk mengaktifkan hangat jahe maka akan melancarkan
syaraf parasimpatis, sehingga peredaran darah, meningkatkan
menyebabkan perubahan tekanan darah. relaksasi otot, menghilangkan stres,
Efek biologis panas hangat dapat serta memberikan kehangatan pada
menyebabkan dilatasi pembuluh darah
14

tubuh partisipan sehingga membuat rasa sakit, meningkatkan permeabilitas


partisipan mengeluarkan keringat. kapiler, memberikan kehangatan pada
Prinsip kerja terapi rendam kaki tubuh sehingga sangat bermanfaat untuk
dengan air hangat mempergunakan air terapi penurunan tekanan darah pada
hangat yaitu secara konduksi dimana hipertensi (Prananda dkk, 2017).
terjadi perpindahan panas/hangat dari Pada penelitian Elisabet (2017),
air hangat ke dalam tubuh akan rendam kaki dengan menggunakan air
menyebabkan pelebaran pembuluh hangat dapat merangsang saraf yang
darah dan penurunan ketegangan otot berada pada kaki untuk merangsang
sehingga dapat melancarkan peredaran baroreseptor, baroreseptor merupakan
darah yang akan mempengaruhi tekanan refleks utama dalam pengontrolan
arteri oleh baroreseptor pada sinus regulasi pada denyut jantung dan
kortikus dan arkus aorta yang akan tekanan darah. Baroreseptor juga
menyampaikan implus yang di bawa menerima rangsangan dari tekanan yang
serabut membawa isyarat dari semua berlokasi di arkus aorta dan pada sinus
bagian tubuh untuk menginformasikan karotikus. Dengan adanya dilatasi
kepada otak perihal tekanan darah, arterior, maka dapat menurunkan
volume darah dan kebutuhan khusus tahanan perifer dan dilatasi vena yang
semua organ ke pusat saraf simpatis ke menyebabkan darah menumpuk pada
medulla sehingga akan merangsang vena sehingga mengurangi aliran balik
tekanan sistolik yaitu regangan otot vena, dan menurunkan curah jantung
ventrikel untuk segera berkontraksi sehingga menurunkan denyut jantung
(Santoso dkk, 2015). dan daya kontraktilitas pada jantung dan
Pada awal kontraksi, katup aorta mengakibatkan terjadinya penurunan
dan katup semilunar belum terbuka. tekananan darah.
Untuk membuka katup aorta, tekanan di Berdasarkan penelitian Hartati dkk
dalam ventrikel harus melebihi tekanan (2016), tentang “Efektivitas pemberian
katup aorta. Keadaan dimana kontraksi terapi rendam kaki air jahe hangat
ventrikel mulai terjadi sehingga dengan terhadap penurunan tekanan darah pada
adanya pelebaran pembuluh darah, lansia dengan hipertensi dipanti werdha
aliran darah akan lancar sehingga akan pucang gading semarang” bahwa
mudah mendorong darah masuk ke terdapat efektivitas terapi rendam kaki
jantung sehingga menurunkan tekanan air jahe hangat terhadap penurunan
sistoliknya. Pada tekanan distolik tekanan darah pada lansia dengan
keadaan relaksasi ventrikel isovolemik hipertensi dan menurut Sucipto &
saat ventrikel berelaksasi, tekanan di Setiyono (2018), tentang “Efektivitas
dalam ventrikel turun drastis, aliran terapi rendam kaki dengan air jahe
darah lancar dengan adanya pelebaran hangat terhadap penurunan tekanan
pembuluh darah sehingga akan darah pada pasien hipertensi di
menurunkan tekanan diastolik. Maka Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih
dinyatakan ada hubungan yang Jakarta Pusat” bahwa terdapat
signifikan antara terapi rendam kaki air efektivitas terapi rendam kaki dengan
hangat dengan penurunan tekanan darah air jahe hangat dengan penurunan
sistolik dan diastolik (Santoso dkk, tekanan darah sistolik dan diastolik.
2015) Hasil penelitian lain yang sejalan
Terapi air hangat bertujuan untuk dengan penelitian ini yaitu yang
meningkatkan sirkulasi darah, dilakukan Nurahmandani, (2017). Yaitu
mengurangi edema, meningkatkan adalah Tekanan darah sesudah
relaksasi otot, menyehatkan jantung, diberikan rendam kaki air jahe hangat
mengendorkan otot-otot, pada lansia dengan hipertensi di Panti
menghilangkan stres, meringankan Werdha Pucang Gading Semarang rata-
kekakuan otot, nyeri otot, meringankan rata tekanan darah sistolik dan distolik
15

sebesar 140.12/84.88 mmHg, dengan cepat mengeluarkan zat yang


standar deviasi 5.476/3.199 mmHg, terkandung didalam jahe tersebut dan
nilai tengah 140.00/85.00 mmHg sesuai kemauan partisipan dalam
tekanan darah sistolik terendah 133/81 mengolah jahe yang digunakan, air yang
mmHg dan tekanan darah sistolik disediakan dimasukkan kewadah
tertinggi 153/91 mmHg. Hasil bersamaan dengan jahe yang telah
penelitian menunjukkan bahwa terjadi diolah partisipan dan kaki direndam
penurunan tekanan darah sistolik dan sebatas mata kaki untuk mengambil alih
diastolik sebelum maupun setelah fungsi herbal untuk memanaskan
diberikan rendam kaki air jahe hangat. seluruh tubuh dengan mengunakan air
3. Waktu melakukan rendam kaki air hangat jahe yang telah diolah partisipan.
hangat jahe Metode yang umum digunakan
Kategori ketiga tentang waktu dalam hidroterapi yaitu dengan
melakukan rendam kaki air hangat jahe. merendam kaki di air hangat, dalam
Sebagian besar partisipan mengatakan metode ini kaki direndam hingga
bahwa partisipan melakukan rendam sebatas pergelangan kaki. air hangat
kaki air hangat jahe pada pagi hari dan dapat membantu meningkatkan
waktu yang dilakukan sekitar 10-20 sirkulasi darah dan vasodilatasi
menit. (perlebar pembuluh darah) (Adhi,
Hasil penelitian ini partisipan 2019).
mengungkapkan bahwa waktu yang Merendam kaki di baskom berisi
dilakukan pada pagi hari dikarenakan dengan air hangat dapat di lakukan
pagi hari suasana dingin dan pagi hari dengan suhu 42oC selama 15-30 menit
pembuluh darah belum lancar setelah dengan ketinggian air semata kaki
melakukan rendam kaki air hangat jahe (Kwang, 2014). Ada banyak titik
membuat pembuluh darah menjadi akupuntur di telapak kaki dan 6
lancar dengan lama waktu perendaman meridian (hati, empedu, kandung
sekitar 10-20 menit sampai airnya sudah kemih, ginjal, limpa dan perut) ada
tidak terlalu hangat lagi. dikaki. Merendam kaki dalam air panas
Merendam kaki di baskom berisi dapat mengambil alih fungsi herbal
dengan air hangat dapat di lakukan untuk memanaskan seluruh tubuh,
dengan suhu 42oC selama 15-30 menit meningkatkan sirkulasi darah ke bagian
dengan ketinggian air semata kaki atas tubuh dan juga melepaskan tekanan
(Kwang, 2014). Merendam kaki (Dadan, 2014).
dibaskom dengan suhu antara 40oC 5. Jenis jahe yang digunakan
selama 15-30 menit sehingga betis bisa Kategori kelima tentang jenis jahe
terendam sebagian (Dadan, 2014). yang digunakan. Sebagian besar
4. Prosedur dalam melakukan rendam kaki partisipan mengungkapkan bahwa
air hangat jahe paling banyak digunakan jahe putih dan
Kategori keempat tentang jahe kuning.
prosedur dalam melakukan rendam kaki Hasil penelitian ini partisipan
air hangat jahe. Sebagian besar mengungkapkan bahwa jenis jahe yang
partisipan mengatakan prosedur yang sering digunakan yaitu jahe putih dan
dilakukan yaitu jahe diiris- jahe kuning dikarenakan jahe tersebut
iris/ditumbuk/digeprek, direbus, sering digunakan untuk memasak
masukkan ke wadah, kaki direndam dirumah dan mudah didapatkan.
sebatas mata kaki. Terdapat tiga jenis jahe yang
Hasil penelitian ini partisipan dibagi berdasarkan ukuran, bentuk, dan
mengungkapkan bahwa prosedur dalam warna akar rimpangnya. Ketiga jenis
melakukan rendam kaki air hangat jahe jahe tersebut yaitu jahe kuning, jahe
dengan jahe diiris- putih dan jahe merah (Adiguna,2014).
iris/ditumbuk/digeprek untuk lebih
16

Jahe putih memiliki akar rimpang samping yang muncul setelah


yang beruas kecil, dan hanya sedikit melakukan rendam kaki air hangat jahe.
menggembung. Minyak atsiri yang Hasil penelitian ini partisipan
terdapat pada jahe putih lebih banyak mengungkapkan bahwa tidak ada efek
dibandingkan dengan jahe kuning, samping yang muncul setelah
sehingga lebih tajam dan pedas melakukan rendam kaki air hangat jahe.
(Adiguna, 2014). Kandungan minyak Terapi ini menggunakan pengobatan
atsiri pada jahe putih 1,5-3,5% dari luar yaitu peredaman kaki dan
(Pramudyo, 2018). kemungkinan efek yang timbul sangat
Jahe kuning mempunyai ciri kecil ditemukan. Dalam penelitian ini
rimpang yang berwarna kuning emas. peneliti belum menemukan literatur
Berukuran lebih besar dan gemuk, tentang efek samping pada terapi
terlihat menggembung dibandingkan rendam kaki air hangat jahe.
dengan jahe putih dan jahe merah
(Adiguna, 2014). Kandungan minyak Kesimpulan
atsiri pada jahe kuning 0,82-1,66% Berdasarkan hasil penelitian dan
(Pramudyo, 2018). pembahasan mengenai pengalaman rendam
Jahe merah memiliki akar rimpang kaki air hangat jahe dalam menurunkan
berwarna merah. Ukurannya lebih kecil tekanan darah pada pasien hipertensi di
dibandingkan dengan jahe kuning dan wilayah Puskesmas Tanjung Hulu
jahe putih. Jahe merah juga memiliki Pontianak Timur, dapat ditarik kesimpulan
kandungan minyak atsiri dalam jumlah sebagai berikut:
banyak sehingga banyak dimanfaatkan Ada enam tema terdiri dari, perasaan
sebagai ramuan obat herbal (Adiguna, setelah melakukan rendam kaki air hangat
2014). Kandungan minyak atsiri jahe jahe, manfaat rendam kaki air hangat jahe
merah 2,58-3,90% (Pramudyo, 2018). dalam menurunkan tekanan darah, waktu
Jahe mengandung minyak atsiri melakukan rendam kaki air hangat jahe,
zingiberena (zingirona), zingiberol, prosedur dalam melakukan rendam kaki air
bisabolena, kurkumen, gingerol, hangat jahe, jenis jahe yang digunakan, efek
filandrena, dan resin pahit (Irena, samping yang muncul setelah melakukan
2017). rendam kaki air hangat jahe.
Sensasi pedas, aroma khas dan rasa Berdasarkan hasil penelitian ini,
hangat pada jahe dijumpai dalam maka penulis menyarankan kepada bagi
minyak atsiri. Rasa hangat pada jahe masyarakat diharapkan penderita hipertensi
dapat memperlebar pembuluh darah dapat memanfaatkan terapi rendam kaki air
(vasodilatasi) sehingga darah mengalir hangat jahe sebagai terapi alternatif dalam
lebih cepat dan lancar dan meringankan menurunkan tekanan darah pada penderita
kerja jantung dalam memompa darah hipertensi dan dapat melakukan terapi air
(Susilowati, 2016). hangat jahe secara rutin dan disiplin, terapi
Berdasarkan penelitian Hartati dkk rendam kaki air hangat jahe dapat dilakukan
(2016) dan Sucipto & Setiyono (2018) di rumah agar lebih mudah untuk
di dapatkan hasil adanya hubungan mempersiapkan alat-alatnya. Bagi profesi
rendam kaki air jahe hangat terhadap keperawatan penelitian ini diharapakan
penurunan tekanan darah pada penderita mampu menjadi alternatif yang lain dalam
hipertensi memberikan masukan kepada penderita
6. Efek samping yang muncul setelah hipertensi tentang pemilihan terapi rendam
melakukan rendam kaki air hangat jahe kaki air hangat jahe sebagai alternatif dalam
Kategori keenam tentang efek menurunkan tekanan darah, dan juga
samping yang muncul setelah mampu menambahkan pengetahuan
melakukan rendam kaki air hangat jahe. perawat dalam bidang komplementer. Bagi
Sebagian besar partisipan peneliti selanjutnya sebaiknya penelitian
mengungkapkan bahwa tidak ada efek selanjutnya bisa membahas pengalaman
17

efek samping yang khusus dalam terapi Keperawatan. Jakarta: Buku


rendam kaki air hangat jahe dikarenakan Kesehatan.
didalam penelitian ini peneliti belum Dinas Kesehatan Kota Pontianak. (2019).
menemukan efek samping yang dirasakan Penyakit Hipertensi Di Tahun
oleh partisipan pada saat penelitian. 2019.
Elisabet & Evelin. (2017). Perubahan
UCAPAN TERIMA KASIH Tekanan Darah Sebagai Respon
Penelitian ini dapat terlaksana berkat Terhadap Hidroterapi Rendam
dukungan dan Kerjasama dari berbagai Kaki Dengan Air Hangat Pada
pihak, oleh karena itu kami selaku peneliti Wanita Dewasa Hipertensi Tahap
I. Jurnal Skolastik Keperawatan.
mengucapkan terima kasih yang tak
Vol. 3. Diakses Pada 04 Februari
terhingga kepada : (2020) dari
1. Ibu Fajar Yousriatin, M. Kes selaku http://jurnal.unai.edu/index.php/js
Ketua STIKes Yarsi Pontianak yang k/article/download/579/449/
telah memberikan dukungan dan Elvi Oktarina Dkk. (2018). Studi
fasilitas selama proses penelitian. Fenomenologi Tentang
2. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengalaman Pasien Hipertensi
Terhadap Perawatan Dirinya.
Pengabdian Masyarakat ibu Ns.
Diakses pada 19 Juni (2020) dari
Diena Juliana, S. Kep., M. Kes yang http://ners.fkep.unand.ac.id/index.p
telah banyak membanti dan hp/ners/article/download/176/138
mengarahkan serta memfasilitasi Hartati (2016). Efektivitas Pemberian
untuk publikasi hasil penelitian ini. Terapi Rendam Kaki Air Jahe
3. Serta seluruh responden yang sudah Hangat Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Pada Lansia
bersedia terlibat dalam proses
Dengan Hipertensi. Diakses pada
penelitian ini. 03 Maret (2020) dari
http://ejournal.stikestelogorejo.ac.
Referensi id/index.php/ilmukeperawatan/arti
Adhi & Nurin. (2019). Keajaiban Air cle/download/500/449
Mineral Bagi Kesehatan. Hastanto. (2019). Farmakologi 3. Jilid 3.
Yogyakarta: Unicorn publishing. Yogyakarta: Deepublish.
Adiguna Parjan. (2014). The Secret Of Hidayat Aziz Alimul. (2017). Metodologi
Herbal. Yogyakarta: Cemerlang Penelitian Keperawatan Dan
Publishing. Kesehatan. Jakarta: Salemba
Creswell. John W. (2013). Research Design Medika.
Qualitative, Quantitative, And Huether & McCance. (2019). Buku Ajar
Mixed Methods Approaches. Third Farmakologi. VOL 2. Singapore:
Edition. Terjemah. Achmad ELSEVIER.
Fawaid. Research Design Irena Manganti. (2017). Ramuan Herbal
Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, Untuk Mempercepat Kehamilan.
Dan Mixel. Yogyakarta: Pustaka Yogyakarta: Araska.
Pelajar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Dadan. (2014). Teknik Mudah & Lengkap (2018). Hasil Riset Kesehatan
Pijat Refleksi Cepat Sembuh Dari Dasar. Jakarta: Kementrian
Aneka Penyakit Kronis, Tanpa Kesehatan Republik Indonesia.
Operasi, Tanpa Suntik, Tanpa Kurniadi Helmanu & Nurrahmani Ulfa.
Biaya Mahal. Yogyakarta: (2015). Stop Diabetes Hipertensi
MEDIA PRESSINDO. Kolestrol Tinggi Jantung Koroner.
Dharma Kelana Kusuma. (2017). Yogyakarta: Istana Media
Metodologi Penelitian
18

Kusuma & Artistiana. (2013). Bebas Prasetyo & Setiawan. (2015). Metodologi
Hipertensi Dengan Self Hypnosis. Penelitian Kesehatan Untuk
Jakarta: NouraBooks. Mahasiswa Kesehatan.
Kwang Jae Sun. (2014). Jus Detoks Bebas Yogyakarta: GRAHA ILMU.
Penyakit Dalam 3 Minggu. Jakarta Putri & Amalia. (2019). Terapi
Selatan: Noura Books. Komplementer Konsep Dan
Lemone Dkk.(2017). Buku Ajar Aplikasi Dalam Keperawatan.
Keperawatan Medikal Bedah Yogyakarta: PT. PUSTAKA
Gangguan Kardiovarkuler. BARU.
Jakarta: EGC. Rottie. V Julia Dkk. (2017). Pengaruh
Marliana. (2017). Analisis Asuhan Terapi Rendam Kaki Dengan Air
Keperawatan Pada Pasien Hangat Terhadap Penurunan
Hipertensi Dengan Masalah Nyeri Tekanan Darah Pada Pasien
Di Instalasi Gawat Darurat Rsud Dengan Hipertensi. Ejournal
Prof Dr. Margono Soekarjo Keperawatan (e-Kp). Vol. 5.
Purwokerto. Gombong. Diakses Pada 04 Februari (2020)
Moleong. L. (2014). Metodologi Penelitian dari
Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: https://media.neliti.com/media/pu
PT Remaja Rosdakarya. blications/105810-ID-pengaruh-
Muttaqin Arif. (2012). Asuhan terapi-rendam-kaki-dengan-air-
Keperawatan Klien Dengan h.pdf
Gangguan Sistem Kardiovaskuler. Santoso Dwi Agung. (2015). Pengaruh
Jakarta: Salemba Medika. Terapi Rendam Kaki Air Hangat
Nurarif Amin Huda & Kusuma Hardhi. Terhadap Penurunan Tekanan
(2016). Asuhan Keperawatan Darah Pada Lansia Penderita
Praktis. Jilid 1. Jogyakarta: Medi Hipertensi. Diakses Pada 03
Action. Februari (2020) dari
Ode La Sarif. (2012). Asuhan Keperawatan http://jurnal.untan.ac.id/index.php
Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika. /jmkeperawatanFK/article/downlo
Polit. D. F & Beck. C. T. (2012). Nursing ad/11393/10796
Research: Generating And Satria Wikanda Putra. (2014). Sehat
Assessing Evidence For Nursing Dengan Terapi Refleksi Dan
Practice. Ninth Edition. Herbal. Yogyakarta: Ar. Ruzz
Philadelphia: Lippincott Williams Media.
& Wilkins. Semiawan. (2010). Metode Penelitian
Pramudyo Adi. (2018). Budi Daya Dan Kualitatif. Cikarang: Grasindo.
Bisnis Jahe, Lengkuas, Kunyit Dan Smeltzer C Suzanne et al. (2010). Brunner
Kencur. Jakarta: AgroMedia & Suddarth’s Textbook Of Medical
Pustaka. Surgical Nursing 12th ed. China:
Prananda Yahya. (2017). Pengaruh Aptara,Inc.
Pemberian Rendam Kaki Air Soeryoko H. (2010). Tanaman Obat
Hangat Terhadap Penurunan Terpopuler Penurun Hipertensi.
Tekanan Darah Pada Lansia Yogyakarta: ANDI.
Dengan Hipertensi. Diakses Pada Streubert. H. J & Carpenter. D. R. (2011).
04 Februari (2020) dari Qualitative Research in Nursing
http://jurnal.untan.ac.id/index.php Advancing the Humanistic
/jmkeperawatanFK/article/downlo Imperative. Fifth Edition.
ad/22001/17638 Philadelphia: Lippincott Williams
Prasetyaningrum Yunita Indah. (2014). & Wilkins.
Hipertensi Bukan Untuk Ditakuti. Sucipto Muhamad Bayu & Sutiyono Erwan.
Jakarta: FMedia. (2018). Efektivitas Terapi Rendam
Kaki Dengan Air Jahe Hangat
19

Terhadap Penurunan Tekanan Sutanto. (2010). Penyakit Modern. Ed 1.


Darah Pada Pasien Hipertensi. Yogyakarta: ANDI.
Diakses Pada 03 Februari (2020) Wahyuningsih. (2013). Penatalaksanaan
dari Diet Pada Pasien. Yogyakarta:
http://perpus.fikumj.ac.id/index.p Graha Ilmu.
hp?p=fstream- WHO (World Health Organization). (2015).
pdf&fid=12388&bid=4761 Hypertension. Diakses Pada 01
Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Februari (2020) dari
Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. https://www.who.int/health-
Bandung: ALFABETA. topich/hypertension
Susilowati. (2016). 50 Herbal Dan Yasmara Dkk. (2017). Rencana Asuhan
Suplemen Yang Memperpanjang Keperawatan Medikal Bedah.
Usia. Yogyakarta: Kyta. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai