Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PENGKAJIAN KELUARGA

PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN KELUARGA


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Joni Efendi
2. Umur : 37 tahun
3. Alamat : Jl. Nelayan RT 01 RW 001 Kel. Sri Meranti
4. Nomor Telepon : 082155xxxxxx
5. Komposisi keluarga :
Jenis Hubungan
No Nama Umur Pendidikan
Kelamin dengan KK
1 Joni Efendi Laki-laki Ayah 37 tahun SMP
2 Anike Rahmah Perempuan Ibu 33 tahun SMA
3 Qori Nurfadilah Perempuan Anak 13 tahun SMP
4 Rianda Rodiatul Perempuan Anak 11 tahun SD
5 Saquena Bidari M. Perempuan Anak 4 tahun Belum sekolah
6 Berlian Cahya S Perempuan Anak 2 tahun Belum sekolah
7 M. Raja Salman Laki-laki Anak 2 bulan Belum sekolah

Genogram :

Ny. A Tn.J

An. Qr An. R An.Qn An.B An. R

Keterangan genogram :
Laki-laki

Perempuan
Penjelasan genogram :
Tinggal serumah
Tn J merupakan anak 3
dari 6 Menikah bersaudara. Ibu Tn J
sudah meninggal dunia.
Meninggal laki-laki
Ny A merupakan anak
Meninggal perempuan
dari 5 dari 8 bersaudara.
Ibu Ny. A sudah meninggal
dunia dikarenakan penyakit diabetes melitus. Tn J dan Ny A memiliki 5 anak, yaitu
4 perempuan dan 1 laki-laki.
6. Tipe Keluarga
Berdasarkan kondisi keluarga Tn. J termasuk dalam keluarga nuclear family yaitu
keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
7. Suku
Suku bangsa Tn. J adalah minang. Bahasa yang digunakan antara Tn. J dan Ny. A
yaitu bahasa minang, namun berkomunikasi dengan anak-anaknya menggunakan
bahasa indonesia.
8. Agama
Seluruh anggota keluarga Tn. J beragama islam. Ny A mengatakan ia selalu sholat
dan selalu mengingatkan sholat kepada anak-anaknya terkadang Ny A. Ny. A selalu
mengikuti atau majelis ta’lim setiap senin dan jumat di RW 001, namun setelah
melahirkan anak kelima Ny.A tidak mengikuti wirid atau majelis ta’lim lagi.
9. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi keluarga Tn J adalah status keluarga yang mampu secara
finansial. Tn J bekerja sebagai supir. Rata-rata pendapatan yaitu sekitar ± Rp.
3.000.00,00 perbulan. Ny.A mengatakan bahwa penghasilan yang didapat cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
10. Aktivitas rekreasi
Ny.A mengatakan setelah anak R lahir keluarga jarang sekali pergi jalan-jalan
untum refresing dikarenakan anak masih bayi. Biasanya Ny.A dan keluarga sering
jalan-jalan kepemandian, taman bermain, danau buatan dan lainnya.
B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan Tn. J saat ini adalah tahap perkembangan anak usia
remaja An. Q berusia 13 tahun. Tugas perkembangan keluarga dengan remaja
adalah keluarga melepas anak remaja dan memberi tanggung jawab serta kebebasan
yang lebih besar untuk mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Seluruh tugas perkembangan keluarga Tn.J belum terpenuhi dikarenakan
An.Qr belum mengetahui tentang remaja dan apa saja tanggung jawab sebagai
remaja. Ny.A sudah melakukan tugas keluarga pada tahap remaja yaitu
memberikan kebebasan pada An.Qr dalam berteman dan sosialisasi dengan teman-
teman sebayanya, mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga,
mempertahankan komunikasi terbuka antara anak-anak dengan orang tuanya.
3. Riwayat Keluarga inti
Tn.J menikah dengan Ny.A pada tahun 2008 di Kel.Sri Meranti. Anak
pertama lahir pada tahun 2009 dengan jenis kelamin perempuan. Pada tahun 2011
Ny.A melahirkan anak kedua dengan jenis kelamin perempuan. Anak ketiga Ny.A
lahir pada tahun 2018 jenis kelamin perempuan, pada tahun 2020 Ny.A melahirkan
anak keempat jenis kelamin perempuan. Pada tahun 2022 Ny.A melahirkan anak
kelima dengan jenis kelamin laki-laki.
4. Riwayat keluarga sebelumya
Ibu Ny.A memiliki riwayat penyakit diabetes melitus dan telah meninggal
dunia.
C. Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Keluarga Tn. J tinggal bersama dengan istri dan anak-anaknya. Rumah Tn.J
terbuat dari papan, terdapat 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dapur dan kamar mandi.
Jumlah jendela pada rumah ini sebanyak 4 jendela, jendela pada srumah sering
dibuka sehingga cahay masuk kerumah dan keadaan rumah tidak pengap. Bagian
depan terdapat satu ruangan yang dijadikan kedai, namun dari An.R lahir pada
bulan april kedai telah tutup.
Rumah keluarga memiliki lantai papan dan lantai tampak bersih. Keluarga
An. J memperoleh sumber air dari sumur bor. Air sumur dimanfaatkan untuk
mandi, air untuk minum diambil dari sumber air panas di RW 001. Jarak septic tank
dengan sumber air + 8 meter. Jarak rumah keluarga dengan pelayanan kesehatan
seperti puskesmas jauh.

Kamar Mandi

Dapur

Kamar I

Ruang tamu

Kamar 2
pintu

Kedai

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn. J tinggal diwilayah RT 1 RW 001 Kel. Sri Meranti Kec. Rumbai,
jarak antar rumah tidak jauh, Ny. A jarang berkumpul dengan tetangga setelah
melahirkan, namun ada beberapa tetangga yang main kerumah Ny.A
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny. A mengatakan bahwa keluarga tidak pernah pindah rumah karena rumah milik
orang tua Ny. A dan sejak tahun 2010 adik-adik ibu A sudah pindah rumah.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. A mengatakan keluarga sering berkumpul dirumahnya pada saat acara ataupun
hari lebaran. An.R aktif berinteraksi dengan tetangga dan teman sebayanya.

Mengurus Berkumpul dengan


rumah keluarga

Ny.A Tn.J
Berkumpul Bekerja
dengan anak
An. Qr An. R
Berkumpul
An.Qn An. B dengan
masyarakat
Belajar
dan An. R
Sekolah

Berkumpul
dengan teman

5. Sistem Pendukung Keluarga


Pada saat keluarga mempunyai masalah, Ny.A mengatakn akan berdiskusi
langsung dengan suaminya dan jika permasalahan besarNy.A akan membawa Tn. J
untuk ikut diskusi bersama.
D. Struktur Keluarga
1. Pola Komunikasi Keluarga
Ny.A mengatakan pola komunikasi yang sering dan biasa dilakukan oleh keluarga
adalah komunikasi dua arah. Keluarga Tn. J saling mendiskusikan masalah yang
terjadi dan saling menghargai sesama anggota keluarga.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Ibu A mengatakan saling memperhatikan antara suami dan anak-anaknya menjadi
penyemangat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
3. Struktur Peran
Tn.J berperan sebagai kepala keluarga. Tugas kepala keluarga yaitu pencari nafkah,
mengatur kehidupan rumah tangga, memenuhi kebutuhan anak, pelindung serta
anggota kelompok sosial. Tn.J bekerja dari jam 08.00 sampai dengan jam 22.00
atau pun sampai jam 23.00.
4. Nilai dan Norma Budaya
Nilai dan budaya yang dianut oleh bapak J adalah saling mengasihi dan
menyayangi semua anggota keluarga.
E. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga bapak J saling menghormati dan menjaga keharmonisan keluarga dengan
menunjukkan sikap saling menghargai dan menyayangi satu sama lain. Tn.J dan
Ny. A sangat akrab dengan anak-anaknya dan selalu memberikan kasih sayang. An.
Q dan An. R selalu menceritakan apa yang terjadi disekolah ataupun dengan
temannya kepada Ny.A.
2. Fungsi Sosialisasi
Ny. A mempunyai interaksi dan sosial yang baik dalam keluarganya dan juga
saling menjaga hubungan baik bersama tetangganya. Ny.A mengatakan sering
mengikuti kegiatan kemasyarakatan yang ada di RW 04, namun setelah melahirkan
Ny.A tidak lagi mengikuti kegiatan masyarakat karena memiliki 2 anak balita dan 1
bayi yang repot untuk dibawa.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
An.A mengatakan apabila snak-anaknya sakit biasanya langsung membeli obat ke
apotek. Apabila anak-anak mengalami masuk angin biasanya Ny.A memijat anak-
anaknya menggunakan minyak kayu putih pada malam hari. Keluhan Ny.A saat ini
adalah Ny.A merasa pusing dan sakit tengkuk, Ny.A membawa istirahat dan tidak
meminum obat karena takut meminum obat sembarangan.
F. Sterss dan Koping Keluarga
1. Stressor Jangka Pendek
Ny. A mengatakan merasa stress setelah mengetahui tekanan darah Ny.A
tinggi. Ny.A juga merasa stress saat berada dirumah saja dan mengurus anak-
anaknya yang balita dan bayi. Ny.A mengatakan pergi jalan-jalan tidak bisa
dikarenakan anaknya yang masih bayi.
2. Stressor Jangka Panjang
Ny. A dan Tn. J mengatakan tidak mempunyai stress jangka panjang untuk saat ini,
karena Tn.J mampu membiyayai istri dan anak-anaknya untuk belanja dan sekolah.
3. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah
Menurut Ny. A pada saat ada masalah Ny. A langsung berdiskusi bersama Tn. J.
Saat anak pertama Ny.A yang jarang bergaul dengan teman sebayanya dan tidak
pernah bercerita dengan ibunya, Ny.A langsung berdiskusi bersama Tn.J tentang
masalah tersebut, lalu Ny.A dan Tn.J mulai membuka pembicaraan dan pendekatan
lebih dalam pada An.Qr dan akhirnya An.Qr sekarang sudah terbuka kepada ibu
bapaknya, dan sering menceritakan apa yang terjadi disekolah kepada ibunya.
4. Strategi Koping yang digunakan
Tn. J sebagai kepala keluarga akan berusaha mencari solusi untuk masalah
yang dialami serta sering juga berdiskusi dengan istri dan anaknya. Jika terjadi
masalah dalam keluarga, anggota keluarga langsung menceritakan dan
memusyawarahkan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
5. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak memiliki strategi adaptasi disfungsional dalam menghadapi
dan menyelesaikan masalah dalam keluarga. Keluarga selalu melakukan
komunikasi secara terbuka untuk berdiskusi menyelasaikan masalah.
6. Harapan Keluarga
Ny.A berharap anak-anaknya bisa sekolah dinegri dan anak-anaknya bisa
menggapai impiannya.
7. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik Ny. A An. Q An. R An. Qn An.B An. R

Tanda-tanda vital
Keadaan Umum Baik Baik Baik Baik Baik Baik
Kesadaran Composme Composmen Composmentis Composmentis Composmentis Compos
ntis tis mentis
Keadaan Umum TB: TB: 135 cm TB: 137 TB: 94 cm TB: 80 cm PB: 59
BB: BB: 28 kg BB: 31 BB: 15 kg BB: 10,5 kg cm
IMT:15,5 IMT: 16,4 IMT:17,04 IMT: 16,4 BB: 6,4
kg
LK: 38
cm

TTV TD :
150/90
Nadi : 70x/i
RR : 22x/i
Pemeriksaan GDS :
Asam Urat :
5,4
Pemeriksaan head to toe
Rambut Bewarna hitam Bewarna Bewarna Bewarna Bewarna Berwarna
dan tebal hitam dan hitam dan hitam dan hitam dan hitam
tebal tebal tebal tebal

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Root


tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, refleks (+),
sklera tidak sklera tidak
sklera tidak sklera tidak sklera tidak
ikterik ikterik
ikterik ikterik ikterik
Telinga Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Refleks
ada kelainan ada kelainan ada kelainan ada kelainan ada kelainan moro (+)
Hidung Bentuk simetris, Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk Bentuk
tidak ada sekret simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris, tidak simetris,
ada sekret ada sekret ada sekret ada sekret tidak ada
sekret
Mulut Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Refleks
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada mendorong
sianosis, gigi sianosis, gigi sianosis, gigi sianosis, gigi lidah (+),
sianosis, gigi
tampak tampak tampak tampak mulut
tampak tidak bersihh, gigi bersihh, gigi bersihh, gigi bersihh, gigi bersih,
bersih berlobang satu berlobang satu berlobang satu berlobang satu lidah
diatas kiri diatas kanan diatas kanan diatas kanan bersih,
refleks
menghisap
(+)
Leher Pembesaran Pembesaran Pembesaran Pembesaran Pembesaran Terdapat
KGB (-) KGB (-) KGB (-) KGB (-) KGB (-) lipatan
leher
Dada Tidak ada otot Tidak ada otot Tidak ada otot Tidak ada otot Tidak ada otot Tidak ada
(pernapasan) bantu napas, bantu napas, bantu napas, bantu napas, bantu napas, kelainan,
pengembanga pengembanga pengembanga pengembanga dada
pengembangan
n paru n paru n paru n paru simetris,
paru simetris, simetris, bunyi simetris, bunyi simetris, bunyi simetris, bunyi
bunyi napas napas napas napas napas
vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
vesikuler
Dada BJ I-II: normal BJ I-II: normal BJ I-II: normal BJ I-II: normal BJ I-II: normal BJ I-II:
(kardiovaskule normal

r)
Abdomen Terlihat buncit Terlihat buncit Terlihat buncit Terlihat buncit Terlihat buncit Tidak ada
kelainan
Ekstermitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Refleks
edema, tidak edema, tidak edema, tidak edema, tidak edema, tidak babinski
(+)
ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak ada luka, tidak
sianosis, crt <2 sianosis, crt sianosis, crt sianosis, crt sianosis, crt
detik <2 detik <2 detik <2 detik <2 detik
II. Analisa Data
No Analisa Data Masalah Keperawatan
1 Data subjektif Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dalam
- ibu A mengatakan kadang merasa nyeri pada kepala dan tengkuk keluarga pada Ny.A dengan hipertensi
- ibu A mengatakan sakit kepala dan tengkuk kambuh setelah memakan
daging rendang atau makanan bersantan
- Ibu sering mengkonsumsi makanan yang asin dan bersantan
- Ny.A mengira sakit kepala dan tengkuk dikarenakan masuk angin saja
- Ny.A mengatakan tidak mengetahui akibat lanjut serta dampak yang
ditimbulkan dari penyakit hipertensi apabila tidak ditangani secara baik
- Ny.A mengatakan tidak mengetahui cara menciptakan lingkungan yang
sehat dan aman untuk hipertensi
Data objektif
- TD : 150/90 mmHg
- Nadi : 70x/i
- RR: 22x/i
- Suhu : 36,5 0C

2 Data subjektif Ketidakefektifan performa peran remaja An. Qr


Saat dilakukan pengkajian, anak pertama Ny.SM mengatakan belum keluarga Ny.A
mengetahui tugas perkembangan serta tanggung jawabnya sebagai remaja,
karena belum mendapatkan informasi tersebut.
Data objektif
- Keadaan umum baik
- Usia An.Q 13 tahun
3 Data subjektif Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada anak
- An. Qr mengatakan sering beli jajanan diluar seperti permen, es, ciki- Tn.J
ciki dan siomay
- An. R mengatakan bahwa ia selalu beli jajan diluar setiap hari seperti
es, siomay, batagor, ciki-ciki dan lainnya
- Ny.A sering memberi uang untuk beli jajan dikarenakan anaknya biar
anaknya kenyang
- Ny.A mengatakan tidak mengetahui dampak jangka panjang dari
membeli jajanan sembarangan
- Ny.A mengatakan setiap hari selalu memberi uang untuk membeli
jajanan
- Ny.A mengatakan kalau anaknya sering jajan menyebabkan makan nasi
pada anak menurun, dan terdapat perubahan pola makan pada anak-
anaknya apabila memakan jajanan sebelum memakan nasi
Data objektif
- An.R sering datang keposko dengan jajanan es, ciki-ciki, mie, siomay
- An. B dan A. Qn tampak sedang memakan permen dari pemberian
kakaknya

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dalam keluarga pada Ny.A dengan hipertensi
2. Ketidakefektifan performa peran remaja An. Qr keluarga Ny.A
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada anak Tn.J
IV. SKORING
1. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dalam keluarga pada Ny.A dengan hipertensi
N KRITERIA PERHITUNGAN SKORING PEMBENARAN
O
1 Sifat masalah: Aktual (3) 3/3x1 1 Masalah sering terjadi, Ny.A pernah mengalami
hipertensi setelah melahirkan An.R dua bulan
yang lalu, sakit tengkuk kepala dan pusing.
2 Kemungkinan masalah untuk 2/2x2 2 Ny.A suka makanan asin dan bersantan namun
diubah: Mudah (2) bisa untuk mengurangi makanan asin dan
bersantan tersebut.
3 Potensial masalah untuk 2/3x1 2/3 Masalah ini sudah dikontrol oleh Ny. P sebagian
dicegah: cukup (2) dengan mengkonsumsi makanan yang tidak
mengandung santan.
4 Menonjol masalah: Ada 2/2x1 1 Keluarga mengetahui masalah yang dihadapi dan
masalah, harus segera di merasa masalah ini dapat diatasi segera
tangani (2)
Total skor 4,6

2. Ketidakefektifan performa peran remaja An. Qr keluarga Ny.A


N KRITERIA PERHITUNGAN SKORING PEMBENARAN
O
1 Sifat masalah: 1/3x1 1/3 An. Qr mengatakan tidak mengetahui tugas
Potensial (1) perkembangan yang harus ia lakukan sesuai
umurnya sekarang.

2 Kemungkinan masalah untuk 2/2x2 2 Pengetahuan keluarga tentang tugas


diubah: Mudah (2) perkembangan masih kurang. An. Qr dapat
mengikuti tugas perkembangan dengan baik
3 Potensial masalah untuk 3/3x1 1 Masalah sudah terjadi dan keluarga Ny.A
dicegah: Tinggi (3) kooperatif untuk menerima masukan
4 Menonjol masalah: Ada 0/2x1 0 Keluarga mengetahui masalah yang dihadapi dan
masalah, harus segera di beranggapan bahwa masalah ini tidak harus segara
tangani (2) ditangani karena tidak mengaggu aktivitas
keluarga
Total skor 3,3
3. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada anak Tn.J
N KRITERIA PERHITUNGAN SKORING PEMBENARAN
O
1 Sifat masalah: 2/3x1 2/3 Masalah belum terjadi, tapi An. Qr, R, Qn, B
Resiko (2) beresiko akibat jajan sembarangan
2 Kemungkinan masalah 2/2x2 2 Pengetahuan Ny.A kurang mengenai dampak jajanan
untuk diubah: sebagian (2) sembarangan,
3 Potensial masalah untuk 2/3x1 2/3 Masalah belum terjadi, keluarga menganggap
dicegah: Cukup (2) masalah untuk dapat dicegah itu cukup
4 Menonjol masalah: tidak 2/2x1 1 Menurut keluarga masalah tidak perlu ditangani
perlu dengan segera

Total skor 4,2


RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA TN.J
No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria hasil (NOC) Intervensi keperawatan (NIC)
1 Kemampuan untuk Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan tentang
mempertahankan kesehatan keperawatan, keluarga mampu Hipertensi:
mengenal masalah tentang hipertensi  Pendidikan kesehatan tentang Hipertensi: pengertian,
dalam keluarga pada Ny. A
etiologi, tanda dan gejala, dampak
dengan Hipertensi Keluarga mampu memutuskan untuk Keluarga mampu memutuskan untuk merawat,
merawat, meningkatkan atau meningkatkan atau memperbaiki kesehatan:
memperbaiki kesehatan dengan  Pendidikan kesehatan tentang dampak Hipertensi yang
berpartisipasi dalam memutuskan dirasakan dan cara perawatan sederhana untuk
perawatan kesehatan untuk mengontrol menurunkan hipertensi
hipertensi  Mendukung keluarga dalam membuat keputusan
dengan berdiskusi manfaat yang akan dirasakan jika
tekanan darah tinggi teratasi
 Memodifikasi perilaku dengan perilaku tidak
mengkonsumsi makanan yang menyebabkan tinggi
hipertensi
Keluarga mampu merawat anggota Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
keluarga untuk meningkatkan kesehatan dan memberi dukungan dalam meningkatkan status
dengan pengobatan tradisional untuk kesehatan dengan pengobatan tradisional seperti rebusan
mengatasi gejala hipertensi daun salam untuk menurunkan tekanan darah tinggi
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi lingkungan:
lingkungan: kontrol risiko, keamanan  Pengendalian faktor risiko
dan kenyamanan dan perilaku  Manajemen lingkungan rumah yang aman dan sehat
pencegahan hipertensi
Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan:
fasilitas kesehatan: pengetahuan tentang mengunjungi fasilitas kesehatan untuk melakukan
sumber kesehatan, perilaku mencari pengobatan dan konseling
pelayanan kesehatan, pertisipasi
keluarga dalam perawatan keluarga
2 Ketidakefektifan performa Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu mengenal masalah tentang tugas
peran remaja An. Qr keluarga keperawatan, keluarga mampu perkembangan remaja:
mengenal tugas perkembangan remaja  Penyuluhan tentang tugas perkembangan remaja:
Ny.A
pengertian, ciri perkembangan remaja, tugas
perkembangan remaja
Keluarga mampu memutuskan untuk Keluarga mampu memutuskan untuk membantu remaja
membantu remaja dalam melaksanakan dalam menjalankan tugas perkembangan:
tugas perkembangannya  Penyuluhan tentang dampak jika tugas perkembangan
tidak terpenuhi
 Mendukung keluarga dalam membuat keputusan
dengan berdiskusi manfaat yang akan dirasakan jika
tugas perkembangan pada anggota keluarga terpenuhi
Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi lingkungan:
lingkungan: kontrol resiko, keamanan  Pengendalian faktor risiko
dan kenyamanan dan perilaku remaja  Manajemen lingkungan rumah yang aman dan nyaman
Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan:
fasilitas kesehatan: pengetahuan tentang  Penyuluhan tentang macam-macam fasilitas kesehatan
sumber kesehatan, perilaku mencari yang dapat dikunjungi
pelayanan kesehatan, pertisipasi  Mendukung keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
keluarga dalam perawatan keluarga. kesehatan dengan melakukan konsultasi ke pelayanan
kesehatan terdekat
3 Perilaku kesehatan cenderung Setelah dilakukan intervensi Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan tentang
beresiko pada keluarga Tn.J keperawatan, keluarga mampu jajanan sembarangan:
mengenal dampak jajanan sembarangan  Pendidikan kesehatan tentang jajanan sembarangan,
pada anak akibat jajanan sembarangan, dampak terhadap tubuh
dan jajanan yang sehat bagi anak-anak
Keluarga mampu memutuskan untuk Keluarga mampu memutuskan untuk merawat,
merawat, meningkatkan atau meningkatkan atau memperbaiki kesehatan:
memperbaiki kesehatan dengan  Pendidikan kesehatan tentang dampak dari jajanan
berpartisipasi dalam memutuskan sembarangan dan jajanan sehat untuk anak
perawatan kesehatan  Mendukung keluarga dalam membuat keputusan
dengan berdiskusi manfaat yang akan dirasakan dari
menghindari jajanan sembarangan
Memodifikasi perilaku dengan membatasi membeli
jajanan sembarangan
Keluarga mampu merawat anggota Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit
keluarga untuk meningkatkan kesehatan untuk meningkatkan kesehatan:
 Menentukan jajanan sehat untuk anak sekolah

Keluarga mampu memodifikasi Keluarga mampu memodifikasi lingkungan:


lingkungan: kontrol resiko, keamanan  Pengendalian faktor risiko
dan kenyamanan dan perilaku terhadap  Manajemen lingkungan rumah yang aman dan sehat
merokok
Keluarga mampu memanfaatkan Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan:
fasilitas kesehatan: pengetahuan tentang • Pendidikan kesehatan tentang macam-macam fasilitas
sumber kesehatan, perilaku mencari kesehatan yang dapat dikunjungi untuk konsultasi
pelayanan kesehatan, pertisipasi kesehatan
keluarga dalam perawatan keluarga. •Mendukung keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
kesehatan dengan melakukan konsultasi ke pelayanan
kesehatan terdekat

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN PADA ANAK Tn.J

Diagnosa Hari/tanggal Implementasi Evaluasi TTD Ners


keperawatan Muda
Ketidakefektifan Sabtu, 6 1. Mengucapkan salam S:
pemeliharaan Agustus 2. Memvalidiasi keadaan 1. Keluarga menjawab salam
kesehatan dalam 2022, Pukul Ny.A 2. Keluarga mengatakan setuju
3. Mengingatkan kontrak pertemuan saat ini selama tentang
keluarga pada Ny.A 11.00-12.00
4. Menjelaskan tujuan hipertensi
dengan hipertensi
3. Ny. A mengatakan bahwa sakit
Memberikan pendidikan kepala dan tengkuk merupakan
kesehatan kepada keluarga satu tanda hipertensi
Ny.A tentang hipertensi 4. Ny.A mengeluhkan sakit kepala,
1. Menjelaskan pengertian sakit tengkuk sering terjadi setelah
hipertensi memakan makanan bersantan,
Hipertensi adalah tekanan asinan
darah tinggi adalah suatu 5. Ny,A mengatakan mengerti
terhadap penjelasan yang diberikan
keadaan dimana TD > 140
mmHg atau TD diastol > 90 O:
mmHg 1. Ny.A tampak mengerti tentang apa
2. Menjelaskan penyebab yang dijelaskan
hipertensi 2. Ny.A menganggukan kepala saat
- Resiko tidak dapat
mendengarkan penjelasan
dimodifikasi (umur,
jenis kelamin, genetik) 3. Ny. A mampu menyebutkan
- Resiko dapat penyebab hipertensi
dimodifikasi (obesitas, 4. keluarga mampu memutuskan
merokok, tinggi lemak, merawat anggota keluarga dengan
konsumsi garam, stress)
hipertensi
3. Menjelaskan tanda dan
gejala A: Masalah sudah diatasi,
- Pusing/ sakit kepala Implementasi telah dilakukan
- Tengkuk terasa berat
P:
- Pusing
- Gelisah 1. Mengevaluasi pengetahuan Ny.A
- Susah tidur tentang pengertian, penyebab,
4. dampak hipertensi manifestasi klinis dan dampak
- Stroke hipertensi
- Penyakit jantung 2. Melanjutkan implementasi dampak
- Gagal ginjal hipertensi dan cara menangani
- Kematian
hipertensi

Senin, 1. Mengucapkan salam S:


8Agustus 2. Memvalidiasi keadaan 1. Ny.A mengatakan bahwa makanan
2022 Ny.A asinan dan santan harus dikurangi dan
3. Mengingatkan kontrak
13.30-15.00 tidak boleh dimakan secara berlebihan
4. Menjelaskan tujuan
2. Ny.A mengatakan tekanan darah
tinggi dapat diturunkan dengan
Keluarga mampu memutuskan rebusan daun salam
untuk merawat, meningkatkan 3. keluarga Tn.J memutuskan untuk
atau memperbaiki kesehatan merawat keluarga yang mengalami
dengan berpartisipasi dalam hipertensi
memutuskan perawatan
kesehatan untuk mengontrol O:
hipertensi: 1. Ny.A tampak mengerti tentang apa
- Memberikan pendidikan yang dijelaskan
kesehatan mengenai 2. Ny.A menganggukan kepalanya
dampak hipertensi saat menjelaskan
- Menjelaskan cara
3. Ny.A mampu menjelaskan apa yang
perawatan sederhana
untuk menurunkan akan dilakukan jika tekanan darah naik
tekanan darah
a. Senam hipertensi A: masalah sudah diatasi,
b. Rebusan daun salam implementasi telah dilakukan
- menjelaskan makanan yang
tidak boleh untuk hipertensi
P:
dan makanan yang boleh
Melanjutkan implementasi
mengajarkan keluarga dalam merawat
keluarga yang sakit dengan membuat
rebusan daun salam untuk hipertensi

Selasa, 9 1. Mengucapkan salam S:


Agustus 2022 2. Memvalidasi keadaan Ny . 1. Ny.A mengatakan bahwa telah
A mengerti cara mengatasi penyakit
15.00- 17.00 3. Mengingatkan kontrak dengan melakukan perawatan
4. Menjelaskan tujuan sederhana dirumah dengan rebusan
daun salam
Membantu keluarga merawat 2. Ny.A mengatakan bahwa telah
anggota keluarga untuk mengerti cara membuat rebusan daun
meningkatkan kesehatan salam
dengan pengobatan tradisional 3. Ny.A mengatakan telah mengetahui
untuk mengatasi gejala manfaat dari rebusan daun salam
hipertensi terhadap hipertensi

O:
1. Ny. A tampak mengerti dan
menganggukan kepalanya
2. Ny.A mampu menjelaskan cara
membuat hipertensi
3. Ny.A mampu mempraktikan cara
membuat rebusan daun salam

A: implementasi dilakukan

P:
Melanjutkan implementasi
mengajarkan keluarga memodifikasi
Membantu keluarga untuk
lingkungan
memodifikasi lingkungan
dalam hal: menciptakan
lingkungan rumah yang
nyaman, mengindari S:
kebisingan, mengatur 1. Ny.A mengatakan “bahwa
pencahayaan yang tidak modifikasi lingkungan yang dapat
menyebabkan pusing, istirahat dilakukan adalah menghindari
yang cukup, manajemen stres kebisingan, mengatur pencahayaan,
& menikmati hidup. istirahat, manajemen stres
2. Ny.A mengatakan bahwa jika sakit
dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan seperti puskesmas, klinik
Membantu memanfaatkan dan rumah sakit
fasilitas kesehatan: 3. Ny.A mengatakan “sudah punya
mengunjungi fasilitas kartu BPJS dan kalau berobat ke
kesehatan untuk melakukan Puskesmas Umban Sari dan terkadang
pemeriksaan rutin dan ke rumah bidan apabila yang dirasakan
konseling parah

O:
1. Ny.A tampak mengerti dan
menganggukan kepalanya
2. Ny.A terlihat memahami apa yang
disampaikan
3. Ny.A mampu menyebutkan cara
modifikasi lingkungan

A: Implementasi dilakukan,
Implementasi telah dilakukan

P: Mengevaluasi kembali pengetahuan


keluarga terkait penyakit hipertensi
Perilaku kesehatan Rabu, 10 1. Mengucapkan salam S:
Agustus 2022 2. Memvalidiasi keadaan - An. Q dan An. R mampu
cenderung beresiko
Pukul 09.00- Ny.A dan An.Q, An. R menyebutkan pengertian
pada keluarga Tn.J 3. Mengingatkan kontrak jajanan sembarangan, contoh
12.00
4. Menjelaskan tujuan jajanan msebaranga n
- An.Q dan An.R mampu
Memberikan pendidikan menyebutkan dampak dari
kesehatan kepada keluarga jajanan sembarangan
Tn.J mengenai
1. defenisi jajanan
sembarangan O:
2. Contoh jajanan sembarangan 1. An. Q dan An.R tampak mengerti
3. Dampak jajanan tentang apa yang dijelaskan
sembarangan 2. Ny.A, An. Q dan An.R
menganggukan kepala saat
mendengarkan penjelasan
4. keluarga mampu memutuskan
merawat anggota keluarga dengan
hipertensi
5. Ny. A , An.Q mampu menentukan
Membantu keluarga untuk
memutuskan merawat,
meningkatkan atau A: Implementasi dilakukan,
memperbaiki kesehatan Implementasi telah dilakukan
1. Memberikan pendidikan
kesehatan mengenai jajanan
sehat bagi anak-anak P:
2. menentukan jajanan sehat Implementasi dilakukan, Implementasi
untuk anak sekolah telah dilakukan

Jumat, 12 Membantu keluarga untuk S:


Agustus memodifikasi lingkungan: 1. Ny.A mengatakan “bahwa
2022, Jam kontrol resiko, keamanan dan modifikasi lingkungan yang dapat
09.00-09.20 kenyamanan dan perilaku dilakukan adalah menghindari
terhadap jajan sembarangan kebisingan, mengatur pencahayaan,
istirahat, manajemen stres
Selasa, 9 Membantu keluarga untuk 2. Ny.A mengatakan Ny.A membatasi
Agustus memanfaatkan fasilitas anak-anaknya jajan sembarangan serta
2022, jam kesehatan memastikan anaknya makan dirumah
16.00 - Memberikan 2. Ny.A mengatakan bahwa jika sakit
pendidikan kesehatan dapat memanfaatkan fasilitas
tentang fasilitas
kesehatan seperti puskesmas, klinik
kesehatan yang dapat
dikunjungi dan rumah sakit
3. Ny.A mengatakan “sudah punya
kartu BPJS dan kalau berobat ke
Puskesmas Umban Sari dan terkadang
ke rumah bidan apabila yang dirasakan
parah
O:
1. Ny.A tampak mengerti dan
menganggukan kepalanya
2. Ny.A terlihat memahami apa yang
disampaikan
3. Ny.A mampu menyebutkan cara
modifikasi lingkungan

A: Implementasi dilakukan,
Implementasi telah dilakukan

P: Mengevaluasi kembali pengetahuan


keluarga terkait penyakit hipertensi
EVALUASI SUMATIF
DIAGNOSA HARI/ RESPON KELUARGA EVALUASI RENCANA TINDAK LANJUT
KEPERAWATAN TANGGAL YA TIDAK
Kemampuan untuk Sabtu, 12 - Mengucapkan salam - Mengobservasi keluarga terhadap
mempertahankan Aguatus - Memvalidasi keadaan keluarga apa yang telah diajarkan dalam
kesehatan dalam 2022, Pukul - Mengingatkan kontrak sebelumnya kunjungan tidak terencana
15.00 - Mengevaluasi kembali TUK 1 s/d TUK - Motivasi keluarga untuk menjaga
keluarga pada Ny. A
5 kesehatan
dengan Hipertensi
- Optimalisasi kemampuan
TUK 1 keluarga dalam merawat Ny.A
- Mengevaluasi kembali kemampuan dengan hipertensi
keluarga untuk menyebutkan 
pengertian, penyebab, tanda dan gejala
dan dampak dari hipertensi terhadap
kesehatan
“Apakah Ibu masih ingat tentang
penyakit hipertensi yang kita
diskusika kemarin,apakah ibu dapat
menyebutkan pengertian hipertensi,
penyebab, tanda dan gejala serta
dampak dari penyakit hipertensi?

- Memberi reinforcement positif atas


jawaban keluarga
“bagus ya ibu masih ingat dengan
baik.”

TUK 2
- Mengevaluasi kembali pengetahuan 
keluarga dalam mengambil keputusan
yang tepat untuk mengatasi masalah
hipertensi
“Ibu masih ingat tindakan apa yang
akan dilakukan?”

- Memberi reinforcement positif atas


keputusan yang diambil oleh keluarga.
“Bagus sekali ya ibu tindakan yang
akan diambil.”

TUK 3
- Mengevaluasi kembali kemampuan
keluarga dalam merawat anggota 
keluarga dengan mengatasi hipertensi
dengan perawatan sederhana dirumah.

“Bisa sekarang coba keluarga


sebutkan cara menangani hipertensi
dan dapatkah ibu mengulang
kembali cara membuat rebusan
daun salam dan kegunaannya?

- Memberikan reinforcement positif atas


usaha yang dilakukan oleh keluarga
”Bagus sekali, ibu masih ingat apa
yang sudah diajarkan kemarin dan
telah dilakukan.

TUK 4
- Mengevaluasi kembali kemampuan 
keluarga dalam memodifikasi
lingkungan yang sehat

“Bapak/ibu masih ingat bagaiman cara


memodifikasi lingkungan yang baik?”

- Memberikan reinforcement positif atas


usaha yang dilakukan

TUK 5 
- Mengevaluasi kembali kemampuan
keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada di
lingkungan keluarga
“ibu ingat fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan bila ada anggota
keluarga yang sakit dan apa saja
manfaatnya?”

- Memberikan reinforcement positif atas


usaha yang dilakukan
“Oh bagus sekali buk, masih ingat
tentang fasilitas yang bisa digunakan
ya buk.”
Perilaku kesehatan Sabtu, 12 TUK 1 - Mengobservasi keluarga terhadap
cenderung beresiko Aguatus - Mengevaluasi kembali kemampuan  apa yang telah diajarkan dalam
pada keluarga Tn.J 2022, Pukul keluarga untuk menyebutkan kunjungan tidak terencana
16.00 defenisi jajanan sembarangan, - Motivasi keluarga untuk menjaga
contoh jajanan sembarangan dan kesehatan
- Optimalisasi kemampuan
dampak jajanan sembarangan keluarga dalam menghindari
memakanan jajanan sembarangan
- “Apakah adek masih ingat tentang
apa bahaya dari jajan
sembarangan? Dan ibu apakah
masih ingat dampak dari makan
jajanan sembarangan?

- Memberi reinforcement positif atas


jawaban keluarga
“bagus ya dek, ibu masih ingat
dengan baik.”

TUK 2
- Mengevaluasi kembali pengetahuan 
keluarga dalam mengambil keputusan
yang tepat untuk mengatasi jajanan
sembarangan

“Ibu masih ingat tindakan apa yang


akan dilakukan?”

- Memberi reinforcement positif atas


keputusan yang diambil oleh keluarga.
“Bagus sekali ya ibu tindakan yang
akan diambil.”

TUK 3
- Mengevaluasi kembali kemampuan 
keluarga dalam merawat anggota
keluarga dengan mengatasi
jajanan,sembarangan/

“Bisa sekarang coba keluarga


sebutkan tentang jajanan sehat bagi
anak? Cara memilih jajanan sehat?
- Memberikan reinforcement positif atas
usaha yang dilakukan oleh keluarga
-
”Bagus sekali, ibu masih ingat apa
yang sudah diajarkan kemarin dan
telah dilakukan.

TUK 4
- Mengevaluasi kembali kemampuan
keluarga dalam memodifikasi

lingkungan yang sehat

“Bapak/ibu masih ingat bagaiman cara


memodifikasi lingkungan yang baik?”

- Memberikan reinforcement positif atas


usaha yang dilakukan

TUK 5
- Mengevaluasi kembali kemampuan
keluarga dalam memanfaatkan fasilitas 
pelayanan kesehatan yang ada di
lingkungan keluarga
“ibu ingat fasilitas kesehatan yang
dapat digunakan bila ada anggota
keluarga yang sakit dan apa saja
manfaatnya?”

- Memberikan reinforcement positif atas


usaha yang dilakukan
“Oh bagus sekali buk, masih ingat tentang
fasilitas yang bisa digunakan ya buk.”

Anda mungkin juga menyukai