2021
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK)
Tn. J
2. Usia
45 tahun
3. Pendidikan
SMA
4. Pekerjaan
Karyawan Swasta
5. Alamat dan telepon
Kalipancur, Semarang. No telepon 081366782122
6. Komposisi keluarga
Keterangan
Ket:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal
: Menikah
: Anak
-------- : Tinggal satu rumah
Klien merupakan seorang laki-laki bernama An.I berusia 15 tahun.
Klien adalah anak kedua dari 3 bersaudara yang tinggal satu rumah
dengan kedua orang tua, satu kakak perempuan, dan satu adik
perempuan. Komunikasi antara An.I dengan anggota keluarga cukup
baik. Akan, tetapi ketika di rumah, klien lebih suka didalam
kamarnya bermain video game, klien juga jarang bertegur sapa
dengan anggota keluarganya. Sedari kecil An. I diasuh dan
dibesarkan oleh pengasuh anak dan pengambilan keputusan dalam
keluarga An. I didominasi oleh Tn.J yaitu ayah atau kepala keluarga.
Serta klien mengatakan apabila orang tuanya pulang bekerja sering
bertengkar perihal masalah mengasuh anak.
7. Tipe keluarga
Tipe pada keluarga klien An.I adalah tipe keluarga inti yang terdiri
dari ayah sebagai kepala keluarga, ibu, dan anak-anak yang tinggal
satu rumah.
8. Suku
Dalam keluarga ini semuanya bersuku jawa atau Indonesia
kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah
kesehatan, bahasa yang digunakan sehari-hari yaitu bahasa Jawa dan
Indonesia.
9. Agama
Agama didalam keluarga ini adalah Islam, setiap datang waktu shalat.
Keluarga ini shalat masing-masing di kamar maupun di mushola
rumahnya. Jarang sekali shalat berjamaah satu keluarga dikarenakan
kedua orang tuanya terkadang pulang larut malam.
10. Status social ekonomi keluarga
Ayah dari An. I yang bernama Tn.J bekerja sebagai karyawan
disebuah pabrik swasta begitupun ibunya yang bernama Ny.S bekerja
sebagai karyawan di perusahaan dengan gaji dari keduanya ±3,5 juta
per bulan. Status social keluarga ekonomi keluarga klien An.I beada
pada middle class (kelas tengah) hal ini dibuktikan dengan
pernyataan An.I bahwa segalanya dalam keluaraga dapat terpenuhi
dan cukup. Tidak berlebihan dan tidak kekurangan.
Penghasilan :
Tn.J (Ayah dan kepala keluarga) : Rp 2.000.000
Ny.S (Istri dan ibu anak-anak) : Rp 2.000.000
Total Penghasilan dalam 1 bulan : Rp 4.000.000
Kamar mandi 2
Ruang keluarga
Dapur
Kamar mandi 1
V. Fungsi keluarga
25. Fungsi afektif
Keluarga merasakan perasaan saling memiliki setiap anggota
keluarga, serta berusaha mengembangkan sikap saling menghargai.
26. Fungsi sosialisasi
a. Kerukunan hidup dalam keluarga.
Keluarga cukup rukun dan perhatian dalam membina hubungan
rumah tangga. Walau terkadang ada perselihian antara kedua
orang tua An.I.
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga.
Interaksi dalam keluarga cukup baik, walaupun An.I tidak terlalu
sering berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya karena sering
berada diluar rumah dan asik bermain game dikamarnya. Dalam
hal perhatian orang tua pada fokus tumbuh kembang anak kurang
didapatkan dari anak akibat kesibukan orang tuanya.
c. Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan.
Keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan adalah Tn.
J yaitu ayahnya.
d. Kegiatan keluarga waktu senggang.
Menonton TV di rumah, pergi kerumah tetangga, mengunjungi
sanak saudara yang masih tinggal dalam satu kota.
e. Partisipasi dalam kegiatan social.
Kegiatan gotong royong setiap bulan dan yasinan setiap minggu
rutin diikuti oleh keluarga dari An.I.
27. Fungsi perawatan keluarga.
Keluarga sudah baik dalam memelihara lingkungan rumah baik
didalam rumah itu sendiri, maupun disekitar lingkungan luar rumah.
Dalam menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan keluarga lebih
memilih pergi ke Rumah Sakit apabila ada yang anggota keluarga
yang sakit.
B. ANALISA DATA
Data Obyektif:
- An. I tampak
menunjukkan
penolakan terhadap
perubahan status
Kesehatan
- An. I tampak
merokok
- An. I Gagal
mencapai
pengendalian yang
optimal
2 Ketidakmampuan Hubungan keluarga Data Subyektif:
koping keluarga ambivalen - Keluarga
mengakatan An. I
tidak terlalu sering
berinteraksi
dengan anggota
keluarga lainnya
- Keluarga
mengatakan Ketika
An. I di rumah
lebih suka di dalam
kamarnya untuk
bermain video
game
- Keluarga
mengatakan sedari
kecil An. I diasuh
dan dibesarkan
oleh pengasuh
anak
- Klien mengatakan
apabila orang
tuanya pulang
bekerja sering
bertengkar perihal
masalah mengasuh
anak
- Keluarga klien
mengatakan An. I
sering telat makan
- Keluarga klien
mengatakan An. I
mempunyai sakit
asam lambung
- Keluarga klien
mengatakan An. I
suka makanan
yang pedas
- Klien mengatakan
terkadang
mengeluh
merasakan nyeri
perut sebelah kiri,
pusing, mual dan
lemah
- Klien mengatakan
biasanya Ketika
sakit membeli obat
di warung lalu
istirahat
- Klien mengatakan
jika marah tidak
melontarkan kata-
kata yang kotor
tetapi nada
bicaranya tinggi
- Klien mengatakan
memiliki orang tua
yang suka
bertengkar
- Keluarga
mengatakan Tn. J
dan Ny. S kurang
perhatian kepada
anak-anaknya
karena sibuk
- Keluarga
mengatakan
khawatir dan
cemas dengan
pertumbuhan dan
perkembangan An.
I yang seharusnya
sangat butuh
pengawasan dari
orang tuanya
karena orang
tuanya sibuk
- Keluarga
mengatakan An. I
sering keluyuran
- Keluarga
mengatakan An. I
sulit diberi arahan
dan diberitahu
- Keluarga
mengatakan resah
dengan masa
depan An. I
Data Obyektif:
- Tidak toleran
- Mengabaikan
anggota keluarga
- Tidak
berkomitmen
- Perilaku menolak
- Perilaku
individualistic
- Perilaku sehat
terganggu
C. PERENCANAAN
1. Skoring
Diagnose Perilaku Kesehatan cenderung berisiko berhubungan dengan
Pemilihan gaya hidup tidak sehat (rokok)
Terapi pemberhentian
merokok
Observasi:
- Identifikasi status
merokok saat ini
dan Riwayat
merokok
- Identifikasi alas an
berhenti merokok
Terapeutik:
- Yakinkan bahwa
gejala fisik putus
nikotin bersifat
sementara
- Motivasi
menentukan
tanggal berhenti
merokok
- Buatkan cacatan
tentang penyebab
dan akibat dari
merokok
Edukasi:
- Jelaskan manfaat
mberhenti
merokok
- Jelaskan gejala
fisik putus nikotin
- Informasikan
penganti nikotin
(permen karet)
- Informasikan
bahwa mulut
kering, batuk,
tenggorokan gatal,
dan perasaan sesak
merupakan gejala
yang mungkin
terjadi setelah
berhenti merokok
Kolaborasi:
- Rujuk pada
sumber daya
organisasi nasional
dan loal untuk
dukungan
pemberhentian
merokok
2 Manajemen Setelah dilakukan Dukungan
Kesehatan Tindakan keperawatan pengambilan
tidak efektif selama 1x30 menit keputusan
berhubungan kunjungan rumah.
dengan konflik Keluarga dapat Observasi:
keluarga mengetahui: - Identifikasi
Proses informasi persepsi mengenai
- Memahami cerita: masalah dan
skor 5 informasi yang
- Menyampaikan memicu konflik
pesan yang koheren: Terapeutik:
skor 4 - Diskusikan
- Pesan verbal yang kelenihan dan
koheren: skor 4 kekurangan dari
- Proses pikir teratue: setiap solusi
skor 4 - Fasilitasi
- Proses pikir logis: hubungan antara
skor 5 pasien, keluarga
- Menjelaskan dan tenaga
kesamaan antara dua Kesehatan lainnya
item : skor 4 Edukasi:
- Menjelaskan - Informasikan
perbedaan antara alternative solusi
dua item: skor 4 secara jelas
Keterangan - Berikan informasi
1: menurun yang diminta
2: cukup menurun pasien
3: sedang Kolaborasi:
4: cukup meningkat - Kolaborasi dengan
5: meningkat tenaga Kesehatan
lain dalam
Tingkat pengetahuan memfasilitasi
- Pertanyaan tentang pengambilaln
masalah: sor 4 keputusan
- Persepsi yang keliru
terhadap masalah: Konseling
skor 4
Observasi:
Keterangan: - Identifikasi
1: meningkat kemampuan dan
2: cukup meningkat beri penguatan
3: sedang - Identifikasi
4: cukup menurun perilaku keluarga
5: menurun yang
mempengaruhi
pasien
Terapeutik:
- Bina hubungan
terapeutik
berdasarkan rasa
percaya dan
penghargaan
- Berikan empati,
kehangatan, dan
kejujuran
- Tetapkan tujuan
dan lama konseling
- Fasilitasi untuk
mengidentifikasi
masalah
Eedukasi:
- Anjurkan
mengekspresikan
perasaan
- Anjurkan membuat
daftar alternative
penyelesaikan
masalah