Anda di halaman 1dari 30

Praktik Profesi Ners Keperawatan Komunitas dan Keluarga

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA SEJAHTERA PADA TN. A.P DI


DESA POOWO BARAT KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE
BOLANGO

OLEH

AULIA NURSUCIANI MOHAMAD, S.KEP

NIM : 841721115

Perceptor Klinik Perceptor Akademik

Ns. Ervina Lihawa, S.Kep Ns. Vik Salamanja, M.Kes

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2022
Asuhan Keperawatan Keluarga

A. Data Umum Keluarga

1. Nama Kepala Keluarga : Tn. AP

2. Umur : 46 Thn

3. Agama : Islam

4. Pendidikan : SD

5. Pekerjaan : Petani

6. Suku/Bangsa : Gorontalo/ Indonesia

7. Alamat : Desa Poowo Barat, Kecamatan Botupingge

8. Komposisi Keluarga :

N Nama Umur Sex TTL Pendidikan Pekerjaan Ket


o
1. Ny. SS 44 P Gorontalo, SD IRT
02 Februari
1978
2. Nn..MA 22 L Gorontalo, SMA Tidak
31 Maret Bekerja
200o
9. Tipe Keluarga : Nuclear Family (Keluarga inti) dimana keluarga

ini terdiri dari bapak, ibu dan anak.

10. Genogram :

46 44

22
Ket : : Laki-laki : Tinggal Serumah

: Perempuan : Garis Pernikahan

: Meninggal : Garis Keturunan

11. Sifat Keluarga :

a. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan pada keluarga Tn. AP dan Ny. SS dilakukan

secara bersama-sama dan diputuskan oleh kepala keluarga.

b. Kebiasaan Hidup Sehari-Hari

1) Kebiasaan Tidur/Istirahat

Tn. IS mengatakan pada saat pengkajian, mereka tidur cukup dimalam

hari mulai pukul 10 sampai 5 pagi, namun untuk tidur siang hari jika

ada waktu luang biasanya tidur selama ±2 jam.

2) Kebiasaan Rekreasi

Tn. AP mengatakan keluarga jarang melakukan rekreasi terlebih di

masa pandemi ini.

3) Kebiasaan Makan Keluarga

Ny. SS mengatakan dalam sehari makan 3 kali sehari kadang diselingi

dengan cemilan.

12. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Ny. SS mengatakan bahwa pendapatan keluarga tiap bulan tidak menentu,

biasanya pendapatan keluarga Rp.150.000/hari. Pendapatan tersebut sudah

cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


13. Suku (Kebiasaan Kesehatan Terkait Suku/Bangsa)

Ny. SS merupakan Suku Gorontalo. Ny. SS mengatakan tidak ada adat

istiadat yang berpengaruh negative terhadap masalah kesehatan didalam

keluarga.

14. Agama (Kebiasaan Kesehatan Terkait Agama)

Keluarga inti semua beragama islam dan kadang melakukan ibadah.

B. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn. AP mempunyai 2 orang anak, berjenis kelamin laki-laki dan

perempuan dan usia 19 tahun dan 12 tahun.

2. Tahap keluarga yang belum terpenuhi

Keluarga Tn. AP tidak mengalami hambatan dalam memenuhi tugas

perkembangan keluarga.

3. Riwayat Keluarga Inti

Ny. S.S mengatakan hubungan keluarga berjalan dengan baik, saling peduli

satu sama lain serta saling menyayangi.

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya (Pihak Istri Dan Suami)

Keluarga mengatakan riwayat keluarga sebelumnya termasuk keluarga

kurang mampu sehingga mereka hanya mampu sekolah paling tinggi tingkat

SMA, namun sekarang keluarga berusaha untuk menyekolahkan anaknya

sampai ke perguruan tinggi.


C. Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Rumah merupakan kepemilikan sendiri dengan jenis rumah permanen.

Ruangan terdiri dari 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 1 ruang keluarga, 1

ruang tamu dan 1 dapur.

2. Ventilasi Dan Penerangan

Rumah keluarga Tn. A.P memiliki ventilasi yang cukup baik, jendela

yang sering dibuka sehingga pencahayaan rumah cukup bagus pada siang

hari.

3. Persediaan Air Bersih

Keluarga Tn. A.P menggunakan sumber air dari sumur dan PAM,

kemudian, sumber air minum keluarga menggunakan air isi ulang.

4. Pembuangan Sampah

Ny. S.S mengatakan Keluarganya biasanya membuang sampah di tempat

lahan kosong yang yang tinggi dekat rumah, jika tidak hujan sampah

tersebut akan dibakar.

5. Pembuangan Air Limbah

Saluran pembuangan air limbah dalam kondisi terbuka dan lancar.

6. Jamban/WC (Tipe, Jarak Dari Sumber Air)

Keluarga memiliki jamban sendiri dengan jenis jamban yaitu leher angsa.

Jarak pembuangan tinja dari sumber air >10 meter.


7. Denah rumah

T WC
E Ruang Tamu Kamar 3
R
A
S Ruang DAPUR
Kamar 1 Kamar 2 Keluarga

8. Lingkungan Sekitar Rumah

Lingkungan sekitar rumah tampak cukup bersih, terdapat berbagai macam

tanaman dan pohon disekitar rumah. Jarak rumah dengan rumah lainnya

agak berjauhan karena rumah berada diatas.

9. Sarana Komunikasi Dan Transportasi

Sarana komunikasi yang digunakan sehari-hari adalah handphone sarana

transportasi yang digunakan adalah motor

10. Fasilitas Hiburan (Tv, radio, dll)

Keluarga Tn. A.P memiliki fasilitas hiburan berupa TV dan radio

11. Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Keluarga Tn. A.P mengatakan fasilitas kesehatan yang sering dikunjungi

adalah puskesmas yang berjarak ±500 meter dari rumah.

D. Sosial

1. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


Keluarga bersosialisasi dengan baik bersama tetangga yang berada

disekitar rumahnya. Ny. S.S mengatakan hampir setiap sore jika ada

waktu luang akan pergi kerumah tetangga yang berdekatan dengan

rumahnya untuk sekedar mengobrol.

2. Mobilitas Geografis Keluarga

Rumah keluarga Tn. A.P terletak di Dusun 2 Desa Poowo Barat, tempat

tinggalnya mudah dijangkau.

3. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat

Ny. S.S mengatakan sering mengikuti perkumpulan dengan masyarakat

terutama jika ada kegiatan yang diselenggarakan pihak desa.

4. Sistem Pendukung Keluarga

Ny. S.S mengatakan keluarga saling mendukung satu sama lain, Ny. S.S

mengatakan jika ada keluarga yang sakit keluarga akan membawa ke

pelayanan kesehatan.

E. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga Tn. A.P berkomunikasi secara terbuka. Bahasa yang digunakan

adalah bahasa Indonesia dan bahasa daerah.

2. Struktur Kekuatan Keluarga

Tn. A.P mengatakan beliau merupakan pemegang keputusan dalam

keluarganya, namun sebelum mengambil keputusan Tn. A.P, selalu

dibicarakan dengan anggota keluarganya terlebih dahulu.


3. Struktur Peran (Formal Dan Informal)

a. Formal : Tn. A.P, Ny. S.S dan anaknya merupakan keluarga yang

berada di Dusun 2 Desa Poowo Barat, dimana setiap ada kegiatan

dilingkungan desa keluarga selalu ikut serta.

b. Informal : Tn. A.P berperan sebagai kepala keluarga dan mencari

nafkah terhadap keluarga, Ny. S.S berperan sebagai ibu rumah tangga

membantu suami, mengurus rumah dan kedua anak mereka.

4. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Tn. A.P terkadang masih menggunakan nilai dan norma suku

gorontalo, termasuk dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan

dengan kesehatan.

F. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Tn. A.P sangat menyayangi keluarga, saling menjaga antara anggota

keluarga satu dengan anggota keluarga yang lain. Tn. A.P dan Ny. S.S

berusaha mendidik anak agar selalu menghormati orang tua dan

menyayangi sesama anggota keluarga dan teman sebaya serta berusaha

menambahkan kedisiplinan pada anaknya. Tn. A.P sering menegur,

anaknya jika diperingatkan ibunya tidak mau, saling menghormati antar

anggota keluarga

2. Fungsi Sosial
Keluarga Tn. A.P mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan

interaksi sosial pada anaknya dengan tetangga dan masyarakat yaitu

dengan membiarkan anaknya bermain dengan teman sebayanya, serta

melalu menyapa orang yang ditemuinya dengan sopan, hal ini terbukti

ketika berkunjung kerumah Tn. A.P para tetangga juga ikut menyambut

dengan baik.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Penapisan masalah keluarga berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :

1) Mengenal masalah kesehatan

Keluarga Tn. A.P sudah mampu mengenal masalah kesehatan. Saat

ini keluarga Tn. A.P mengatakan tidak memiliki keluhan apapun

yang mengganggu kesehatan.

2) Memutuskan untuk merawat

Tn. A.P dan Ny. S.S mengatakan apabila ada keluarga yang sakit

mereka mampu merawat kesehatan keluarganya.

3) Mampu merawat

Ny. S.S mengatakan mampu merawat kesehatannya sendiri dan

keluarganya. Jika ada keluarga yang sakit maka segera di bawa ke

puskesmas.

4) Modifikasi lingkungan

Tn. A.P mampu memodifikasi lingkungannya menjadi lebih sehat

dan selalu membersihkan lingkugannya setiap hari.

5) Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada


Keluarga Tn. APsudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

yaitu puskesmas.

4. Fungsi Reproduksi

Keluarga Ny. S.S memiliki 2 anak dan tidak ingin punya anak lagi, dan

ikut KB suntik 3 bulan.

5. Fungsi Ekonomi

Ny. S.S mengatakan penghasilan suami dirasa cukup untuk memenuhi

kebutuhan hidup sehari-hari keluargannya.

G. Stress Dan Koping Keluarga

1. Stressor Jangka Panjang Dan Jangka Pendek

a. Stressor jangka panjang

Keluarga berharap agar keluarga dalam keadaan sehat dan bahagia.

b. Stressor jangka pendek

Keluarga berharap pandemic berakhir

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Keluarga mengatakan apabila terdapat masalah yang dirasa berat maka

mereka akan memecahkan secara bersama-sama dengan cara musyawarah

keluarga dan berusaha untuk tidak panik hingga ketemu jalan

pemecahannya dengan tidak saling menyakiti yang lain.

3. Strategi koping yang digunakan

Tn. A.P selaku kepala keluarga akan mengajak anggota keluarga untuk

menyelesaikan masalah yang dihadapi bersama-sama.

4. Strategi adaptasi disfungsional


Bila keluarga sedang mengalami masalah kesehatan mereka cenderung

megesampingkan sebelum masalah tersebut parah.

H. Riwayat Kesehatan Keluarga

1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a. Tn. A.P (ayah)

Tn. A.P mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan tidak

memiliki alergi terhadap makanan apapun penyakit lain.

b. Ny. S.S (Ibu)

Ny. S.S mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit sampai saat ini.

c. Nn. M.A (Anak)

mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan tidak

memiliki alergi terhadap makanan apapun penyakit lain.

2. Keluarga berencana

Ny. S.S mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan.

3. Imunisasi

Tn. A.P dan Ny. S.S mengatakan keluarga telah melakukan imunisasi

lengkap.

4. Tumbuh kembang

a. Pemeriksaan tumbuh kembang anak

1) Anak

Status gizi normal, klien tidak tampak kurus.

b. Pengetahuan orang tua terhadap tumbuh kembang anak


Dalam keluarga Tn. A.P tidak ada yang mengalami gangguan tumbuh

kembang.

I. Pemeriksaan Fisik Keluarga

1. Pemeriksaan Fisik Bapak

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran: Composmentis (E:4, V:5, M:6)

c. Tanda-tanda vital : TD :120/80 mmHg

N : 97 x/menit

RR : 20 x/menit

SB : 36,70C

d. Kepala

1) Rambut:

Tampak bersih,tampak terlihat rapi, serta sudah sedikit beruban

2) Mata

Tampak simetris antara (kiri dan kanan), sklera tidak ikterik,

konjungtifa tidak anemis. tidak menggunakan alat bantu

penglihatan.

3) Hidung

Tampak simetris antara kiri dan kanan, bersih, dan tidak ada

nyeri tekan.

4) Telinga
Tampak simetris antara telinga kanan dan kiri, tampak bersih, tidak

terdapat nyeri tekan, masi bisa mendengar dengan jelas anatara

telinga kanan dan kiri, tidak memakai alat bantu pendengaran.

5) Mulut

Mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan, gigi tampak bersih.

e. Dada/Thorax

I : Bentuk dada datar, pergerakan dada simetris antara kanan dan

kiri, tidak terdapat jejas

P : Tidak terdapat benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan

P : Terdengan bunyi sonor pada lapang paru

A : Tidak terdapat bunyi nafas tambahan

f. Perut/Abdomen

I : simetris, tidak terdapat benjolan dan luka operasi.

A : bising usung normal

P : tidak terdapat nyeri tekan

P : terdengar suara timpani

g. Genetalia/anus

Tidak dikaji lebih dalam, namun Tn. A.P mengatakan tidak memiliki

keluhan.

h. Ekstremitas

Refleks normal, kekuatan tonus otot baik, tidak memiliki riwayat

patah tulang.

2. Pemeriksaan Fisik Ibu


a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : composmentis (E:4, V:5, M:6)

c. Tanda-tanda vital : TD : 110/70 mmHg

N : 99 x/menit

RR : 20 x/menit

SB : 36,5 0C

d. Kepala

1) Rambut

Rambut tampak bersih, tidak mengalami kerontokan, tidak mudah

patah, warna rambut sedikit beruban.

2) Mata

Mata simetris antara kanan dan kiri, sklera tidak ikterik,

konjungtiva tidak anemis, klien tidak memakai alat bantu

penglihatan.

3) Hidung

Simetris anatara kanan dan kiri, tidak terdapat nyeri tekan, tdak

terdapat secret dan pendarahan.

4) Telinga

Simetris antara kanan dan kiri, tampak bersih, tidak terdapat nyeri

tekan, tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

5) Mulut

Mukosa bibir lembab, tidak ada sariawan, gigi tampak bersih.

e. Dada/Thorax
I : Pergerakan dada simetris, tidak terdapat jejas.

P : Tidak terdapat terdapat massa, tidak terdapat nyeri tekan,

P : Terdengar suara sonor pada seluruh lapang paru

A : Tidak terdapat suara nafas tambahan

f. Perut/Abdomen

I : simetris anata kanan dan kiri, tidak terdapat benjolan dan luka

operasi.

A : bising usus normal

P : tidak ada nyeri pada saat di tekan

P : terdengar bunyi timpani

g. Genetalia/anus

Tidak dikaji lebih dalam, namun Ny. S.S mengatakan tidak memiliki

keluhan.

h. Ekstremitas

Refleks normal, kekuatan tonus otot baik, tidak memiliki riwayat

patah tulang, tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat edema pada

bagian ekstremitas.

3. Pemeriksaan fisik Anak

a. Keadaan umum: Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda-tanda vital : TD : 110/80 mmHg

N : 88 x/menit

RR : 18 x/menit
SB : 37,6 0C

d. Kepala

1) Rambut

Rambut tampak bersih, tidak terdapat luka ,tidak terdapat nyeri

tekan.

2) Mata

Simetris antara kanan dan kiri, sklera tidak ikterik, konjungtifa

tidak anemis. tidak menggunakan alat bantu penglihatan.

3) Hidung

Simetris antara kanan dan kiri, tidak terdapat nyeri tekan, tidak

terdapat secret dan tidak terjadi pendarahan.

4) Telinga

Tampak bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, telinga

tampak bersih, tidak terdapat nyeri tekan dan tidak menggunakan

alat bantu pendengaran.

5) Mulut

Mukosa bibir lembab, gigi tampak bersih, tidak terdapat

peradangan pada gusi.

e. Dada/Thorax

I : Pergerakan dada simetris, tidak terdapat jejas.


P : Tidak terdapat terdapat massa, tidak terdapat nyeri tekan,

P : Terdengar suara sonor pada seluruh lapang paru

A : Tidak terdapat suara nafas tambahan

f. Perut/Abdomen

I : simetris anata kanan dan kiri, tidak terdapat benjolan dan luka

operasi.

A : bising usus normal

P : tidak ada nyeri pada saat di tekan

P : terdengar bunyi timpani

f. Genetalia/anus

Tidak dikaji lebih dalam, namun An. AS mengatakan tidak memiliki

keluhan.

g. Ekstremitas

Refleks normal, kekuatan tonus otot baik, tidak memiliki riwayat

patah tulang, tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat edema pada

bagian ekstremitas.

4. Harapan Keluarga
Keluarga berharap selalu diberikan kelancaran rezeki dan serta keluarga
selalu diberikan kesehatan.
ANALISA DATA

TGL DATA MASALAH


1. Ny. S.S mengatakan mampu Kesiapan Peningkatan

merawat kesehatannya sendiri dan Manajemen Kesehatan

keluarganya. Jika ada keluarga yang

sakit maka segera di bawa ke

puskesmas.

2. Tn. A.P dan Ny. S.S mengatakan

apabila ada keluarga yang sakit

mereka mampu merawat kesehatan

keluarganya.

3. Ny. S.S mengatakan Keluarganya

biasanya membuang sampah di

tempat yang tinggi, jika tidak hujan

sampah tersebut akan dibakar.

Data Objektif

1. Lingkungan cukup bersih

2. Tidak nampak gejala atau masalah

kesehatan

Skor Prioritas Masalah

Kriteria Bobot Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah Pada keluarga Tn. IS tidak

a. Aktual (3) 1 ditemukan masalah / adanya


x 1=0,3
1 3
b. Risiko (2) gejala kesehatan saat ini

c. Potensial (1)

2. Kemungkinan Keluarga dapat memeriksakan

masalah dapat diubah kesehatan secara rutin

a. Mudah (2) 2
x 2=2
2 2
b. Sebagian (1)

c. Tidak dapat (0)

3. Kemungkinan Lingkungan cukup bersih

masalah dapat

dicegah
2
x 1=0,7
2 3
a. Tinggi (3)

b. Cukup (2)

c. Rendah (1)

4. Menonjolnya masalah Tidak ada anggota keluarga

a. Segera (3) yang sakit saat ini


1
x 1=0,3
b. Tidak segera (2) 1 3

c. Tidak dirasakan

(1)

Skor 3,3

Format Analisis Data Kesehatan Keluarga


Nama Kepala Keluarga : Tn. A.P

Data Fokus Masalah Keluarga Diagnosa Keperawatan

Data Subjektif : Kesiapan Peningkatan

1. Ny. S.S mengatakan Manajemen Ksehatan

mampu merawat

kesehatannya sendiri

dan keluarganya.

Jika ada keluarga

yang sakit maka

segera di bawa ke

puskesmas.

2. Tn. A.P dan Ny. S.S

mengatakan apabila

ada keluarga yang

sakit mereka mampu

merawat kesehatan

keluarganya.

3. Ny. S.S mengatakan

Keluarganya

biasanya membuang

sampah di tempat

lahan kosong yang

tinggi, jika tidak


hujan sampah

tersebut akan

dibakar.

Data Objektif

1. Lingkungan cukup

bersih

2. Tidak nampak gejala


atau masalah
kesehatan

Daftar Prioritas Diagnosa Keperawatan

DIAGNOSA KEPERAWATAN SKOR

Kesiapan peningkatan manajemen 3,3

kesehatan
Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga

No Data Masalah Masalah Tujuan Tindakan Keperawatan


Kesehatan Keperawatan Umum Khusus
1 Data Subjektif : Kesiapan 1. Keluarga 1. Aktivitas Observasi :
1. Ny. S.S mengatakan peningkatan menangani keluarga 1. Identifikasi kesiapan dan
mampu merawat manajemen masalah mengatasi kemampuan menerima informasi
kesehatannya sendiri kesehatan kesehatan masalah 2. Identifikasi faktor-faktor yang
dan keluarganya. dengan baik kesehatan dapat meningkatkan dan
Jika ada keluarga dan benar dengan tepat menurunkan motivasi perilaku
yang sakit maka untuk hidup bersih dan sehat
segera di bawa ke meningkatkan Terapeutik
puskesmas. manajemen 3. Sediakan materi dan media
2. Tn. A.P dan Ny. S.S kesehatan pemkes
mengatakan apabila keluarga 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan
ada keluarga yang 2. Tindakan sesuai kesepakatan
sakit mereka untuk Edukasi
mampu merawat mengatasi 5. Jelaskan faktor resiko yang dapat
kesehatan faktor resiko mempengaruhi kesehatan
keluarganya. meningkat 6. Ajarkan strategi yang dapat
3. Ny. S.S mengatakan digunakan untuk meningkatkan
Keluarganya perilaku hidup bersih dan sehat
biasanya membuang
sampah di tempat
lahan kosong tinggi,
jika tidak hujan
sampah tersebut
akan dibakar.
Data Objektif
1. Lingkungan
cukup bersih
2. Tidak nampak
gejala atau
masalah
kesehatan
CATATAN KEPERAWATAN KELUARGA

Hari / Tanggal Diagnosa Jam Implementasi Evaluasi


Kamis, 08 Kesiapan 15.00 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S : keluarga / klien mengatakan
Desember 2022 peningkatan kemampuan keluarga menerima bersedia menerima informasi yang
manajemen informasi dengan hasil: keluarga / klien akan disampaikan
kesehatan bersedia menerima informasi yang akan
diberikan tentang masalah kesehatan O : keluarga / klien tempak bersikap
yang dialami. terbuka saat di wawancarai
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang
dapat meningkatkan dan menurunkan A : masalah kesiapan peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat dengan manajemen kesehatan belum

kriteria hasil: Ny. S.S mengatakan teratasi

Keluarganya biasanya membuang


sampah di tempat lahan kosong yang P : lanjutkan intervensi
ada dibelakang rumah jika tidak hujan 1) Identifikasi kesiapan dan

sampah tersebut akan dibakar. kemampuan keluarga menerima

3. Menyediakan materi dan media informasi

pendidikan kesehatan dengan kriteria 3. Sediakan materi dan media


hasil: materi penyuluhan kesehatan pendidikan kesehatan
megenai sanitasi dasar tentang 4. Jadwalkan pendidikan kesehatan
pengelolaan sampah sesuai kesepakatan
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan 5. Jelaskan faktor resiko yang dapat
sesuai kesepakatan dengan hasil saat mengurangi atau mempengaruhi
pertemuan kedua akan dijelaskan dan kesehatan
pertemuan selanjutnya akan di evaluasi 6. Ajarkan strategi yang dapat
5. melaskan faktor resiko yang dapat digunakan untuk meningkatkan
mengurangi atau mempengaruhi perilaku hidup bersih dan sehat
kesehatan dengan kriteria hasil
keluarga Ny. S.S mengatakan jika
membakar sampah dapat mengganggu
kesehatan.
6. Mengajarkan strategi yang dapat
digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat dengan
kriteria hasil seperti pengelolaan
sampah yang baik dan benar.
Jumat, 09 Kesiapan 09.00 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S : - keluarga / klien mengatakan
Desember 2022 peningkatan kemampuan keluarga menerima memahamai mengenai pendidikan
manajemen informasi dengan hasil keluarga / klien kesehatan yang disampaikan.
kesehatan bersedia menerima informasi yang akan - keluarga Tn. A.P mengatakan sudah
diberikan tentang kesehatan. mengetahui faktor risiko yang dapat
3. Menyediakan materi dan media mempengaruhi kesehatan jika
pendidikan kesehatan dengan hasil membakar sampah.
materi penyuluhan kesehatan megenai
sanitasi dasar tentang pengelolaan O : - keluarga tampak mendengarkan
sampah dengan baik apa yang dijelaskan
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan - keluarga / klien belum mampu atau
sesuai kesepakatan dengan hasil saat belum terlalu lancar saat dilakukan
pertemuan kedua akan dijelaskan dan evaluasi
pertemuan selanjutnya akan di evaluasi
5. Menjelaskan faktor resiko yang dapat A : masalah kesiapan peningkatan
mempengaruhi kesehatan dengan hasil manajemen kesehatan belum teratasi
menjelaskan pada keluarga Tn. A.P bila
terjadi proses pembakaran dari sampah P : lanjutkan intervensi
maka asapnya dapat menggangu 1) Identifikasi kesiapan dan
pernafasan, penglihatan dan penurunan kemampuan keluarga menerima
kualitas udara karena ada asap di udara. informasi
6. Mengajarkan strategi yang dapat 4) Jadwalkan pendidikan kesehatan
digunakan untuk meningkatkan perilaku sesuai kesepakatan
hidup bersih dan sehat dengan kriteria 6) Ajarkan strategi yang dapat
hasil seperti pengelolaan sampah yang digunakan untuk meningkatkan
baik dan benar perilaku hidup bersih dan sehat

Sabtu, 10 Kesiapan 15.00 1. Mengidentifikasi kesiapan dan S : - keluarga / klien mengatakan


Desember 2022 peningkatan kemampuan keluarga menerima memahami cara memilah sampah
manajemen informasi dengan kriteria hasil organik dan non organik
kesehatan keluarga / klien bersedia menerima - Klien mengatakan berharap
informasi yang akan diberikan tentang anggota keluarganya sehat
masalah kesehatan .
4. Menjadwalkan pendidikan kesehatan O : keluarga / klien sudah bisa
sesuai kesepakatan dengan kriteria hasil mengulangi materi meskipun masih
saat pertemuan pertama akan dijelaskan sering lupa
dan pertemuan selanjutnya akan di A : masalah kesiapan peningkatan
evaluasi manajemen kesehatan belum teratasi
6. Mengajarkan strategi yang dapat P : lanjutkan intervensi
digunakan untuk meningkatkan 1) Identifikasi kesiapan dan
perilaku hidup bersih dan sehat dengan kemampuan keluarga menerima
kriteria hasil menyampaikan pada informasi
keluarga Tn. A.P cara pengelolaan 4) Jadwalkan pendidikan kesehatan
sampah yang baik dan benar yaitu sesuai kesepakatan
dengan memilah sampah organik dan 6) Ajarkan strategi yang dapat
non organic digunakan untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan sehat

Anda mungkin juga menyukai