Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

M DENGAN FOKUS
UTAMA Ny. S DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN KOPING KELUARGA
DI KELURAHAN MERSI RT 01 RW 06 KECAMATAN PURWOKERTO
TIMUR

Nama Mahasiswa : Qisti Khusnul Nisa


Tanggal Pengkajian : 12 Februari 2015 pukul 16.30 WIB

A. Data Umum Keluarga


1. Nama kepala keluarga : Tn. M
2. Umur : 37 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SD
5. Pekerjaan : Swasta
6. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
7. Alamat : RT 01 RW 06 Kelurahan Mersi Kec.
Purwokerto Timur
8. Komposisi Keluarga :
Tgl
No. Nama Umur Sex Pendidikan Pekerjaan Ket.
lahir
1. Tn. M 37 th L - SD Swasta KK
(supir)
2. Ny. S 32 th P - SMP Ibu rumah Istri
tangga
3. An. R 6 th L - TK Belum Anak
bekerja

9. Tipe keluarga : Keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak
10. Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Tinggal serumah
: Menikah
: Anak kandung

11. Sifat keluarga :


a. Pengambilan keputusan
Dalam pengambilan keputusan keluarga dipimpin oleh ayah sebagai
kepala keluarga. Sedangkan pengambilan keputusan tersebut
didiskusikan bersama ibu.
b. Kebiasaan hidup sehari-hari
1) Kebiasaan tidur/ istirahat
Keluarga tidak mempunyai gangguan tidur, tidur/ istirahat
cukup kurang lebih 7-8 jam sehari
2) Kebiasaan rekreasi
Karena penghasilan Tn. M kurang lebih Rp. 900.000/ bulan,
keluarga Tn. M tidak menyediakan waktu untuk berekreasi,
kecuali pada saat hari raya
3) Kebiasaan makan keluarga
Kebiasaan makan keluarga Tn. M teratur 3 x sehari dengan
sumber karbohidrat utama adalah nasi putih, dan lauk pauk
berupa protein dan sayuran. Kebiasaan makan keluarga kadang-
kadang menggunakan tangan dan menggunakan sendok.
kadang-kadang mencuci tangan dengan sabun
12. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan Tn. M per bulan kurang lebih Rp.900.000,-. Rumah Tn. M
berdinding tembok pada rumah utama, dinding dapur berupa papan kayu,
lantai terbuat dari semen pada rumah utama, lantai dapur terbuat dari
tanah, atap rumah menggunakan asbes dan genteng. Tn. M menempuh
pendidikan sampai SD, kini Tn. M bekerja sebagai pegawai swasta (supir
di pabrik semen). Tiap hari Tn. M bekerja dari pagi sampai sore.
13. Suku (Kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)
Keluarga Tn. M suku jawa, kebangsaan Indonesia.
14. Agama (Kebiasaan kesehatan terkait agama)
Keyakinan yang dianut oleh keluarga Tn. M adalah agama islam. Tidak
terdapat perbedaan keyakinan diantara anggota keluarga.

B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap IV yaitu
keluarga dengan anak usia sekolah (6-13 tahun)
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga pada tahap keluarga dengan anak pertama
usia sekolah yang belum terpenuhi, yaitu persiapan kelahiran berikutnya.
dan dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga masih
belum optimal.
3. Riwayat keluarga inti
Di dalam pengkajian didapat :
a. Tn . M tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular
tetapi Tn. M adalah perokok
b. Ny. S tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan dan menular
c. An. R tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan tetapi An.R
mengalami radang tenggorokan, batuk pilek sekitar 6 minggu yang
lalu. Tetapi saat ini An. A sudah sembuh dan tidak mempunyai
keluhan. Ny. S mengatakan bahwa An. R sering jajan es
4. Rwayat keluarga sebelumnya (pihak istri dan suami)
Tidak diketahui adanya riwayat penyakit keturunan maupun menular
pada keluarga Tn. M. Sedangkan dari keluarga Ny. S diketahui adanya
penyakit pada ayah Ny. S yaitu menderita asam urat sejak 1 setengah
bulan yang lalu

C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah (tipe, ukuran, jumlah ruangan)
Tipe rumah Tn. M adalah permanen dengan ukuran 7x6 m2 terdiri dari 1
ruang tamu, 2 kamar tidur, 2 kamar mandi (hanya salah 1 yang dipakai,
karena kamar mandi yang lain hampir longsor ke arah sungai) lantai
rumah terbuat dari semen, atap genteng dan asbes. Jendela pada ruang
tamu 2 dan dibuka, jendela pada ruang keluarga terdapat 2 permanen
tidak pernah dibuka jendela kamar 4 dengan 2 permanen dan 2 lainnya
dapat dibuka
2. Ventilasi penerangan
Jendela pada ruang tamu 2 dan dibuka, jendela pada ruang keluarga
terdapat 2 permanen tidak pernah dibuka jendela kamar 4 dengan 2
permanen dan 2 lainnya dapat dibuka. penerangan cukup
3. Persediaan air bersih
Penggunaan air untuk memasak, minum, mandi adalah air PAM,
penggunaan air untuk mencuci baju adalah air PAM tetapi terkadang
menggunakan air sungai.
4. Pembuangan sampah
Sampah dibuang oleh petugas sampah yang diambil 2-3 hari sekali,
sebelum diambil sampah dikumpulkan di tempat sampah dan tertutup
5. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah dialirkan lewat pipa yang saluran akhirnya ada di
bak penampungan berupa septictank pusat/ komunal. saluran air limbah
lancar, tidak ada masalah dalam pembuangan air limbah
6. Jamban/ WC (tipe, jarak dari sumber air)
Keluarga mempunyai WC sendiri, terlihat agak koator, WC terletak
didalam rumah tepatnya dibagian belakang. Tipe jamban adalah jamban
cemplung. Jarak septiktank dengan sumur lebih dari 10 meter
7. Denah rumah

Kamar Halaman belakang


mandi T
Kamar
mandi Dapur U S

B
Lahan
R. Keluarga Kamar Kosong
tidur

R. Tamu Kamar tidur


8. Lingkungan sekitar rumah
Rumah Tn. M adalah permanen dengan ukuran 7x6 m2 terdiri dari 1
ruang tamu, 2 kamar tidur, 2 kamar mandi (hanya salah 1 yang dipakai,
karena kamar mandi yang lain hampir longsor ke arah sungai)
R. Depan : cukup bersih
R. Tamu : cukup bersih
R. Tidur : tempat tidur terbuat dari kayu dan kasur terbuat dari
kapas, kebiasaan menjemur kasur 2 kali dalam sebulan
R. Dapur : dapur agak kotor, lantai terbuat dari tanah, alat masak
ditaruh pada tempatnya, masih ada barang-barang lain
yang ditempatkan di dapur
Kamar mandi : terdapat 2 kamar mandi, tetapi hanya satu yang
digunakan, sedangkan yang lain tidak digunakan karena
posisinya miring dan hampir longsor kearah sungai
9. Sarana komunikasi dan transportasi
Keluarga Tn. M mempunyai sarana komunikasi elektronik yaitu
handphone. Untuk sarana transportasi keluarga menggunakan sepeda
motor.
10. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll)
Fasilitas hiburan yang dimiliki oleh keluarga di rumah adalah TV
11. Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas kesehatan di sekitar tempat tinggal Tn. M cukup terjangkau
diantaranya bidan desa jaraknya kurang lebih 45 m, puskesmas jaraknya
kurang lebih 400 m

D. Sosial
1. Karakteristik tetangga dan komunitas
Keluarga Tn. M bersosialisasi dengan tetangganya, mengikuti kegiatan
yang diadakan di kelurahannya
2. Mobilitas geografis keluarga
Tn. M dan keluarganya sudah lama tinggal di RW 06. Mobilitas
geografis keluarga adalah di sekitar Mersi. Mobilitas Ny. S sehari-hari
adalah mengantar anaknya ke sekolah TK, mengantar anaknya mengaji
di sekitar RT 02, sedangkan mobilitas Tn. M adalah bekerja di pabrik
semen sebagai supir.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. M selalu bersosialisasi dengan tetangganya saling
menghormati antar tetangga
4. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga mempunyai status kesehatan yang baik.
Gangguan kesehatan yang biasa dialami Ny. S hanya batuk pilek, pusing
biasa, keluhan Tn. M biasanya hanya pusing, tetapi pada sst pengkajian
tidak ada yang dikeluhkan, sedangkan An. A ketika usianya 6 bulan
pernah mengalami kejang 2 kali selama 3 bulan namun sekarang belum
pernah kejang. Jarak antara rumah dengan fasilitas kesehatan cukup
dekat kurang lebih 400 meter. dan ketika ada anggota keluarga yang
sakit, selalu dibawa ke pelayanan keseahatan seperti puskesmas,atau
dokter ptaktik

E. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Komunikasi sehari-hari yang biasa digunakan adalah menggunakan
bahasa jawa
2. Struktur kekuatan keluarga
Antar anggota keluarga saling menghormati dan menghargai, ketika ada
anggota keluarga yang sakit dibawa ke pelayanan kesehatan seperti
puskesmas dan dokter praktik yang jaraknya cukup dekat yaitu kurang
lebih 400 m, untuk saat ini status kesehatan keluarga Tn. M cukup baik
3. Struktur peran (formal dan informal)
a. Peran formal
1) Tn. M : berperan sebagai kepala keluarga, suami dan pencari
nafkah
2) Ny. S : berperan sebagai ibu rumah tangga
3) An. R : berperan sebagai anak
4. Nilai dan norma keluarga
Kebiasaan makan keluarga Tn. M biasanya menggunakan sendok dan
kadang menggunakan tangan. Keluarga Tn. M kadang-kadang mencuci
tangan sebelum makan dengan sabun.

F. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Antar anggota keluarga sangat ramah, saling menyayangi dan
menghormati.
2. Fungsi sosialisasi
Tidak terdapat masalah dalam kaitannya dengan sosialisasi
3. Fungsi perawatan kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan :
a. Mengenal masalah kesehatan
keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan dibuktikan
dengan hasil dari pengkajian yang dilakukan, ditemukan bahwa
keluarga Tn. M khususnya Ny. S masih kurang mengetahui tentang
DB, seandainya ada penyuluhan Ny. S menginginkan penyuluhan
tentang DB
b. Memutuskan untuk merawat
Keluarga mampu meutuskan tibdakan, dibuktikan dengan keluarga
memutuskan untuk membawa anggota keluarganya ke pelayanan
kesehatan apabila ada yang sakit
c. Mampu merawat
keluarga masih belum mampu merawat anggota keluarganya yang
sakit dibuktikan dengan keluarga Tn. M mencari bantuan ke
pelayanan kesehatan ketika ada anggota keluarga yang sakit
d. Modifikasi lingkungan
Keluarga masih belum mampu memodifikasi lingkungan, terbukti
saat observasi, keadaan jamban agak kurang bersih, masih ada
barang yang berserakan di dapur, Tn. M adalah perokok
e. Memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
Keluarga Tn. M dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan itu terbukti
ketika ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke fasilitas pelayanan
kesehatan
4. Fungsi reproduksi
Keluarga Tn. M mempunyai anak 1 berusia 6 tahun sekarang duduk di
bangku sekolah TK, saat ini Ny. S tidak menggunakan KB sejak 1 tahun
terakhir, dan pernah menggunakan KB susuk sekitar 1 tahun yang lalu
5. Fungsi ekonomi
Keluaraga Tn. M mempunyai penghasilan kurang lebih Rp 900.000 dan
dirasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

G. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang
a. Stressor jangka pendek
Keluarga Tn. M merasa cemas apabila ada anggota keluarga yang
sakit, saat ini Ny. S masih belum paham tentang penyakit DB
b. Stressor jangka panjang
Keluarga Tn. M takut akan akan berbagai gangguan pada status
kesehatan yang mungkin dialami
2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor
Keluarga Tn. M membawa anggota keluarga ke fasilitas pelayanan
kesehatan seperti puskesmas atau dokter praktik
3. Strategi koping yang dilakukan
Dalam pengambilan keputusan untuk pemecahan masalah adalah
musyawarah bersama anggota keluarga
4. Strategi adaptasi yang dilakukan
Keluarga Tn. M tidak mengalami strategi adaptasi yang disfungsional

H. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
a. Ayah
Dalam 1 tahun terakhuir ini Tn. M belum pernah dirawat di Rumah
Sakit. Hanya terkadang merasa pusing biasa. Tn. M adalah perokok
b. Ibu
Dalam 1 tahun terakhir ini Ny. S belum pernah dirawat di Rumah
Sakit
c. Anak
Dalam satu tahun ini pernah mengalami batuk pilek, radang
tenggorokan sekitar dua bulan yang lalu, sekarang sudah sembuh dan
tidak ada keluhan
d. Keluarga berencana
Ny. S tidak menggunakan KB sejak 1 tahun terakhir, Ny. S pernah
menggunakan KB susuk satu tahun yang lalu
e. Imunisasi
Status imunisasi An. R lengkap
f. Tumbuh kembang
1) Pemeriksaan tumbuh kembang anak
a) Anak I
Tidak ditemukan adanya gangguan tumbuh kembang pada
An. R
2) Pengetahuan orangtua terhadap tumbuh kembang
Keluarga mengatakan memberikan perhatiannya kepada An. R
I. Pemeriksaan Fisik Keluarga
Px. Fisik Tn. M Ny. S An. R
TD 120/ 90 mmHg 120/70 mmHg -
Nadi 80 x/ menit 74 x/ menit 97 x/ menit
Suhu 36,3 ºC 36,5 ºC 36, 8 ºC
Kepala Mesocepal, rambut Mesocepal, rambut Mesocepal, rambut
berwarna hitam bersih, warna hitam bersih, warna hitam,
pendek ikal, agak panjang agak ikal, pendek
Mata Simetris, Simetris, Simetris, konjungtiva
konjungtiva tidak konjungtiva tidak tidak anemis, sklera
anemis, sklera tidak anemis, sklera tidak tidak ikterik
ikterik ikterik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, tidak ada Bersih, tidak ada
penciuman baik, sekret, tidak ada sekret, tidak ada
tidak ada sekret, pernafasan cuping pernafasan cuping
tidak ada hidung hidung
pernafasan cuping
hidung
Telinga Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris, tidak
tidak ada serumen, tidak ada serumen, ada serumen, fungsi
fungsi pendengaran fungsi pendengaran pendengaran baik
baik baik
Mulut Bersih, simetris, Bersih, simetris, Bersih, simetris,
mukosa bibir mukosa bibir mukosa bibir lembab
lembab lembab
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid tiroid tiroid
Dada Pergerakan paru Pergerakan paru Pergerakan paru
Paru-paru simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
penggunaan otot penggunaan otot penggunaan otot
bantu pernafasan. bantu pernafasan. bantu pernafasan.
Auskultasi paru Auskultasi paru Auskultasi paru
vesikuler vesiskuler vesiskuler
Jantung Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak Ictus cordis tidak
tampak, bunyi tampak, bunyi tampak, bunyi
jantung S1>S2 jantung S1>S2 jantung S1>S2
reguler reguler reguler
Abdomen Datar, simetris, Datar, simetris, Datar, simetris, ada
tidak ada nyeri tidak ada nyeri nyeri tekan
tekan tekan
Ekstrimitas Tidak ada varises, Tidak ada varises, Tidak ada varises,
tidak ada udema tidak ada udema tidak ada udema
Genitalia Jenis kelamin laki- Jenis kelamin Jenis kelamin laki-
laki perempuan laki

J. Harapan Keluarga
Keluarga berharap dengan adanya pelayanan dari petugas kesehatan dapat
meningkatkan derajat kesehatan. Keluarga juga berharap anggota keluarga
dalam keadaan sehat walafiat dan dapat melaksanakan peran masing – masing
dengan baik tanpa ada yang mengalami gangguan kesehatannya, sehingga
semua bisa berjalan dengan baik tanpa hambatan.

\
B. Analisa Data
No. Data Etiologi Problem
1. DS : Ketidakmapuan Ketidakefektifan
- Ny. S mengatakan bahwa masih keluarga dalam koping keluarga
kurang paham terkait dengan mengenal pada keluarga
penyakit DB masalah Tn. M
- Seandainya ada penyuluhan kesehatan khususnya Ny.
tentang kesehatan Ny. S S
menginginkan penyuluhan
terkait dengan penyakit DB
DO :
- Ketika dilakukan pengkajian
tentang DB Ny. S ragu-ragu
dalam menjawab, dan masih ada
yang salah dalam menjawab
pertanyaan tentang DB
2. DS : Ketidakmampuan Perilaku
- Keluarga mengatakan dalam keluarga dalam kesehatan
kebiasaan makan keluarga menciptakan cenderung
kadang-kadang menggunakan lingkungan yang beresiko pada
tangan dan menggunakan dapat keluarga Tn. M
sendok. Kadang mencuci tangan meningkatkan
dengan sabun derajat kesehatan
- Ny. S mengatakan terdapat
anggota keluarga yang merokok
DO :
- Dapur agak kotor, lantai terbuat
dari tanah, alat masak ditaruh
pada tempatnya, masih ada
barang-barang lain yang
ditempatkan di dapur
- Kebiasaan menjemur kasur 2 kali
dalam sebulan
- Tn. M adalah perokok

C. Skoring Masalah/Problem
1. Ketidakefektifan koping keluarga pada keluarga Tn. M khususnya Ny. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah 3 1 1 Aktual
Kemungkinan masal 2 2 2 Keluarga Tn. M khususnya
ah untuk diubah Ny. S menginginkan
penyuluhan tentang DB,
keluarga mempunyai sistem
pendukung untuk dapat
menerima informasi
Potensi masalah 3 3 1 Masalah dapat dicegah
untuk dicegah karena dengan pemberian
informasi keluarga dapat
mengetahui tentang suatu
penyakit

Menonjolnya 1 1 1/2 Keluarga dan pasien


masalah menyadari akan pentingnya
kesehatan
Jumlah 4,5
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. M
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam menciptakan
lingkungan yang meningkatkan derajat kesehatan
Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
Sifat masalah 2 1 2/3 Resiko
Kemungkinan masal 1 2 1 Keluarga mempunyai sistem
ah untuk diubah pendukung untuk
memodifikasi
lingkunganyang
meningkatkan derajat
kesehatan
Potensi masalah 2 1 2/3 Masalah dapat dicegah
untuk dicegah dengan perubahan perilaku
yang baik terkait kesehatan

Menonjolnya 1 1 1/2 Keluarga dan pasien


masalah menyadari akan pentingnya
kesehatan
Jumlah 2, 83

D. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan koping keluarga padankeluarga Tn. M khususnya pada
Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada keluarga Tn. M berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang
meningkatkan derajat kesehatan
E. Perencanaan Keperawatan

No. Dx Tujuan NOC NIC


1. Ketidakefektifan Setelah NOC : Pengetahuan NIC : Health education : Teaching
koping keluarga dilakukan dan perilaku disease process
pada keluarga Tn. kunjungan kesehatan - Kaji tingkat pengetahuan
M khususnya keluarga Kriteria hasil keluarga tentang DBD
pada Ny. S diharapkan - Pengetahuan - Rumuskan tujuan tentang
berhubungan keluarga Tn. M tentang proses penkes
dengan mampu penyakit - Berikan informasi tentang
ketidakmampuan mengenal - Berpartisipasi proses penyakit DBD
keluarga dalam tentang dalam NIC : Bantuan koping
mengenal mekanisme memutuskan - Informasikan mengenai
masalah pertahanan diri perawatan tindakan PSN untuk
kesehatan (koping) kesehatan mencegah DB dan dampingi
keluarga untuk melakukan
PSN
- Berikan informasi yang
dibutuhkan oleh klien dan
keluarga terkait dengan DBD
2. Perilaku Setelah NOC : Perilaku sehat NIC : Dukungan pengambilan
kesehatan dilakukan Kriteria hasil : keputusan
cenderung kunjungan - Melakukan - Kaji kebutuhan pasien
beresiko pada keluarga perubahan gaya terhadap dukungan sosial
keluarga Tn. M diharapkan hidup dan - Evaluasi pasien dalam
berhubungan berkurangnya perilaku pengambilan kepurtusan
dengan perilaku berisiko - Mengambil - Mengidentifikasi kekuatan
ketidakmampuan dan keputusan personal yang dapat
keluarga dalam meningkatnya mengenai memfasilitasi pencapaian
menciptakan efektifitas kesehatan tujuan
lingkungan yang pemeliharaan - Memulai - Meninjau perubahan perilaku
meningkatkan kesehatan pada perubahan gaya dan gaya hidup yang penting
derajat kesehatan keluarga Tn. M hidup dan - Kaji sistem pendukung yang
perilaku tersedia

F. IMPLEMENTASI
No TGL/JAM DP IMPLEMENTASI EVALUASI RESPON

1 16/ 02/ I 1. Menjelaskan tentang konsep demam 1. Keluarga Tn. M


2015 berdarah mendengarkan
2. Menjelaskan penyebab dari demam dengan aktif
16.30 WIB
berdarah 2. Dapat menyebutkan
3. Menjelaskan tanda gejala demam pengertian,
berdarah pennyebab, tanda
4. Menjelaskan terjadinya penyakit gejala, tanda bahaya,
5. Menjelaskan tentang tanda bahaya DB cara pencegahan DB
6. Menjelaskan cara pencegahan DB

G. CATATAN PERKEMBANGAN
NO DP S–O–A–P Paraf

S : Ny. S menyebutkan pengertian, penyebab, tanda gejala,


pencegahan DB

O : Ny. S mampu menyebutkan pengertian, penyebab, tanda

1 I gejala, pencegahan DB

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi berikutnya untuk melakukan kegiatan


PSN

Anda mungkin juga menyukai