Oleh :
Kelompok 14
Aisiah Ambarwati (202003080)
b. Umur : 68 Tahun
c. Agama : Islam
d. Pendidikan : SLTP/Sederajat
e. Pekerjaan : Sopir
h. Komposisi keluarga :
j. Genogram :
Keterangan :
: laki – laki
: Perempuan
: Meninggal
: Meninggal
: Klien
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Garis Serumah
k. Sifat Keluarga
Tn. A mampu mengambil keputusan dalam rumah tangganya dan Ny. N mematuhi
Tn. S dan Ny. N sering kesulitan tidur dimalam hari. Tn. S masih suka minum
kopi dan makan kacang – kacangan. Tn. S biasanya mulai tidur pukul 23.00
WIB.
b) Kebiasaan rekreasi
Kebiasaan makan untuk setiap hari Tn. S dan Ny. N sering makan pada malam
Bp. S saat ini tidak bekerja, sehingga yang mencukupi kebutuhan keluarga sehari-hari
adalah anak-anak dan menantunya. Dahulu Bp. S bekerja menjadi sopir, kemudian di
berhenti menjadi sopir karena usianya semakin tua. Menurut Bp. S sebenarnya
tenaganya masih kuat untuk bekerja, tapi Bp. S sering mengalami linu – linu pada area
kaki dan tangan sehingga mudah lelah dan ingin istirahat lebih panjang. Bp. S sering
marah karena tidak ada modal maka sampai sekarang Bp S menganggur. Penghasilan
dipakai untuk makan, bayar listrik dan kontrol kesehatan. Keluarga Bp. S tidak
mempunyai tabungan, baik untuk kebutuhan yang mendesak maupun untuk biaya
kesehatan keluarganya. Perabotan rumah tangga yang dimiliki keluarga adalah 2 buah
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga dengan usia lanjut. Tugas
perkembangan saat ini yaitu suami – isteri telah pension hingga salah satunya
meninggal dunia. Disaat inilah suaami – isteri bertugas untuk saling merawat dan
Bapak S belum menata kembali peran dan kegiatan rumah tangga. Bp S tidak dapat
berperan sebagai kepala rumah tangga yaitu sebagai pencari nafkah untuk istrinya
Menurut Bp. S dia hanya pasrah dengan keadaan dan menggantungkan pemasukan
Bp. S dan Ibu N menikah berdasarkan rasa saling mencintai, menikah pada tahun 1978.
Bp. S menikah pada umur 25 tahun dan Ibu N umur 24 tahun. Saat ini Ibu N mengeluh
badannya lemas, kepalanya pusing dan kesemutan. Bapak S mengeluh kakinya sering
kesemutan.
Bp S dan Ibu Ntidak mengetahui riwayat kesehatan ayah dan ibunya. Semuanya sudah
meninggal. Keluarga tidak ingat tahun berapa orangtuanya meninggal. Tidak diketahui
apakah orang tuanya tersebut menderita DM dan hipertensi atau Asam urat. Menurut
Bp. S, 2 orang kakaknya dan adiknya menderita kencing manis, dan satu orang
kakaknya lagi menderita stroke. Sedangkan dari Ibu N semua saudaranya dalam
kondisi sehat.
C. LINGKUNGAN
Status kepemilikan rumah yang ditempati sekarang adalah milik keluarga sendiri. Luas
rumah yang ditempati 80 m terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 ruang dapur, 1
2
kamar mandi dan WC. Bangunan rumah berbentuk rumah permanen. Lantai rumah
terbuat dari keramik dengan keadaan bersih. Penataan alat / perabot rumah tangga
rapi, pencahayaan dan ventilasi kurang. Sumber air minum dan untuk keperluan cuci
dan mandi menggunakan air sumur (Sanyo). Keluarga membuang sampah di tempat
sampah yang ditaruh di depan rumah, lalu ada petugas yang mengangkut. Lingkungan
Ventilasi yang digunakan dirumah Bapak S dan Ibu N cdalam kategori kurang karena
Persediaan air yang ada dirumah Bapak Sdan Ibu N cukup bagus dan jernih karena
d. Pembuangan sampah
Pembuangan sampah yang dilakukan oleh Bapak Sdan Ibu N sudah dijamin
pemerintah kota. Disamping halaman rumah yang tidak ada maka untuk sampah rumah
tangga tidak dibakar atau ditimbun melainkan sampah dikumpulkan didepan dekat
Pembuangan limbah rumah tangga yang dilakukan oleh Bapak S dan Ibu N langsung
Bapak Sdan Ibu N memiliko closet dan seppithank sendiri. Jaraknya kurang dari 5 km
g. Denah rumah
keberadaannya berada dikota mojokerto. Lingkungan dirumah Bapak S bersih dan rapi
namun akses jalan untuk masuk gang sangat sempit hanya sepeda motor yang bisa
masuk.
Bapak S dan Ibu N bisa memakai handphone hanya pada saat mengangkat telepon dan
Fasilitas yang dimiliki oleh Bapak S dan Ibu N adalah memiliki televisi, radio.
Bapak S dan Ibu N memiliki KIS dari pemerintah dan biasanya memeriksakan
D. SOSIAL
Jarak rumah keluarga Bp. Sberdekatan dengan tetangga. Hubungan dengan tetangga
terjalin baik. Keluarga Bp. Ib hidup dilingkungan tempat tinggal yang sebagian besar
adalah penduduk asli. Tipe penduduk adalah penduduk urban. Tipe hunian adalah
Status pekerjaan masyarakat berbagai macam, yaitu pedagang, buruh, PNS dan swasta.
Fasilitas yang ada di komunitas adalah masjid dan sekolah. Jarak antara rumah ke
Puskesmas adalah + 5 km. Transportasi yang biasa dipakai masyarakat adalah motor
Keluarga Bapak S sudah menetap dan menempati rumah tersebut sejak tahun 1990.
yang ditempati sekarang dibeli sendiri dari usahanya sebagai sopir sejak Bapak S
remaja. Keluarga pindah ke Kota mojokerto kota karena menikah dengan Ibu N dan
Anak-anak Bp. S jarang berkumpul. Dari 4 orang anaknya, 2 orang tinggal di Kota
lebih suka tinggal di rumah saja. Keluarga juga tidak aktif mengikuti kegiatan
hanya ngobrol saja. Keluarga tidak tahu manfaat mengikuti kegiatan kemasyarakatan.
Ibu N sangat memperhatikan kesehatan Bp. S, demikian juga dengan Bp. S. Semua
kegiatan rumah tangga dikerjakan secara bersama-sama. Apabila salah satu anggota
keluarga yang serumah ini mempunyai keluhan sakit, maka anggota keluarga yang lain
berusaha untuk membantu. Tempat berobat yangs sering dipakai keluarga adalah
kurang misalnya tidak tersedia obat P3K dalam rumah serta tidak menganggarkan
E. STRUKTUR KELUARGA
Tn. S sifatnya ramah dan pola komunikasi dengan keluarga cukup baik.
Tn. S menjadi kepala keluarga, sebagai ayah, suami dan pencari nafkah. Ny. N menjadi
isteri.
Menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan norma Tn. S. Tn. S percaya
a. Fungsi afektif
b. Fungsi sosialisasi
Dalam keluarga terjalin hubungan yang harmonis dan hubungan dengan masyarakat
Tn. S tidak mengetahui tentang makanan yang sehat untuk dirinya sendiri.
Tn. S tidak mampu mengambil keputusan yang tepat untuk anggota keluarga
Bila ada anggota keluarga yang sakit biasa dibelikan obat di warung saja dan hanya
disuruh istirahat.
c. Fungsi reproduksi
Bapak S sangat bahagia sudah menikah dengan Ibu N sehingga ia merasa bahagia
d. Fungsi ekonomi
Keluarga kadang – kadang dapat memenuhi kebutuhan sehari – hari tetapi kadang juga
tidak bisa.
G. STRESS DAN KOPING KELUARGA
Bapak S mengatakan tidak mengetahui komposisi makanan yang tepat dan cara
Dalam menangapi stressor Ibu N selalu sabar dalam menghadapi suaminya dan selalu
Koping yang digunakan oleh keluarga adalah koping adaptif dengan cara jalan – jalan
setiap pagi hari dan selalu berbincang bersama – sama dengan penuh keceriaan.
Bapak S membantu mengatasi keuangan keluarga dengan ikut bekerja sebagai penjual
makanan ringan.
a). Ayah
Bapak S sering mengatakan linu – linu pada area kedua kakinya tepat di lutut,
lututnya sedikit kemerahan dan nyeri saat dilakukan aktivitas. Bapak S memiliki
riwayat hipertensi, Diabetes Melitus dan kolesterol serta kadar asam uratnya
terakhir 11,5.
b). Ibu
Ibu N dalam keadaan sehat namun untuk organ dalamnya bagian ginjal Ibu N
hanya memiliki 1 ginjal saja pada saat ini. Ibu N memiliki riwayat hipertensi dan
Keadaan anak – anaknya dalam keadaan sehat dan tidak ada permasalahan apapun.
b. Keluarga berencana
a) TD : 170/90 mmHg
b) N : 80 x/menit
c) RR : 20 x/menit
d) S : 36,2oC
4). Kepala :
tanpa bantuan
- I : simetris
- A : vesikuler
- P : terdengar redup
- A : peristaltic 10 x/menit
7). Genetalia / Anus : bersih tidak ada penonjolan benjolan apapun dan tidak
berbau
a) TD : 160/90 mmHg
b) N : 84 x/menit
c) RR : 22 x/menit
d) S : 36,5OC
4). Kepala :
tanpa bantuan
- I : simetris
- A : vesikuler
6). Perut / Abdomen :
- P : terdengar redup
- A : peristaltic 10 x/menit
7). Genetalia / Anus : bersih tidak ada penonjolan benjolan apapun dan tidak
berbau
ANALISA DATA
Do:
Nampak adanya tonjolan pada bagian yang
terkena gout arthritis.
P : ketika banyak melakukan aktivitas.
Q : seperti ditusuk tusuk jarum
R : disekitar lutut kanan dan kiri terasa nyeri.
S : 2 (nyeri sedang)
T : selama 5 – 8 menit.
Lutut Ny.A tampak kemerahan dan bengkak
DS:
Ny.A mengatakan tidak mengetahui kadar
asam urat dalam darahnya
Keluarga tidak tahu kalau dengan minum air
Defisiensi pengetahuan pada
2 putih dapat menurunkan kadar asam urat.
keluarga Bapak S
DO:
Klien dan keluarga tampak banyak bertanya
tentang penyakit yang diderita oleh Ny.A
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut pada Bp. S berhubungan dengan ketidak mampuan keluarga Bp. S dalam
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa, Tujuan Kriteria NOC NIC
Hasil
Domain 12 Kontrol Nyeri (1605) 1. Manajemen nyeri
Kelas 1 1. mengurangi (1400)
Kode 00132 kapan nyeri terjadi(1-5) a. Lakukan pengkajian
1 : tidak pernah nyeri,komprehensif
Nyeri akut pada Bp. S menunjukkan yang meliputi lokas,
berhubungan dengan ketidak 2 : jarang menunjukkan karakteristik,
mampuan keluarga Bp. S 3 : kadang kadang onset/durasi,
dalam merawat anggota menunjukkan frekuensi, kualitas,
keluarga yang sakit (Asam 4 : sering menunjukkan intensitas atau
Urat) 5 : secara konsisten beratnya nyeri dan
menunjukkan faktor pencetus
Tujuan : nyeri yang 2. menggambark b. Gunakan strategi
dirasakan menurun an faktor peyebabnya(1- komunikasi terapeutik
5) untuk mengetahui
Kriteria Hasil : 1 : tidak pernah pengalaman nyeri dan
- Mampu mengontrol menunjukkan sampaikan
nyeri (tahu penyebab 2 : jarang menunjukkan penerimaan pasien
nyeri, mampu 3 : kadang kadang terhadap nyeri
menggunakan tehnik non menunjukkan c. Evaluasi bersama
farmakologi untuk 4 : sering menunjukkan pasien dan tim
mengurangi nyeri, 5 : secara konsisten kesehatan lainnya,
mencari bantuan) menunjukkan mengenai efektifitas
- Melaporkan bahwa nyeri 3. mengguakan tindakan
berkurang dengan tindakan pengurangan pengontrolan nyeri
menggunakan nyeri tanpa analgesic(1- yang pernah
manajemen nyeri 5) digunakan
- Mampu mengenali nyeri 1 : tidak pernah sebelumnya
(skala intensitas, menunjukkan d. Berikan informasi
frekuensi dan tanda 2 : jarang menunjukkan mengenai nyeri,
nyeri) 3 : kadang kadang seperti penyebab
- Menyatakan rasa menunjukkan nyeri, berapa lama
nyaman setelah nyeri 4 : sering menunjukkan nyeri akan dirasakan,
berkurang 5 : secara konsisten dan antisipasi
menunjukkan ketidaknyamanan
4. melaporkan akibat prosedur
nyeri yang terkontrol(1- e. Gunakan tindakan
5) pengontrolan nyeri
1 : tidak pernah sebelum nyeri
menunjukkan bertambah
2 : jarang menunjukkan f. Evaluasi keefektifan
3 : kadang kadang dari tindakan
menunjukkan pengontrolan nyeri
4 : sering menunjukkan yang dipakai selama
5 : secara konsisten pengkajian nyeri
menunjukkan dilakukan
g. Mulai dan modifikasi
tindakan
pengontrolan nyeri
berdasarkan respon
pasien
P: lanjutkan
intervensi
1 Jum’at 1. Evaluasi S: keluarga
23-04-2021 pengetahuan nyeri pada keluarga dan mengatakan
pasien mengerti tentang
2. Evaluasi nyeri metode mengatasi
yang dirasakan oleh pasien nyeri dan keluarga
3. Evaluasi terapi dapat mendampingi
non farmakologi (tehnik relaksasi pasien dalam
nafas daalam) melakukan terapi
4. Evaluasi respon non farmakologi
pasien terhadap terapi yang dijalankan (relaksasi nafas
selama 6 hari dalam)
O: kelurga semangat
untuk mendampingi
pasien dalam
melakukan terapi
A: tindakan
keperawatan
keluarga tercapai
P: lanjutkan
intervensi
2 Jum’at 1. Kaji tingkat pengatahuan pasien S: keluarga
16-04-2021 terkait dengan proses penyakit mengatakan
2. Jelaskan patofisiologi penyakit mengerti dengan apa
3. Kenali pengetahuan pasien yang diajarkan
mengenai kondisinya
O: kelurga terlihat
mampu
mengaplikasikan
yang telah diajarkan
A: tindakan
keperawatan
keluarga tercapai
P: lanjutkan
intervensi
2 Jum’at 1. Evaluasi S: keluarga
23-04-2021 pengetahuan keluarga terhadap mengatakan
penyakit pasien mengerti dengan apa
2. Evaluasi pasien yang dialami pasien
tentang penyakitnya
3. Melakukan cek O: kelurga terlihat
asam urat mampu merawat
4. HE pantangan pasien dengan asam
makanan bagi pasien asam urat urat
5. Membuatkan
tablel pola hidup sehat pada pasien A: tindakan
asam urat keperawatan
keluarga
P: lanjutkan
intervensi
NO JENIS KEGIATAN
1 Selalu pantau kadar asam urat
2 Minum obat asam urat dari dokter
3 Minum obat penghilang rasa sakit sesuai anjuran dokter
4 Melakukan olahraga secara teratur
5 Menjaga berat badan dengan diet yang tepat
6 Perbanyak minum air putih
7 Menjauhkan diri dari stress
DAFTAR PUSTAKA