Anda di halaman 1dari 41

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

S
DENGAN MASALAH HIPERTENSI
DI RT 01 RW 13 KELURAHAN BABAKAN
SARI KECAMATAN KIARACONDONG
BANDUNG

Disusun oleh :
FITRIYANI DERMAWAN
220112130534

KEPERAWATAN KOMUNITAS
PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN
XXVII
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015
PENGKAJIAN KELUARGA

A. DATA UMUM KELUARGA

a. Nama kepala keluarga: Tn. S

b. Umur : 70 tahun

c. Agama : Islam

d. Pendidikan : SLTA

e. Pekerjaan : Pensiunan

f. Suku / Bangsa : Jawa

g. Alamat : RT 01 RW 13 Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan

Kiaracondong

h. Komposisi keluarga :

No Nama Umur Jenis Pendidikan Pekerjaan


Kelamin
1. Sjamsu Harno 70 th Laki-laki SLTA Pensiunan
2. Suharti 68 th Perempuan SLTA IRT

i. Tipe keluarga : Tipe keluarga Tn.S termasuk kedalam tipe keluarga

usila dimana dalam keluarga terdiri dari suami dan istri yang sudah lanjut usia dengan

anak yang sudah memisahkan diri.


j. Genogram : (Terlampir)

k. Sifat Keluarga

1). Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn.S dengan cara musyawarah terlebih

dulu antara kepala keluarga dan istri

2). Kebiasaan Hidup Sehari-hari

a) Kebiasaan tidur / istirahat

Keluarga terbiasa tidur pada malam hari mulai jam 20.00 WIB, tidak ada

kebiasaan begadang, Tn.S dan Ny.S terkadang tidur kembali di pagi dan siang

hari.

b) Kebiasaan rekreasi

Keluarga jarang mengunjungi tempat rekreasi, rekreasi keluarga lebih banyak

dilakukan dengan menonton TV secara bersama-sama dan berolahraga setiap

minggu (senam) atau mengunjungi anak dan cucunya.

c) Kebiasaan makan keluarga

Frekuensi makan 1-2x/hari, makan lauk pauk hampir setiap hari, makan sayur

3 kali/minggu, makan buah 3-4kali/minggu.

l. Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tn.A sudah tidak lagi bekerja karena sudah pensiun dan pemasukan keluarga dari

uang pensiunan serta dari anak-anak.

m. Suku (kebiasaan kesehatan terkait suku bangsa)


Keluarga bersuku Jawa, tidak ada kepercayaan atau budaya yang dapat memberikan

pengaruh negatif terhadap kesehatan.

n. Agama (kebiasaan kesehatan terkait agama)

Keluarga menganut agama islam, tidak ada kepercayaan yang dapat memberikan

pengaruh negatif terhadap kesehatan.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Tahap perkembangan keluarga adalah tahap keluarga dengan lansia

b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Tahap

perkembangan yang belum terpenuhi tidak ada.

c. Riwayat keluarga inti

1. Tn. S saat dikaji, mengatakan kepala terasa pusing dan mata

berkunang-kunang saat berjalan kaki. Tn. S mengatakan mempunyai riwayat

hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Tn. S pernah menjalani operasi katarak di mata

kanan namun gagal sehingga mata kanan sudah kurang penglihatannya dan

menjadi tidak simetris karena kelopak mata kanan lebih menutup. Karena

keluhannya tersebut klien rutin berobat ke puskesmas dan posbindu untuk

mengontrol tekanan darahnya. Tn. S sudah mengurangi kebiasaan merokoknya

dari 2 bungkus 1 hari saat sebelum pensiun dan sekarang menjadi 1 bungkus 2

hari, Tn. S merasa sudah melakukan olahraga secara rutin seperti senam lansia dan

bersepeda.

2. Ny.S saat dikaji, tidak ada keluhan masalah kesehatan.

d. Riwayat keluarga sebelumnya

Keluarga Tn.S mengatakan bahwa dalam keluarga baik pihak istri ataupun suami
tidak ada yang mengalami penyakit kronis dan menular seperti hipertensi, kencing
manis, jantung ataupun riwayat peyakit paru-paru.
C. LINGKUNGAN

a. Karakteristik rumah

Rumah Tn.S merupakan rumah dengan dinding permanen. Keadaan dinding baik,

keadaan lantai baik menggunakan keramik. Rumah Tn.S memiliki 2 buah kamar tidur,

1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 ruang makan, 1 dapur, 1 mushola dan 1 kamar

mandi

b. Ventilasi dan penerangan

Ventilasi dirumah Tn. S terlihat sudah baik, dengan jumlah jendela 1 buah di ruang

tamu yang bisa dibuka, 1 buah di ruang keluarga namun tidak bisa dibuka, 2 buah

jendela di 2 kamar tidur yang bisa dibuka, 1 jendela di dapur hanya berupa celah

berbentuk kotak kecil, 1 jendela di kamar mandi, 1 jendela di ruang mushola yang

dapat dibuka. Jendela dibuka setiap hari. Penerangan rumah pada siang hari sebagian

ruangan terlihat gelap karena kurangnya penerangan hal ini disebabkan sinar matahari

yang masuk hanya melalui pintu depan saja. Untuk malam hari penerangan rumah Tn.

S menggunakan lampu.

c. Persediaan air bersih

Air bersih didapatkan keluarga Tn.S dari PDAM. Kondisi air jernih, tidak berasa dan

tidak berbau. Untuk keperluan air minum keluarga Tn.S menggunakan air galon.

d. Pembuangan sampah

Keluarga Tn.S sampah diangkut oleh petugas setiap 2kali/minggu.

e. Pembuangan air limbah

Air limbah dari rumah Tn.S mengalir melalui BUDP dari pemerintah.

f. Jamban / WC (tipe, jarak dari sumber air)

Jamban yang digunakan saat ini milik sendiri di dalam rumah. Keadaan jamban

tampak bersih dengan toilet duduk.


g. Denah rumah

Keterangan

1. Ruang Tamu

2. Kamar Tidur

3. Ruang Keluarga

4. Kamar Mandi

5. Mushola

6. Dapur

7. Ruang Makan

8. Halaman

Lingkungan sekitar rumah

Rumah terletak di pinggir jalan berhadapan langsung dengan wisma Taridi RW 13,

pemanfaatan lingkungan untuk memelihara tanaman dilakukan pada halaman rumah

dengan menanam tanaman-tanaman hias yang tertata dengan rapi, kerbersihan

lingkungan sekitar cukup baik , sarana olahraga yang biasa digunakan untuk senam

adalah wisma yang berada di depan rumah Tn. S.

h. Sarana komunikasi dan transportasi

Sarana komunikasi keluarga menggunakan handphone, transportasi keluarga ke

tempat pelayanan kesehatan menggunakan motor atau jalan kaki.

i. Fasilitas hiburan (TV, radio, dll.)

Keluarga mempunyai televisi dan radio sebagai fasilitas hiburan utama yang terletak

di ruang keluarga.

j. Fasilitas pelayanan kesehatan

Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat yaitu puskesmas dan klinik pengobatan,

fasilitas kesehatan yang sering digunakan adalah puskesmas.


II. SOSIAL

a. Karakteristik tetangga dan komunitas


Karakteristik komunitas lingkungan RW 01 merupakan daerah yang penduduknya
banyak diluar rumah dan jarang ada dirumah. RW 01 tidak terlalu padat karena hanya
terdiri dari 38 kk dan rumah yang cukup terususn rapi. Tn. S mengatakan tetangga
yang sering berkumpul di rumah Tn.S biasanya para pengurus RW karena walaupun
Tn.S tidak memegang jabatan apapun akan tetapi Tn. S senang bergaul dan dekat
dengan Bapak-bapak pengurus RW. RT 01 ini dekat dengan SD Babakan Sari, Kantor
Kecamatan Kiaracondong, dan Puskesmas Babakan Sari. Rata-rata kondisi ekonomi
tetangga adalah menengah keatas.

b. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Tn. S merupakan suku Jawa yang tinggal di RT 01 sejak tahun 1980an.
Semenjak pensiun Tn. S menghabiskan waktunya untuk menikmati hidup bersama
keluarga dan anak serta cucunya.
c. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga menggunakan waktu untuk berkumpul pada pagi sampai malam hari karena
Tn. S sudah pensiun dan Ny. S Ibu Rumah Tangga. Ny.S masih rutin mengikuti
pengajian, arisan Ibu-Ibu PKK, senam, posyandu yang diadakan di RW 13.
Sedangkan Tn. S rutin mengikuti senam, dan posbindu lansia.
d. Sistem pendukung keluarga
Tn.S dan Ny.S sudah memiliki jaminan kesehatan yaitu Askes. Ketika ada anggota

keluarga yang sakit anggota keluarga yang lain dan anak-anak memberikan dukungan

berupa dukungan material, psikologis, dan mengantarkan untuk ke tempat pelayanan

kesehatan.

III.STRUKTUR KELUARGA

a. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga menggunakan bahasa Sunda dan Indonesia untuk komunikasi sehari-hari,

komunikasi antar keluarga baik dan harmonis. Bila ada suatu masalah keluarga Tn.S
menyelesaikannya secara musyawarah antar anggota keluarga namun tetap keputusan

ada pada Tn.S sebagai kepala keluarga.

b. Struktur Kekuatan Keluarga

Keluarga selalu bekerja sama menghadapi masalah ataupun tugas-tugas keseharian

dalam keluarga. Pembuat keputusan dalam keluarga adalah Tn.S. Akan tetapi

keputusan yang diambil adalah hasil diskusi antara anggota keluarga.

c. Struktur Peran

Tn. S : Selaku suami Ny.S dan berperan sebagai kepala keluarga


Ny. S : Selaku istri Tn.A dan berperan sebagai ibu rumah tangga yang
melakukan aktivitas sehari dalam rumah tangga.

d. Nilai dan Norma Keluarga

Nilai-nilai yang dianut oleh keluarga Tn.S diadopsi dari pola asuh orangtua..

Keyakinan agama yang dianut adalah Islam dimana keluarga menjalankan ibadah.

Ny.S mengatakan anak-anaknya diajarkan untuk menghormati orang yang lebih tua

dan patuh terhadap nasehat. Nilai norma berlaku di keluarga sesuai dengan nilai

agama yang dianut dan norma yang berlaku dilingkungan. Tidak ada nilai atau norma

khusus yang berlaku di keluarga mengenai masalah kesehatan. Keluarga hanya

percaya jika ada anggota di keluarga yang sakit maka harus dibawa ke

dokter/puskesmas.

IV. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi afektif
Keluarga saling menyayangi dan menghormati satu sama lain.
b. Fungsi sosialisasi
Interaksi dalam keluarga baik, hubungan antar anggota keluarga harmonis. Keluarga
belajar norma, budaya dan perilaku sesuai dengan masyarakat pada umumnya.
c. Fungsi perawatan kesehatan
Penapisan masalah berdasarkan 5 tugas perawatan kesehatan:
1. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. S mampu mengenal masalah kesehatan pada Tn.S yaitu hipertensi.
Keluarga Tn. S menyebutkan pengertian hipertensi adalah darah tinggi, dengan
tanda dan gejalanya yaitu sakit kepala dan pusing berkunang-kunang. Persepsi
keluarga terhadap hipertensi adalah penyakit lansia. Tn. S mengatakan hipertensi
harus terus di kontrol walaupun tidak terasa apa-apa dan harus merubah perilaku
hidup yang sehat dengan rajin berolahraga.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang
tepat
Keluarga Tn.S mengatakan tidak mengetahui akibat dan komplikasi dari
hipertensi.

3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Untuk menanggulangi masalah kesehatan keluarga mengantarkan Tn.S untuk
kontrol ke pelayanan kesehatan. Tn.S sudah memiliki jaminan kesehatan sehingga
mempermudah untuk mendapatkan pengobatan ke tingkat yang lebih tinggi
seperti rumah sakit. Tidak ada konflik individu dalam keluarga, keluarga harmonis
dan saling mendukung untuk kesembuhan anggota keluarganya yang sakit.
Keluarga menganggap bahwa fasilitas kesehatan sangat penting, pandangan
keluarga akan fasilitas kesehatan baik namun harus didukung dengan pola hidup
kita dalam mengontrol penyakit.
4. Kemampuan keluarga memodifikasi lingkungan
Kemampuan keluarga Tn.S untuk memodifikasi lingkungan tidak ada, kondisi
kebersihan rumah baik dan ventilasi belum dimaksimalkan.
5. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga sudah mampu untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada yaitu
ke rumah sakit dan puskesmas.
b. Fungsi reproduksi

Jumlah anak dalam keluarga Tn.S adalah 3 orang, namun semua anaknya telah

menikah dan tinggal terpisah dengan Tn.S. Ny.S sudah tidak menggunakan alat

kontrasepsi karena sudah menopouse.

c. Fungsi ekonomi
Ekonomi keluarga Tn. S cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penghasilan

didapat dari hasil pensiunan dan pemberian anak-anaknya.

V. STRESS DAN KOPING KELUARGA

a. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

1). Stresor jangka pendek

Keluarga Tn. S mengatakan khawatir dengan kondisi kesehatan Tn.S

2). Stresor jangka panjang

Tn. S dengan usia yang sudah lanjut dan penyakit hipertensinya merasa belum

cukup mempersiapkan untuk kematian sehingga kondisi kesehatannya sekarang

menjadi hal yang paling dipikirkannya.

b. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi atau stressor

Keluarga Tn. S selalu mendiskusikan segala permasalahan yang muncul di

keluarganya.

c. Strategi koping yang digunakan

Keluarga bermusyarawah dan mengatasi masalah secara bersama-sama, anak-anak

ikut membantu dalam menyelesaikan masalah.

d. Strategi adaptasi disfungsional

Ketika ada masalah dengan anggota keluarga yang lain menjadi beban pikiran bagi

Tn. S sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah.

VI. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

a. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga

a). Ayah
Tn. S memiliki riwayat hipertensi sejak 5 tahun yang lalu. Saat pertama kali

terdiagnosa terkena penyakit hipertensi Tn.S mencapai 160/110mmHg. Tn.S

biasanya kontrol ke puskesmas saat obat sudah hampir habis.

b). Ibu

Saat ini Ny.S tidak ada keluhan masalah kesehatan.

b. Keluarga berencana

Ny.S sudah tidak menggunakan alat kontrasepsi karena sudah menopouse.


VII. PEMERIKSAAN FISIK KELUARGA

No. Pemeriksaan Tn. H Ny. S


1 Penampilan baik Baik
2 Kesadaran compos mentis compos mentis
3 Antropometri
✓ BB 64 Kg 46 Kg
✓ TB 167 cm 145 cm
4 Tanda-tanda Vital
✓ Tekanan darah 160/90 mmHg 100/80 mmHg
✓ Nadi 84x/menit 72x/menit
✓ Respirasi 20x/menit 18x/menit
✓ Suhu 36,4°C 36,5°C
5 Kepala
✓ Bentuk Simetris Simetris
✓ Rambut Beruban, kulit kepala Beruban, kulit kepala
bersih , Lesi (-), jejas bersih, Lesi (-), jejas (-)
(-)
6 Mata
✓ Bentuk Tidak Simetris (mata Simetris
kanan kelopak mata
lebih menutup)
✓ Konjungtiva Anemis (-/-) Anemis (-/-)
✓ Sclera Ikterik (-/-) Ikterik (-/-)
✓ Fungsi penglihatan Kurang jelas mata Baik
sebelah kanan
7 Hidung
✓ Bentuk hidung Intak, keluaran (-) Intak, keluaran (-)
✓ Fungsi penciuman Baik Baik
8 Telinga
✓ Bentuk Simetris Simetris
✓ Fungsi pendengaran Baik Baik
9 Mulut
✓ Bentuk Simetris Simetris
✓ Bibir Mukosa lembab Mukosa lembab
Kebersihan cukup, Kebersihan cukup,
✓ Gigi warna putih warna putih kekuningan
kekuningan
10 Dada
✓ Pergerakan Simetris, tidak ada Simetris, tidak ada
penggunaan otot penggunaan otot
pernapasan tambahan pernapasan tambahan
✓ Bunyi nafas Vesikuler, tidak ada Vesikuler, tidak ada
suara napas tambahan suara napas tambahan
✓ Bunyi jantung S1 normal S2 normal S1 normal S2 normal
tidak ada murmur tidak ada murmur
11 Abdomen
✓ Bentuk Datar, turgor Datar, turgor
✓ Bising usus baik Normal baik Normal
8x/menit 6x/mnt

11 Ekstremitas
✓ Atas
 P ROM baik ROM baik
ergerakan 5/5 5/5

K
ekuatan otot ROM baik ROM baik
✓ Bawah 5/5 5/5

ergerakan P

ekuatan otot K

J. HARAPAN KELUARGA

Keluarga berharap dapat diberikan informasi mengenai penyakit hipertensi serta cara

penanganannya, pencegahan, komplikasi yang mungkin muncul, dan keadaan kesehatan

Tn.S dapat terkontrol.

H. PENGKAJIAN KHUSUS LANSIA

1. Psikososial dan Spiritual


 Psikososial
Tn.S masih sering berinteraksi dengan tetangganya dalam perkumpulan saat
Posbindu dan senam lansia. Ny.S sering berinteraksi dengan tetangga saat menjadi
kader posyandu. Ny.S dan Tn.S mempunyai sikap yang ramah dan menerima
kehadiran mahasiswa keperawatan dengan senyum dan sapaan hangat.
 Spiritual
Klien beragama islam, klien melakukan ibadah secara rutin dirumah dan kadang di
mesjid. Klien meyakini tentang kekuasaan Allah SWT. Dengan usia yang sekarang,
klien pasrah atas apa yang terjadinya sekarang maupun ke depannya. Ny.S masih
aktif mengikuti pengajian dan sholat subuh di mesjid. Tn.S masih dapat
melaksanakan ibadah sholat subuh di mesjid dan sholat lainnya beliau lakukan
dirumah.
 Identifikasi Masalah Emosional Tn.S

PERTANYAAN TAHAP 1 Ya Tidak


1 Apakah klien mengalami sukar tidur ? √
2 Apakah klien sering merasa gelisah √
3 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? √
4 Apakah klien sering was-was atau kuatir? √
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban Ya
PERTANYAAN TAHAP 2

1 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan √
2 Ada masalah atau banyak fikiran √
3 Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain? √
4 Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter? √
5 Cenderung mengurung diri? √
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban Ya
MASALAH EMOSIONAL NEGATIF
Interpretasi Hasil : Klien tidak mengalami emosional
 Identifikasi Masalah Emosional Ny.S

PERTANYAAN TAHAP 1 Ya Tidak


1 Apakah klien mengalami sukar tidur ? √
2 Apakah klien sering merasa gelisah √
3 Apakah klien sering murung atau menangis sendiri? √
4 Apakah klien sering was-was atau kuatir? √
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban Ya
PERTANYAAN TAHAP 2

1 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan √
2 Ada masalah atau banyak fikiran √
3 Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain? √
4 Menggunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter? √
5 Cenderung mengurung diri? √
Bila lebih dari satu atau sama dengan 1 jawaban Ya
MASALAH EMOSIONAL NEGATIF
Interpretasi Hasil : Klien tidak mengalami emosional

2. Pengkajian Fungsional Klien


KATZ Indeks :
Tn.S : KATZ indeks A (Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi)
Ny.S : KATZ indeks A (Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB, BAK),
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi)
Modikasi dari Barthel Indeks Tn.S

Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
bantuan
1 Makan 5 10 Frek : 1-2 X Sehari
Jml : 1 porsi
Jenis: Nasi dan
lauk-pauk, sayur,
buah-buahan
2 Minum 5 10 Frek : Air putih
Jml : 7-10 gelas
sehari
Jenis: air putih
3 Berpindah dari kursi 5-10 15 Klien tidak
roda ke tempat memiliki masalah
tidur, sebaliknya dalam
mobilisasi/berpin
dah, klien dapat
melakukannya
secara mandiri

4 Personal toilet ( cuci 0 10 Frek : sehari 5-6


muka, menyisir kali/hari cuci muka
rambut, gosok gigi) tiap mandi dan
wudhu
Menyisir rambut
2x/hari
Gosok gigi 2x/hari

5 Keluar masuk toilet 5 10 Klien dapat mandi


(membuka pakaian, secara mandiri
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 10 Frek : 2 X Sehari.
7 Jalan di permukaan 0 5 Mandiri
datar
8 Naik turun tangga 5 10 Mandiri
9 Mengenakan pakaian 5 10 Mandiri
10 Kontrol Bowel 5 10 Frek : 1-2
hari/sekali
Konsistensi :
Lembek
11 Kontrol Bladder (BAK 5 10 Frek : 4-6x/hr
)
Warna : kuning
jernih
12 Olah raga/latihan 5 10 Frek : Teratur
1x/minggu
Jenis: senam lansia
setiap hari minggu
13 Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Frek : kadang-
waktu luang kadang
Jenis: menonton
TV, jalan jalan
Total Skore 130
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60-125 : Ketergantungan sebagian
c. 55 : Ketergantungan total
Modikasi dari Barhel Indeks Ny.S

Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
bantuan
1 Makan 5 10 Frek : 1-2 X Sehari
Jml : 1 porsi
Jenis: Nasi dan
lauk-pauk, sayur,
buah-buahan
2 Minum 5 10 Frek : Air putih
Jml : 7-10 gelas
sehari
Jenis: air putih
3 Berpindah dari kursi 5-10 15 Klien tidak
roda ke tempat memiliki masalah
tidur, sebaliknya dalam
mobilisasi/berpin
dah, klien dapat
melakukannya
secara mandiri

4 Personal toilet ( cuci 0 10 Frek : sehari 5-6


muka, menyisir kali/hari cuci muka
rambut, gosok gigi) tiap mandi dan
wudhu
Menyisir rambut
2x/hari
Gosok gigi 2x/hari
5 Keluar masuk toilet 5 10 Klien dapat mandi
(membuka pakaian, secara mandiri
menyeka tubuh,
menyiram)
6 Mandi 5 10 Frek : 2 X Sehari.
7 Jalan di permukaan 0 5 Mandiri
datar
8 Naik turun tangga 5 10 Mandiri
9 Mengenakan pakaian 5 10 Mandiri
10 Kontrol Bowel 5 10 Frek : 1-2
hari/sekali
Konsistensi :
Lembek
11 Kontrol Bladder (BAK 5 10 Frek : 4-6x/hr
) Warna : kuning
jernih
12 Olah raga/latihan 5 10 Frek : Teratur
1x/minggu
Jenis: senam lansia
setiap hari minggu
13 Rekreasi/pemanfaatan 5 10 Frek : kadang-
waktu luang kadang
Jenis: menonton
TV, jalan jalan
Total Skore 130
Keterangan :
d. 130 : Mandiri
e. 60-125 : Ketergantungan sebagian
f. 55 : Ketergantungan total

3. Status Mental
 Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPMSQ) Tn.S

BENAR SALAH NO PERTANYAAN


√ 01 Tanggal berapa hari ini ?
√ 02 Hari apa sekarang ?
√ 03 Apa nama tempat ini ?
√ 04 Dimana alamat anda ?
√ 05 Berapa umur anda ?
√ 06 Kapan anda lahir ?
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
√ 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
√ 09 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap mengurangi 3
dari setiap angka baru, semua secara
menurun
Total Skore Salah 0, betul 10
Score Total : 10
Interpretasi hasil
a. Salah 0-3 Fungsi Intelektual Utuh
b. Salah 4-5 Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 Kerusakan intelektual berat
 Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPMSQ) Ny.S

BENAR SALAH NO PERTANYAAN


√ 01 Tanggal berapa hari ini ?
√ 02 Hari apa sekarang ?
√ 03 Apa nama tempat ini ?
√ 04 Dimana alamat anda ?
√ 05 Berapa umur anda ?
√ 06 Kapan anda lahir ?
√ 07 Siapa presiden Indonesia sekarang ?
√ 08 Siapa Presiden Indonesia sebelumnya ?
√ 09 Siapa nama ibu anda ?
√ 10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap mengurangi 3
dari setiap angka baru, semua secara
menurun
Total Skore Salah 0, betul 10
Score Total : 10
Interpretasi hasil
a. Salah 0-3 Fungsi Intelektual Utuh
b. Salah 4-5 Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6-8 Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9-10 Kerusakan intelektual berat
 Aspek Kognitif dengan menggunakan MMSE ( Mini Mental Status Exam) Tn.S

No Aspek kognitif Nilai maks Nilai Kriteria


Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
o Tahun : 2015

o Musim Hujan

o Tanggal: 21

o Hari: Rabu

o Bulan: Januari
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
o Negara Indonesia

o Provinsi Jawa Barat

o Kota Bandung

o Kelurahan Babakan Sari

o Kecamatan Kiaracondong

2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh


pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga objek tadi (Untuk
Disebutkan )
o Objek Pena

o Objek Kursi

o Objek pintu

3 Perhatian dan 5 5 Minta klien untuk memulai dari


kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat
o 93

o 86

o 79

o 72

o 65

4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi


ketiga objek pada no 2 (registrasi)
tadi. Bila benar, 1 point untuk
masing-masing objek.
o Kursi

o TV

o Motor

5 Bahasa 9 2 Tunjukan pada klien suatu benda


dan tanyakan namanya pada klien.
o Jendela

o Pintu
Minta klien untuk mengulang kata
2
berikut : “ tak ada jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar nilai 1 point
o Pernyataan benar 2 buah

(Contoh tak ada, tetapi).


2 Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri dari 3
langkah :
“Ambil kertas di tangan anda, lipat
2, taruh di lantai
o Ambil kertas di tangan anda

o Lipat 2

o Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk hal


1 berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point)
o Tutup Mata Anda

2 Perintahkan klien untuk menulis


satu kalimat dan menyalin gambar
o Tulis satu kalimat

o Menyalin gambar
TOTAL NILAI 30
Interpretasi Hasil
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

 Aspek Kognitif dengan menggunakan MMSE ( Mini Mental Status Exam) Ny.S

No Aspek kognitif Nilai maks Nilai Kriteria


Klien
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar
o Tahun : 2015

o Musim Hujan

o Tanggal: 21

o Hari: Rabu
o Bulan: Januari
Orientasi 5 5 Dimana kita sekarang berada ?
o Negara Indonesia

o Provinsi Jawa Barat

o Kota Bandung

o Kelurahan Babakan Sari

o Kecamatan Kiaracondong

2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh


pemeriksa) 1 detik untuk
mengatakan masing-masing objek.
Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga objek tadi (Untuk
Disebutkan )
o Objek Pena

o Objek Kursi

o Objek pintu

3 Perhatian dan 5 3 Minta klien untuk memulai dari


kalkulasi angka 100 kemudian dikurangi 7
sampai 5 kali/tingkat
o 93

o 86

o 79

o 72

o 65

4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi


ketiga objek pada no 2 (registrasi)
tadi. Bila benar, 1 point untuk
masing-masing objek.
o Kursi

o Meja

o Lampu

5 Bahasa 9 2 Tunjukan pada klien suatu benda


dan tanyakan namanya pada klien.
o Jendela

o Foto
Minta klien untuk mengulang kata
2 berikut : “ tak ada jika, dan, atau,
tetapi”. Bila benar nilai 1 point
o Pernyataan benar 2 buah

(Contoh tak ada, tetapi).


2 Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri dari 3
langkah :
“Ambil kertas di tangan anda, lipat
2, taruh di lantai
o Ambil kertas di tangan anda

o Lipat 2

o Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk hal


1 berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point)
o Tutup Mata Anda

1 Perintahkan klien untuk menulis


satu kalimat dan menyalin gambar
o Tulis satu kalimat

o Menyalin gambar
TOTAL NILAI 27

Interpretasi Hasil
>23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
<17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

1. Pengkajian keseimbangan Tn.S


KRITERIA JUMLAH
a. perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
 bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata
terbuka 0
➔ tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi
usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali
 duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka 0
➔ menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi

 bangun dari tempat tidur (dimasukkan analisis) dengan mata


0
tertutup
➔ tidak bangun dari tempat duduk dengan sekali gerakan, akan tetapi
usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali
 duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup
0
➔ menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi

 menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata terbuka


0
➔ klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya
 menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata tertutup 1
➔ klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki
tidak menyentuh sisi-sisinya
 perputaran leher 0
➔ menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki:
keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
 gerakan mengapai sesuatu
➔ tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi 0

sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil


memegang sesuatu untuk dukungan

0
 membungkuk
➔ tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun
0
b. komponen gaya berjalan atau pergerakan
 minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan
➔ ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan 1
 ketinggian langkah kaki
➔ kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau
menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm) 0

 kontinuitas langkah kaki


➔ setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
1
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
 kesimetrisan langkah
1
➔ langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit

 penyimpangan jalur pada saat berjalan 0


➔ tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi

 berbalik
➔ berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
SCORE TOTAL 4
Ya :1 tidak 0
interpretasi hasil:
0.5 : resiko jatuh rendah
6.10 : resiko jatuh sedang
11.15 : resiko jatuh tinggi

2. Pengkajian keseimbangan Ny.S


KRITERIA JUMLAH
a. perubahan posisi atau gerakan keseimbangan
 bangun dari tempat duduk (dimasukkan analisis) dengan mata
terbuka 0
➔ tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi
usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali
 duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata terbuka
➔ menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi 0

 bangun dari tempat tidur (dimasukkan analisis) dengan mata


1
tertutup
➔ tidak bangun dari tempat tidur dengan sekali gerakan, akan tetapi
usila mendorong tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke
bagian depan kursi terlebih dahulu, tidak stabil pada saat berdiri
pertama kali
 duduk ke kursi (dimasukkan analisis) dengan mata tertutup
0
➔ menjatuhkan diri ke kursi, tidak duduk di tengah kursi

 menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata terbuka


➔ klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki
0
tidak menyentuh sisi-sisinya
 menahan dorongan pada sternum (3 kali) dengan mata tertutup
➔ klien menggerakkan kaki, memegang objek untuk dukungan, kaki 1
tidak menyentuh sisi-sisinya
 perputaran leher
➔ menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan kaki: 0
keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil
 gerakan mengapai sesuatu
➔ tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi 0

sepenuhnya sementara berdiri pada ujung jari-jari kaki, tidak stabil


memegang sesuatu untuk dukungan

0
 membungkuk
➔ tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil
(misalnya pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi,
dan memerlukan usaha-usaha yang keras untuk bangun
b. komponen gaya berjalan atau pergerakan
0
 minta klien berjalan ke tempat yang ditentukan
➔ ragu-ragu, tersandung, memegang objek untuk dukungan
 ketinggian langkah kaki 0

➔ kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau


menyeret kaki), mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
0
 kontinuitas langkah kaki
➔ setelah langkah-langkah awal menjadi tidak konsisten, memulai
0
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
 kesimetrisan langkah
0
➔ langkah tidak simetris, terutama pada bagian yang sakit

 penyimpangan jalur pada saat berjalan 1


➔ tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi

 berbalik
➔ berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan, bergoyang,
memegang objek untuk dukungan
SCORE TOTAL 3
interpretasi hasil:
0-5 : resiko jatuh
rendah 6-10 : resiko
jatuh sedang 11-15 : resiko
jatuh tinggi
ANALISA DATA

No. Data Etiologi Masalah


1. DS : - Keluarga kurang mampu menganal Resiko tinggi
- Tn.S mengatakan memiliki Komplikasi
masalah kesehatan terkait
riwayat hipertensi sejak 5 tahun Penyakit
yang lalu hipertensi Hipertensi pada
- Tn.S mengatakan masih - Keluarga belum maksimal merawat Tn. S
merokok 1 bungkus 2 hari Tn. S yang mengalami hipertensi.
- Tn.S mengatakan tanda dan - Keluarga tidak mampu memelihara
gejala hipertensi adalah sakit lingkungan yang sehat.
kepala dan pusing berkunang- - Keluarga mampu memanfaatkan
kunang
- Tn.S mengatakan tidak fasilitas kesehatan.
mengetahui akibat dan
komplikasi dari hipertensi
- Tn. S mengatakan mata kanan
sudah menurun penglihatannya
semenjak gagal di operasi
katarak
- Tn. S mengatakan penyakit
hipertensi adalah penyakit
lansia
- Tn. S mengatakan saat ini sudah
merubah perilaku pola hidup
dengan rajin berolahraga seperti
senam dan bersepeda

DO:
- TD: 160/90 mmHg, Nadi : 84
x/m, R : 20x/m, Suhu 36,4oC
- TB 167 Kg BB : 64 Kg

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Resiko tinggi komplikasi penyakit hipertensi pada Keluarga Tn.S terutama Tn.S di RT 01
RW 13 Kelurahan Babakan Sari b.d. ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit dengan hipertensi
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

No Diagnosa Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi


DP Keperawatan Kriteria Standar
1 Resiko tinggi Tujuan Tujuan Khusus :
terjadinya Umum : Setelah dilakukan
komplikasi Resiko intervensi 5 kali
penyakit hipertensi komplikasi pertemuan
pada Keluarga Tn.S penyakit Keluarga mampu
terutama Tn.S di hipertensi merawat anggota
RT 01 RW 13 pada keluarga keluarga dengan
Kelurahan Babakan Tn. S terutama hipertensi dengan
Sari b.d. Tn.S tidak
kriteria :
ketidakmampuan terjadi Pengertian Hipertensi
➢ Setelah 1x 1. Keluar 1. Berikan penjelasan
keluarga dalam ga mampu Hipertensi adalah kenaikan mengenai pengertian,
kunjungan,
merawat anggota menjelaskan tekanan darah melebihi 140/ penyebab, tanda dan
keluarga dengan keluarga 90 mmHg
kembali mengenai gejala hipertensi
hipertensi mampu
pengertian, tanda Penyebab Hipertensi
mengenal dan gejala, 2. Diskusikan
1. Stress
masalah penyebab, faktor- dengan keluarga
2. Minum minuman
hipertensi faktor yang mengenai
beralkohol secara
mempengaruhi perawatan, tanda dan
hipertensi serta berlebihan gejala hipertensi
bahaya komplikasi 3. Usia
yang ditimbulkan. 4. Keturunan 3. Berikan penjelasan
5. Obesitas (berat badan pada keluarga tentang
berlebih) jenis makanan, faktor
6. Kurang aktivitas fisik resiko hipertensi
7. Penyakit lain (ginjal,
syaraf)
8. Keracunan kehamilan
Tanda Dan Gejala Hipertensi
 Sakit kepala, pusing
 Lemas
 Sesak napas
 Kelelahan
 Mimisan
 Sukar tidur
 Mata berkunang-
kunang
 Mual dan muntah
 Mudah tersinggung
 Cepat marah
Perawatan Hipertensi
 Pengobatan dengan
obat-obatan penurun darah
tinggi sesuai anjuran
dokter
 Merubah pola hidup :
1. Berhenti
merokok
2. Mengurangi
berat badan bagi
penderita yang gemuk
3. Menghindari
konsumsi garam
berlebih (mengurangi
makanan yang
mengandung lemak
dan garam)
4. Menghindari
makanan/ minuman
yang mengandung
alkohol
5. Istirahat yang
cukup
6. Mengurangi
stress :
✓ Latiaha
n meditasi
✓ Olahrag
a pernapasan
7. Olahraga
teratur :
✓ Aerobi
k
✓ Jalan
kaki
2. Keluar
ga memahami ✓ Bersepe
masalah kesehatan da
anggota ✓ Berena
keluarganya serta ng
dampak yang akan Jenis Makanan untuk
dirasakan bila penderita Hipertensi
tidak segera 1. Makanan yang boleh
ditangani
diberikan
kesehatannya dan
keluarga bisa ✓ Beras, kentang, singkong,
menentukan terigu, makanan yg
pengobatan untuk diolah tanpa garam
keluarganya. seperti mie, biskuit, kue
kering.
3. Keluar
✓ Daging, ikan, telur dan
ga mampu
menjelaskan dan susu
memahami tentang ✓ Semua kacang-kacangan
pengobatan yg diolah tanpa garam
Hipertensi dan dapur
melakukan ✓ Semua sayuran segar dan
perawatan sayuran yang diawetkan
dirumah
tanpa garam
✓ Semua buah-buahan
4. Keluar segar dan diawetkan
ga mampu tanpa garam dan soda
menciptakan ✓ Minyak margarin dan
lingkungan yang mentega tanpa garam
nyaman, sehat, 2. Makanan yang tidak boleh
bersih dan rapi
diberikan
✓ Roti biskuit dan
5. keluarg makanan yg dimasak
a memanfaatkan dg garam dapur
fasilitas kesehatan
untuk ✓ Ikan asin, keju, kornet,
meningkatkan dan telur asin, pindang
mempertahankan dendeng, udang
derajat
✓ Kacang tanah dan
kesehatannya
semua kacang yg
dimasak dg garam
dapur
✓ Sayuran yg diawetkan
➢ Setelah 1x dg garam seperti :
kunjungan, 4. Berikan penjelasan
sayuran kaleng, asinan pada keluarga tentang
Keluarga ✓ Durian dan buah- dampak akibat apabila
mampu buahan yg diwetkan dg hipertensi yang tidak
mengambil garam dan soda dikontrol
keputusan ✓ Margarin dan mentega
mengenai cara
biasa
perawatan
Penyebab dan Faktor Resiko
yang tepat Hipertensi:
pada anggota Stress, merokok, kegemukan,
keluarga yang alkohol, faktor keturunan dan
mengalami faktor lingkungan dan banyak
masalah mengkonsumsi garam
hipertensi
Dampak dari Hipertensi
➢ Setelah 1x yang tidak dikontrol
kunjungan , Penyakit jantung, penyakit 5. Jelaskan tentang
keluarga ginjal, stroke dan gangguan pencegahan komplikasi
mampu penglihatan penyakit Hipertensi
merawat (Cara mengendalikan)
anggota
keluarga yang 6. Berikan
mengalami kesempatan pada
hipertensi keluarga untuk
bertanya tentang hal
yang belum dimengerti
tentang penyakit
➢ Setelah 1x Hipertensi
kunjungan
keluarga 7. Berikan penjelasan
mampu Pencegahan komplikasi tentang cara
memodifikasi akibat hipertensi : memodifikasi
lingkungan - Kurangi lngkungan untuk
yang makan garam
mengurangi risiko jatuh
- Rutin kontrol ke
➢ Setelah 1x pelayanan kesehatan
kunjungan, - Minum obat teratur 8. Ingatkan kembali
keluarga mau dan tepat waktu untuk memaksimalkan
dan mampu - Kurangi stress penggunaan fasilitas
memanfaatkan - Stop merokok pelayanan kesehatan
fasilitas - Berolah raga secara
teratur
kesehatan
- Menurunkan
kelebihan berat badan
Modifikasi Lingkungan
- Bersihkan rumah setiap hari
dan hilangkan kondisi lantai
yang licin
- Bersihkan lingkungan
rumah secara rutin

Manfaat Fasilitas Kesehatan


- Mendapatkan perawatan
secara langsung
- Memperoleh informasi
tentang cara perawatan
dirumah
- Mendapatkan terapi
pengobatan

Fasilitas kesehatan
Puskesmas, Rumah sakit,
Klinik dokter
IMPLEMENTASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
KELUARGA

Tanggal No. Implementasi Evaluasi


Dx
Kunjungan 1 Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa: S.
ke-3 - Mengucapkan salam - Keluarga Ny. S menjawab salam
- Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan - Keluarga Tn. S mengatakan Ny. S
- Memvalidasi keadaan keluarga menderita penyakit hipertensi
- Membuat kontrak dengan keluarga - Keluarga Tn. S menyetujui kunjungan saat
TUK 1: ini
Selama 1x30 menit, setelah diberikan pendidikan selama ±30 menit untuk membahas hipertensi
kesehatan mengenai Hipertensi dan memberikan - Keluarga Tn.S mengatakan bahwa
leaflet hipertensi merupakan penyakit darah tinggi
- Mendiskusikan bersama keluarga apa yang sudah - Keluarga Tn.S mengatakan penyebabnya adalah
diketahui keluarga mengenai pengertian Hipertensi pola hidup
- Berikan penjelasan mengenai pengertian, - Keluarga Tn.S mengatakan bahwa tanda dan
penyebab, tanda dan gejala hipertensi gejala hipertensi adalah pusing dan sakit kepala
- Diskusikan dengan keluarga mengenai perawatan, - Tn. S mengatakan bahwa dirinya mengalami
tanda dan gejala hipertensi hipertensi dan ada yang sesuai dengan tanda gejala
- Berikan penjelasan pada keluarga tentang jenis yang dijelaskan mahasiswa
makanan, faktor resiko hipertensi O.
- Mendiskusikan dengan keluarga tentang penyebab - Keluarga Tn.S mampu menjawab
hipertensi, yaitu: keturunan, pola hidup yang kurang pengertian hipertensi sesuai standar
baik. - Keluarga Tn.S mampu menjawab penyebab
- Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali
hipertensi
penyebab Hipertensi
- Tn. S. mampu menjawab 4 dari 10 tanda dan gejala
- Membantu keluarga membandingkan apa yang telah
dijelaskan dengan kondisi Tn. S hipertensi
- Memberikan positive reinforcement atas usaha yang A.
dilakukan keluarga. TUK 1 tercapai
P.
Evaluasi ulang TUK 1, Lanjutkan TUK 2
Kunjungan 1 Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa: S
- Mengucapkan salam - Keluarga Tn. S menjawab salam
ke-4 - Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan - Keluarga mengatakan Tn. S menderita
- Memvalidasi keadaan keluarga penyakit darah tinggi
- Membuat kontrak dengan keluarga - Keluarga Tn. S menyetujui kunjungan saat ini
- Menanyakan kembali tentang pengertian Hipertensi, selama ±30 menit untuk membahas masalah
penyebab dan tanda gejala, hipertensi bila tidak diobati
TUK 2 : - Keluarga Tn. S mengatakan bahwa akibat jika
- Menjelaskan kepada keluarga tentang akibat dari hipertensi tidak ditangani adalah jantung dan
Hipertensi jika tidak diobati, yaitu: Penyakit penyakit tidak dapat sembuh hanya dapat
jantung, penyakit ginjal, stroke dan gangguan
dikontrol.
penglihatan
- Mendiskusikan kembali dengan keluarga untuk merawat O
- Keluarga Tn.S mampu menjawab 2 dari 4 akibat
anggota keluarga dengan hipertensi
- Memberikan positive reinforcement atas jawaban jika hipertensi yang tidak diobati/tidak di kontrol
keluarga dan keputusan untuk merawat anggota keluarga A
dengan hipertensi. TUK 2 belum tercapai

P
Evaluasi ulang TUK 2
Lanjutkan TUK 3
Kunjungan 1 Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa: S.
ke-5 - Mengucapkan salam - Keluarga Tn. S menjawab salam
- Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan - Keluarga Tn. S menyetujui kunjungan saat ini
- Memvalidasi keadaan keluarga selama ±30 menit untuk membahas perawatan
- Membuat kontrak dengan keluarga hipertensi
- Menanyakan kembali akibat penyakit hipertensi - Keluarga Tn.S mengatakan cara mencegah
bila tidak diobati
komplikasi hipertensi yaitu dengan berolah raga,
TUK 3
- Menjelaskan kepada keluarga tentang mengurangi konsumsi garam, tidak merokok, tidak
pencegahan komplikasi hipertensi yaitu : stres
 Kurangi makan garam O.
- Keluarga Tn.S mampu menjawab 4 dari 7
 Rutin kontrol ke pelayanan kesehatan
cara mencegah komplikasi hipertensi
 Minum obat teratur dan tepat waktu
A.
 Kurangi stress
 Stop merokok TUK 3 tercapai sebagian
 Berolah raga secara teratur P.
 Menurunkan kelebihan berat badan Evaluasi ulang TUK 3
- Memberi kesempatan kepada keluarga jika
ada yang belum jelas
- Memotivasi keluarga untuk menyebutkan cara
merawat penderita hipertensi di rumah
- Memberikan positive reinforcement atas
kemampuan keluarga menjelaskan cara
perawatan
hipertensi
Kunjungan 1 Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa: S.
ke-6 - Mengucapkan salam - Keluarga Tn.S menjawab salam
- Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan - Keluarga Tn.S mengatakan Tn.S
- Memvalidasi keadaan keluarga menderita penyakit hipertensi
- Membuat kontrak dengan keluarga
Keluarga Tn.S menyetujui kunjungan saat ini
- Menanyakan kembali cara pencegahan/pengendalian
komplikasi
selama ±30 menit untuk perawatan hipertensi
TUK 3 (teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan
Melakukan demontrasi teknik relaksasi nafas dalam tekanan darah)
- Atur posisi penderita dengan posisi duduk di tempat Keluarga Tn.S mengatakan salah satu perawatan
tidur atau dikursi. hipertensi adalah teknik relaksasi nafas dalam
- Letakkan satu tangan penderita di atas abdomen (tepat di O.
bawah iga) dan tangan lainnya pada tengah-tengah dada - Tn.S dapat memperagakan latihan nafas
untuk merasakan gerakan dada dan abdomen saat dalam dengan bimbingan
bernafas. A.
- Tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik sampai TUK 3 tercapai sebagian
dada dan abdomen terasa terangkat maksimal, jaga P
mulut tetap tertutup selama inspirasi, tahan nafas selama
Evaluasi ulang TUK 3
2 detik.
- Hembuskan nafas melalui bibir yang dirapatkan dan
Lanjutkan TUK 3 kepatuhan obat
sedikit terbuka sambil mengencangkan (mengkontraksi)
otot-otot abdomen dalam 4 detik.
- Lakukan pengulangan selama 1 menit dengan jeda 2
detik setiap pengulangan, ikuti dengan periode istirahat
2 menit.
- Lakukan dalam lima siklus selama 15 menit
Kunjungan 1 Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa: S.
ke-7 - Mengucapkan salam - Keluarga Tn.S menjawab salam
- Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan - Keluarga Tn.S menyetujui kunjungan saat ini
- Memvalidasi keadaan keluarga selama ±30 menit untuk perawatan
- Membuat kontrak dengan keluarga
hipertensi (kepatuhan minum obat)
- Menanyakan kembali cara melakukan teknik relaksasi
- Keluarga Tn.S mengatakan salah satu perawatan
napas dalam
TUK 3 hipertensi adalah kepatuhan minum obat
- Menjelaskan dampak minum obat tidak teratur O.
- Mendemonstrasikan membuat jadwal minum obat di - Tn.S dapat membuat jadwal minum obatnya
sebuah kertas di sebuah kertas
- Memotivasi Keluarga Tn. S untuk mengingatkan Tn. S A.
agar meminum obat secara teratur TUK 3 tercapai sebagian
- Memberikan positive reinforcement atas kemampuan
P
keluarga menjelaskan cara perawatan hipertensi
Evaluasi ulang TUK 3
Lanjutkan TUK 4
Kunjungan 1 Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa: S
ke-8 - Mengucapkan salam - Keluarga Tn. S menjawab salam
- Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan - Keluarga Tn. S menyetujui kunjungan saat ini
- Memvalidasi keadaan keluarga selama ±30 menit untuk membahas cara
- Membuat kontrak dengan keluarga memodifikasi lingkungan untuk mengurangi
- Menanyakan kembali jadwal minum obat sudah teratur
resiko jatuh
dilakukan atau belum
TUK 4 O
- Berikan penjelasan tentang cara - Keluarga Tn.S mampu menjawab melakukan
memodifikasi lngkungan untuk mengurangi modifikasi lingkungan terlihat dari lantai
yang bersih dan tidak licin
risiko jatuh :
 Bersihkan rumah setiap hari dan hilangkan A
kondisi lantai yang licin TUK 4 tercapai
 Bersihkan lingkungan rumah secara rutin
P
Evaluasi ulang TUK 4
Lanjutkan TUK 5
Kunjungan 1 Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa: S
ke-9 - Mengucapkan salam - Keluarga Tn. S menjawab salam
- Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan - Keluarga Tn. S menyetujui kunjungan saat ini
- Memvalidasi keadaan keluarga selama ±30 menit untuk membahas cara
- Membuat kontrak dengan keluarga memaksimalkan penggunaan fasilitas
- Menanyakan kembali tentang cara memodifikasi
pelayanan kesehatan
lingkungan
TUK 5 O
1. Ingatkan kembali untuk memaksimalkan - Keluarga Tn.S sudah memiliki jaminan kesehatan
penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan sehingga memudahkan untuk mendapat
pelayanan kesehatan baik ke puskesmas maupun
ke rumah sakit
- Tn. S selalu mengikuti kegiatan Posbindu lansia di
RW 13
A
TUK 5 tercapai

P
Evaluasi ulang TUK 4
Lanjutkan Evaluasi
Kunjungan 1 Sebelum melakukan kontrak dengan keluarga, mahasiswa: S
ke-10 - Mengucapkan salam - Keluarga Tn. S menjawab salam
- Menyampaikan tujuan/maksud kedatangan - Keluarga Tn. S menyetujui kunjungan saat ini
- Memvalidasi keadaan keluarga selama ±15 menit untuk membahas apa saja
- Membuat kontrak dengan keluarga yang sudah dibahas oleh mahasiswa
- Mengingatkan kembali untuk memaksimalkan penggunaan
fasilitas pelayanan kesehatan O
- TUK 5 - Keluarga Tn.S sudah paham cara
1. Melakukan evauasi secara keseluruhan perawatan hipertensi
dengan menanyakan kembali apa yang sudah A
diberikan mahasiswa kepada Tn.S TUK 5 tercapai
P
Mengingatkan Tn. S untuk selalu menjaga pola
hidupnya agar tekanan darahnya dapat terkontrol
Rutin dan teratur minum obat
Menganjurkan untuk selalu kontrol baik ke
puskesmas atau ke rumah sakit

DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai