Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN

MASALAH UTAMA HIPERTENSI PADA NY.S


DI DUSUN TANJUNG RATU TAHUN 2022

Oleh :
Farah Wita Wardhany
191440109

JURUSUAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN PANGKALPINANG
POLITEKNIK KEMENTERIAN KESEHATAN PANGKALPINANG
FORM PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa yang Farah Wita Wardhany Tanggal 04 April 2022
mengkaji Pengkajian
NIM 191440109

A. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Ny. S
Alamat Rumah & Telp Desa Tanjung Ratu
Suku Melayu
DATA KELUARGA
No Nama Status Hub. Umu Jenis Agam Kewarga Pendidika Pekerja Status
Dalam r Kelami a negaraan n Terakhir an Saat Perkawain
keluarga n Ini an
1. Ny.S Kepala 59 Peremp Islam Indonesi SD IRT Janda
Keluarga tahu uan a
n
2. Tn. A Anak 23 Laki- Islam Indonesi SMA Buruh Belum
tahu Laki a Harian Menikah
n

B. GENOGRAM

Keterangan :

Laki-laki :
Perempuan :
Meninggal : x
Serumah :
Klien :

C. TIPE KELUARGA
Tipe Keluarga Ny. S adalah tipe keluarga Single Family. Dimana Ny.S tinggal bersama
anaknya, dan juga dikarenakan suami nya meninggal.

D. SUKU BANGSA (ETNIS)


Dijelaskan sesuai dengan poin dibawah ini :
a. Latar belakang etnis keluarga/anggota keluarga
Latar belakang keluarga Ny.S ini menganut suku melayu, dan tidak ada suku campuran di
keluarga Ny. S.
b. Tempat tinggal keluarga (bagian dari sebuah lingkungan yang secara etnis bersifat
homogen/heterogen)
Keluarga Ny. S mempunyai rumah sendiri bukan rumah warisan (heterogen).
c. Kegiatan keagamaan, sosial, budaya, rekreasi, pendidikan
Keluarga Ny.S sering mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian dan tahlilan serta
mengikuti kegiatan sosial seperti gotong royong.
d. Kebiasaan diet dan berbusana (tradisional atau modern)
Keluarga Ny.S tidak mempunyai kebiasaan diet khusus serta berbusana selayaknya pada
umumnya.
e. Penggunaan jasa-jasa perawatan kesehatan keluarga dan praktisi
Keluarga Ny. S mengatakan ketika dirinya dan anggota keluarganya sakit, maka ia akan
ke klinik terdekat.
Ny. S mengatakan jarang ke puskesmas karena jaraknya cukup jauh dari tempat tinggal
Ny. S.
f.Penggunaan bahasa sehari-hari
Keluarga Ny. S menggunakan bahasa daerah (bahasa Bangka) dalam komunikasi sehari-
hari.

E. AGAMA DAN KEPERCAYAAN


Keluarga Ny.S menganut agama islam dengan melaksanakan kewajiban yaitu sholat 5 waktu

F. STATUS EKONOMI KELUARGA


Sumber pendapatan keluarga Ny.S diperoleh anaknya dari jasa bekerja buruh harian dengan
penghasilan ± Rp 1.500.000,- perbulan. Kebutuhan keluarga yang dibutuhkan keluarga :
Makan : Rp 400.000,-
Listrik : Rp 150.000,-
Lain-Lain : Rp 450.000,-
Barang-barang yang dimiliki : televisi, kipas angin, sepeda motor, 4 almari, dan 1 set kursi
tamu.

G. AKTIVITAS REKREASI KELUARGA


Rekreasi keluarga Ny.S digunakan untuk mengisi kekosongan waktu dengan menonton
televise bersama dirumah, rekreasi diluar rumah kadang-kadang tidak pernah dilakukan.

H. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Ny.S adalah tahap perkembangan keluarga middle age
family (keluarga usia pertengahan).
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga Ny.S yang belum terpenuhi adalah tahap perkembangan
keluarga usia lanjut.

I. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. S dan suami tidak memiliki penyakit turun temurun ataupun menular. Namun, Ny. S
menderita penyakit Hipertensi. Dan juga, Anak Ny. S yaitu Tn. A tidak memiliki penyakit
menular maupun serius.
2. Riwayat kesehatan masing-masing keluarga saat ini
Ny. S menderita penyakit hipertensi sejak 7 tahun yang lalu, Ny. S rutin mengontrol
pemeriksaan kesehatan nya ke dr.praktek 1 bulan sekali untuk mengambil obat rutin, tidak
mempunyai masalah dengan istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya
mempunyai penyakit hipertensi pada saat pengkajian :

TD : 169/104 mmHg
N : 69 x/menit
BB : 58 Kg
TB : 159 Cm

J. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah (Gambarkan Denah Rumah dan ceritakan kondisi rumah
Memiliki sirkulasi udara yang baik, memiliki sistem sanitasi yang yang baik, dan
memiliki sistem penerangan ruang yang baik.

a) Suplai Air Minum, Penggunaan Alat-Alat Masak, Pengamanan Untuk


Kebakaran
Keluarga Ny.S menggunakan suplai air minum dari sumur yang dimasak, sedangkan
penggunaan alat masak yang digunakan keluarga Ny. S adalah kompor gas. Keluarga
Ny. S tidak mempunyai alat pengamanan kebakaran (APAR).
b) Sanitasi, Air, Fasilitas Toilet, Ada Tidaknya Sabun & Handuk
Keluarga Ny. S memiliki dua kamar mandi di dalam rumah, untuk fasilitas toilet
keluarga Ny. S tersedia sabun dan handuk diluar toilet tetapi kadang tersedia juga
handuk didalam toilet.
c) Pengaturan Tidur Di Dalam Rumah
Ny. S tidur di kamar yang sendiri dan anaknya tidur di kamarnya sendiri.
d) Keadaan Umum Kebersihan Dan Sanitasi Rumah
Keadaan umum keluarga Ny. S bersih dan biasanya Ny. S menyapu 2 kali sehari serta
mengepel 1 kali seminggu.
e) Perasaan Subyektif Keluarga Terhadap Rumah
Keluarga Ny. S memiliki perasaan puas terhadap keadaan rumahnya dan senang berada
dirumahnya.
f) Pengaturan Privasi Dan Bagaimana Keluarga Merasakan Privasi Mereka
Memadai
Keluarga Ny. S memiliki privasi sendiri, keluarga Ny. S merasakan aman dengan
privasi masing-masing.
g) Evaluasi Adanya Bahaya2 Terhadap Keamanan Rumah/Lingkungan
Keadaan keamanan di rumah maupun di lingkungan keluarga Ny. S sangat aman.
h) Evaluasi Adekuasi Pembuangan Sampah
Untuk pembuangan sampah dilingkungan maupun dirumah keluarga Ny.S membuang
sampah dengan cara di bakar dan juga keluarga Ny. S menyediakan Tempat
pembuangan sampah sendiri sebelum sampah nya dibakar.
i) Kaji Perasaan Puas/Tidak Dari Anggota Keluarga Secara Keseluruhan Dengan
Pengaturan/Penataan Rumah
Tn. S dan keluarganya mengatakan puas dengan pengaturan dan penataan rumah
mereka.

2. KARATERISTIK TETANGGA
Ny. S mengatakan menjalinkan hubungan baik dengan tetangganya, dan saling
membantu.
3. MOBILITAS GEOGRAFIS KELUARGA
Sebagai penduduk desa tanjung ratu , tidak pernah transmigrasi maupun imigrasi.
4. PERKUMPULAN KELUARGA DAN INTERAKSI DENGAN MASYARAKAT
Kebiasaan Ny.S dilingkungan sekitarnya, yaitu Ny.S selalu berkumpul dan berkomunikasi
dengan tetangga pada waktu sore
hari, dan kebiasaan lain dari masyarakat di lingkungan sekitar rumah selalu melaksanakan
kerja bakti.
5. SISTEM PENDUKUNG KELUARGA
Jumlah anggota keluarga yaitu 2 orang, ke dr.praktek atau puskesmas bersama, saling
mendukung satu sama lain.

K. STRUKTUR KELUARGA
(Dijelaskan sesuai dengan poin dibawah ini)
1. Pola Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga Ny.S menggunakan Bahasa Bangka dalam berkomunikasi sehari-
harinya dan mendapatkan informasi kesehatan dari petugas kesehatan dan televisi.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Ny. S menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam keadaan sehat.
3. Struktur Peran
Formal : Ny. S sebagai kepala keluarga dan Tn.A sebagai
Anak.
Informal : Ny.S dibantu anaknya juga mebantu mencari
nafkah.

4. Nilai atau norma keluarga


Keluarga Ny.S percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan
sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada keluarga
yang sakit dibawa ke puskesmas atau petugas kesehatan yang terdekat.
L. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke
puskesmas atau petugas kesehatan.
2. Fungsi Sosialisasi
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang baik.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga Ny.S mengatakan tidak mengetahui secara rinci tentang penyakit hipertensi
yang di derita Ny.S dan keluarga belum mampu mengidentifikasi masalah kesehatan
yang terjadi pada anggota keluarga yang sakit. Jika terdapat anggota keluarga yang sakit,
biasanya keluarga merawat sendiri terlebih dahulu.
4. Fungsi Reproduksi
Ny.S memiliki 3 orang anak.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga dapat memenuhi kebutuhan makan yang cukup, pakaian dan biaya untuk
berobat.

M. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor Jangka pendek dan Jangka Panjang
Stresor jangka pendek : Ny.S mengatakan dirinya menderita penyakit hipertensi.
Stresor jangka panjang : Ny.S mengidap penyakit hipertensi semenjak tahun 2016 dan ia
ingin penyakitnya ini sembuh total.
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi Atau Stressor
Keluarga selalu memeriksakan anggota keluarga yang sakit ke puskesmas dengan
petugas kesehatan.
3. Strategi koping yang digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah yang ada.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Jika ada masalah dengan anggota keluarganya Ny. S menyampaikan atau membicarakan
dengan anggota keluarganya.

N. PEMERIKSAAN FISIK
Pena Status
Status
TTV Status mpila Riwayat Kesehat
N Gizi Alat Bantu/
Nama (TD, N, S, Imunisa n Penyakit/ an
o (TB, BB, Protesa
P) si Dasar Umu Alergi Saat ini
BMI)
m
1. Ny. S TB : 159 TD :169/1 Lengkap Tidak Baik Tidak ada Sehat
Cm 04 mmHg menggunak riwayat alergi
BB : 58 N : 69 an alat
Kg x/menit bantu
BMI : S : 98%
22,9 P : 100
x/menit
2. Tn.A TB : 169 TD : Lengkap Tidak Baik Tidak ada Sehat
Cm 119/70 menggunak riwayat alergi
BB : 60 mmHg an alat
Kg N : 65 bantu
BMI : 21 x/menit
S : 98%
P : 100
x/menit
Keterangan :
Data pengkajian individu yang sakit terlampir

II. ANALISA DATA

No Data Interpretasi data Masalah


1 DS: Ketidakmampuan keluarga Defisit
 Ny.S mengatakan hanya dalam mengenal masalah pengetahuan
mengetahui sedikit kesehatan keluarga tentang
tentang hipertensi manajemen
 Ny.S mengatakan hanya hipertensi
mengira-ngira kenapa
bisa terkena hipertensi
DO:
 Ny.s terlihat ingin
mengetahui lebih
banyak tentang
hipertensi
 TD 169/104 mmHg

2. DS : Ketidakmampuan keluarga Ketidakpatuhan


 Ny.S dan keluarga mengambil keputusan
mengatakan hanya tahu
pantangan orang dengan
hipertensi adalah
makan-makanan asin
dan daging
 Keluarga Ny.S
mengatakan memiliki
kebiasaan
mengkonsumsi makan-
makanan yang
berlemak, digoreng dan
bersantan
 Ny.S mengatakan selama
ini tidak membatasi
dalam makanan apapun
DO :
 TD 169/104 mmHg

SKORING MASALAH
1. Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenal
masalah
No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah: Ny.S tidak
Aktual 3/3 x 1 = 1 mengetahui secara
3 spesifik mengenai
hipertensi,
1
penyebab, tanda
dan gejela,
komplikasi dan
pencegahannya
2 Kemungkinan Ny.S mengatakan
masalah dapat di 1 masalah ini
2
ubah : 1/2 x 2 =1 kemungkinan dapat
Sebagian diubah
3 Potensi masalah Ny.S mengatakan
untuk di cegah: 3 potensial masalah
Tinggi 1 3/3 x 1 = 1 dapat dicegah
tinggi
4 Menonjolnya Masalah defisit
masalah: 1 1/2 x 1 = pengetahuan tidak
Ada masalah tidak 1 1/2 begitu dirasakan
perlu segera Ny. S dan keluarga
ditangani
TOTAL NILAI 3,5

2. ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan


No Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran
1 Sifat masalah:
Ny.S mengatakan
sering makan –
Aktual 3 3/3 x 1 = 1 makanan yang
1 bersantan, digoreng
dan berlemak serta
minum obat tidak
teratur

2 Kemungkinan
masalah dapat di Ny.S mengatakan
ubah : sering memasak
1 ½x2=1 untuk tetangga dan
2
Sebagian makanan tersebut
untuk dirinya juga

3 Potensi masalah
untuk di cegah: Potensial masalah
Ny.S terhadap
Cukup 2 2/3 x 1 = ketidakpatuhan
1
2/3 dapat diubah
4 Menonjolnya
masalah: 1 Masalah
2 2/2 x 1 = 1 ketidakpatuhan
masalah berat, Ny.S harus segera
harus segera diatasi
ditangani

TOTAL NILAI 3 2/3

PRIORITAS MASALAH
1. Defisit pengetahuan tentang manajemen hipertensi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan keluarga
2. Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Defisit pengetahuan tentang manajemen hipertensi berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan keluarga
2. Ketidakpatuhan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan
IV. RENCANA KEPERAWATAN

N Diagnosa TUJUAN EVALUASI Intervensi


o Keperawata umum khusus krite Standar keperawatan
n ria
Keluarga
1. Defisit Setelah Setelah verba 1. Keluarga 1. Jelaskan
pengetahuan dilakuka dilakuka l mampu pada
tentang n n menyebutkan keluarga
manajemen Tindakan kunjunga pengertian mengena
hipertensi keluarga n 2 x 90 Hipertensi i
berhubungan mampu menit dan pengerti
dengan mengena diharapk komplikasi an
ketidakmam l masalah an Hipertensi. Hiperten
puan hipertens keluarga 2. Keluarga si,
keluarga i mampu mampu penyeba
dalam mengena menyebutkan b
mengenal l masalah tanda dan Hiperten
masalah hipertens gejala si, tanda
kesehatan i Hipertensi dan
keluarga seperti : gejala
1. Kelel Hiperten
ahan si,
2. Mual komplik
dan asi
munt Hiperten
ah si, cara
3. Sakit mencega
kepal h
a Hiperten
4. Sesak si.
nafas 2. Evaluasi
5. Muda penjelas
h an yang
mara telah
h diberika
6. Rasa n
berat 3. Berikan
diten kesempa
gkuk tan
7. Sulit kepada
tidur keluarga
untuk
bertanya
mengena
i materi
yang
disampai
kan.
4. Berikan
penjelas
an ulang
mengena
i
penjelas
an yang
belum
dimenge
rti oleh
keluarga.
5. Minta
keluarga
untuk
mengula
ng
penjelas
an yang
telah
diberika
n.
6. Beri
pujian
terhadap
Jawaban
yang
tepat.
7. Sediakan
informas
i bagi
keluarga
tentang
kemajua
n kondisi
klien,
dengan
cara
yang
tepat.
8. Berikan
edukasi
teknik
non
farmakol
ogis
(obat
herbal
dengan
rimpang
kunyit).
2. Ketidakpatu Setelah Setelah Verba 1. Keluarga 1. Kaji
han dilakuka dilakuka l mampu kepatuh
berhubungan n n menyebutkan an klien
dengan intervens tindakan secara terhadap
ketidakmam i keperawa sederhana diit
puan keperawa tan batasan Hiperten
keluarga tan selama pengaturan si.
mengambil selama 2 2x90 diit bagi 2. Identifika
keputusan kali menit anggota si
kunjunga diharapk keluarga penyeba
n an yang b yang
diharapk keluarga menderita mungkin
an mampu Hipertensi dari
keluarga merawat yaitu perilaku
dapat anggota membatasi ketidakp
memaha keluarga makanan atuha
mi yang yang 3. Kaji
informasi sakit mengandung tingkat
yang dengan garam dan pemaha
diberikan cara berlemak. man
tentang pengatur 2. Keluarga anggota
masalah an diit mampu keluarga
kesehata dan menyebutkan mengen
n minum tentang ai
Hiperten obat manfaat penyakit
si. teratur. pengaturan ,
diit komplik
Hipertensi asi dan
yang penanga
membantu nan.
menurunkan 4. Berikan
tekanan pendidik
darah, an
mengurangi kesehata
resiko n
penyakit tentang
jantung, diit
gagal jantung Hiperten
dan stroke. si.
5. Jelaskan
pada
keluarga
mengen
ai cara
pengatur
an diit
yang
benar
bagi
penderit
a
Hiperten
si.

V. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Tindakan Keperawatan Evaluasi Paraf
Keperawatan Formatif dan
Nama
8 April Defisit 1. Menjelaskan kepada S : Klien
2022 pengetahuan keluarga mengenai mengatakan
tentang Hipertensi mengerti
manajemen 2. Mengevaluasi penjelasan tentang
hipertensi yang diberikan pengertian
berhubungan 3. Meminta keluarga untuk hipertensi
dengan mengulang penjelasan O : klien
ketidakmampuan yang diberikan. paham
keluarga dalam tentang
mengenal pengertian
masalah hipertensi
kesehatan
keluarga
8 april Ketidakpatuhan 1. Menanyakan kepatuhan S:
2022 berhubungan klien terhadap diit klien
dengan Hipertensi, apakah klien mengatakan
ketidakmampuan membatasi makanannya akan patuh
keluarga dengan tepat. terhadap diit
mengambil 2. Menanyakan penyebab hipertensi
keputusan yang mungkin dari untuk dirinya
perilaku ketidakpatuhan. dan
membatasi
makanannya

O : klien
terlihat
sangat
antusias ingin
mengetahui
makan-
makanan apa
yang
seharusnya
dihindari dan
dibatasi
9 april Defisit 1. Memberikan pendidikan S : klien
2022 pengetahuan kesehatan tentang mengatakan
tentang pengertian, komplikasi, akan
manajemen tanda dan gejala, mencoba
hipertensi pencegahan serta obat obat
berhubungan tradisional untuk tradisional
dengan Hipertensi. untuk
ketidakmampuan 2. Mendiskusikan dengan menurunkan
keluarga dalam keluarga tentang tekanan
mengenal pendidikan kesehatan darah
masalah dengan yang di jelaskan O:
kesehatan sebelumnya. Klien terlihat
keluarga 3. Menjelaskan ulang materi antusias dan
yang belum dimengerti menyimak
keluarga. dalam
4. Keluarga mengulang pembuatan
penjelasan yang telah obat
diberikan. tradisional
5. Mahasiswa memberikan untuk
pujian kepada keluarga menurunkan
karena keluarga sudah tekanan
memahami mengenai darah
Hipertensi.

9 april Ketidakpatuhan 1. Memberikan pendidikan S :klien


2022 berhubungan kesehatan tentang diit mengatakan
dengan Hipertensi dengan : mengerti apa
ketidakmampuan a. Mendiskusikan yang
keluarga leaflet pengaturan dijelaskan
mengambil diit membatasi O : klien
keputusan makanan yang mampu
berlemak dan menjelaskan
mengandung apa saja diit
garam untuk hipertensi
penderita
Hipertensi.
b. Menjelaskan
manfaat diit bagi
penderit
Hipertensi untuk
membantu
menurunkan
tekanan darah,
serta mengurangi
resiko penyakit
jantung dan
stroke.
2. Menjelaskan kepada
keluarga mengenai cara
pengaturan diit yang
benar bagi penderita
Hipertensi
3. Mengevaluasi kepatuhan
klien terhadap diit
Hipertensi
VI. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan Evaluasi Sumatif Paraf dan Nama
8 april Defisit pengetahuan S : Ny.S mengatakan
2022 tentang manajemen Hipertensi itu jika tekanan
hipertensi berhubungan darah diatas 140/90 mmHg.
dengan ketidakmampuan O : Ny.S mengerti pengertian
keluarga dalam mengenal Hipertensi.
masalah kesehatan A : Masalah defisit
keluarga pengetahuan teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
8 april Ketidakpatuhan S:
2022 berhubungan dengan 1. Ny. S mengatakan
ketidakmampuan memiliki kebisaan
keluarga mengambil konsumsi makanan
keputusan yang gurih, berlemak,
digoreng dan
bersantan dan tidak
membatasi
makanannya
2. Ny.S mengatakan
hanya tahu pantangan
orang Hipertensi
adalah makan daging
O:
Ny.S sangat antusias ingin
mengetahui makan-makanan
apa yang seharusnya
dihindari dan dibatasi
A : Masalah Ketidakpatuhan
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
9 april Defisit pengetahuan S : Ny.S mampu menjelaskan
2022 tentang manajemen tentang pengertian hipertensi,
hipertensi berhubungan komplikasi, tanda dan gejela,
dengan ketidakmampuan pencegahan serta obat
keluarga dalam mengenal tradisional yang dapat
masalah kesehatan digunakan penderita
keluarga hipertensi
O : Ny. S mampu
menyebutkan pengertian
Hipertensi, komplikasi, tanda
dan gejala, pencgahan serta
obat tradisional yang dapat
digunakan untuk penderita
Hipertensi.
A : Masalah defisit
pengetahuan teratasi
P : Hentikan Intervensi
9 april Ketidakpatuhan S:
2022 berhubungan dengan 1. Ny.S mengatakan
ketidakmampuan mengetahui apa yang
keluarga mengambil seharusnya ia makan
keputusan untuk mengurangi
tekanan darahnya.
2. Ny. S mengatakan
akan mulai mengatur
diitnya dengan diit
Hipertensi yang telah
dijelakan
3. Ny.S paham dengan
apa yang dijelaskan
mahasiswa

O:
1. Ny. S mampu
menyebutkan secara
sederhana batasan
pengaturan diit untuk
dirinya
2. Ny. S terlihat antusias
dengan penjelasan
yang diberikan.
A : Masalah Ketidakpatuhan
teratasi
P : Hentikan intervensi
DOKUMENTASI
SATUAN ACARA PENYULUHAN
HIPERTENSI

DISUSUN OLEH :
Farah Wita Wardhany
191440109

JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN PANGKALPINANG
POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN PANGKALPINANG
TAHUN 2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Hipertensi


Hari / Tanggal : Juma’at / 8 April 2022
Waktu : 25 menit
Tempat : Desa Tanjung Ratu
Sasaran : Ny.S dan Keluarga

A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan keluarga dapat memahami
dan mengerti tentang Hipertensi.

B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan keluarga dapat menjelaskan kembali
tentang :
1. Pengertian Hipertensi
2. Penyebab Hipertensi
3. Tanda dan gejala Hipertensi
4. Pencegahan Hipertensi
5. Diet hipertensi
6. Komplikasi

C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

D. Media
1. Leaflet

E. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Kegiatan Kegiatan Sasaran Metode Ceramah
Penyuluhan
Pembukaan Pembukaan : 1. Menjawab Ceramah 2 menit
1. Memberi salam
salam 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan dan
tujuan memperhatikan
penyuluhan
Penyajian Penyampaian Memperhatikan Ceramah 15 menit
Materi Materi : dan Mengajukan
1. Pengertian Pertanyaan
Hipertensi
2. Penyebab
Hipertensi
3. Tanda dan
Gejela
Hipertensi
4. Cara
Menurunkan
Tekanan
Darah
Penutup Memberikan Menjawab Tanya Jawab 3 menit
Pertanyaan dan Pertanyaan
Membuat
Kesimpulan

F. Materi
(Terlampir)

G. Evaluasi
Memberikan kesempatan pada peserta penyuluhan untuk bertanya dan memberikan
pertanyaan kepada peserta penyuluhan.
Pertanyaan :
1. Apa pengertian hipertensi ?
2. Apa penyebab hipertensi ?
3. Bagaimana tanda dan gejala Hipertensi ?
4. Bagaimana cara menurunkan tekanan darah ?
Lampiran Materi

HIPERTENSI
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dengan tekanan
sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah diastolik diatas 90 mmHg (Aspiani,
2014). Hipertensi sering menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat
mengakibatkan semakin tingginya tekanan darah (Muttaqin, 2012).Pengukuran
tekanan darah masing-masing dapat memberi hasil yang bervariasi secara
significakan, sehingga membutuhkan konfirmasi, namun hipertensi berat diketahui
berdasarkan pengkuran berulang yang dilakukan paling sedikit pada dua dan waktu
yang berbeda (Aaronson & Ward, 2008). Menurut WHO tekanan darah normal jika
<130 mmhg dan diastol < 85 mmhg. Sedangkan tekanan darah dikatakan optimal
jika sistol <120 mmhg, diastol < 80 mmhg.
B. Penyebab
1. Faktor Usia
Tidak bisa dipungkiri faktor usia merupakan salah satu penyebab seseorang
terkena penyakit darah tinggi, semakin bertambahnya usia seseorang akan
mengurangi elastisitas pembuluh darah sehingga tekanan darah didalam tubuh
orang yang sudah lanjut usia akan mengalami kenaikan dan bisa melebihi batas
normalnya. Tekanan darah tinggi sangat sering terjadi pada orang berusia lebih
dari 60 tahun karena tekanan darah secara alami cenderung meningkat seiring
bertambahnya usia. Menurut Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen
Kesehatan, kejadian hipertensi paling tinggi pada usia 30-40 tahun.
2. Faktor Keturunan
Orang tua yang mempunyai penyakit darah tinggi atau hipertensi ada
kemungkinan bisa menurunkan kepada anaknya, jadi jika orang tua anda
mengalami sakit darah tinggi sebaiknya anda selalu waspada karena anda juga
bisa terkena penyakit tersebut.
3. Faktor Jenis Kelamin
Para peneliti berpendapat bahwa pria yang berusia 45 tahun lebih berisiko
terkena penyakit darah tinggi dibandingkan wanita, hal tersebut dikarenakan
lakilaki mempunyai kebiasaan hidup yang buruk, yang mana kebiasaan tersebut
terus saja berulang kali mereka lakukan tanpa menyadari akan efek yang akan
dapat terjadi, kebiasaan tersebut seperti halnya merokok, mengkonsumsi
alkohol, mengkonsumsi makanan yang tak sehat, bekerja berlebihan, kurang
istirahat serta jarang olahraga. Kebisaaan sedemikian tersebut merupakan faktor
pemicu atau resiko yang tinggi dalam terkena hipertensi menjadi lebih cepat,
sedangkan wanita yang berusia diatas 65 tahun lebih berisiko terkena penyakit
darah tinggi.
4. Faktor Olahraga
Orang yang tidak pernah melakukan berbagai olahraga akan lebih berisiko
terkena penyakit darah tinggi, gaya hidup yang tidak sehat karena tidak pernah
melakukan olahraga akan menyebabkan jantung menjadi tidak sehat jika jantung
tidak sehat secara otomatis jantung tidak bisa memompa darah dan akan
mengakibatkan aliran darah didalam tubuh menjadi tidak lancar.
5. Pola Makan
Pola makan yang buruk merupakan salah satu penyebab orang terkena penyakit
darah tinggi, jika seseorang sering sekali mengkomsumsi makanan-makanan
yang mempunyai kadar lemak tinggi dia akan berisiko terkena penyakit
hipertensi. Penelitian menunjukkan adanya kaitan antara asupan natrium yang
berlebihan dengan tekanan darah tinggi pada beberapa individu. Asupan natrium
yang meningkat menyebabkan tubuh meretensi cairan, yang meningkatkan
volume darah. Di samping itu, diet tinggi garam dapat mengecilkan diameter
dari arteri. Jantung harus memompa lebih keras untuk mendorong volume darah
yang meningkat melalui ruang sempit. Akibatnya adalah hipertensi.
6. Minum Alkohol
Minuman beralkohol sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh, jika anda yang
sering mengkomsumsi minuman beralkohol sebaiknya anda mulai mengurangi
kebiasaan buruk anda bahkan anda harus menghentikannya.
7. Stres
Pada keadaan stres, tubuh meningkatkan produksi hormon stres yakni kortisol
dan adrenalin. Kedua ini meningkatkan kerja jantung, yang jika terus menerus
terpapar akan membuat gangguan pada jantung. Jika dilihat dari system saraf,
stres dapat menyebabkan hipertensi dengan menstimulasi sistem saraf dalam
meningkatkan hormon yang menyempitkan pembuluh darah, misalnya seperti
adrenalin yang telah disebutkan di atas.
8. Merokok
Rokok menyebabkan peningkatan denyut jantung, tekanan darah, dan juga
menyebabkan pengapuran sehingga volume plasma darah berkurang karena
tercemar nikotin, akibatnya viskositas darah meningkat sehingga timbul
hipertensi. Merokok dapat meningkatkan tekanan darah secara temporer yaitu
tekanan darah sistolik yang naik sekitar 10 mmHg dan tekanan darah diastolic
naik sekitar 8 mmHg. Merokok juga dapat menghapuskan efektivitas beberapa
obat antihipertensi. Misalnya, pengobatan hipertensi yang menggunakan terapi
betablocker dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke hanya bila
pemakainya tidak merokok karena merokok merupakan faktor risiko utama
untuk munculnya penyakit kardiovaskular.
C. Tanda dan Gejala
1. Pusing kepala
Sakit kepala atau mengalami pusing kepala (nyeri di belakang kepala dan
tengkuk) karena ini yang merupakan dari gejala hipertensi yang lebih umum
terjadi pada penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, terlebih lagi jika para
penderitanya memiliki tekanan lebih tinggi.
2. Mimisan
Mimisan yang muncul bersamaan dengan sakit kepala yang parah, merupakan
dari salah satu adanya gejala hipertensi, oleh sebab itu jangan selalu anda
biarkan jika mimisan menimpa anda.
3. Kesemutan
Semakin meningkatnya pada taraf hipertensi pada penderitanya, maka akan
mengakibatkan mati rasa atau kesemutan. Hal ini dikarenakan gangguan
pembuluh darah, sehingga aliran darah pada daerah yang berada ditepi seperti
kaki dan tangan tidak lancar atau terganggu, hal ini akan memicu saraf
terganggu apabila kebutuhan oksigen dan nutrisi tidak didapat akibat aliran
darah yang terganggu. Akhirnya timbulah gejala kesemutan.
4. Mual
Mual dan muntah yang menjadi gejala hipertensi dan penyakit lainnya. namun
yang perlu anda pahami lagi bahwa mual dan muntah yang terjadi pun bisa saja
disebabkan karena tekanan darah tinggi
D. Cara Menurunkan Tekanan Darah
Ada beberapa makanan yang harus dihindari oleh para penderita hipertensi, yaitu :
1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (minyak kelapa)
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, keripik, dan
makanan kering yang asin)
3. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah,abon, ikan asin, pindang,
udang kering, telur asin dan selai kacang)
4. Susu full cream, mentega, margarin, keju, mayones, serta sumber protein hewani
yang tinggi kolestrol seperti daging merah
5. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, kornet, sayuran serta buah-
buahan dalam kaleng)
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, terasi, saus sambal dan tomat, tauco.
DAFTAR PUSTAKA

Aspiani, R.Y., 2014. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan


Kardiovaskuler. Jakarta: EGC.
Udjianti, W.J., 2013. Keperawatan Kardiovaskuler. Jakarta: Selemba Medika.
Sotomo, B. (2006). Kendalikan Hipertensi dengan Strategi DASH-Natrium.
Jakarta: PT Bhuana Ilmu.
LEAFTLET HIPERTENSI

Anda mungkin juga menyukai