Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

S DENGAN STROKE

DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN TERUSAN NUNYAI

LAMPUNG TENGAH

Disusun Oleh :

TOIBAH

NIM. 2022207209163

PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.S DENGAN STROKE

DESA BANDAR AGUNG KECAMATAN TERUSAN NUNYAI

LAMPUNG TENGAH

1. DATA UMUM
1. Nama               : Tn.S
2. Jenis kelamin : Laki-Laki
3. Tempat, tanggal lahir : Bandar Agung, 10-01-1964
4. Pendidikan     : SMP
5. Alamat         : Dusun 3 rt/rw 004/005 Desa Bandar Agung
6. Komposisi keluarga
Hubungan Pendidikan
Nama JK TTL
dgn KK terakhir
1 Ny.R Perempuan Istri Solo ,12-10-1968 SMP

Genogram

Keterangan :

1. : Laki - laki
2. : Perempuan
3. X : Meninggal dunia
4. - - - : Tinggal Satu Rumah

7. Tipe keluarga
Nuclear family: keluarga inti, terdiri ayah ibu tinggal bersama Ny.R serta
Tn. S dalam satu rumah.
Hubungan dengan masyarakat disekitarnya cukup baik.Keluarga Tn.S
beragama islam dan suku jawa . Ny.R mengatakan bahwa Tn.S pernah
menderita Hipertensi ± 10 tahun yang lalu dan menderita stroke ± 1 tahun.
Ny.R mengatakan Tn.S tidak pantang makan-makan yang dianjurkan oleh
dokter yang sudah merawatnya.Saat pengkajian TD 150/80 mmHg, RR
22x/Menit, Nadi 84x/menit, Suhu 36,7°C. Pada saat pengkajian terhadap
Ny.R didapatkan tanda-tanda vital TD 140/80 mmHg, Nadi 84x/menit,
RR 20x/menit, Suhu 36,8°C. Menurut Ny.R, Tn.S jarang kontrol
kesehatan ke Puskesmas atau tenaga kesehatan terdekat karena tidak ada
yang mengantarkannya. Ny.R mengatakan Tn.S rutin minum obat darah
tinggi.

8. Suku Bangsa
Latar belakang budaya atau suku Tn.S yaitu suku Jawa bahasa rumah
yang digunakan adalah bahasa jawa. Dalam hal kesehatan keluarga Tn.S
terpengaruh dengan kebiasaan makanan-makanan yang manis, bersantan,
berminyak dan asin.

9. Agama
Keluarga Tn.S berserta istrinya memeluk agama islam. Keluarga rajin
menjalankan Ibadah. Bagi Ny.R agama adalah nilai yang sangat
berpengaruh terhadap perkembangan keluarga.

10. Status Sosial Ekonomi Keluarga


Keluarga Tn.S perekonomiannya ditopang oleh istrinya yaitu Ny.R karena
Tn.S menderita stroke dan sudah tidak bisa bekerja lagi. Ny.R berjualan
ikan keliling dengan penghasilan tidak menentu..Penghasilan sebulannya ±
Rp.1.000.000 – Rp 1.500.000.

11. Aktivitas Rekreasi keluarga


Keluarga Tn.S tidak memiliki kebiasaan untuk berekreasi. Keluarga
memanfaatkan waktu senggang/libur dengan berdiam di rumah.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga Ny.S saat ini
Tahap perkembangan kelurga Ny.S saat ini adalah tahap perkembangan
keluarga usia lanjut dengan anak yang sudah menikah semua. Pada tahap
ini biasanya orang tua sudah memutuskan pensiun dan menikmati masa
tua. Mereka juga menghabiskan waktu dengan cucunya. Pada tahap inilah
orang tua harus saling menjaga dan menikmati masa tua bersama. Yang
paling menyenangkan dari masa tua adalah bercerita tentang masa muda.
Itulah mengapa enak diajak ngobrol adalah ciri calon pasangan yang baik
karena saat tua dan tidak bisa apa-apa, yang dilakukan hanyalah bercerita
sambil menikmati masa tua.

2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi


Tidak ada tahap perkembangan keluarga sampai saat ini yang belum
terpenuhi
3. Tugas perkembangan sesuai dengan tahap perkembangan keluarga saat ini
yaitu dalam tahap keluarga dengan anak dewasa yaitu memperluas
keluarga inti menjadi keluarga besar,mempertahankan keintiman pasangan
membantu orang tua memasuki masa tua, membantu anak untuk mandiri
dimasyarakat dan penataan kembali peran dan kegiatan di rumah tangga.
4. Riwayat keluarga inti
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan.Tindakan keluarga
dalam melakukan pencegahan terhadap penyakit adalah dengan istirahat
dan minum obat yang dibeli di apotik. Ny.R mengatakan jika ada anggota
keluarga yang sakit hanya minum obat warung saja dan bila sudah tidak
ada perubahan maka akan mengunjungi petugas kesehatan atau
puskesmas terdekat.
5. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Tn.S tidak mempunyai penyakit menular tetapi baru
mengetahui mempunyai penyakit hipertensi. Keluarga Tn.S tidak
mempunyai penyakit menurun/menular dan Tn.S tidak pernah ada yang
mengalami operasi.

KEADAAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
a. Status kepemilikan : milik pribdi
b. Tipe rumah : permanen
c. Luas rumah : 10 m x 7 m
d. Jumlah ruangan : 7 ruangan
e. Jumlah jendela : 6, pencahayaan cukup, penerangan lampu hanya
digunakan pada malam hari saja, jendela terbuka dari pagi sampai sore.
f. Pemanfaatan ruangan : ruang tamu, kamar tidur, ruang keluarga, dan
dapur
g. Peletakan perabotan rumah tangga tidak disusun dengan rapih dan
banyak ruangan yang tidak tertata rapi.
h. Jenis septic tank adalah leher angsa, Kamar mandi berlantai ubin, bak
terbuat dari porselin, air dalam bak mandi tampak kotor serta
penerangan cahaya kurang, menurut ibu jarang menguras bak mandi
dan membersihkan lantai.
i. Jarak septic tank dengan sumber air ±8meter
j. Sumber air minum yang digunakan dari sumur
k. Denah Rumah

2. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga tinggal di daerah tersebut sejak tahun 1980 tidak pernah
berpindah tempat tinggal.
3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga melakukan sosialisasi dengan masyarakat bila ada hajatan,
kematian dan upacara Adat di lingkungan setempat.
4. Sistem pendukung keluarga:
keluarga Tn.S didukung sepenuhnya oleh keluarga, apabila terdapat
masalah biasanya dilakukan musyawarah keluarga, keluarga Tn.S
memiliki kartu jaminan pengobatan BPJS/KIS namun jarang digunakan
untuk berobat.

STRUKTUR KELUARGA
1. Pola dan proses komunikasi keluarga
Anggota keluarga yang dominan dalam berbicara adalah Ny.R sebagai istri
karena Tn.S mengalami stroke sehingga bicaranya terhambat. Meskipun
sering berbeda pendapat Tn.S dapat berdiskusi dengan istri sehingga dapat
menyelesaikan dengan baik. Interaksi antara anggota keluarga berlangsung
tiap hari.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Keluarga Tn.S dalam pengambilan keputusan selalu kompromi/ bersama
sistri dan anak-anaknya untuk kesepakatan bersama.
3. Struktur Peran
Keluarga Tn.S mengatakan tidak pernah mengeluh tentang peran masing-
masing. Ny.R mengatakan tetap dapat menjalankan perannya sebagai ibu
rumah tangga dan pencari nafkah.

FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Ny.R mengatakan setiap anggota keluarga mempunyai rasa saling
memiliki dan mengembangkan sikap saling menghargai. Keluarga selalu
menjaga aturan dan norma antara anggota keluarga dengan saling
menghargai antara orang tua dan anak.
2. Fungsi sosial
Hubungan antara anggotakeluarga terjalin dengan baik
3. Fungsi perawatan kesehatan
1. Kemampuan Keluarga Mengenal Masalah Kesehatan
Keluarga belum tahu banyak penyebab, tanda dan gejala secara
lengkap, pengobatan dan komplikasi hipertensi dan stroke. Keluarga
tidak tahu kalau makan-makanan yang dikonsumsi oleh Tn.S dapat
menyebabkan hipertensi kalau dikonsumsi secara terus-menerus.
2. Kemampuan Keluarga Mengambil Keputusan
Keluarga jarang memeriksakan Tekanan darah Tn.S ke petugas
kesehatan, Tn.S hanya minum obat hipertensi karena tidak ada pihak
keluarga yang mengantar Tn.S ketenaga kesehatan untuk melakukan
terapi lebih lanjut terhadap penyakit stroke. Berobat kalau Penyakit
yang dirasa sudah tidak bisa ditanggulangi lagi.
3. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Keluarga tidak mengetahui tentang penyakit, komplikasi dan cara
perawatan stroke. Keluarga tidak mengetahui sifat dan perkembangan
perawatan stroke dan pengobatan. Tn.S berobat ke petugas kesehatan
kalau penyakit yang dirasakannya sudah tidak bisa hilang.
4. Kemampuan Keluarga Memelihara Lingkungan
Keluarga mengerti sumber-sumber keluarga yang di miliki dan keluarga
memanfaatkan lingkungan dengan baik, tetapi tidak sempat
membersihkan pekarangan setiap hari, menguras bak mandi setiap hari.
Tetapi Keluarga mengetahui bahwa kebersihan lingkungan sangat
penting untuk menjaga kesehatan.
5. Kemampuan Keluarga Menggunakan Fasilitas pelayanan Kesehatan.
Ny.R mengatakan jika ada keluarga yang sakit jarang berobat ke
fasilitas kesehatan melainkan hanya memberikan obat dari apotik.
kecuali bila benar-benar dirasa parah.
4. Fungsi reproduksi
Tn.S Memiliki 2 orang anak laki – laki, Saat ini Tn.S dan Ny.T merasa
sudah tidak muda lagi ,mereka sudah tidak ber-KB lagi.

5. Fungsi ekonomi
Ny.R mengatakan penghasilan sehari-harinya berasal hasil sawah . ±
Rp.1.000.000 – Rp.1.500.000 / bulan dan hanya bisa mencukupi
kebutuhan makan sehari-hari saja.
STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stressor yang dimiliki keluarga (jangka pendek)
Ny.R mengatakan Tn.S mengalami stroke dan kelemahan pada
ekstremitas kiri (kekuatan otot 3 untuk kedua ekstremitas kiri). Untuk
saat ini Tn.S tidak ada keluhan.
2. Stressor jangka panjang
Ny.R mengatakan memikirkan penyakit suaminya yaitu Tn.R. Ny.R
takut tidak bisa mengurus Tn.S dengan baik.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Ny.R berpikiran positif terhadap suatu masalah dan selalu memberi
dukungan positif terhadap penyakit Tn.S.
4. Strategi koping yang digunakan keluarga
Berdoa dan selalu berpikiran positif dengan suatu masalah dan selalu
berserah pada sang pencipta.
5. Strategi koping disfungsional
Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn.S biasanya
mendiskusikan bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga
keluarga tidak terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.

HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap masalah keluarga:
Keluarga berharap penyakit yang dialami Ny.T bisa sembuh.
2. Terhadap petugas kesehatan yang ada:
Dengan adanya petugas kesehatan yang datang kerumahnya, keluarga
mengharapkan supaya petugas kesehatan bisa memberikan pengetahuan
terhadap keluarganya dengan penyuluhan-penyuluhan seperti saat ini.
111. PEMERIKSAAN FISIK

TD Nadi Nafas Suhu BB TB


No Nama
(mmHg) (x/menit) (x/menit) (oC) (kg) (cm)

1 Tn. S 150/90 84 22 36,7 57 160

Pemeriksaan Jantung : suara detak jantung normal,s1s2 tunggal


Fisik Paru-paru : nafas vesikuler,tidak ada tarikan intercostae
Abdomen : bulat datar,hepar&lien tidak teraba,bising
Usus normal
Ekstremitas : bentuk dan fungsi normal,tidak ada oedem
Kulit : turgor kulit baik.
2. Ny.T 140/80 84 20 36,8 60 155

Pemeriksaan Jantung : suara detak jantung normal,s1s2 tunggal


Fisik Paru-paru : nafas vesikuler,tidak ada tarikan intercostae
Abdomen : bulat datar,hepar&lien tidak teraba,bising
Usus normal
Ekstremitas : bentuk dan fungsi normal,tidak ada oedem
Kulit : turgor kulit elastis

ANALISA DATA.

No Data Masalah Keperawatan


.

1 DS : Manajemen kesehatan
Ny.R mengatakan Tn.S mengalami stroke ± 1 keluarga tidak efektif
tahun (D.0115)
Ny.R mengatakan tidak mengetahui tentang
masalah kesehatan yang sedang diderita Tn.S
Ny.T mengatakan Tn.S memiliki riwayat
penyakit hipertensi sudah 10 tahun
Ny.T tidak tahu tentang dampak dari penyakit
hipertensi sehingga menjadi stroke
Ny.R mengatakan saat ini Tn.S rutin minum
obat hipertensi saja.

DO :
Tn.S mengalami kelemahan ekstremitas kiri
(kekuatan otot 3 untuk kedua ekstremitas
kiri), mampu berpindah tempat namun kaki
diseret dan menggunakan dinding sebagai
bantuan berpindah.
Komunikasi Tn.S sangat susah dimengerti
2 DS : Perilaku kesehatan
Ny.R mengatakan Tn.S jarang berobat ke cenderung berisiko
tenaga kesehatan karena tidak ada yang (D.0099)
mengantar
Ny.R mengatakan Tn.S jarang berobat
ketenaga kesehatan, kalau penyakit sudah
parah baru berobat.

Do:
Tn.S tidak pernah kontrol ke fasilitas
kesehatan terdekat.
Tn.S hanya minum obat apotik untuk
mengatasi keluhan hipertensi.

1V. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (0115)
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (0099)
V. PENILAIAN ( SKORING ) DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif (0115)
Diagnosa Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Keperawata
n
Manajemen 1. Sifat masalah:
kesehatan  Aktual 3
keluarga tidak  Resiko 2 1 3/3x1 = 1 Kurang

efektif pengetahuan akan


 Potensial 1
dapat
mempengaruhi
resiko terhadap
penyakit

2.Kemungkinan
2 1/2x2=1
untuk diubah - Keluarga belum
 Mudah 2 mengetahui

 Sebagian 1 tentang tanda

 Tidak dapat 0 dan gejala


stroke dan
makanan yang
harus dipantang
oleh penderita.
- Penghasilan
keluarga Ny.R
sebulan
Rp.1.000.000
s/d Rp
1.500.000 hanya
cukup untuk
makan sehari-
hari.
- Tn.S
mempunyai
asuransi BPJS

1 3/3x1=1
3.Potensial dapat
dicegah - Keluarga sadar
 Tinggi 3 bahwa masalah
 Cukup 2 ada tapi tidak
 Rendah 1 segera diatasi.
- Bila terjadi
keluhan ; sakit
kepala Tn.S
hanya
mengkonsumsi
obat dari apotik.

1 2/2x1=1

4.Menonjolnya
masalah:
 Masalah segera
diatasi 2
 Masalah tidak
perlu diatasi 1
 Masalah tidak
disarankan 0
Total skor 4
2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko (0099)
Diagnosa Kriteria Bobot Skor Pembenaran
Keperawatan
Perilaku 1. Sifat masalah :
kesehatan  Aktual 3 1 3/3x1=1 Ny.R tidak
cenderung  Risiko 2 mengetahui kalau
beresiko  Potensial 1 menderita
hipertensi bias
mengakibatkan
2 1/2x2=1
2. Kemungkinan stroke dengan tiba
untuk diubah : tiba
 Mudah 2
- Keluarga Tn.S
 Sebagian 1
belum maksimal
 Tidak dapat 0
dalam
memanfaatkan
fasilitas
kesehatan yang
ada
- Keluarga Tn.S
mempunyai
penghasilan Rp.
1000.000 – Rp.
1500.000 dan
mempunyai
asuransi BPJS
- Ny.R
Mengatakan Tn.S
3. Potensial dicegah 1 2/3x1= 2/3 hanya minum
Rendah : obat dari apotik

 Tinggi 3 saja untuk


 Cukup 2 mengatasi
 Rendah 1 keluhannya.

- Ny.R belum
mengetahui
makanan apa saja
yang harus
dipantang oleh
1 2/2x1=1
4. Menonjolnya Tn.S.
masalah :
 Masalah segera
diatasi 2
 Masalah tidak
perlu segera
diatasi 1
 Masalah tidak
dirasakan 0

Total skor 3 2/3


V1. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif (0115)


2. Prilaku kesehatan cenderung beresiko ( 0099)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Data Diagnosa Keperawatan SLKI SIKI

Dx.Kep Hasil Intervensi


 Keluarga tidak Manajemen kesehatan TUK 1: kemampuan keluarga mengenal 1. Kemampuan keluarga mengenal masalah
mampu keluarga tidak efektif masalah Pendampingan keluarga (I.13486)
menghindari faktor Manajemen kesehatan keluarga (L. 12105)  Identifikasi kebutuhan keluarga terkait
risiko Setelah dilakukan intervensi keperawatan masalah kesehatan keluarga
 Keluarga tidak selama 5 kali kunjungan maka manajemen  Dukung mekanisme koping adaptif
mengetahui tentang kesehatan keluarga meningkat dengan kriteria yang digunakan keluarga
penyebab dan hasil :  Dengarkan keinginan dan perasaan
tanda gejala  Kemampuan menjelaskan masalah kesehatan keluarga
penyakit yang dialami meningkat
 Keluarga tidak  Aktivitas keluarga mengatasi masalah
mengetahui kesehatan tepat meningkat
dampak
penyakitnya TUK 2: kemampuan keluarga mengambil 2. Kemampuan keluarga mengambil
keputusan keputusan
Ketahanan keluarga (L.09074) Dukungan pengambil keputusan (I.09265)
Setelah dilakukan intervensi keperawatan  Fasilitasi melihat situasi secara realistic
selama 5 kali kunjungan maka ketahanan  Motifasi mengungkapkan tujuan
keluarga meningkat dengan kriterian hasil : perawatanyang diharapkan
 Dukungan kemandirian antar anggota  Fasilitasi pengambilan keputrusan
keluarga meningkat secara kolaboratif
 Menggunakan strategi koping yang efektif
TUK 3: Kemampuan keluarga merawat 3. Kemampuan kelurga merawat
Manajemen kesehatan keluarga (L.12105) Dukung keluarga merencanakan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan perawatan (I.13477)
selama 5 kali kunjungan maka manajemen  Identifikasi kebutuhan dan harapan
kesehatan keluarga meningkat dengan kriteria keluarga tentang kesehatan
hasil :  Identifikasi sumber-sumber yang
 Verbalisasi kesulitan menjalankan perawatan dimiliki keluarga
yang ditetapkan menurun  Identifikasi tindakan yang dapat
dilakukan keluarga
 Gunakan sarana dan fasilitas yang ada
dalam keluarga
 Ajarkan cara perawatan yang bias
dilakukan keluarga

TUK 4 : kemampuan keluarga memodifikasi 4. Kemampuan keluarga memodifikasi


lingkungan lingkungan
Manajemen kesehatan keluarga (L.12105) Edukasi keselamatan lingkungan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan (I.12384)
selama 5 kali kunjungan maka manajemen  Identifikasi kebutuhan keselamatan
kesehatan keluarga meningkat dengan kriteria berdasarkan tingkat fungsi fisik,
hasil : kognitif, dan kebiasaan
 Tindakan untuk mengurangi factor resiko  Identifikasi bahaya keamanan di
meningkat lingkungan (mis. Fisik, biologis, kimia)
 Anjurkan menghilangkan bahaya
lingkungan
 Anjurkan menyediakan alat bantu (mis.
Pegangan tangan, keset anti slip)
TUK 5: kemampuan keluarga memanfaatkan 5. Kemampuan keluarga memanfaatkan
fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan
Ketahanan keluarga (L.09074) Dukungan keluarga merencanakan
Setelah dilakukan intervensi keperawatan perawatan (I. 13477)
selama 5 kali kunjungan maka ketahanan  Informasikan fasilitas kesehatan yang
keluarga meningkat dengan kriteria hasil : ada di lingkungan keluarga
 Memanfaatkan sumberdaya di komunitas  Anjurkan menggunakan fasilitas
cukup meningkat kesehatan yang ada

Anda mungkin juga menyukai