Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PENDAHULUAN

SEHAT JIWA

OLEH :

NIKEN PARAMASTUTI
NIM : 2022207209206

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
TAHUN 2022/2023
A. KASUS/ MASALAH UTAMA: SEHAT JIWA
1. Pengertian
Kesehatan jiwa adalah kondisi seseorang dalam keadaan sehat secara
kognitif, afektif, fisiologi, perilaku, dan sisial sehingga mampu memenuhi
tanggung jawab, berfungsi secara efektif di lingkungannya dan puas dengan
perannya sebagai individu maupun dalam berhubungan secara interpersonal
(Videbeck, 2010; Stuart, Keliat & Pasaribu, 2016). • Undang-undang
kesehatan jiwa nomor 18 tahun 2014 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa
kesehatan jiwa yaitu kesehatan dimana individu menyadari kemampuannya
sendiri, dapat mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan
mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya (Kemenkes 2014)
2. Karakteristik jiwa yang sehat
Kementrian Kesehatan RI (2014) menyebutkan individu dengan jiwa yang
sehat memiliki beberapa karakteristik, diantaranya :
a. Menerima dirinya apa adanya dengan kriteria mampu mengatasi
perasaan-perasaan negatif atau positif dengan baik, memiliki harga diri
yang normal, tidak merendahkan maupun menyombongkan dirinya, dan
dapat menerima kehidupannya dengan baik.
b. Memiliki hubungan yang baik dengan orang lain dengan kriteria dapat
mencintai dan dicintai, tidak berbuat curang maupun dicurangi oleh
orang lain, memiliki rasa kepercayaan terhadap orang lain, tidak
meremehkan pendapat orang lain, dan menjadi bagian dari kelompok.
c. Mampu menjalani kehidupannya secara terarah dengan kriteria memiliki
tujuan hidup yang realistis, dapat mengambil keputusan, memiliki rasa
tanggung jawab, dan menjalani pekerjaannya dengan senang
hati.Rentang respon neurobiologis, schizofrenia dan gangguan psikotik)
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa Kesehatan jiwa atau
psikologis tidak hanya dipengaruhi oleh karakteristik individu saja, tetapi
juga dipengaruhi oleh keadaan sosial ekonomi serta lingkungan dimana
orang tersebut berada. Berikut ini penjabaran dari faktor-faktor yang
berkontribusi terhadap kesehatan jiwa dan kesejahteraan menurut WHO
(2012) :
a. Karakteristik dan perilaku individu
Karakteristik dan perilaku individu berhubungan dengan kecerdasan
emosional dan kecerdasan sosial yang dimilikinya, serta dipengaruhi
oleh faktor genetiknya. Kecerdasan emosional berhubungan dengan
pembawaan seseorang serta kemampuan belajar untuk menghadapi
perasaan dan pikiran serta mengelola dirinya dalam kehidupan sehari-
hari. Sedangkan kecerdasan sosial yaitu kapasitas untuk menghadapi
dunia sosial disekitarnya seperti mengambil bagian dalam kegiatan
sosial, bertanggung jawab atau menghormati pendapat orang lain. Dan
faktor genetik yang mempengaruhi karakteristik dan perilaku individu
yaitu bawaan individu semenjak lahir, seperti kelainan kromosom
misalnya down’s syndrome, atau cacat intelektual yang disebabkan oleh
paparan saat masih di kandungan serta kekurangan oksigen ketika
dilahirkan.
b. Keadaan sosial dan ekonomi
Kapasitas seorang individu untuk mengembangkan resiko masalah
kesehatan jiwa sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial mereka
sendiri, dimana lingkungan sosial tersebut mengharuskan mereka untuk
untuk terlibat secara positif dengan anggota keluarga, teman, ataupun
kolega, dan mencari nafkah untuk diri mereka dan keluarga. Selain itu,
keadaan sosial ekonomi, seperti kesempatan yang terbatas atau hilang
untuk memperoleh pendidikan dan pendapatan, serta stres pekerjaan
dan pengangguran.
c. Keadaan lingkungan
d. Lingkungan sosial budaya dan geopolitik dimana individu berada juga
mempengaruhi diri mereka sendiri, rumah tangga, serta status kesehatan
mental dan kesejahteraannya. Keadaan lingkungan yang dapat
mempengaruhi diantaranya yaitu tingkat akses ke kebutuhan pokok dan
jasa, misalnya air, pelayanan kesehatan esensial, dan aturan hukum;
paparan yang mendominasi keyakinan sosial, budaya, sikap atau
praktik; kebijakan ekonomi yang dibentuk di tingkat nasional, misalnya
sedang berlangsungnya krisis keuanganan global. WHO juga
menjelaskan bahwa kesehatan mental dan gangguan mental umum
sebagian besar dibentuk oleh lingkungan sosial, ekomomi, dan fisik
tempat individu tersebut menetap (WHO, 2014). Faktor-faktor di atas
dapat mempengaruhi kondisi kesehatan jiwa seseorang, sehingga dapat
menjadi stresor bagi individu. Individu dengan jiwa yang sehat mampu
mengontrol dirinya untuk menghadapi stresor yang ada serta selalu
memiliki pikiran yang positif tanpa adanya tekanan fisik dan psikologis
(Nasir & Muhith, 2014).
B. ASUHAN KEPERAWATAN
I. Konsep Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa pada Remaja
A. Pengkajian Keperawatan
Komponen pengkajian pada remaja :
1. Masalah yang ada saat ini serta tanda dan gejala
2. Penampilan
3. Pertumbuhan dan perkembangan
4. Kesehatan orang tua dan keluarga serta riwayat kesehatan jiwa
5. Status emosional (status mental termasuk proses berfikir)
6. Status Biofisik (Penyakit, kecelakaan)
7. Latar belakang budaya, agama dan sosial ekonomi
8. Penampilan dalam melakukan aktivitas sehari-hari (rumah,sekolah)
9. Pola Koping
10. Pola Interaksi ((keluarga, teman sebaya)
11. Perilaku seksual
12. Penggunaan obat-obatan, alkohol, dan zat adiktif lainnya(tembakau,
kafein)
13. Lingkungan (Fisik,emosi dan ekologi)
14. Tujuan sehat remaja
Ketersediaan SDM dan material (Keterlibatan teman, sekolah dankomunitas) Data
yang dikumpulkan mencakup semua aspek kehidupan remajabaik pada masa lalu
maupun sekarang yang diperoleh dari diri remajaitu sendiri, keluarga, atau orang lain.
Permasalahanya yang biasanyadihadapi oleh remaja berkaitan dengan citra
diri, identitas diri,kemandirian, seksualitas, peran sosial, dan perilaku
seksual yangmenimbulkan perilaku adaptif dan maladaptif
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kesiapan peningkatan perkembangan remaja Tanda dan Gejala Subjektif
a. Remaja dapat menilai secara objektif kelebihan dan kekurangan
dirinya
b. Memiliki Sahabat
c. Merasa tertarik pada lawan jenis
d. Mengembangkan bakat yang disukai
2. Objektif
a. Bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan
b. Menemukan identitas diri yang objektif
c. Memiliki cita-cita masa depan
d. Mempunyai prestasi akademik
e. Mempunyai teman sebaya
C. Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif, remaja mampu :
a. Mengetahui aspek positif dan kekurangan diri
b. Mengetahui identitas diri, tujuan dan cita-cita masa depan
c. Memahami norma dan peraturan yang berlaku
d. Berprestasi dalam bidang akademik
2. Psikomotor , remaja mampu :
a. Mengembangkan kemampuan diri
b. Meraih prestasi pada kegiatan positif
c. Beraktivitas dengan aktif
3. Afektif, remaja mampu :
a. Menyampaikan pendapat secara asertif
b. Mengendalikan emosi
D. Tindakan Keperawatan
1. Tindakan Pada Remaja ( Tindakan Keperawatan Ners)
a. Diskusikan kemampuan, karya dan prestasi yang positif danyang
kurang. Berikan pujian dan diskusikan caramempertahankan dan
meningkatkannya.
b. Diskusikan identitas diri yang dimiliki secara fisik, psikologis(kebahagiaan,
cita-cita, prestas) dan sosial (keluarga, sahabat).
c. Diskusikan norma dan peraturan yang berlaku dalam keluarga,sekolah dan
tempat umum
d. Diskusikan bahaya pergaulan bebas, narkoba, bullying, gadgetdan cara-cara
menghindarinya
e. Motivasi mengembangkan hal-hal positif dalam kehidupansebagai
identitas diri remaja
f. Berikan pujian pada tiap keberhasilan yang diraih remaja
2. Tindakan Pada Keluarga Tindakan keperawatan ners: Tindakan
keperawatan ners padakeluarga diberikan kepada orang tua dan pengasuh
(care giver) dariremaja, kegiatannya yaitu:
a. Jelaskan perkembangan yang harus dicapai remaja
b. Latih cara memfasilitasi remaja untuk mengembangkan identitasdan
kekhasannya
c. Latih keluarga mendampingi remaja :
1) Diskusi tentang keberhasilan yang dicapai dan memberipujian
2) Mendorong pengembangan bakat yang menjadi identitas dari remaja
3) Memfasilitasi persahabatan dengan teman sebaya
4) Menjadi teman diskusi dalam menyelesaikan masalah yangdihadapi
5) Menyediakan waktu bersama keluarga, kelompok sosial dankegiatan
sosial lainnya
6) Perhatikan dan mendampingi agar terhidar dari pergaulanbebas,
narkoba dan kekerasan
7) Menyepakati waktu penggunaan smartphone dan media sosialdengan
bijaksan dan terhindar dari ketergantungan gadget
8) Ciptakan suasana keluarga yang melibatkan remaja
9) Diskusikan penyimpangan dan cara mengatasinya sertapelayanan
kesehatan
3. Tindakan Pada Kelompok
a. Tindakan keperawatan ners: Edukasi kelompok remaja dankelompok
orang tua
b. Tindakan keperawatan spesialis : Terapi kelompok terapeutikremaja
1) Sesi 1: Stimulasi perkembangan aspek biologis danpsikoseksual
2) Sesi 2: Stimulasi perkembangan aspek kognitif dan bahasa
3) Sesi 3: Stimulasi perkembangan aspek moral dan spiritual
4) Sesi 4 : Stimulasi perkembangan aspek emosional dan
psikososial
5) Sesi 5 : Stimulasi perkembangan aspek bakat dan kreativitas
6) Sesi 6 : Monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaatlatihan
II. Konsep Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa pada Dewasa Muda
A. Pengkajian Keperawatan
1. Informasi umum: isi sesuai dengan kondisi klien serta
buatgenogram kondisi keluarga klien dan beri keterangan yang sesuaiminimal
tiga generasi
2. Riwayat kesehatan sebelumnya: uraikan riwayat kesehatan klien,sesuaikan
dengan usia klien saat ini (jika perlu dimulai dari proseskehamilan s.d usia
saat ini). Jika ada penyakit/ masalah kesehatansebutkan, termasuk riwayat
imunisasi, riwayat penyakitketurunan/genetik, penyakit fisik yang
pernah diderita, Riwayat hospitalisasi, riwayat cedera/trauma fisik, trauma
psikologis/sosial,kehilangan, terpapar zat kimia/radiasi, gangguan nutrisi,
riwayatmerokok/alkohol/napza
3. Pada klien sehat stresor adalah tugas perkembangannya. Kognitif :jelaskan
apa yang klien pikirkan terkait kondisinya saat ini.Fisiologis :
jelaskan apakah kondisi klien saat ini mempengaruhi kesehatan secara fisik
atau perubahan - perubahan secara fisiologisakibat kondisi saat ini (misal
ttv, pola tidur, pola makan, dll).Afektif : jelaskan apa yang klien rasakan
terkait kondisinya saatini. Perilaku dan sosial : jelaskan apa yang klien
lakukan terkaitkondisinya saat ini, apakah perilaku klien berubah
karenakondisinya saat ini, bagaimana hubungan sosial klien
sejakmengalami masalah ini, apakah kondisi klien saat
inimengakibatkan perubahan tingkat ekonomi/pekerjaan klien.
4. Sumber koping. Kemampuan personal : jelaskan apa yang klienketahui
tentang solusi/tindakan. Dukungan sosial : jelaskandukungan sosial
apa saja yang diterima klien dalam mengatasikondisinya, siapa saja
yang memberikan dukungan pada klien(misal : keluarga, ortu,
kelompok sebaya, keleompok tertentu,kader kesehatan, dan kelompok
sosial lain-lain). Material assets :jelaskan bagaimana kondisi ekonomi
keluarga, adakahasuransi/jaminan kesehatan klien, bagaimana
kemampuan aksesterhadap pelayanan kesehatan, adakah kendala? Keyakinan
positif :jelaskan bagaimana keyakinan diri klien terhadap kondisinya saatini
(masalah yang dihadapi), keyakinan klien pada petugaskesehatan
5. Mekanisme koping: jelaskan apa yang dilakukan klien saat inidalam
menghadapi atau mengatasi masalahnya.
6. Aspek medik: tulis diagnosa medik klien yang telah dirumuskanoleh dokter
yang merawat. Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baikobat fisik,
psikofarmaka dan terapi lain.
7. Tugas perkembangan dewasa muda
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa muda Tanda dan gejala subjektif
a. Melakukan hal – hal positifMenolong orang lain
b. Berinteraksi dengan orang lain
c. Memiliki motivasi yang tinggi
2. Tanda dan gejala objektif
a. Memiliki pekerjaan dan keluarga
b. Mengembangan bakat
c. Mempunyai keluarga
d. Bersosialisasi dalam masyarakat
e. Berpartisipasi dalam masyarakat
f. Berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat
g. Memiliki ide kreatif dan inisiatif
C. Intervensi Keperawatan
1. Tujuan
a. Kognitif, dewasa muda mampu:
1) Mengetahui perkembangan dewasa muda
2) Mempunyai pengetahuan untuk bekerja
3) Memahami pentingnya kelompok sosial
b. Psikomotor, dewasa muda mampu:
1) Mempunyai pekerjaan
2) Mempunyai hubungan intim dengan lawan jenis
3) Aktif dalam kegiatan masyarakat
c. Afektif,dewasa muda mampu:
1) Mengendalikan emosi
2) Memiliki rasa kepercayaan diri
3) Memiliki jiwa penolong
4) Mencintai keluarga dan pekerjaan
2. Tindakan Keperawatan
a. Tindakan pada Dewasa muda
1) Diskusikan tentang perkembangan psikososial yang normaldan
menyimpang
2) Diskusikan cara mencapai perkembangan psikososial yangnormal
3) Menetapkan tujuan hidup i
4) Menetapkan karir/ pekerjaan
5) Mempunyai pekerjaan
6) Berinteraksi dengan banyak orang termasuk lawan jenis
7) Memilih calon pasangan hidup
8) Berperan serta/ melibatkan diri dalam kegiatan dimasyarakat. c)
Diskusikan penyimpangan perkembanagan dan
caramengatasinya melalui pelayanan Kesehatan
b. Tindakan pada Keluarga
1) Jelaskan perkembangan yang harus dicapai dewasa muda
2) Diskusikan cara memfasilitasi usia dewasa muda untukbekerja
dan mendapatkan pasangan hidup:
a) Memberi pendapat dan ide tentang pekerjaan
b) Memberi motivasi dan dukungan untukbekerja
c) Memberi pendapat dan ide tentangpasangan hidup dan
keluarga
d) Memberi motivasi dan dukungan untuk keluarga
3) Diskusikan dan beri motivasi peran sertadalam masyarakat
4) Memberi dukungan dan pujian ataskeberhasilan dalam bekerja
dan kehidupankeluarga
c. Tindakan pada Kelompok
1) Tindakan keperawatan ners: edukasi kelompok dewasamuda di
tempat kerja sebagai bagian dari Kesehatan jiwa ditempat kerja
2) Tindakan keperawatan spesialis: terapi kelompok terapeutik dewasa
muda
a) Sesi 1: stimulasi perkembanganaspek biologis dan
psikoseksual
b) Sesi 2: stimulasi dan perkembanganaspek kognitif
c) Sesi 3 : stimulasi dan perkembanganaspek emosional
d) Sesi 4:stimulasi dan perkembangan aspeksocial
e) Sesi 5: stimulasi dan perkembangan aspek spiritual
f) Sesi 6: monitoring dan evaluasi pengalaman danmanfaat Latihan
III. Konsep Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa pada Dewasa Tua
A. Pengkajian Keperawatan
1. Informasi umum: isi sesuai dengan kondisi klien serta
buatgenogram kondisi keluarga klien dan beri keterangan yang
sesuaiminimal tiga generasi
2. Riwayat kesehatan sebelumnya: uraikan riwayat kesehatan klien,sesuaikan
dengan usia klien saat ini (jika perlu dimulai dari proseskehamilan s.d usia
saat ini). Jika ada penyakit/ masalah kesehatansebutkan, termasuk riwayat
imunisasi, riwayat penyakitketurunan/genetik, penyakit fisik yang
pernah diderita, riwayathospitalisasi, riwayat cedera/trauma fisik, trauma
psikologis/sosial,kehilangan, terpapar zat kimia/radiasi, gangguan nutrisi,
riwayatmerokok/alkohol/napza
3. Pada klien sehat stresor adalah tugas perkembangannya. Kognitif :jelaskan
apa yang klien pikirkan terkait kondisinya saat ini.Fisiologis :
jelaskan apakah kondisi klien saat ini mempengaruhikesehatan secara fisik
atau perubahan - perubahan secara fisiologis akibat kondisi saat ini
(misal ttv, pola tidur, pola makan, dll).Afektif : jelaskan apa yang
klien rasakan terkait kondisinya saatini. Perilaku dan sosial : jelaskan apa
yang klien lakukan terkaitkondisinya saat ini, apakah perilaku klien
berubah karenakondisinya saat ini, bagaimana hubungan sosial
klien sejakmengalami masalah ini, apakah kondisi klien saat
inimengakibatkan perubahan tingkat ekonomi/pekerjaan klien.
4. Sumber koping. Kemampuan personal: jelaskan apa yang klienketahui
tentang solusi/tindakan. Dukungan sosial : jelaskandukungan sosial
apa saja yang diterima klien dalam mengatasikondisinya, siapa saja
yang memberikan dukungan pada klien(misal : keluarga, ortu,
kelompok sebaya, keleompok tertentu,kader kesehatan, dan kelompok
sosial lain-lain). Material assets: jelaskan bagaimana kondisi ekonomi
keluarga, adakahasuransi/jaminan kesehatan klien, bagaimana
kemampuan aksesterhadap pelayanan kesehatan, adakah kendala?
Keyakinan positif:jelaskan bagaimana keyakinan diri klien terhadap
kondisinya saatini (masalah yang dihadapi), keyakinan klien pada
petugaskesehatan
5. Mekanisme koping: jelaskan apa yang dilakukan klien saat
inidalam menghadapi atau mengatasi masalahnya.
6. Aspek medik: tulis diagnosa medik klien yang telah dirumuskanoleh dokter
yang merawat. Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baikobat fisik,
psikofarmaka dan terapi lain.
7. Tugas perkembangan dewasa tua
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kesiapan Peningkatan Perkembangan Dewasa Tua Tanda dan Gejala
Subjektif:
a. Melakukan hal-hal positif
b. Menyayangi keluarga
c. Menolong orang lain
d. Rajin beribadah
e. Memiliki motivasi tinggi
2. Objektif:
a. Mempunyai pekerjaan
b. Mempunyai keluarga
c. Mempunyai kelompok sosial
d. Mempunyai bakat
C. Tujuan Asuhan Keperawatan Jiwa
1. Kognitif, dewasa tua mampu memahami:
a. Ciri perkembangan usia dewasa tua
b. Perlunya pekerjaan
c. Perlunya berkeluarga
d. Perlunya peduli dan berperan aktif dalam keluarga
danmasyarakat
2. Psikomotor, dewasa tua mampu:
a. Melakukan pekerjaan dengan tekun dan kreatif
b. Merawat keluarga dengan harmonis
c. Melakukan kegiatan bersama masyarakat
3. Afektif, dewasa tua mampu:
a. Mengendalikan emosi
b. Memiliki rasa kepercayaan diri
c. Memiliki jiwa penolong
d. Memiliki kepuasaan hidup
e. Berguna bagi banyak orang
D. Intervensi Keperawatan Tindakan pada Dewasa Tua
1. Diskusikan tentang perkembangan usia dewasa tua yang normaldan
menyimpang
2. Diskusikan cara mencapau perkembangan usia dewasa tua
3. Diskusikan penyimpangan perkembangan dan cara mengatasinyamelalui
pelayanan Kesehatan
4. Tindakan pada Keluarga
a. Jelaskan tahap perkembangan yang harus dicapai usia dewasa tuab.
Mendiskusikan cara menfasilitasi dewasa tua mencintai keluarga
1) Memperhatikan pasangan dan anak
2) Menyediakan waktu untuk keluarga
3) Berkomunikasi terbuka dan saling menghargai
b. Mendiskusikan cara bekerja agar berhasil
1) Bekerja disiplin dan tekun
2) Membangun hubungan baik di tempat kerja
c. Diskusikan peran serta di masyarakat
1) Ikut serta kegiatan sosial
2) Ikut serta kegiatan nasional, spiritual yang berguna
bagimasyarakat
5. Tindakan pada Kelompok
a. Tindakan keperawatan ners: edukasi kelompok dewasa tua
ditempat kerja sebagai bagian kesehatan jiwa di tempat kerja
b. Tindakan keperawatan spesialis: terapi kelompok
terapeutikdewasa tua
1) Sesi 1: stimulasi perkembangan aspek biologis
danpsikoseksual
2) Sesi 2: stimulasi perkembangan aspek kognitif
3) Sesi 3: stimulasi perkembangan aspek emosional
4) Sesi 4: stimulasi perkembangan aspek sosial
5) Sesi 5: stimulasi perkembangan aspek spiritual
6) Sesi 6: monitoring dan evaluasi pengalaman dan
manfaatlatihan
IV Konsep Asuhan Keperawatan Sehat Jiwa pada Lansia
A. Pengkajian Keperawatan
1. Informasi umum: isi sesuai dengan kondisi klien serta
buatgenogram kondisi keluarga klien dan beri keterangan yang
sesuaiminimal tiga generasi
2. Riwayat kesehatan sebelumnya: uraikan riwayat kesehatan klien,sesuaikan
dengan usia klien saat ini (jika perlu dimulai dari proseskehamilan s.d usia
saat ini). Jika ada penyakit/ masalah kesehatansebutkan, termasuk riwayat
imunisasi, riwayat penyakitketurunan/genetik, penyakit fisik yang
pernah diderita, riwayathospitalisasi, riwayat cedera/trauma fisik, trauma
psikologis/sosial,kehilangan, terpapar zat kimia/radiasi, gangguan nutrisi,
riwayatmerokok/alkohol/napza
3. Pada klien sehat stresor adalah tugas perkembangannya. Kognitif :jelaskan
apa yang klien pikirkan terkait kondisinya saat ini.Fisiologis :
jelaskan apakah kondisi klien saat ini mempengaruhikesehatan secara fisik
atau perubahan - perubahan secara fisiologisakibat kondisi saat ini (misal
ttv, pola tidur, pola makan, dll).Afektif : jelaskan apa yang klien
rasakan terkait kondisinya saatini. Perilaku dan sosial : jelaskan apa yang
klien lakukan terkaitkondisinya saat ini, apakah perilaku klien
berubah karenakondisinya saat ini, bagaimana hubungan sosial klien
sejakmengalami masalah ini, apakah kondisi klien saat
inimengakibatkan perubahan tingkat ekonomi/pekerjaan klien.
4. Sumber koping. Kemampuan personal : jelaskan apa yang klienketahui
tentang solusi/tindakan. Dukungan sosial : jelaskandukungan sosial
apa saja yang diterima klien dalam mengatasikondisinya, siapa saja
yang memberikan dukungan pada klien(misal : keluarga, ortu,
kelompok sebaya, keleompok tertentu, kaderkesehatan, dan kelompok
sosial lain-lain). Material assets: jelaskan bagaimana kondisi ekonomi
keluarga, adakah asuransi/jaminankesehatan klien, bagaimana kemampuan
akses terhadap pelayanankesehatan, adakah kendala Keyakinan positif :
jelaskan bagaimanakeyakinan diri klien terhadap kondisinya saat ini (masalah
yangdihadapi), keyakinan klien pada petugas kesehatan
5. Mekanisme koping: jelaskan apa yang dilakukan klien saat
inidalam menghadapi atau mengatasi masalahnya.
6. Aspek medik: tulis diagnosa medik klien yang telah dirumuskanoleh dokter
yang merawat. Tuliskan obat-obatan klien saat ini, baikobat fisik,
psikofarmaka dan terapi lain.
7. Kaji tugas perkembangan lansia: perhatikan tugas perkembanganyang sudah
tercapai atau belum
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kesiapan Peningkatan Perkembangan Lansia Tanda dan gejala Subjektif :
a. Mempunyai harga diri tinggi
b. Menilai kehidupannya berarti
c. Menerima nilai dan keunikan orang lain
d. Menerima dan beradaptasi terhadap perubahan dalamkehidupan
e. Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
2. Objektif :
a. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan spiritual
b. Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
c. Menyiapkan diri ditinggal meninggal pasangan
d. Menyiapkan diri menerima datangnya kematian
C. Intervensi Keperawatan
Tujuan Asuhan Keperawatan
1. Kognitif, lansia mampu :
a. Memahami ciri perkembangan usia lansia
b. Menilai makna kehidupan
c. Memahami nilai dan keunikan orang lain
2. Psikomotor, lansia mampu :
a. Melakukan kegiatan sehari-hari sesuai dengan kemampuan
b. Melakukan kegiatan sosial dan spiritual
c. Menuntun generasi berikut dengan bijaksana
3. Afektif, Lansia mampu :
a. Merasa berarti dalam hidup
b. Merasa dicintai
c. Menerima ditinggal oleh orang yang dicintai
d. Menerima perubahan kehidupan
Tindakan keperawatan ners
1. Diskusi perkembangan dan perbahan pada pada lansia
2. Diskusi makna dan perubahan fisik
a. Makna kesehatan fisik yang telah dirasakan
b. Perubahan fisik yang dirasakan saat ini dan adaptasiyang perlu dilakukan
c. Pemeriksaan fisik teratur, olahraga lansia, makna sehat
3. Diskusi makna dan perubahan fikiran
a. Prestasi yang pernah dicapai melalui akademikpekerjaan, dan
keluarga
b. Perubahan daya ingat
4. Diskusi makna dan perubahan fungsi sosial
a. Perubahan aspek sosial yaitu berkurangnya sahabat hal inidapat diatasi
dengan mengenang masa lalu
b. Perubahan pekerjaan yaitu pensiun
5. Diskusi makna dan perubahan aspek spiritual
a. Kenang masa-masa aktif dalam kegiatan spiritual
b. Sesuaikan kegiatan spiritual dengan kondisi fisik
c. Membentuk kegiatan ibadah lansia : pengkajian, menelaahalkitab, berdoa
Bersama
Tindakan Keluarga Tindakan keperawatan ners : pada keluarga diberikan
kepadapasangan, anak, cucu, dan pengasuh (care giver), dari
lansikegiatannya yaitu :
1. Jelaskan tahap perkembangan dan perubahan yang terjadi padalansia
2. Jelaskan cara memfasilitasi integritas diri lansia
3. Sediakan waktu bercakap-cakap dengan lansia tentang maknahidup
4. Sediakan tempat yang aman dan nyaman bagi lansia : terang,tidak licin, ada
alat bantu berpegangan, tanda-tanda tempatyang jelas dan lain-lain
5. Fasilitas pertemuan antar generasi dan beri kesempatanmenyampaikan
pengalaman
6. Diskusi tentang rencana pembagian warisan dan pemakaman
7. Diskusi masalah kerekatan yang mungkin terjadi dan pelayanankesehatan yang
tersedia Tindakan Pada Kelompok
8. Tindak keperawatan Ners: edukasi kelompok lansiadimasyarakat, seperti
posbindu, Posyandu lansia, dan lain-lain
9. Tindakan keperawatan spesialis: terapi kelompok trapeutiklansia
a) Sesi 1 : stimulasi adaptasi perubahan aspek biologis danseksual
b) Sesi 2 : stimulasi adaptasi perubahan aspek kognitif
c) Sesi 3 : stimulasi adaptasi perubahan aspek emosional
d) Sesi 4 : stimulasi adaptasi perubahan aspek sosial
e) Sesi 5 : stimulasi adaptasi perubahan aspek spiritual
f) Sesi 6 : monitoring dan evaluasi pengalaman dan manfaatlatihan
C. DAFTAR PUSTAKA
Keliat, B.A et.al (2010). Influence of the Abilities in Controlling Violence
Behavior to the Length of stay of Schizophrenic Clients in Bogor
Mental Hospital, Indonesia. Medical Jurnal of Indonesia vol 18.
Keliat, B.A.(2016). Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Edisi 2 Jakarta.
Keliat, dkk (2016). Modul basic course community mental health nursing.
Jakarta : FIK UI dan WHO.
Nasir abdul & Muhith abdul (2014) Dasar – dasar keperawatan jiwa.
Jakarta, Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai