Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“PERKEMBANGANPSIKOSOSIALDEWASA MUDA”

KELOMPOK UMUR (18-25 TAHUN)

DISUSUN OLEH:

NAMA : FACHRUNNISA
NIM : (G3A021014)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2022
Pokok Bahasan : Mengenal kesiapan peningkatan pekembangan usia
dewasa

muda kelompok umur 18-25 tahun

Sasaran : Usia 18-25 tahun

Hari / Tanggal : Rabu,2 februari 2022

Waktu : 11.00 WIB

Tempat : Rumah Ibu Risa dan Bapak Dwi

A. Tujuan
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan jiwa klien mampu memahami
peningkatan perkembangan usia dewasa muda
2. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan 1x30 menit di harapkan masyarakat mampu:
a. Menyebutkan pengertian sehat jiwa
b. Menyebutkan pengertian dewasa
c. Menyebutkan ciri perkembangan dewasa yang normal
d. Menyebutkan tindakan yang dapat dilakukan keluarga untuk mencapai
tugas perkembangan usia dewasa
e. Menyebutkan ciri penyimpangan dewasa
f. Menyebutkan hal yang dapat dilakukan keluarga jika terjadi
penyimpangan perkembangan dewasa.
B. Topik dan Sub Topik
1. Topik: Mengenal kesiapan peningkatan perkembangan usia dewasa
(Produktif)
2. Sub Topik: Mencegah terjadinya resiko ketidaksiapan perkembangan usia
dewasa (Produktif)
C. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Media : Leaflet dan Laptop
b. Metode : Ceramah dan Diskusi
D. Pelaksanaan Kegiatan

No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu


.
1. Pembukaan dan  Menyampaikan salam Menjawab 5 Menit
Salam  Menjelaskan tujuan salam
Mendengarkan
2. Penyampaian Menyiapkan Materi Mendengarkan 10 menit
Materi  Menyebutkan dan
pengertian sehat jiwa memperhatikan
 Menyebutkan
perkembangan Orang
Dewasa
 Menyebutkan
karakteristik perilaku
tugas perkembangan
normal
 Menyebutkan
penyimpangan
Perkembangan
(Stagnasi)
 Menyebutkan tugas
perkembangan
Keluarga
 Menyebutkan ciri -ciri
sehat jiwa
3. Penutup dan  Tanya jawab Menjawab 10 menit
Salam  Menyimpulkan hasil Mendengarkan
materi Menjawab
 Menyampaikan salam salam

E. Evaluasi
1. Kegiatan: jadwal,alat bantu atau media, proses penyuluhan
2. Hasil penyuluhan: memberi pertanyaan kepada klien tentang:
a. Definisi Kesehatan Jiwa
b. Perkembangan Orang Dewasa
c. Karakteristik Perilaku Tugas Perkembangan Normal
d. Penyimpangan Perkembangan (Stagnasi)
e. Tugas Perkembangan Keluarga
f. Ciri - Ciri Sehat Jiwa
Lampiran Materi
A. Definisi Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa yaitu organo-biologis (fisik atau jasmani) dan
psiko-edukatif (mental-emosional), sosio-kultural (Effendi & Makhfudli,
2009).
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, sehat adalah keadaan
bugar dan nyaman seluruh tubuh dan bagian lainnya. Bugar dan nyaman
adalah relative, karena bersifat subjektif sesuai dengan orang yang
mendefinisikan dan merasakannya. Komponen tubuh manusia bukan
hanya fisik, tetapi ada juga psikologis, lingkungan sosial, dan spiritual.
Sedangkan jiwa yang sehat didefinisikan dengan tepat, meskipun demikian
ada beberapa indicator yang untuk menilai kesehatan jiwa. Karl Menninger
mendefinisikan bahwa orang yang sehat jiwa adalah orang yang
mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri pada lingkungannya,
dan berinteraksi dengan baik, tepat, dan Bahagia (Yusuf, dkk, 2015).
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Kesehatan
jiwa bukan sehat fisik, tetapi juga menyangkut bio-psiko-sosio-kultural
dan mampu menyesuaikan diri untuk berinteraksi baik, tepat dengan
lingkungannya.

B. Perkembangan Orang Dewasa


1. Karakteristik Perkembangan Orang Dewasa Karakteristik
perkembangan orang dewasa adalah sebagai berikut :
a. Perkembangan fungsi aspek-aspek fisik orang dewasa terus
berjalan sesuai dengan jenis pekerjaan, pendidikan dan latihan serta
hobi-hobi aktivitas fisik. Usia dewasa merupakan usia yang secara
fisik sangat sehat, kuat, dan cekatan dengan tenaga yang cukup
besar. Kekuatan dan kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh
kemampuan ekonomi, kebiasaan hidup, kebiasaan makan, dan
pemeliharaan kesehatan.
b. Kualitas kemampuan berpikir kelompok dewasa muda terus
berkembang lebih meluas atau komprehensif dan mendalam.
Perkembangan ini tergantung pada pengetahuan dan informasi
yang dikuasai. Semakin tinggi dan luas ilmu pengetahuan, dan
informasi yang dimiliki, semakin tinggi kualitas kemampuan
berpikir. Pada masa dewasa, berlangsung pengalaman moral.
Melalui pengalaman moral, orang dewasa mengubah pemikiran-
pemikiran moral menjadi perbuatan moral.
c. Bekerja untuk pengembangan karier merupakan tuntutan dan
karakteristik utama dari masa dewasa.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh Kembang Beberapa faktor
yang mempengaruhi tumbuh kembang orang dewasa adalah sebagai
berikut:
a. Faktor genetik
1) Faktor keturunan – masa konsepsi.
2) Bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan.
3) Menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin,
ras,rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan
beberapa keunikan psikologis seperti temperamen.
b. Faktor eksternal /lingkungan Faktor eksternal mempengaruhi
individu setiap hari mulaikonsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan. Faktor eksternal
yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.
c. Keluarga Fungsi keluarga yaitu sebagai tempat bertahan hidup,
rasaaman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan
mengenaimasyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran
dan perilaku.
d. Kelompok teman sebaya Lingkungan yang baru dan berbeda,
memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan
komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda. Fungsi
kelompok teman sebayaadalah sebagai tempat belajar kesuksesan
dan kegagalanmemvalidasidan menantang pemikiran dan perasaan,
mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia
unik yang merupakan bagian dari keluarga serta untuk mencapai
tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.
e. Pengalaman hidup Pengalaman hidup dan proses pembelajaran
membiarkan individu berkembang dengan mengaplikasikan apa
yang telah dipelajari.
f. Kesehatan Tingkat kesehatan merupakan respon individu terhadap
lingkungan dan respon orang lain pada individu. Kesehatan prenatal
(sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
dari fetal (janin). Ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas
perkembangan karena kesehatan terganggu akan mengakibatkan
tumbuh kembang juga terganggu.
g. Lingkungan tempat tinggal Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan
status sosial ekonomi juga mempengaruhi perkembangan seseorang.
C. Karakteristik Perilaku
Tugas Perkembangan:
a. Perkembangan yang normal : (Produktif)
1) Menjalin interaksi yanghangatdan akrabdengan oranglain
2) Mempunyai hubungan dekat dengan orang-orang tertentu
(pacar,sahabat)
3) Membentuk keluarga
4) Mempunyai komitmen yang jelasdalambekerja danberinteraksi
5) Merasa mampu mandiri karena sudah bekerja
6) Memperlihatkan tanggungjawabsecara ekonomi, social dan
emosional
7) Mempunyai konsep diri yangrealistis/sesuaikenyataan
8) Menyukaidirinyadanmengetahui tujuanhidupnya
9) Berinteraksi baik dengan keluarga
10) Mampu mengatasi strees akibatperubahandirinya
11) Menganggapkehidupansosialnyabermakna
12) Mempunyainilaiyangmenjadi pedoman hidupnya.
b. Penyimpangan Perkembangan : (Stagnasi)
1) Ketakuan/tidak siap menerima akibatperbuatannya
2) Sulit untuk memulai suatu hubungan
3) Tidak mempunyai teman dekat
4) Menghindari komitmen dalam berinteraksi
5) Mudah beralihdalam bekerja/kariratau gaya hidup mudah
terpengaruh
6) Tidak mempunyai nilai-nilai sebagai pedoman hidup tidak
mempunyai hubunganakrab dengan orang lain
7) Tidak mampu mengatasi stres
c. Tugas Perkembangan Keluarga
1) Keluargamampumemahamiperilakuyangmenggambarkan
perkembangan dewasa normal
2) Keluargamampumemahami caramenstimulasidan
mendemontrasikan perkembangandewasa
3) Keluarga mampumerencanakan cara menstimulasi.

D. Ciri -ciri sehat jiwa


Menurut WHO (World Health Organization, 2008) ciri-ciri sehat jiwa yaitu
:
a. Sikap positif terhadap diri sendiri
Individu menerima dengan baik dirinya sendiri secara utuh dan
menyadari kelebihan dan kekurangan dirinya sendiri
b. Tumbuh kembang dan beraktualisasi diri
Individu yang mengalamiperubahan dalam tahap tumbuh kembang dan
dapat mengapresiasikan potensi atau bakat yang ada dalam dirinya.
c. Integrasi
Individu menyadari bahwa yang ada dalam dirinya adalah satu kesatuan
yang utuh dan mampu bertahan terhadap stress dan dapat mengatasi
kecemasan yang ada.
d. Persepsi sesuai dengan kenyataan
Individu memahami terhadap stimulus eksternal sesuai dengan
kenyataan yang ada, persepsi individu dapat berubah terhadap
informasi baru, dan memiliki empati terhadap orang lain.
e. Otonomi
Individu bisa mengambil keputusan dengan bertanggung jawab dan
mampu mengatur kebutuhan yang menyangkut dirinya tanpa
bergantung terhadap orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Agnes Dariyo, (2003), proses perkembangan Dewasa muda, Jakarta PT
Gramedia Widiasarana.

Bastable, Susan B. 2002. Perawat sebagai pendidik: prinsip pengajaran dan


pembelajaran. Jakarta : EGC. Azizah, Lilik M., Zainuri, imam., dan Amar
Akbar. 2016.

Santrock, J.W.(2002) Lifespon Development (perkembangan masa hidup, jilid 2,


penerjemah chusatri dan Damanik). Jakarta:Erlangga

Anda mungkin juga menyukai