0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan5 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Klien dirawat dengan diagnosa diare berhubungan dengan malabsorpsi;
(2) Dilakukan eliminasi fekal dan manajemen diare dengan memberikan cairan oral dan intravena serta edukasi diet;
(3) Evaluasi menunjukkan diare berkurang meski belum sembuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Klien dirawat dengan diagnosa diare berhubungan dengan malabsorpsi;
(2) Dilakukan eliminasi fekal dan manajemen diare dengan memberikan cairan oral dan intravena serta edukasi diet;
(3) Evaluasi menunjukkan diare berkurang meski belum sembuh.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Klien dirawat dengan diagnosa diare berhubungan dengan malabsorpsi;
(2) Dilakukan eliminasi fekal dan manajemen diare dengan memberikan cairan oral dan intravena serta edukasi diet;
(3) Evaluasi menunjukkan diare berkurang meski belum sembuh.
GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN DI RUANG AYYUB 2 RS ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG
Oleh : ISTI CHAWARI G3A021220
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2022 RESUME ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Nn. H DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN DI RUANG AYYUB 2 RS ROEMANI MUHAMMDIYAH SEMARANG A. Pengkajian 1. Biodata pasien Nn. H dengan nomor RM 607556 usia 24 tahun berjenis kelamin perempuan dengan diagnosa medis susp masa/ tumor intra abdomen. Nn. H saat ini belum bekerja setelah lulus dari perguruan tinggi. Nn. H masuk rumah sakit pada tanggal 5-4-2022 jam 20.00. Pengkajian dilakukan pada tanggal 6-4-2022 jam 16.00 2. Keluhan utama Klien mengatakan diare keluar terus tidak bisa dikontrol, sehari klien diare hingga 12x sehari. Klien mengatakan diare seperti bubur ada ampasnya. 3. Riwayat penyakit sekarang Klien mengatakan mual, nafsu makan turun sejak oktober 2021. Klien awalnya konstipasi kemudian mendapat obat pencahar sehingga klien diare. Sejak Oktober 2021, klien mengalami diare 4x dan dirawat di RS sembuh. Klien merasakan perutnya teraba semakin keras dibagian perut bawah dan merasa penuh, sebah dan tidak nafsu makan. Klien mengalami diare hingga 12x sehari dan berganti pempres hingga 8x sehari. Saat ini diare keluar terus, diare berwarna kuning seperti bubur. 4. Data fokus DS : Nn. H mengatakan diare dari pagi sudah 5 x, perut terasa sebah/ penuh DO : TD : 104/67, N 108x/mnt, S : 37.3, RR 20x/mnt, Spo2 98%, turgor kulit cukup, mukosa bibir kering, bising usus 5-6x/mnt, feses berwarna kuning konsistensi seperti bubur, klien ganti pempres 4x dalam 1 shif, teraba masa intra abdomen dan nyeri tekan di kuadran kanan dan kiri bawah, BB sekarang : 38 kg, BB sebelum sakit 44 kg, TB : 155 cm, Lila : 16 cm, lingkar perut : 60 cm, IMT : 15,83 (sangat kurus), Hb : 11.8, GDS : 93 Hasil ct scan abdomen kontras : ca colon Terapi medis yang diberikan : Infus RL 20 tpm, injeksi ondancentron 3x4 mg kp mual muntah, po. New diatab 3x2 tab B. Diagnosa keperawatan Diare berhubungan dengan malabsorpsi (D.0020) C. Intervensi keperawatan Eliminasi Fekal (L.04033) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam proses defekasi normal dengan kriteria hasil : 1. Kontrol pengeluaran feses meningkat 2. Mengejan saat defekasi menurun 3. Distensi abdomen menurun 4. Nyeri abdomen menurun 5. Konsistensi feses membaik 6. Frekuensi defekasi membaik 7. Peristaltik usus membaik Manajemen diare (I.03101) Observasi : - Identifikasi penyebab diare - Monitor warna, volume, frekuensi dan konsistensi feses - Monitor tanda dan gejala hipovolemi Terapiutik : - Berikan asupan cairan oral - Berikan cairan intravena (RL) Edukasi : - Anjurkan makan porsi kecil dan sering secara bertahap - Anjurkan menghindari makanan berbentuk gas, pedas dan laktosa Kolaborasi : - Kolaborasi dalam pemberian obat antimotilitas (loperamide, new diatab) D. Implementasi TANGGAL PARAF IMPLEMENTASI RESPON JAM 6-4-2022 Mengidentifikasi DS : Nn. H mengatakan jam 17.00 penyebab diare tidak mengetahui penyebab diare DO : klien tampak menggunakan pempres Memonitor warna, DS : Nn. H mengatakan konsistensi, warna BAB kuning, frekuensi, volume seperti bubur, sehari feses bisa 8 x DO : feses berwarna kuning seperti bubur Memonitor tanda DS : Nn. H mengatakan gejala hipovolemi lemes DO : turgor kulit cukup, akral hangat, ttv masih dalam batas normal Memberikan cairan intravena DS : Nn. H mengatakan mau dipasang infus DO : klien terpasang infus RL 20 tpm Menganjurkan makan porsi kecil dan sering DS : klien mengatakan akan mencoba makan sedikit- sedikit DO : klien tampak makan sedikit-sedikit Berkolaborasi dalam pemberian obat DS : klien mengatakan rutin minum obat DO : klien tampak minum obat E. Evaluasi 7-4-2022 jam 17.00 S : Nn. H mengatakan masih diare tapi berkurang O : turgot kulit cukup, TD 106/78, N 103, S 37, RR 20, spo2 98 %, BAB 6x sehari konsistensi lembek seperti bubur, tidak ada tanda hipovolemia A : masalah teratasi sebagian P : lanjutkan intervensi