HERPES ZOSTER
DISUSUN OLEH :
1.
1
KASUS
Tn. X usia 66 tahun datang ke rumah sakit tanggal 01 agustus 2022 jam 12.00 WIB
dengan keluhan adanya rasa nyeri, tidak nyaman dan ada lepuhan yang dikelilingi oleh
daerah kemerahan membentuk sebuah gelembung cair pada daerah pipi kanan, nyeri yang
dirasakan hilang timbul seperti ditusuk tusuk di area pipi kanan yang ada lepuhannya.
Klien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi terkontrol, diabetes melitus dan
penyakit lainnya disangkal. Keluhan yang dirasakan sudah 2 hari sebelum masuk rumah
sakit. Raut wajah tampak menahan nyeri Dari hasil pemeriksaan fisik di daerah pipi
kanan klien terdapat bintik kemerahan, kesadaran compos mentis, suhu 39,5 C, tekanan
darah 140/90 mmHg, Nadi 113 x/menit. RR 24 x/menit
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
A. BIODATA
Nama : TN. X
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 66 Tahun
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat :Karangkunci Rt 03 Rw 09 Desa Randuagung
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang
No. Register :100001
2
3. Riwayat Kesehatan yang Lalu: Klien mengatakan sebelumnya tidak pernah sakit
seperti ini, namun 2 tahun yang lalu pernah di rawat di rumah sakit dengan sakit
hipertensi.
4. Riwayat Kesehatan keluarga: Klien mengatakan bahwa didalam keluarganya
tidak ada yang mengidap penyakit seperti ini.
e. Pola Aktivitas
Di Rumah : klien mengatakan dapat berjalan, mandi, makan mandiri, tetapi
klien malu untuk keluar rumah karena terdapat luka lepuhan di
wajah di bagian pipi kanan, klien adalah seorang pensiunan guru.
Di RS : klien makan dan berganti pakaian dengan mandiri dan sesekali
dibantu
3
Di Rumah : klien merasa sulit tidur karena merasakan nyeri karena luka
lepuhan, klien bisa tidur dengan posisi miring ke kiri.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : composmentis
GCS : 15
Akral : hangat
TTV
TD : 140/90 mmHg
Nadi : 113 x/menit
Suhu : 39oC
Respirasi : 24 x/menit
Sp02 : 98%
a. Pemeriksaan kepala
Inspeksi : Bentuk kepala : mesocephal, terdapat lesi berupa vesikel
multiple berkelompok dengan dasar eritematosa di pipi kiri
Rambut : dominan berwarna putih
Palpasi : tidak ada benjolan di kepala
b. Pemeriksaan mata
Inspeksi : posisi simetris, kedua pupil isokor
c. Pemeriksaan hidung
4
Inspeksi : tidak ada polip, tidak ada sumbatan lain, tidak ada lesi, tidak
ada pernapasan cuping hidung, pembauan masih normal
d. Pemeriksaan telinga
Inspeksi : tidak terdapat serumen, pendengaran masih berfungsi dengan
baik, tidak ada lesi
Palpasi : tidak ada lesi atau benjolan di telinga luar/daun telinga
e. Pemeriksaan mulut
f. Inspeksi : tidak terdapat stomatitis, gigi masih lengkap, terdapat karang
gigi, lidah tampak kotor berwarna putih
g. Pemeriksaan leher
Inpeksi : tidak ada lesi
Palpasi : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Vena jugularis : tidak terjadi distensi
Kalenjar limfe : terdapat nyeri tekan dibawah zygomaticus dan teraba
bengkak
h. Pemeriksaan Thorax
Paru-paru : I :pergerakan simetris
P : pergerakan dada kanan dan kiri simetris
P : sonor
A : tidak ada ronchi, suara napas vesikuler
i. Pemeriksaan Abdomen
Inspeksi : tidak ada lesi, lebam,
Auskultasi : bising usus 10x/menit
Palpasi : tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan pada setiap regio
abdomen
Perkusi : tympani
5
j. Pemeriksaan Muskoloskeletal
k. Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap:
Leukosit : 13.000
Hb : 11,9
Trombosit : 155.000
GDA : 150 mg/dl
6
7
ANALISA DATA
Nama Pasien : TN.X
No. Reg : 100001
8
Suhu : 39, 5 ºC
DS: klien merasa tidak enak Proses penyakit (infeksi) hipertermia
badan sejak 2 hari yang lalu
DO: suhu : 39, 5 ºC, N :
113x/menit, RR : 24 x/menit,
akral hangat, mukosa bibir
kering
9
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN :
10
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN 3. INTERVENSI RASIONAL
skala 5 (menurun)Terapeutik
4. Berikan Teknik
3. Pasien tampak
nonfarmakologi
tidak meringis s untuk
nyeri mengurangi
4. Frekuensi nadi rasa nyeri
(kompres
normal 60-90 dingin)
11
x/menit 5. Control
5. Pola nafas normal lingkungan
yang
2.
memperberat
rasa nyeri
6. Fasilitasi
istirahat dan
tidur
Edukasi
7. Jelaskan
penyebab,
periode dan
pemicu nyeri
8. Jelaskan
strategi
meredakan
nyeri
kolaborasi
3. Kolaborasi
pemberian anlgetik
12
suhu tubuh meningkat lebih dari keperawatan selama 1 tanda vital
normal : 39, 5 ºC, N : 113x/menit, x 24 jam suhu tubuh 2. Monitor intake
klien kembali normal dan output
RR : 24 x/menit, akral hangat, mukosa
Kriteria hasil
bibir kering Terapeutik
1. Suhu tubuh
3. Tutupi badan
6. normal
dengan
2. Frekuensi nadi
selimut/pakaian
normal 60-90 dengan tepat
x/menit (selimut/pakaia
n tebal saat
3. Pola nafas normal
merasa dingin
7. Mukosa bibir dan
lembab selimut/pakaian
tipis saat
merasa panas)
Edukasi
4. Anjurkan
minum banyak
kolaborasi
8. Kolaborasi
pemberia
10.
13
11.
14
15
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan :
16
DAFTAR PUSTAKA
17