DISUSUN OLEH:
CHRISTANTI INDRIANI PONTOH
A1C121009
CI INSTITUSI CI LAHAN
( ) ( )
Allo Anamnese : √
I. IDENTIFIKASI
A. PASIEN
Nama : Tn. G
Umur : 51 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Perkawinan : Menikah
Agama/Suku : Kristen/Papua
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : PNS
Alamat Rumah : Jln. Maramis Kampung Kureifaisei Waropen
Dx. Medik : Right Destruction Ankle
B. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. S
Alamat : Jln. Maramis Kampung Kureifaisei Waropen
Hubungan dengan pasien : Anak
C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama: Klien mengeluh nyeri post op
2. Riwayat Kesehatan Sekarang: Klien mengeluh nyeri post op di bagian
pergelangan kaki sebelah kanan, nyeri dirasakan hilang timbul terasa seperti
tertusuk-tusuk jarum, dengan skala nyeri 4 (Sedang), nyeri dirasakan saat klien
menggerakan kakinya dan hilang saat klien tidak menggerakan kakinya, nyeri
dirasakan selama 1 menit, klien tampak memegang lokasi nyeri. Klien mengeluh
sulit menggerakkan kaki kanannya, klien mengeluh nyeri saat menggerakan
kakinya kanannnya, klien mengeluh kaki kanannya bengkak, klien tampak sulit
menggerakan kakinya.
3. Riwayat Kesehatan Lalu: Klien mengatakan sudah sudah lama menderita
penyakitnya, dan sebelumnya sudah pernah dioperasi 2017 namun penyakitnya
kambuh kembali dan membuat klien sulit untuk berjalan. Klien langsung dirujuk
ke RS Wahidin karena kondisi penyakitnya. Klien mengatakan memiliki riwayat
penyakit hipertensi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga: Klien mengatakan tidak ada keluarga klien yang
memiliki penyakit hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan penyakit keturunan
lainnnya.
D. GENOGRAM (3 GENERASI )
? ? 51 ? ? ? 46 ? ? ? ? ? ?
37 31 21 14 5
Keterangan:
= Laki-laki = Meninggal
= Perempuan = Klien
= Garis Keturunan = Tinggal Serumah
G1 :Generasi pertama merupakan orang tua klien dan sudah meninggal karena faktor usia.
G2 : Klien merupakan anak ketiga dari 5 bersaudara dan menikah dengan isterinya yang
merupakan anak tkeduadari 8 orang bersaudara.
G3 : Klien memiliki anak 5 orang dan 3 orang diantaranya tinggal serumah bersama
dengan klien.
II. PEMERIKSAAN FISIK
A. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran
Kualitatif : Compos Mentis
Kuantitatif :
Skala Coma Glasgow
- Respon Motorik :6
- Respon Bicara :5
- Respon Membuka Mata : 4
Jumlah : 15
Kesimpulan : Klien tampak sadar penuh
2. Tekanan Darah : 110/70 mmHg
MAP : Sistolik + 2 (Diastolik)/3
110 + 2 (70)/3
110 + 140/3
83 mmHg
3. Suhu : 37,0 °C
4. Pernapasan
Frekuensi : 18 x/menit
Irama : Reguler
Jenis : Perut
5. Nadi : 85 x/menit
B. ANTROPOMETRI
1. Lingkar Lengan Atas: 32 cm
2. Tinggi Badan : 160 cm
3. Berat Badan : 67 kg
4. Indeks Massa Tubuh : 26, 17 kg/m²
Berat badan (kg) : Tinggi Badan (m²)
67 kg : 1,60 m x 1,60 m= 26, 17 kg/m²
Kesimpulan: Klien memiliki tinggi badan 160 cm dan berat badan 67 kg dengan
IMT 26, 17 kg/m² dengan kategori berat badan berlebih (IMT Normal: 18,5-24,9
kg/m²).
HCT 36 37.0-48.0 %
MCV 83 80.0-97.0 fL
MCH 26 26.5-33.5 pg
Do:
Dari thalamus
- Skala nyeri 4 (Sedang)
disebarkan ke daerah
- Klien tampak memegang
somasensorius
lokasi nyeri
Sensasi nyeri
Nyeri Akut
2. Rabu, 22 Ds: Luka post operasi Gangguan
Desember - Klien mengeluh sulit mobilitas fisik
2021 menggerakkan kaki Terputusnya jaringan (D.0054)
kanannya
- Klien mengeluh nyeri saat Kerusakan jaringan
menggerakan kakinya
kanannnya Kerusakan sel
Do:
Nyeri saat bergerak
- Klien tampak sulit
menggerakan kakinya.
Gangguan mobilitas
- Klien dibantu keluarga saat
fisik
akan melakukan aktifitas.
- Terpasang elastis verban
- Kekuatan otot
5555 5555
5355 5555
Perawatan tidak
adekuat
Risiko infeksi
NO DX Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
3. Risiko infeksi dibuktikan dengan prosedur invasif
VII. Intervensi Keperawatan
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Nyeri akut berhubungan dengan agen Tujuan: Setelah dilakukan Manajemen Nyeri
pencedera fisik yang ditandai tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
dengan: diharapkan tingkat nyeri 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
Ds: menurun dengan kriteria hasil: intensitas nyeri
- Klien mengeluh nyeri post op di 1. Keluhan nyeri menurun (5) 2. Identifikasi skala nyeri
bagian pergelangan kaki Terapeutik:
sebelah kanan, nyeri dirasakan 3. Berikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa
hilang timbul terasa seperti nyeri
tertusuk-tusuk jarum, nyeri Edukasi
dirasakan saat klien 4. Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa
menggerakan kakinya dan nyeri
hilang saat klien tidak Kolaborasi
menggerakan kakinya, nyeri 5. Kolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
dirasakan selama 1 menit, klien
tampak memegang lokasi nyeri.
Do:
- Skala nyeri 4 (Sedang)
- Klien tampak memegang lokasi
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
nyeri
Gangguan mobilitas fisik Tujuan: Setelah dilakukan Dukungan mobilisasi
berhubungan dengan nyeri yang tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
ditandai dengan: diharapkan mobilitas fisik 1. Identifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
Ds: meningkat: Terapeutik:
- Klien mengeluh sulit 1. Pergerakan ekstremitas 2. Fasilitasi melakukan pergerakan, jika perlu
menggerakkan kaki kanannya meningkat (5) 3. Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
- Klien mengeluh nyeri saat 2. Kekuatan otot meningkat (5) meningkatkan pergerakan
menggerakan kakinya 3. Nyeri menurun (5) Edukasi
kanannnya 4. Jelaskan tujuan dan prosedur mobilisasi
- Klien mengeluh kaki kanannya 5. Anjurkan melakukan mobilisasi dini
bengkak. 6. Ajarkan mobilisasi sederhana yang harus dilakukan
Do:
- Klien tampak sulit menggerakan
kakinya.
- Klien dibantu keluarga saat akan
melakukan aktifitas.
- Terpasang elastis verban
- Kekuatan otot
Diagnosa Keperawatan Intervensi Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
5555 5555
5355 5555
22/12/2021 Gangguan mobilitas fisik 11.05 Wita 1. Mengidentifikasi adanya Nyeri masih dirasakan klien dan
berhubungan dengan nyeri yang nyeri atau keluhan fisik kakinya masih susah untuk digerakkan.
ditandai dengan: lainnya
Ds: 11.10 Wita 2. Memfasilitasi melakukan Klien lebih mudah untuk melakukan
- Klien mengeluh sulit pergerakan, jika perlu pergerakan karena adanya bantuan
menggerakkan kaki
kanannya 11.20 Wita 3. Melibatkan keluarga untuk Keluarga telah diedukasi untuk
- Klien mengeluh nyeri saat membantu pasien dalam membantu dan mendukung klien dalam
menggerakan kakinya meningkatkan pergerakan bergerak.
kanannnya
- Klien mengeluh kaki 11.30 Wita 4. Menjelaskan tujuan dan Klien memperhatikan apa yang
kanannya bengkak. prosedur mobilisasi dijelaskan
22/12/2021 Risiko infeksi yang ditandai 12.30 Wita 1. Memonitor tanda gejala Tidak ada demam, mual muntah tidak
dengan: infeksi lokal dan sistemik ada.
Faktor risiko: 12. 35 Wita 2. Membatasi jumlah Klien dan keluarga telah diedukasi
- Terpasang drain pengunjung untuk membatasi jumlah pengungung
- Terdapat luka post op yang datang untuk menjenguk.
debridement hari ke-2 12.40 Wita 3. Mencuci tangan sebelum Cuci tangan dilakukan sebelum dan
dan sesudah kontak dengan sesudah kontak dengan pasien dan
pasien dan lingkungan
pasien lingkungan pasien
12.43 4. Mempertahankan teknik Telah dilakukan teknik aseptik pada
Wita aseptik pada pasien berisiko klien saat melakukan tindakan.
tinggi
12.45 Wit 5. Menjelaskan tanda dan Klien memperhatikan apa yang
a gejala infeksi dijelaskan tentang tanda gejala infeksi
seperti nyeri, demam dan gejala
lainnya.
23/12/2021 Gangguan mobilitas fisik 15.30 Wita 1. Mengidentifikasi adanya Nyeri yang dirasakan klien saat
berhubungan dengan nyeri yang nyeri atau keluhan fisik menggerakan kakinya sudah berkurang
ditandai dengan: lainnya dan kakinya sudah bisa digerakkan
Ds: secara perlahan-lahan.
- Klien mengeluh sulit 15.45 Wita 2. Melibatkan keluarga untuk Keluarga membantu dan mendukung
menggerakkan kaki membantu pasien dalam klien dalam bergerak seperti dan
kanannya meningkatkan pergerakan menekuk kaki.
- Klien mengeluh nyeri saat
menggerakan kakinya
kanannnya
- Klien mengeluh kaki
kanannya bengkak.
Do:
- Klien tampak sulit
menggerakan kakinya.
- Klien dibantu keluarga saat
akan melakukan aktifitas.
- Terpasang elastis verban
- Kekuatan otot
5555 5555
5355 5555
23/12/2021 Risiko infeksi yang ditandai 16.00 Wita 1. Memonitor tanda gejala Tidak ada demam, mual muntah tidak
dengan: infeksi lokal dan sistemik ada.
Do: 16.05 Wita 2. Membatasi jumlah Klien dan keluarga telah diedukasi
- Terpasang drain pengunjung untuk membatasi jumlah pengungung
- Terdapat luka post op yang datang untuk menjenguk.
debridement hari ke-2 17.00 Wita 3. Mencuci tangan sebelum Cuci tangan dilakukan sebelum dan
dan sesudah kontak dengan sesudah kontak dengan pasien dan
pasien dan lingkungan lingkungan pasien
pasien
17.20 4. Mempertahankan teknik Telah dilakukan teknik aseptik pada
Wita aseptik pada pasien berisiko klien saat melakukan tindakan.
tinggi
Diagnosis
TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
Keperawatan
S:
- Klien masih nyeri post op di bagian pergelangan kaki sebelah kanan , nyeri dirasakan
22 Desember 2021
1 hilang timbul terasa seperti tertusuk-tusuk jarum, nyeri dirasakan saat klien
Jam 13.40 Wita
menggerakan kakinya dan hilang saat klien tidak menggerakan kakinya, nyeri
dirasakan selama 1 menit,
O:
- Skala nyeri 4 (Sedang)
- Klien tampak memegang lokasi nyeri
A: Nyeri akut belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
4. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
22 Desember 2021 2 S:
Jam 13.45 Wita - Klien masih mengeluh sulit menggerakkan kaki kanannya
- Klien mengeluh nyeri saat menggerakan kakinya kanannnya
- Klien mengeluh kaki kanannya bengkak.
O:
- Klien tampak sulit menggerakan kakinya.
- Klien dibantu keluarga saat akan melakukan aktifitas.
- Terpasang elastis verban
- Kekuatan otot
5555 5555
5455 5555
A: Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
22 Desember 2021 3. S: -
Jam 13.50 Wita O:
- Terpasang drain
- Terdapat luka post op
A: Risiko infeksi belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Memonitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik
2. Membatasi jumlah pengunjung
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
4. Mempertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
Diagnosis
TANGGAL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)
Keperawatan
23 Desember 2021 1 S:
Jam 20.30 Wita - Klien mengatakan nyeri post op di bagian pergelangan kaki sebelah kanan sudah
berkurang, nyeri dirasakan hilang timbul terasa seperti tertusuk-tusuk jarum, nyeri
dirasakan saat klien menggerakan kakinya dan hilang saat klien tidak menggerakan
kakinya, nyeri dirasakan selama 1 menit, klien tampak memegang lokasi nyeri.
Do:
- Skala nyeri 3 (Ringan)
A: Nyeri akut belum teratasi
P: Pertahankan Intervensi
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
3. Memberikan teknik nonfarmakologi untuk mengurangi rasa nyeri
4. Mengkolaborasi pemberian analgetik, jika perlu
23 Desember 2021 2 S:
Jam 20.40 Wita - Klien mengatakan kakinya sudah bisa digerakkan secara perlahan-lahan
- Klien mengeluh nyeri sudah berkurang saat menggerakan kakinya kanannya
- Klien mengeluh kaki kanannya masih bengkak.
O:
- Klien dibantu keluarga saat akan melakukan aktifitas.
- Terpasang elastis verban
- Kekuatan otot
5555 5555
5455 5555
A: Gangguan mobilitas fisik belum teratasi
P: Pertahankan Intervensi
1. Mengidentifikasi adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
2. Melibatkan keluarga untuk membantu pasien dalam meningkatkan pergerakan
23 Desember 2021 3. S: -
Jam 20.45 Wita O:
- Terpasang drain
- Terdapat luka post op
A: Risiko infeksi belum teratasi
P: Pertahankan intervensi
1. Memonitor tanda gejala infeksi lokal dan sistemik
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
3. Mempertahankan teknik aseptik pada pasien berisiko tinggi
DAFTAR PUSTAKA
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator Diagnostik,
Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan. Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.