Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN “ASI EKSKLUSIF, MAKANAN

PENDAMPING ASI (MP-ASI), DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP”


DI RT 01 DUSUN DICCEKANG, DESA MONCONGLOE BULU
KABUPATEN MAROS, KOTA MAKASSAR

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1

A. Lisnawati, S.Kep A1C121027


Andini Suci Agfira, S.Kep A1C121012
Christanti Indriani Pontoh, S.Kep A1C121009
Dewi Pratiwi Said, S.Kep A1C121035
Fahmi Christo Pattiwael, S.Kep A1C121042
Indar Dewi, S.Kep A1C121005
Maryo Frans Makualaina, S.Kep A1C121021
Nadya Mustika Samosir, S.Kep A1C121014
Nurhalizah, S.Kep A1C121037
Nurhanisa, S.Kep A1C121008
Syamsidar, S.Kep A1C121032
Vemy Mawar, S.Kep A1C121028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY MAKASSAR
2022
LAPORAN KEGIATAN PENYULUHAN ASI EKSKLUSIF, MAKANAN
PENDAMPING ASI (MP-ASI), DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP
DI RT 01 DUSUN DICCEKANG, DESA MOCONGLOE BULU,
KABUPATEN MAROS

A. PERSIAPAN
1. Sebelum pelaksanaan penyuluhan mahasiswa lebih dahulu menelaah data-
data yang menunjang untuk dilakukan penyuluhan
2. Mahasiswa mengadakan koordinasi kepada posyandu tentang pelaksanaan
penyuluhan
3. Mahasiswa telah menyiapkan materi yang akan disampaikan dan
menyiapkan peralatan atau keperluan yang dibutuhkan seperti leaflet, dan
daftar hadir peserta penyuluhan
4. Mahasiswa membuat SAP kegiatan penyuluhan

B. PELAKSANAAN
Penyuluhan ASI eksklusif, MP-ASI dan imunisasi yang dilakukan oleh
mahasiswa Profesi Ners Universitas Megarezky yang sementara menjalani
praktek keperawatan komunitas dan keluarga telah selesai dilakssankan pada
tanggal 11 Juli 2022 jam 11:00 WITA, bertempat di Posyandu Dusun
Diccekang. Telah dilaksanakan penyuluhan mengenai ASI Eksklusif, MP-ASI
dan Imunisasi yang membahas tentang
1. Menyebutkan pengertian Asi eksklusif, MP-ASI dan Imunisasi
2. Menyebutkan kandungan ASI
3. Menyebutkan manfaat ASI dan MP-ASI
4. Menyebutkan kebaikan ASI dan menyusui
5. Menyebutkan tanda cukup ASI
6. Menyebutkan cara memberikan MP-ASI
7. Menyebutkan jenis dan waktu pemberian MP-ASI
8. Menyebutkan dampak pemberian MP-ASI terlalu dini
9. Menyebutkan tujuan imunisasi
10. Menyebutkan jenis-jenis imunisasi
11. Menyebutkan sasasran imunisasi
12. Menyebutkan jadwal pemberian imunisasi
13. Menyebutkan sasaran imunisasi
14. Menyebutkan cara pemberian imunisasi
15. Menjelaskan kapan imunissasi tidak boleh diberikan
16. Menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi
17. Menyebutkan tempat pelayanan imunisasi
18. Menyebutkan perawatan yang dapat dilakukan setelah pemberian
imunisasi

C. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Mahasiswa sudah mengkoordinasi dengan petugas puskesmas sehari
sebelum dilakssanan kegiatan penyuluhan
b. Rencama dibuat oleh mahasiswa profesi ners
2. Evaluasi Proses
a. Pemateri dapat memberikan penyuluhan dengan baik.
b. 90% peserta penyuluhan berperan aktif dalam kegiatan
c. Tidak terjaadi penyimpangan selama kegiatan berlangsung, 50%
peserta menghadiri undangan penyuluhan, yakni sebanyak 10 orang.
Seharusnya minimal 20 orang sesai pre planning yang telah dibuat.
d. Penyuluhan dilakukan pada tanggal 11 Juli 2022 pukul 10:00 WITA
bertempat di Posyandu diccekang
e. Acara berlangsung sesuai rencana yang telah ditentukan yanitu mulai
pukul 10:00-selesai
f. Mahasiswa dapat memfasilitasi alat-alat yang diperlukan dalam
pelaksanaan penyuluhan seperti leaflet
3. Evaluasi Hasil
a. Penyuluhan berjalan dengan lancar
b. Peserta penyuluhan mengerti dan memahami tentang penyuluhan yang
diberikan dengan dapat menyebutkan kembali yang telah dijelaskan
oleh pemateri
c. Semua peserta yang hadir mengatakan anaknya sudah mendapatkan
imunisasi
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF, MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI), IMUNISASI

Judul : ASI Ekslusif, MP-ASI, Imunisasi


Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan pada ibu menyusui
Sub Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan pada ibu menyusui
Sasaran : Ibu Menyusui
Tanggal : 11 Juli 2022
Waktu : 60 menit
Tempat : Posyandu

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, sasaran dapat memahami tentang ASI
eksklusIf, Makanan Pendamping (MP ASI) dan Imunisasi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan mampu :
a. Menyebutkan pengertian Asi eksklusif, MP-ASI dan Imunisasi
b. Menyebutkan kandungan ASI
c. Menyebutkan manfaat ASI dan MP-ASI
d. Menyebutkan kebaikan ASI dan menyusui
e. Menyebutkan tanda cukup ASI
f. Menyebutkan cara memberikan MP-ASI
g. Menyebutkan jenis dan waktu pemberian MP-ASI
h. Menyebutkan dampak pemberian MP-ASI terlalu dini
i. Menyebutkan tujuan imunisasi
j. Menyebutkan jenis-jenis imunisasi
k. Menyebutkan sasasran imunisasi
l. Menyebutkan jadwal pemberian imunisasi
m. Menyebutkan sasaran imunisasi
n. Menyebutkan cara pemberian imunisasi
o. Menjelaskan kapan imunissasi tidak boleh diberikan
p. Menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi
q. Menyebutkan tempat pelayanan imunisasi
r. Menyebutkan perawatan yang dapat dilakukan setelah pemberian
imunisasi

B. Strategi Pelaksanaan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Leaflet

C. Proses Pelaksanaan
No Kegiatan Penyuluhan Waktu
1. Pembukaaa a. Mengucapkan salam pembukaa. 10 Menit
n. dan perkenalan diri
b. Menjelaskan tujuan
c. Pendekatan dengan peserta
d. Menggali pengetahuan ibu
tentang ASI Eksklusif, MP-ASI
dan Imunisasi
2 Penjelasan a. Menjelaskan tentang pengertian 35 menit
ASI Eksklusif, MP-ASI, Imunisasi
b. Memberi kesempatan peserta untuk
bertanya
c. Mengadakan tanya jawab untuk
mengetahui seberapa jauh peserta
paham tentang materi yang
disampaikan
d. Membagikan leaflet
3 Penutup a. Menyimpulkan hasil penyuluhan 15 menit
b. Ucapkan terima kasih dan salam
penutup

D. Pengorganisasian
1. Moderator : Yani Roki Siahay
2. Pemateri : Andini Suci Agfirah
3. Fasilitator : Indar Dewi, Diana, Ivon Dukkun
4. Observer : Tri Helmelizah Putri, Ni Kadek Gita Argianti
5. Notulen : Evi Utami, Rajiun Leko

E. Evaluasi
1. Tanggal : 11 Juli 2022
2. Waktu : 10:30 WITA
3. Tempat : Posyandu
4. Jumlah Peserta : 10 orang
5. Respon terhadap penyuluhan :
a. Jumlah peserta yang aktif : 4 orang
b. Jemlah perntanyaan yang diajukan :2
c. Pertanyaan yang diajukan :
1) Bayi usia berapa dapat diberi makanan tambahan?
2) Mengapa bayi yang di berikan ASI terkadang masih diare?
MATERI PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF

A. Pengetian dan Waktu Pemberian ASI Eksklusif


ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja sejak bayi dilahirkan sampai
sekitar usia 6 bulan. Selama itu bayi tidak diharapkan mendapatkan tambahan
cairan seperti: susu formula, air jeruk, air teh, madu, air putih.Pada pemberian
ASI eksklusif bayi juga tidak diberi makanan tambahan seperti : pisang,
biscuit, bubur susu, bubur nasi,tim dsb.
ASI eksklusif diharapkan dapat diberikan sampai 6 bulan, tanpa makanan
pendamping.Diatas usia 6 bulan bayi memerlukan makanan
tambahan tetapi pemberian ASI dapat dilanjutkan sampai bayi berumur 2
tahun.

B. Kandungan ASI
1. Mengandung nutrient (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
a. Mengandung lemak
Sumber kalori utama dalam ASI adalah lemak, sekitar 50 % ASI
berasal dari lemak.Kadar kolesterol ASI lebih tinggi dari pada susu
sapi, sehingga bayi yang mendapat ASI mempunyai kadar kolesterol
lebih tinggi.Disamping kolesterol, ASI mengandung asam lemak
esensial : asam linoleat (omega 6) dan asam linoleat (omega 3)
b. Mengandung karbohidrat
Karbohidrat utama dalam ASI adalaah laktosa.Manfaat laktosa
mempertinggi absorbsi kalsium dan merangsang pertumbuhan
laktosabasilus bifidus.
c. Mengandung protein
Protein dalam susu adalah kasein dan whey.Kadar protein sebesar
0,9%, whey sebesar 60%.Didalam ASI terdapat 2 asam amino,system
untuk pertumbuhan somatic dan taurin untuk pertumbuhan otak.
d. Garam dan mineral
Ginjal neonatus belum dapat mengkonsentrasikan air kemih dengan
baik, sehingga diperlukan susu dengan kadar garam dan mineral yang
rendah.ASI mengandung garam dan mineral lebih rendah disbanding
susu sapi.
e. Vitamin
ASI mengandung vitamin yang diperlukan : yaitu vitamin K, E, dan
J.Vitamin K berfungsi sebagai katalusator dan pembekuan darah.
Sedangkan vitamin E, terutama terdapat dikolostrom.
2. Mengandung zat protektif
a. Mengandung laktobasilus bifidus
Berfungsi mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam
asetat.Kedua asam ini menjadikan saluran pencernaan bersifat asam
sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri
ekoli yang sering menyebabkan diare, sigela dan jamur.
b. Mengandung laktoferin
Merupakan protein yang berikatan dengan zat besi.Dengan pengikatan
zat besi, maka laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan
kuman yaitu stafilokokus dan ekoli.
c. Mengandung lisosom
Merupakan enzim yang dapat memecah dinding bakteri dan anti
inflamatori bekerja bersama peroksida dan askorbat untuk menyerang
ekoli dan sebagian salmonela.
d. Komplemen C3 dan C4
Mempunyai daya opsonik, anafilaktosik dan hemotaktik yang bekerja
bila diaktifkan oleh Ig A dan Ig E.
e. Faktor anti streptokokus
Dapat melindungi bayi terhadap infeksi kuman.
f. Anti bodi
ASI terutama kolostrum mengandung Ig A, Ig E, Ig M, dan Ig G yang
berfungsi mencegah bakteri pathogen dan enterofirus masuk dalam
mukosa usus.Dalam ASI juga didapatkan antigen terhadap
helicobacter jrjuni penyebab diare, kadarnya dalam kolostrum tinggi
dan menurun pada usia 1 bulan, kemudian menetap selama menyusui
g. Imunitas seluler
ASI mengandung sel-sel.Sebagian besar (90%) sel tersebut berupa
makrofak, yamg berfungsi membunuh dan memfagasitosis
mikroorganisme, membentuk C3 dan C4 lasozim dan laktoferim

C. Manfaat pemberian ASI eksklusif


1. Manfaat ASI bagi bayi
a. Mengandung nutrient (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
b. Mengandung zat protektif
c. Efek psikologis yang mrnguntungkan
d. Mengurangi karies dentis
e. Mengurangi kejadian maloklusi
2. Manfaat ASI baga ibu
a. Aspek kesehatan
1) Mengurangi perdarahan
2) Mempercepat involusi uterus
3) Mengurangi Ca mamae
4) Lebih cepat langsing kembali
b. Aspek KB
Metode amenore laktasi
c. Aspek psikologis
Ibu merasa puas telah memberikan ASI pada bayinya
d. Aspek teknis
1) Tidak merepotkan
2) Hemat waktu
3) Praktis
4) Mudah dibawa kemana-mana
3. Manfaat ASI bagi keluarga
a. Aspek ekonomi
ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya digunakan
untuk membeli susu formula, dapat digunakan untuk keperluan lain.
b. Aspek psikologis
Kebahagian keluarga bertambah, karena kelahiran lebih jarang
sehingga suasana kejiwaan ibu baek dan dapat mendekatkan hubungan
bayi dan kelaurga.
c. Aspek kemudahan
Sangat praktis karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja

D. Kebaikan Asi dan Menyusui


ASI sebagai makanan bayi mempunyai kebaikan/sifat sebagai berikut :
1. ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis,
ekonomis, mudah dicerna untuk memiliki komposisi, zat gizi yang ideal
sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi.
2. ASI mengadung laktosa yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu
buatan. Didalam usus laktosa akan dipermentasi menjadi asam laktat.
yang bermanfaat untuk:
a. Menghambat pertumbuhan bakteri yang bersifat patogen.
b. Merangsang pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menghasilkan
asam organik dan mensintesa beberapa jenis vitamin.
c. Memudahkan terjadinya pengendapan calsium-cassienat.
d. Memudahkan penyerahan herbagai jenis mineral, seperti calsium,
magnesium.
3. ASI mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat melindungi bayi
selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme,
Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus,
Lactoferrin.
4. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan alergi
pada bayi.
5. Proses pemberian ASI dapat menjalin hubungan psikologis antara ibu dan
bayi. Selain memberikan kebaikan bagi bayi, menyusui dengan bayi
juga dapat memberikan keuntungan bagi ibu, yaitu:
a. Suatu rasa kebanggaan dari ibu, bahwa ia dapat memberikan
“kehidupan” kepada bayinya.
b. Hubungan yang lebih erat karena secara alamiah terjadi kontak kulit
yang erat, bagi perkembangan psikis dan emosional antara ibu dan
anak.
c. Dengan menyusui bagi rahim ibu akan berkontraksi yang dapat
menyebabkan pengembalian keukuran sebelum hamil.
d. Mempercepat berhentinya pendarahan post partum.
e. Dengan menyusui maka kesuburan ibu menjadi berkurang untuk
beberpa bulan (menjarangkan kehamilan).
f. Mengurangi kemungkinan kanker payudara pada masa yang akan
datang.
g. Menambah panjang kembalinya kesuburan pasca melahirkan, sehingga
h. Memberi jarak antar anak yang lebih panjang alias menunda
kehamilan berikutnya.
i. Karena kembalinya menstruasi tertunda, ibu menyusui tidak
membutuhkan zat besisebanyak ketika mengalami menstruasi.
j. Ibu lebih cepat langsing. Penelitian membuktikan bahwa ibu menyusui
enam bulan lebih langsing setengah kg dibanding ibu yang menyusui
empat bulan.

E. Tanda cukup ASI


Banyak ibu yang kurang memperhatikan apakah bayinya sudah cukup
mendapatkan ASI, atau bahkan banyak juga ibu yang bingung dengan berapa
banyak atau berapa sering pemberian ASI yang baik itu.Oleh karena itu,
berbagai tanda dibawah ini dapat dijadikan pedoman untuk mengevaluasi
kecukupan pemberian ASI, yaitu :
a. Bayi menunjukan keinginan dan gairah yang kuat untuk bangun secara
teratur untuk menyusui.
b. Irama hisapan yang ritmis dan teratur, bagian depan telinga bayi akan
terlihat sedikit bergerak dan ibu bisa mendengar bayinya menghisap dan
menelan ASI yang diberikan.
c. Berikan ASI selama rata-rata 15-20 menit pada masng-masing payudara
setiap menyusui.
d. Berikan ASI setidaknya setiap 1-3 jam selama dua bulan pertama.
Disarankan juga untuk membangunkan bayi setiap 2-3 jam untuk
memberikan ASI selama beberapa minggu awal. Setelah lebih dari dua
bulan bayi akan mampu menghabiskan ASI lebih cepat, maka pemberian
ASI dilakukan lebih jarang hingga setiap 3-5 jam dan durasi menyusui
menjadi lebih singkat

e. Bayi ngompol hingga 6-8 kali menandakan masukan cairan yang cukup.
f. Bayi tubuh dengan kecepatan pertumbuhan yang normal, mengalami
peningkatan berat, tinggi badan, dan ukuran lingkar kepala.
g. Memiliki tonus otot yang baik, kulit yang sehat dan warna kulit yang sehat
pula
MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI)

A. Pengertian MP-ASI
Makanan pendamping adalah makanan tambahan yang diberikan kepada
bayi setelah bayi berusia 6 bulan sampai berusia 24 bulan. Jadi, selain
makanan pendamping ASI, ASI pun harus tetap diberikan kepada bayi, paling
tidak sampai usia 24 bulan.
Pasca enam bulan bayi harus mulai belajar mengenal makanan padat.
Makanan tambahan yang diberikan pada bayi setelah usia 6 bulan ini disebut
juga makanan pendamping ASI (MP-ASI). MP- ASI ini diberikan kepada
bayi karena cadangan vitamin dan mineral dalam tubuhnya yang diperoleh
semasa dalam kandungan mulai menurun, sehingga diperlukan makanan
tambahan selain ASI.

B. Manfaat pemberian MP-ASI


1. Melengkapi zat gizi ASI yang sudah berkurang.
2. Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima berbagai macam
makanan dengan berbagai macam rasa dan bentuk.
3. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.
4. Mencoba adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi
tinggi.

C. Cara Pemberian Makanan Pendamping ASI


1. Berikan secara hati-hari sedikit demi sedikit dalam bentuk encer
kemudian lebih kental secara berangsur-angsur.
2. Makanan diperkenalkan secara satu per satu sampai bayi benar-
benar dapat menerimanya.
3. Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling terakhir dan
harus dicoba sedikit demi sedikit misalnya telur. cara pemberiannya yaitu
kuning telurnya terlebih dahulu setelah tidak ada reaksi alergi maka
pada hari berikutnya boleh diberikan putih telurnya.
4. Pada pemberian makanan jangan dipaksa sebaiknya diberikan saat bayi
lapar.

D. Jenis dan waktu Pemberian MP-ASI


No. USIA JENIS MAKANAN YANG DIBERIKAN

(Bulan)
1 6-9 Bentuk lumat dimulai dari bubur susu sampai bubur tim
lumat. Berikan MP-ASI secara bertahan sesuai pertambahan
umur, sebagai berikut :
6 bulan: 6 sdm bubur susu sehari ( diberikan 3 +3 sendok
makan) 7 bln : 7 sdm bubur susu seari (diberikan 3,5 + 3,5
sendok makan)
8 bulan : 8 sdm bubur tim lumat (diberikan 2+3+3 sendok
makan)
2 9-12 Beri MP-ASI yang lebih padat dan kasar, seperti bubur,nasi
tim, nasi lembik. Berikan MP-ASI secara bertahapsesuai
pertambahan umur :
Bln : 9 sdm bubur nasi sehari (3+3+3 sendok makan)
Bln : 10 sdm nasi tim sehari (3+3+4 sendok makan)
Bln : 11 sdm nasi lembik sehari (3+4+4 sendok makan)

E. Dampak Yang Akan Timbul pada pemberian MP- ASI terlalu dini
1. Resiko jangka pendek
a. Menurunkan produksi ASI
b. Defisiensi zat besi dan anemia
c. Terdapat bahaya gastroenteritis (diare)
2. Resiko jangka panjang
a. Obesitas
b. Hipertensi
c. Arterioklerosis
d. Alergi makanan
Selain itu resiko makanan yang diberikan pada usia dini (sebelum 6 bulan)
1. Resiko tersedak lebih besar
2. Cendrung lebih mudah terjadi alergi atau intoleransi
3. Konsumsi ASI berkurang yang berakibat kurangnya asupan kalori dan
zat gizi untuk tumbuh kembang.
IMUNISASI DASAR LENGKAP

A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi dan
anak serta ibu hamil terhadappenyakit tertentu.

B. Tujuan Imunisasi
Membentuk daya tahan tubuh sehingga bayi/anak terhndar dari penyakit
tertentu dan kalau terkena penyakit tidak menyebabkan kecacatan atau
kematian.

C. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)


1. Penyakit TBC
Penyakit TBC sangat menular dan menyerang semua umur. Banyak
terdapat padamasyarakat dengan ekonomi rendah, kurang gizi dan pada
daerah perumahan padat. Ditandai dengan :
a. Batuk lebih dari 2 minggu, dahak dapat bercampur darah.
b. Nafsu makan menurun, BB menurun.
c. Berkeringat malam tanpa aktifitas.
*Tes Mantoux : untuk menguji apakah pernah terinfeksi kuman TBC.
2. Penyakit Difteri
Difteri merupakan penyakit menular, teutama menyerang anak kecil.
Ditandai dengan :
a. Leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan
hidung sehingga menyumbat jalan napas.
b. Anak gelisah karena sesak napas yang makin berat.
c. Anak tekak dan amandel membengkak dan merah.
3. Penyakit Batuk Rejan / Batuk Seratus Hari
Batuk Rejan adalah penyakit menular yang menyerang anak-anak.
Ditandai dengan :
a. Diawali batuk pilek biasa yang berlangsung sekitar 7 - 14 hari.
Kemudian diikuti batuk hebat yaitu lebih keras dan menyambung terus
10 - 30 kali disertai tarikan napas dan berbunyi, kemudian muntah,
muka merah sampai biru dan mata berair.
b. Batuk batuk berlangsung beberapa minggu kemudian berkurang.
Penyakit ini dapat menyebabkan radang apru-paru dan terjadi
kerusakan otak sehingga dapat menyebabkan kejang, pingsan sampai
terjadi kematian.
4. Penyakit Tetanus
Penyakit Tetanus menyerang semua umur, yang menyebabkan masalah
yang cukup besar di Indonesia karena banayk bai yang baru lahir mati
akibat penyakit tersebut. Ditandai dengan :
a. Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung.
b. Kejang dirasakan sangat sakit.
c. Pada bayi yang baru lahir (5 - 28 hari) mendadak tidak dapat menetek
karena mulutnya kaku dan mencucu seperti mulut ikan.
5. Penyakit Polimielitis
Polimielitis sanagt cepat menular di daerah perumahan padat dan
lingkungan kumuh. Ditandai dengan :
a. Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku, sakit
kepala, otot badan dan kaki terasa kaku.
b. Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.
c. Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang
dapat menyebabkan kematian.
6. Penyakit Campak
Penyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi. Tanda-
tanda campak :
a. Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.
b. Mulut dan bibir kering serta merah.
c. Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit dimulai di
belakang telinga, leher muka, dahi dan seluruh tubuh. Akibat lanjut
dari penyakit ini adalah radang telinga sampai tuli,radang mata sampai
terjadi kebutaan, diare dan menyebabkan radang paru-paru serta
radang otak yang dapat menyebabkan kematian.
7. Hepatitis Virus B
Penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur.
Tanda-tanda :
a. Mual, muntah serta nafsu makan menurun.
b. Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas

D. Jenis-Jenis Imunisasi
1. BCG : memberi kekebalan pada penyakit TBC
2. DPT : memberi kekbalan pada penyakit difteri, batuk rejan dan tetanus.
3. Polio : memberi kekebalan pada penyakit poliomielitis.
4. Campak: memberi kekebalan pada penyakit campak.
5. H B : memberi kekbalan pada penyakit hapatitis B
6. TT : memberi kekebalan pada penyakit tetanus
7. DT : memberi kekebalan pada penyakit difteri dan tetanus.

E. Sasaran Imunisasi
1. Bayi 0 - 9 bulan untuk imunisasi BCG, polio, DPT, HB, dan campak
2. Anak SD kelas 1 untuk imunisasi DT
3. Calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT.

F. Jadwal Pemberian Imunisasi


Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Keterangan
BCG, Polio I, DPT I Umur 2 bulan
HB I, Polio II, DPT II Umur 3 bulan
HB II, Polio III, DPT III Umur 4 bulan
HB III, Polio IV, Campak Umur 9 bulan
DT Untuk SD kelas 1 Khusus wanita
TT Untuk SD kelas VI
Untuk calon pengantin 2x
Untuk ibu hamil

G. Cara Pemberian Imunisasi


Pemberian imunisasi dapat diberikan secara suntikan maupun diteteskan ke
dalam mulut.
1. BCG : dengan suntikan ke dalam kulit pada lengan atas sebelah dalam
2. DPT : suntikan ke dalam otot di pangkal paha
3. Campak : suntikan ke bawah kulit di lengan kiri atas.
4. HB : suntikan pada lengan
5. DT / TT: suntikan ke dalam otot pada lengan, paha ataupun punggung

H. Kapan Imunisasi Tidak Boleh Diberikan


Keadaan-keadaan di mana imunisasi tidak dianjurkan : BCG, tidak diberikan
pad bayi yang menderita sakit kulit lama, sedang sakit TBC dan panas tinggi.
1. DPT, tidak diberikan bila bayi sedang sakit parah, panas tinggi dan kejang
2. Polio, tidak diberikan bila diare dan sakit parah
3. Campak, tidak diberikan bila bayi sakit mendadak dan panas tinggi

I. Keadaan Yang Timbul Setelah Imunisasi


Keadaan-keadaan yang timbul setelah imunisasi berbeda pada masing-masing
imunisasi, seperti yang diuraikan di bawah ini.
1. BCG, dua minggu setelah imunisasi terjadi pembengkakan kecil dan
merah di tempat suntikan, seterusnya timbul bisul kecil dan menjadi luka
parut.
2. DPT, umumnya bayi menderita panas sore hari setelah mendapatkan
imunisasi, tetapi akan turun dalam 1 - 2 hari. Di tempat suntikan merah
dan bengkak serta sakit, walaupun demikian tidak berbahaya dan akan
sembuh sendiri.
3. Campak, panas dan umumnya disertai kemerahan yang timbul 4 - 10 hari
setelah penyuntikan
J. Tempat Pelayanan Kesehatan
Pelayanan imunisasi dapat diperoleh pada :
1. Posyandu
2. Puskesmas
3. Bidan/dokter praktek
4. Rumah bersalin
5. Rumah sakit

K. Perawatan Yang Diberikan Setelah Imunisasi


1. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak
anjurkan ke puskesmas.
2. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari posyandu
dan berikan kempres dingin.
3. Campak, bila timbul panas berikan obat yang didapat dari posyandu
MAHASISWA PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN
PRAKTEK KOMUNITAS DAN KELUARGA ANGKATAN XII
Dusun Diccekang Desa Moncongloe Bulu Kab. Maros

Nomor : 007/KOM.KEL/MRM/VI/2022
Lampiran :-
Perihal : Permohonan Izin Pelaksanaan Penyuluhan Di Posyandu Dusun
Diccekang, Desa Moncongloe Kabupaten Maros

Kepada Yth
Kepala Puskesmas Desa Moncongloe Bulu
Di-
Tempat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Dengan hormat,
Berdasarkan program kerja praktek profesi ners universitas Megarezky, maka
kami mengajukan permohonan izin untuk melaksanakan penyuluhan ASI
Eksklusif, makanan Pendamping ASI (MP-ASI), dan Imunisasi, yang akan
dilaksanakan pada :

Hari/tanggal : Senin, 11 Juli 2022


Pukul : 09:00 WITA - Selesai
Tempat : Posyandu Desa Moncongloe Bulu

Demikian Surat permohonan izin ini kami buat, atas perhatian kami ucapkan
terima kasih. Wassalmualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Maros, 09 Juni 2022


Koordinator Desa Sekretaris Koor. Desa

Yani Roki Siahay, S.Kep Andini Suci Agfira, S.Kep


Nim : A1C121029 Nim : A1C121012
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai